Anda di halaman 1dari 40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA  Negeri 1 Belimbing


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Informasi dalam Teks Editorial
Alokasi Waktu : 4  x 45 Menit

A.      Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B.      Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Mengidentifikasi informasi 3.5.1 Mengidentifikasi isi dalam teks editorial.


(pendapat, alternatif solusi dan simpulan (C1)

terhadap suatu isu) dalam teks editorial. 3.5.2 Membedakan fakta dan opini dalam teks
editorial. (C2)

1
4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai 4.5.1 Menentukan isu aktual dari berbagai media
bahan teks editorial baik secara lisan informasi (cetak, eletronik, maupun
maupun tulis. internet).
4.5.2 Menyampaikan pendapat terhadap isu aktual
dilengkapi argumen pendukung (data dan
alasan logis).
(cukup 1)

C.      Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre,
saintifik, dan CLIL, peserta didik dapat mengidentifikasi isi, membedakan fakta dan opini,
menentukan isi aktual, dan menyampaikan pendapat terhadap isu aktual, sebagai bahan teks
editorial dengan tepat.

D.      Materi Pembelajaran
Fakta
1. Teks editorial
Konsep
2. Fakta dan opini
3. Isu aktual
Prosedural
4. Menyampaikan Pendapat

E.      Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi

F.       Media Pembelajaran
Media :
1. Worksheet atau lembar kerja (siswa)
2. Lembar penilaian

2
3. LCD Proyektor
Alat/Bahan :
1. Spidol, papan tulis
2. Laptop & infocus

G.      Sumber Belajar
1. Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi  Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Setiyaningsih, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII Tahun 2018. Klaten:
Intan Pariwara.
3. https://www.viva.co.id/berita/nasinal/1001279-panen-datang-petani-berharap-
pemerintah-tak-impor-beras, 28 Januari 2018
4. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180127215458-92-272043/kisruh-impor-
beras-dpr-minta-pemerintah-validasi-data, 29 Januari 2018

H.        Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) Nilai Karakter Alokasi
(PPK), Literasi, Waktu
Kegiatan Pendahuluan
4C, HOTS
Guru :
Orientasi 10
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, menit
memanjatkansyukur kepada Tuhan YME dan Religius
berdoa  untuk  memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan

3
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) Nilai Karakter Alokasi
pelajaran yang akan dilakukan. (PPK), Literasi, Waktu
Motivasi 4C, HOTS
Rasa Ingin Tahu
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materi tema/projek ini kerjakan  dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Isi, fakta, opini, dalam teks editorial.
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
2. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang  berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti
Sintak Model 70
Pembelajara Kegiatan Pembelajaran menit
n
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau
(stimullasi/ rangsangan untuk memusatkan perhatian Literasi
pemberian pada topik materi Isi, fakta, opini, dalam
rangsangan) teks editorial dengan cara :
v Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang
relevan.
v Mengamati
Lembar kerja materi Isi, fakta, opini, dalam
teks editorial.

4
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) Nilai Karakter Alokasi
Pemberian contoh-contoh materi Isi, fakta, (PPK), Literasi, Waktu
opini, dalam teks editorial untuk dapat 4C, HOTS
dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
v Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan
di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan
dengan Isi, fakta, opini, dalam teks
editorial.
Mendengar
Pemberian materi Isi, fakta, opini, dalam
teks editorial.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi : Critical
Isi, fakta, opini, dalam teks editorial Thinking
untukmelatih rasa syukur, kesungguhan da (Berpikir Kritis)
n kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Guru memberikan kesempatan pada peserta
Problem
didik untuk mengidentifikasi sebanyak

statemen mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan


gambar yang disajikan dan akan dijawab
(pertanyaan/ melalui kegiatan belajar, contohnya :
v Mengajukan pertanyaan tentang materi :
identifikasi
Isi, fakta, opini, dalam teks editorial.
masalah)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang

5
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) Nilai Karakter Alokasi
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual (PPK), Literasi, Waktu
sampai ke pertanyaan yang bersifat 4C, HOTS
Literasi
hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Peserta didik mengumpulkan informasi
Data
yang relevan untuk menjawab pertanyan

collection yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:


v Mengamati obyek/kejadian
(pengumpulan Mengamati dengan seksama materi Isi,
data) fakta, opini, dalam teks editorial yang
sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
v Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan
literasi denganmencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Isi, fakta, opini,
dalam teks editorial yang sedang dipelajari.
v Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan Collaborative
diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Isi, fakta, opini, dalam teks
editorial yang sedang dipelajari.
v Wawancara/tanya jawab dengan nara

6
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) Nilai Karakter Alokasi
sumber (PPK), Literasi, Waktu
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan 4C, HOTS
Isi, fakta, opini, dalam teks editorial yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa
kelompok untuk:
v Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Isi, fakta, opini, dalam
teks editorial.
v Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang
materi Isi, fakta, opini, dalam teks
editorial yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
v Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara Collaborative
lisan atau mempresentasikan materi dengan dan critical
rasa percaya Isi, fakta, opini, dalam teks thinking
editorial sesuai dengan pemahamannya.
v Saling tukar informasi tentang materi :
Isi, fakta, opini, dalam teks editorial dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan

7
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) Nilai Karakter Alokasi
peserta didik atau pada lembar kerja yang (PPK), Literasi, Waktu
disediakan dengan cermat untuk 4C, HOTS
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, Critical thinking
menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Peserta didik dalam kelompoknya
Data
berdiskusi mengolah data hasil pengamatan

processing dengan cara :


v Berdiskusi tentang data dari Materi :
(pengolahan Isi, fakta, opini, dalam teks editorial.
Data) Mengolah informasi dari materi Isi, fakta,
opini, dalam teks editorial yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan Communicative
mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Isi, fakta, opini, dalam
teks editorial.

1. Peserta didik mendiskusikan hasil


Verification
pengamatannya dan memverifikasi hasil
(pembuktian)
pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber.
2. Menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi

8
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) Nilai Karakter Alokasi
yang bersifat mencari solusi dari (PPK), Literasi, Waktu
berbagai sumber yang memiliki 4C, HOTS
pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk Creativity
mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang
materi: Isi, fakta, opini, dalam teks
editorial antara lain dengan : Peserta
didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
1. Peserta didik berdiskusi untuk
Generalization
menyimpulkan
(menarik
2. Menyampaikan hasil diskusi  tentang HOTS
kesimpulan)
materi Isi, fakta, opini, dalam teks
editorial
3. berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
4. Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang
materi: Isi, fakta, opini, dalam teks
editorial.
5. Mengemukakan  pendapat  atas
presentasi yang dilakukan tentanag
materi Isi, fakta, opini, dalam teks

9
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) Nilai Karakter Alokasi
editorial dan ditanggapi oleh kelompok (PPK), Literasi, Waktu
yang mempresentasikan. 4C, HOTS
6. Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan
berupa :
7. Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang materi: Isi, fakta,
opini, dalam teks editorial.
8. Menjawab pertanyaan tentang
materi Isi, fakta, opini, dalam teks
editorial yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
9. Bertanya tentang hal yang belum
dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Isi, fakta,
opini, dalam teks editorialyang akan
selesai dipelajari
10. Menyelesaikan uji kompetensi untuk
materi Isi, fakta, opini, dalam teks
editorial yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan
secara kelompok untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Isi, fakta, opini, dalam teks
editorial berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,  disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah

10
1 . Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit) Nilai Karakter Alokasi
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan (PPK), Literasi, Waktu
Kegiatan Penutup 4C, HOTS
Peserta didik : 10
1. Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point- menit
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran Creativity
tentang materi Isi, fakta, opini, dalam teks editorial yang
baru dilakukan.
2. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi
pelajaran Isi, fakta, opini, dalam teks editorial yang baru
diselesaikan.
Guru :
1. Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Isi, fakta, opini, dalam
teks editorial.
2. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Isi, fakta,
opini, dalam teks editorial kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi 10menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan Religious
berdoa  untuk  memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya

11
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi Rasa Ingin Tahu
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Apabila materitema/projek ini kerjakan  dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: isu
aktual dan pendapat terhadap isu aktual.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
4. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang  berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model 70
Pembelajara Kegiatan Pembelajaran menit
n

Literasi

12
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau
(stimullasi/ rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi isu aktual dan pendapat
rangsangan) terhadap isu aktual dengan cara :
v Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang
relevan.
v Mengamati
1. Lembar kerja materi isu aktual dan
pendapat terhadap isu aktual.
2. Pemberian contoh-contoh materi isu
aktual dan pendapat terhadap isu aktual
untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
v Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan
di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan
dengan isu aktual dan pendapat terhadap Critical
isu aktual. Thinking
v Menulis (Berpikir Kritis)
Menulis resume dari hasil pengamatan dan
bacaan terkait isu aktual dan pendapat
terhadap isu aktual.
v Mendengar
Pemberian materi isu aktual dan pendapat
terhadap isu actual oleh guru.
v Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi: isu aktual dan pendapat

13
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)
terhadap isu aktual untuk
melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Guru memberikan kesempatan pada peserta
Problem
didik untuk mengidentifikasi sebanyak Literasi

statemen mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan


gambar yang disajikan dan akan dijawab
(pertanyaan/ melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi:
identifikasi
isu aktual dan pendapat terhadap isu actual
masalah)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Peserta didik mengumpulkan informasi
Data
yang relevan untuk menjawab pertanyan

collection yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:


v Mengamati obyek/kejadian
(pengumpulan Mengamati dengan seksama materi isu
data) aktual dan pendapat terhadap isu actual
yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang Collaborative
disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
v Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan

14
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)
literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi isu aktual dan
pendapat terhadap isu aktual yang sedang
dipelajari.
v Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi isu aktual dan pendapat terhadap isu
aktual yang sedang dipelajari.
v Wawancara/tanya jawab dengan nara
sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan
materi isu aktual dan pendapat terhadap isu
aktual yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa
kelompok untuk:
v Mendiskusikan Collaborative
Peserta didik dan guru secara bersama- dan critical
sama membahas contoh dalam buku paket thinking
mengenai materi isu aktual dan pendapat
terhadap isu aktual.
v Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang
materi isu aktual dan pendapat terhadap isu
aktual yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik

15
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)
dan benar.
v Mempresentasikan ulang Critical thinking
Peserta didik mengkomunikasikan secara
lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri isu aktual dan pendapat
terhadap isu aktual sesuai dengan
pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi: isu
aktual dan pendapat terhadap isu actual
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik
dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk Communicative
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Peserta didik dalam kelompoknya
Data
berdiskusi mengolah data hasil pengamatan

processing dengan cara :


Berdiskusi tentang data dari Materi: isu
(pengolahan aktual dan pendapat terhadap isu aktual.
Data) Mengolah informasi dari materi isu aktual
dan pendapat terhadap isu aktual yang
sudah dikumpulkan dari hasil

16
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang Creativity
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi isu aktual dan pendapat
terhadap isu aktual.

Peserta didik mendiskusikan hasil


Verification
pengamatannya dan memverifikasi hasil
(pembuktian)
pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber.
Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat HOTS
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi: isu aktual dan
pendapat terhadap isu aktual.
antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
1. Peserta didik berdiskusi untuk
Generalization
menyimpulkan

(menarik 2. Menyampaikan hasil diskusi  tentang

kesimpulan) isu aktual dan pendapat terhadap isu

17
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)
actual berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
3. Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang
materi: isu aktual dan pendapat
terhadap isu aktual.
4. Mengemukakan  pendapat  atas
presentasi yang dilakukan tentanag
materi isu aktual dan pendapat
terhadap isu aktual dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
5. Bertanya atas presentasi tentang
materi isu aktual dan pendapat
terhadap isu aktual yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi
kesempatan  untuk menjawabnya.
6. Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan
berupa :
7. Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang materi: isu
aktual dan pendapat terhadap isu
aktual.
8. Menjawab pertanyaan tentang
materi isu aktual dan pendapat
terhadap isu aktual yang terdapat pada

18
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)
buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
9. Bertanya tentang hal yang belum
dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi isu aktual dan
pendapat terhadap isu aktual yang akan
selesai dipelajari
10. Menyelesaikan uji kompetensi untuk
isu aktual dan pendapat terhadap isu
actual yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran isu aktual dan pendapat
terhadap isu aktual berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi
sikap:nasionalisme,  disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup
Peserta didik : 10
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point menit
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang isu Creativity
aktual dan pendapat terhadap isu aktual yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran isu
aktual dan pendapat terhadap isu aktual yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai
pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

19
2 . Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa
untuk materi pelajaran isu aktual dan pendapat terhadap isu
aktual.
Peserta didik yang  selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat,  untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran isu
aktual dan pendapat terhadap isu aktual. Memberikan
penghargaan untuk materi pelajaran isu aktual dan pendapat
terhadap isu aktual kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian
KD dan Indikator (KD-3: Pengetahuan)

Kompetensi Dasar Indikator


3.5.1 Mengidentifikasi isi dalam teks
3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif
editorial.
solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks
3.5.2 Membedakan fakta dan opini
editorial.
dalam teks editorial.

Penilain Proses Penilaian Hasil


Jenis: tulis
Penilaian proses aspek pengetahuan dapat dilakukan
Bentuk: uraian
sejak kegiatan menelaah teks dan mengonstruksi
terbimbing.
Instrumen:

Catatan terhadap peserta didik pada kegiatan tersebut 1. Berita apa yang menjadi sorotan dalam
dapat dijadikan penilaian sikap selama mengikuti teks editorial yang kamu baca?

pembelajaran: ketekunan, kerja sama, semangat, 2. Fakta-fakta apa yang disajikan

20
redaktur dalam editorial tersebut?
keteitian, kerapian, kebersihan, dan keseriusan.
3. Bagaimana tanggapan atau pendapat
redaktur terhadap berita tersebut?
4. Apa argumen yang disampaikan
redaktur untuk mendukung
pendapatnya?
5. Bagaimana sikap redaktur terhadap
fakta tersebut?
6. Siapa yang dituju oleh redaktur atas
tanggapannya?
7. Saran atau rekomendasi apa yang
dikemukakan redaktur terhadap pihak
yang dituju?
8. Berdasarkan isinya, coba kemukakan
mengapa teks tersebut termasuk ke
dalam teks editorial?

Kompetensi Dasar Indikator


4.5.1    Menentukan isu aktual dari berbagai media
4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai
informasi (cetak, eletronik, maupun internet).
bahan teks editorial baik secara lisan
4.5.2 Menyampaikan pendapat terhadap isu aktual
maupun tulis
dilengkapi argumen pendukung (data dan alasan
logis).

Penilain Proses Penilaian Hasil

Penilaian proses aspek keterampilan Jenis: Berbicara


dapat dilakukan sejak kegiatan
Bentuk: Uraian
mengonstruksi terbimbing dan

21
mengonstruksi mandiri. Instrumen:

Catatan terhadap peserta didik pada 1. Temukanlah peristiwa yang diberitakan dalam dua
kegiatan tersebut dapat dijadikan berita tersebut!
penilain sikap selama mengikuti 2. Datalah fakta yang terdapat dalam kedua berita
pembelajaran dan mengerjakan tugas tersebut!
dalam kelompok: ketekukan, kerja 3. Berdasarkan peristiwa yang diberitakan dan fakta
sama, semangat, ketelitian, kerapian, yang dikumpulkan, susunlah isu faktual,
kebersihan dan keseriusan. fenomenal, dan kontroversial dalam kedua berita
tersebut!
4. Tentukan ide-ide pokok setiap paragraph pada
kedua teks berita tersebut!
5. Simpulkanlah kedua teks berita tersebut ke dalam
sebuah rangkuman!

a.     Sikap
-        Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumla Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS h Skor Sikap Nilai
1 Zuhri Indonesia 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
•    BS : Bekerja Sama
•    JJ : Jujur
•    TJ : Tanggun Jawab
•    DS : Disiplin
Catatan :
1.  Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100    = Sangat Baik
75      = Baik

22
50      = Cukup
25      = Kurang
2.  Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3.  Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4.  Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00     = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00        = Baik (B)
25,01 – 50,00        = Cukup (C)
00,00 –  25,00       = Kurang (K)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran atau di luar pembelajaran dengan melalui
observasi dengan mengisi jurnal.

Format dan pengisian lembar pengamatan guru mata pelajaran

Nama Satuan pendidikan        : SMA Negeri 8 Pontianak

Tahun pelajaran                       : 2019/2020

Kelas/Semester                        : XII/1

Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia 

No. Waktu Nama Kejadian/ Perilaku Butir Positif/ Tindak Lanjut


sikap Negatif

1. Aira Memainkan HP ketika disiplin - Dipanggil dan


berdiskusi tentang disuruh
struktur teks biografi menganalisis teks
biografi yang lain.

2. Aftani Mengerjakan tugas Tanggung + Diberi pujian atau


dengan serius, tepat jawab apresiasi.
waktu, dan hasilnya
sangat baik

23
-        Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya
format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1.  Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2.  Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3.  Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4.  Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00     = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00        = Baik (B)
25,01 – 50,00        = Cukup (C)
00,00 –  25,00       = Kurang (K)
5.  Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
-        Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,

24
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh
format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati      : ...
Pengamat                        : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap permasalahan. 100
Memaksakan pendapat sendiri kepada
3 100 450 90,00 SB
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1.  Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2.  Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3.  Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4.  Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00     = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00        = Baik (B)
25,01 – 50,00        = Cukup (C)
00,00 –  25,00       = Kurang (K)
b.     Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Penugasan (Lihat Lampiran)

c.     Keterampilan
-        Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian

25
Kuran Tidak
Sangat Baik Baik
No Aspek yang Dinilai g Baik Baik
(100) (75)
(50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100       = Sangat Baik
75         = Baik
50         = Kurang Baik
25         = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah


Keterangan :
100       = Sangat Baik
75         = Baik
50         = Kurang Baik
25         = Tidak Baik
2.       Instrumen Penilaian (terlampir)
a.     Pertemuan Pertama

26
b.     Pertemuan Kedua
3.       Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a.       Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1.
2.
PROGRAM REMIDI
Sekolah :  SMA Negeri 8 Pontianak
Kelas/Semester :  XII/I
Mata Pelajaran :  Bahasa Indonesia
Ulangan Harian Ke  :  
Tanggal Ulangan Harian :  
Bentuk Ulangan Harian :  
Materi Ulangan Harian : 
(KD / Indikator)  :  
KKM  :  
Indikator
Bentuk Nilai
Nama Peserta Nilai yang
No Tindakan Setelah Keterangan
Didik Ulangan Belum
Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst
b.       Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1.
2.

27
Pontianak, Agustus 2019
Mengetahui
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran,

Endang Haryanti, M.Pd. Rahmawati Purnamasari, S.Pd


NIP 197012161995122002 NIP 199010142019022005

Lampiran 1

MATERI

1. Pengertian Teks Editorial


Editorial juga disebut tajuk rencana. Istilah editorial atau tajuk rencana dalam KBBI
adalah artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor
atau pemimpin surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah.
Dengan pengertian lain, editorial atau tajuk rencana adalah opini berisi pendapat dan
sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan actual,
fenomenal, atau kontroversial, yang berkembang dalam masyarakat.
2. Ciri-ciri teks editorial
a. Teks editorial atau tajuk rencana pers papan atas memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1) Hati-hati
2) Normatif

28
3) Cenderung konservatif
4) Menghindari pendekatan kritis yang tajam
5) Pertimbangan aspek politis lebih besar daripada aspek sosiologis
b. Teks editorial atau tajuk rencana pers papan menengah ke bawah (middle-low
media) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Lebih berani
2) Atraktif
3) Progresif
4) Memilih pendekatan kritis bersifat tajam dan “tembank langsung”
5) Lebih memilih pendekatak sosiologis daripada pendekatan politis
3. Sifat teks editorial
a. Krusial dan ditulis secara berkala, tergantung dari jenis terbitan media,
misalnya media massa harian, mingguan, atau bulanan.
b. Isinya menyikapi situasi yang berkembang dalam masyarakat luas baik aspek
social, politik, ekonomi, kebudayaan, hokum, pemerintahan, maupun olahraga.
Bahkan, dunia hiburan pun tetap disikapi tergantung jenis liputan medianya.
c. Memiliki karakter atau konsistensi teratur kepada para pembaca terkait sikap
media massa yang meulis tajuk rencana.
d. Terkait dengan kebijakan media bersangkutan. Setiap media mempunyai
perbedaan iklim tumbuh dan berkembang dalam kepentingan beragam, yang
menaungi media tersebut.
4. Jenis-jenis teks editorial
a. Interpretative editorial
Yaitu jenis editoral yang ditulis dengan misi utama untuk menjelaskan isu-isu
yang dipertaruhkan oleh fakta dan figure untuk memberikan penerangan dan
pengetahuan.
b. Controversial editorial
Yaitu jenis editorial yang dikemas dengan misi tertentu atau mandate untuk
menyebarkan sudut pandang
c. Explanatory editorial
Yaitu jenis editorial yang hanya menyajikan masalah untuk dinilai oleh
pembaca.
5. Fakta dan Opini

29
Fakta adalah perihal, keadaan, atau peristiwa yang merupakan kenyataan dan sesuatu
yang benar-benar terjadi.
Opini adalah pendapat atau tanggapan redaksi yang digunakan untuk menguatkan
pandangan atau sikapnya terhadap suatu peristiwa dan masalah yang dibahas.
Pendapat atau opini dalam teks editorial dapat berupa penilaian, kritik, prediksi
(dugaan berdasarkan fakta empiris), harapan, dan saran penyelesian masalah.
6. Isu aktual
Isu actual adalah isu yang terjadi dan sedang hangat-hangatnya menjadi pembicaraan
orang banyak actual bersifat kekinian atau baru.
7. Menyampaikan pendapat
Pendapat secara umum diartikan sebagai buah gagasan atau ide atau pikiran.
Menyampaikan pendapat berarti menyampaikan gagasan atau ide atau mengeluarkan
pikiran.

Teks untuk penilaian pengetahuan

KadoTahun Baru 2014 dari Pertamina

Pertamina mengirim kado Tahun Baru 2014 yang pahit kepada masyarakat.
Menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen. Akibatnya sampai di tingkat
konsumen harganya menjadi Rpl25.000,00 hingga Rpl30.000,00. Bahkan, di lokasi yang
relatif jauh dari pangkalan, mencapai Rp 150.000,00-Rp200.000,00.
Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik, tidakbijak, dan
tidak logis. Masyarakat sebagai konsumen menjadi terkaget- kaget, karena kenaikan tanpa
didahului sosialisasi. Pertamina memutuskan secara sepihak seraya mengiringinya dengan
alasan yang terkesan logis. Merugi Rp22 triliun selama 6 tahun sebagai dampak kenaikan
harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Kenaikan harga itu mengharuskan Presiden Republik Indonesia yang sedang
melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur meminta Wakil Presiden Republik Indonesia
menggelar rapat mendadak dengan para meneteri terkait. Mendengarkan penjelasan

30
Direksi Pertamina dan pandangan Menko Ekuin, yang kesimpulannya dilaporkan kepada
Presiden. Berdasar kesimpulan rapat itulah, Presiden kemudian membuat keputusan harga
elpiji 12 kg yang diumumkan pada Minggu kemarin. Kita mengapresiasi langkah cekatan
pemerintah dalam mengapresiasi kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg itu seraya
mengiringinya dengan pertanyaan. Benarkah pemerintah tidak tahu atau tidak diberi tahu
mengenai rencana Pertamina menaikkan secara sewenang-wenang. Pertamina merupakan
perusahaan negara yang diamanati undang-undang sebagai pengelola minyak dan gas
bumi untuk sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Rasanya mustahil kalau
pemerintah, dalam hal ini Menko Ekuin dan Menteri BUMN tidak tahu, tidak diberi tahu
serta tidak dimintai pandangan, pendapat, dan pertimbangannya.
Kalau dugaan kita yang seperti itu benar adanya, bisa saja di antara kita menengarai
langkah pemerintah itu sebagai reaksi semu. Reaksi yang muncul sebagai bentuk
kekagetan atas reaksi keras yang ditunjukkan pimpinan DPR RI, DPD RI, dan masyarakat
luas. Malah boleh jadi ada politisi yang mengategorikannya sebagai reaksi yang
cenderung bersifat pencitraan sehingga terbangun kesan bahwa pemerintah
memperhatikan kesulitan sekaligus melindungi kebutuhan rakyat.
Kita tidak bisa menerima sepenuhnya alasan merugi Rp22 triliun selama 6 tahun
menjadi regulator elpiji sehingga serta-merta Pertamina menaikkan harga elpiji. Dalam
peran dan tugasnya yang mulia inilah Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga
pasar dunia sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab di sisi lain perusahaan
memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang minyak dan gas yang dieksploitasi dari
perut bumi Indonesia.
Keuntungan besar itulah yang seharusnya digunakan untuk sebesar- besar
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Caranya dengan mengambil atau menyisihkan
sepersekian persen keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan
masyarakat menengah ke bawah.

Teks untuk penilaian keterampilan

Berita I

Panen Datang, Petani Berharap Pemerintah Tidak Impor Beras


Musim panen di beberapa daerah turut memengaruhi harga di Pasar Induk Beras
Cipinang sebesar Rp200,00-Rp300,00. Situasi ini disampaikan Arief Prasetyo Adi, Direktur
Utama Food Station Tjipinang Jaya. Arief menyampaikan bahwa stok beras di Cipinang saat

31
ini 26 ribu ton dan pasokan masih berada di kisaran 300 ton per hari. Mengenai rencana
impor, ia mengatakan bahwa impor masih lama dan menurutnya pedagang masih
mengandalkan produksi local.
Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang pada hari ini terlihat turun Rp25,00-
Rp575,00 per kg dibandingkan sehari sebelumnya. Beras jeni IR64-II sebelumnya Rp
12.075,00, turun Rp300,00 menjadi Rp11.775,00 per kg. beras IR64-III semual Rp8.900,00,
turun Rp250,00 menjadi Rp8.650,00 per kg.
Harga beras IR64-I dari semual Rp12.650,00 turun Rp175,00 menjadi Rp12.650,00
turun Rp175,00 menjadi Rp12.475,00 per kg. beras ketan putih biasa semula Rp 23.575,00,
turun Rp575,00 menjadi Rp23.000,00 per kg. sementara itu, harga beras di beberapa pasar di
wilayah DKI Jakarta juga mengalami penurunan. Berdasarkan data
www.infopangan.jakarta.go.id , harga beras IR42 pera di Jakarta Pusat Rp11.875,00, turun
Rp456,00 per kg dibangingkan hari sebelumnya. Di wilayah Jakarta Timur harga beras
Rp11.467,00 turun Rp318,00 per kg. beras IR64 Ramos di Jakarta Pusat yang semula seharga
Rp10.660,00 turun Rp750,00 per kg dan di Jakarta Selatan Rp11.086,00 turun Rp246,00 per
kg.
Ketua DPD Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras DKI
Jakarta, Nelly Sukidi, mengatakan bahwa factor yang memengaruhi penurunan harga beras,
antara lain isu beras impor akan masuk dan sudah memasuki panen raya padi. Kepala Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan, Erwin Noor Wibowo,
mengaku bahwa petani di wilayahnya waswas dengan munculnya kebijakan impor beras 500
ribu ton dari negara tetangga.

Disadur dari: https://www.viva.co.id/berita/nasional/1001279-panen-datang-petani-berharap-pemerintah-tak-impor-beras,

28 Januari 2018

Berita II

Kisruh Impor Beras DPRD Minta Pemerintah Validasi Data


Wakil ketua DRR, RI Taufik Kurniawan, meminta agar Badan Pusat Statistik (BPS)
dapat melakukan validasi data terkait kontraversi impor beras yang mengemuka di
masyarakat akhir-akhir ini. “Perlu validasi data BPS dan keterbukaan informasi, jemis beras
apa yang diimpor”, kata Taufik Kurniawan seperti dilansir dari Antara, Sabtu (27/1).
Menurutnya, jika data yang digunakan berbeda, berpotensi terjadinya masalah yang
tidak diharapkan. Taufik juga tidak menginginkan kebijakan impor beras ditumpangi muatan-

32
muatan kepentingan tertentu. Sebelumnya, Pemerintah menyatakan akan menyelesaikan
persoalan mengenai perbedaan data menyangkut beras melalui penyempurnaan data luas
panen dan produksi yang selama ini belum menyatu. Penyempurnaan data tersebut dinilai
memungkinkan untuk menjadi dasar penugasan Pemerintah kepada Perum Bulog untuk
menyerap gabah dan beras petani. Sementara itu, kebijakan satu peta (one map policy) akan
diluncurkan pada 18 Agustus 2018.

Percepatan pelaksanaan kebijakan suatu peta dilandasi oleh Peraturan Presiden


Nomor 9 Tahun 2016. Kebijakan itu bertujuan untuk mewujudkan satu peta yang mengacu
pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal guna
percepatan pelaksanaan pembangunan nasional. Ia menjelaskan jika dalam soal data ini,
Pemerintah akan memverifikasi sampel agar ada pengecekan di lapangan sehingga
Pemerintah bias mendahului untuk menghitung perkiraan produksi pangan pada bulan-bulan
ke depan.

Disadur dari: http://www.cnnindonesia.com/ekonomi20180127215458-92-272043/kisruh-impor-beras-dpr-minta-pemerintah-validasi-data,


29 Januari 2018

Lampiran 2

Pedoman Penskoran Pengetahuan


No Aspek yang Dinilai Skor
.
1 Peserta didik menyebutkan berita yang menjadi sorotan dalam editorial dengan 4
sangat tepat.
Peserta didik menyebutkan berita yang menjadi sorotan dalam editorial dengan 3
tepat.
Peserta didik menyebutkan berita yang menjadi sorotan dalam editorial dengan 2
kurang tepat.
Peserta didik menyebutkan berita yang menjadi sorotan dalam editorial dengan tidak 1
tepat.
2 Peserta didik menyebutkan fakta-fakta yang disajikan redaktur dalam teks editorial 4
dengan sangat tepat.
Peserta didik menyebutkan fakta-fakta yang disajikan redaktur dalam teks editorial 3

33
dengan tepat.
Peserta didik menyebutkan fakta-fakta yang disajikan redaktur dalam teks editorial
2
dengan kurang tepat.
Peserta didik menyebutkan fakta-faktayang disajikan redaktur dalam teks editorial
1
dengan tidak tepat.
3 Peserta didik menyebutkan tanggapan atau pendapat redaktur terhadap 4
berita dengan sangat tepat.
Peserta didik menyebutkan tanggapan atau pendapat redaktur terhadap 3
berita dengan tepat.
Peserta didik menyebutkan tanggapan atau pendapat redaktur terhadap 2
berita dengan kurang tepat.
Peserta didik menyebutkan tanggapan atau pendapat redaktur terhadap berita dengan 1
tidak tepat.
4 Peserta didik menyebutkan argumen yang disampaikan redaktur untuk 4
mendukung pendapatnya dengan sangat tepat.
Peserta didik menyebutkan argumen yang disampaikan redaktur untuk 3
mendukung pendapatnya dengan tepat.
Peserta didik menyebutkan argumen yang disampaikan redaktur untuk 2
mendukung pendapatnya dengan kurang tepat.
Peserta didik menyebutkan argumen yang disampaikan redaktur untuk mendukung 1
pendapatnya dengan tidak tepat.
5 Peserta didik menyebutkan sikap redaktur terhadap fakta dengan sangat 4
tepat. 3
Peserta didik menyebutkan sikap redaktur terhadap fakta dengan tepat. 2
Peserta didik menyebutkan sikap redaktur terhadap fakta dengan kurang 1
tepat.
Peserta didik menyebutkan sikap redaktur terhadap fakta dengan tidak tepat.
6 Peserta didik menyebutkan siapa yang dituju oleh redaktur atas 4
tanggapannya dengan sangat tepat.
Peserta didik menyebutkan siapa yang dituju oleh redaktur atas 3
tanggapannya dengan tepat. 2
Peserta didik menyebutkan siapa yang dituju oleh redaktur atas
tanggapannya dengan kurang tepat. 1

34
Peserta didik menyebutkan siapa yang dituju oleh redaktur atas tanggapannya
dengan tidak tepat.
7 Peserta didik menyebutkan saran atau rekomendasi yang dikemukakan 4
redaktur terhadap pihak yang dituju dengan sangat tepat.
Peserta didik menyebutkan saran atau rekomendasi yang dikemukakan 3
redaktur terhadap pihak yang dituju dengan tepat.
Peserta didik menyebutkan saran atau rekomendasi yang dikemukakan 2
redaktur terhadap pihak yang dituju dengan kurang tepat.
Peserta didik menyebutkan saran atau rekomendasi yang dikemukakan redaktur 1
terhadap pihak yang dituju dengan tidak tepat.
8 Peserta didik mengemukakan alasan teks tersebut termasuk ke dalam teks editorial 4
dengan sangat tepat.
Peserta didik mengemukakan alasan teks tersebut termasuk ke dalam teks editorial 3
dengan tepat.
Peserta didik mengemukakan alasan teks tersebut termasuk ke dalam teks editorial 2
dengan kurang tepat.
Peserta didik mengemukakan alasan teks tersebut termasuk ke dalam teks editorial 1
dengan tidak tepat.

Keterangan:
          Nilai = Perolehan skor x 100
                      Jumlah soal

Pedoman Penskoran Keterampilan


No Aspek yang Dinilai Skor
.
1 Peserta didik menyebutkan peristiwa yang diberitakan dalam dua berita dengan 4
sangat tepat.
Peserta didik menyebutkan peristiwa yang diberitakan dalam dua berita dengan 3
tepat.
Peserta didik menyebutkan peristiwa yang diberitakan dalam dua berita dengan 2
kurang tepat.
Peserta didik menyebutkan peristiwa yang diberitakan dalam dua berita dengan 1
tidak tepat.
2 Peserta didik mendata fakta yang terdapat dalam dua berita dengan sangat tepat. 4
Peserta didik mendata fakta yang terdapat dalam dua berita dengan tepat. 3
Peserta didik mendata fakta yang terdapat dalam dua berita dengan kurang tepat. 2
Peserta didik mendata fakta yang terdapat dalam dua berita dengan tidak tepat. 1
3 Peserta didik menyusun isu faktual, fenomenal, dan kontroversial dalam dua berita 4

35
dengan sangat tepat.
Peserta didik menyusun isu faktual, fenomenal, dan kontroversial dalam dua berita
3
dengan tepat.
Peserta didik menyusun isu faktual, fenomenal, dan kontroversial dalam dua berita
2
dengan kurang tepat.
Peserta didik menyusun isu faktual, fenomenal, dan kontroversial dalam dua berita
1
dengan tidak tepat.
4 Peserta didik menentukan ide-ide pokok setiap paragraf dalam dua berita dengan 4
sangat tepat.
Peserta didik menentukan ide-ide pokok setiap paragraf dalam dua berita dengan 3
tepat.
Peserta didik menentukan ide-ide pokok setiap paragraf dalam dua berita dengan 2
kurang tepat.
Peserta didik menentukan ide-ide pokok setiap paragraf dalam dua berita dengan 1
tidak tepat.
5 Peserta didik menyimpulkan kedua teks berita dengan sangat tepat. 4
Peserta didik menyimpulkan kedua teks berita berita dengan tepat. 3
Peserta didik menyimpulkan kedua teks berita berita dengan kurang tepat. 2
Peserta didik menyimpulkan kedua teks berita berita dengan tidak tepat. 1

Keterangan:
          Nilai = Perolehan skor x 100
                      Jumlah soal
Lampiran 3
Kisi-kisi Penulisan Soal Pengetahuan

Jenjang Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kurikulum : 2013

Kelas / Semester : XII / Ganjil

Jumlah Soal :8

Bentuk Soal : Uraian


No Kompetensi Dasar Kelas/ Materi Indikator Soal Level No.
. Semester Kog. Soal
1 3.5 Mengidentifikasi XII/I Teks Disajikan teks editorial, C1 1
informasi (pendapat, Editorial peserta didik mejelaskan

36
alternatif solusi dan berita yang terdapat dalam
simpulan terhadap suatu teks editorial.
isu) dalam teks editorial
Disajikan teks editorial, C4 2
peserta didik menemukan
fakta yang disajikan
redaktur dalam teks
editorial.
Disajikan teks editorial, C3 3
peserta didik
mengemukakan tanggapan
atau pendapat redaktur
terhadap berita tersebut.
Disajikan teks editorial, C1 4
peserta didik menyebutkan
argument yang disampaikan
redaktur untuk mendukung
pendapatnya dalam teks
editorial.
Disajikan teks editorial, C3 5
peserta didik
menggambarkan sikap
redaktur terhadap fakta
dalam teks editorial.
Disajikan teks editorial, C2 6
peserta didik menjelaskan
siapa yang dituju oleh
redaktur atas tanggapannya
dalam teks editorial
tersebut.
Disajikan teks editorial, C3 7
peserta didik
mengemukakan saran atau
rekomendasi yang
dikemukan redaktur
terhadap pihak yang dituju
dalam teks editorial
tersebut.
Disajikan teks editorial, C3 8
peserta didik
mengemukakan alasan teks
tersebut termasuk ke dalam
teks editorial.

Kisi-kisi Penulisan Soal Keterampilan

Jenjang Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

37
Kurikulum : 2013

Kelas / Semester : XII / Ganjil

Jumlah Soal :5

Bentuk Soal : Uraian


No. Kompetensi Kelas/ Materi Indikator soal Leve No.
Dasar Semester l Soal
Kog.
1 4.5 Menyeleksi XII/I Teks Disajikan dua teks editorial, peserta C4 1
ragam editorial didik menemukan peristiwa yang
informasi diberitakan dalam dua teks berita
sebagai bahan editorial tersebut.
teks editorial
baik secara
lisan maupun
tulis
Disajikan dua teks editorial, peserta C1 2
didik menyebutkan fakta yang
terdapat dalam dua teks berita
editorial tersebut.
Disajikan dua teks editorial, peserta C3 3
didik menyusun isu faktual,
fenomenal, dan kontroversial dalam
dua teks editorial tersebut.
Disajikan dua teks editorial, peserta C3 4
didik menentukan ide-ide pokok
setiap paragraf pada dua teks
editorial tersebut.
Disajikan dua teks editorial, peserta C6 5
didik merangkum kedua teks berita
editorial tersebut.

Lampiran 4

Kunci Jawaban Penilaian Pengetahuan

Sebagai pedoman guru, penanda jawaban-jawaban siswa dapat dikemukakan ke dalam


paparan berikut ini.
1. Peristiwa atau permasalahan yang dibahas dalam teks editorial di atas adalah kenaikan
harga elpiji 12 kg hingga 50% yang dilakukan Pertamina tanpa sosialisasi terlebih dulu.
2. Redaksi berpendapat bahwa alasan pemerintah menaikkan harga elpiji karena Pertamina
merugi tidak dapat dibenarkan. Redaksi berpendapat bahwa seharusnya pemerintah dapat
38
menggunakan keuntungan penambangan minyak dan gas bumi dapat digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan malah menaikkan harga elpiji.
3. Redaksi tidak setuju terhadap kenaikan harga elpiji yang dilakukan Pertamina dan
pemerintah.

Berdasarkan kegiatan ini, guru membimbing siswa secara induktif untuk menemukan isi
editorial. Misalnya, temuan itu meliputi hal-hal berikut ini.

1. Pendapat
Pendapat adalah argumen yang dilengkapi alasan dan bukti yang mendukung yang
disampaikan penulis editorial. Tanpa alasan dan bukti, opini menjadi tidak berbobot
sehingga kadar kebenarannya sulit dipercaya oleh orang lain. Bukti tersebut dapat berupa
data atau fakta.
2. Alternatif Solusi
Alternatif solusi adalah sebuah tawaran solusi terhadap isu dan permasalahan yang
diangkat dalam editorial. Tawaran solusi ini adalah ujung tombak atas pendapat yang
disampaikan.
3. Simpulan
Bagian akhir dari teks editorial adalah simpulan. Simpulan merupakan penegasan atas
pendapat dan alternatif solusi yang telah disampaikan sebelumnya.
Kunci Jawaban Penilaian Keterampilan
1. Peristiwa yang diberitakan dalam dua berita I adalah daftar harga beras setelah musim
panen. Sementara itu, teks berita II menginformasikan Wakil Ketua DPR RI yang
meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan validasi data terkait
kontroversi impor beras.
2. Fakta yang terdapat dalam teks berita I sebagai berikut.
a. Memasuki musim panen di beberapa sentra produksi turut memengaruhi harga di
Pasar Induk Beras Cipinang sebesar Rp200,00-Rp300,00.
b. Stok beras di Cipinang saat ini 26 ribu ton dan pasokan masih berada di kisaran
300 ton per hari.
c. Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang pada hari ini terlihat turun Rp25,00-
Rp575,00 per kg dibandingkan sehari sebelumnya.
d. Harga beras di beberapa pasar di wilayah DKI Jakarta juga mengalami penurunan.
e. Berdasarkan data www.infopanganjakarta.go.id, harga beras IR42 pera di Jakarta
Pusat Rp11.875,00, turun Rp456,00 per kg dibandingkan hari sebelumnya.
39
f. Di wilayah Jakarta Timur harga beras Rp11.467,00 turun Rp318,00 per kg.
g. Beras IR64 Ramos di Jakarta Pusat yang semula seharga Rp10.660,00 turun
Rp750,00 per kg dan di Jakarta Selatan Rp11.086,00 turun Rp246,00 per kg.

Fakta yang terdapat dalam teks berita II sebagai berikut.

a. Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, meminta agar Badan Pusat Statistik
(BPS) dapat melakukan validasi data terkait kontroversi impor beras.
b. Kebijakan satu peta (one map policy) akan diluncurkan pada 18 Agustus.
c. Percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta dilandasi oleh Peraturan Presiden
Nomor 9 Tahun 2016.
3. Isu faktual yang terdapat pada teks berita I adalah musim panen turut memengaruhi
harga beras di pasar. Sementara itu, isu faktual dalam teks berita II adalah permintaan
Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, terhadap Badan Pusat Statistik (BPS) agar
melakukan validasi data terkait kontroversi impor beras.
4. Ide-ide pokok paragraf dalam teks berita I sebagai berikut.
a. Pengaruh musim panen terhadap harga beras di pasar.
b. Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang.
c. Harga beras di beberapa wilayah DKI Jakarta.
d. Faktor yang memengaruhi harga beras.

Ide-ide pokok paragraf dalam teks berita II sebagai berikut.

a. Permintaan Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, kepada Kepala Badan Pusat
Statistik (BPS).
b. Potensi terjadinya masalah.
c. Percepatan pelaksanaan kebijakan.
5. Teks berita I menginformasikan musim panen yang memengaruhi harga beras di
beberapa wilayah. Harga beras di beberapa wilayah DKI Jakarta turun karena
pengaruh musim panen. Sementara itu, teks berita II menginformasikan permintaan
Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, kepada BPS untuk memverifikasi data
terkait kontroversi impor beras yang mengemuka dalam masyarakat.

40

Anda mungkin juga menyukai