BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhan mereka akan asuransi yang aman dan sesuai syariah. Dalam upaya
Dimana banyak kantor dan unit asuransi syariah yang beroperasi di daerah
Indonesia.
terdiri dari 40 operator asuransi syariah, tiga reasuransi syariah, dan enam
1
Hendi Suhendi dan Deni K yusup, Asuransi Takaful dari Teoretis ke Praktis, Cet Perdana,
(Bandung, Rohim Agency Bandung, 2005), Hlm 180
2
Indonesia pada 1994.2 Hal ini terjadi karena indonesia yang mayoritas
muslim.
bisnis yang penuh dengan risiko.3 Asuransi syariah dalam perjanjian dua
suatu perusahaan pada periode tertentu dan melibatkan neraca serta laporan
bertujuan untuk menyajikan secara wajar keadaan atau posisi keuangan dari
2
Ali Hasan, Asuransi dalam Persfektip Hukum Islam, Suatu Tinjauan Analisi Historis, Teoritis,
Praktis, (Jakarta; Prennada Media, 2004), Hlm 16
3
. Ibid... Hlm. 68
4
http://www.takafulumum.co.id/index.php/in/berita-terkini/228-asuransi-syariah-tumbuh-40-
persen-2013, Diakses 5 april 2015 pukul 05.00 wib
3
laba yakni dari pendapatan ujroh pengelola, hasil investasi serta nisbah
Rp 5,97 miliar tahun 2012 menjadi Rp 15,56 miliar pada tahun 2013. Kondisi
market saham dan sukuk yang belum mengalami peningkatan pada akhir
miliar yang merupakan penurunan atas aset keuangan yang diukur pada nilai
laporan laba rugi yang merupakan laporan kinerja yang memuat dari selisih
5
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 108 Tahun 2010, Hlm. 108.19
6
Annual report, 2013, Asuransi Takaful Keluarga Indonesia, Hlm 51
7
Mursyidi, Akuntansi Dasar, Cet 1, (Bogor; Ghalia Indonesia, 2010), Hlm.127
4
mempengaruhi laporan laba rugi. Laporan laba rugi yang dikonsolidasi ini
yaitu dengan melihat laporan laba rugi di poin laba bersih (neto).
waktu yang tidak dapat ditentukan. Banyak paktor yang dapat menentukan
laba asuransi salah satunya dengan beban asuransi yaitu pada pembayaran
berdasarkan perjanjian atau akad yang telah di buat, maka jika terjadi klaim
maka akan mengurangi laba yang di peroleh perusahaan. Bila besarnya nilai
beban asuransi berupa klaim naik maka nilai laba perusahaan akan turun
begitupun sebaliknya.10 Berikut ini adalah data tabel beban klaim dan
pertumbuhan Laba:
8
Hadori Yunus dan Harnanto, Akuntasi Keuangan Lanjutan, Cet ke-15, (Yogyakarta; BPFE,
2010), Hlm. 514
9
Feby Riani, Pengaruh Solsabilitas, Premi, Klaim, Investasi, dan Underwaiting terhadap
Pertumbuhan Laba Asuransi Umum Syariah, skripsi, (Yogyakarta; Universitas Islam Negeri
Kalijaga, 2012), Hlm 48
10
Ibid, Hlm. 52
5
Tabel 1.1
Pembayaran Klaim, pertumbuhan laba dan Kenaikan/Penurunan
Priode 2009-2014 pada asuransi Takaful (Dalam Jutaan Rupiah)
kenaikan tiap tahunnya, pada tahun 2009 sebesar 59919, tahun 2010 sebesar
62621, pada tahun 2011 sebesar 66293, pada tahun 2012 sebesar 83676,
tahun 2013 sebesar 93.570, dan tahun 2014 sebesar 97989. Sedangakan laba
mengalami fluktuatif tetapi tidak seiring pembayaran klaim pada teori, pada
tahun 2009 sebesar 9356, tahun 2010 sebesar 13836, tahun 2011 sebesar
10145, tahun 2012 sebesar 5973, tahun 2013 sebesar 15555, tahun 2014
sebesar 16854. Jika dibentuk dalam grafik akan terlihat seperti berikut ini:
Grafik 1.1
Beban Klaim dan Pertumbuhan Laba pada Asuransi Takaful
Keluarga Indonesia periode 2009-2014
Beban Klaim dan Pertumbuhan Laba
140000
120000 16854
15555
100000 97999
5973 93570
80000 83676
13836 10145 laba
9356 66293
60000 59919 62621
p.klem
40000
20000
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014
6
Secara teori telah dijelaskan diawal bahwa hubungan antara klaim dan
pertumbuhan laba itu adalah jika klaim naik maka laba turun. Namun jika
dilihat dari dari data tabel dan grafik diatas justru yang hanya sesuai teori
yaitu pada tahun 2011 dan 2012. Sedangkan pada tahun 2010, 2013 dan 2014
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
tahun 2009-2014.
D. Kegunaan Penelitian
baik langsung maupun tidak langsung pada pihak yang berkepentingan seperti
berikut ini:
1. Kegunaan Akademis
pertumbuhan laba.
pertumbuhan laba.
2. Kegunaan Praktisi
penelitian ini
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
11
Jamardua Haro, Pengaruh Jumlah Anak, Lama Pendidikan, Tingkat Pendapatan, Besar Premi
dan Klaim, Usia Nasabah terhadap permintaan asuransi pendidikan, Skripsi, (Yogyakarta; UIN
Sunan Kalijaga, 2010)
10
berpengaruh signifikan.13
12
Febi Riyani, Pengaruh Solvabilitas, Premi, Klaim, Investasi Dan underwriting Terhadap
Pertumbuhan Laba Perusahaan Asuransi Umum Syariah, Skripsi, (Yogyakarta; UIN Sunan
Kalijaga, 2014)
13
Dadan Afip Hamdani, Pengaruh pengaruh investasi dana peserta, premi, dan klaim terhadap
pertumbuhan laba Asuransi Prudential Life Asurance, skripsi, (Yogyakarta;Uin Sunan Kalijaga,
2012)
14
Suci Kawati Nur Cahaya, Analisis Pengaruh Kontrabusi Bruto, Reasuransi, Pembayaran
Kleim, dan pendapatan Investasi Neto terhadap Surplus (defisit) Underwraiting dana Tabarru
Pada perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia, (Surabaya;Universitas Airlangga, 2012)
11
Tabel. 2.1
Persamaan dan Perbedaan dari Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Persamaan Perbedaan
1 Jamardua pengaruh Salah satu Sedangkan
Jumlah Anak, Variabel x yang sampel
Haro (2010) Lama diteliti sama penelitian ini
Pendidikan, yaitu kalim adalah
Tingkat dan sampel perusahaan
Pendapatan, penelitian asuransi
Besar Premi, variabel yang syari’ah di
klaim dan Usia digunakan Indonesia
Nasabah dalam penelitian tahun dan
terhadap ini meliputi variabel X
permintaan klaim. atau
asuransi dependen ada
pendidikan enam yaitu
Pengaruh lama
Solvabilitas, pendidikan,
Premi, Klaim, tingkat
Investasi Dan pendapatan,
underwriting premi, klaim,
Terhadap dan usia
Pertumbuhan nasabah
Laba
Perusahaan
Asuransi Umum
Syariah
2 Feby Riyani Pengaruh Variable x dan y Perbedaan
Solvabilitas, sama yaitu Obyek yang
(2014) Premi, Klaim, klaim terhadap berbeda yaitu
Investasi dan Laba Asuransi
Underwriting Umum
Terhadap
Syariah. dan
Pertumbuhan
Laba Perusahaan variabel X
Asuransi Umum atau
Syariah dependent
ada lima
yaitu
solsabilitas,
premi,
Investasi,
underwriting.
3 Dadan Afif pengaruh Pempunyai Objek yang
investasi dana kesamaan ada berbeda dan
Hamdani peserta, premi, varibel X dan Y variabel X
dan klaim ada 3
12
1. Asuransi Syariah
peristiwa yang tak tertentu.15 Dalam pasal 247 KUHD juga disebutkan
itu antara lain dapat mengenai bahaya kebakaran, bahaya yang mengancam
diantara sejumlah orang atau pihak melalui invesati dana tabaru yang
ikatan yang sesuai ikatan yang sesuai ikatan. Investasi tersebut merupakan
donasi dengan syarat tertentu dan merupakan dana peserta dan kolektip,
Dari segi bahasa, asuransi berasal dari bahasa Inggris insurance dan
15
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, (Jakarta; Sinar Grafika, 2008), Hlm. 1
16
Hendi Suhendi, dan Deni K. Yusup, Asuransi Takaful dari Teori ke Peraktis, Cet Perdana,
(Bandung; Mimbar Pustaka Bandung, 2005, Hlm. 2
17
Wirjono prodjodikoro, Hukum Asuransi di Indonesia, (Jakarta; Pt. Pembimbing Masa ,1972)
Hlm.234
18
Hendi Suhendi, dan Deni K. Yusup, Asuransi Takaful Dari Teoritis Ke Praktis, (Bandung;
Mimbar 3 Pustaka), Hlm. 1
14
di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau
Dalam hal ini, si tertanggung atas barang atau harta, jiwa dan sebagainya
(profit and lost sharing) yang disepakati oleh kedua belah pihak.22
19
Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum
Asuransi Syariah
20
Rahmat Husein, Asuransi Takaful Selayang Pandang dalam Wawasan Islam dan Ekonomi,
(Jakarta; Lembaga Penerbit FE UI, 1997), Hlm. 234
21
Hendi suhendi, dan Deni K. Yusup, Asuransi Takaful dari Teoritis Ke Praktis, (Bandung;
Mimbar 3 Pustaka), Hlm. 3
22
A. Dajzul dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat, (Jakarta; rajawali press,
2002), Hlm. 42
15
bentuk usaha dan investasi yang dibenarkan dalam syariat Islam adalah yang
berikut23:
Tabel 2.2
Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional
Asuransi Syariah Asuransi Konvensional
Konsep asuransi syariah Konsep asuransi
adalah suatu konsep dimana konvensional sebgaimana
terjadi saling memikul resiko didefinisikan dalam undang-
diantara semua peserta undang tentang usaha
sehingga antara satu dengan perasuransian, berbunyi,
yang lainnya menjadi “Asuransi atau pertanggung
penanggung atas resiko yang adalah perjanjian antara dua
muncul. pihak atau lebih, dimana pihak
Konsep
penanggung mengikatkan diri
kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi,
untuk memberikan
penggantian kepada
tertanggung karena kerugian,
kerusakan, atau kehilanggan
keuntungan yang diharapkan”.
Al’Aqilah merupakan istilah Asal mula dari asuransi
yang cukup masyhur dalam konvensional adalah dari
kitab-kitab fiqih, yang kebiasaan masyarakat
dianggap oleh sebagian ulama Babilonia 4000-3000 SM yang
Asal – Usul
sebagai cikal bakal asuransi dikenal dengan perjanjian
syariah. Al-aqilah berasal dari Hammurabi, dikumpulkan oleh
kebiasaan suku arab jauh raja Babilonia dalam 282
sebelum islam datang (571 ketentuan pada tahun 2250
23
Zainuddin Ali, M.A, Hukum Asuransi Syariah, cet pertama, (Jakarta; Sinar Grafika, 2008),
Hlm. 64
16
cabang asuransi syariah, unit usaha syariah, ketentuan ahli asuransi syariah,
adanya riba (bunga). Ketiga larangan ini, gharar, maisir dan riba adalah area
yang harus dihindari dalam praktik asuransi syariah, dan yang menjadi
prinsip, praktik, dan operasional dari suatu asuransi syariah, parameter yang
menjadi rujukan adalah syariah islam yang bersumber dari Al- qur’an, hadis,
dan fikih Islam. Asuransi syariah syariah mendasarkan diri dari pada prinsip
peserta asuransi, baik yang akad jual beli (tudabuli) maupun akad tolong-
menolong (takafuli).
sesungguhnya mengacu kepada prinsip umum yang terdapat dalam nash al-
24
Ibid...Hlm.74
25
Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah Dalam Praktik, (Jakarta; Gema Insani Press, 2005),
Hlm. 2
21
cara kerja asuransi takaful bertumpu pada prinsip tolong menolong (al-
dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
b. As-Sunnah28
tubuh, bilamana salagsah satu tubuh itu sakit, maka akan dirasakan
26
Jafri Khalil, Ta’min Islami dan Akad-Akad yang diaplikasikan, Makalah tidak dipublikasikan,
Hlm. 2
27
Al- Qur’an dan Terjemaah
28
www.DasarHukumAsuransi, Google, di akses tanggal 28 Juni, 2015 pukul 01.30
22
besar untuk saling melindungi dan saling menanggung risiko keuangan yang
Oleh karena itu, sistem asuransi syari’ah adalah sikap ta’awun yang
telah diatur dengan sistem yang sangat rapi, antara sejumlah besar manusia,
bentuk usaha dan investasi yang dibenarkan dalam syariat Islam adalah yang
29
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syari’ah, cet. ke-1, (Jakarta; Gema Insani, 2004), Hlm. 293-
294.
23
karena kita tahu berapa yang akan diterima (sejumlah uang yang
lain karena akad yang digunakan adalah akad takafuli atau peserta
rekening khusus peserta yang diniatkan tabarru’ atau kata lain, dana
b. Maisir (gambling), artinya ada salah satu pihak yang untung tapi
30
Muhammad Syafi’i Antonio, “Prinsip Dasar Operasi Takaful” dalam Arbitrase Islam di
Indonesia, (Jakarta; Badan Arbitrase Muamalat Indonesia, 1994), Hal. 148.
24
yang jauh lebih besar. Dalam konsep takaful, apabila peserta tidak
dana premi yang terkumpul atas dasar bunga. Dalam konsep takaful
setiap terjadi transaksi, maka akan terjadi salah satu dari tiga hal berikut.
Pertama kontraknya sah; kedua kontraknya fasad; dan ketiga, akadnya batal.
yang dilakukan oleh dua atau beberapa pihak yang sama-sama keinginan
31
Jafril Kahlil, “Akad-Akad Produk Keuangan Islam, (Lembaga Diklat Depkeu, 2003), Hlm 1
25
mengikatkan diri itu sifatnya tersembunyi dalam hati. Oleh sebab itu,
pernyataan. Pernyataan pihak-pihak yang berakad itu disebut ijab dan qabul.
Ijab adalah pernyataan pertama yang dikemukakan oleh satu pihak, yang
diskursus yang dibenarkan oleh oleh syar’i dan memiliki imflikasi hukum
melakukan ijab qabul dan munculah segala akibat hukum dari akad yang
disepakati.33
peserta harus jelas, apakah akadnya jual beli atau akad tolong-menolong
atau akad lainnya, sementara itu asuransi syariah, akad yang melandasinya
32
Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, Cet 1, (Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2008),
Hlm48
33
Ibid ... Hlm. 49
26
1. Ketentuan Umum
investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru, yang memberikan pola
b. Akad yang sesuai syariah dimaksud pada poin adalah yang tidak
c. Akad tijarah adalah semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan
komersial.
komersial.
a. Jenis akad tijarah dapat diubah menjadi jenis akad tabarru’ bila
kewajibannya.
b. Jenis akad tabarru’ tidak dapat diubah menjadi jenis akad tijarah.
a. Dipandang dari segi jenis, asuransi itu terdiri atas asuransi kerugian
6. Premi
a. Pembayaran premi didasarkan atas jenis akad tijarah dan jenis akad
tabarru’.
28
5. Pengertian Klaim
atas kerugian berdasarkan perjanjian atau akad yang telah di buat.35 Dengan
kata lain, klaim adalah proses pengajuan oleh peserta untuk mendapatkan
salah satu beban asuransi pada asuransi syari’ah diambil dari dana tabarru’
klaim secara cepat, tepat, dan efisien sesuai dengan amanah yang
diterimanya.
34
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syari’ah, cet. ke-1, (Jakarta: Gema Insani, 2004), hlm. 249
35
Feby Riyani “Pengaruh Solvabilitas, Premi, Klaim, Investasi Dan underwriting Terhadap
Pertumbuhan Laba Perusahaan Asuransi Umum Syariah,” Skripsi (Yogyakarta; UIN Sunan
Kalijaga,2014), Hlm. 7
29
yang dilakukan oleh perusahaan asuransi mengacu pada PSAK NO. 108
Tabel 2.3
Beban Klaim Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 111
Akuntasi Transaksi Asuransi Syariah
1. Pendapatan Asuransi 7. Beban Asuransi
2. Kontribusi bruto 8. Pembayaran Klaim
3. Ujrah pengelola 9. Klaim yang ditanggung
4. Bagian retakaful retafakul dan pihak lain
5. Perubahan kontribusi 10. Penyisihan teknis
6. Jumlah pendapatan Asuransi 11. Beban pengelola asuransi
12. Jumlah Beban Asuransi
salah satu beban asuransi yaitu pada pembayaran klaim poin delapan. Beban
asuransi adalah suatu yang berpengaruh pada laporan laba rugi. Secara
teknis laporan laba rugi adalah laporan yang disusun secara sistematis
36
Lihat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), No. 108 point 12, Hlm. 2
37
Lihat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), No. 111 Akuntansi Transaksi Asuransi
Syariah
38
Mursidi, Akuntansi Dasar, Cet. 1, (Bogor; Ghalia Indonesia, 2010), Hlm. 127
30
dapat hak-haknya secara propeional. Hal ini sangat penting berdasarkan visi
yang bersipat baik dari asuransi lainnya juga biasanya mengikat kedua belah
pihak baik dari status agen maupun langsung ke kantor asuransi, hal itu
1. Peserta mendatangi kantor asuransi kalau ada melalui agen asuransi atas
dengan jenis produk asuransi yang diambil, jenis dan jumlah kerugian
yang dialami.
teller.
7. Pengertian Laba
rugi) bersih.
Laba/rugi kotor
Laba/rugi usaha
Laba/rugi bersih.41
41
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), No. 108
32
periode tertentu, laporan ini dapat disajikan dalam dua cara, yaitu dengan
cara single step atau cara multiple step. Cara single step (satu tahap)
luar usaha dengan jumlah yang relatif sedikit. Namun berdasarkan standar
akuntansi keuangan, laporan laba rugi disajikan dengan cara multi step,
Dalam pernyataan laporan laba rugi ini bila pendapatan lebih besar dari
42
Mursidi, Akuntansi Dasar, Cet 1, (Bogor; Ghalia Indonesia, 2010), Hlm. 127
43
Ibid... Hlm 127
33
kelompok, yaitu:
dapat di tentukan.
44
Abd Ghofar, “Pengaruh Premi, Klaim, Investasi & Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan
Aset Pada Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia”, Skripsi, (Yogyakarta; Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga, 2012), Hlm 10
34
Tabel 2.4
Laba Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 111 Akuntasi
Transaksi Asuransi Syariah
Pendapatan Beban
1. Pendapatan pengelola 1. Beban komisi
asuransi 2. Ujrah dibayar
2. Pendapatan Investasi 3. Beban operasional
dana peserta 4. Beban akuisisi lain
3. Jumlah pendapatan 5. Beban umum
6. Zakat
Laba neto
Sumber : PSAK No. 111 Akuntansi Transakasi Asuransi Syariah
beban klaim.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang
sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternative solusi
Variabel-Variabel apa saja yang diteliti. Dan dari teori apa Variabel-Variabel
itu diturunkan serta mengapa Variabel-Variabel itu saja yang diteliti. Uraian
jelas asal-usulnya.47
45
Mursidi, Akuntansi Dasar, Cet 1, (Bogor; Ghalia Indonesia, 2010), Hlm. 127
46
Hamid Abdul, Panduan PenulisanSkripsi, (Jakarta; FEB Uin Pres, 2012), Hlm.25
47
Sambas, Kerangka Pemikiran, (online)>Availabel:http://sambas.staf.upi.edu. Dikases tanggal
31 januuari 2015 pukul 02.00
36
pengelolaan keuangannya.
PERTUMBUHAN
BEBAN KLAIM
LABA
Gambar.2.1
Kerangka berpikir
X = Beban Klaim
Y = Pertumbuhan Laba
D. Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Graha Takaful Indonesia tepatnya Kantor Pusat Graha Takaful Jl. Mampang
Prapatan Raya No.100 Jakarta 12790 Indonesia karena alasan data yang
dibutuhkan lebih lengkap dan mudah di akses dari laporan keuangan yang
B. Metode Penelitian
Penelitian terdiri dari desai eksploratori, desai deskriftif, dan desain kausal,
Sedangkan sifat hubungan dari desain kausal ini adalah hubungan asimetris
atau hubungan kausal yaitu “Hubungan yang terjadi jika variabel bebas
48
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya, ( Jakarta; Ghalia
Indonesia, 2002), Hlm 33
39
C. Operasoinalisasi Variabel
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
(terikat).50 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Beban Klaim (X).
ini adalah Pertumbuhan Laba (Y). Indikatornya adalah total laba pada
49
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung; Alfabeta, 2009), Hlm.59
50
Ibid., Hlm.59.
51
Ibid., Hlm.59.
40
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
D. Jenis Data
kuantitatif. kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka, data ini diperoleh
dari laporan keuangan bank. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
2014.
41
b. Data laporan keungan laba rugi asuransi berupa saldo laba/rugi poin
2009-2014.
Indonesia.
Keluarga Indonesia.
E. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder adalah data yang berupa data runtut (time series) yang
diperoleh dari bank Indonesia dan laporan keuangan PT. Asuransi Takaful
penentuan sampling dengan memilih objek peniliti atau sampel secara sengaja
buku-buku”.52
dilakukan dengan cara membaca buku, artikel, website, dan tulisan yang
adalah:
H. Analisis Data
penelitian ini karena selain data berupa skala rasio, mendekati distribusi
Laba secara parsial dan simultan”, yang merupakan hubungan fungsional dan
kauslitas.
penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda dan sederhana untuk
Y = βO + β1 X + e
Keterangan :
X = Beban Klaim
Y = Pertumbuhan Laba
44
βO = Konstanta
β1 = Koefisien regresi
layaknya medel regresi yang di usulkan. Asumsi yang mendasari uji F adalah
tolak model regresi jika model uji F lebih kecil atau sama dengan F (tabel)
Cara lain dalam pengujian ini adalah membandingkan nilai signifikansi yang
0 < R2 > 1. Artinya jika nilai R2 semakin mendekati 1, maka semakin kuat
data perlu diuji terlebih dahulu. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian
BAB IV
A. Hasil Penelitian.
Muslim Indonesia, serta bantuan teknis dari Syarikat Takaful Malaysia, Bhd.
Indonesia.
asuransi jiwa syariah dan PT Asuransi Takaful Umum (Takaful Umum) yang
diresmikan oleh Menteri Keuangan saat itu, Mar’ie Muhammad dan mulai
oleh Menristek/Ketua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie selaku ketua sekaligus
pendiri ICMI dan mulai beroperasi pada 2 Juni 1995. Sejak saat itu, Takaful
Asuransi Takaful Keluarga pada tahun 2009. Selanjutnya, pada tahun 2000
sebagai standar internasional terbaru untuk sistem manajemen mutu dari Det
Consulting, The Best Islamic Life Insurance 2012 dari Media Asuransi,
Kinerja Keuangan Sangat Bagus 2012 dari Info Bank dan Best Customer
VISI
MISI
Allah. Namun manusia wajib berikhtiar untuk memperkecil risiko dan juga
dampak keuangan yang mungkin timbul. Upaya tersebut sering kali tidak
[5] ayat 2). Dengan landasan ini, takaful menjadikan semua peserta sebagai
mereka.
48
tijari. Akad tijari itu sendiri terdiri meliputi Mudharabah, Musytarakah, dan
Wakalah bil Ujrah. Semua akad tersebut terbebas dari unsur riba (bunga
1) Takaful Individu.
1. Pengantar
utama buah hati untuk meraih cita-cita, menjemput masa depan yang
keluarga sewaktu dibutuhkan biaya pendidikan relatif besar seperti saat naik
peserta mengalami musibah meninggal dunia atau cacat tetap total dalam
periode akad.
secara terjadwal ketika buah hati memasuki jenjang pendidikan dari Taman
dengan menjamin sang buah hati dapat terus melanjutkan pendidikan tanpa
2. Manfaat
a. Murni Syariah
b. Perlindungan Menyeluruh
duka.
c. Santunan Duka
periode akad.
50
masa mendatang.
Perguruan Tinggi.
f. Uang Saku
g. Biaya Kompetitif
Biaya polis hanya Rp. 25.000,-; biaya bulanan Rp. 15.000,- (mulai
tahun kedua); biaya Free Look Rp. 100.000,- (jika melakukan free look);
serta biaya administrasi klaim hanya 1% dari nilai klaim (maksimum Rp.
50.000,-).
h. Beban Fleksibel
b. Takafulink Salam.
1. Pengantar
investasi positif sejak tahun pertama dan selanjutnya meningkat dari tahun
ke tahun. Anda bisa memilih jenis investasi sesuai dengan profil investasi
2. Manfaat
a. Murni Syariah
b. Perlindungan Maksimum
c. Pembebasan Kontribusi
d. Keleluasaan Berinvestasi
52
e. Kemudahan Berasuransi
g. Biaya Kompetitif
h. Beban Fleksibel
3. Pilihan Investasi
a. Istiqomah
Pendapatan Tetap Syariah (min. 80%) dan Instrumen Pasar Uang Syariah
(maks. 20%)
b. Mizan
hasil investasi optimal dengan tingkat risiko medium. Sesuai untuk anda
Pendapatan Tetap Syariah (50% - 70%), Saham Syariah (20% - 40%) dan
c. Ahsan
Pendapatan Tetap Syariah (20% - 40%), Saham Syariah (50% - 70%) dan
d. Alia
investasi maksimum dengan tingkat risiko relatif tinggi. Sesuai untuk anda
memperoleh hasil yang lebih tinggi. Alokasi investasi pada model investasi
Alia meliputi: Saham Syariah (min. 80%) dan Instrumen Pasar Uang
1. Pengantar
Untuk melindungi hak sang buah hati sehingga dapat menempuh jenjang
yang baik.
hari.
(pasar uang & sukuk), Mizan (balanced), serta Ahsan (balanced agressive).
2. Manfaat
a. Murni Syariah
b. Perlindungan Maksimum
c. Pembebasan Kontribusi
d. Keleluasaan Berinvestasi
f. Uang Saku
g. Biaya Kompetitif
h. Beban Fleksibel
3. Pilihan Investasi
a. Istiqomah
b. Mizan
c. Ahsan
d. Alia
55
2) Takaful Kumpulan.
a. Fulmedicare.
kesehatan.
1. Program Pokok
b. Program Tambahan
kehamilan dengan komplikasi, biaya kamar ibu dan bayi, biaya kamar
56
lain sebagainya.
lensa per tahun. Program Pokok dan Program Tambahan diberikan sesuai
2. Sistem Pelayanan
a. Provider
b. Reimbursment
c. Syarat Kepesertaan
Anak Karyawan).
sakit manapun.
3. Keistimewaan FulMedicare
1. Manfaat
2. Ketentuan:
karyawan/institusi
2. Analisis Deskriptif
Indonesia.
Data beban klaim yang di ambil dari beban asuransi poin pembayaran
klaim penulis peroleh dari laporan keuangan yg dipublish oleh PT. Asuransi
Tabel 4.1
Selisih kenaikan Beban Klaim Periode 2009-2014
TAHUN BEBAN KLAIM SELISIH Naik/Turun
2009 59919000000
2010 62621000000 2702000000 Naik
2011 66293000000 3672000000 Naik
2012 83676000000 17383000000 Naik
2013 93570000000 -74319000000 Naik
2014 97989000000 88632000000 Naik
Sumber : laporan keuangan www.takaful.co.id ( diolah kembali oleh penulis )
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa beban klaim yang di
tahunnya, kenaikan yang signifikan ada pada tahun 2012 yaitu selisihnya
Jika data beban klaim kita sajikan dalam bentuk diagram maka akan
Diagram 4.1
Pertumbuhan Klaim PT. Asuransi Takaful Indonesia pada Tahun
2009 – 2014
2010,
2013, Rp62,621,000,0
Rp9,357,000,00 00.00 , 17%
0.00 , 2%
2012, 2011,
Rp83,676,000,0 Rp66,293,000,0
00.00 , 22% 00.00 , 17%
Dari diagram diatas dapat kita lihat bahwa beban klaim yang
beban klaim yang dilakukan oleh PT. Asuransi Takaful Keluarga Indonesia
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun hal ini bisa terjadi karena banyaknya
maka perlu kita mengubah angka nominal tadi menjadi data statistic dengan
yang diubah menjadi data statistik pada Microsoft excel adalah sebagai
berikut:
60
Tabel 4.2
Data Statistic
TAHUN Klaim(x) Laba(y) Xy Xx Yy
2009 22.959 27,273 676,806 615,847 743,800
2010 24,860 27,458 682,612 618,038 753,933
2011 24,917 27,335 681,118 620,874 747,206
2012 25,150 27,489 691,354 632,533 755,644
2013 25,262 27,582 696,786 638,167 760,788
2014 25.308 27,672 700,322 640,501 765,729
Jml 150,314 164,809 4128,997 3765,961 4527,101
(jml)2 22594,386 27161,938 17048616,077 14182460,521 20494640,756
rata-rata 25,001 27,427 685,735 625,092 752,274
Sumber : Microsoft office excel 2010
beban Klaim menghitung Deskritive Statistik oleh SPSS. Berikut adalah hasil
perhitungannya:
Tabel 4.3
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SPSS Versi 21, maka dapat dilihat bahwa Beban klaim yang dikeluarkan oleh
keuangan poin laba neto di website yang di publish Oleh PT. Asuransi
61
Takaful Keluarga Indonesia. Berikut adalah tabel data laba PT. Asuransi
Takaful:
Tabel 4.4
Selisih Pertumbuhan Laba PT. Asuransi Takaful Keluarga Indonesia
2009 – 2014 ( Dalam Ribuan Rupiah)
Tahun Jumlah LABA SELISIH Naik/Turun
2009 Rp 9.356.000.000,00 -
2010 Rp 13.836.000.000,00 Rp 4.480.000.000,00 Naik
2011 Rp 10.145.000.000,00 Rp (3.691.000.000,00) Turun
2012 Rp 5.973.000.000,00 Rp (4.172.000.000,00 ) Turun
2013 Rp 15.555.000.000,00 Rp 9.582.000.000,00 Naik
2014 Rp 16.854.000.000,00 Rp 89.109.000.000,00 Naik
Sumber : Laporan Keuangan www.takaful.co.id (diolah kembali oleh penulis)
Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa laba PT. Asuransi
bahwa penurunan laba terjadi pada tahun 2010 sampai 2011 dengan selissih
Diagram. 4.2
Pertumbuhan Laba PT. Asuransi Takaful Indonesia padaTahun
2009-2014
2009
2014 LABA
Rp9,356,000,00
Rp16,854,000,0 0.00
00.00 13%
24% 2010
2013
Rp13,836,000,0
Rp15,555,000,0 00.00
00.00 19%
22% 2012 2011
Rp5,973,000,00 Rp10,145,000,0
0.00 00.00
8% 14%
62
Takaful selama lima periode yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2014
sekita 14 %.
Dari hasil analisa diatas dapat dilihat bahwa laba yang dimiliki oleh
PT. Asuransi Takaful mengalami fluktuasi hal ini mungkin terjadi karena
faktu klaim yang di ajukan nasabah terlalu banyak atau kinerja investasi
menurun.
kerja maka perlu kita mengubah angka nominal tadi menjadi data statistic
Tabel 4.5
Data Statistic
TAHUN Klaim(x) Laba(y) Xy Xx Yy
2009 22.959 27,273 676,806 615,847 743,800
2010 24,860 27,458 682,612 618,038 753,933
2011 24,917 27,335 681,118 620,874 747,206
2012 25,150 27,489 691,354 632,533 755,644
2013 25,262 27,582 696,786 638,167 760,788
2014 25.308 27,672 700,322 640,501 765,729
Jml 150,314 164,809 4128,997 3765,961 4527,101
(jml)2 22594,386 27161,938 17048616,077 14182460,521 20494640,756
rata-rata 25,001 27,427 685,735 625,092 752,274
Sumber : Microsoft office excel 2010
63
pertumbuhan laba menghitung deskritive statistik dari SPSS. Berikut adalah hasil
perhitungannya:
Tabel 4.6
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
dapat hasil seperti pada tabel diatas yaitu selama enam tahun dari tahun 2009
sampai dengan 2014 bahwa nilai Minimum 22.511, Maximum 23.548, Mean
perkembangan jumlah Beban klaim selama Enam tahun dan juga bagaimana
uji hipostesis.
64
3. Analisis Data
analisis statistik yaitu Regresi Linier Sederhana. Adapun rumus regresi linier
(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ )
∑ (∑ )
( ) ( )
( ) ( )
(∑ ) (∑ ) (∑ )
∑ (∑ )
( ) ( )( )
( )
27.250 + 0.627
53
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung; CV. Alfabeta, 2002), Hlm. 244
65
Tabel 4.7
Coefficien
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients
27,257+ (0627X1).
a = 27,257, ini mempunyai arti bahwa setiap perubahan Beban Klaim akan di
b = -0,167, ini mempunyai arti bahwa setiap perubahan Beban Klaim sebesar
0,167.
perubahan sebesar satu persen (%), maka Pertumbuhan Laba akan berubah
sebesar -0,167.
66
∑ (∑ )(∑ )
√* (∑ ) (∑ +* (∑ ) (∑ ) +
( ( ) ( )( ))
√* ( ) ( )+* ( ) ( ) +
-0.367503
Tabel. 4.8
Correlations
Klaim Laba
Pearson Correlation 1 -.368
Klaim Sig. (2-tailed) .473
N 6 6
Pearson Correlation -.368 1
Laba Sig. (2-tailed) .473
N 6 6
Tabel. 4.9
Skala Interpretasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
67
1,000 dengan kualifikasi terjadi korelasi sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan
Kd = r2 x 100%
Kd = 0,14 X 100% = 14 %
Tabel. 4.10
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
1 .368 .135 -.081 .404493
yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Beban Klaim dilakukan oleh PT.
akibat Beban Klaim tapi berbeda dengan hasil penelitian yang dia lakukan.
d. Uji Hipotesis.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rasio dan sampel
digunakan adalah uji t. Tujuan dari uji t itu sendiri adalah untuk mengetahui
variabel dependent.
√
√
√
√ ( )
berikut:
Tabel. 4.11
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients
Dari hasil SPSS versi 21 t- hitung sebesar - 0,7943 dan t-tabel 2.13185
B. Pembahasan.
enam tahun yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Dalam
pembahasan ini didapat dari data kuantitatif sebagai hasil hitung statistik.
Pertumbuhan Beban klaim pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013
mengalami kenaikan tiap tahunnya. Terutama pada dari tahun 2011 sampai
dapat hasil seperti pada tabel diatas yaitu selama Enam tahun dari tahun 2009
penurunan laba terjadi pada tahun 2011 sampai 2012 dengan selisih penurunan
Dan jika di hitung statistic dengan menggunakan SPSS versi akan dapat
hasil seperti pada tabel diatas yaitu selama Enam tahun dari tahun 2009 sampai
menyatakan ;
=27,257+ (0627X1).
a = 27,257, ini mempunyai arti bahwa setiap perubahan beban klaim akan di
b = -0,167, ini mempunyai arti bahwa setiap perubahan beban klaim sebesar
satu persen (%) akan diikuti perubahan pertubuhan laba sebesar = -0,167.
Rumus:
Pertumbuhan Laba (variable y) 0,902 berada pada skala 0.800 – 1,00 dengan
kualifikasi terjadi korelasi sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa Beban
4. Hasil hipotesis
Rumus
Pertumbuhan Laba.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.
mengenai Beban Klaim dan Laba, maka dapat akan dapat kesimpulan sebagai
berikut.
Indonesia selama enam tahun yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2014
Rp.17.383.000.000.
mengalami fluktuasi dalam rentan enam tahun yaitu mulai dari 2009
sampai 2014. Pada tahun 2010 sampai 2011 mengalami penurunan sebesar
Rp. 97.156.000.000 .
Klaim sebesar satu persen (%) akan diikuti perubahan Pertubuhan Laba
74
y) 0,902 berada pada skala 0.800 – 1,00 dengan kualifikasi terjadi korelasi
sedangkan 18% lagi disebabkan oleh faktor lain. Dan Hasil hipotesis
hitung sebesar 4,190 dengan t-tabel 2,776 dinyatakan signifikan pada taraf
Laba.
B. Saran-saran
keterlanjutan dari penelitian ini, sehingga dapat diketahui faktor lain yang
Syariah .
dilakukan oleh penulis, peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor yang lain
antara lain Premi, Invetasi, dan Profabilitas beserta data yang diambil
secara triwulan.