ABSTRAK
ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the ability to think creatively
mathematically by using interactive learning media assisted by geogebra on the material of
quadratic functions of class X T.A 2021/2022. The research methodology uses a
qualitative approach with a descriptive type of research. The selected research location
was MAS Al-Wardah Tembung with a sample of 20 students in class X. Data collection
techniques used were test results and interview data. Data analysis is carried out through
the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions.Based on the
results of the study, it can be seen that (1) the ability to think creatively towards the three
indicators, namely students are able to achieve fluency indicators as much as 85%, for
flexibility indicators as much as 70% and novelty indicators (originality) as much as 35%.
(2) the difficulty of students in completing the creative thinking ability test includes the
following, namely: students are less able to understand a concept and students are less
able to apply unusual strategies to quadratic function material
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia, sebab
ilmu pengetahuan merupakan salah satu unsur dalam pendidikan, dengan memiliki
ilmu pengetahuan manusia dapat membedakan hal yang baik dan buruk serta dapat
membantu dalam meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Sehingga
berdasarkan fungsinya, Hal ini sesuai dengan yang tertera dalam Undang-Undang
SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yaitu: “Pendidikan adalah sebagai usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
Salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah adalah mata pelajaran
matematika. Matematika merupakan ilmu dasar yang menjadi pendukung dalam
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika telah diajarkan mulai dari
sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi. Tujuan dari pendidikan matematika adalah
untuk melatih cara berpikir dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah,
intuisi, mengembangkan kemampuan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi dengan
mengembangkan pemikiran rasa ingin tahu dan menarik kesimpulan.
Dalam pembelajaran matematika penguasaan berpikir kreatif merupakan
komponen yang sangat penting. (Noer, 2013) mengatakan bahwa “Berpikir kreatif dalam
matematika merupakan kombinasi berpikir logis dan berpikir divergen yang didasarkan
intuisi tetapi dalam kesadaran yang memperhatikan fleksibilitas, kefasihan dan
kebaruan”.
Menurut pendapat diatas bisa diambil kesimpulan bahwa kemampuan berpikir
kreatif sangat penting dan bermanfaat sehingga sangat perlu diupayakan dan
dikembangkan dalam pembelajaran disekolah terutama pada pelajaran matematika.
Berdasarkan observasi pendahuluan di MAS Al-Wardah Tembung yaitu masalah
yang telah dihadapi oleh peserta didik kelas X adalah lemahnya kemampuan berpikir
kreatif dalam menyelesaikan persoalan pembelajaran matematika, contohnya ketika
peserta didik sulit untuk menjawab soal matematika HOTS yang dalam penyelesainnya
memecahkan masalah dengan memerlukancara-cara yang baru dan mengembangkan
gagasan baru. Tetapi, peserta didik hanya mampu menjawab soal berdasarkan
pemberian bahan ajar dan contoh soal sehingga peserta didik kurang mampu untuk
membuat gagasan baru.
Oleh karena itu, kemampuan berpikir kreatif sangat dibutuhkan sehingga peserta
didik bisa membuat gagasan-gagasan baru. Banyak faktor dalam mencapai keberhasilan
tujuan pembelajaran, salah satunya adalah faktor pendidik memberikan fasilitas dengan
menciptakan suatu media pembelajaran yang menarik sehingga bisa membantu peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Media
pembelajaran yang dapat digunakan adalah GeoGebra.
Geogebra merupakan gabungan dari geometry dan algebra, software ini bisa
dimanfaatkan untuk membuat konsep-konsep matematika menjadi dinamik (Rahadyan
et al., 2018). media pembelajaran interaktif berupa geogebra bisa memudahkan peserta
didik untuk menyelesaikan permasalahan dan pemahaman matematis dengan lebih
baik.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berkaitan penggunaan media pembelajaran berbantuan GeoGebra untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif dengan judul “Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra
Pada Materi Fungsi Kuadrat Kelas X”.
METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Penyajian data menurut Miles and Huberman menyatakan “yang paling sering
digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
bersifat deskriptif” (Wijaya, 2013). Seperti dikemukakan bahwa penelitian kualitatif
menggunakan prosedur pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, tes
kemampuan berpikir kreatif dan dokumentasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes tertulis dan tes dengan menggunakan aplikasi Geogebra. Instrumen ini
digunakan untuk mengukur kamapuan berpikir kreatif matematika peserta didik
dengan menggunakan media pembelajaran interaktif berbantuan Geogebra. Teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan).
Lokasi penelitian yang dipilih adalah MAS Al-Wardah Tembung yang terletak pada
Jl. Pasar V Dusun XII Desa Tembung, dengan sampel sebanyak 20 peserta didik kelas X.
Data yang telah didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data
kualitatif model interaktif dari Miles dan Hubarman yang terdiri dari Analisis data yang
dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Adapun pengecekan keabsahan data melalui ketekunan pengamatan, triangulasi dan
pemeriksaan sejawat.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat kemampuan berpikir kreatif
pada indikator kefasihan sebanyak 17 orang peserta didik atau sebesar 85 % , untuk
indikator fleksibilitas sebanyak 14 orang peserta didik atau sebesar 70 % , dan untuk
indikator kebaruan sebanyak 7 orang siswa atau sebesar 35 % .
Berdasarkan hasil tes, peneliti memilih 3 peserta didik untuk digunakan sebagai
narasumber. Dari antara peserta didik yang lain, dipilih satu peserta didik yang
indikator kemampuan berpikir kreatifnya dalam memecahkan masalah berada pada
taraf yang sama. terdapat beberapa peserta didik yang berada pada level yang berbeda
dengan siswa lainnya dalam memecahkan masalah. Adapun hasil wawancara kemapuan
berpikir kreatif matematis peserta didik ialah sebagai berikut :
c. Kebaruan (Originality)
Indikator komponen kebaruan terdapat pada soal nomor 3 dan 4, pada soal
nomor 4 semua subjek penelitian dapat memenuhi komponen indikator kebaruan,
sedangkan pada soan nomor 4 terdapat seorang peserta didik yang durang mencapai
indikator kebaruan. Sehingga semua subjek penelitian dikatakan mampu dalam
indikator kebaruan dalam menyelesaikan soal.
Adapun tingkat kemampuan berpikir kreatif peserta didik dipaparkan pada tabel
berikut.
1. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Tes Konvensional
2. SH15 - - - -
3. SP17 - - - -
Tabel 4. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif
Pada Tes Menggunakan Geogebra.
Keterangan :
TBK 4 : Memenuhi ke-3 indikator kemampuan berpikir kreatif (kefasihan,
fleksibilitas dan kebaruan)
TBK 3 : Memenuhi indikator kefasihan dan fleksibilitas atau indikator kefasihan
dan kebaruan
SIMPULAN
Berdasarkan fokus penelitian serta hasil pembahasan yang telah didapatkan,
maka peneliti menarik simpulan sebagai berikut :
1. Kemampuan Berpikir Kreatif
Kemampuan berpikir kreatif kelas X MAS Al-Wardah Tembung pada indikator
kefasihan diperoleh sebanyak 17 orang peserta didik atau 85%, pada indikator
fleksibilitas di peroleh 14 orang peserta didik atau sebanyak 70%, dan untuk
pencapain indikator kebaruan diperoleh 7 orang peserta didik atau sebanyak 35%.
Sedangkan pada tes kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan media
pembelajaran interaktif berbantuan geogebra mengalami peningkatan, dikarenakan
hampir semua peserta didik dapat menyelesaikan soal dan memenuhi ketiga
indikator kemampuan berpikir kreatif.
Tingkat berpikir kreatif yang dicapai oleh siswa adalah tingkat berpikir kreatif 3
dan 4 pada tes konvensional. Tingkat berpikir kreatif tertinggi yang dicapai oleh
peserta didik adalah tingkat berpikir kreatif 4, hal ini ditunjukkan dengan
tercapainya ketiga komponen berpikir kreatif yakni kefasihan, fleksibilitas, dan
kebaruan. Adapun tingkat berpikir kreatif terendah yang dicapai oleh peserta didik
adalah tingkat berpikir kreatif 3, hal ini ditunjukkan dengan hanya dua komponen
berpikir kreatif tersebut, yaitu Siswa mampu menunjukkan kefasihan dan kebaruan
atau kefasihan dan fleksibilitas dalam memecahkan masalah.
Kemudian pada tes menggunakan media pembelajaran interaktif berbantuan
geogebra dapat ditunjukkan pencapaian tingkat berpikir kreatif peserta didik pada
masing-masing soal. Tingkat berpikir kreatif tertinggi yang dicapai oleh peserta didik
adalah tingkat berpikir kreatif 4, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya ketiga
komponen berpikir kreatif yakni kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Maka dapat
disimpulkan kemampun berpikir kreatif peserta didik mengelami peningkan dengan
menggunkan media pembelajaran interaktif berbantuan geogebra.
2. Kesulitan Dalam Menyelesaikan Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Kesulitan yang ditemukan dalam menyelesaikan tes kemampuan berfikir kreatif
pada materi fungsi kuadrat terdapat pada penyelesaian tes sesuai karakteristik
kesulitan belajar dan indikator kemampuan berpikir kreatif. Pada indikator
kefasihan ketiga subjek penelitian tidak menemui kesulitan dalam menyelesaikan
tes tersebut sehingga memenuhi indikator kefasihan, untuk indikator fleksibilitas
dan kebaruan satu dari tiga subjek penelitian mengalami kesulitan yaitu peserta
didik kurang mampu memahami suatu konsep dan peserta didik kurang mampu
menerapkan strategi yang tidak biasa. Sehingga dapat disimpulkan dari ketiga
subjek penelitian terdapat seorang peserta didik yang tidak mengelami kesulitan dan
memenuhi ketiga indikator kemampuan berpikir kreatif.
DAFTAR PUSTAKA
Kamalia, N. A., & Ruli, R. M. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Siswa Smp Pada Materi Bangun Datar. Jurnal Edukasi Dan Sains Matematika (JES-
MAT), 8(2), 117–132. https://doi.org/10.25134/jes-mat.v8i2.5609