Anda di halaman 1dari 92

6

7
Menge
engenal Nirmana Trimatra

A. Tujuan Pembelajara
mbelajaran
1. Melalui diskusi
skusi pe
peserta diklat mengenal pengertian
tian N
Nirmana
Dwimatra dan Trim
Trimatra
2. Melalui observasi
rvasi peserta diklat mengenal perbedaan
aan N
Nirmana
Dwimatra dan Trima
Trimatra

B. Indikator Pencapia
ncapian Kompetensi
1. Mengenal Nirmana
mana Trimatra
2. Membedakan bentu
bentuk-bentuk Nirmana Dwimatra dan Trimatr
rimatra.

Uraian Materi

1. Pengertian
n Nirma
Nirmana
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan
nan e
elemen-
elemen visuall sepe
seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur
kstur menjadi
satu kesatuan
n ya
yang harmonis. Nirmana dapat juga
uga d
diartikan
sebagai hasil anga
angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimat
trimatra yang
harus mempunyai
unyai nilai keindahan. Nirmana disebut
ut jug
juga ilmu
tatarupa. Elemen–e
en–elemen seni rupa dapat dikelompokan
kan m
menjadi 4
bagian berdasarkan
sarkan bentuknya.
a. Titik, titik adala
adalah suatu bentuk kecil yang tidakk mem
mempunyai
dimensi. Raut titik yang paling umum adalah
ah bu
bundaran
sederhana,, mam
mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
b. Garis, garis
is ada
adalah suatu hasil goresan nyata dan
an ba
batas limit
suatu benda,
da, rua
ruang, rangkaian masa dan warna.
c. Bidang, bidang
idang adalah suatu bentuk pipih tanpa
a ke
ketebalan,
mempunyai
ai dim
dimensi pajang, lebar dan luas; mem
mempunyai
kedudukan,
n, arah dan dibatasi oleh garis.
d. Gempal, gemp
gempal adalah bentuk bidang yang mem
mempunyai
dimensi ketebala
tebalan dan kedalaman.

8
Penyusunan
nan merupakan suatu proses pengaturan
uran atau disebut
juga komposisi
posisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susun
susunan yang baik.
Ada beberap
berapa aturan yang perlu digunakan untu
untuk menyusun
bentuk-bentuk
entuk tersebut. Walaupun penerapan
an p
prinsip-prinsip
penyusunan
nan titidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta
harus layak
yak di
disebut karya yang baik. Perlu diketahui
hui b
bahwa prinsip-
prinsip ini
ni bersi
bersifat subyektif terhadap penciptanya..
Dalam ilmu
mu de
desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas
iatas a
ada beberapa
prinsip utama
tama untuk tujuan komunikasi dari sebuah
ah kar
karya desain.
a. Ruang Kosong (White Space)
ng Kos
uang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat
Ruang
penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan
dalam penem
sebuah obyek menjadi dominan.
lasan (Clarity)
b. Kejelasan
ejelasan atau clarity mempengaruhi penafsir
Kejelasa nafsiran penonton
buah karya. Bagaimana sebuah karya
akan sebuah ya ter
tersebut dapat
imengerti dan tidak menimbulkan ambigu.
mudah dimeng u.

unia Dwi
2. Dunia Dwimatra
pakah dunia dwimatra itu? Dua matra, yaitu panjang dan
Apakah
embentuk bidang papar. Pada bidang papar
lebar, membe apar d
dibuat markah
ang da
papar yang dapat dilihat dan tidak mempunyai kedala
kedalaman, kecuali
an ma
kedalaman maya. Markah tersebut tidak memiliki
ki kete
ketebalan, dapat
abstrak atau mengimba sesuatu. Bidang dan marka
markah bersama-
engungkap dunia dwimatra yang berbeda
sama mengun eda d
dengan dunia
a alam
yang kita alami sehari-hari
unia
Dunia dwimatra pada dasarnya ciptaa
ciptaan manusia.
mbar, melukis, mencetak, mencelup, atau
Menggambar, au bah
bahkan menulis
pun rmasuk
termasu kegiatan yang langsung menju
menjurus kepada
tukan dunia dwimatra.
pembentukan

9
Terkadang benda
enda trimatra terlihat sebagai dwimatra;
tra; m
misalnya
pemandangan
n yan
yang kita nikmati nampak seperti sebuah
buah lukisan
karena keindahann
ahannya. Berkat kemajuan teknologi dewa
dewasa ini,
kamera dengan
an mu
mudah memilih segala yang ada di depan
pan le
lensanya
menjadi gambar
bar papar, sedangkan televisi dengan
gan se
seketika
memindahkan san
santir yang bergerak ke permukaan
an be
berbatas.
Markah barikk pada bahan alami yang licin seperti batu,
tu, ka
kayu, dan
lain-lain juga meng
mengesankan santiran dwimatra. Sesunggu
sungguhnyalah
dunia dwimatra
ra men
menjadi bermakna karena mata manusia.
sia.

3. Dunia Trimatra
matra
Pada kenya
kenyataannya kita hidup dalam dunia trimat
trimatra. Apa
yang terlihat di dep
depan kita bukanlah gambar papar dengan
ngan panjang
dan lebar saja,
a, tapi ruang maujud yang dalam, jadi trimatra
imatra. Tanah
dibawah kaki mem
membentang sampai di kaki langit yang
ng jau
jauh. Kita
dapat memandang
dang lurus ke depan, ke belakang, ke kiri, ke kanan,
ke atas, ke bawah.
awah. Apa yang terlihat adalah rangkaiaan
aan ke
kesatuan
ruang yan kita hun
huni. Benda yang dekat dapat kita sentu
sentuh, dan
begitu pula yang jauh dapat diraba kalau kita m
mencoba
menjangkaunya.
ya.
Setiap benda kecil, ringan, dan dekat kepada kita da
dapat kita
pungut dan putar-p
utar-putarkan dalam tangan. Setiap gerakny
eraknya akan
memperlihatkan
kan rau
raut yang berbeda karena hubungan antara benda
dan mata kita berub
berubah. Kalau kita berjalan legat memasuki
asuki sebuah
pemandangan
n (hal yang mustahil dalam dunia dwimatra)
atra), benda
yang semula jauh tak hanya makin membesar, tapii rautn
rautnya pun
berubah karena
ena makin banyak permukaanya yang
ang tampak,
sementara permuka
rmukaan lain makin berkurang.
Dengan
n pem
pemandangan yang hanya sekilas, pemaham
mahaman kita
tentang benda
a trim
trimatra takkan pernah lengkap. Pandang
ndangan dari
sudut dan jarak
rak te
tertentu dapat mengelabui mata. Bend
Benda yang

10
nampakk bund
bundar pada jarak yang agak jauh, jika
ka dide
didekati mungkin
saja sebuah
buah bola, kerucut, tabung, atau raut lain yyang alasnya
bundar. Untuk memahami benda trimatra, kita haru
harus melihatnya
dari beberapa
berapa sudut dan jarak yang berbeda,
a, kem
kemudian hasil
penglihatan
tan itu dirakit dalam pikiran untuk
ntuk memperoleh
pemahaman
man yyang lengkap tentang kenyataan trima
trimatra. Walhasil
dunia trimatra
matra menjadi bermakna karena pikiran manusi
manusia.

4. Nirmana
rmana Tri
Trimatra dalam Desain
Jika di
dilihat dari bentuk yang dipakai dalam
alam ilmu desain,
nirmana me
menggambarkan lambang-lambang
g be
bentuk tidak
bermakna,
a, dili
dilihat sebagai kesatuan pola, warna,, kom
komposisi, irama,
nada dalam
lam de
desain.
Bagi
agi pe
pemula, bentuk-bentuk yang dipelajari
jari p
pada awalnya
dimulai dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga
gitiga, bulat yang
sebelumnya
nya tidak bermakna, kemudian da
dalam proses
perancangan
ngan nirmana didesain sedemikian rupa
a men
menjadi sebuah
karya seni
ni ya
yang memiliki pola berirama tertentu.
tu. Isti
Istilah ini sering
dikaitkan deng
dengan karya atau studi karya yang tidak
ak me
memiliki makna
(nonrepresent
resentasi). Biasanya, istilah ini dipakai sebagai
bagai sarana studi
mengenai
ai unsu
unsur-unsur dan struktur dalam karya seni.
Sedang
edangkan matra atau dimensi ialah satuan ukuran yang
memiliki tingg
tinggi, panjang, dan lebar. Dalam hal
al ini penggunaan
istilah ini
ni ser
seringkali berhubungan dengan keruan
keruangan, seperti
dwimatra
a yang berarti dua dimensi atau trimatra
a yan
yang berarti tiga
dimensi..
Nirman
irmana trimatra disebut juga sebagai nirman
irmana ruang atau
desain tiga di
dimensi. Nirmana trimatra menggali
ali st
studi tentang
pengolahan
han ru
rupa bentuk, atau dalam pengertian yang lebih lengkap
memberikan
ikan pengetahuan dasar mengenai
ai p
prinsip-prinsip
pengolahan
han ru
rupa tanpa adanya tujuan terhadap
ap fu
fungsi apapun,

11
tetapi harus memil
memiliki estetika atau keindahan Berbeda
beda dengan
dunia dua dimensi
ensi yang hanya memiliki satuan panjang
ang da
dan lebar
yang menciptakan
takan suatu permukaan bidang di mana tidak
mempunyai kedalam
kedalaman, dunia tiga dimensi lebih rumit.
it. Ini karena
dunia tiga dimensi
mensi memiliki kedalaman fisik yang menye
menyebabkan
banyak pandangan
ngan, tampak, dan arah yang harus dipertimb
ertimbangkan
secara simultan.
an.
Sudut-sudut
sudut yang berbeda dapat menghasilkan
silkan banyak
sekali hubungan
gan d
di dalam ruang yang kompleks, yang
ang su
sulit bila
divisualisasikan
kan han
hanya di atas kertas. Tidak hanya satu sisi
sisi, tetapi
objek nirmana trima
trimatra harus dipertimbangkan dari tampak
pak a
atas dan
bawah, tampakk dep
depan dan belakang, dan tampak samping
ping kiri dan
samping kanan.
an. Kemudian di dalam dunia dua dimen
dimensi atau
nirmana dwimatra,
atra, objek tidak akan mengalami perubahan
bahan bentuk
atau shape ketika
tika p
pengamat mengubah kedudukan dan
n posi
posisi.
Maksudnya, ketika pengamat bergerak mendekati objek,
ek, pe
pengamat
akan melihatobjek
objek lebih besar, tetapi dalam bentukk yang sama
persis. Sebalikny
aliknya, nirmana trimatra sangat bergantun
antung pada
posisi pengamat,
amat, karena sedikit perubahan posisi
osisi sangat
memengaruhii peru
perubahan tampak keseluruhan bentuknya
uknya. Oleh
karena itu, untuk mengetahui kelengkapan suatu
u obj
objek tiga
dimensi, dapatt dica
dicapai dengan mengamati objek dari sudut dan sisi
yang berbeda,
a, yan
yang akan menghasilkan informasi yang lengkap
dalam pikiran penga
pengamat.

12
Aktivitas Pembelaja
mbelajaran
Membedakan
dakan Nirmana Dwimatra dan Trimatra
1. Perhatikan skusikan mana yang
atikan gambar-gambar berikut ini, diskusikan
termasukk Dwim
Dwimatra dan Trimatra !

2. Perhatikan Dwimatra dan


tikan Gambar berikut, diskusikan mana yang D
Trimatra,, men
mengapa ?

13
Gamba
ambar 2.A.Dwimatra dan Trimatra

Gamba
ambar 2.B.Dwimatra dan Trimatra

14
Latihan
Jawablah pertany
ertanyaan berikut ini :
1. Apa yang
g dima
dimaksud dengan Nirmana?
2. Apa perbedaa
bedaan Dwimatra dan Trimatra?
3. Jelaskan unsu
unsur-unsur seni rupa dalam desain !

Rangkuman
Nirmana me
menggambarkan g
lambang-lambang bentuk
b tidak
komposisi, irama,
bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komp
nada dalam desa
desain.
Nirmana trima lahan rupa bentuk,
trimatra menggali studi tentang pengolahan
atau dalam peng rikan pengetahuan
pengertian yang lebih lengkap memberikan
dasar mengenai
enai p npa ad
prinsip-prinsip pengolahan rupa tanpa adanya tujuan
terhadap fungsi
ungsi apapun, tetapi harus memiliki estetika
est atau
keindahan. Berbe ng ha
Berbeda dengan dunia dua dimensi yang hanya memiliki
satuan panjang
jang d permukaan bidang
dan lebar yang menciptakan suatu permu
di mana tidak
ak m dimensi
mempunyai kedalaman, dunia tiga dime memiliki
ngan, tampak, dan
kedalaman fisik yyang menyebabkan banyak pandangan,
arah yang harus
arus d
dipertimbangkan secara simultan

15
16
Mer
Merancang Nirmana Trimatra
tra

A. Tujuan Pembe
Pembelajaran
1. Melalui praktiku
praktikum peserta didik dapat merancang nirma
nirmana trimatra
2. Melalui prakt
praktikum peserta dapat mampu me
membayangkan
keseluruhan
han b
bentuk sebuah benda.

B. Indikator
or Penc
Pencapian Kompetensi
1. Memproyeksika
yeksikan bentuk untuk merancang nirmana
na trim
trimatra.

Uraian Materi

1. Merancang
ang N
Nirmana Trimatra
Seperti
eperti merancang dwimatra, merancang
cang ttrimatra juga
bertujuan
n men
mencapai keserasian rupa, atau memban
mbangkitkan rupa
tertentu yang mengasyikkan tapi dalam dunia trimatra
imatra. Merancang
trimatra lebih rumpil dari merancang dwimatra
a kare
karena berbagai
sudut panda
andangan harus dipertimbangkan dengan
engan serempak;
pertalian ruan
ruang yang rumpil ini tidak mudah digam
digambarkan pada
kertas. Dalam pada itu merancang trimatra lebih mudah dari
merancang
ng dw
dwimatra karena berurusan dengan bentu
bentuk dan bahan
yang nyata
ata d
dalam ruang yang sebenarnya; karen
karena itu segala
masalah yang berhubungan dengan imba bentuk
ntuk ttrimatra yang
maya pada
da ke
kertas (atau bidang papar lain) dapat dihind
dihindarkan.
Sementara
ara ad
ada orang yang cenderung berpikir
kir trim
trimatra, banyak
pula yang
ang cenderung berpikir dwimatra. Mere
Mereka mungkin
menghadapi
dapi ke
kesulitan ketika merancang trimatra.
a. Ser
Sering perhatian
mereka terpusa
terpusatkan pada tampak depan saja sehingga
hingga tampak lain
terabaikan.
an. M
Mungkin racana bentuk trimatra tak d
dapat mereka
kuasai, atau ssering sering mereka terlalu mudah tertar
tertarik oleh warna
dan bari
ri perm
permukaan, padahal gempal dan ruang
ang llebih penting
artinya.

17
Ada perbeda
erbedaan sikap antara cara berpikir dwimat
wimatra atau
trimatra. Perancang
ncang bentuk trimatra harus mampu membay
embayangkan
keseluruhan bentuk
entuk sebuah benda, lalu memutar-mutarnya
arnya seolah-
olah benda itu ada d
ditangannya. Ia tidak boleh membatasi
tasi sa
santirnya
pada satu dua tampak saja, tapi harus dengan
an se
seksama
menjelajahi permain
ermainan kedalaman dan perturutan rongga,
gga, dampak
pukal, dan khuluk
uluk b
bahan yang berlainan.

2. Tiga Arah Utama


tama
Untuk memu
memulai berpikir trimatra, pertama-tama
a kita harus
mengetahui tiga a
arah utama. Seperti telah disebutkan,
tkan, trimatra
terdiri atas panjang
anjang, lebar, dan tinggi. Untuk mendapatkan
patkan ketiga
matra sebuah bend
benda, kita harus mengukur benda itu ke
e arah tegak,
lintang, dan bujur.
ujur.
arah utama terdiri atas arah tegakk kea
Jadi ketiga a keatas dan
ujur ke depan
bawah, arah lintang ke kiri dan ke kanan, dan arah bujur
dan belakang (gam
(gambar 2.1).
par. Dengan
Pada setiap arah dapat dibuat bidang papar.
demikian terdapatla bidang bujur
apatlah bidang lintang, bidang jelar, dan bidan
(gambar 2.2).. Den sebut, bidang
Dengan menggandakan bidang tersebut,
bidang lintang
g men bidang jelar
menjadi bidang muka dan pungkur, bidan
menjadi bidang
g sutu enjadi bidang
sutuh dan telapak, dan bidang bujur menjad
lambung kiri dan ka bentuk kubus
kanan. Semuanya bergabung membentu
(gambar 2.3).

Gam
Gambar 2.1.Tiga arah utama

18
Gambarr 2.2. Bidang lintang, bidang jelar, dan bidang
idang bujur

Gambar 2.3. Kubus

mpak Dasar
3. Tiga Tampak
p ben
Setiap bentuk trimatra dapat ditempatkan dalam
lam ssebuah kubus
sehingga tiga tampak dasarnya dapat ditentu
khayal sehing itentukan (gambar
2.4).

Gambar 2.4. Khubus Khayal

tuk itu diproyeksikan ke bidang utuh, muka,


Jika bentuk uka, dan lambung
hayal ttersebut, akan diperoleh:
kubus khayal
pak d
a. Tampak denah – bentuk terlihat dari atas (Gambar
mbar 2.5);
pak m
b. Tampak muka/depan – bentuk terlihat dari depan
pan ((gambar 2.6);

19
c. Tampak lambu
lambung/samping – bentuk terlihat dari sa
samping
(gambar 2.7).
.7).

Ga
Gambar 2.5. Tampak denah

Ga
Gambar 2.6. Tampak muka

Gam
Gambar 2.7. Tampak lambung

Tiap tampak
ak m
merupakan diagram papar, dan semua
mua tampak
bersama-sama
sama m
meberikan bentuk trimatra yang paling
ling se
seksama
(terkadang dib
dibantu dengan tampak imbuh
h d
dan/atau

20
penampan
mpang). Dengan sendirinya diperlukan dasar pengetahuan
tentang
ng me
menggambar teknik untuk dapat memban
embangun kembali
bentuk
uk asa
asal berdasar gambar tampak itu

Aktivitas Pembelaja
mbelajaran
Tampak
k Das
Dasar Trimatra
Proyeksikanla
ksikanlah tampak dasar gambar-gambar bentuk
entuk Trimatra
berikut ini !

21
Gambar 2.8. G
Gambar tampak dasar bentuk Trimatra
tra
Aktivitas Belajar 2

22
Latihan
1. Proyeksikanla
ksikanlah tampak dasar gambar-gambarr ben
bentuk Trimatra
berikut ini
ni

.
Gambar 2.9.
.9. Gam
Gambar tampak dasar bentuk Trimatra
a Aktiv
Aktivitas Latihan

23
Rangkuman
Merancang
g trim
trimatra bertujuan mencapai keserasian
rasian rupa,
merancang trimatra
imatra lebih mudah dari merancang dwimatra
imatra karena
berurusan dengan
ngan b
bentuk dan bahan yang nyata dalam
m ruan
ruang yang
sebenarnya. Per
Perancang bentuk trimatra harus
rus mampu
membayangkan
kan ke
keseluruhan bentuk sebuah benda. Setiap bentuk
trimatra dapatt ditem
ditempatkan dalam sebuah kubus khayal
yal se
sehingga
tiga tampak das
dasarnya dapat ditentukan. Jika ben
bentuk itu
diproyeksikan akan diperoleh: Tampak denah/ atas, Tampa
ampak muka/
depan; Tampak
ak lam
lambung/ samping.

24
25
26
Mer
Merancang Nirmana Trimatra
tra
Berbahan Kertas

A. Tujuan Pembe
Pembelajaran
1. Melalui obser entifikasi sifat dan
observasi peserta diklat dapat mengidentifika
karakter mater
material kertas.
2. Melalui prakt bedakan berbagai
praktikum peserta didik dapat membedaka
bentuk trimatra
rimatra dengan material kertas

B. Indikator
or Penc
Pencapian Kompetensi
1. Mengidentifika s.
ntifikasi sifat dan karakter material kertas.
2. Membedakan aterial kertas
akan berbagai bentuk trimatra dengan materia

C. Uraian Materi
matra
1. Materiall yang Digunakan dalam Nirmana Trimatra
Materia g nirm
aterial yang digunakan dalam merancang nirmana trimatra
salah satunya adalah kertas. ner te
Ketika desainer telah berhasil
merancang
ng da gan b
dan membuat nirmana trimatra dengan baik, ia dapat
mempelajari
ajari se ng leb
seni nirmana trimatra ke tingkat yang lebih dalam dan
lebih rumit
mit d aterial lain yang
dengan menggunakan material-materia
mengandung ntoh, selang dan
dung pola-pola tertentu. Sebagai contoh,
sebagai perwakilan
sumpit. Kedua material ini dapat digunakan sebaga
bentuk lingkar a trim
ingkaran dan garis dalam sebuah nirmana trimatra.
Penggu da da
enggunaan material yang berbeda-beda dalam nirmana
mana trimatra ialah
trimatra tidak pernah dibatasi. Semua karya nirmana
hasil karya
rya se einginan, karakter,
seni yang diciptakan sesuai dengan keingin
sing. Tidak hanya
dan ide yang dipaparkan desainer masing-masing.
memanfaatkan di kar
aatkan kertas dan membentuknya menjadi karya seni yang
memiliki ruan elajari bagaimana
ruang, tetapi desainer juga mempelajari
menggunakan ari b
nakan kelebihan dan kekurangan dari bentuk-bentuk
barang tiga d ang b
dimensi yang memiliki konstruksi yang berbeda-beda

27
jika dikombinasikan
asikan. Jika seorang desainer membuat
at du
dua buah
nirmana trimatra
tra de
dengan pola yang sama namun berbeda
eda m
material,
nirmana yang
g pert
pertama dibuat dari material selang dan sumpit,
sedangkan nirmana
irmana kedua dibuat dari material selang
ng da
dan tusuk
gigi, walau memiliki
emiliki bentuk dan pola yang sama, nirmana
mana trimatra
yang terlihat pasti akan menghasilkan nilai seni yang
ang b
berbeda.
Tidak hanya nirma
nirmana yang memiliki pola yang sama dengan
material berbeda,
eda, ttetapi juga nirmana yang memiliki mater
material yang
sama dengan
n pola berbeda akan menghasilkan nilai
lai se
seni yang
berbeda. Oleh
h kare
karena itu untuk menentukan nilai senii dari n
nirmana
trimatra haruss didas
didasari oleh bagaimana pandangan orang
rang lain dan
bagaimana cara o
orang-orang tersebut menilai seni dari n
nirmana
trimatra yang dibua
dibuat.

2. Sifat dan Karakteri


akteristik Kertas
Potensi
si kerta a hak
kertas sungguh tak terbatas dan pada hakekatnya
sifat kertas sunggu pilan fisiknya
sungguh unik karena dapat diubah tampilan
gam teknik sesuai jenis kertasnya. Kertas dapat
dengan beragam
diubah tampilannya as, d
ilannya dengan berbagai cara : diremas, dilinting,
dipotong (lurus/
rus/ panjang), dilem, kaitan,
interlock/berkaitan, saling
menutup, dibuat
ibuat bubur kertas/ paper e,
mache, digulung,
d
digores/ditoreh,
h, dilu sobek, dijalin,
dilubangi, dilipat, dipotong/disobek-sobek,
dijahit dan sebagain
bagainya.
Anda akan menikmati kegiatan mengolah kertas dengan
cara-cara takk lazim rimentasikan,
lazim. Hal ini menarik untuk dieksperimen
mulai dari berkreasi hingga mural
rkreasi dengan kertas berukuran terkecil hingg
kertas berukuran
ran sa D (lem
sangat besar, baik dengan bentuk 2D (lembaran)
kertas maupun
n ben
bentuk 3D.

28
Proyek
royek yang digarap bisa sederhana atau rumi
rumit, bergantung
imajinasi
si dan keterampilan kreatur. Kualitas dan
n tipe kertas yang
digunakan
kan me
mempengaruhi aktivitas dan keberhasilan
silan yyang dicapai.
Beragam jenis kertas dapat digunakan untuk fungsi
ngsi yyang berbeda
baik sebagai
agai bahan dasar pembuatan produk fungsi
fungsional seperti;
bungkuss kado
kado, buku tulis, tas kertas, poster, atau
au se
sebagai bahan-
bahan dasar
asar p
pembuatan produk kriya, bahkan media
edia artistik dapat
dimanfaatkan
atkan sebagai bahan pembuatan karya seni atau material
patung. Berkre
Berkreasi dengan kertas sungguh merupakan
pakan pengalaman
yang menarik
narik

G
Gambar 2.10. Kertas dapat dibentuk

Beraga
eragam sifat kertas yang unik dan istimewa
wa me
menjadikan
kertas memiliki
emiliki peranan besar dalam kehidupan manusi
manusia. Sebagai
contoh, kertas dapat menyerap air, kertas dapat dianya
dianyam, kertas
dapat dikerat
kerat d
dan dilubangi, dan sebagainya.

Sifat kertas
rtas
Tahukah and
anda bahwa bahan utama kertass ada
adalah selulosa
sehingga
a sifat kertas pun dipengaruhi oleh sifat selulosa
selulosa.
Dan berikut
ikut a
adalah sifat-sifat utama selulosa yang
ng m
mempengaruhi
kertas:
a. Menyerap
yerap air – kertas akan menyerap air kecuali
uali ia diolah
b. Berwarna
arna putih – warna kertas adalah putih kecuali ia
mengandu
gandungi lignin (sebagai impurity) atau pencelu
encelup

29
c. Hidroskopik
ik – ke
kertas adalah hidroskopik dan akan
n me
mengambil
dan mengeluar
geluarkan kelembapan dengan pertukaran
karan dalam
kelembapan
an rela
relatif.
ubah ubah
d. Lentur – kertas bersifat lentur atau artinya bisa di uba
bentuknya..
e. Mudah terbakar
bakar – kertas mudah terbakar.

Penggolongan
n Kert
Kertas
Jenis kertas terdiri dari beberapa macam. Berikut ini
ni mer
merupakan
jenis-jenis kertas
tas be
berdasarkan peggolongan tertentu.
1. Berdasarkan
n kea
keadaan permukaan, kertas terbagi menjadi
enjadi yaitu :
a. Kertas takk berla
berlapis (uncoated paper), merupakan
n kerta
kertas yang
tidak di berikan
n lap
lapisan dengan ciri-ciri permukaan yang
ng ka
kasar dan
mempunyai daya
aya se
serap zat cair yang tinggi.
Contoh : Kertas
tas Ko
Koran, Kertas cetak Ilustrasi ( HHI ),, Kert
Kertas tulis,
Berbagai jeniss kerta
kertas cetak
b. Kertas berlapis
lapis ( coated paper ), merupakan jeniss kerta
kertas yang
pada lapisan perm
permukaannya di berikan lapisan. Lapisan
isan ttersebut
terdiri dari zat
at ka
kapur dan perekat. Kertas jenis inii mem
mempunyai
karakter permukaa
ukaan yang halus, licin, mengkilat dan
n mem
mempunyai
daya serap zatt cair yang rendah.
Contoh : Berbagai
bagai jenis kertas cetak seni ( art paper// kunst
kunstdruk ),
Jenis art paperr yang dibuat tidak mengkilat( mail coated
d pap
paper ).
2. Berdasarkan
n bera
berat / ketebalan, berdasarkan beratnya
a (gra
(gramatur)
di golongkan menja
menjadi
- Kertas = 0 - 149 g/m2
- Kertas karton
n = 150 - 180 g/m2
- Karton = 200 - 500 g/m2
- Board = > 500 g/m2

30
3. Berdasarka
sarkan jenis serat, kertas di bagi menjadii :
a. Kertass men
mengandung kayu kertas jenis ini merupaka
upakan jenis kertas
yang di samp
samping masih mengandung serat selulosa,
ulosa, tetapi masih
mengandung
dung unsur-unsur kayu lainnya. Jenis kertas ini biasanya
bisa dilihat
at dar
dari nama jenisnya. Misalkan jenis hout-ho
t-houdend papier
yang di singka
singkat HHI. Hout houdend merupakan
n bah
bahasa Belanda
yang dalam
lam b
bahasa inggrisnya, wood content dan
an da
dapat diartikan
mengandung
dung kayu (wood content paper = houtt houd
houdend papier).
Kertas ini
ni seb
sebagian besar terdiri dari serat mekanis.
kanis. Karakter dari
kertas ini
ni ada
adalah tidak tahan lama dan mudah
h ber
berubah warna.
contoh : Kerta
Kertas koran, kertas cetak ilustrasi
b. Kertas
as be
bebas kayu, Kertas jenis ini merupakan
akan kertas yang
terbebass dari u
unsur kayu kecuali serat selulosa.
Terbentuk
uk dar akter rrelative tahan
dari serat kimia dan mempunyai karakter
lama. Cara penamaannya sama dengan jenis kertas mengandung
ara p
kayu. (wood as ka
wood ffree paper = hout vrij papier = bebas kayu). contoh :
jenis kertas
rtas tu schrijf), jenis kertas
tulis (wood free writing / hout vrij schrijf)
cetak (wood
ood fr asdokumen.
free offset/hout vrij offset), jenis kertasdok

Satuan dan U
Ukuran Kertas
1. Satuan
n
Standar satua (gramatur), jumlah
satuan pada kertas terdiri dari massa (gram
pakai untuk kertas
lembar, dan kketebalan. Satuan berat yang dipakai
disebut juga gramatur. kan pa
Standar yang digunakan pada gramatur
kertas massa halnya pada bord,
assa persatuan luas (g/m2). Tetapi lain halny
biasanya nggunakan nomor.
a tidak menggunakan gramatur tetapi menggun
Nomor pada b rd yan
bord menyatakan jumlah helai bord yang ada dalam
satu bok.
k. Se ketebalannya.
Semakin besar nomorya, semakin tipis ke
Standar satua menggunakan rim.
satuan jumlah lembar kertas adalah mengg
satu rim = 50 balan, satuan yang
500 lembar. Sedangkan untuk ketebalan,
dipakai yaitu milimeter (mm). ketebalan dilakukan
Pengukuran ketebal

31
menggunakan alat, micrometer khusus. Korelasi tebal
bal da
dan berat
kertas tidak selalu se
sebanding karena sifat kepadatan kertas.

2. Ukuran Kertas
rtas
Di setiap negara
ara um
umumnya berlaku 2 macam ukuran kertas yaitu :
ukuran standard
ard lo
lokal dan ukuran standardinternational
nal (IS
(ISO). Di
negara Indonesia
esia berlaku ukuran kertas peninggalan
alan B
Belanda
seperti : Plano
o 65 x 100 cm dan ukuran kertas tuliss 34 x 22 cm.
Secara standar
ar inte
internasional, ISO menyusun ukuran kertas dengan
nama deret A.. Uku
Ukuran kertas dari deret A adalah 1 meter persegi
(A0).

Tabel
abel 2
2.1. Ukuran kertas ISO seri A

D. Aktivitas Pembela
mbelajaran
Memotong, menggu
enggunting, mengiris melipat dan menekuk
kuk ke
kertas
membentuk trimatra
imatra
Perhatikan gambar
mbar-gambar berikut ini, buatlah dengan
n mem
memotong,
menggunting, meng
mengiris melipat dan menekuk kertas!

32
G
Gambar 2.11. Membentuk Kertas

E. Latihan/Tuga
n/Tugas
Jawablah pertany
ertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Mengapa
a ker berbagai bentuk
kertas dipilih untuk mengkreasikan berb
Trimatra?
?
2. Apa saja sifat-
sifat-sifat kertas?
3. Sebutkan
n beb ggolongannya?
beberapa jenis kertas berdasarkan penggolo

F. Rangkuman
uman
Potensi kertas
tas su katnya sifat kertas
sungguh tak terbatas dan pada hakekatny
sungguh unik
ik kar a den
karena dapat diubah tampilan fisiknya dengan beragam
teknik sesuai jenis kertasnya.Beragam jenis kertass dap
ai jen dapat digunakan
untuk fungsi yang berbeda. Bahan utama kertass ada
si yan adalah selulosa
sehingga sifat ke lulosa. Jenis kertas
kertas pun dipengaruhi oleh sifat selulosa.
terdiri dari beb asarkan: keadaan
beberapa macam dibedakan berdasarka
permukaan,, berat / ketebalan, jenis serat.

33
34
35
36
Un
Unsur Rancang Trimatra

A. Tujuan Pembe
Pembelajaran
1. Melalui praktiku
praktikum peserta dapat memahami unsurr ranc
rancang trimatra
2. Melalui prakti
praktikum peserta dapat mengenal unsur-un
sur-unsur rancang
trimatra

B. Indikator
or Penc
Pencapian Kompmetensi
1. Membedakan
akan unsur-unsur Trimatra.

C. Uraian Materi
1. Unsur Ranca
ancang Trimatra
ancang trimatra, terdapat tiga kelompok unsur :
Dalam rancan
a. Unsur
nsur ko
konsep- titik, garis, bidang, gempal
b. nsur rrupa-raut, ukuran, warna, dan barik
Unsur
c. Unsur
nsur p
pertalian-kedudukan, arah, ruang dan
an gay
gaya berat.
Unsur konsep tidak berwujud, tetapi terasa seolah-ola
ah-olah ada. Unsur
tu sa
rupa tentu saja dapat dilihat dan menentukan pena
penampilan akhir
sebuah rancangan.
ranca Unsur pertalian mengendali
endalikan racana
han d
keseluruhan dan pertalian semua unsur rupa.

2. Unsur konsep
onsep
Rancang
g trim
trimatra dapat dibayangkan lebih dulu
ulu d
dalam pikiran
sebellum diwu
diwujudkan. Rancang tersebut terdiri atas u
unsur konsep
berikut :
a. Titik-titi
itik-titik sebagai konsep menujukan kedud
kedudukan dalam
ruang. Un
Unsur ini tidak memiliki panjang
njang,lebar atau
tebal,merupa
erupakan pangkal dan ujung sepotong
ng g
garis, tempat
duagaris
is ber
berpotong, dan pertemuan beberapa garis pada pojok
bidang atau ssudut bentuk padat (gambar 2.12);

37
Gambar 2.12.. Pan
Pangkal dan ujung sepotong garis, tempat
pat du
dua garis
berpotong,, dan p
pertemuan beberapa garis pada pojok
jok bid
bidang

b. Garis-bila sebuah
buah titik bergerak,jalan yang dilaluinya
a mem
membentuk
garis. Garis sebag
sebagai konsep mempunyai panjang ,tanpa
pa leb
lebar atau
tebal,mempunyai
nyai ke
kedudukan dan arah. Garis merupakan
akan sanding
sebuah bidang,d
ang,dan tempat dua bintang bersambun
mbung atau
perpotongan (gam
(gambar 2.13);

Ga
Gambar 2.13. Konsep Garis

ng b
c. Bidang-jalan yang dilalui oleh sepotong garis yang bergerak
(kearah yang
g bu ang. Bidang
bukan arah dirinya)membentuk bidang.
sebagai konsep
nsep mempunyai panjang dan labar, tanpa
tebal,dibatasi rluar sebuah
si oleh garis dan menentukan batas terluar
gempal (gambar
bar 1
10);

Gam
Gambar 2.14. Konsep Bidang

38
d. Gempall –jala
–jalan yang dilalui oleh bidang yang berg
bergerak (kearah
yang bukan
ukan arah dirinya) membentuk gempal.l. Gem
Gempal sebagai
konsep me
mempunyai panjang lebar dan tinggi,
tinggi,tanpa berat
menentukan
tukan besar ruang yang dikandungnya
gnya atau yang
ditempatinya
atinya (gambar 2.15);

Gambar 2.15. Konsep Gempal

erlu d
Perlu dicatat bahwa banyak di antara gagasa
agasan trimatra itu
-tama diwujudkan pada selembar kertas
pertama-tama as pa
papar.Biasanya
ggunakan garis tipis untuk menggambarkan
kita mengguna rkan batas bidang
mpal. Garis ini terlihat pada permukaan
atau gempal. an dw
dwimatra, tapi
erupakankonsep bila digunakan untukk men
hanya merup menggambarkan
rimatra.
bentuk trimatra

upa
3. Unsur Rupa
entuk trimatra tidak sama jika dilihat sudut
Bentuk dut da
dan jarak yang
n dan dibawah pencahayaan yang berbeda.
berlainan rbeda. Karena intu
pa be
unsur rupa berikut harus dipandang terlepas dari
ari ke
ketergantungan
adaan yang berubah-ubah itu.
pada keadaan
t-raut merupakan rupa keliling sebuah
a. Raut-raut h ran
rancangan dan
iriutama rancangan tersebut. Sebuah bentuk
jatidiriutam ntuk ttrimatra dapat
mbarkan pada permukaan papar dengan
digambarka an b
beberapa raut
atra, dan kita harus menyadari hall ini agar dapat
dwimatra,
pertalikan rupa semua bagi segi yang berlai
memperta berlainan itu pada
uk yan
bentuk yang sama (gambar 2.16);

39
Ga
Gambar 2.16 Raut Trimatra

b. Ukuran – ukuran
kuran bukan hanya besar atau kecil, panjan
panjang atau
pendek yang hany
hanya dapat ditetapkan berdasarkan perban
erbandingan.
Ukuran juga nyata sehingga tiap bentuk trimatra dapat
at din
dinyatakan
panjangnya,lebarny
ebarnya, dan tingginya, sedangkan isinya dapat
dihitung (gambar
bar 2
2.17);

Gambar 2.17.
7. Uku
Ukuran panjang-lebar-tinggi bentuk Trimatra
imatra

c. Warna-warna ,atau nilai terang dan gelap, membedakan


akan sebuah
bentuk dengan
an jel
jelas dari lingkunganya,dan dapat berupa
erupa warna
alam atau buatan.
uatan. Pada warna alam, warna asli bahanla
ahanlah yang
ditampilkan. Pada warna buatan warna asli bahan ditutup
itutup dengan
lapisan cat, atau d
diubah dengan lapisan cat, atau diubah
iubah dengan
cara lain (gambar
bar 2
2.18);

Gambar 2.18. Warna


arna untuk membedakan sebuh bentukk Trima
Trimatra

40
d. Barik – barik ialah kaifiat permukaan bahan yang
g digu
digunakan untuk
membuat
at seb
sebuah rancangan. Barik dapat dibiarkan
iarkan sebagainya
adanya atau diolah secara khusus; dapat licin, kasa
kasar,kusam atau
berkilap men
menurut kehendak perancangan. Barik
ik dap
dapat berukuran
kecil, yang
ng me
menekankan kedwimatraan permukaan
an se
sebagai hiasan,
atau berukur
erukuran besar yang menekankan kesan
san rraba trimatra
(gambarr 2.19
2.19);

Gamb
Gambar 2.19. Barik pada permukaan bahan
han

4. Unsur
ur Pert
Pertalian
Unsur
nsur pertalian pada rancang trimatra
atra lebih rumpil
ketimbang
bang pada rancang dwimatra. Dalam meranca
erancang dwimatra
kita mengg
menggunakan simpai acuan, sedangkan dalam merancang
trimatra
tra ki
kita dapat menggunakan kubuss kkhayal untuk
menetapka
etapkan pertalian itu.
a. Kedudu
edudukan, kedudukan harus ditentukan oleh le
lebih dar satu
diantara
iantara tiga tampak dasar. Kita hatus
atus mengetahui
bagaim
agaimana sebuah titik bertalian dengan
n bid
bidang muka /
pungku
ungkur,sutuh / telapak, dan lambang kubus
us kha
khayal ( gambar
2.20);
.20);

Gam
Gambar 2.20. Kedudukan pada kubus khaya
khayal

41
b. Arah, arah juga
ga ha
harus dilihat berdasarkan lebih dari satu tampak.
Sepotong garis
ris da
dapat sejajar dengan bidang muka/pungku
/pungkur, tapi
miring terhadap
ap bid
bidang lain pada kubus khayal (gambar
ar 2.2
2.21);

Gambar
mbar 2.21. Arah pada kubus khayal

c. Ruang, ruang
g disi dapat dilihat
disini tentu saja nyata, tidak maya; dapa
sebagai benar-ben tau be
ar-benar ditempati, tidak ditempati, atau berongga
(gambar 2.22);
);

Gambar
mbar 2
2.22. Ruang pada kubus khayal

ngaruh pada
d. Gaya berat, gaya berat nyata adanya dan berpengaru
kemantapan sebu entuk berada
sebuah rancang. Mustahil sebuah bentuk
diudara tanpa
a ditop n. Bah
ditopang, digantung, atau dipancangkan. Bahan ada
an ada yang ringan. Bahan yang dipakaii men
yang berat dan menentukan
bobot sebuah
h ben puan bentuk
bentuk, dan juga menentukan kemampuan
untuk menyangga egala bangun
ngga beban gaya berat benda lain. Segala
trimatra tunduk
uk pad susunan
pada hukum gaya berat yang berarti ada su
dan penempatanny 3).
atannya yang tidak mungkin (gambar 2.23).

42
Gamba
ambar 2.23. Kubus khayal dengan gaya berat

5. Unsur
ur Raga
Ragang
Unsur terutama penting
nsur ragang memiliki nilai racanadan terut
untukk me ua un
memahami zadat goemetri. Semua unsur ragang
digunakan goemetri sebuah
akan untuk menunjukkan komponen goem
rancang
cang tri
trimatra:
a. Bucu,
ucu, b ang b
bucu terbentuk jika beberapa bidang bertemu pada
satu titi atau kedalam
titik konsep. Bucu dapat menjorok keluar a
(gamba
ambar 2.24);

G
Gambar 2.24. Bucu dalam unsur ragang
ang

b. Sanding
anding, sanding dibentuk oleh dia bidang
g tak sejajar yang
bertemu
ertemu sepanjang garis konsep. Sanding
ng dap
dapat mengajur
keluar a
atau kedalam (gambar 2.25);

43
Gambar
bar 2.
2.25. Sanding dalam unsur ragang

c. Sisi, bidang konse mukaan. Sisi


konsep yang menjelma menjadi permukaa
adalah permukaan ambar 2.26);
ukaan luar yang menglingkupi gempal (gambar

Gambar
mbar 2.26. Sisi dalam unsur ragang

Idealnya bucu ing teg


cu itu ttegas dan runcing dan semua sading tegas dan
enyataaannya
lurus dan semua sisi licin dan papar. Pada kenyata
keadaan itu bergan ntara lika-liku
ergantung pada bahan dan teknik, sementara
kecil-kecil takk dap at me
dapat dihindarkan.Unsur ragang dapat membantu
menentukan bentu kubus terdiri
bentuk gempal dengan tepat. Misalnya kubu
atas delapan bucu, dua belas sanding, dan enam sisi..

44
D. Aktivitas
s Pembe
Pembelajaran
1. Bentuk
uk Kubus
Buatlah
lah be
bentuk Kubus seperti gambar berikut :

kemudian lem tepi


Gunakan kertas karton yang dipotong , lipat dan kemud
dengan pola
a seba
sebagai berikut :

G
Gambar. 2.27. Pola Bentuk Kubus

45
2. Bentuk Kerucut
erucut (Cone)
Buatlah bentuk
ntuk ke
kerucut seperti gambar berikut :

ian le
Gunakan kertas karton yang dipotong , lipat dan kemudian lem tepi .
dengan pola sebagai
agai b
berikut :

Gamb
Gambar 2.28. Gambar Pola Cone

46
3. Tetrahedron
hedron
Buatlah
lah be
bentuk Tetahedron seperti gambar berikut
erikut :

Gunakan
kan ke
kertas karton yang dipotong , lipat dan ke
kemudian lem
tepi . dengan
ngan p
pola sebagai berikut :

Gambar 2.29. Pola Tetahedron

47
4. Piramida Segie
Segiempat
Buatlah bentuk
ntuk P
Piramida Segiempat seperti gambarr beriku
berikut :

Gunakan kertas karton yang dipotong , lipat dan kemud


kemudian lem
tepi . dengan
an po
pola sebagai berikut :

Gambar
mbar 2.30. Pola Piramida Segiempat

48
5. Bentuk
uk Ok
Oktahedron
Buatlah
lah be
bentuk Oktahedron seperti gambar berikut
erikut :

Gunakan
kan ke
kertas karton yang dipotong , lipat dan ke
kemudian lem
tepi . deng
dengan pola sebagai berikut :

n
Gambar 2.31. Pola Oktahedron

49
6. Bentuk Prisma
risma Hexagonal
Buatlah bentuk
ntuk P
Prisma Hexagonal seperti gambar beriku
berikut :

Gunakan kertas karton yang dipotong , lipat dan kemud


kemudian lem
tepi . dengan
an po
pola sebagai berikut :

Gamb
Gambar 2.32. Pola Prisma Hexagonal

50
7. Bentuk
uk Pri
Prisma Trapesium
Buatlah
lah be
bentuk Prisma Trapesium seperti gambar
bar b
berikut :

Gunakan
kan ke
kertas karton yang dipotong , lipat dan ke
kemudian lem
tepi . deng
dengan pola sebagai berikut :

Ga
Gambar. 2.33 Pola Prisma Trapesium

51
8. Bentuk Prisma
risma Segiempat
Buatlah bentuk
ntuk P
Prisma Segiempat seperti gambar beriku
berikut :

Gunakan kertas karton yang dipotong, lipat dan kemud


kemudian lem
tepi. Dengan
an po
pola sebagai berikut :

Gamb
Gambar 2.34 Pola Prisma Segiempat

52
Latihan/Tugas
Tugas
Buatlah 2-3 bentu
bentuk dari masing-masing aktivitas pembelaj
belajaran di atas!

Rangkuman
n
Dalam rancang
ang tr
trimatra, terdapat tiga kelompok unsur
sur : konsep, rupa
dan pertalian.
n. Ra
Rancang trimatra dapat dibayangkan
n lebih dulu dalam
pikiran sebellum
ellum diwujudkan. Rancang tersebut terdiri atas unsur
konsep . Bentuk
entuk trimatra tidak sama jika dilihat sudut
dut da
dan jarak yang
berlainan dan
an dib
dibawah pencahayaan yang berbeda
da ini dikarenakan
unsur rupa. Dalam merancang trimatra kita dapat menggu
enggunakan kubus
khayal untuk
uk m
mentapkan pertalian. Unsur ragang
ng m
memiliki nilai
racana.dan teruta
terutama penting untuk memahami zadatt goem
goemetri.

53
54
55
56
Mem
Membuat Nirmana Trimatra
ra

A. Tujuan Pembe
Pembelajaran
1. Melalui praktiku
praktikum peserta diklat dapat membuat Nirma
Nirmana Trimatra
2. Melalui praktiku
praktikum peserta diklat membuat berbagai
agai rruang lingkup
Nirmana Trima
Trimatra

B. Indikator
or Penc
Pencapian Kompetensi
1. Membedakan
akan bentuk Nirmana Trimatra dalam berbaga
rbagai ruang
lingkup bidang
bidang.

C. Uraian Materi

1. Unsur
ur Nirma
Nirmana Ruang
Mendesain
desain karya nirmana ruang bertujuan mencap
encapai keserasian
karya rupa.
pa. M
Mendesain nirmana ruang lebih sulit
lit da
dari mendesain
nirmana dat
datar, karena berbagai sudut panda
pandangan harus
dipertimbangka
bangkan.
Nirmana ruan
ruang merupakan satu kesatuan ruang
ng ya
yang sulit dan
tidak mudah
dah d
digambarkan diatas kertas. Dalam mend
mendesain bentuk
nirmana ruan
ruang harus dapat membayangkan keselur
keseluruhan bentuk
sebuah benda
benda, kedalaman dan ruang atau rongga,
a, ma
massa dan sifat
alami suatu
atu ba
bahan.
Dalam nirman
irmana ruang terdapat tiga unsur:
• unsur konsep : titik, garis, bidang dan ruang
• unsur rupa: b
bentuk, ukuran , warna dan tekstur
• unsur pertalia aya be
pertalian : kedudukan, arah, ruang dan gaya berat.
h ada
Unsur konsep tidak brewujud tetapi seolah-olah ada. Unsur rupa
dapatdilihat
ihat d khir se
dan menentukan penampilan akhir sebuah disain
nirmana rua
ruang.Sedangkan unsur n
pertalian mengendalikan
m
keseluruhan
han ssemua unsur rupa.

57
2. Ruang lingkup
ngkup bidang bersaf/berjajar dalam nirmana
rmana ruang
Bidang bersa
bersaf awalnya terjadi dari sebuah titik,
ik, ga
garis, dan
bidang. Jikaseju
kasejumlah titik dijajarkan membenrtuk garis.
aris.
Contoh:

Gamba
ambar 2.35. Garis berawal dari titik

Jika sejumlah
jumlah garis dijajarkan membentuk bidang
ng
Contoh::

Gamb
Gambar 2.36. Bidang berawal dari garis

Jika sejumlah
jumlah bidang disejajarkan membentuk ruang
uang
Contoh::

Gamb
Gambar 2.37. Ruang berawal dari bidang

Dan jika
ka seb
sebuah ruang dinyatakan dengan sederet
deret bidang,
setiap bidang merupakan irisan ruang tersebut

58
.

ar 2.3
Gambar 2.38. Sederatan bidang yang membentuk
ntuk ru
ruang

ng be
3. Bidang berjajar
ng sej
Bidang sejajar:
• ntuk m
Untuk deretan irisan.atau
membentuk ruang, kita bayangkan dereta
a dipe
bentuk itu teriris tipis-tipis sehingga
cara be diperoleh bidang
erjajar.
berjajar
• etiap bidang dapat dianggap sebagai bentuk yang dapat
Setiap
ipakai dalam susunan pengulangan .
dipakai
• Perulan langan bentuk dan
erulangan berhubungan dengan pengulangan
kuran.
ukuran.
ontoh gambar:
Contoh

Gambar 2.39. Pengulangan bidang


G
radasi berhubungan dengan bentuk yang
Gradasi g bera
beragam dengan
erangsurangsur,dan dapat digunakan dalam 3 cara dan
berangsu
kuran.
ukuran.
). Uku
1). Ukuran gradasi, bentuknya berulang.

59
Gamb
Gambar 2.40. Ukuran gradasi bentuk berulang
rulang
2). Bentukny
tuknya gradasi, ukurannya berulang.

Gamba
ambar 2.41. Bentuk gradasi ukurannya berula
erulang
3). Bentuk
tuk da
dan ukurannya gradasi

Gamba
ambar 2.42. Bentuk ukuran gradasi

4. Ragam keduduk
dudukan
ukan bertalian pertama-tama dengan jarak bidang
Kedudukan
rderat sejajar
Jika arah tidak beragam, semua bidang akan berderat
sama.

Contoh :

1). Semua bidang bujur sangkar dengan ukuran yang sama.


a bida
Bidang
g yan eng te
yangbersaf dengan lurus kedua lereng tegaknya

60
akan merunut dua garislurus sejajar yang
ng ja
jaraknya sama
denga
dengan lintang bidang.

Gamba
ambar 2.43. Bidang bujur sangkar yang bersaf tegak

2).
). Jar
Jarak antar bidang dapat sempit atau
tau le
lebar, dengan
ben
bentuk yang sama.
Jara
Jarak yang sempit mengesankan kepadatan
adatan, sedangkan
jara
jarak yanglebar melemahkan kesan ruang.
ang.

Gamba
ambar 2.44. Jarak antar bidang ynag sempit
mpit

3).
). Be
Begitu juga tanpa mengubah jarak
rak a
antar bidang,
ke
kedudukan setiap bidang dapat digese
igeser naik turun
de
dengan gradasi. Contoh ini mudah
ah dike
dikerjakan jika
bid
bidang digantung di udara atau ditem
ditempatkan pada
se
sebuah alas sehingga diperoleh kesan membenam
de
dengan gradasi.

Gamb
Gambar 2.45. Jarak antar bidang naik turun
run

61
5. Peragaman
n ara
arah
Arah bidang
g dap
dapat diubah dengan tiga cara:

1). Diputarr pada sumbu tegak

Gambarr 2.46
2.46. Bidang diputar pada sumbu tegak

2). Diputar
utar pa
pada sumbu datar

2.47. Bidang diputar pada sumbu datarr


Gambarr 2.47

3). Diputar
utar pa
pada bidang itu sendiri

Gambarr 2.48 iri


2.48. Bidang diputar pada bidang sendiri

Perputaran dukan bidang


aran iini pasti berpengaruh pada kedudukan
karena setia dirinya akan
setiapperubahan arah dengan sendirinya

62
mengub
engubah kedudukan. Pada perubaha ini b
bidang dapat
disusun
isusun memancar dan membentuk lingkara
gkaranatau dapat
pula
ula be
berkelok-kelok.
Perhati
erhatikan gambar

Gamb
Gambar 2.49. Bidang yang disusun membentu
bentuk lingkaran

Gamb
Gambar 2.50. Bidang yang disusun berkelok-ke
kelok-kelok

6. Konstruks
onstruksi dan Perakitan
Teknik
eknik ini merupakan membangun bentuk
ntuk d
dengan cara
menggabu
ggabungkan sejumlah bagian sehingga
a terci
tercipta struktur
yang koko
kokoh. Upaya untuk membangun material
aterial itu memiliki
struktur
ktur ko
konstruksi dirangkai menggunakan materi
material penunjang
seperti
rti lem atau paku.
Bahan
n lem
lembaran apa pun dapat digunakan
n unt
untuk membuat
bidang
g be
bersaf. Lembaran akrilik sangat baik
aik u
untuk itu jika
kebeningan
ningan yang di kehendaki. Papan kayu lapis dapat
digunakan
akan untuk ragang berukuran besar. Hampir
ampir semua imak

63
di sini dibuat
uat da
dari karton tebal yang mudah ditangani.
ngani. Karton
tebal dapatt mele
melekat dengan baik pada papan alas.
Untuk meragan
ragang karton, sebaiknya digunakan pereka
perekat yang
kuat dan cepat kering. Kemantapan dan keteguhan
uhan terbaik
didapat bila
la bida
bidang bersaf berdiri tegak pada papan
an ala
alas datar.
Bidang mirirng
irirng hanya mungkin bila bahan dan
n per
perekatnya
sangat kuat,
at, da
dan sisi sambungan tiap bidang diser
diserongkan
dengan tepat
pat

D. Aktivitas Pembela
mbelajaran
1. Ragam Kedudukan
dudukan dan Peragaman Arah
Setelah membaca asil a
baca materi di atas, dan berdasar hasil aktivitas
tu kary
pembelajaran pada Kegiatan Belajar 3, susunlah satu karya yang
h. Be
menunjukan ragam kedudukan dan peragaman arah. Berikanlah
deskripsi dan prese
presentasikan hasilnya.

2. Membuat Nirmana dengan


rmana Trimatra menggunakan kertas denga
teknik folding
ng (me
(melipat)
• Buatlah pola
la sep
seperti berikut ini

64
Gambar 2.51. Pola Folding Pertama

65
Garis biru : gariss poton
potong/cut
Garis putus-putuss mera
merah: lipat bentuk gunung
Garis putus-putuss biru: lipat bentuk lembah

• Dengan memoto
emotong dan melipat, jadikan seperti gambar
ambar berikut
ini:

Gambar 2.52. Hasil Folding Pertama


Gam

66
• Buatlah
lah po
pola seperti berikut ini

G
Gambar 2.53. Pola Folding Kedua

67
• Dengan memoto
emotong dan melipat, jadikan seperti gambar
ambar berikut
ini:

Ga
Gambar 2.54. Hasil Pola Folding Kedua
ua

68
• Buatlah
lah po
pola seperti berikut ini

Gambar 2.55. Pola Folding Ketiga

69
• Dengan memoto
emotong dan melipat, jadikan seperti gambar
ambar berikut
ini:

Gambar 2.56. Hasil Folding Ketiga

rmana Trimatra
3. Membuat Nirmana
• bar n
Amati gambar nirmana ruang pada bidang berjajar beriku
berikut :

Gambar 2.57. Karya Nirmana


Gam

70
Gambar 2.58. Karya Nirmana

Gambar 2.59. Karya Nirmana

• Jadikan
kan ga
gambar di atas sebagai inspirasi.
• Siapkan
kan ba
bahan, alat dan tempat
• Potonglah
nglah karton tebal persegi berukuran 12 x 12 cm sebanyak
20 keping. nda ra
ping. Selanjutnya gunting seperti yang anda rancang.
• Susunlan g tela
nlan secara berjajar pada papan yang telah disiapkan
untukk men
menempatkan bidang tersebut.

71
E. Latihan
1. Sebutkan tiga cara merubah arah bidang!
2. Apa saja yang
ng ter p dan unsur
termasuk unsur rupa, unsur konsep
pertalian dari nirman
nirmana ruang?

F. Rangkuman
Mendesain karya
arya n ai kes
nirmana ruang bertujuan mencapai keserasian
karya rupa. Dalam harus dapat
alam mendesain bentuk nirmana ruang haru
membayangkan keseluruhan bentuk sebuah benda,, ked
kan ke kedalaman
dan ruang atau
u ron bahan. Salah
rongga, massa dan sifat alami suatu bahan
satu unsur dalam nirmana ruang, yaitu unsur pertalian:: ked
lam n kedudukan,
arah, ruang dan g merancang
gaya berat dapat digunakan dalam mer
nirmana dalam lingku
lingkup bidang.

72
73
74
Penerapan
erapan Unsur dan Prinsip Desain Dala
Dalam
Nirmana Trimatra

A. Tujuan Pembe
Pembelajaran
1. Melalui obser
observasi peserta diklat memahami unsur dan prinsip
desain dalam
alam nirmana trimatra
2. Melalui prakti
praktikum peserta diklat dapat menerapkan
rapkan unsur dan
prinsip desain
esain dalam nirmana trimatra

B. Indikator
or Penc
Pencapian Kompetensi
1. Memahami
mi un
unsur dan prinsip desain dalam nirmana
ana tri
trimatra
2. Menerapkan
kan u
unsur dan prinsip desain dalam nirmana
ana ttrimatra.

C. Uraian Materi

1. Pendahuluan
huluan
Mengen
engenai unsur dalam nirmana trimatra sudah d
dibahas pada
kegiatan-kegia
-kegiatan belajar sebelumnya.Berikut ini ten
tentang prinsip
dasar desain
esain akan dibahas sebelum menerapkan
n ked
keduanya dalam
nirmana trimat
trimatra..
Jika kita
a aka
akan menciptakan karya seni rupa atau desain, kita
dihadapkan
kan pa
pada masalah menyusun sesuatu. Sesua
Sesuatu yang akan
disusun terseb
tersebut berupa unsur-unsur seni rupa dan de
desain. Seperti
halnya sese
seseorang yang akan mendirikan
n ru
rumah, tentu
membutuhkan
uhkan bahan-bahan seperti pasir, semen,
n, bat
batu, batu bata,
kayu, dan
n lain
lain-lain, maka seseorang yang akan menci
menciptakan karya
seni atau
u desa
desain membutuhkan bahan-bahan berupa
erupa unsur-unsur
seni rupa
a yan
yang terdiri atas bentuk, raut, ukuran,
ran, a
arah, tekstur,
warna, value,r
alue,ruang, kedudukan,gerak, jarak, jumlah,
lah, da
dan lain-lain.
Setelah
etelah memiliki bahan-bahan, orang yang
g aka
akan mendirikan
rumah tentu
entu m
memerlukan alat-alat seperti cangkul,
kul, ce
cetok, gergaji,
dan lain-lain.
-lain. Adapun orang yang akan menciptaka
ciptakan karya seni

75
atau interval-interva
interval tangga unsur-unsur seni rupa dan desain,
yaitu raut, ukuran,
uran, arah, tekstur, warna, value, kedudukan
dukan, gerak,
jarak, dan lain-lain.
-lain.
Jika untukk me metoda atau
mendirikan rumah orang perlu tahu meto
cara, teknik-teknik perbandingan
teknik membangun rumah, seperti perba
campuran semen si baj
men dan pasir, besaran ukuran besi baja yang
diperlukan, tebalan n, aga
balan kayu yang diperlukan, dan lain-lain, agar rumah
yang dibanguntidak a ora
ntidak retak, miring, ataupun roboh, maka orang yang
etode untuk
menciptakan karya seni atau desain perlu tahu metode
metode untuk
menciptakan karya yang memiliki niai seni. Adapun metod
bagai prinsip-
menciptakan karya seni dan desain yang disebut sebagai
prinsip dasar seni ru n kese
rupa dan desain, meliputi antara lain keselarasan
/ irama / ritme, kesatuan (unity), dominasi / daya tarik / pusat
e, ke
perhatian, keseimb erbandingan,
seimbangan, keserasian / proporsi / perban
kesederhanaan,
n, da sip das
dan kejelasan. Sesungguhnya prinsip dasar seni
dan desain yang
ng lai moni, kontras,
lain masih banyak lagi, misalnya harmoni,
dan lain-lain. Sela ni rup
Selain itu, jika menciptakan karya seni rupa atau
desain dengan memperhatikan tujuh prinsip dasar ini saja, setidak-
n mem
tidaknya telah tercip keindahan.
tercipta suatu karya yang memiliki nilai keinda

2. Prinsip-prinsip
ip De
Desain
Penyusunan gaturan atau
sunan merupakan suatu proses pengatura
komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu ssusunan
disebut juga kompo
yang baik. Ada
da b nakan untuk
beberapa aturan yang perlu digunakan
menyusun bentuk-b apan prinsip-
ntuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan
prinsip penyusunan rya se
sunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang
ketahui bahwa
tercipta haruss layak disebut karya yang baik. Perlu diketahu
prinsip-prinsip ini b tanya. Berikut
bersifat subyektif terhadap penciptanya.
ini beberapa prinsip beberapa
prinsip-prinsip dasar dalam ilmu desain dan be
gambaran dalam
lam ni
nirmana trimatra.:

76
Irama (Rhythm
hythm)
Irama berasal
erasal dari kata wirama (Jawa), Wirahma
a (Sun
(Sunda), rhutmos
(Yunani),
), sem
semula berarti gerak berukuran, ukuran
ran p
perbandingan,
berkerabat
at de
dengan kata rhein yang artinya mengalir.(
galir.(Ensiklopedia
Indonesia,hal.
sia,hal. 1479)
Irama disebu
isebut juga ritme yang berasal dari kata
ta rhyt
rhythm (Inggris).
Fajar Sidik
dik da
dalam bukunya menulis bahwa irama
a ata
atau ritme ialah
suatu pengula
engulangan yang secara terus meneruss dan teratur dari
suatu unsur
sur at
atau unsur-unsur (Fajar Sidik,Disain Eleme
Elementer, hal 48)
Jadi, dapat
pat d
disimpulkan bahwa irama atau ritme
itme a
adalah gerak
pengulangan
ngan atau gerak mengalir yang ajek,
ek, te
teratur, terus
menerus.
s. Ajek yang dimaksud dalam hal ini bisa
sa kea
keajekan dalam
kesamaan-kesa
an-kesamaan, bisa keajekan dalam perubaha
bahan-perubahan,
atau bisa
isa kkeajekan dalam kekontrasan-kekontr
kekontrasan, yang
dilakukan
n seca
secara teratur, terus menerus, bak sebuah
uah a
aliran.
Dalam bentuk
entuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh
ntoh pengulangan
gerak pada
ada om
ombak laut, barisan semut, gerak dedaun
edaunan, dan lain-
lain. Prinsip
nsip ir
irama sesungguhnya adalah hubungan
ngan pengulangan
dari bentuk
tuk –b
–bentuk unsur rupa

Kesatuan
n (Uni
(Unity)
Kesatuan
n me
merupakan salah satu prinsip dasar
sar tata rupa yang
sangat penting
penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebua
sebuah karya rupa
akan membua
mbuat karya tersebut terlihat cerai-berai,i, kaca
kacau-balau yang
mengakibatka
kibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandan
andang. Prinsip ini
sesungguhnya
uhnya adalah prinsip hubungan. Jika sala
salah satu atau
beberapa
a unsu
unsur rupa mempunyai hubungan (warna,
rna, ra
raut, arah, dll),
maka kesatua
satuan telah tercapai.

77
Dominasi (Domina
omination)
Dominasi merupaka
rupakan salah satu prinsip dasar tatarupa
a yan
yang harus
ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal
sal da
dari kata
Dominance yang
ang be
berarti keunggulan . Sifat unggul dan
n istim
istimewa ini
akan menjadikan
kan su
suatu unsur sebagai penarik dan pusat
sat pe
perhatian.
Dalam dunia desa
desain, dominasi sering juga disebut
ut Ce
Center of
Interest, Focal
cal Po
Point dan Eye Catcher. Dominasi
si mem
mempunyai
bebrapa tujuan
an ya
yaitu utnuk menarik perhatian, menghi
enghilangkan
kebosanan dan
n untu
untuk memecah keberaturan.

Keseimbangan
ngan (Ba
(Balance)
Karya seni dan
n desa
desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman
dipandang dan
an tid
tidak membuat gelisah. Seperti halnya
lnya jjika kita
melihat pohon
n atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak
nyaman dan cende
cenderung gelisah. Keseimbangan adalah
alah ke
keadaan
yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja
saling meniadakan
dakan. Dalam bidang seni keseimbangan
gan iini tidak
dapat diukur tapi d
dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan
daan dimana
semua bagian
n da
dalam sebuah karya tidak ada yang saling
membebani.

Proporsi (Proporti
roportion)
Proporsi termasuk
asuk prinsip dasar tata rupa untukk mem
memperoleh
keserasian. Untuk
ntuk memperoleh keserasian dalam sebua
sebuah karya
diperlukan perban
erbandingan –perbandingan yang tepat. Pada
dasarnya proporsi
porsi adalah perbandingan matematis dalam
alam sebuah
bidang. Proporsi
orsi Ag
Agung (The Golden Mean) adalah propor
proporsi yang
paling populerr dan dipakai hingga saat ini dalam karya
rya se
seni rupa
hingga karya arsite
arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret
eret b
bilangan
Fibonacci yang
ng m
mempunyai perbandingan 1:1,618,, serin
sering juga
dipakai 8 : 13. K
Konon proporsi ini adalah perbandinga
dingan yang

78
ditemukan
kan di benda-benda alam termasuk struktur
ktur u
ukuran tubuh
manusia sehin
sehingga dianggap proporsi yang diturunkan
runkan oleh Tuhan
sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat
at kita lihat dalam
perbandingan
ingan ukuran kertas dan layout halaman..

Kesederhana
rhanaan (Simplicity)
Kesederhanaa
hanaan menuntut penciptaan karya yang
ng tid
tidak lebih dan
tidak kurang.
rang. Kesederhanaan seing juga diartikan
kan tep
tepat dan tidak
berlebihan.
an. P
Pencapaian kesederhanaan mendoron
ndorong penikmat
untuk menatap
enatap lama dan tidak merasa jenuh

Kejelasan
an (Cl
(Clarity)
Kejelasan
n ata
atau clarity mempengaruhi penafsiran
an pe
penonton akan
sebuah karya
karya. Bagaimana sebuah karya tersebut
sebut d
dapat mudah
dimengerti
rti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna
a gan
ganda.

3. Penerapan
an Pri
Prinsip-prinsip Desain dalam Nirmana
rmana T
Trimatra

Prinsip Irama
Agar diperoleh
eroleh susunan yang betul-betul ritmis, langka
angkah yang perlu
dilakukan
n anta
antara lain:
1. Jika objek yang ditata hanya satu, akan dapat
apat memiliki nilai
irama apa
apabila latar belakangnya diberi bentuk-
entuk-bentuk yang
memiliki
iliki ge
gerak pengulangan. Misalnya melukis
kis at
atau memotret
objekk yan
yang jumlahnya hanya satu (tunggal)
nggal), sebaiknya
dilengkapi
gkapi dengan latar belakang bentuk-bentuk
tuk ya
yang berulang,
misalnya
lnya gelombang-gelombang ombak laut, gumpalan-
gumpalan
alan awan, batu-batu karang, dinding tatana
tatanan batu-batu,
dinding
ng bat
batu bata, sawah-sawah di pegunungan
an ya
yang berundak-
undak,
k, atau bentuk-bentuk berulang yang lain..

79
2. Untuk menata
nata objek yang jumlahnya banyak, yang
ang m
memiliki
bentuk rautt sam
sama mirip tidak perlu harus memberi hiasan
hiasan-hiasan
berulang pada objeknya, karena objeknya sendir
sendiri telah
berulang. Mereka dapat disusun secara berulang
g mem
membentuk
garis semu
u seca
secara lurus, berkelok-kelok, zig-zag,
g, me
melingkar-
lingkar atau
u ben
bentuk semu yang lain. Namun demikian
mikian, objek
yang jumlahnya
hnya banyak pun akan semakin ritmis apabila
pabila masing
–masing objek
bjek d
dihiasidengan bentuk-bentuk yang berula
erulang.

Prinsip irama sesungguhnya merupakan hukum


m “hu
“hubungan
pengulangan”
an” u
unsur rupa: bentuk raut, ukuran, arah, tekstur,
warna, value,
lue, ke
kedudukan, gerak, jarak, dan lain-lain.
lain. A
Ada tiga
kemungkinan
an “H
“Hubungan pengulangan” unsur-unsur
sur se
seni/rupa
yang dapatt mem
membentuk/ melahirkan jenis-jenis irama
a tert
tertentu:
1. Repetisi,
si, yakn
yakni hubungan pengulangan dengan
an ke
kesamaan
ekstrem pad
pada semua unsur-unsur atau elemen
en se
seni/rupa
yang diguna
digunakan, hasilnya monoton. Repetisi
si mer
merupakan
keajekan
kan pen
pengulangan dengan kesamaan-kesamaan
maan:

Gambar 3.1. Su
Susunan Repetisi Bentuk Gempal Trimatra
rimatra

80
2. Transisi
ransisi, yakni hubungan pengulangan dengan
engan perubahan-
perubah
erubahan dekat atauperalihan-peralihan dekat atau variasi-
variasi
ariasi dekat pada satu atau beberapa unsur
sur se
seni/rupa yang
digunaka
igunakan, hasilnya harmonis. Transisi merupa
erupakan keajekan
pengula
engulangan dengan perubahan-perubahan.
an.

Gam
Gambar 3.2. Beberapa contoh susunan
n Tran
Transisi

3. Oposisi
posisi, yakni hubungan pengulangan denga
dengan perbedaan
pada
ada sa
satu atau beberapa unsur/elemen
n se
seni/rupa yang
digunaka
igunakan, hasilnya kontras. Oposisi merupaka
erupakan keajekan
pengula
engulangan dengan kekontrasan atau pertenta
rtentangan

81
Gambar 3.3. Co
Contoh Susunan Bidang Oposisi pada
a ben
bentuk
Nirmana Trimatra

82
D. Aktivitas
s Pembe
Pembelajaran
 Penerapan
an uns
unsur dan prinsip desain dalam nirmana trimatra
1. Buatlah pola p
pada kertas karton seperti di bawah ini:

Gam
Gambar 3.4. Pola Folding Trimatra Aktivitas
vitas 1
Dengan teknik memotong dan melipat jadikanlah
lah be
bentuk trimatra
seperti berikut
erikut ini :

83
Gambar 3.5. G
Gambar Hasil Folding Trimatra Aktivitas
itas 1
Langkah-langkah
kah le
lebih jelas dapat dilihat di
http://www.youtube.
utube.com/watch?v=nGPIOz1QMEo
Menurut saudara
dara u
unsur dan prinsip desain apa saja
ja yan
yang telah
diterapkan !
2. Buatlah pola
la pad
pada kertas karton seperti di bawah ini:i:

84
Gam
Gambar 3.6. Pola Folding Trimatra Aktivitas
vitas 2
Dengan teknik memotong dan melipat jadikanlah
lah be
bentuk trimatra
seperti berikut
erikut ini :

85
Gambar
bar 3.
3.7. Hasil Folding Trimatra Aktivitas 2

Menurut saudara
dara u
unsur dan prinsip desain apa saja
ja yan
yang telah
diterapkan !

3. Buatlah pola
la pad
pada kertas karton seperti di bawah ini:i:

86
Gamba
Gambar 3.8. Pola Folding Trimatra Aktivitas
tas 3

Silahkan berkr
berkreasi dengan teknik potong dan
n mel
melipat ataupun
menekukk kerta
kertas, menjadikan nirmana trimatra

4. Menggunaka
gunakan hasil dari kegiatan belajar pada
da ma
materi pokok 1
dan 2,, sau
saudara membuat penerapan unsur dan p
prinsip desain
pada trima
trimatra, khusunya pada bentuk gemp
gempal, dengan

87
menerapkan
n iram
irama, boleh memilih : repetisi, transisi
sisi da
dan atau
oposisi.

E. Latihan
Jawablah pertanyaa
tanyaan berikut ini :
1. Apa saja prinsip
rinsip d
desain dalam nirmana trimatra?
2. Mengapa prinsip desain karya
rinsip irama menjadi unsur utama dalam desa
seni/desain?
?
3. Desainer yang merancang nirmana atra
trimatra dapat
mempraktekkan terial lainnya
kkan langsung di atas kertas atau material
dalam hal …. (Pil
(Pilih jawaban yang tepat ):
a. bentuk-bentu rtas se
-bentuk yang berwarna-warni di atas kertas sehingga
tampakk dua d
dimensi
b. bentuk-bentu alam bentuk
-bentuk yang memiliki ruang, bisa dalam
lekukan,
n, seg
segi, dan sebagainya
c. mencoret-co dilihat nilai
ret-coret di atas kertas yang dapat dilih
estetikanya
kanya se
secara tiga dimensi.
d. membuat
at po at dili
pola gambar di atas kertas yang dapat dilihat nilai
estetikanya
kanya se
secara tiga dimensi

F. Rangkuman
Metode untu desain yang
untuk menciptakan karya seni dan desai
disebut sebagai
ai prin sain, meliputi
prinsip-prinsip dasar seni rupa dan desain,
antara lain keselara ty), do
selarasan / irama / ritme, kesatuan (unity), dominasi /
daya tarik / pusat
usat p an / pr
perhatian, keseimbangan, keserasian proporsi /
perbandingan,, kese
kesederhanaan, dan kejelasan.
Ada tiga kemung unsur-unsur
mungkinan “Hubungan pengulangan” unsu
seni/rupa yang
g dap is-jenis irama
dapat membentuk / melahirkan jenis-jeni
tertentu: Repetisi,
tisi, T
Transisi dan Oposisi.

88
EVALUASI

g yan
1. Bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan
an ked
kedalaman.

a) Bidang

b) Gempal

c) Garis

d) Titik

2. Menggambarkan
arkan lambang-lambang bentuk tidak berm
bermakna, dilihat
sebagai kesatuan
an po
pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain

a) Trimatra

b) Nirmana

c) Dwimatra

d) Khayal

a han
3. Tidak hanya hanya memiliki satuan panjang dan lebar
lebar, tetapi juga
man fisik yang menyebabkan banyak pandan
memiliki kedalaman andangan, tampak,
dan arah yang harus dipertimbangkan secara simultan

a) Bentuk

b) Dwimatra

c) Trimatra

d) Dunia maya

89
4. Perhatikan gambarr proy
proyeksi di bawah ini,

gambar di atas merupakan


pakan proyeksi gambar bentuk berikut inii

Sebagai hasil :

a) Tampak Samping

b) Tampak Depan

c) Tampak Atas

d) Tampak Belakang

5. Secara standar interna


internasional, ISO menyusun ukuran kertas dengan
nama deret A. Ukuran
ran ke
kertas dari deret A adalah 1 meter perse
persegi yaitu
ukuran:

90
a) A0

b) A1

c) A2

d) A3

6. Dalam nirmana
na rua
ruang yang termasuk pertalian adalah:
h:

a) titik, garis, bidang


idang dan ruang

b) bentuk, ukuran
an , w
warna dan tekstur

c) kedudukan, arah, rruang dan gaya berat

d) bentuk, bidang
ng , uk
ukuran dan tekstur

atu un
7. Sifat unggull dan istimewa akan menjadikan suatu unsur sebagai
penarik dan pusat
usat p insi in
perhatian. Dalam dunia desain, prinsi ini sering juga
disebut

a) Unity

b) Keseimbangan
an

c) Irama

d) Dominasi

8. Hubungan pengula semua unsur-


engulangan dengan kesamaan ekstrem pada se
unsur atau elemen
en se
seni/rupa yang digunakan

a) Transisi

b) Repetisi

c) Oposisi

d) Duasisi

91
9. Hubungan pengulan
ngulangan dengan perubahan-perubahan
ahan dekat
atauperalihan-peralihan
han d
dekat atau variasi-variasi dekat pada
da sa
satu atau
beberapa unsur seni/rupa
i/rupa yang digunakan.

a) Transisi

b) Repetisi

c) Oposisi

d) Duasisi

menciptakan karya seni dan desain yang disebut


10. Metode untuk menci
sip dasa
sebagai prinsip-prinsip dasar seni rupa dan desain, meliputi antara
ntara lain :

dimensi, kubus khayal


a) dua dimensi, tiga dimen

b) trimatra, dwimatra,, nirm


nirmana

pal
c) garis, bidang, gempal

gan, ke
d) irama, keseimbangan, keserasian

92
PENUTUP

Semoga Mod ok Ko
Modul Diklat GP Multimedia Kelompok Kompetensi B:
Nirmana Trimatra, m Pe
atra, ini bermanfaat bagi Guru dalam Pengembangan
Keprofesian Berkela tap m
erkelanjutan melalui diklat baik moda tatap muka maupun
onlineataupun belaja MK pa
belajar mandiri, khususnya bagi Guru SMK paket keahlian
Multimedia.

Tentu masih
asih b san mo
banyak kekurangan dalam penulisan modul ini, untuk
itu saran dan kritik yang membangun sangat kami
mi ha
harapkan bagi
perbaikan dan penye
penyempurnaan Modul ini.

Semoga Tuha hoi se


Tuhan Yang Maha Esa selalu me-Ridhoi serta menyertai
langkah-langkah
h kita dalam pengembangan Pendidikan di Ind
Indonesia.

93
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, Wahyu Gatot dkk (2008). Kriya Keramik untuk SMK


MK Jilid 1.
Jakarta : Direktorat juruan.
ktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Peter Dahmen, 3D Paper


per Structure, http://www.peterdahmen.de/
n.de/ diakses
November 2015
15

Sanyoto, Sadjiman Ebd


Ebdi (2009). Dasar-dasar Seni dan
n Desain.
Yogyakarta: Penerb
enerbit Jalasutra.

Wijanarko, Lizard. Nirma


irmana dalam desain grafis. www.ahlidesa
hlidesain.com
diakses November
mber 2015

Wong, Wucius. (1996).


96). B
Beberapa Asas Merancang Trimatra.. Ba
Bandung:
Penerbit ITB.

-., 18 Contoh Gambar Nir


Nirmana 3 Dimensi, http://carajuki.com/18-
m/18-contoh-
gambar-nirmana-3-
na-3-dimensi/ diakses November 2015

apes to Print and Fold, http://www.fun-


-, 3D Geometric Shape w.fun-stuff-to-
do.com/geometric-sh
etric-shapes-to-print.html diakses November
ber 2
2015

94
GLOSARIUM

Nirmana :

pengorganisasian
sian at
atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik,
garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan
an yan
yang harmonis.
Nirmana dapatt juga diartikan sebagai hasil angan-angan
gan d
dalam bentuk
dwimatra, trimatra
tra ya an
yang harus mempunyai nilai keindahan

Dwimatra :

Dunia dua dimensi,


ensi, Dua matra, yaitu panjang dan lebar, membentuk
bidang papar.

Trimatra :

Dunia tiga dimensi, bar, jjuga memiliki


ensi, selain memiliki panjang dan lebar,
kedalaman fisikk yang menyebabkan banyak pandangan,, tamp
tampak, dan arah
yang harus dipertimb
ertimbangkan secara simultan.

Gempal :

Bentuk bidang yang m kedalaman


mempunyai dimensi ketebalan dan kedal

Kertas karton
on :

Kertas dengan berat / ketebalan = 150 - 180 g/m2

Karton :

Kertas dengan berat / ketebalan = 200 - 500 g/m2

Paper folding:

teknik membentuk
tuk ke at ker
kertas dengan memotong, dan melipat kertas

95
Montain fold:

Melipat kertas ke arah


h atas/
atas/luar (membentuk gunung)

Valey fold:

Melipat kertas ke arah


h baw
bawah/dalam (membentuk lembah)

96
97

Anda mungkin juga menyukai