Anda di halaman 1dari 32

AKUNTANSI LIKUIDASI

SEDERHANA
PENGERTIAN LIKUIDASI

• Likuidasi
adalah proses merealisasikan (dicairkan/dijual) aktiva non
kas menjadi uang kas, menyelesaikan dengan para kreditur
(eksternal)dan pembagian sisa kas kepada para anggota
persekutuan.

Jika persekutuan dilikuidasi, maka ada 3 proses:


 Pembubaran persekutuan
 Realisasi aktiva non kas
 Proses Likuidasi
MENGAPA PERSEKUTUAN HARUS
DILIKUIDASI
• Perusahaan mengalami kebangkrutan (terus-menerus rugi),
persekutuan dibubarkan dan dihentikan operasinya.
• Adanya faktor intern, misal: perselisihan antar anggota,
kesalahan dalam manajemen, ketidakserasian dalam kerja
yang dapat berakibat tidak memungkinkan lagi suatu
persekutuan dipertahankan operasinya.
• Ada faktor ekstern eksternal diluar jangkauan manajemen
perusahaan  seperti bencana alam, kecelakaan, kebakaran dan
sejenisnya yang kesemuanya tidak memungkinkan lagi suatu
persekutuan terus beroperasi menjalankan usahanya.
PROSES LIKUIDASI

Proses likuidasi persekutuan meliputi:


• Proses penghitungan laba-rugi sampai saat likuidasi. Proses ini
dilakukan jika likuidasi dilaksanakan tidak pada awal atau akhir tahun,
maka perlu diketahui apakah mulai awal periode sampai pelaksanaan
likuidasi perusahaan memperoleh laba atau mengalami kerugian. Laba
atau rugi dibagikan kepada para anggota persekutuan sesuai dengan
perbandingan pembagian laba rugi.
• Proses realisasi, yaitu proses mengubah harta kekayaan non kas milik
persekutuan menjadi uang kas. Jika harga jual aktiva non kas lebih besar
atau lebih kecil dari nilai bukunya maka selisi lab atau rugi tersebut
dibagikan kepada para anggota persekutuan sesuai rasio laba rugi.
• Proses likuidasi, yaitu proses pembayaran kepada pihak-pihak yang
berhak (terlebih dahulu dibayar kepada kreditur ekstern, kemudian
kreditur intern, baru sisanya kepada para anggota sekutu).
PROSEDUR LIKUIDASI

• Secara ringkas urutan (prosedur) dalam melikuidasi persekutuan adalah sebagai berikut :
• Semua akun/rekening disesuaikan dan ditutup, kemudian laba/rugi selama periode tersebut
dipindahkan ke rekening modal masing-masing sekutu.
• Aktiva dicaikan menjadi kas (bisa dijual atau dibeli sendiri oleh anggota sekutu), jika terjadi selisih
antara nilai buku dengan harga jualnya maka laba rugi yang terjadi dibagikan kepada masing-masing
sekutu sesuai dengan perjanjian.
• Jika ditemukan rekening modal salah satu sekutu bersaldo negatif maka ditutup dengan saldo
piutangnya (jika ada), tetapi jika saldo piutangnya tidak ada maka sekutu tersebut harus menyetor
tambahan modal. Dan jika ternyata juga tidak memiliki kas atau harta pribadi maka saldo dmodal
deficit tsb harus ditanggung anggota lainnya.
• Jika uang kas telah tersedia dibagikan, maka terlebih dahulu dibayarkan kepada kreditur luar, setelah
itu baru digunakan untuk membayar modal anggota.
• Berdasarkan saat dan cara pembayaran  (distribusi) pembagian kas, maka likuidasi dapat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
 Likuidasi berlangsung setelah proses realisasi aktiva non kas selesai (likuidasi secara langsung)
 Likuidasi berlangsung setiap saat setelah realisasi aktiva non kas dilakukan (likuidasi bertahap)
IKUIDASI SEDERHANA

• Likuidasi Sederhana (Simple Liquidation)


Likuidasi sekaligus/ sederhana sering disebut sebagai likuidasi
serentak karena pembagian kasnya dilakukan serentak untuk
semua sekutunya.

• Pembagian kas dilakukan hanya sekali saja yaitu setelah


semua aktiva non-kasnya terjual dan hutang kepada pihak
ketiga maupun kepada sekutu telah dilunasi.
TERDAPAT 5 KEMUNGKINAN YANG AKAN TERJADI DI DALAM LIKUIDASI
SEDERHANA/ SEKALIGUS, YAITU:

a. Semua sekutu modalnya bersaldo positif.


b. Ada sekutu yang modalnya bersaldo negatif tetapi dapat ditutup
dengan utang kepada sekutu yang bersangkutan.
c. Ada sekutu yang modalnya bersaldo negatif namun tidak dapat
ditutup dengan utang-piutang sekutu yang bersangkutan.
d. Kondisi Khusus: Ada sekutu yang modalnya bersaldo negatif
namun sekutu yang harus menyetor modal secara pribadi dalam
keadaan tidak mampu.
e. Kondisi Khusus: Kas yang ada tidak cukup untuk melunasi Utang
kepada pihak ketiga.
L ANGKAH-LANGKAH MENYUSUN LAPORAN
LIKUIDASI:

1. Kertas kerja laporan likuidasi (Kas harus dibuatkan kolom


tersendiri,Aktiva non kas boleh jadi satu kolom)
2. Memasukkan saldo aktiva dan pasiva (utang dan modal)
pada lembar /kertas kerja laporan likuidasi
3. Memasukkan kas hasil penjualan/realisasi aktiva, dan
pembebanan rugi atau pembagian laba penjualan aktiva ke
rekening modal anggota/sekutu
4. Membayar utang ke kreditur eksternal
5. Membayar modal anggota yang bersaldo positif
CONTOH LEMBAR LAPORAN LIKUIDASI

Firma "Pailit"
Laporan Likuidasi
Peroide yang berkhir ……….

Piutang Piutang MACAM-


Anggota Anggota tn AKTIVA MACAM UTANG KPD
KETERANGAN KAS Tn B D NON KAS UTANG ANGOTA MODAL ANGGOTA
            TN A TN C TN A TN B TN C TN D
  (Rp)     (Rp) (Rp) TN A (Rp) (Rp) (Rp)   (Rp)
                     
Saldo sebelum likuidasi xxx xx xx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxx xxxxx
1.Penjualan/realisasi
Akt,pembagian rugi/laba xxxx     (xxxxx)       (rugi) (rugi) (rugi) (rugi)
Saldo stlh realisasi xxxxx xx xx 0 xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxx xxxxx
2.pembayaran utang dagang dan
bank (xxxxx)       (xxxxx)            
  xxxxx xx xx 0 0 xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxx xxxxx
3.Meutup piutang anggota dg
modal   (xx) (xx)           (xx)   (XX)
  xxxxx 0 0 0 0 xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxx xxxxx
(xxxx
4. Pembayaran kpd anggota (xxxxx)         (xxxxx) x) (xxxxx) (xxxxx) (xxx) (xxxxx)
  0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
                       
1. SALDO MODAL SEMUA SEKUTU SETELAH
REALISASI BERNILAI POSITIF.

Di dalam kasus normal biasanya nilai realisasi lebih kecil


daripada nilai bukunya namun kerugian akibat realisasi tidak
begitu besar sehingga saldo masing-masing sekutu setelah
realisasi bernilai positif semua.
Langkah-langkah:
1.  Realisasi nilai aktiva non-kas.
2.  Membagi kerugian realisasi sesuai dengan proporsi rugi-
labanya.
3.  Pelunasan utang dagang kepada pihak ketiga.
4.  Pelunasan hutang sekutu dan pembagian kas sekaligus.
CONTOH SOAL

CONTOH SOAL:
Berikut neraca dari Firma GATT
AKTIVA Debet Kredit
Kas 7.500.000,00  
Piutang 45.000.000,00  
Persediaan 50.000.000,00  
Kendaraan 35.000.000,00  
Tanah dan gedung 70.000.000,00  
     
PASIVA    
Utang dagang   15.000.000,00
Utang banK   65.000.000,00
Utang kpd Abas   4.000.000,00
Utang kpd Tinas   6.000.000,00
Modal Gani   45.000.000,00
Modal Abasi   36.500.000,00
Modal Toni   23.000.000,00
Modal Tina   13.000.000,00
total 207.500.000,00 207.500.000,00
Semua aktiva non kas terealisasi sebesar Rp. 200.000 .000,-.
Rasio laba rugi Gani:Abas:Toni:tina = 30%:30%:20%:20%
FIRMA GATT
LAPORAN LIKUIDASI

(Rp.1.000.000)
KETERANGAN AKTIVA PASIVA

AKTIVA NON MACAM2


  KAS KAS UTANG UTANG KEPADA MODAL ANGGOTA
GANI ABAS TONI TINA
        ABAS TINA (30%) (30%) (20%) (20%)
7500000000
Saldo sblm likuidasi
FIRMA GATT
LAPORAN LIKUIDASI
  (Rp.1.000.000)
KETERANGAN AKTIVA PASIVA

AKTIVA NON MACAM2


  KAS KAS UTANG UTANG KEPADA MODAL ANGGOTA
GANI ABAS TONI TINA
        ABAS TINA (30%) (30%) (20%) (20%)
SALDO SEBELM LIKUIDASI 7,50 200,00 80,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00
-200
200
FIRMA GATT
LAPORAN LIKUIDASI
 (Rp.1.000.000)
  
KETERANGAN AKTIVA PASIVA
AKTIVA NON MACAM2
  KAS KAS UTANG UTANG KEPADA MODAL ANGGOTA
GANI ABAS TONI TINA
        ABAS TINA (30%) (30%) (20%) (20%)
SALDO SEBELM LIKUIDASI 7,50 200,00 80,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00
1) PENJUALAN/REALISASI AKT 200,00 -200,00              
  207,50 0,00 80,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00
Bayar utang -80 -80

                   
FIRMA GATT
LAPORAN LIKUIDASI

(Rp.1.000.000) 
KETERANGAN AKTIVA PASIVA
AKTIVA NON MACAM
  KAS KAS 2 UTANG UTANG KEPADA MODAL ANGGOTA
GANI ABAS TONI TINA
        ABAS TINA (30%) (30%) (20%) (20%)
SALDO SEBELM LIKUIDASI 7,50 200,00 80,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00

1) PENJUALAN/REALISASI AKT 200,00 -200,00              


  207,50 0,00 80,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00
2)PEMBAYARAN UTANG -80,00   -80,00            
  127,50 0,00 0,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00

                   
JAWABAN:

FIRMA GATT
LAPORAN LIKUIDASI

        (Rp.1.000.000)        
KETERANGAN AKTIVA PASIVA
AKTIVA MACAM2
  KAS NON KAS UTANG UTANG KEPADA MODAL ANGGOTA
GANI ABAS TONI
        ABAS TINA (30%) (30%) (20%) TINA (20%)
SALDO SEBELM LIKUIDASI 7,50 200,00 80,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00
1) PENJUALAN/REALISASI AKT 200,00 -200,00              
  207,50 0,00 80,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00
2)PEMBAYARAN UTANG -80,00   -80,00            
  127,50 0,00 0,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00
3)PEMBAYARAN KPD SEKUTU -127,50 -4,00 -6,00 -45,00 -36,50 -23,00 -13,00
  0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

                   
JURNAL LIKUIDASI:

JURNAL LIKUIDASI    
1) Realisasi aktiva n0n kas    
KAS 200.000,00  
PIUTANG DG   45.000.000,00
PERSEDIAAN   50.000.000,00
KENDARAAN   35.000.000,00
TANAH&GEDUNG   70.000.000,00
     
2) PEMBAYARAN UTANG    
UTANG DG 15.000.000,00  
UTANG BANK 65.000.000,00  
KAS   80.000,00
   
3) PEMBAYRN KE ANGGOTA    
UTANG KPD ABAS 4.000.000,00  
UTANG KPD TINA 6.000.000,00  
MODAL GANI 45.000.000,00  
MODAL ABS 36.500.000,00  
MODAL TONI 23.000.000,00
MODAL TINA 13.000.000,00
KAS 127.500,00
2. ADA SEKUTU YANG MODALNYA BERSALDO NEGATIF AKAN
TETAPI DAPAT DITUTUP DENGAN UTANG KEPADA SEKUTU
YANG BERSANGKUTAN.

Rugi realisasi yang cukup besar dapat menyebabkan saldo milik


sekutu bernilai negatif (defisit) sesudah realisasi. Apabila persekutuan
memiliki hutang kepada salah seorang sekutu tersebut, maka defisit
sekutu tersebut dapat ditutup dengan hutang persekutuan kepada
sekutu.
Langkah-langkah:
1. Realisasi nilai aktiva non-kas.
2. Membagi kerugian realisasi sesuai dengan proporsi rugi-labanya.
3. Pelunasan utang dagang kepada pihak ketiga.
4. Penutupan defisit dengan sebagian hutang sekutu.
5. Pelunasan hutang sekutu.
6. Pembagian kas.
CONTOH SOAL:

Berikut neraca dari Firma GATT


AKTIVA
Kas 7.500.000,00  
Piutang 45.000.000,00  
Persediaan 50.000.000,00  
Kendaraan 35.000.000,00  
Tanah dan gedung 70.000.000,00  
     
PASIVA    
Utang dagang   15.000.000,00
Utang banK   65.000.000,00
Utang kpd Abas   4.000.000,00
Utang kpd Tinas   6.000.000,00
Modal Gani   45.000.000,00
Modal Abasi   36.500.000,00
Modal Toni   23.000.000,00
Modal Tina   13.000.000,00
total 207.500.000,00 207.500.000,00
Semua aktiva non kas terealisasi sebesar Rp. 130.000 .000,-.
Rasio laba rugi Gani:Abas:Toni:tina = 30%:30%:20%:20%
JAWABAN:
FIRMA GATT
LAPORAN LIKUIDASI
  (Rp.1.000.000,-)  
KETERANGAN AKTIVA PASIVA

AKTIVA MACAM2 UTANG/


  KAS NON KAS UTANG PINJAMAN DARI MODAL ANGGOTA

        ABAS TINA GANI (30%) ABAS (30%) TONI (20%) TINA (20%)
SALDO SEBELM LIKUIDASI 7,50 200,00 80,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00
1)PENJUALAN/REALISASI AKT 130,00 -200,00       (30% X 70JT) (30% X 70JT) (20% X 70JT) (20% X 70JT)
            -21,00 -21,00 -14,00 -14,00
  137,50 0,00 80,00 4,00 6,00 24,00 15,50 9,00 -1,00
2)PEMBAYARAN UTANG -80,00   -80,00            
  57,50 0,00 0,00 4,00 6,00 24,00 15,50 9,00 -1,00

3) MENUTUP DEFICIT DENGAN


PINJAMAN DR SEKUTU         -1,00       1,00
  57,50 0,00 0,00 4,00 5,00 24,00 15,50 9,00 0,00
4)PEMBAYARAN KPD SEKUTU -57,50     -4,00 -5,00 -24,00 -15,50 -9,00
  0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
                   
JURNAL LIKUIDASI:
1)PENJUALAN AKTIVA NON KAS    
Kas 130,00  
Modal Gani 21.000.000,00  
Modal Abs 21.000.000,00  
Modal Tonni 14.000.000,00  
Modal Tina 14.000.000,00  
Piutang   45.000.000,00
Persediaan   50.000.000,00
Kendaraan   35.000.000,00
Tanah dan gedung   70.000.000,00
2) Membayar utang    
Utang dagang 15.000.000,00  
Utang banK 65.000.000,00  
Kas   80.000.000,00
3) Menutup deficit Tina dengan Utang/pinjaman kpd Tina
Utang kpd Tina 1.000.000,00
Modal Tina 1.000.000,00

4). Pembayaran ke anggota    


Utang kpd Abas 4.000.000,00  
Utang kpd Tinas 5.000.000,00  
Modal Gani 24.000.000,00  
Modal Abasi 15.500.000,00  
Modal Toni 9.000.000,00  
Kas 57.500.000,00
3. ADA SEKUTU YANG MODALNYA BERSALDO NEGATIF/DEFICIT AKAN TETAPI
TIDAK DAPAT DITUTUP DENGAN UTANG KEPADA SEKUTU YANG
BERSANGKUTAN.

Rugi realisasi yang cukup besar dapat menyebabkan saldo milik sekutu
bernilai negatif (defisit) sesudah realisasi. Apabila defisit lebih besar daripada
hutang persekutuan kepada salah seorang sekutu tersebut, maka defisit sekutu
tersebut dapat ditutup dengan sebagian hutang namun akhirnya harus ditutup
sekutu yang defisit tersebut dengan setoran kas.
Langkah-langkah:
1. Realisasi nilai aktiva non-kas.
2. Membagi kerugian realisasi sesuai dengan proporsi rugi-labanya.
3. Pelunasan utang dagang kepada pihak ketiga.
4. Penutupan defisit dengan pembayaran sebagian hutang sekutu.
5. Pembagian kas (dengan menyusun lampiran untuk pembayaran kas
anggota).
6. Setoran modal dari sekutu yang modalnya deficit?negatif
7. Pembayaran kas setelah setoran anggota yang modalnya deficit
CONTOH SOAL:

Berikut neraca dari Firma GATT


AKTIVA    
Kas 7.500.000,00  
Piutang 45.000.000,00  
Persediaan 50.000.000,00  
Kendaraan 35.000.000,00  
Tanah dan gedung 70.000.000,00  
     
PASIVA    
Utang dagang   15.000.000,00
Utang banK   65.000.000,00
Utang kpd Abas   4.000.000,00
Utang kpd Tinas   6.000.000,00
Modal Gani   45.000.000,00
Modal Abasi   36.500.000,00
Modal Toni   23.000.000,00
Modal Tina   13.000.000,00

total 207.500.000,00 207.500.000,00


Semua aktiva non kas terealisasi sebesar Rp. 90.000 .000,-.
Rasio laba rugi Gani:Abas:Toni:tina = 30%:30%:20%:20%
FIRMA GATT
LAPORAN LIKUIDASI
   
KETERANGAN AKTIVA PASIVA

AKTIVA NON MACAM2


  KAS KAS UTANG PINJAMAN DARI MODAL ANGGOTA
        ABAS TINA GANI (30%) ABAS (30%) TONI (20%) TINA (20%)
SALDO SEBELM LIKUIDASI 7,50 200,00 80,00 4,00 6,00 45,00 36,50 23,00 13,00
            (30%X110jt) (30%X110jt) (20%X110jt) (20%X110jt)
1)PENJUALAN/REALISASI AKT 90,00 -200,00       -33,000 -33,000 -22,000 -22,000
  97,50 0,00 80,00 4,00 6,00 12,000 3,500 1,000 -9,000
2)PEMBAYARAN UTANG -80,00   -80,00            
  17,50 0,00 0,00 4,00 6,00 12,000 3,500 1,000 -9,000

3) MENUTUP DEFICIT DENGAN


PINJAMAN DR SEKUTU         -6,00       6,000

* JIKA UANG KAS TDK CUKUP


DISUSUN LAMPIRAN 17,50 0,00 0,00 4,00 0,00 12,000 3,500 1,000 -3,000

4)PEMBAYARAN KPD SEKUTU


(LIHAT LAMPIRAN) -17,50     -4,00   -10,875 -2,375 -0,250 0,000
  0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,125 1,125 0,750 -3,000

5) Setoran Tina menutup


deficitnya 3,00               3,000
  3,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,125 1,125 0,750 0,000
6) Pembayrn kpd anggota -3,00         -1,125 -1,125 -0,750  
  0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
LAMPIRAN PEMBAYARAN PADA SEKUTRU
KETERANGAN MODAL ANGGOTA
  GANI (30%) ABAS (30%) TONI (20%) TINA (20%)

SALDO SBLM PEMBAYARAN


SEKUTU 12.000.000 3.500.000 1.000.000 -3.000.000
DITAMBAH SO UTANG/PINJAMAN KPD
ANGGOTA/SEKUTU 4.000.000

TOTAL MODAL BERSIH 12.000.000 7.500.000 1.000.000 -3.000.000


Menutup deficit tina oleh gani, abas,
dan toni (3:3:2) (3/8x 3jt) (3/8x 3jt) (2/8 x 3jt)

-1.125.000 -1.125.000 -750.000 3.000.000

Jumlah pembayaran kpd anggota 10.875.000 6.375.000 250.000 0

Pembayaran utang kpd anggota 4.000.000

Pembayaran modal anggota 10.875.000 2.375.000 250.000


JURNAL ELIMINASI:

1)PENJUALAN AKTIVA NON KAS


Kas 90.000.000,00
Modal Gani 33.000.000,00
Modal Abs 33.000.000,00
Modal Tonni 22.000.000,00
Modal Tina 22.000.000,00
Piutang 45.000.000,00
Persediaan 50.000.000,00
Kendaraan 35.000.000,00
Tanah dan gedung 70.000.000,00
2) Membayar utang
Utang dagang 15.000.000,00
Utang banK 65.000.000,00
Kas 80.000.000,00

3) Menutup deficit Tina dengan Utang/pinjaman kpd Tina

Utang kpd Tina 6.000.000,00

Modal Tina 6.000.000,00


4). Pembayaran ke anggota
Utang kpd Abas 4.000.000,00
Modal Gani 10.875.000,00
Modal Abasi 2.375.000,00
Modal Toni 250.000,00
Kas 17.500.000,00

5) Setoran Tina
Kas 3.000.000,00
Modal Tina 3.000.000,00

6). Pembayaran ke anggota


Modal Gani 1.125.000,00
Modal Abasi 1.125.000,00
Modal Toni 250.000,00
Kas 17.500.000,00
4. LIKUIDASI DENGAN KONDISI KHUSUS: SEKUTU
SECARA PRIBADI TIDAK MAMPU (INSOLVEN)

Likuidasi Sederhana dengan kondisi Sekutu Yang Modalnya Positif harus Menutup Sekutu
yang Modalnya Negatif Dengan kondisi Asset Pribadi nya tidak Mampu (Insolven).

Sekutu yang modalnya bersaldo negatif akan tetapi tidak dapat ditutup dengan utang dan
sekutu yang bersangkutan dalam keadaan tidak mampu untuk menyetor modal.

Rugi realisasi yang sangat besar dapat menyebabkan saldo milik sekutu bernilai negatif
(defisit) sesudah realisasi. Apabila defisit lebih besar dibanding hutang persekutuan
terhadap sekutu tersebut dan sekutu yang bersangkutan juga tidak mampu menyetor modal
maka defisit sekutu tersebut dapat ditutup dengan modal sekutu lainnya yang masih mampu.
Langkah-langkah:
1. Realisasi nilai aktiva non-kas.
2. Membagi kerugian realisasi sesuai dengan proporsi rugi-labanya.
3. Pelunasan utang dagang kepada pihak ketiga.
4. Penutupan defisit dengan pembayaran sebagian hutang sekutu.
5. Penutupan defisit yang dibebankan kepada masing-masing sekutu sesuai prosentase yang
telah dikurangi prosentase sekutu tidak mampu.
CONTOH SOAL
Berikut neraca dari Firma GATT
AKTIVA
Kas 7.500.000,00  
Piutang 45.000.000,00  
Persediaan 50.000.000,00  
Kendaraan 35.000.000,00  
Tanah dan gedung 70.000.000,00  
     
PASIVA    
Utang dagang   15.000.000,00
Utang banK   65.000.000,00
Utang kpd Abas   4.000.000,00
Utang kpd Tinas   6.000.000,00
Modal Gani   45.000.000,00
Modal Abasi   36.500.000,00
Modal Toni   23.000.000,00
Modal Tina   13.000.000,00

total 207.500.000,00 207.500.000,00

Semua aktiva non kas terealisasi sebesar Rp. 90.000 .000,-. Dan Tina Insolven
Rasio laba rugi Gani:Abas:Toni:tina = 30%:30%:20%:20%
JAWABAN:
FIRMA GATT
LAPORAN LIKUIDASI
  (Rp. 1.000.000,-)  
KETERANGAN AKTIVA PASIVA
AKTIVA MACAM2
  KAS NON KAS UTANG PINJAMAN DARI MODAL ANGGOTA
GANI ABAS TONI TINA
        ABAS TINA (30%) (30%) (20%) (20%)
SALDO SEBELM
LIKUIDASI 7,50 200,00 80,00 4,00 6,00 45,000 36,500 23,000 13,000
1)PENJUALAN/
REALISASI AKT 90,00 -200,00       -33,000 -33,000 -22,000 -22,000
  97,50 0,00 80,00 4,00 6,00 12,000 3,500 1,000 -9,000
2)PEMBAYARAN UTANG -80,00   -80,00            
  17,50 0,00 0,00 4,00 6,00 12,000 3,500 1,000 -9,000
3) MENUTUP DEFICIT
DENGAN PINJAMAN DR
SEKUTU         -6,00       6,000
  17,50 0,00 0,00 4,00 0,00 12,000 3,500 1,000 -3,000
4)menanggung deficit Tina
(INSOLVEN)           -1,125 -1,125 -0,750 3,000
  17,50 0,00 0,00 4,00 0,00 10,875 2,375 0,250 0,000
5)PEMBAYARAN KPD
SEKUTU -17,50     -4,00 0,00 -10,875 -2,375 -0,250 0,000
  0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,000 0,000 0,000 0,000
JURNAL LIKUIDASI:

1)PENJUALAN AKTIVA NON


KAS
Kas 90.000.000,00
Modal Gani 33.000.000,00
Modal Abs 33.000.000,00
Modal Tonni 22.000.000,00
Modal Tina 22.000.000,00
Piutang 45.000.000,00
Persediaan 50.000.000,00
Kendaraan 35.000.000,00
Tanah dan gedung 70.000.000,00
2) Membayar utang
Utang dagang 15.000.000,00
Utang banK 65.000.000,00
Kas 80.000.000,00
3) Menutup deficit Tina dengan Utang/pinjaman kpd Tina
Utang kpd Tina 6.000.000,00
Modal Tina 6.000.000,00
JURNAL LIKUIDASI:

4). Menutup deficit Tina oleh Gani, abasdan Toni


Modal Gani 1.125.000,00
Modal Abasi 1.125.000,00
Modal Toni 750.000,00
Modal Tina 3.000.000,00

5). Pembayaran ke anggota


Utang kpd Abas 4.000.000,00
Modal Gani 10.875.000,00
Modal Abasi 2.375.000,00
Modal Toni 250.000,00
Kas 17.500.000,00

Anda mungkin juga menyukai