Anda di halaman 1dari 3

1.

Laporan posisi keuangan atau neraca merupakan dari transaksi dan peristiwa lain
yang diklasifikasi dalam bebarapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya
(KDPPLKS paragraph 69). Berikut format umum neraca bank syariah dengan
mengacu pada lampiran PSAK 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah
yang diterbitkan IAI tahun 2007.
2. Format laporan posisi keuangan

POS-POS 20X2 20x1 POS-POS 20X2 20x1


ASET LIABILITAS
Kas XXXXXX XXXXXX Liabilitas segera XXXXXX XXXXXX
Penempatan pada Bank Indonesia XXXXXX XXXXXX Bagi hasil yang belum dibagikan XXXXXX XXXXXX
Giro pada bank lain XXXXXX XXXXXX Simpanan wadiah XXXXXX XXXXXX
Investasi pada efek/surat berharga XXXXXX XXXXXX Simpanan dari bank lain XXXXXX XXXXXX
Piutang XXXXXX XXXXXX Hutang XXXXXX XXXXXX
Piutang Murabahah XXXXXX XXXXXX Hutang salam XXXXXX XXXXXX
Piutang Salam XXXXXX XXXXXX Hutang Istishna' XXXXXX XXXXXX
Piutang Istishna XXXXXX XXXXXX Liabilitas pada bank lain XXXXXX XXXXXX
Piutang Pendapatan ijarah XXXXXX XXXXXX Pembiayaan yang diterima XXXXXX XXXXXX
Pembiayaan XXXXXX XXXXXX Hutang pajak XXXXXX XXXXXX
Pembiayaan Mudharabah XXXXXX XXXXXX Estmasi kerugian komitmen dan kontinjensi XXXXXX XXXXXX
Pembiayaan Musyarakah XXXXXX XXXXXX Pinjaman wadiah yang diterima XXXXXX XXXXXX
Pinjaman qardh XXXXXX XXXXXX Liabilitas lainnya XXXXXX XXXXXX
Persediaan (aset untuk dijual kembali) XXXXXX XXXXXX Pinjaman subordinasi XXXXXX XXXXXX
Aset yang diperoleh untuk ijarah XXXXXX XXXXXX Jumlah Liabilitas XXXXXX XXXXXX
Penyertaan pada entitas lain XXXXXX XXXXXX Dana Syirkah Temporer
Aset pajak tangguhan XXXXXX XXXXXX Dana syirkah temporer dari bukan bank XXXXXX XXXXXX
Aset tetap dan akumulasi penyusutan XXXXXX XXXXXX Tabungan Mudharabah XXXXXX XXXXXX
Aset lainnya XXXXXX XXXXXX Deposito Mudharabah XXXXXX XXXXXX
Musyarakah XXXXXX XXXXXX
Jumlah Dana Syirkah Temporer XXXXXX XXXXXX
Ekuitas
Modal disetor XXXXXX XXXXXX
Tambahan modal disetor XXXXXX XXXXXX
saldo laba (rugi) XXXXXX XXXXXX
Jumlah Ekuitas XXXXXX XXXXXX

Jumlah Aset XXXXXX XXXXXX Jumlah Liabilitas, Dana Syirkah Temporer & Ekuitas XXXXXX XXXXXX
3. Contoh laporan posisi keuangan BSI

4. Unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi keuangan aset, kewajiban,
dana syirkah temporer, ekuitas (KDPPLKS paragraph 71).
a. Aset. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas syariah sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan memiliki manfaat ekonomi masa depan
bagi entitas syariah.
b. Kewajiban. Kewajiban adalah utang entitas syariah masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus
keluar dari sumber daya entitas syariah yang mengandung manfaat ekonomi.
c. Dana syirkah temporer. Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima
sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak
lainnya, yang mana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan
menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan
kesepakatan. Contoh dana syirkah temporer adalah dana dari pembiayaan
mudharabah mutlaqah, mudharabah muqayyadah, musyarakat, dan akun lain
yang sejenis. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai
kewajiban karena entitas syariah tidak berkewajiban, ketika mengalami
kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali
akibat kelalaian atau wanprestasi entitas syariah. Dana syirkah temporer juga
tidak bisa dikategorikan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo
dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan
pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang
berasal dari aset lancar dan non-investasi.
d. Ekuitas. Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi
semua kewajiban dan dana syirkah temporer.

Anda mungkin juga menyukai