Anda di halaman 1dari 2

RISALAH KEBIJAKAN

Strategi Pembenahan Kemelut


Perusahaan Asuransi Milik Negara
Pande Putu Devi Widya Savitri Oka Manajemen Aset 6-05/22

ringkasan eksekutif
Asuransi merupakan suatu kebutuhan yang krusial bagi
masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang menggantungkan
harapan terjaminnya keberlangsungan hidup di masa
mendatang melalui pelayanan jasa asuransi. Segala risiko di
masa mendatang dapat dialihkan pada tertanggung dalam hal
ini perusahaan asuransi.

Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang


asuransi sudah sepatutnya senantiasa mengupayakan
pelayanan terbaik bagi masyarakat pada khususnya di bidang
asuransi. Kondisi keuangan maupun kesehatan perusahaan
asuransi yang buruk berdampak negatif secara signifikan
terhadap pengembalian masyarakat. Maka dari itu, dibutuhkan
strategi yang tepat sasaran dalam pencegahan dan
penanggulangan permasalahan yang timbul terhadap
perusahaan asuransi milik negara.

PENDAHULUAN DESKRIPSI MASALAH


Asuransi sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Perusahaan milik negara yang bergerak di bidang asuransi
Nomor 20 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian salah satunya PT Asuransi Jiwasraya (Persero). PT Asuransi
merupakan perjanjian yang terjalin antara dua pihak atau Jiwasraya merupakan BUMN sektor asuransi jiwa yang
lebih, dengan pihak penanggung mengikatkan diri kepada berdiri paling lama di Indonesia. Perusahaan asuransi yang
tertanggung dengan menerima sejumlah premi asuransi dalam seharusnya menjadi pelindung dan penyelamat masyarakat
hal untuk pemberian penggantian terhadap tertanggung atas justru berbanding terbalik mengantarkan masyarakat pada
kemungkinan adanya kehilangan keuntungan yang terjadi kerugian yang begitu dalam. Kronologi timbulnya
karena peristiwa yang tidak pasti di masa mendatang. permasalahan dalam tubuh perusahaan diidentifikasi telah
Asuransi berkaitan erat dengan keberlangsungan pemenuhan terjadi dimulai pada kurun waktu tahun 2000-an.
kebutuhan hidup masyarakat. Melalui asuransi dapat Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
memberikan perlindungan terhadap masyarakat yang memiliki menyatakan ekuitas Jiwasraya tercatat negatif Rp3,29
asuransi dalam hal untuk memperoleh bantuan disaat terjadi triliun di tahun 2006. Hal yang janggal terlihat pula ketika
permasalahan yang tidak diinginkan. Pemerintah sebagai Jiwasraya di tahun 2014 mengeluarkan dana sponsor untuk
regulator memiliki tanggung jawab dalam pemenuhan klub sepakbola asal Inggris, Manchester City di tengah
kesejahteraan seluruh masyarakat tanpa terkecuali dalam adanya permasalahan keuangan. Pada tahun 2018 tercatat
aspek apapun. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah Jiwasraya mengalami permasalahan tekanan likuiditas,
memiliki suatu badan usaha yang didirikan dengan tujuan perseroan mengumumkan tidak dapat membayar klaim polis
menyediakan pelayananan jasa bagi masyarakat dalam hal jatuh tempo nasabah JS Saving Plan sebesar Rp802 miliar.
asuransi. Pada November, pemegang saham menunjuk Hexana Tri
Sasongko sebagai Direktur Utama menggantikan Asmawi
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dapat mengandalkan Syam. Diungkapkan bahwa Jiwasraya membutuhkan dana
berbagai macam cara dengan berpegang teguh pada peraturan sebesar Rp32,89 triliun untuk memenuhi rasio solvabilitas
perundang-undangan guna pemenuhan pelayanan pada (RBC) sebesar 120 persen. Tidak hanya itu, aset perusahaan
masyarakat pada khususnya dalam bidang asuransi. tercatat hanya sebesar Rp23,26 triliun, sedangkan
Perkembangan bidang asuransi saat ini tengah kian kewajiban milik perusahaan mencapai Rp50,5 triliun. Pada
berkembang dengan cepat. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia periode selanjutnya, tahun 2019 perusahaan asuransi
(AAJI) mencatat total pendapatan asuransi jiwa mencapai tercatat mengalami tekanan likuiditas sehingga ekuitas
Rp241,17 triliun pada tahun 2021 atau tumbuh sebesar 11,9 perseroan tercatat negatif sebesar Rp23,92 triliun pada
persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar penghujung tahun 2019. Disamping itu, menurut pendapat
Rp215,44 triliun. Bahkan total pendapatan tersebut juga ahli PT JIwasraya membutuhkan uang sebesar Rp32,89 triliun
meningkat sebesar 2,3 persen dibandingkan sebelum pandemi untuk dapat kembali menjalankan proses bisnis seperti
tahun 2019 yang sebesar Rp 235,73 triliun. Pendapatan semula.
asuransi jiwa yang kian meningkat disebabkan karena
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Hal
ini menujukkan masyarakat memiliki harapan yang besar pada
penyediaan asuransi untuk keberlangsungan kehidupannya di
masa mendatang.
rekomendasi

Penguatan Mekanisme Pengawasan Penetapan Peraturan Risk


Oleh Otoritas Jasa Keuangan Management Terhadap
Dalam kasus gagal bayar, menurut sumber yang penulis Perusahaan Asuransi
peroleh sebenarnya laporan dikirimkan kepada OJK, tetapi
terkait langkah yang dilakukan atas penghentian produk Milik Negara
atau kegiatan usaha tidak pernah dilakukan oleh OJK. Kepatuhan perusahaan asuransi terhadap risk
Pengawasan perlu untuk ditingkatkan kembali khususnya management harus diketatkan kembali. Strategi
dalam hal pengawasan terhadap produk-produk asuransi yang ditempuh agar dapat mengikat perusahaan,
yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Produk asuransi dengan penetapan peraturan manajemen risiko
yang ditawarkan selaras atau tidak dengan peraturan bagi setiap badan usaha a
kn ow yang of bergerak di bidang
perundang-undangan yang berlaku. Hal ini guna Do es an yo ne g
asuransi. Perusahaan r thasuransi
e up co m harus menerapakan
in
menghindarkan dari risiko adanya beban yang berlebih bagi su ita bl e ha ll fo
manajemen risiko fr ee on adalam hal proses
th at is efektif
yang
perusahaan asuransi milik negara di masa mendatang. sc ho ol di sc os ,
identifikasi, pengukuran, in g
Seperti halnya produk asuransi yang menawarkan bunga Th ur sd ay af te rn oo n/ ev en pengendalian dan
pemantauan risiko 0 pm serta
? O r w ha t
sistem informasi
terlalu tinggi, hal ini dapat memberatkan perusahaan di masa fr om 07 .0 0- 09 .3 g
manajemen risiko. s ab ouDisamping
t ho ld in itu, adanya
mendatang. Badan yang berwenang dalam hal ini OJK harus ar e yo ur vi ew
pemberlakuan eesanksi nd ? dalam hal perusahaan
senantiasa secara berkesinambungan menjalankan fungsi on e at a w ke
melakukan pelanggaran dalam pelaksanaan
pengawasan secara menyeluruh dan mendetail. kegiatan usahanya. Melalui serangkaian
mekanisme tersebut, perusahaan asuransi jiwa
Penetapan Peraturan dapat terarah untuk lebih berhati-hati dalam
memutuskan penempatkan investasi modal.
Pembatasan Sponsorship Bagi Manajemen risiko yang baik tentunya akan lebih

Perusahaan Asuransi optimal bila diiringi dengan Good Corporate


Governance (GCG). Penerapan aspek GCG di setiap
Milik Negara lini bisnis perusahaan mengharuskan perusahaan
mempertanggungjawabkan kinerja secara
Sponsorship yang dilakukan oleh perusahaan asuransi transparan dan wajar. Disamping itu pula,
menimbulkan risiko yang tinggi terhadap perusahaan. Dalam dibutuhkan penetapan pemberlakukan
hal, return yang didapat tidak sebanding dengan biaya yang Govermenet Risk Complience (GRC) sebagai suatu
telah dikeluarkan oleh perusahaan. Berkaitan dengan hal kewajiban bagi perusahaan asuransi. Konsep GCR
tersebut, dibutuhkan ketetapan peraturan dalam hal dalam hal mengintegrasikan proses dan teknologi
mengatur batasan-batasan perusahaan asuransi dapat GCR memberikan tambahan manfaat bagi
melakukan sponsorship. Perlu ditetapkan pula kriteria atau perusahaan untuk meningkatkan kemampuan
prasyarat dalam hal pembatasan yang dapat digeneralisasi dalam pembuatan keputusan secara lebih tepat
terkait kesiapan perusahaan untuk melakukan promosi dan cepat.
melalui sponsorship. Pembatasan didasarkan pada aspek
kondisi keuangan maupun kinerja perusahaan. Dalam hal
bilamana analisis kondisi keuangan tidak memungkinkan REFERENSI UTAMA
maka perusahaan dilarang untuk melakukan kegiatan Atmoko, C. (2020). Gagal Bayar Perusahaan Asuransi Karena Peraturan
sponsorship. Penetapan peraturan ini bertujuan pula agar Dilanggar. https://m.antaranews.com/berita/1713118/pengamat-gagal-
perusahaan dapat lebih memfokuskan perhatian pada bayar-perusahaan-asuransi-karena-aturan-dilanggar
kegiatan operasional perusahaan dibanding kegiatan non Makkl, S. (2020). Kronologi Kasus Jiwasraya, Gagal Bayar Hingga Dugaan
Korupsi. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200108111414-78-
operasional.
463406/kronologi-kasus-jiwasraya-gagal-bayar-hingga-dugaan-korupsi
Sinaga, R. (2021). Gagal Bayar Asuransi Karena Manajemen Risiko Tidak
Optimal. https://m.antaranews.com/berita/2125274/mahelan-gagal-
bayar-asuransi-karena-manajemen-risiko-tidak-optimal
Suprabawa, P. J. A. (2010). ASURANSI JIWA (Studi Tentang Pelaksanaan
Link Assurance di PT. Prudential Life Surakarta). Journal of Physics A:
Mathematical and Theoretical, 44(8), 1689–1699.

Anda mungkin juga menyukai