Anda di halaman 1dari 2

Bapepam-LK.

pisahkan perhitungan RBC

onvensional dengan syariah

BISNIS INDONESIA "Ada indikasi perusahaan asu­ tang pedoman perhitungan jumlah dengan penerapan PSAK 108 1m
ransi dengan prinsip syariah belum dana yang diperlukan untuk atau kesulitan membuat laporan
JAKAKfA: Bapepam-LK beren­ sempurna dalam menerapkan mengantisipasirisiko kerugian pe­ keuangan perusahaan asuransi de­
cana memisahkan perhitungan PSAK 108, tennasuk dalam laporan ngelolaan dana tabarru' dan perhi­ ngan unit syariah," papamya.
risk based capital usaha asuransi keuangan audit 2010. Dampaknya tungan jumlah dana yang harus di­ Selanjutnya, kata Isa, peraturan
konvensional dan asuransi syariah ketika kami [regulator) menghi­ sediakan perusahaan untuk meng­ keuangan unit asuransi syariah
pada setiap perusahaan asuransi tung solvabilitas berdasarkan PMK antisipasi risiko kerugian yang akan dipisah dengan unit usaha
dengan prinsip syariah. NO.ll/PMK.010/2011 dan PER­ mungkin timbul dalam penyeleng­ asuransi konvensional dan tidak
Kepala Biro Perasuransian Bape­ 07/BL/2011, kami harus berhati­ garaan usaha asuransi dan usaha boleh digabungkan. Jadi, perusa­
pam-LK Isa Rachmatawarta me­ hati karena menyangsikan laporan reasuransi dengan prinsip syariah. haan asuransi· dengan prinsip sya­
ngatakan rencana ini dilatarbela­ keuangan telah mememihi YSAK Dia mengungkapkan regulator riah akan memiliki RBC unit sya­
kangi oleh implementasi Pemyata­ 108 atau belum," jelasnya, pekan akan membahas masalah ini de­ riah dan RBC unit konvensional.
an. Standar Akuntansi Keuangan lalu. . ngan pelaku industri dan berdis­ Dia menambahkan Bapepam-LK
(PSAK) 108 untuk.entitas asuransi Peraturan Menteri' Keuangan kusi dengan para auditor dan akan mengeluarkan peraturan Ke- .
syariah. NO.ll/PMK.010/2011 mengatur akuntan publik yang tergabung da­ tua Bapepam-LK mengenai tata ca­
Menurut dia, implementasi tentang kesehatan keuangan usaha lam Ikatan Auditor Indonesia dan ra perhitungan RBC unit syariah
PSAK 108 oleh perusahaan asuran­ asuransi dan usaha reasuransi Institut Akuntan PubUk Indonesia. dan unit konvensional terkait de­
si dengan prinsip syariah sejak dengan prinsip syariah sedangkan "Selain berdiskusi, kami juga ngan pemisahan perhitungan RBC
2010 menimbulkan tantangan ter­ Peraturan. Ketua Bapepam-LK No­ akan meminta masukan dari [AI unit syariah dan unit konvensio­
sendiri. mor: PER-07/BL/2011 berisi ten- dan IAPI. Apakah ada hambatan nal. (19)
80% Agen as ansi bel bersertifikat.
BISNIS INDONESIA "Agen penjual produk merupa­ "Idealnya, agen yang sudah Ian III dengan memanfaatkan mo­
kan ujung tombak perusahaan mengantongi sertifikasi mencapai mentum menjelang Lebaran.
BANDUNG: Sekitar 2.550 agen asuransi. AAUI gencar mendo­ 1.000 orang saat ini," katanya. Kepala Cabang PT Asuransi
penjual produk asuransi kerugian rong program sertifikasi untuk Rama Satria Wibawa Beli Sumerli
di Jawa Barat belum tersertifikasi menciptakan industri yang lebih Potensial menyatakan sertifikasi keagenan
sehingga dikhawatirkan memicu sehat," katanya kemarin. Di sisi lain, Lysto menduga per­ bertujuan mendata agen penjual
persaingan tidak sehat. Sampai dengan saat ini, Lysto tumbuhan premi asuransi keru­ produk asuransi agar lebih teror­
Ketua Asosiasi Asuransi Umum memaparkan pihaknya menggelar gian di Jabar pada triwulan 1/2011 ganisasi.
Indonesia (AAUI) Jabar Lysto • tiga kali ujian sertifikasi keagenan belum terlalu mengilap. Indika­ "Ke depan, agen asuransi harns
Bandi mengatakan jumlah itu di Jabar dengan peserta sekitar sinya, kata dia, ada perusahaan lebih tertata. Oleh karena itu, upa­
mencapai 80% dari total agen per­ 100 orang. yang baru mampu merealisasikan ya sertifikasi keagenan terns diga­
usahaan asuransi kerugian di pro­ Rencananya, imbuh dia, pihak­ 80 %-90 % dari target Januari­ lakkan," kata BelL
vinsi itu. nya akan menggelar ujian sertifi­ Maret 2011. Dengan sertifikasi itu, dia
Dia memperkirakan di Jabar kasi keagenan yang keempat di "Kondisi ini disinyalir mernpa­ mengharapkan akan terbentuk
terdapat sekitar 3.000 agen per­ Bandung dalam waktu dekat ini. kan imbas dari belum terlalu sig­ standardisasi kemampuan agen
usahaan asuransi kerugian de­ Lysto mengungkapk'an pasar nifikannya penjualan kendaraan asuransi yang mernpakan kunci
ngan jumlah agen yang telah me­ asuransi kerugian di Jabar masih dan properti di Jabar selama 3 menjalin hubungan dengan peme­
ngantongi sertifikasi sekitar 400­ sangat besar karena baru tergarap bulan pertama tahun ini," tegas­ gang polis.
450 orang. sekitar 10%. nya. Agen, kata dia, wajib memiliki
Menurut Lysto, sertifikasi kea­ Untuk itu, dia menambahkan Namun, Lysto mengatakan per­ standar pengetahuan mengenai
genan merupakan hal penting industri asuransi kerugian masih usahaan asuransi kerugian berke­ perasuransian untuk membantu
untuk menciptakan pertumbuhan membutuhkan agen tersertifikasi sempatan melipatgandakan kiner­ pemegang polis hingga saat mena­
industri asuransi secara sehat. untuk memperluas penetrasi pasar. ja keuangannya merriasuki triwu- warkan produk. (K35)

Anda mungkin juga menyukai