Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MTs. Hasanudin-Semarapura


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Teks Berita
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (6 x 40 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan problem based learning dengan menggunakan
pendekatan Saintifik, diharapkan peserta didik dapat :
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dan kerajasama antarkelompok sebagai implementasi dari pengetahuan terhadap
ketentuan materi teks berita.
 Setelah mencermati teks berita “Gara-gara Lilin Satu Rumah Hangus Terbakar” dan melakukan
tanya jawab antarteman dan guru, peserta didik dapat menjelaskan pengertian teks berita.
 Setelah menjelaskan pengertian teks berita, peserta didik dapat mengemukakan karakteristik teks
berita “Gara-gara Lilin Satu Rumah Hangus Terbakar”.
 Setelah mencermati teks berita “Gara-gara Lilin Satu Rumah Hangus Terbakar” peserta didik dapat
mengidentifikasi unsur-unsur teks berita tersebut dengan tepat.
 Setelah mengidentifikasi unsur-unsur teks berita “Gara-gara Lilin Satu Rumah Hangus Terbakar”
bersama kelompok, peserta didik dapat merumuskan ringkasan/kesimpulan pokok-pokok berita
dengan tepat.
 Setelah merumuskan ringkasan/kesimpulan pokok-pokok berita “Gara-gara Lilin Satu Rumah
Hangus Terbakar” peserta didik dapat menuliskan kembali isi berita menggunakan bahasa sendiri
sesuai dengan isi berita yang dibaca/didengar.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks  Menjelaskan pengertian teks berita
berita (membanggakan dan  Mengemukakan karakteristik teks berita
memotivasi) yang didengar dan dibaca.  Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita
(membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan
dibaca.

4.1 Menyimpulkan isi dari berita  Merumuskan ringkasan/kesimpulan unsur-unsur teks


(membanggakan dan memotivasi) yang berita yang dibaca
dibaca dan didengar.  Menuliskan kembali isi berita yang dibaca dengan
bahasa sendiri.

C. Materi Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Fakta
Contoh teks berita “Makna Kirab Boyong Kedhaton dan Hikayat Kota Solo” dan “Gara-gara Lilin
Satu Rumah Hangus Terbakar”
b. Materi Pembelajaran Konsep
1) Definisi berita : berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang
hangat.
2) Definisi teks berita : Teks berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa, atau informasi
mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi.
3) Unsur-unsur teks berita ada 6, yaitu : apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana
(5W+1H).
c. Materi Pembelajaran Prinsip
Pada umumnya karakteristik teks berita ada 6, yaitu : fakta, aktual, seimbang, lengkap, menarik, dan
sistematis.
d. Materi Pembelajaran Prosedur
1) Menjelaskan pengertian teks berita.
2) Mengemukakan karakteristik teks berita.
3) Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita “Gara-gara Lilin Satu Rumah Hangus Terbakar”.
4) Merumuskan pokok-pokok berita “Gara-gara Lilin Satu Rumah Hangus Terbakar”.
5) Menuliskan kembali isi berita “Gara-gara Lilin Satu Rumah Hangus Terbakar”.

D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )
Strategi : Example Non Example
Metode : Ceramah, Diskusi, Penugasan
Teknik : Teks bergambar dan vidio

E. Media/ Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media / Alat :
a. Laptop
b. Lembar Penilaian
c. Papan tulis
d. Spidol
e. Audio: kaset dan CD.
f. Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
g. Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
Media Cetak : Buku, modul, brosur, dan gambar.
Media Online : Youtube, Google, Vidio Pembelajaran
2. Bahan :
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2016. Bahasa
Indonesia SMP/MTs. Kelas VIII. Halaman 1 s.d 12.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2016. Buku
Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VIII. Halaman 33 s.d 39.
c. Worksheet atau lembar kerja (siswa)

F. Sumber Belajar
Sumber Belajar : Bahan ajar/modul, internet, dan bahan ajar lain yang relevan.

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1 ( 3 x 40 menit )

Langkah Sintak Model


Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Orientasi
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
Apersepsi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
a. Pengertian teks berita
b. Mengemukakan karakteristik teks berita
c. Unsur-unsur teks berita
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung (bahwa dengan mempelajari materi berita peserta
didik dapat lebih memahami teks berita).
Langkah Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran

Kegiatan Inti KEGIATAN LITERASI


 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada materi Pengertian teks berita
(Berpikir kritis dan bekerja sama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur
dan pantang menyerah (Karakter) pada topik.
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Stimulation
Membaca
(pemberian
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
rangsangan)
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Pengertian
teks berita
Mengamati
 Guru meminta siswa untuk membagi kelompok 2-3 orang.
 Guru mengajak siswa mengamati teks berita baik yang
diperhatikan pada media cetak, diperdengarkan, dan atau
ditayangkan melalui audiovisual (vidio)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar/vidio yang disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belajar.
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
a. Pengertian teks berita
b. Mengemukakan karakteristik teks berita
c. Unsur-unsur teks berita
Berkaitan dengan hal yang tidak dipahami dari apa yang diamati
Problem atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
Statement apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
(pertanyaan/ pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
identifikasi kreatifitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
masalah) untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
 Peserta didik menyusun pertanyaan-pertanyaan berdasarkan
gambar/video
 Guru mendampingi dan membantu peserta didik untuk
menyusun pertanyaan yang telah mereka dapatkan terkait
materi.
 Kemudian salah satu pertanyaan dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan terkait
materi berita).
Data  Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
Collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan Mengamati objek/kejadian
data) Mengamati dengan saksama materi :
a. Pengertian teks berita
b. Mengemukakan karakteristik teks berita
c. Unsur-unsur teks berita
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi teks
berita yang sedang dipelajari.
Langkah Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran

Aktivitas
Guru memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai sebanyak-banyaknya
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis/jawaban
sementara.
COLLABORATION (KERJASAMA)
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi :
a. Pengertian teks berita
b. Mengemukakan karakteristik teks berita
c. Unsur-unsur teks berita
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi :
a. Pengertian teks berita
b. Mengemukakan karakteristik teks berita
c. Unsur-unsur teks berita
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Pengertian
teks berita sesuai dengan pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :
a. Pengertian teks berita
b. Mengemukakan karakteristik teks berita
c. Unsur-unsur teks berita
Ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
Processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan  Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
data) hasil pengamatan dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari Materi :
a. Pengertian teks berita
b. Mengemukakan karakteristik teks berita
c. Unsur-unsur teks berita
 Mengolah informasi dari materi teks berita yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi :
a. Pengertian teks berita
b. Mengemukakan karakteristik teks berita
c. Unsur-unsur teks berita
 Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan
pengolahan data.
Langkah Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
Verification
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
(pembuktian)
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
a. Pengertian teks berita
b. Mengemukakan karakteristik teks berita
c. Unsur-unsur teks berita
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik (adanya feedback).
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
 Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengertian teks
berita berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
Generalization
a. Pengertian teks berita
(menarik
b. Mengemukakan karakteristik teks berita
kesimpulan)
c. Unsur-unsur teks berita
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Pengertian teks berita dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Peserta didik menyajikan kesimpulan hasil pembelajaran terkait
materi Pengertian teks berita.
 Peserta didik menjawab pertanyaan tentang materi Pengertian
teks berita yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
Penutup  Peserta didik merefleksikan apa saja pengetahuan baru yang
didapatkan pada kegiatan pembelajaran.
 Peserta didik yang belum terlihat aktif, diberikan motifasi untuk
Refleksi pertemuan selanjutnya lebih aktif lagi.
 Peserta didik menerima gambaran kegiatan selanjutnya.
 Peserta didik membiasakan menyelesaikan pembelajaran
dengan berdoa.
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN

a. Jenis/teknik penilaian

Bentuk Contoh Butir


No. Teknik Waktu Pelaksanaan Keterangan
Instrumen Instrumen
1 Penilaian Terlampir Terlampir Saat pembelajaran Penilaian untuk dan
Sikap berlangsung pencapaian pembelajaran
(assessment for and of
learning)

b. Pengetahuan
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan

1. Tertulis Pertanyaan Terlampir Saat Penilaian


dan/atau tugas pembelajaran pencapaian
tertulis berlangsung pembelajaran
berbentuk (assessment of
uraian learning)

c. Ketrampilan

Bentuk Contoh Butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen pelaksanaan
1. Penilaian Tugas Terlampir Saat Penilaian
Keterampi (keterampilan) pembelajaran pencapaian
lan berlangsung pembelajaran
(terlampir) (assessment of
learning)

Mengetahui, Semarapura, Juli 2020


Kepala MTs. Hasanudin Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Alfian Titin Rahmawati, S.Pd.


NIP. - NIP. -
Lampiran

a. Jenis/teknik penilaian
a. Skala Sikap
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam
Pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi.
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2
3
4
5
6
7
8

Keterangan :
• BS: Bekerja Sama • TJ : Tanggun Jawab
• JJ : Jujur • DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 50
kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut
Contoh format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Jumlah Skor Kode
Skala
No Aspek yang Dinilai Skor Sikap Nilai

25 50 75 100

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)

Kesesuaian respons dengan


1
pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa


Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

4
1. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi teks dalam menemukan unsur-unsur teks berita
2) Mencari/mengakategorikan kalimat yang termasuk pernyataan fakta
3) Membuat kalimat tidak langsung guna menjadikan satu paragraf berita

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah :……………………………………………..
Kelas/Semester :……………………………………………..
Mata Pelajaran :……………………………………………..
Ulangan Harian Ke :……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian :……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian :……………………………………………..
Materi Ulangan Harian :……………………………………………..
(KD / Indikator) :……………………………………………..
KKM :……………………………………………..

Nilai
Nilai Indikator yang Bentuk
Nama Peserta Setelah
No Ulanga Belum Tindakan Ket
Didik Remedia
n Dikuasai Remedial
l
1
2
3

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca kembali contoh teks berita
2) Mencoba berlatih mengidentifikasi dari sebuah tayangan berita melalui
audiovisualyang ada di internet
3) Menuliskan hasil identifikasi berita.

Mengetahui, Semarapura, Juli 2021


Kepala MTs. Hasanudin Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Alfian Titin Rahmawati, S.Pd.


NIP. - NIP. -

1. Penilaian Pengetahuan

SOAL

Teks Berita “Gara-gara Lilin Satu Rumah Hangus Terbakar”

WARTA KOTA, JATINEGARA - Sebuah rumah di Jalan Tanjung Lengkong RT


05 RW 08, Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (12/4/2016) hangus terbakar. Diduga
musibah tersebut diakibatkan lilin yang digunakan sang pemilik rumah. Peristiwa yang terjadi
sekitar pukul 01.45 WIB tersebut sempat membuat geger warga sekitar yang tengah tertidur
pulas. Si jago merah pun dengan cepatnya langsung melalap rumah seluas 56 meter persegi itu.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur yang mendapati
laporan tersebut langsung mengerahkan 10 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.25 WIB," ucap Kepala Seksi Operasi Suku Dinas
Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, Selasa (12/4).
Diduga api yang menghanguskan rumah milik Dedy (56) tersebut diakibatkan lilin yang
digunakan untuk menerangi rumah.
"Kebakaran diduga akibat lilin karena rumah tersebut tidak ada listrik yang sudah dicabut
sebelumnya. Sementara kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 112 juta," katanya.
Dalam peristiwa tersebut, seorang warga sempat mengalami luka ringan pada saat membantu
petugas memadamkan api. Warga yang bernama Resat (32) itu mengalami sobek pada bagian
kelingking kirinya. "Korban langsung dibawa ke klinik 24 jam dan kini keadaannya sudah
sehat," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gara-gara Lilin, Satu Rumah
Hangus Terbakar, https://wartakota.tribunnews.com/2016/04/12/gara-gara-lilin-satu-rumah-
hangus-terbakar.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Hertanto Soebijoto
1. Jelaskan pernyataan yang sesuai dengan isi berita di atas!

MOTS

Soal nomor 1 termasuk kategori Soal MOTS (C1)


Alasannya : Pada soal nomor 1, peserta didik diminta menjelaskan pernyataan isi yang
terkandung dari teks yang telah ditentukan dengan membaca keseluruhan teks
kemudian menjelaskan kembali isinya.
Jawaban : Jatuhnya lilin untuk menerangi rumah mengakibatkan rumah hangus
terbakar. Dalam peristiwa tersebut, seorang warga sempat mengalami luka
ringan pada saat membantu petugas memadamkan api, ada pula korban yang
mengalami sobek pada bagian kelingking kirinya.

2. Berdasarkan teks berita di atas, identifikasilah unsur-unsur teks berita tersebut!

Soal nomor 2 termasuk kategori Soal MOTS (C1)

MOTS

Alasannya : Pada soal nomor 1, peserta didik hanya diminta menentukan unsur-unsur
teks berita yang telah disediakan sesuai dengan unsur-unsur berita
menggunakan rumus (5W+1H) atau dapat dimudahkan dengan sebutan Adik
Simba (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana).
Apa : menjelaskan peristiwa yang menjadi inti berita.
Di mana : menjelaskan lokasi peristiwa terjadi.
Kapan : menjelaskan waktu peristiwa terjadi.
Siapa : menjelaskan pihak yang terlibat dalam peristiwa.
Mengapa : menjelasakan alasan peristiwa itu terjadi.
Bagaimana : menjelasakan proses terjadinya peristiwa.
Jawab :
Apa : Terbakarnya sebuah rumah
Di mana : Jatinegara, Jakarta Timur
Kapan : Selasa (12/4/2016)
Siapa : Dedy (56), Warga setempat, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas
Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot
Sulaiman
Mengapa : Diakibatkan lilin yang digunakan untuk menerangi rumah.
Bagaimana : Kebakaran diduga akibat lilin karena rumah tersebut tidak ada listrik yang
sudah dicabut sebelumnya.

3. Kategorikanlah kalimat yang termasuk fakta minimal 2 dalam berita di atas!

HOTS
Soal nomor 3 termasuk kategori Soal HOTS (C6)
Alasannya : Pada soal nomor 3 peserta didik diminta untuk mengategorikan bagian-
bagian yang termasuk kalimat fakta pada teks yang telah disediakan. Jadi,
peserta didik wajib membaca keseluruhan teks kemudian mengelompokkan
kalimat-kalimat yang termasuk fakta.

Jawaban kalimat fakta :


1. Sebuah rumah di Jalan Tanjung Lengkong RT 05 RW 08, Bidaracina, Jatinegara,
Jakarta Timur, Selasa (12/4/2016) hangus terbakar.
2. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur langsung
mengerahkan 10 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
3. Si jago merah pun dengan cepatnya langsung melalap rumah seluas 56 meter persegi itu.

Anda mungkin juga menyukai