Pengantar
Project Based learning secara sederhana bisa dipadankan dengan istilah “ learning
by doing”, atau dapat pula disandingkan dengan “bisa karena biasa”. Metode ini
mendorong mahasiswa untuk secara aktif menyelesaikan suatu “proyek” dengan terjun
langsung ke lapangan agar mengalami sendiri bagaimana menyelesaikan suatu proyek
yang diberikan oleh dosen pengampu sesuai dengan bahan kajian yang tercantum dalam
Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Mahasiswa belajar di luar kelas secara
berkelompok atau collaborative learning yang pelaksanaannya di luar kelas atau out-class
learning.
Proyek/Project, merupakan rangkaian kegiatan yang ada awal dan akhirnya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan penyelesaian proyek berkaitan dengan
capaian pembelajaran yang harus dicapai mahasiswa yang tercantum dalam capaian
pembelajaran untuk mata kuliah yang bersangkutan. Akhir proyek ditandai dengan luaran
atau produk yang diharapkan dibuat oleh mahasiswa yang dapat berupa rancangan alat,
presentasi, dokumentasi, proposal penelitian/Program Kreatifitas Mahasiswa,
Layanan/Pengabdian kepada masyarakat, laporan pelaksanaan, atau luaran lainnya yang
memenuhi persyaratan atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya oleh dosen
pengampu. Penetapan luaran proyek tersebut menjadi kewenangan dari dosen pengampu
yang relevan dengan bahan kajian pada RPS yang telah ditetapkan oleh program studi.
Kelompok mahasiswa harus mencari sendiri lokasi atau obyek yang dijadikan
proyek yang tahap atau proses penyelesaiannya harus mengacu pada panduan yang telah
ditetapkan. Pemilihan proyek tersebut harus mengacu ke persyaratan dan kriteria serta
telah mendapat persetujuan dari dosen pengampu. Deskripsi rinci dari proyek tersebut
harus dapat dipelajari terlebih dahulu oleh mahasiswa yang telah disiapkan dalam
dokumen ini.
1
kusi
9 Identifikasi
Permasalahan
11 Analisis Sistem
Ruang lingkup PBL ini meliputi tiga langkah yang termasuk dalam metodologi
waterfall (Sistem Development Life Cycle/SDLC) yakni Identifikasi masalah dan analisa
kelayakan sistem, Analisis sistem dan Desain Sistem yang kesemuanya dipaparkan dalam
laporan akhir.
1) Identifikasi masalah meliputi identifikasi nilai bisnis yang dituangkan dalam tabel
(lihat contoh lampiran 3)
2) Analisa kelayakan sistem meliputi analisa teknis, organisasi dan ekonomi (lampiran
4).
3) Analisis sistem meliputi identifikasi proses bisnis dengan:
a. Pendekatan berbasis objek/UML: use case diagram, pemodelan proses
bisnis dengan Activity diagram atau BPMN, dan realisasi proses bisnis
dengan sequence diagram.
b. Pendekatan berbasis Data: Proses Bisnis (BPMN), DFD, ERD, Kamus Data
4) Desain/perancangan sistem meliputi
a. Pendekatan berbasis objek/UML: perancangan class diagram,
rancangan interface, data model dan deployment diagram.
b. Pendekatan berbasis Data: Rancangan database, rancangan interface
Output atau keluaran dari PBL ini terdiri dari laporan akhir dan draf jurnal
Paper. Laporan akhir berupa hasil kajian dan spesifikasi teknik sistem informasi yang
harus diunggah melalui google classroom (kelas masing-masing) pada akhir Minggu ke-
14. Laporan akhir cukup diunggah oleh salah satu anggota kelompok via e-learning
sebagai bukti telah selesainya tugas. Sedangkan jurnal Paper sebagai luaran yang kedua
dibuat mengikuti format IEJ (Industrial Engineering Journal) prodi Teknik Industri
2
Universitas Malikussaleh yang dapat diunduh dari website http://journal.unimal.ac.id/miej
atau di google classroom.
Progress report atau laporan perkembangan proyek wajib diunggah di google
classroom setiap sesuai dengan jadwal untuk pemantauan sejauh mana proyek dikerjakan
oleh kelompok mahasiswa yang bersangkutan. Progress report ini juga berfungsi sebagai
objek komunikasi selama PBL antara dosen dengan mahasiswa dan setiap Minggu
mahasiswa wajib hadir dalam pertemuan tatap muka untuk mendiskusikan perkembangan
proyeknya sesuai dengan jadwal perkuliahan.
Penilaian dari PBL ini mempunyai bobot 50% dari keseluruhan bobot nilai
akhir mata kuliah ini. Komponen nilai PBL ini meliputi unsur-unsur laporan akhir
(25%), progres report (15%) dan draf jurnal paper (10%). Setiap unsur
mempunyai deadline atau batas waktu pengumpulan sesuai dengan jadwal yang
diberikan diatas. Jika ada keterlambatan dalam pengiriman/pengumpulan maka setiap
keterlambatan akan diperhitungkan dalam unsur penilaian.
Demikian panduan pelaksanaan PBL ini dibuat agar dapat menjadi acuan dalam
pengerjaan tugas besar ini. Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan disarankan
menanyakan dalam setiap pertemuan tatap muka yang diadakan setiap minggunya sesuai
jadwal perkuliahan.
3
Lampiran 1
Ketua Formulir dapat diperbanyak untuk kelompok mahasiswa yang aktif dan produktif melaksanakan PBL
Anggota
Keterangan:
1. File (softcopy) dari formulir ini diberikan ke mahasiswa untuk dicetak dan diisi oleh mahasiswa secara manual
2. Selain yang manual, setiap kelompok mahasiswa mengisi log book/learning activity untuk versi online di http://pbl.gunadarma.ac.id
Contoh Identifikasi Nilai Bisnis
System Request: Aplikasi plant shop Arifin Florest
Project Sponsor: Arifin, Business Development
Business Needs: Project ini dibangun untuk:
1. Memudahkan Pembelian Tanaman Hias secara online
2. Menyediakan Pilihan yang Beragam
3. Memperluas Jangkauan Pasar penjualan tanaman hias
4. Mengoptimalkan Proses Transaksi antara penjual dan pembeli
Business Requirements:
Business Value:
Intangible Value:
Meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan
Meningkatkan pengalaman perusahaan tentang pengaplikasian dunia Internet
Tangible Value:
1. Meningkatkan penjualan lewat Internet:
Meningkatkan keuntungan dari profit penjualan barang yang seratus persen dapat dinikmati sendiri karna kegiatan transakasi
tanpa perantara.
7
8
Penjelasan Cara identifikasi nilai bisnis
Business Value • The benefits that the software will create • Peningkatan penjualan 3%
for the organization • Pengurangan biaya operasional 10%
• Tangible value (a quantiable value) and inta • Peningkatan produktifitas pegawai 10% (dihitung rasio
ngible value (intuitive believe) pekerjaan dan gaji)
• Pengurangan cacat produksi 20%
• Peningkatan efisiensi kerja 20%
Business Requirements • The business capabilities that software will • Fitur registrasi, login, dan logout
provide • Fitur pengelolaan data pengguna
• Can be replaced by Use Case Diagram • Fitur pengiriman notifikasi otomatis
• Fitur cetak laporan bulanan dan tahunan
9
Lampiran 4
Contoh Analisa Kelayakan Sistem
11
12