com
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Genap
MateriPokok : BerbagaiInformasidalamArtikel
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit
A. Kompetensi Inti
KI-1:Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkanperilakujujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggungjawab, responsif, dan pro-
aktifdalamberinteraksisecaraefektifsesuaidenganperkembangananak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkunganalamsekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasaninternasional”.
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuanfaktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitifberdasarkan rasa ingintahunyatentangilmupengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humanioradenganwawasankemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradabanterkaitpenyebabfenomena dan kejadian,
sertamenerapkanpengetahuanprosedural pada bidangkajian yang
spesifiksesuaidenganbakat dan minatnyauntukmemecahkanmasalah
KI4:Mengolah, menalar, dan menyajidalamranahkonkret dan
ranahabstrakterkaitdenganpengembangandari yang dipelajarinya di
sekolahsecaramandiri, bertindaksecaraefektif dan kreatif,
sertamampumenggunakanmetodesesuaikaidahkeilmuan
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
C. TujuanPembelajaran
Melaluikegiatanpembelajarandenganpendekatannpedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaranpenemuan (Discovery Learning),
pesertadidikdapatmengidentifikasimasalah, fakta dan opinidarisebuahartikel yang dibaca,
memahamikerangkapenyusunanartikel, memahamiprosedurpenyusunansebuahopini,
mengkritisimasalah, fakta, opini, dan aspekkebahasaandalamartikel,
menulisopinidalambentukartikeldenganmemerhatikanunsur-unsurartikel, dan
mempresentasikan, menanggapi, dan merevisifakta dan opini, unsurkebahasaan,
pengungkapanopini dan hasilmenyusunanopinidalambentukartikeldengan rasa ingintahu,
kerjakeras, tanggungjawab, bersikapbersahabat/ komunikatifselama proses pembelajaran.
D. MateriPembelajaran
masalah, fakta dan opinidalamsebuahartikel
topik, masalah dan kerangkaartikel
penyusunanopinidalambentukartikel
E. MetodePembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
G. SumberBelajar
1. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
2. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
H. Langkah-LangkahPembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkansyukurkepadaTuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
COLLABORATION (KERJASAMA)
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
Menjawab pertanyaan tentang materi Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel yang akan
selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Masalah, fakta dan
opini dalam sebuah artikel yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
COLLABORATION (KERJASAMA)
Pesertadidikdibentukdalambeberapakelompokuntuk:
Mendiskusikan
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Topik, masalah dan kerangka artikel
Menjawab pertanyaan tentang materi Topik, masalah dan
kerangka artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Topik, masalah dan kerangka artikel yang akan selesai
dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Topik, masalah dan
kerangka artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Topik, masalah dan kerangka artikel berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Penyusunan opini dalam bentuk artikel
Menjawab pertanyaan tentang materi Penyusunan opini dalam
bentuk artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Penyusunan opini dalam bentuk artikel yang akan selesai
dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Penyusunan opini
dalam bentuk artikel yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Penyusunan opini dalam bentuk artikel berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Penyusunan
opini dalam bentuk artikel yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Penyusunan opini dalam
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Keterangan :
• BS :Bekerja Sama
• JJ :Jujur
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
• TJ :Tanggun Jawab
• DS :Disiplin
Catatan :
1. Aspekperilakudinilaidengankriteria:
100 = SangatBaik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skormaksimal = jumlahsikap yang dinilaidikalikanjumlahkriteria = 100 x 4 =
400
3. Skorsikap = jumlahskordibagijumlahsikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kodenilai / predikat :
75,01 – 100,00 = SangatBaik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atasdapatdiubahsesuaidenganaspekperilaku yang ingindinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu.BerikutContoh format penilaian :
Catatan :
1. SkorpenilaianYa = 100 dan Tidak = 50
2. Skormaksimal = jumlahpernyataandikalikanjumlahkriteria = 4 x 100 = 400
3. Skorsikap = (jumlahskordibagiskormaksimaldikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kodenilai / predikat :
75,01 – 100,00 = SangatBaik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atasdapat juga digunakanuntukmenilaikompetensipengetahuan dan
keterampilan
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:
Catatan :
1. SkorpenilaianYa = 100 dan Tidak = 50 untukpernyataan yang positif,
sedangkanuntukpernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skormaksimal = jumlahpernyataandikalikanjumlahkriteria = 5 x 100 = 500
3. Skorsikap = (jumlahskordibagiskormaksimaldikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kodenilai / predikat :
75,01 – 100,00 = SangatBaik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Jurnal(Lihatlampiran)
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihatlampiran)
- TesLisan/ObservasiTerhadapDiskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
PenilaianAspekPercakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan(Lihat Lampiran)
TugasRumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
InstrumenPenilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Kriteriapenilaian (skor)
100 = SangatBaik
75 = Baik
50 = KurangBaik
25 = TidakBaik
Cara mencarinilai (N) = Jumalahskor yang
diperolehsiswadibagijumlahskormaksimaldikaliskor ideal (100)
InstrumenPenilaianDiskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Keterangan :
100 = SangatBaik
75 = Baik
50 = KurangBaik
25 = TidakBaik
2. InstrumenPenilaian (terlampir)
a. PertemuanPertama
b. PertemuanKedua
c. PertemuanKetiga
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) JelaskantentangSistemPembagianKekuasaan Negara!
2) JelaskantentangKedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskantentang Nilai-nilai Pancasila dalamPenyelenggaraanpemerintahan!
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
UlanganHarianKe : ……………………………………………..
TanggalUlanganHarian : ……………………………………………..
BentukUlanganHarian : ……………………………………………..
MateriUlanganHarian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
dst
b. Pengayaan
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
teksartikelyang
Andabaca!
2. Jelaskan
perbedaan
fakta dengan
opini
dalam teks
artikel!
Menyusunartikel
dan/ataubukuilmiahsesuaidenganfakta
Mempresentasikan, menanggapi, dan mere-
visiunsurkebahasaanartikel yang
telahdisusun,
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Portofolio
Khususuntukkompetensimenulis, penilaianmeliputi proses dan produk yang
tercakupdalampenilaianportofolio. Dokumenportofolioberisi:
(a) draf final (produk) berbobot 40%;
(b) buktidrafsedikitnya 3 drafberbobot 25%;
(c) bukticatatantentangapa yang akanditulis dan sumberpenulisanberbobot 10%; dan
(d) catatanreflektifberbobot 25%.
PenilaianSikap
Penilaiansikapdilakukanselama proses pembelajaran (termasukinformasidariportofolio) atau
di luarpembelajarandenganmelaluiobservasidenganisianlembarpengamatan
Contoh format dan pengisianlembarpengamatan guru matapelajaran
Nama Satuanpendidikan :
Tahunpelajaran : 20…/20…
Kelas/Semester : XII/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Pedoman Penskoran
a. Pengetahuan
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 a. Pesertadidikmenulis masalah dalam teks artikeldengansangattepat 4
b. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel dengan tepat 3
c. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel 2
dengankurangtepat
d. Peserta didik menulis masalah dalam teks artikel dengan tidaktepat 1
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Keterangan
Nilai = Perolehanskor
Jumlahsoal
b. Keterampilan
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Nilai = Perolehanskor
Jumlahkreteria/soa
Contoh
……………. ………………………..
Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.10 Mengevaluasiinformasi, 4.10 Menyusun opini dalam bentuk artikel
baikfaktamaupunopini,
dalamsebuahartikel yang dibaca
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
A. Pengantar
Mengapakemampuanliterasibaca-tulisperluditumbuhkanterutama di
kalanganpesertadidik? Seberapapentingkahkemampunliterasibaca-tulisbagipesertadidik?
Pertanyaanlebihjauh, seberapaberpengaruhkahkemampuanliterasibaca-tulisterhadap masa
depansuatubangsa? Untukmenjawabpertanyaan-pertanyaan yangsalingterkaitterebut,
marikitasimakuraianberikutini. Baca-tulismerupakanketerampilanberbahasa yang
perludikuasaipesertadidikdalamkehidupansehari-hari. Menyusunlaporan, merangkumbacaan,
menyusunhasilpraktikum, menjawabsoal,
hinggamenyusunkaryatulisadalahsebagiankegiatanpesertadidik yang
melibatkankemampuanliterasibaca-tulis.
Kemampuanliterasibaca-tulispesertadidikakanmencerminkanwawasanpengetahuan yang
dimilikinya. Pesertadidik yang literatberpotensimemilikiwawasanpengetahuan yang
luasuntukmemecahkanmasalahdalamkehidupansehari-hari.
Pesertadidiktersebutrelatiflebihmudahmenjalanikehidupan, khususnyadalambidangakademik.
Sebaliknya, siswa yang
aliteratakankesulitandalammenjalanikehidupanterutamadalambidangakademik. Dengandemikian,
kemampuanliterasibaca-tulisperluditumbuhkan di kalanganpesertadidik.
Lantasbagaimanapengaruhkemampuanliterasibaca-tulisterhadap masa depanbengsa?
Pada abad ke-21 ini,
kemampuanberliterasipesertadidikberkaitaneratdengantuntutanketerampilanbaca-tulis yang
berujung pada kemampuanmemahami dan menuangkaninformasisecaraanalitis, kritis, dan
reflektif. Takdapatdipungkiri, kemampuanliterasibaca-
tulisberperananpentingdalammemenangkanpersaingan di dunia internasional.
B. TantanganPenumbuhanBudayaLiterasi
Patutdisayangkan, kemampuanliterasibaca-tulisterutamadalammemahamibacaan,
menunjukkankompetensipesertadidik Indonesia tergolongrendahdibandingkandengan negara
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Membaca terpandu dan membaca mandiri adalah kegiatan berikutnya. Guru memandu
peserta didik membaca dalam kelompok yang lebih kecil. Tujuan kegiatan ini adalah untuk aktif
meningkatkan pemahaman, menganalisis bacaan, membuat tanggapan terhadap bacaan dan
membuat peserta didik mampu membaca mandiri.
2. Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan adalah berbagai kegiatan tindak lanjut yang dilakukan guru
setelah kegiatan 15 menit membaca. Dalam tahap pengembangan ini, kegiatan tindak lanjut
dilakukan secara berkala (misalnya 1 - 2 minggu). Adapun kegiatan tindak lanjut seperti berikut:
menulis komentar singkat terhadap buku, bedah buku, reading award, dan mengembangkan
iklim literasi sekolah..
c. Tahap Pembelajaran
Dalam tahap pembelajaran ini berbagai jenis kegiatan pernah dilakukan di SMAN 2
Sumedang termasuk lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran. Kegiatan
literasi lain dalam pembelajaran adalah dengan sistem pemberian tagihan akademik kepada
peserta didik. Dalam hal ini, guru pun dituntut melaksanakan berbagai strategi untuk memahami
teks dalam semua mata pelajaran. Menggunakan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik
disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar buku teks
pelajaran sangat dtekankan kepada guru-guru untuk memperkaya pengetahuan dalam mata
pelajaran. Di samping itu, peserta didik dituntut menulis biografinya dalam satu kelas sebagai
proyek kelas.
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut, namun masalah konsistensi dan kesinambungannya
tak bisa dijaga.
Membaca buku dengan memanfaatkan peran perpustakaan, membaca terpandu, dan
membaca mandiri adalah kegiatan berikutnya dalam tahap pembiasaan. Tantangan dalam
kegiatan ini adalah kuantitas dan kualitas buku di perpustakaan sangat terbatas. Buku-buku
penunjang, seperti buku sastra selalu tidak signifikan dengan jumlah siswa.
Setelah tantangan pada tahap pembiasaan, muncul pula tantangan pada kegiatan tahap
pengembangan. Tak dapat dipungkiri, tantangan ini muncul karena kegiatan ini adalah tindak
lanjut yang dilakukan guru setelah kegiatan 15 menit membaca. Dalam tahap pengembangan ini,
kegiatan tindak lanjut dilakukan secara berkala (misalnya 1 - 2 minggu). Menulis komentar
singkat terhadap buku yang dibaca di jurnal membaca harian adalah kegiatan tahap
pengembangan yang selalu dihadapkan pada sebuah tantangan. Walaupun jurnal membaca
harian dapat dibuat secara sederhan, singkat, namun konsistensi selalu terkendala. Padahal
peserta didik hanya mengisi sendiri jurnal hariannya dengan menyebutkan judul buku, dan
pengarang.
Bedah buku secara sederhana dapat diartikan sebuah kegiatan mengungkapkan kembali
isi suatu buku secara ringkas dengan memberikan saran terkait dengan kekurangan dan kelebihan
buku tersebut. Tantangan yang dihadapi dalam kegiatan tahap ini adalah terbatasnya buku-buku
baru yang berkualitas sebagai bahan resensi. Di samping itu, faktor kejenuhan selalu
menghantui peserta didik.
Reading award dan mengembangkan iklim literasi sekolah juga merupakan tindak lanjut
kegiatan 15 menit membaca. Apabila dalam tahap pembiasaan sekolah mengutamakan
pembenahan lingkungan fisik, dalam tahap pengembangan ini sekolah dapat mengembangkan
lingkungan sosial dan afektif. Tantangan terberat dari kegiatan-kegiatan ini adalah belum
populernya penghargaan prestasi literasi di kalangan warga sekolah. Prosedur penentuan
penerima reading award belum sepenuhnya dipahami oleh pihak-pihak yang terkait.
Bagaimana dengan tantangan membangun iklim literasi sekolah? Ini merupakan
tantangan yang tersulit. Menyadarkan seluruh warga untuk melek litersi bukan perkara mudah.
Perlu kerja sama yang serius antara kepala sekolah, guru, tata usaha, siswa, orang tua, dan
masyarakat untuk mewujudkan gerakan mulia ini.
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
E. Solusi
Kemampuan baca-tulis sebagai kemampuan literasi perlu ditekankan pada peseta didik
mulai sejak dini. Lebih lanjut tingkatan minat baca-tulis peserta didik sangat menentukan
kualitas dalam berwawasannya. Dalam proses pendidikan, keberhasilan mereka sangat
ditentukan oleh kemampuan membaca dan menulis.
Keberhasilan dari program literasi baca-tulis yang dilaksanakan di sekolah bergantung
kepada berbagai pihak, seperti kepala sekolah, guru, siswa, tata usaha, komite, dan orang tua.
Sinergitas semua warga sekolah sangat diperlukan dalam hal ini. ”Membaca lima belas menit
sebelum pelajaran di mulai setiap hari”, perlu difahami oleh semua warga sekolah bahwa
kegiatan ini adalah pondasi bagi kegiatan literasi yang lainnya. Bagi guru yang merasa jam
pelajarannya terpotong, dengan kesepakatan bersama, solusinya dengan mengeser lebih awal jam
masuk sekolah. Biasanya jam 07.00 WIB bel berbunyi tanda masuk, digeser lebih awal menjadi
jam 06.45 WIB. Jika kegiatan lima belas menit ini berjalan dengan lancar, tertib, dan
berkesinambungan makan tahapan lain dari kegiatan literasi akan lancar pula.
Keberadaan perpustaakaan yang representatif amat dibutuhkan dalam upaya
penumbuhan kemampuan literasi baca-tulis. Kuantitas dan kualitas buku rujukan di perpustakaan
menjadi sentral dalam kegiatan ini. Pembangunan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik
yang disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar buku teks
pelajaran perlu mendapat perhatian setiap sekolah.
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
”Lima belas menit begitu menenukan!” Ya, itulah ungkapan yang tepat untuk
menggambarkan betapa pentinggya kegiatan ini dalam meningkatkan kemampuan literasi baca-
tulis di kalangan peserta didik. Mengapa demikan? Lihat Permendikbud No. 23 tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti kalimat “kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran
sebelum waktu belajar dimulai” tertuang secara eksplisit. Ini menunjukan bahwa jiwa dari
gerakan litersi sekolah adalah pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai
setiap hari. Adapun kegiatan tahap pengembangan dan pembelajaran adalah tindak lanjut dari
kegiatan ini.
Tampaknya kegiatan membaca 15 menit ini banyak yang menganggap sepele. Padahal
tidak demikian. Kegiatan membaca 15 menit ini dapat menentukan masa depan bangsa. Mudah-
mudahan program ini dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan berkesimambungan.
Pada akhirnya, harapan hasil uji internasional PISA dan PIRLS peserta didik kita bisa sejajar
dengan negara maju. Rasa pesimistis dalam menyongsong era genersi emas 2045 dengan
berbekal bonus demografi yang literat akan berubah menjadi optimistis. Bonus demografi tidak
akan menjadi beban pembangunan melainkan menjadi modal pembangunan di masa depan.
Marilah kita berupaya meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis peserta didik.
Meskipun di sana-sini tantangan selalu menghadang. Luangkanlah minimal 15 menit untuk
memberi kesempatan kita dan peserta didik untuk membaca. Jadikanlah kegiatan ini menjadi
ladang ibadah bagi kita dalam menuntut ilmu. Filsuf Muslim, Imam Ghozali, pernah berkata,
”Menuntutilmuadalahtaqwa. Menyampaikanilmuadalahibadah. Mengulang-
ulangilmuadalahzikir. Mencariilmuadalah jihad. Semoga dan semoga!
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
2. StrukturArtikel
Lantasbagaimanapengaruhkemampuanliterasibaca-tulisterhadap masa
depanbengsa? pada abad ke-21 ini,
kemampuanberliterasipesertadidikberkaitaneratdengantuntutanketerampilanbaca-tulis
yang berujung pada kemampuanmemahami dan menuangkan
informasisecaraanalitis, kritis, dan reflektif. Takdapatdipungkiri, kemampuanliterasibaca-
tulisberperananpentingdalammemenangkanpersaingan di dunia internasional.
Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan
bahwa peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan
literasinya rendah. Bonus demografi yang dimaksudadalahjumlahpendudukusiamuda
(usia rata-rata sekolah) lebihbayakdibandingkandenganpendudukusiatua.
Kondisiiniakanberlangsungantaratahun 2012 hingga 2035. Berdasarkandata Badan Pusat
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
Perhatikanteksberikut!
Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan bahwa
peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan literasinya
rendah. Bonus demografi yang dimaksudadalahjumlahpendudukusiamuda (usia rata-rata
sekolah) lebihbayakdibandingkandenganpendudukusiatua.
Kondisiiniakanberlangsungantaratahun 2012 hingga 2035. Berdasarkandata Badan Pusat
Statistik (BPS) tahun 2011 diketahuibahwajumlahanakusia 0 - 9 tahunmencapai 45,93 juta, dan
anakusia 10 - 19 tahunberjumlah 43,55 jutajiwa. Merekainilahkadergenerasiemas 2045. Pada
tahun 2045 mereka yang berusia 0 - 9 tahunakanberusia 35 - 45 tahun dan yang berusia 10 - 19
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
2. MenyusunOpinidalamArtikel
Pendahuluan/tesis (pernyataanumum)
Pembahasanataurangkaianopini( gagasan)
Data di atas cukup mencemaskan kita semua. Bagaimana tidak? Alih-alih bangsa
Indonesia sedang giat mempersiapkan generasi emas 2045, dihadapkan pada kenyataan
bahwa peserta didik yang digadang-gadangkan sebagai bonus demografi kemampuan literasinya
rendah.………………………………………………………………………………………………
https://kherysuryawan.blogspot.com
https://kherysuryawan.blogspot.com
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Penutup
https://kherysuryawan.blogspot.com