Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI

“Hasil dari Tugas pada Fase Definisi Lingkup


dalam Tahapan Analisis Sistem”
MATA KULIAH: ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH: VIVI P. RANTUNG, ST, MISD

OLEH:
MEGA JAYANTI MEDEA
NIM. 17210062
SEMESTER 4

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
T.A 2018/2019
TAHAP ANALISIS
FASE DEFINISI LINGKUP

Tugas-tugas pada fase ini adalah:


1. Mengidentifikasikan masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan titik tolak
(baseline)
2. Menegosiasikan lingkup titik tolak
3. Menilai kelayakan proyek titik tolak
4. Mengembangkan jadwal dan anggaran titik tolak
5. Mengkomunikasikan rencana proyek

Hasil dari masing-masing tugas pada fase definisi lingkup diatas adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasikan masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan titik tolak
(baseline)
Permintaan atau penugasan proyek memicu tugas tersebut. Pemicu ini mungkin
memiliki satu dari beberapa bentuk alternatif. Ia mungkin sesederhana memorandum
otoritas dari dewan pengarah atau pengelola (steering body) sistem informasi. Atau ia
mungkin adalah memorandum dari sebuah tim atau unit bisnis yang meminta
pengembangan sistem. Beberapa organisasi mensyaratkan bahwa semua permintaan
proyek diserahkan dalam bentuk request-for-service (permintaan layanan) standar.
 Produk jadi kunci tugas ini adalah pernyataan masalah pendahuluan, yang terdiri
dari berbagai masalah, kesempatan, dan perintah yang diidentifikasikan.
Pernyataan masalah disimpan dalam repository untuk digunakan nanti dalam
proyek.

2. Menegosiasikan lingkup titik tolak


Tugas ini menggunakan pernyataan masalah pendahuluan yang dihasilkan tugas
sebelumnya. Masuk akal bahwa berbagai masalah, kesempatan dan perintah tersebut
membentuk basis untuk mendefinisikan lingkup. Pernyataan lingkup proyek
ditambahkan ke repository untuk digunakan nanti.
 Pernyataan-pernyataan ini juga secara formal didokumentasikan sebagai produk
jadi tugas tersebut, pernyataan lingkup masalah pendahuluan dengan lingkup.

3. Menilai kelayakan proyek titik tolak


Pernyataan masalah pendahuluan dengan lingkup yang telah diselesaikan memicu
tugas tersebut. Ini menyediakan tingkat informasi yang diperlukan untk penilaian
pendahuluan kelayakan ini.
 Tidak ada produk jadi fisik selain keputusan jalan atau berhenti. Sebenarnya ada
beberapa keputusaan alternatif. Proyek tersebut dapat disetujui atau dibatalkan,
dan lingkup proyek dapat dinegosiasikan kembali (ditambah atau dikurangi).
Jelasnya, tugas-tugas yang tersisa dalam fase penyelidikan pendahuluan
diperlukan hanya jika proyek tersebut telah dianggap layak dan disetujui untuk
dilanjutkan.

4. Mengembangkan jadwal dan anggaran titik tolak


Tugas ini dipicu oleh keputusan jalan atau berhenti untuk melanjutkan proyek.
keputusan ini mewakili persetujuan konsensus pada lingkup, masalah, kesempatan,
perintah, dan kelayakan proyek, (“kelayakan ini harus disajikan dan disetujui”).
Pernyataan masalah dengan lingkup adalah input kunci (dari repository).
 Produk jadi dari tugas ini adalah rencana dan jadwal proyek titik tolak. Pernyataan
kerja dan jadwal proyek dan penugasan sumberdaya juga ditambahkan ke
repository untuk pemonitoran yang berkesinambungan, dan jika diperlukan untuk
pembaruan. Jadwal dan sumberdaya-sumberdaya umumnya disimpan dalam
repository sebagai file perangkat lunak manajemen proyek.

5. Mengkomunikasikan rencana proyek


Tugas ini dipicu oleh penyelesaian rencana dan jadwal proyek tugas ini dipicu oleh
penyelesaian rencana dan jadwal proyek titik tolak. Pernyataan masalah dan lingkup
tersedia dari repository.
 Produk jadinya adalah charter proyek. Charter proyek biasanya adalah sebuah
dokumen. Ia terdiri dari berbagai macam elemen yang mendefinisikan proyek
tersebut. Charter proyek tersebut harus ditambahkan ke website proyek. Elemen-
elemen charter proyek dapat juga diformat ulang sebagai slide atau handout
(dengan menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft PowerPoint) untuk
dicantumkan dalam kejadian kickoff proyek.

Anda mungkin juga menyukai