Anda di halaman 1dari 10

RELEVAN: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

p-ISSN: 2808-8832 / e-ISSN: 2808-8670


Web: https://yana.web.id/index.php/relevan
Volume XX, Nomor XX, Bulan Terbit 20..

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS


MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
BERBANTUAN GEOGEBRA PADA FUNGSI KUADRAT

Kamilah Adriana1, Wahyuddin Nur Nst 2, Reflina3


1
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sumatera Utara
Email: kamilaadriana56@gmail.com
2
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sumatera Utara
Email: wahyudinnst70@gmail.com
3
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sumatera Utara
Email: reflina@uinsu.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan


berpikir kreatif matematis dengan menggunakan media pembelajaran interaktif
berbantuan geogebra pada materi fungsi kuadrat kelas X T.A 2021/2022. Metodologi
penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi
penelitian yang dipilih adalah MAS Al-Wardah Tembung dengan sampel sebanyak 20
peserta didik kelas X. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data hasil tes
dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data,
dan menarik kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1)
kemampuan berpikir kreatif terhadap ketiga indikator yaitu peserta didik mampu
mencapai indikator kefasihan (fluency) sebanyak 85%, untuk indikator fleksibilitas
(flexibility) sebanyak 70% dan indikator kebaruan (originality) sebanyak 35%. (2) kesulitan
peserta didik dalam menyelesaikan tes kemampuan berpikir kreatif mencakup hal-hal
berikut yakni: peserta didik kurang mampu memahami suatu konsep dan peserta didik
kurang mampu menerapkan strategi yang tidak biasa pada materi fungsi kuadrat.
Kata Kunci: Berpikir Kreatif Matematis; Geogebra; Fungsi Kuadrat

ABSTRACT

This study aims to determine and analyze the ability to think creatively
mathematically by using interactive learning media assisted by geogebra on the material of
quadratic functions of class X T.A 2021/2022. The research methodology uses a
qualitative approach with a descriptive type of research. The selected research location
was MAS Al-Wardah Tembung with a sample of 20 students in class X. Data collection
techniques used were test results and interview data. Data analysis is carried out through
the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions.Based on the
results of the study, it can be seen that (1) the ability to think creatively towards the three
indicators, namely students are able to achieve fluency indicators as much as 85%, for
flexibility indicators as much as 70% and novelty indicators (originality) as much as 35%.
(2) the difficulty of students in completing the creative thinking ability test includes the
following, namely: students are less able to understand a concept and students are less
able to apply unusual strategies to quadratic function material

Keywords : Mathematical Creative Thinking; Geogebra; Quadratic Function

Yayasan Amanah Nur Aman 1


Kamilah Adriana, Et all| Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Menggunakan Media
Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra Pada Fungsi Kuadrat

PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia, sebab
ilmu pengetahuan merupakan salah satu unsur dalam pendidikan, dengan memiliki
ilmu pengetahuan manusia dapat membedakan hal yang baik dan buruk serta dapat
membantu dalam meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Sehingga
berdasarkan fungsinya, Hal ini sesuai dengan yang tertera dalam Undang-Undang
SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yaitu: “Pendidikan adalah sebagai usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
Salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah adalah mata pelajaran
matematika. Matematika merupakan ilmu dasar yang menjadi pendukung dalam
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika telah diajarkan mulai dari
sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi. Tujuan dari pendidikan matematika adalah
untuk melatih cara berpikir dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah,
intuisi, mengembangkan kemampuan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi dengan
mengembangkan pemikiran rasa ingin tahu dan menarik kesimpulan.
Dalam pembelajaran matematika penguasaan berpikir kreatif merupakan
komponen yang sangat penting. (Noer, 2013) mengatakan bahwa “Berpikir kreatif dalam
matematika merupakan kombinasi berpikir logis dan berpikir divergen yang didasarkan
intuisi tetapi dalam kesadaran yang memperhatikan fleksibilitas, kefasihan dan
kebaruan”.
Menurut pendapat diatas bisa diambil kesimpulan bahwa kemampuan berpikir
kreatif sangat penting dan bermanfaat sehingga sangat perlu diupayakan dan
dikembangkan dalam pembelajaran disekolah terutama pada pelajaran matematika.
Berdasarkan observasi pendahuluan di MAS Al-Wardah Tembung yaitu masalah
yang telah dihadapi oleh peserta didik kelas X adalah lemahnya kemampuan berpikir
kreatif dalam menyelesaikan persoalan pembelajaran matematika, contohnya ketika
peserta didik sulit untuk menjawab soal matematika HOTS yang dalam penyelesainnya
memecahkan masalah dengan memerlukancara-cara yang baru dan mengembangkan
gagasan baru. Tetapi, peserta didik hanya mampu menjawab soal berdasarkan
pemberian bahan ajar dan contoh soal sehingga peserta didik kurang mampu untuk
membuat gagasan baru.
Oleh karena itu, kemampuan berpikir kreatif sangat dibutuhkan sehingga peserta
didik bisa membuat gagasan-gagasan baru. Banyak faktor dalam mencapai keberhasilan
tujuan pembelajaran, salah satunya adalah faktor pendidik memberikan fasilitas dengan
menciptakan suatu media pembelajaran yang menarik sehingga bisa membantu peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Media
pembelajaran yang dapat digunakan adalah GeoGebra.
Geogebra merupakan gabungan dari geometry dan algebra, software ini bisa
dimanfaatkan untuk membuat konsep-konsep matematika menjadi dinamik (Rahadyan
et al., 2018). media pembelajaran interaktif berupa geogebra bisa memudahkan peserta
didik untuk menyelesaikan permasalahan dan pemahaman matematis dengan lebih
baik.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berkaitan penggunaan media pembelajaran berbantuan GeoGebra untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif dengan judul “Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra
Pada Materi Fungsi Kuadrat Kelas X”.

Yayasan Amanah Nur Aman 2


Kamilah Adriana, Et all| Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Menggunakan Media
Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra Pada Fungsi Kuadrat

METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Penyajian data menurut Miles and Huberman menyatakan “yang paling sering
digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
bersifat deskriptif” (Wijaya, 2013). Seperti dikemukakan bahwa penelitian kualitatif
menggunakan prosedur pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, tes
kemampuan berpikir kreatif dan dokumentasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes tertulis dan tes dengan menggunakan aplikasi Geogebra. Instrumen ini
digunakan untuk mengukur kamapuan berpikir kreatif matematika peserta didik
dengan menggunakan media pembelajaran interaktif berbantuan Geogebra. Teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan).
Lokasi penelitian yang dipilih adalah MAS Al-Wardah Tembung yang terletak pada
Jl. Pasar V Dusun XII Desa Tembung, dengan sampel sebanyak 20 peserta didik kelas X.
Data yang telah didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data
kualitatif model interaktif dari Miles dan Hubarman yang terdiri dari Analisis data yang
dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Adapun pengecekan keabsahan data melalui ketekunan pengamatan, triangulasi dan
pemeriksaan sejawat.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik kelas X MAS Al-
Wardah Tembung pada materi fungsi kuadrat adalah untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan berpikir kreatif dalam memenuhi ke 3 indikator kemampuan berpikir
kreatif. (Kamalia & Ruli, 2022) mengatakan “terdapat tiga indikator kemampuan berpikir
kreatif, yaitu: kelancaran (fluency), kelenturan (flexibility), dan keaslian (originality)”.
Serta tingkat keamampuan berpikir kreatif baik secara konvensional ataupun
menggunakan media pembelajaran interaktif berbantuan Geogebra. Beberapa pendapat
mengatakan “tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam matematika terbagi
menjadi lima tingkatan, yaitu sangat kreatif, kreatif, cukup kreatif, kurang kreatif dan
tidak kreatif” (Siswono & Novitasari, 2017).
Berdasarkan hasil tes secara konvensional dan observasi, secara umum sebagian
besar peserta didik kelas X dapat menyelesaikan soal nomor 1 dengan lancar dan benar.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik mencapai indikator kefasihan
(Fluency). Adapun pada soal nomor 2 dan 5, sebagian besar peserta didik masih
melakukan kesalahan terutama pada saat menggambar grafik fungsi kuadrat dan
menentukan koordint titik balik minimum suatu fungsi kuadrat sehingga belum
mencapai indikator fleksibilitas (Flexibility). Selain itu untuk soal nomor 3 dan 4
beberapa peserta didik menyelesaikan persoalan dengan menggunakan cara lain
sehingga sudah memenuhi indikator kebaruan (originality).
Adapun hasil tes pencapaian indikator berpikir kreatif menurut Siswono yang
diambil dari seluruh peserta didik yang mengikuti tes konvensional ialah sebagai
berikut:

Yayasan Amanah Nur Aman 3


Kamilah Adriana, Et all| Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Menggunakan Media
Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra Pada Fungsi Kuadrat

1. Pencapaian Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan Hasil Tes

No. Inisial Pencapaian


Absen Nama
Siswa Soal No. 1 Soal No. 2&5 Soal No. 3&4
1. AP1 Fasih Fleksibel Kurang Kebaruan
2. A2 Fasih Fleksibel Kebaruan
3. DW3 Fasih Fleksibel Kurang Kebaruan
4. EFA4 Fasih Kurang fleksibel Kebaruan
5. FAR5 Fasih Fleksibel Kurang Kebaruan
6. J6 Fasih Kurang fleksibel Kurang Kebaruan
7. MA7 Fasih Fleksibel Kebaruan
8. MDP8 Fasih Fleksibel Kebaruan
9. MYL9 Fasih Fleksibel Kurang Kebaruan
10 N10 Kurang Fasih Fleksibel Kebaruan
11. N11 Fasih Kurang fleksibel Kebaruan
12. PA12 Kurang Fasih Fleksibel Kurang kebaruan
13. RD13 Fasih Kurang fleksibel Kurang kebaruan
14. RR14 Fasih Kurang fleksibel Kebaruan
15. SH15 Fasih Fleksibel Kurang kebaruan
16. SZ16 Fasih Fleksibel Kebaruan
17. SP17 Fasih Fleksibel Kebaruan
18. SW18 Fasih Kurang fleksibel Kurang Kebaruan
19. UK19 Kurang Fasih Fleksibel Kurang Kebaruan
20. UKH20 Fasih Kurang fleksibel Kurang kebaruan
Tabel 1. Pencapaian Indikator Kemampuan Berpikir
Kreatif Siswa Berdasarkan Hasil Tes

Selanjutnya berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan


media pembelajaran interaktif berbantuan geogebra, secara umum sebagian besar
peserta didik kelas X mampu menyelesaikan soal nomor 1 dengan lancar dan baik, hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik kelas X memenuhi indikator
kefasihan (fluency). Adapun pada soal nomor 2 dan 5, mayoritas peserta didik sudah
mampu membuat grafik fungsi kuadrat dan menentukan koordinat titik balik minimum
dalam fungsi kuadrat tersebut sehingga sudah memenuhi indikator fleksibel (flexibility).
Selanjutnya pada soal nomor 3 dan 4 sebagian peserta didik yang menyelesaikan
persoalan dengan menggunakan cara lain sehingga sudah memenuhi indikator
kebaruan (originality). Hasil tes pencapaian indikator berpikir kreatif menurut Siswono
yang diambil dari seluruh siswa yang mengikuti tes dengan menggunakan media

Yayasan Amanah Nur Aman 4


Kamilah Adriana, Et all| Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Menggunakan Media
Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra Pada Fungsi Kuadrat

pembelajaran interaktif berbantuan geogebra adalah sebagai berikut :

2. Pencapaian Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan Hasil Tes


Menggunakan Media Interaktif Berbantuan Geogebra.

No. Inisial Nama Siswa Pencapaian


Absen
Soal No. 1 Soal No. 2&5 Soal No. 3&4
1. AP1 Fasih Fleksibel Kurang kebaruan
2. A2 Fasih Fleksibel Kebaruan
3. DW3 Fasih Fleksibel Kebaruan
4. EFA4 Fasih Fleksibel Tidak kebaruan
5. FAR5 Fasih Fleksibel kebaruan
6. J6 Fasih Fleksibel Kurang kebaruan
7. MA7 Fasih Fleksibel Kebaruan
8. MDP8 Fasih Fleksibel Kebaruan
9. MYL9 Fasih Fleksibel Kebaruan
10 N10 Fasih Fleksibel Kebaruan
11. N11 Fasih Fleksibel Kebaruan
12. PA12 Fasih Fleksibel Kebaruan
13. RD13 Fasih Fleksibel Kurang kebaruan
14. RR14 Fasih Fleksibel Kebaruan
15. SH15 Fasih Fleksibel Kebaruan
16. SZ16 Fasih Fleksibel Kebaruan
17. SP17 Fasih Fleksibel Kebaruan
18. SW18 Fasih Fleksibel Kebaruan
19. UK19 Fasih Fleksibel Kebaruan
20. UKH20 Fasih Fleksibel Kebaruan
Tabel 2. Pencapaian Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan
Hasil Tes Menggunakan Media Interaktif Berbantuan Geogebra.

Berdasarkan indikator-indikator tahapan kemampuan berpikir kreatif, peneliti


membuat pedoman penskoran untuk mengklasifikasikan kemampuan berpikir kreatif
peserta didik. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik berdasarkan ketiga indiktor
yaitu kefasihan, felksibilitas dan kebaruan dapat dilihat pada tabel berikut :

Yayasan Amanah Nur Aman 5


Kamilah Adriana, Et all| Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Menggunakan Media
Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra Pada Fungsi Kuadrat

3. Persentase Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

No. Indikator Kemampuan Jumlah Persentase


Berpikir Kreatif Siswa
1. Kefasihan (Fluency) 17 85 %
2. Fleksibilitas (Flexibility) 14 70 %
3. Kebaruan (Originality) 7 35 %
Tabel 3. Persentase Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat kemampuan berpikir kreatif
pada indikator kefasihan sebanyak 17 orang peserta didik atau sebesar 85 % , untuk
indikator fleksibilitas sebanyak 14 orang peserta didik atau sebesar 70 % , dan untuk
indikator kebaruan sebanyak 7 orang siswa atau sebesar 35 % .
Berdasarkan hasil tes, peneliti memilih 3 peserta didik untuk digunakan sebagai
narasumber. Dari antara peserta didik yang lain, dipilih satu peserta didik yang
indikator kemampuan berpikir kreatifnya dalam memecahkan masalah berada pada
taraf yang sama. terdapat beberapa peserta didik yang berada pada level yang berbeda
dengan siswa lainnya dalam memecahkan masalah. Adapun hasil wawancara kemapuan
berpikir kreatif matematis peserta didik ialah sebagai berikut :

4. Kemampuan Berpikir Kreatif Tes Konvensional Siswa Berdasarkan Wawancara

No. Nama Pencapaian Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif


Siswa
Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan
Soal 1 Soal 2 & Soal 5 Soal 3 & Soal 4
1. MA7 Fasih Fleksibel Fleksibel Kebaruan Kebaruan

2. SH15 Fasih Kurang Fleksibel Kebaruan Kebaruan


Fleksibel
3 SP17 Fasih Fleksibel Fleksibel Kebaruan
Kurang
kebaruan
Tabel 4. Kemampuan Berpikir Kreatif Tes Konvensional
Siswa Berdasarkan Wawancara

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan pencapaian indikator masing-


masing komponen berpikir kreatif peserta didik berdasarkan tes konvensional adalah
sebagai berikut :
a. Kefasihan (Fluency)
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa komponen kemampuan berpikir kreatif
yang paling dominan dicapai oleh peserta didik adalah kefasihan. Pada nomor 1,
hampir semua peserta didik yang menjadi subjek penelitian mencapai indikator
kefasihan dalam menyelesaikan soal.
b. Fleksibilitas (Flexibility)
Adapun indikator komponen fleksibilitas yang terdapat pada soal nomor 2 dan 5,
pada soal nomor 2 terdapat seorang peserta didik yang kurang memenuhi indikator
fleksibilitas sedangakan untuk nomor 5 semua subjek peneliti mampu untuk
menyelesaiakan soal dengan baik. Sehingga semua subjek penelitian dikatakan
mampu dalam indikator fleksibilitas dalam menyelesaikan soal.

Yayasan Amanah Nur Aman 6


Kamilah Adriana, Et all| Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Menggunakan Media
Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra Pada Fungsi Kuadrat

c. Kebaruan (Originality)
Indikator komponen kebaruan terdapat pada soal nomor 3 dan 4, pada soal
nomor 4 semua subjek penelitian dapat memenuhi komponen indikator kebaruan,
sedangkan pada soan nomor 4 terdapat seorang peserta didik yang durang mencapai
indikator kebaruan. Sehingga semua subjek penelitian dikatakan mampu dalam
indikator kebaruan dalam menyelesaikan soal.

5. Kemampuan Berpikir Kreatif Tes Menggunakan Media Interaktif Berbantuan


Geogebra Siswa Berdasarkan Wawancara

No. Nama Pencapaian Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif


Siswa
Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan
Soal 1 Soal 2 & Soal 5 Soal 3 & Soal 4
1. MA7 Fasih Fleksibel Fleksibel Kebaruan Kebaruan

2. SH15 Fasih Fleksibel Fleksibel Kebaruan Kebaruan

3 SP17 Fasih Fleksibel Fleksibel Kebaruan Kebaruan

Tabel 5. Kemampuan Berpikir Kreatif Tes Menggunakan Media Interaktif


Berbantuan Geogebra Siswa Berdasarkan Wawancara

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan pencapaian indikator masing-


masing komponen berpikir kreatif peserta didik berdasarkan tes menggunakan media
pembellajaran interaktif berbantuan geogebra adalah sebagai berikut :
a. Kefasihan (Fluency)
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa komponen kemampuan berpikir kreatif
menggunakan geogebra semua subjek penelitian fasih dalam mengerjakan dan
hampir semua peserta didik yang mengikuti tes dapat mencapai indikator kefasihan
dalam menyelesaikan soal nomor 1.
b. Fleksibilitas (Flexibility)
Adapun indikator komponen fleksibilitas pada tes kemampuan berpikir kreatif
dengan geogebra yang terdapat pada soal nomor 2 dan 5, pada soal tersebut semua
subjek penelitian juga dapat menyelesaikan soal dengan menggukann metode solusi.
Sehingga semua subjek penelitian dikatakan mencapai indikator fleksibilitas dalam
menyelesaikan soal.
c. Kebaruan (Originality)
Indikator komponen kebaruan pada tes kemampuan berpikir kreatif dengan
geogebra yang terdapat pada soal nomor 3 dan 4, pada soal tersebut semua subjek
penelitian dapat menyelesaikann soal dengan menggunakan cara baru. Sehingga
semua subjek penelitian dikatakan mampu dalam indikator kebaruan dalam
menyelesaikan soal.

Yayasan Amanah Nur Aman 7


Kamilah Adriana, Et all| Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Menggunakan Media
Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra Pada Fungsi Kuadrat

Adapun tingkat kemampuan berpikir kreatif peserta didik dipaparkan pada tabel
berikut.
1. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Tes Konvensional

No. Nama Tingkat Berpikir Kreatif Siswa


Siswa
TBK 0 TBK 1 TBK 2 TBK 3 TBK 4
1. MA7 - - - - 
2. SH15 - - -  -
3. SP17 - - -  -
Tabel 3. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif
Pada Tes Konvensional
Keterangan :
TBK 4 : Memenuhi ke-3 indikator kemampuan berpikir kreatif (kefasihan,
fleksibilitas dan kebaruan)
TBK 3 : Memenuhi indikator kefasihan dan fleksibilitas atau indikator kefasihan
dan kebaruan
TBK 2 : Memenuhi indikator fleksibilitas dan kebaruan
TBK 1 : Memenuhi indikator kefasihan
TBK 0 : Tidak memenuhi ke-3 indikator kemampuan berpikir kreatif (kefasihan,
fleksibilitas dan kebaruan)
Berdasarkan tabel di atas, tingkat berpikir kreatif peserta didik yang paling
dominan dicapai oleh peserta didik dari soal nomor 1 sampai nomor 5 adalah tingkat
berpikir kreatif 3 (TBK 3) Siswa mampu menunjukkan kefasihan dan kebaruan atau
kefasihan dan fleksibilitas dalam memecahkan masalah. Adapun tingkat berpikir kreatif
4 (TBK 4) dicapai oleh seorang peserta didik yang mampu menunjukkan kefasihan,
fleksibilitas, dan kebaruan dalam memecahkan maupun mengajukan masalah.

2. Tabel 4.10 Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Tes Menggunakan


Geogebra.

No. Nama Tingkat Berpikir Kreatif Siswa


Siswa
TBK 0 TBK 1 TBK 2 TBK 3 TBK 4
1. MA7 - - - - 

2. SH15 - - - - 
3. SP17 - - - - 
Tabel 4. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif
Pada Tes Menggunakan Geogebra.

Keterangan :
TBK 4 : Memenuhi ke-3 indikator kemampuan berpikir kreatif (kefasihan,
fleksibilitas dan kebaruan)
TBK 3 : Memenuhi indikator kefasihan dan fleksibilitas atau indikator kefasihan
dan kebaruan

Yayasan Amanah Nur Aman 8


Kamilah Adriana, Et all| Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Menggunakan Media
Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra Pada Fungsi Kuadrat

TBK 2 : Memenuhi indikator fleksibilitas dan kebaruan


TBK 1 : Memenuhi indikator kefasihan
TBK 0 : Tidak memenuhi ke-3 indikator kemampuan berpikir kreatif (kefasihan,
fleksibilitas dan kebaruan)
Berdasarkan tabel di atas, tingkat berpikir kreatif (TBK 4) peserta didik yang
paling dominan dicapai oleh peserta didik dari soal nomor 1 sampai nomor 5. Adapun
tingkat berpikir kreatif 4 (TBK 4) dicapai oleh semua subjek penelitian yang mampu
menunjukkan kefasihan fleksibilitas, dan kebaruan atau kebaruan dalam memecahkan
maupun mengajukan masalah.

SIMPULAN
Berdasarkan fokus penelitian serta hasil pembahasan yang telah didapatkan,
maka peneliti menarik simpulan sebagai berikut :
1. Kemampuan Berpikir Kreatif
Kemampuan berpikir kreatif kelas X MAS Al-Wardah Tembung pada indikator
kefasihan diperoleh sebanyak 17 orang peserta didik atau 85%, pada indikator
fleksibilitas di peroleh 14 orang peserta didik atau sebanyak 70%, dan untuk
pencapain indikator kebaruan diperoleh 7 orang peserta didik atau sebanyak 35%.
Sedangkan pada tes kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan media
pembelajaran interaktif berbantuan geogebra mengalami peningkatan, dikarenakan
hampir semua peserta didik dapat menyelesaikan soal dan memenuhi ketiga
indikator kemampuan berpikir kreatif.
Tingkat berpikir kreatif yang dicapai oleh siswa adalah tingkat berpikir kreatif 3
dan 4 pada tes konvensional. Tingkat berpikir kreatif tertinggi yang dicapai oleh
peserta didik adalah tingkat berpikir kreatif 4, hal ini ditunjukkan dengan
tercapainya ketiga komponen berpikir kreatif yakni kefasihan, fleksibilitas, dan
kebaruan. Adapun tingkat berpikir kreatif terendah yang dicapai oleh peserta didik
adalah tingkat berpikir kreatif 3, hal ini ditunjukkan dengan hanya dua komponen
berpikir kreatif tersebut, yaitu Siswa mampu menunjukkan kefasihan dan kebaruan
atau kefasihan dan fleksibilitas dalam memecahkan masalah.
Kemudian pada tes menggunakan media pembelajaran interaktif berbantuan
geogebra dapat ditunjukkan pencapaian tingkat berpikir kreatif peserta didik pada
masing-masing soal. Tingkat berpikir kreatif tertinggi yang dicapai oleh peserta didik
adalah tingkat berpikir kreatif 4, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya ketiga
komponen berpikir kreatif yakni kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Maka dapat
disimpulkan kemampun berpikir kreatif peserta didik mengelami peningkan dengan
menggunkan media pembelajaran interaktif berbantuan geogebra.
2. Kesulitan Dalam Menyelesaikan Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Kesulitan yang ditemukan dalam menyelesaikan tes kemampuan berfikir kreatif
pada materi fungsi kuadrat terdapat pada penyelesaian tes sesuai karakteristik
kesulitan belajar dan indikator kemampuan berpikir kreatif. Pada indikator
kefasihan ketiga subjek penelitian tidak menemui kesulitan dalam menyelesaikan
tes tersebut sehingga memenuhi indikator kefasihan, untuk indikator fleksibilitas
dan kebaruan satu dari tiga subjek penelitian mengalami kesulitan yaitu peserta
didik kurang mampu memahami suatu konsep dan peserta didik kurang mampu
menerapkan strategi yang tidak biasa. Sehingga dapat disimpulkan dari ketiga
subjek penelitian terdapat seorang peserta didik yang tidak mengelami kesulitan dan
memenuhi ketiga indikator kemampuan berpikir kreatif.
DAFTAR PUSTAKA

Yayasan Amanah Nur Aman 9


Kamilah Adriana, Et all| Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Menggunakan Media
Pembelajaran Interaktif Berbantuan Geogebra Pada Fungsi Kuadrat

Kamalia, N. A., & Ruli, R. M. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Siswa Smp Pada Materi Bangun Datar. Jurnal Edukasi Dan Sains Matematika (JES-
MAT), 8(2), 117–132. https://doi.org/10.25134/jes-mat.v8i2.5609

Noer, S. H. (2013). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Pembelajaran


Matematika Berbasis Masalah Open-Ended. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1).
https://doi.org/10.22342/jpm.5.1.824.

Rahadyan, A., Hartuti, P. M., & Awaludin, A. A. R. (2018). Penggunaan Aplikasi


Geogebra dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal
PkM Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(01), 11.
https://doi.org/10.30998/jurnalpkm.v1i01.2356

Siswono, T. Y. E., & Novitasari, W. (2017). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif


Siswa Melalui Pemecahan Masalah Tipe ”What’s Another Way”. Jurnal Transformasi,
1–13.

Wijaya, H. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Teologi. E Module, January, 2.


https://www.researchgate.net/profile/Hengki-Wijaya/publication/338230653_Meto
de_Penelitian_Pendidikan_Teologi/links/5e16f3bb92851c8364bd72d9/Metode-
Penelitian-Pendidikan-Teologi.pdf

Yayasan Amanah Nur Aman 10

Anda mungkin juga menyukai