NIM : 221E10035
MATKUL : BERMAIN DAN PERMAINAN PAUD
TUGAS UAS
2. Sebutkan 5 pemanfaatan bahan sisa dan bahan alam sebagai media bermain !
Jawab:
a. Memperkaya / menambah alat bermain/ sebagai sumber belajar
b. Memotivasi guru untuk lebih peka dalam mengoptimalkan lingkungan sekitar
untuk dijadikan sebagai media bermain.
c. Murah, mudah dan tersedia.
d. Anak dapat belajar merakit, membentuk, dan menjadikan alat permainan sebagai
bentuk dari pembelajaran yang dapat diterapkan melalui cara-cara belajar yang
menarik.
e. Memotifasi anak untuk lebih tertarik untuk belajar dan bermain yang lebih
kreatif dan membangun rasa ingin tahu pada anak
Beberapa contoh bahan sisa dan alam sekitar yang dapat digunakan sebagai
media belajar anak TK
Kertas Bekas
Kardus atau Karton.
Plastik dan Kaleng.
Busa atau Styrofoam.
Tutup botol dan Karet.
Daun-daun Kering.
Bambu.
Disusun Oleh :
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam dunia Pendidikan, belajar merupakan suatu hal pokok yang dilaksanakan
untuk mencapai tujuan. Bermain adalah suatu aktivitas yang dipilih sendiri oleh anak,
karena menyenangkan, bukan karena memperoleh hadiah atau pujian . tetapi bagi anak
bermain adalalah suatu kegiatan yang serius dan mengasikkan.
Melalui aktivitas bermain, semua anak Indera akan aktif, semua informasi ditangkap
oleh Indera anak, disampaikan oleh otak sebagai rangsangan sel otak yang aktif dan
berkembang.
Media belajar dan bermain yang baik adalah media yang dapat memberi kesempatan
dan memperkaya pengetahuan anak secara langsung, menunbuhkan motivasi dan
meningkatkan perhatian belajar anak.
Dalam permainan ini anak usia dini akan lebih mengenal dan berkreasi lagi dalam
memanfaatkan benda-benda di lingkungan sekitarnya.
B. Rumusan masalah
C Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah
1. Mengetahui pengertian bahan sisa dan bahan bekas alam dan manfaatnya
2. Mengetahui permainan tradisional dengan 5 bahan sisa dan bahan bekas alam
3. Mengetahui permainan modern dengan bahan sisa dan bahan bekas alam
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam hal ini bahan sisa dan bahan bekas alam dapat dijadikan sebagai
permaianan tradisional dan permainan modern sebagai media bermain Anak
Usia Dini
1. Permainan Tradisional
3. Tujuan Permainan
a. Mengetahui ciptaan Tuhan YME
b. Melatih motorik halus anak
c. Mengenalkan anak adanya penjual dan pembeli
d. Melatih anak dalam bersosialisasi dan bekerja sama
e. Anak mampu bersabar menunggu giliran
f. Anak mampu menyebutkan macam-macam bahan / benda yang ada di
pasar
contohnya seperti pelepah pisang yang berbentuk ikan, tahu, tempe, dan
cabe daun-daunan yang dibuat sayuran
g Mengajarkan anak untuk melatih kejujuran
4. Cara Bermain
a. Berdoa sebelum belajar
b. Ajak anak belajar di luar ruangan
c. Guru mengenalkan dan menunjukkan alat dan bahan yang sudah ada
d. Guru membagi dua kelompok peran yaitu kelompok peran penjual dan
kelompok peran pembeli
e. Anak melakukan kegiatan yang sudah di contohkan guru sebelumnya
yaitu membuat bentuk ikan, tempe, tahu, dan lain lain dari pelepah
pisang menggunakan gunting
f. Anak juga menggunakan daun-daunan untuk membuat uang dan sayuran
g Ajak anak membuat sate dari pelepah pisang
h Ajak anak membuat tenda – tenda kecil dari kardus bekas
i. Lakukan secara bergantian sebagai peransehingga anak anak menjadi
senang
2. Permainan Modern
Adapun permainan modern dengan 5 bahan sisa dan bahan bekas alam seperti
dibawah ini:
1. Permainan Mengkolase
3. Tujuan permainan
a. Mengembangkan kemampuan motorik halus
b. Mengembangakan kemampuan koordinasi tangan dan mata
c. Mengembangakan kreativitas anak
d. Mengeksplorasi kegunaan baru dari gambar nanas
e. Melatih konsentrasi anak
f. Anak dapat mengenal warna, bentuk dari gambar yang teredia
g. Melatih ketekunan dan meningkatkan rasa percaya diri
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permainan tradisional pada saat ini semakin punah dikalangan anak anak, yang mana
anak sekarang cenderung lebih memilih permainan modern karena permainan modern
diangap lebih menarik dan instan tanpa proses pembuatan terlebih dahulu. Apalagi pada
saat ini televisi atau median elektronik semakin muda dijumpai oleh anak-anak sehingga
anak akan mudah mendapatkan informasi mengenai permainan yang terbaru
Sosialisasi orang tua maupun lembaga pendidikan sangat penting
dikalangan anak-anak yang masih berusia dini tentang permainan tradisional
yang telah ada di Indonesia. Tetapi permainan tradisional sebaiknya tetap dikembangka,
karena permainan ini sangat mempengaruhi perkembangan anak. Dan dalam permainan
modern sebaiknya orang tua dan guru tetap mendampingi dan dan memberi pendekatan
pada anak.