Anda di halaman 1dari 3

Nama: Mukhammad rangga hari febrianto

NIM: 202310370311125

Kelas: Informatika C

1. Jenis-jenis cybercrime besersta dengan tujuan dan caranya


 Identity Theft atau pencurian identitas: Tujuannya adalah untuk meyalahgunakan
identitas orang lain, seperti nama, nomor telepon, hingga nomor identitas diri dan
nomor kartu kredit guna mengambil keuntungan finansial. Cara melakukannya
biasanya dengan teknik phishing atau hacking.
 Kejahatan Phishing: Tujuannya mencuri data penting korban, seperti identitas diri,
password, kode PIN, kode OTP (one time password) pada akun-akun keuangan. Cara
melakukannya biasanya dengan mengirimi korban link palsu atau membuat website
bodong.
 Kejahatan Carding: Tujuannya adalah untuk bertransaksi menggunakan kartu kredit
milik orang lain. Cara melakukannya biasanya dengan teknik hacking atau phishing.
 Serangan Ransomware: Tujuannya adalah untuk merusak device dengan
menggunakan media sebuah virus yang disisipkan ke dalam sebuah program.
 Penipuan Online: Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan finansial dengan
cara menipu korban melalui transaksi online.
 SIM Swap: Tujuannya adalah untuk mengambil alih nomor telepon korban dan
menggunakannya untuk tujuan ilegal.
 Peretasan Situs dan Email: Tujuannya adalah untuk mendapatkan akses ke informasi
pribadi atau rahasia yang ada di situs web atau email korban.
 Kejahatan Skimming: Tujuannya adalah untuk mencuri informasi kartu kredit korban
dengan cara menyalin data dari magnetic stripe pada kartu kredit.
 Illegally intercepting atau pencurian data: Tujuannya adalah untuk mencuri data
pribadi atau rahasia korban.
 Pelanggaran hak cipta: Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari karya
orang lain tanpa izin.
2. Jenis-jenis cyberethic berseta tujuan dan caranya
Cyberethic atau etika siber adalah seperangkat aturan tak tertulis yang dikenal di dunia IT
dan berlaku dalam penggunaan teknologi atau internet. Berikut adalah beberapa jenis-jenis
dari cyberethic:
 Orientasi pada hukuman, ganjaran, kekuatan fisik dan material
 Orientasi hedonitas hubungan antar manusia
 Orientasi konformitas
 Orientasi pada otoritase
 Orientasi kontrak sosial
 Orientasi moralitas prinsip suara hati individual, komprehensif dan universal
Tujuan utama dari cyberethic adalah untuk menciptakan rasa nyaman, aman, tenang, dan
tentram untuk segala jenis aktivitas yang dilakukan di internet. Cyberethic bertujuan untuk
memudahkan proses interaksi dan negosiasi dalam dunia dunia cyber dengan menghilangkan
batasan dalam aturan tertulis.
Berikut adalah beberapa cara agar kita tidak melanggar cyberethic:
 Selalu memberikan kesan yang baik dan jangan pernah membuat konten yang dapat
meninggalkan kesan buruk atau memunculkan permasalahan.
 Menggunakan bahasa yang sopan.
 Tidak membagikan hal-hal yang bersifat privasi, apalagi membagikan privasi milik
orang lain.
 Jangan melakukan cyberbullying.
Dengan menjaga etika dan tidak melanggar cyberethic dalam menggunakan internet dan
media sosial, kita akan membantu mengurangi permasalahan dan kasus-kasus
3. Etika bebisnis online
 Jujur: Kejujuran sangat penting dalam berbisnis online. Ini mencakup kejujuran
dalam produk atau jasa yang ditawarkan, serta kejujuran dalam isi website atau
platform bisnis online. Misalnya, jika isi website tidak sesuai dengan apa yang
ditampilkan, orang akan enggan kembali ke situs tersebut.

 Ramah: Karena internet tidak memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan
pembeli, keramahan menjadi sangat penting. Website atau platform yang terkesan
ramah dan peduli akan pelanggan atau pengunjung situs, akan membuat pelanggan
merasa lebih nyaman dan berlama-lama di situs tersebut.

 Berjanji itu untuk ditepati: Jika Anda telah membuat janji kepada konsumen,
pastikan untuk memenuhinya. Jika ada perubahan atau keterlambatan, segera
hubungi konsumen untuk menjelaskan apa yang terjadi.

 Adil: Keadilan bisa berwujud dalam banyak hal, seperti memberikan harga yang adil
kepada konsumen, distributor, atau bahkan kepada pegawai sendiri.

 Kepedulian pada pelanggan: Setelah menjual suatu barang, mungkin akan ada
keluhan dari pelanggan. Seorang pebisnis yang baik akan peduli pada keluhan
tersebut dan mencoba menyelesaikannya sebaik mungkin.

 Tidak Menyalahgunakan Data Pembeli: Dalam proses jual beli online, konsumen
otomatis akan memberikan alamat atau nomor telepon secara lengkap karena data
tersebut diperlukan untuk transaksi dan pengiriman barang yang telah dipesan.
Walaupun kamu telah mengetahui data yang bersifat pribadi itu, kamu tidak berhak
untuk menggunakannya diluar kepentingan transaksi.

4. Yang dimaksut HAKI dan hubungannya dengan lisensi perangkat lunak


Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif yang diberikan suatu peraturan kepada
seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. HAKI mencakup berbagai bidang,
termasuk perangkat lunak.
Di Indonesia, lisensi perangkat lunak tercakup dalam konsep HAKI, yang diatur dalam
Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Pengesahan WTO (Agreement Establishing The
World Trade Organization), dan lebih spesifik lagi pada Pasal 40 Undang-Undang No.28 Tahun
2014 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta).
Lisensi perangkat lunak adalah izin resmi yang diberikan oleh pemilik hak cipta perangkat
lunak kepada pengguna untuk menggunakan perangkat lunak tersebut sesuai dengan
persyaratan khusus dalam lisensi. Penggunaan suatu perangkat lunak tanpa lisensi dapat
dianggap pelanggaran atas hak eksklusif pemilik menurut hukum hak cipta atau, kadang,
paten dan dapat membuat pemilik menuntut pelanggarnya.
Jadi, hubungan antara HAKI dan lisensi perangkat lunak adalah bahwa lisensi perangkat lunak
merupakan bagian dari perlindungan HAKI. Dengan memiliki lisensi, pengguna perangkat
lunak mendapatkan hak untuk menggunakan perangkat lunak tersebut, sementara pemilik
hak cipta perangkat lunak tetap memiliki kontrol atas penggunaan dan distribusi perangkat
lunak tersebut.

Anda mungkin juga menyukai