Jurnal Klaim
Definisi:
• Mengacu pada PSAK 108 tentang transaksi asuransi syariah, disebutkan tentang
definisi kontribusi, dana peserta dan pembayaran dari peserta:
• Kontribusi (contribution) adalah jumlah bruto yang menjadi kewajiban peserta untuk
porsi risiko dan ujrah.
• Dana peserta adalah semua dana baik berupa dana tabarru’ maupun dana investasi.
• Pembayaran dari peserta dapat meliputi kontribusi; atau kontribusi dan investasi.
•Berdasarkan definisi diatas maka ujroh adalah biaya yang dibebankan dari dana peserta
sebagai fee pengelolaan untuk perusahaan asuransi syariah, fee pengelolaan ini digunakan
untuk biaya operasional, komisi dlsb
Jurnal Ujroh:
Kode akun Nama Akun Debet Kredit
Akun Dana Peserta :
xxxxxxx Beban ujroh xxx
xxxxxxx Utang ujroh xxx
xxxxxxx Utang ujroh xxx
xxxxxxx Kas dan Bank xxx
Akun Entitas Asuransi Syariah :
xxxxxxx Piutang Ujroh xxx
xxxxxxx Ujroh xxx
xxxxxxx Kas dan Bank xxx
xxxxxxx Piutang Ujroh xxx
Jurnal Investasi Unit Link (Investasi terikat)
Definisi:
• Investasi unit link adalah investasi dari dana peserta yang sifatnya terikat, dimana
peserta sudah menetapkan pilihan portofolio investasinya, perusahaan hanya sebatas
wakil yang mengelola investasi tersebut.
• Aqad yang digunakan adalah wakalah bil ujroh
Dalam PSAK No. 108 tentang transaski asuransi syariah disebutkan bahwa bagian
pembayaran dari peserta untuk investasi diakui sebagai kewajiban jika menggunakan akad
wakalah.
Pada saat entitas asuransi menyalurkan dana investasi yang menggunakan akad wakalah bil
ujrah, entitas mengurangi kewajiban dan melaporkan penyaluran tersebut dalam laporan
perubahan dana investasi terikat
Definisi:
• Tabungan peserta adalah investasi dari dana peserta yang sifatnya tidak terikat,
dimana perusahaan yang mengelola secara langsung portofolio investasi, peserta hanya
mengetahui bagi hasil pada saat waktu pencairan dari skim investasi tsb.
•Aqad yang digunakan adalah mudharabah
Dalam PSAK No. 108 tentang transaksi asuransi syariah disebutkan bahwa bagian
pembayaran dari peserta untuk investasi diakui sebagai dana syirkah temporer jika
menggunakan akad mudharabah atau mudharabah musytarakah;
Definisi:
• Modal Kerja cabang syariah adalah sejumlah dana yang ditempatkan dari dana
konvensional sebagai modal kerja cabang syariah, baik itu berupa investasi syariah,
maupun peralatan kantor.
Definisi:
• Dana Kebajikan atau dana non halal atau istilahnya disebut dana masbalah adalah dana
yang dilarang syariah dana, biasanya dana dari pendapatan bunga bank atau juga dari
dana denda yang pemanfaatannya untuk pembangunan sarana umum seperti MCK, dll.
ZAKAT
Definisi:
• Disebutkan di dalam literatur, zakat adalah berkah, pembersihan, kenaikan dan
penanaman dari perbuatan kebajikan.
• Metode perhitungan zakat perusahaan mengacu pada FAS No. 9 AAOFI dengan
menggunakan perhitungan kalender tahun hijriah prosentasenya sebesar 2.5% atau
menggunakan kalender masehi dengan prosentase sebesar 2.5775%. Mekanisme
perhitungan zakat perusahaan ada 2 metode sebagai berikut:
a. Metode aktiva bersih
Yaitu = aktiva subjet to zakat – (hutang + ekuitas)
b. Metode investasi bersih
Yaitu = Ekuitas – (Net aktiva tetap + investasi di luar usaha+ akumulasi kerugian)
Definisi:
• Pinjaman defisit(qard) adalah pinjaman dana dari dana pengelola kepada dana peserta
untuk menutup defisit operasional, dimana cadangan(ekuitas dana peserta) sudah tidak
mencukupi untuk membayar klaim
• Dalam PSAK No. 108 tentang transaksi asuransi syariah disebutkan bahwa Jika terjadi
defisit underwriting dana tabarru’, maka entitas asuransi syariah wajib menanggulangi
kekurangan tersebut dalam bentuk pinjaman (qardh). Pengembalian qardh tersebut
kepada entitas asuransi syariah berasal dari surplus dana tabarru’ yang akan datang.
• Dalam PSAK No. 108 tentang transaksi asuransi syariah disebutkan bahwa surplus
pengelolaan dana tabarru’ (surplus underwriting dana tabarru’) diperlakukan sebagai
berikut:
(a) seluruh surplus sebagai cadangan dana tabarru’;
(b) sebagian sebagai cadangan dana tabarru’ dan sebagian lainnya didistribusikan kepada
peserta; atau
(c) sebagian sebagai cadangan dana tabarru’, sebagian didistribusikan kepada peserta,
dan sebagian lainnya didistribusikan kepada entitas asuransi syariah.
• Bagian surplus underwriting dana tabarru’ yang didistribusikan kepada peserta dan
bagian surplus underwriting dana tabarru’ yang didistribusikan kepada entitas asuransi
syariah diakui sebagai pengurang surplus dalam laporan perubahan dana tabarru’.
• Surplus underwriting dana tabarru’ yang diterima entitas asuransi syariah diakui
sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi, dan surplus underwriting dana tabarru’ yang
didistribusikan kepada peserta diakui sebagai kewajiban dalam neraca.
Jurnal Surplus Underwriting
*****
Abdul Ghoni
(ghoni@yahoo.com)
(08128614148)