Anda di halaman 1dari 36

Permohonan Rencana Pemberian PMN IFG

T.A 2023 dan T.A 2024 Dalam Rangka


Penyelamatan Polis Jiwasraya

Indonesia Financial Group


Jakarta, 18 September 2023
Outline

I Executive Summary

II Profil Perusahaan

III Kinerja Keuangan Perusahaan 2018 – 2023

IV Dampak Pemberian PMN T.A 2023 & T.A 2024 Terhadap Pendapatan Negara

V Realisasi PMN yang Diterima Sebelumnya

VI Urgensi Alokasi PMN T.A 2023 & T.A 2024 kepada IFG dan Tujuan Penggunaan

VII Proyeksi Keuangan dengan dan tanpa PMN T.A 2023 & T.A 2024

VIII Kelayakan Keuangan dan Dampak Sosial atas PMN

IX Kesimpulan
Indonesia Financial Group 2
Executive Summary
Pendalaman Rencana Penggunaan Dana PMN PMN T.A 2023 & T.A 2024
Aspek Keterangan
Pembentukan ▪ Indonesia Financial Group (“IFG”) dibentuk sebagai holding BUMN yang bergerak di bidang Asuransi, Penjaminan, dan Investasi sesuai
Holding Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020. IFG membawahkan 10 Perusahaan anak yang terdiri dari 9 Perusahaan lama yaitu Askrindo,
Jamkrindo, Jasa Raharja, Jasindo, Bahana TCW Investment, Bahana Kapital Investa, Bahana Sekuritas, Bahana Artha Ventura,
Grahaniaga Tatautama, dan 1 Perusahaan baru yaitu PT Asuransi Jiwa IFG (“IFG Life”).
▪ Total aset IFG konsolidasian adalah Rp132,5 triliun dan laba bersih adalah Rp3,3 triliun (audited 2022).
▪ Holding IFG dibentuk untuk penguatan dan pengembangan industri asuransi dan penjaminan dengan tugas khusus sebagai bagian dari
skema penyelamatan polis Jiwasraya. IFG ditugaskan untuk membentuk IFG Life yang kemudian ditetapkan sebagai penanggung baru atas
polis-polis hasil restrukturisasi yang dipindahkan dari Jiwasraya.

Latar Belakang ▪ Pemerintah berkomitmen dengan memberikan penugasan kepada IFG untuk melakukan langkah-langkah yang dipandang perlu untuk
Pengajuan menyelesaikan penyelamatan polis Jiwasraya secara tuntas.
Penambahan ▪ Sampai dengan Jun-23 IFG Life telah menerima liabilitas (polis) dari Jiwasraya sebesar Rp30,96 triliun atau 81% dari Rp38,40 triliun total
Penyertaan Modal liabilitas yang akan dialihkan. RBC IFG Life sebesar 128%, sehinga tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menerima seluruh sisa polis
yang masih tertinggal di Jiwasraya sebesar Rp7,4 triliun.
▪ Pemerintah meminta perhitungan kebutuhan pendanaan untuk menuntaskan pengalihan polis dilakukan oleh konsultan independen dengan
pendampingan oleh BPKP. Diperoleh hasil perhitungan sebesar Rp8,01 triliun pada Desember 2023 untuk mengalihkan sisa polis yang
telah direstrukturisasi dan menjaga solvabilitas tetap di atas ketentuan.
▪ Pemerintah akan memenuhi sebagian penguatan permodalan IFG Life melalui PMN Cadangan Investasi T.A 2023 sebesar Rp3,00 triliun,
dan PMN T.A 2024 sebesar Rp3,56 triliun. IFG juga akan melakukan penguatan permodalan IFG Life dengan fundraising ditahun 2023
sebesar Rp1,45 triliun untuk menutup kekurangannya.
Dasar Pengajuan ▪ Pengajuan PMN oleh IFG untuk menuntaskan penugasan pengalihan polis Jiwasraya yang telah di restrukturisasi kepada IFG Life.
Penambahan ▪ Perhitungan oleh konsultan independen dengan pendampingan BPKP yang tertuang dalam surat Kepala BPKP nomor PE.04.03/S-
Penyertaan Modal 294/K/D5/2023 tanggal 24 Mei 2023 perihal Laporan Hasil Audit dengan Tujuan Tertentu atas Pengalihan Polis dan Aset PT Asuransi
Jiwasraya (Persero) ke PT Asuransi Jiwa IFG.

Nilai Usulan Diusulkan penambahan modal IFG dari dana PMN T.A 2023 sebesar Rp3,00 triliun dan PMN T.A 2024 sebesar Rp3,56 triliun sebagai bagian
Penambahan PMN dari skema pemenuhan total kebutuhan pendanaan Rp8,01 triliun untuk dalam penyelesaian pengalihan polis Jiwasraya secara
Indonesia tuntasGroup
Financial 3
Profil Perusahaan

Indonesia Financial Group 4


Profil Perusahaan
Indonesia Financial Group (IFG) merupakan brand* dari BPUI sebagai holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi
yang dibentuk sesuai dengan PP Nomor 20 Tahun 2020

Capital Market & Investment Asuransi


Asuransi Umum & Penjaminan Reasuransi
Jiwa

Manajemen Aset Private Equity


Asuransi Umum Segmen Penjaminan KUR- Penjaminan KUR- Asuransi
Korporasi PEN & Asuransi PEN & Kredit Kecelakaan UU
Keuangan UMKM 33 & 34

Sekuritas
Cucu perusahaan

Manajemen
Properti
Asuransi Umum Syariah Penjaminan Penjaminan Asuransi Ritel Manajemen Konvensional & Syariah
Modal Ventura Syariah Syariah berbasis Digital Properti (Anak Perusahaan
yang memiliki 23 anak perusahaan Askrindo)
PMVD

*Penggunaan brand IFG sesuai surat Menteri BUMN Nomor S-562/MBU/08/2020


Indonesia Financial Group 5
Profil Perusahaan
Pembentukan Holding ditujukan untuk restrukturisasi, perbaikan & penguatan serta pengembangan industri asuransi
dengan membangun sinergi untuk mempercepat pertumbuhan
Tantangan Industri Tantangan Internal IFG
Restrukturisasi
Literasi & Inklusi asuransi Perlunya penguatan regulatory
Jiwasraya: Magnitude Integritas Neraca Kompetensi
masih rendah framework
persoalan sangat besar

Rendahnya kepercayaan
Ada gap antara industry Bisnis proses yang belum Model Bisnis yang
masyarakat pada perusahaan Tata Kelola
practice dan best practice efisien kurang tepat
asuransi

RESTRUKTURISASI

TRANSFORMASI BUMN DI BIDANG PERBAIKAN & PENGUATAN


ASURANSI, PENJAMINAN DAN INVESTASI
PENGEMBANGAN

Pembentukan IFG Life untuk Perbaikan Kinerja Peningkatan edukasi &


Penguatan Tata Kelola,
menerima polis dari Keuangan & literasi kepada masyarakat dan
Manajemen Risiko &
Jiwasraya dan restrukturisasi Operasional yang didukung menjadi mitra regulator (IFG
Pengawasan Internal
perusahaan bermasalah oleh penguatan SDM & TI Progress)

17/09/2023 Indonesia Financial Group6 6


Kinerja Keuangan Perusahaan
2018 - 2022

Indonesia Financial Group 7


Kinerja Keuangan
IFG memiliki pencapaian keuangan yang stabil selama 3 tahun terakhir dengan pendapatan yang terus bertumbuh

Kinerja Keuangan Perusahaan IFG


Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas
Rp triliun Rp triliun Rp triliun
CAGR CAGR
+19,68% +30,18% 93
132,5
CAGR
119,1 77
+2,61%

42,2
92,5 55 39,8
37,8
4.1 4.2 3 3 1.2 1.3

2018 2019 2020* 2021 2022 2018 2019 2020* 2021 2022 2018 2019 2020* 2021 2022
Setelah holding Setelah holding Setelah holding

Pendapatan Underwriting Laba Usaha Laba Bersih


Rp triliun Rp triliun Rp triliun
CAGR
+18,28% CAGR
26,3 +22,47%
CAGR
23,7 +16,62%
3,4 3,3
3,3 3,4
18,8 2,5 2,2

0.8 0.8 0.1 0.1 0.1 0.1


2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Setelah holding Setelah holding Setelah holding

Penjelasan
▪ Berdasarkan data posisi keuangan IFG tersebut di atas, aset IFG meningkat dari Rp92,5 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp132,5 triliun pada tahun 2022 dan ekuitas meningkat dari Rp37,8 triliun
pada tahun 2020 menjadi Rp39,8 triliun pada tahun 2022.
▪ Pada tahun 2022 IFG membukukan laba bersih sebesar Rp3,3 triliun, meningkat Rp1,1 triliun dari tahun 2020.
▪ Kapasitas keuangan IFG yang baik akan digunakan untuk fundraising sebagai salah satu sumber pemenuhan sebagain pendanaan kepada IFG Life dalam rangka pengalihan polis Jiwasraya

Sumber: Laporan Keuangan Audited IFG 2018-2022 Indonesia Financial Group 8


Kinerja Keuangan
Peningkatan kinerja keuangan IFG Life diperoleh dengan memanfaatkan potensi pasar pada ekosistem Holding,
BUMN dan Demografi Indonesia
Kinerja Keuangan Perusahaan IFG Life
Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas
Rp miliar Rp miliar Rp miliar

30.096
+43,00%
21.046 (+9.050) 27.792
+38,54%
20.060 2.304
(+7.731)
+133,77%
986 (+1.318)

154 4 150

2020 2021 2022 2020 2021 2022 2020 2021 2022

Pendapatan Underwriting Laba Bersih RBC


Rp miliar Rp miliar %
1.132 128 224

-43,30%
(-97)
235,62% 128
+4.853,40% 0 (+223)
(+1.110)

-94
0 23 0
2020 2021 2022 2020 2021 2022 2020 2021 2022

Penjelasan
▪ Berdasarkan data posisi keuangan IFG Life tersebut di atas, aset IFG Life meningkat dari Rp154 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp30.096 miliar pada tahun 2023 dan ekuitas meningkat dari Rp150
miliar pada tahun 2020 menjadi Rp2.304 miliar pada tahun 2022. Peningkatan aset dan ekuitas tersebut dikarenakan adanya penambahan modal sebesar Rp26,7 triliun yang berasal dari PMN dan
fundraising internal IFG.
▪ Sepanjang tahun 2022 IFG Life telah membukukan pendapatan underwriting sebesar Rp1.132 miliar yang menunjukan mulai tumbuhnya kepercayaan masyarakat kepada IFG Life.
▪ Pada tahun 2022 IFG Life membukukan laba bersih sebesar Rp128 miliar, meningkat sekitar Rp222 miliar dari tahun 2021.
▪ Dengan RBC IFG Life sebesar 128% telah mendekati batas minimum sesuai POJK dan tidak memiliki kapasitas untuk menerima pengalihan polis yang masih tersisa di Jiwasraya sehingga diperlukan
penambahan pendanaan sebesar Rp8,01 triliun.
Sumber: Laporan Keuangan Audited IFG 2018-2022 Indonesia Financial Group 9
Proyeksi Bisnis IFG Life
Tiga pilar utama dalam strategi pengembangan bisnis untuk memastikan sustainability dan growth dari IFG Life

Strategi Bisnis Utama IFG Life

Pilar 1: Monetizing Polis ex-Jiwasraya (ekosistem


Pilar 2: Bisnis Baru IFG Life Pilar 3: Dana Pensiun Lembaga Keuangan
BUMN dan korporasi lainnya sebagai anchor)
Bisnis Ritel: penjualan asuransi jiwa dan kesehatan ritel
Mengoptimalkan pasar BUMN dan korporasi Melakukan pengembangan bisnis Dana
kepada nasabah baru memanfaatkan demografi Indonesia,
lainnya melalui: melalui: Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
▪ Asuransi jiwa dan kesehatan kumpulan yang
▪ pengembangan saluran distribusi penjualan dengan
berfokus pada proteksi; perbankan (bancassurance) melakukan kerja sama
Melakukan monetizing portofolio Perusahaan
Asuransi Jiwa dan Kesehatan untuk menjadi
▪ Worksite: menjangkau karyawan dan mitra kemitraan dengan industri perbankan (bancassurance)
serta Badan Usaha Selain Bank nasabah DPLK.
perusahaan.
▪ pengembangan bisnis asuransi kesehatan melalui
kolaborasi produk dan/atau akuisisi health player.

▪ bisnis asuransi digital: menjangkau bisnis asuransi


melalui micro insurance secara digital.

Dalam Rp Miliar CAGR Dalam Rp Miliar Dalam Rp Miliar


+17,8%
2,567 CAGR
2,234 +29,3% CAGR
1,951 987
848 +11%
1,612 732
1,334 651 13
354 12
9 11

2023 2024 2025 2026 2027


2023 2024 2025 2026 2027 Digital 14 14 14 15 16 -
Worksite 113 245 446 568 717 Agency 57 99 135 173 216
Agency 57 70 56 46 38 Bancassurance 122 348 365 407 460 2023 2024 2025 2026 2027
Korporasi 1,163 1,297 1,449 1,620 1,811 Korporasi 161 191 219 253 295
Manajemen Fee
total 1,334 1,612 1,951 2,234 2,567 Total 354 651 732 848 987
Indonesia Financial Group 10
Dampak Pemberian
PMN APBN T.A 2023 dan T.A 2024 kepada IFG

Indonesia Financial Group 11


Dampak Pemberian PMN
Pemberian tambahan PMN kepada IFG dan akan disalurkan kepada IFG Life akan memberikan tambahan pendapatan
kepada negara dalam bentuk pendapatan pajak

1 Dampak Fiskal pada Penerimaan Pajak Sebelum Mendapatkan PMN

Keterangan (Rp Juta) 2023 2024 2025 2026 2027 TOTAL


PMN Cadangan Investasi Rp3,00 triliun
Pajak Langsung 1.137.948 262.411 230.139 227.740 186.356 2.044.593
Pajak Tidak Langsung 44.914 41.417 40.016 38.663 37.356 202.366
Total Kontribusi Pajak Sebelum PMN 1.182.862 303.828 270.155 266.403 223.712 2.246.959
PMN TA 2024 Rp3,56 triliun
Pajak Langsung 1.141.131 254.419 224.808 221.871 180.166 2.022.396
Pajak Tidak Langsung 46.006 34.886 33.706 32.566 31.465 178.629
Total Kontribusi Pajak Sebelum PMN 1.187.137 289.305 258.514 254.438 211.631 2.201.025

2 Dampak Fiskal pada Penerimaan Pajak Sesudah Mendapatkan PMN APBN TA 2023 dan APBN TA 2024

Keterangan (Rp Juta) 2023 2024 2025 2026 2027 TOTAL


Pajak Langsung 1.141.131 282.170 251.139 250.754 210.698 2.135.892
Pajak Tidak Langsung 88.872 105.077 116.785 97.022 114.131 521.887
Total Kontribusi Pajak Sebelum PMN 1.230.003 387.247 367.924 347.776 324.829 2.657.779

Penjelasan
• Dampak penerimaan negara secara total dari pajak langsung maupun tidak langsung dengan pemberian PMN diestimasi dapat mencapai Rp2,7 triliun sepanjang tahun 2023 hingga 2027.
• Dengan pemberian PMN kepada IFG Life berdampak pada pajak/bukan pajak yang diterima negara yang berasal dari dampak langsung pembayaran pajak IFG Life Rp2,1 triliun dan Rp521,9
miliar tambahan dampak pajak tidak langsung kenaikan aktivitas ekonomi di sektor-sektor lainnya.
• Sementara estimasi dampak penerimaan negara tanpa adanya PMN hanya sekitar Rp2,05 triliun yang berasal dari Rp2,04 triliun dampak langsung pembayaran IFG Life sementara
sekitar Rp202,3 miliar sisanya merupakan dampak ikutan dari pembayaran pajak sektor-sektor lain yang ikut terdampak
• Dengan adanya potensi tambahan pendapatan pajak bagi negara, diharapkan secara tidak langsung, IFG dan IFG Life dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan oleh
Pemerintah.
• Program Pensiun BUMN yang mempercayakan pengelolaan manfaat pensiunnya kepada Jiwasraya terselamatkan

Sumber: Kajian Konsultan Independen Daya Makara UI, 2023 Indonesia Financial Group 12
Realisasi PMN yang Diterima Sebelumnya
(sebesar Rp20 triliun pada tahun 2021)

Indonesia Financial Group 13


Penyelamatan polis Jiwasraya melalui skema Restrukturisasi, Transfer, dan Bail-In
PMN yang diterima telah digunakan secara optimal untuk menampung pengalihan polis yang telah direstrukturisasi

Progres Pelaksanaan Skema Penyelamatan


•1 Jiwasraya telah melakukan restrukturisasi polis, dimana 99,6% pemegang polis menyetujui
Monetisasi restrukturisasi polis.
Kejaksaan Agung Aset Sitaan Kementerian Keuangan
•2 IFG menerima surat penugasan dari KBUMN untuk melakukan langkah penyelamatan
3 PMN polis Jiwasraya.

•3 IFG menerima PMN sebesar Rp20 triliun tahun 2021 untuk diteruskan kepada IFG Life pada
1 2 Fundraising
dengan underlying
Oktober 2021.
Penyertaan 5 dividen anak IFG
•4 IFG melakukan fundraising sebesar Rp6,7 triliun dengan underlying dividen anak
Modal
Perusahaan yang diteruskan kepada IFG Life pada Juni 2022.
4
•5 IFG menyetorkan dana PMN, dan fundraising kepada IFG Life untuk menutup equity gap
IFG Life pengalihan portofolio (polis) dan aset dari Jiwasraya.
Anak Perusahaan Anak
6
Asuransi Jiwa Baru Perusahaan •6 Sampai dengan Juni 2023, pengalihan portofolio (polis) telah dilakukan sebesar Rp30,96
Existing Lain triliun atau 81% dari total liabilitas dengan underlying aset pengalihan dari Jiwasraya, PMN
Transfer Polis dan Aset
(Setelah Restrukturisasi) dan fundraising, sehingga PMN yang diterima telah digunakan secara optimal.

KBUMN OJK Rakortas

• RPK Jiwasraya telah mendapatkan persetujuan KBUMN. • RPK telah mendapatkan pernyataan ketidak beratan dari • Skema penyelesaian permasalahan Jiwasraya mendapat
(S-713/MBU/09/2020 tanggal 11 Sep 2020) OJK. (S-449/NB.2/2020 tanggal 22 Okt 2020) dukungan dari Rapat Koordinasi Bidang Perekonomian
• KBUMN juga telah menyetujui pengalihan portofolio • OJK telah menyetujui pengalihan portofolio Jiwasraya ke (Rakor No 14.09.2020 tanggal 14 Sep 2020) dihadiri oleh
Jiwasraya ke IFG Life. S-945/MBU/12/2021 tanggal 13 IFG Life. S-387/NB.2/2021 tanggal 10 Des 2021 Kementerian/Lembaga terkait
Des 2021 • Penyelesaian permasalahan Jiwasraya dan kebutuhan
pendanaan telah dibahas dalam Rapat Internal Presiden
tanggal 21 Sep-22 & 28 Apr-23

Indonesia Financial Group 14


Realisasi PMN yang Diterima Sebelumnya
Profil Polis dan Tambahan PMN untuk menyelesaikan pengalihan polis yang telah direstrukturisasi dari Jiwasraya

Telah Belum
Total
Hasil Restrukturisasi Liabilitas Dialihkan Dialihkan
Berdasarkan Liabilitas Liabilitas
Nilai Aset Liabilitas
Nilai Aset
nilai liabilitas,
0.4%
mayoritas 99.6% Korporasi Rp14,16 T Rp4,74 T
Rp2,39 Rp18,90
Rp2,39 TT
pemegang polis
(99,6%) Ritel Rp6,62 T Rp1,76 T
Rp0,97 Rp8,38 T
Rp0,97
menyetujui
restrukturisasi. Bancassurance Rp10,18 T Rp0,08
- T Rp10,26
- T
Polis yang
menolak hanya Utang Klaim Rp0,86 T Rp0,86 T
sebesar 0,4%. Setuju Menolak
Total Liabilitas Rp30,96 T
Rp34,53 ±Rp3,36
Rp7,44 TT ±Rp3,36
Rp38,40 T

1. Dengan adanya PMN Rp20 triliun, fundraising IFG Rp6,7 triliun dan pengalihan aset dari Jiwasraya, sampai dengan Juni 2023 IFG Life telah menerima
pengalihan polis sebesar Rp30,96 triliun.
2. Masih terdapat liabilitas polis yang belum dialihkan sebesar Rp7,4 triliun. Sedangkan sisa aset yang belum dialihkan tinggal sebesar ±Rp1 triliun. Terdapat aset
yang tidak dapat dialihkan yaitu aset reksadana yang saat ini telah dirampas untuk negara sebesar ±Rp2 triliun.
3. Berdasarkan perhitungan konsultan independen yang didampingi oleh BPKP, masih diperlukan penambahan modal sebesar Rp8,01 triliun untuk
menyelesaikan pengalihan seluruh polis yang masih tertinggal.
4. Kebutuhan pendanaan Rp8,01 triliun telah memperhitungkan biaya-biaya yang timbul dari proses pengalihan portofolio Jiwasraya ke IFG Life (seperti biaya
pengurusan peningkatan status aset dan pajak pengalihan portofolio) serta termasuk cadangan untuk menawarkan kembali restrukturisasi kepada pemegang
polis yang saat ini masih menolak.
5. Sampai dengan Juni 2023, IFG Life telah membayarkan manfaat klaim sebesar ± Rp8,4 triliun.

Indonesia Financial Group 15


Sumber Pemenuhan Pendanaan
Pemenuhan kebutuhan pendanaan berasal dari PMN T.A 2023 dan T.A 2024 serta fundraising internal IFG

Proyeksi Desember 2023 – Dalam Rp triliun

3,00
8,01
3,56

1,45
PMN Cad. Investasi T.A
Kebutuhan Pendanaan PMN T.A 2024 Fundraising IFG
2023

Sumber Pemenuhan Pendanaan

Pemenuhan pendanaan berasal dari:


a. PMN Cadangan Investasi dapat terealisasi sebesar Rp3,00 triliun pada tahun 2023
b. PMN T.A 2024 dapat terealisasi sekurang-kurangnya sebesar Rp3,56 triliun (target realisasi Januari 2024 sebagaimana keputusan Rapat
Internal Presiden)
c. Fundraising yang bersumber dari pinjaman perbankan dapat terealisasi sekurang-kurangnya sebesar Rp1,45 triliun pada tahun 2023.

Indonesia Financial Group 16


Urgensi Pemberian PMN APBN T.A
2023 dan APBN T.A 2024 kepada IFG
dan Tujuan Penggunaannya

Indonesia Financial Group 17


Urgensi dan Tujuan Pemberian PMN
Diperlukan Dukungan PMN Untuk Penyelesaian Permasalahan Jiwasraya

Latar Belakang Urgensi Penggunaan

▪ Pemerintah telah berkomitmen untuk ▪ Polis yang masih tertinggal merupakan ▪ Tambahan PMN akan diteruskan oleh IFG
menyelesaikan permasalahan Jiwasraya polis-polis yang telah menyetujui kepada IFG Life sebagai bagian dari skema
melalui skema restrukturisasi, transfer, dan restrukturisasi sejak tahun 2021 dan saat pemenuhan total kebutuhan pendanaan
bail-in dengan memberikan penambahan ini telah terdapat klaim manfaat asuransi Rp8,01 triliun dalam penyelesaian
modal kepada IFG Life yang bersumber yang belum dapat dibayarkan karena polis permasalahan polis Jiwasraya. Pemenuhan
dari PMN pada tahun 2021. masih tertinggal di Jiwasraya. Adapun kebutuhan pendanaan akan bersumber dari:
pemegang polis yang masih tertinggal
▪ Sampai dengan Juni 2023, masih terdapat memiliki hak yang sama untuk dialihkan a. Dengan penambahan PMN Rp3,00 triliun
liabilitas (polis) sebesar ±Rp7,4 triliun sehingga berpotensi menimbulkan masalah dari APBN TA 2023, IFG Life dapat
yang masih tertinggal di Jiwasraya. sosial ekonomi apabila tidak segera menerima pengalihan liabilitas polis
dialihkan. sebesar Rp2,5 - Rp2,9 triliun.
▪ IFG Life belum dapat menerima
pengalihan polis yang masih tertinggal ▪ Pemerintah telah memutuskan untuk b. Dengan penambahan PMN Rp3,56 triliun
karena keterbatasan kapasitas penyelesaian permasalahan Jiwasraya dari APBN TA 2024, IFG Life dapat
keuangan, dimana tanpa penambahan dilakukan secara tuntas. Untuk menerima pengalihan liabilitas polis
PMN, pengalihan polis yang dilakukan mengalihkan polis yang masih tertinggal, sebesar sebesar Rp2,9 – Rp3,3 triliun.
akan menyebabkan RBC perusahaan berdasarkan hasil perhitungan konsultan
dibawah ketentuan OJK. ▪ Dengan menerima penguatan permodalan,
independen yang telah diverifikasi oleh IFG Life akan mampu menjalankan
BPKP, diperlukan tambahan pendanaan fungsinya sebagai penangung baru sehingga
senilai Rp8,01 triliun. manfaat polis dapat dilanjutkan dan
dibayarkan sesuai dengan skemanya.
▪ Sampai dengan Juni 2023, IFG Life telah
melakukan pembayaran manfaat asuransi
sebesar Rp8,4 triliun.

Indonesia Financial Group 18


Proyeksi Keuangan IFG
Dengan dan Tanpa PMN

Indonesia Financial Group 19


Proyeksi Keuangan atas PMN APBN T.A 2023 sebesar Rp3,00 triliun
Kinerja keuangan IFG Life tanpa tambahan PMN dan dengan tambahan PMN (1/2)

Rp miliar Rp miliar
Tanpa PMN 2023 2024 2025 2026 2027 Dengan PMN 2023 2024 2025 2026 2027
Total Aset 35.237 34.286 31.841 24.631 25.732 Total Aset 38.265 37.499 35.251 28.252 29.583
Total Liabilitas 34.155 31.752 29.419 22.313 23.495 Total Liabilitas 34.155 31.752 29.419 22.313 23.495
Total Ekuitas 1.082 2.535 2.422 2.318 2.237 Total Ekuitas 4.111 5.747 5.833 5.938 6.088
Pendapatan Usaha 750 1.292 1.470 1.524 1.670 Pendapatan Usaha 782 1.496 1.689 1.758 1.925
Beban Usaha (512) (1.013) (1.150) (1.215) (1.288) Beban Usaha (512) (1.013) (1.150) (1.215) (1.288)
Laba Bersih 7 (60) (12) (91) (23) Laba Bersih 36 124 186 119 208
Rasio Rasio
ROA 0,02% -0,17% -0,03% -0,32% -0,09% ROA 0,11% 0,33% 0,51% 0,38% 0,72%
ROE 0,44% -3,34% -0,47% -3,85% -0,99% ROE 1,12% 2,51% 3,21% 2,03% 3,46%
Current Ratio 1,65x 6,57x 8,69x 5,68x 4,46x Current Ratio 1,66x 5,97x 8,52x 4,96x 4,19x
RBC 11,66% 36,14% 33,96% 35,33% 19,86% RBC 136,33% 210,95% 261,70% 485,35% 497,31%
RKI 99,93% 100,64% 100,04% 98,87% 98,27% RKI 108,86% 111,39% 112,53% 117,00% 116,68%

Key takeaways:
1. Asumsi tanpa PMN Cadangan Investasi Rp3 triliun seluruh liabilitas tetap ditransfer
2. Analisis Aset
▪Tanpa PMN dan Dengan PMN: Berdasarkan proyeksi keuangan, aset cenderung mengalami penurunan dari 2023 sampai dengan 2027 disebabkan oleh pembayaran kewajiban dari liabilitas
(polis) migrasi Jiwasraya
3. Rasio solvabilitas:
▪ Tanpa PMN: RBC IFG Life tanpa penambahan modal berada dibawah ketentuan OJK (minimal 120%). Adapun RKI tahun 2023, 2026 & 2027 berada dibawah ketentuan OJK (minimal 100%).
▪ Dengan PMN: RBC tetap terjaga di atas ketentuan OJK (minimal 120%) dan dengan adanya PMN yang bersumber dari cadangan investasi senilai Rp3,00 triliun, begitupun dengan RKI tetap
terjaga diatas ketentuan OJK (minimal 100%)
4. Berdasarkan peningkatan kinerja keuangan dengan adanya PMN, IFG Life berpotensi memberikan dividen kepada Pemegang Saham atas kinerja sampai dengan tahun 2027 dengan potensi dividen
sebesar ±Rp450 miliar, dimana RBC IFG Life terjaga pada angka 451%
Indonesia Financial Group 20
Proyeksi Keuangan atas PMN APBN T.A 2024 sebesar Rp3,56 triliun
Kinerja keuangan IFG Life tanpa tambahan PMN dan dengan tambahan PMN (2/2)

Rp miliar Rp miliar
Tanpa PMN 2023 2024 2025 2026 2027 Dengan PMN 2023 2024 2025 2026 2027
Total Aset 34.705 33.691 31.192 23.911 24.935 Total Aset 38.265 37.499 35.251 28.252 29.583
Total Liabilitas 34.155 31.752 29.419 22.313 23.495 Total Liabilitas 34.155 31.752 29.419 22.313 23.495
Total Ekuitas 551 1.939 1.773 1.598 1.440 Total Ekuitas 4.111 5.747 5.833 5.938 6.088
Pendapatan Usaha 782 1.220 1.412 1.448 1.587 Pendapatan Usaha 782 1.496 1.689 1.758 1.925
Beban Usaha (512) (1.013) (1.150) (1.215) (1.288) Beban Usaha (512) (1.013) (1.150) (1.215) (1.288)
Laba Bersih 36 (125) (65) (162) (100) Laba Bersih 36 124 186 119 208
Rasio Rasio
ROA 0,11% -0,36% -0,20% -0,59% -0,41% ROA 0,11% 0,33% 0,51% 0,38% 0,72%
ROE 2,53% -10,01% -3,51% -9,61% -6,56% ROE 1,12% 2,51% 3,21% 2,03% 3,46%
Current Ratio 0,32x 6,89x 8,89x 6,68x 5,27x Current Ratio 1,66x 5,97x 8,52x 4,96x 4,19x
RBC -11,24% 0,78% -13,96% -70,08% -98,60% RBC 136,33% 210,95% 261,70% 485,35% 497,31%
RKI 98,36% 98,64% 97,66% 95,27% 94,47% RKI 108,86% 111,39% 112,53% 117,00% 116,68%

Key takeaways:
1. Asumsi tanpa PMN Aset Sitaan Rp3,56 triliun seluruh liabilitas tetap ditransfer
2. Analisis Aset
▪ Tanpa PMN dan Dengan PMN: Berdasarkan proyeksi keuangan, aset cenderung mengalami penurunan dari 2023 sampai dengan 2027 disebabkan oleh pembayaran kewajiban dari liabilitas
(polis) migrasi Jiwasraya
3. Rasio solvabilitas:
▪ Tanpa PMN: RBC IFG Life tanpa penambahan modal berada dibawah ketentuan OJK (minimal 120%). Adapun RKI juga berada dibawah ketentuan OJK (minimal 100%).
▪ Dengan PMN: RBC tetap terjaga di atas ketentuan OJK (minimal 120%) dan dengan adanya PMN yang bersumber dari cadangan investasi senilai Rp3,56 triliun, begitupun dengan RKI tetap
terjaga diatas ketentuan OJK (minimal 100%).
4. Berdasarkan peningkatan kinerja keuangan dengan adanya PMN, IFG Life berpotensi memberikan dividen kepada Pemegang Saham atas kinerja sampai dengan tahun 2027 dengan potensi dividen
sebesar ±Rp450 miliar, dimana RBC IFG Life terjaga pada angka 451%
Indonesia Financial Group 21
Kelayakan Keuangan dan Dampak
Sosial atas PMN APBN T.A 2023 dan
APBN T.A 2024 kepada IFG

Indonesia Financial Group 22


Kelayakan Keuangan dan Dampak Sosial
Penambahan Modal Negara Rp3,00 triliun layak secara keuangan, dan memberikan dampak positif dari segi ekonomi
maupun kelayakan ekonomi serta dampak sosial

Skenario
Indikator Kesimpulan
Tanpa PMN Dengan PMN Penjelasan
Rata-rata pertumbuhan PMN untuk IFG sebesar Rp3 Dampak Ekonomi
4,1337% 4,1342%
ekonomi nasional triliun yang berasal dari • Rata-rata pertumbuhan ekonomi dari tahun
Dampak
cadangan investasi akan 2023 hingga 2027 diperkirakan sekitar
Ekonomi* Penerimaan pajak oleh
Rp2,2 triliun Rp2,7 triliun memberikan dampak ekonomi 4,1342% dengan adanya PMN
pemerintah pusat
yang positif
• Dengan adanya PMN, penerimaan pajak
Economic IRR (EIRR) 14,28% Pemberian PMN untuk IFG diestimasi naik sebesar Rp500 miliar
Kelayakan sebesar Rp3 triliun yang berasal menjadi Rp2,7 triliun
Economic NPV (ENPV) Rp673 miliar
Ekonomi* dari cadangan investasi layak
secara ekonomi Kelayakan Ekonomi
Benefit cost ratio (BCR) 1,222
• Pemberian PMN untuk IFG di tahun 2023
Kepercayaan Publik Meningkatkan PMN untuk IFG sebesar Rp3
layak secara ekonomi dengan EIRR
kepercayaan publik triliun yang berasal dari
sebesar 14,28%, ENPV sebesar Rp673
cadangan investasi di tahun
Perlindungan konsumen Memberikan perlindungan miliar, dan benefit cost ratio lebih besar dari
2023 berpotensi mendatangkan
kepada konsumen 1 yaitu 1,22
dampak positif bagi aspek
Dampak Daya Beli masyarakat Menjaga daya beli sosial, yakni peningkatan Dampak Sosial
Sosial* masyarakat kepercayaan publik, • Meningkatkan kepercayaan publik,
perlindungan konsumen, dan meningkaykan perlindungan konsumen dan
daya beli Masyarakat mampu menjaga daya beli Masyarakat
Penyelamatan Peserta Menjaga pembayaran Menyelamatkan BUMN peserta • Penyelamatan peserta program pensiun
Pensiunan manfaat hari tua dari program pensiun Jiwasraya untuk tetap memperoleh manfaat hari tua
pensiunan
Kelayakan Keuangan
NPV Rp1,74 triliun Pemberian PMN untuk IFG yang
Kelayakan
berasal dari cadangan investasi • PMN untuk IFG layak secara keuangan
Keuangan** IRR 22,34% karena NPV menunjukkan nilai positif dan
layak secara keuangan
IRR yang berada diatas WACC Perusahaan
*Sumber: Kajian Konsultan Independen Daya Makara UI, 2023
**Asumsi WACC IFG: 7,44%; asumsi terminal growth menggunakan rata-rata pertumbuhan PDB Nasional 5 tahun terakhir
Indonesia Financial Group 23
Kelayakan Keuangan dan Dampak Sosial
Penambahan Modal Negara Rp3,56 triliun layak secara keuangan, dan memberikan dampak positif dari segi ekonomi
maupun kelayakan ekonomi serta dampak sosial
Skenario Penjelasan
Indikator Kesimpulan
Tanpa PMN Dengan PMN Dampak Ekonomi
Rata-rata pertumbuhan PMN untuk BPUI di tahun • Rata-rata pertumbuhan ekonomi dari tahun
4,1336% 4,1342%
Dampak ekonomi nasional 2024 akan ekonomi yang 2023 hingga 2027 diperkirakan sekitar
Ekonomi* positif 4,1342% dengan adanya PMN
Penerimaan pajak oleh
Rp2,2 triliun Rp2,7 triliun
pemerintah pusat • Dengan adanya PMN, penerimaan pajak
diestimasi naik sebesar Rp500 miliar
Economic IRR (EIRR) 14,15% Pemberian PMN untuk
menjadi Rp2,7 triliun
Kelayakan BPUI di tahun 2024 layak
Economic NPV (ENPV) Rp873 miliar Kelayakan Ekonomi
Ekonomi* secara ekonomi
Benefit cost ratio (BCR) 1,224 • Pemberian PMN untuk IFG di tahun 2023
Kepercayaan Publik Meningkatkan PMN untuk BPUI yang layak secara ekonomi dengan EIRR
kepercayaan publik berasal dari aset sitaan TA sebesar 14,15%, ENPV sebesar Rp873
2024 berpotensi miliar, dan benefit cost ratio lebih besar dari
Perlindungan konsumen Memberikan 1 yaitu 1,224
mendatangkan dampak
perlindungan kepada
positif bagi aspek sosial, Dampak Sosial
konsumen
Dampak yakni peningkatan
kepercayaan publik, • PMN untuk IFG akan berdampak dengan
Sosial* Daya Beli masyarakat Menjaga daya beli
perlindungan konsumen, meningkatkan kepercayaan publik,
masyarakat
dan daya beli masyarakat meningkaykan perlindungan konsumen dan
mampu menjaga daya beli Masyarakat
Penyelamatan Peserta Menjaga pembayaran Menyelamatkan BUMN
• Penyelamatan peserta program pensiun
Pensiunan manfaat hari tua dari peserta program pensiun
untuk tetap memperoleh manfaat hari tua
pensiunan Jiwasraya
Kelayakan Keuangan
NPV Rp2,69 triliun Pemberian PMN untuk
Kelayakan • PMN untuk IFG layak secara keuangan
BPUI di tahun 2024 layak
Keuangan** IRR 25,87% karena NPV menunjukkan nilai positif dan
secara keuangan
IRR yang berada diatas WACC Perusahaan
*Sumber: Kajian Konsultan Independen Daya Makara UI, 2023
**Asumsi WACC BPUI: 7,44%; asumsi terminal growth menggunakan rata-rata pertumbuhan PDB Nasional 5 tahun terakhir

Indonesia Financial Group 24


Kesimpulan
Usulan PMN Tahun Anggaran 2023 dan 2024 untuk IFG dalam rangka penyelamatan pemegang polis Jiwasraya

Sampai dengan Juni 2023 masih terdapat liabilitas sebesar Rp7,44 triliun yang harus dialihkan kepada IFG Life. Berdasarkan
1 hasil perhitungan konsultan independen dan didampingi oleh BPKP diperlukan pendanaan sebesar Rp8,01 triliun
(Per Desember 2023) agar IFG Life dapat menerima sisa liabilitas yang masih tertinggal dan tetap menjaga RBC IFG
Life di atas ketentuan OJK.

Rencana pemenuhan kebutuhan pendanaan tersebut berasal dari:


▪ PMN TA 2023 sebesar Rp3,00 triliun
2 ▪ PMN TA 2024 sebesar Rp3,56 triliun sebagaimana RAPBN 2024
▪ Fundraising IFG sebesar Rp1,45 triliun

Pemberian PMN kepada IFG yang akan diteruskan ke IFG Life dari dana PMN T.A 2023 sebesar Rp3,00 triliun dan PMN T.A
3 2024 sebesar Rp3,56 triliun layak secara keuangan dan non-keuangan serta memberikan dampak positif bagi Pemerintah
(melalui penerimaan pajak dan non pajak) dan sosial.

Indonesia Financial Group 25


Terima kasih

Indonesia Financial Group 26


Lampiran

Indonesia Financial Group


Posisi IFG Dalam Industri Asuransi
Dengan adanya PMN Rp20 triliun, IFG Life berhasil masuk kedalam daftar 10 perusahaan terbesar di industri
berdasarkan nilai aset pada tahun 2021
Nilai aset dalam Rp triliun

Sumber: : Statistik Perasuransian OJK & Statistik Lembaga Keuangan Khusus OJK 2021 Indonesia Financial Group 28
Progres Pengalihan Portofolio Jiwasraya ke IFG Life
Sampai dengan Juni 2023, progres pengalihan liabilitas (polis) telah mencapai 81% dari yang ditargetkan
Telah Belum Telah Belum
Total Total
Dialihkan Dialihkan Dialihkan Dialihkan
Aset/ Pendanaan Liabilitas
Nilai Aset Nilai Aset Nilai Aset Liabilitas Liabilitas
Nilai Aset Liabilitas
Nilai Aset

Aset Finansial Rp3,25 T Rp0,10 T


Rp2,39 Rp3,35 T
Rp2,39 Korporasi Rp14,16 T Rp4,74 T
Rp2,39 Rp18,90
Rp2,39 TT

Aset Non-finansial Rp4,63 T Rp0,93 T


Rp0,97 Rp5,56 T
Rp0,97 Ritel Rp6,62 T Rp1,76 T
Rp0,97 Rp8,38 T
Rp0,97

Total Aset Rp7,88 TT


Rp34,53 ±Rp3,36
Rp1,03 TT ±Rp3,36
Rp8,91 TT Bancassurance Rp10,18 T Rp0,08
- T Rp10,26
- T

PMN & Fundraising Rp26,70 T - Rp26,70


- T Utang Klaim Rp0,86 T Rp0,86 T

Total Aset & Pendanaan Rp34,58 T Rp1,03 T Rp35,61 T Total Liabilitas Rp30,96 T
Rp34,53 ±Rp3,36
Rp7,44 TT ±Rp3,36
Rp38,40 T

Key Takeaways
1. Aset yang telah dialihkan sebesar Rp7,88 triliun berupa aset finansial Rp3,25 triliun dan aset non-finansial yang terdiri dari aset tanah/bangunan Rp4,59 triliun
dan aset lainnya Rp47 miliar.
2. Aset yang belum dialihkan sebesar Rp1,03 triliun terdiri atas aset finansial (obligasi dana jaminan) sebesar Rp0,1 triliun. dan aset non-finansial (aset
tanah/bangunan dalam permasalahan kepenghunian) sebesar Rp0,93 triliun (sesuai hasil valuasi konsultan dalam perhitungan pendanaan).
3. Per Juni 2023 IFG Life telah menerima pengalihan polis dengan nilai liabilitas sebesar Rp30,96 triliun. Masih terdapat nilai liabilitas sebesar Rp7,44 triliun
tertinggal di Jiwasraya (nilai tersebut akan terus meningkat apabila tidak dilakukan pengalihan polis).
4. IFG Life belum dapat menerima pengalihan polis yang masih tersisa karena keterbatasan kapasitas keuangan, dimana RBC IFG Life per Juni 2023 sebesar
128,4% (telah sesuai dengan range KPI PMN tetapi masih di bawah target RBC KPI PMN 135%).
Catatan nilai liabilitas :
▪ Liabilitas yang telah dialihkan menggunakan nilai buku terakhir saat pengalihan
▪ Liabilitas belum dialihkan menggunakan nilai liabilitas di titik Juni 2023 yang dihitung oleh konsultan dalam perhitungan pendanaan) Indonesia Financial Group 29
Profile Liabilitas Polis Yang Telah Dialihkan
Mayoritas polis yang sudah dialihkan memiliki nilai manfaat kecil

Agency Bancassurance Korporasi Total


Range
Liabilitas Liabilitas Liabilitas Liabilitas
Polis Peserta Polis Peserta Polis Peserta Polis Peserta
(Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta) (Rp Juta)

0 Jt-5 Jt 46.327 46.327 103.875 34 34 74 70 163 184 46.431 46.524 104.133

5 Jt-25 Jt 61.307 61.307 687.145 45 45 729 166 617 2.235 61.518 61.969 690.109

25 Jt-50 Jt 12.516 12.516 429.826 476 476 16.948 97 864 3.625 13.089 13.856 450.399

50 Jt-100 Jt 7.411 7.411 508.260 2.470 2.470 176.638 119 2.210 8.683 10.000 12.091 693.581

100 Jt-500 Jt 9.374 9.374 1.830.594 7.829 7.829 2.199.252 325 8.227 84.251 17.504 25.406 4.102.035

500 Jt - 1M 1.491 1.491 1.004.052 3.392 3.392 2.409.066 146 220.702 104.252 5.053 225.609 3.529.433

>1M 1.025 1.025 2.052.984 2.671 2.671 5.381.635 445 10.865 13.980.209 4.141 14.561 21.414.828

Total 139.451 139.451 6.616.736 16.917 16.917 10.184.343 1.368 243.648 14.183.440 157.736 400.016 30.984.519

*) Keterangan:
• Nilai liabilitas merupakan nilai pada saat pengalihan
• Progres Per Agustus 2023

Indonesia Financial Group 30


Kebutuhan Pendanaan Dalam Rangka Penyelesaian Penyelamatan Polis Jiwasraya
BPKP telah melakukan pendampingan terhadap proses perhitungan kebutuhan pendanaan IFG Life

Liabilitas (Polis) Yang Akan Dialihkan ±Rp7,44 triliun

Aset Yang Akan Dialihkan Dari Jiwasraya Pada Tahun 2023 ±Rp1,07 triliun*

Kebutuhan Pendanaan Untuk Mengalihkan Liabilitas (Polis) Tertinggal


(RBC 135%) ±Rp7,20 triliun**

Biaya Perpajakan Pengalihan Portofolio ±Rp464,53 miliar

Liabilitas (Polis) Menolak Restrukturisasi (Yang ditawarkan kembali dan ±Rp344,53 miliar
menerima restru)

Total Kebutuhan Pendanaan Untuk Menyelesaikan Permasalahan Jiwasraya Secara


Tuntas ±Rp8,01 triliun**

*Potensi aset clean & clear yang dapat dialihkan di 2023


**Proyeksi Perhitungan Pendanaan Desember 2023
Indonesia Financial Group 31
Penempatan serta Penggunaan Atas Dana PMN dan Fundraising
Penempatan investasi PMN telah sesuai dengan KPI yang ditentukan

Penempatan dan Penggunaan Dana Rp26,7 Tn Komposisi Penempatan Investasi


(Per Juli 2023) (Based on sumber pendanaan)
0.00% 0.00%
Dalam Rp Miliar 1.01% ◉ Penempatan deposito tidak termasuk cadangan pembayaran
16.88% BPHTB
◉ Komposisi penempatan investasi berdasarkan total dana investasi
8.77% (diluar pembayaran klaim)
◉ Nilai investasi berdasarkan cashout atas penempatan instrument
investasi

20,387
98.99%
SBN Corporate Bond Deposito Giro
74.35%
5.607
70 636
Komposisi penempatan SBN yang bersumber dari dana
SBN Corporate Bond Deposito Giro Pembayaran Klaim PMN sudah sesuai dengan KPI PMN sebesar ≥80%

Item (Rp Juta) Rp20,0 Tn Rp6,7 Tn Total PMN Rp20 Tn Fundraising Rp6,7 Tn
PMN Fundraising (diluar Deposito untuk keperluan pembayaran Pajak dan pembayaran Klaim)

SBN 19.798.162 589.218 20.387.380


Target Komposisi Investasi
Corporate Bond - 69.500 69.500
(Based on Kajian PMN 20 Tn & Fundraising 6,7 Tn )

Rp20,0 Tn Rp6,7 Tn
Deposito 201.838 433.760 635.598 Item
PMN Fundraising

Giro - - - SBN Minimal 70% Minimal 70%

Deposito & Instrument Pasar Uang Lainnya Maksimal 20% Maksimal 20%
Pembayaran Klaim - 5.607.522 5.607.522
Obligasi Korporasi & Instrumen Utang Lainnya Maksimal 20% Maksimal 20%
Total 20.000.000 6.700.000 26.700.000 Saham & Reksadana Saham Maksimal 10% -

Indonesia Financial Group 32


Usulan KPI PMN
KPI disusun untuk memastikan penggunaan PMN sesuai dengan tujuan

Indikator Kinerja Utama Target


No. Satuan
Output 2023 2024 2025 2026 2027
1. Progress Transfer Polis Jiwasraya % 100 - - - -

2. Rasio Kecukupan Investasi % >100 >100 >100 >100 >100


3. Risk Based Capital (“RBC”) IFG Life % >120 >120 >120 >120 >120

4. Expense Ratio IFG Life % 31,9% 17,9% 17,4% 16,6% 15,9%


Hari
5. Index Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan PMN 0 0 0 0 0
Keterlambatan

a. Surat Berharga Negara minimal 70% dari total penempatan dana;


b. Obligasi korporasi dan instrument bersifat utang lainnya, dengan rating
minimal A-, maksimal 20% dari total penempatan dana;
6. Kesesuaian Penempatan Investasi sesuai dengan Kajian % c. Deposito dan instrument pasar uang lainnya maksimal 20% dari total
penempatan dana;
d. Saham dan reksadana berbasis saham maksimal 10% dari total
penempatan dana.

7. Yield of Investment IFG Life % 3,8% 5,4% 5,7% 6,2% 6,5%

8. Progress portfolio Transfer Aset Jiwasraya % 100 - - - -

9. SLA Pembayaran Klaim Polis Ex-Jiwasraya Hari Kerja 10 10 10 10 10

Indonesia Financial Group 33


Dampak atas PMN Kepada IFG Life bagi Stakeholders
PMN kepada IFG Life merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam menangani permasalahan Jiwasraya

Pemerintah dan Lembaga Masyarakat (Sosial) Sektor (Industri)

• Memenuhi kewajiban Pemerintah untuk • Menyelamatkan masyarakat pemegang • Mengembalikan kepercayaan


bertanggung jawab terhadap polis Jiwasraya dari dampak kerugian masyarakat kepada BUMN Asuransi
penyelesaian permasalahan Jiwasraya yang lebih besar akibat hilangnya
selaku pemegang saham pengendali tabungan atau pendapatan di masa depan • Memperkuat tatanan industri nasional
Jiwasraya atau masa pensiun. (Peserta asuransi dalam menghadapi penetrasi asing.
• Pemerintah melalui IFG memiliki Jiwasraya mencapai ± 2,5 juta orang).
Perusahaan Asuransi Jiwa dengan skala
• Penyediaan proteksi Jiwa dan Kesehatan • Menciptakan persaingan sehat di
yang besar dengan total aset ±Rp38 industri dan meningkatkan kualitas
bagi masyarakat.
triliun (per Desember 2023). layanan dan inovasi produk
• Memperluas jangkauan dan penyaluran • Meningkatkan daya beli masyarakat
produk dan layanan asuransi akibat bertambahnya tenaga kerja yang • Membantu akselerasi penyehatan
diserap oleh IFG Life serta banyaknya asuransi jiwa di tingkat nasional
• Meningkatkan potensi penerimaan
pemegang polis yang diselamatkan.
pemerintah dalam bentuk penerimaan
pajak dan non-pajak
• Meningkatkan reputasi BUMN di sektor
asuransi

Indonesia Financial Group 34


Customer Based IFG Life Tahun 2021 dan 2022
Peserta asuransi yang berasal dari new business tumbuh ditahun 2022

Customer Based/ Peserta

New Business Migrasi


227,996
185,175
162,766
29,650 50,124
220,782
133,116 135,051
7,214
2,793 3,968 1,175

2021 2022 2021 2022


Ritel Korporasi Ritel Korporasi

Total Customer Based New Busineess + Migrasi


2021 2022

189.143 390.762
Peserta Peserta

35
Kinerja Keuangan
Kinerja positif anak perusahaan IFG menunjukkan pada semakin sehatnya Holding Asuransi dan Penjaminan

Laba bersih
Rp miliar

CAGR 485
+0,3% (191,56%)
CAGR 232
+67,5% CAGR
1.630 1.280 +24,2%
1.509 1.517
1.066 9
919 932
604
456
-253

2020 2021 2022 2020 2021 2022 2020 2021 2022 2020 2021 2022

Tingkat Kesehatan (audited-22) Tingkat Kesehatan (audited-22) Tingkat Kesehatan (audited-22) Tingkat Kesehatan (audited-22)
RBC: 709,42% Gearing ratio total: 18,80 kali RBC: 449,85% RBC: 149,57%
Tingkat kesehatan: AA Tingkat kesehatan: AA Tingkat kesehatan: A Tingkat kesehatan: A

Key takeaways:
A. Jasa Raharja: Laba bersih Jasa Raharja tumbuh sebagai dampak dari meningkatnya pendapatan Perusahaan
B. Jamkrindo: Laba bersih Jamkrindo sejak tahun 2020 tumbuh yang mayoritas disebabkan karena naiknya pendapatan atas penyaluran KUR yang meningkat sesuai dengan target Pemerintah. Selain
itu pendapatan sektor konsumtif juga meningkat.serta serta kenaikan hasil Investasi yang dipengaruhi oleh penambahan modal melalui PMN
C. Askrindo: Laba bersih Askrindo sejak tahun 2020 tumbuh karena naiknya pendapatan atas penyaluran KUR yang meningkat sesuai dengan target Pemerintah serta kenaikan hasil Investasi yang
dipengaruhi oleh penambahan modal melalui PMN
D. Jasindo: Laba bersih Jasindo mengalami kenaikan signifikan dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022. Hal ini sejalan dengan rencana penyehatan keuangan Jasindo yang mana terdapat inisiatif-
inisiatif perbaikan seperti (1) Optimalisasi aset melalui sinergi holding (2) Restrukturisasi Asuransi Jiwa Kredit (3) Dukungan keuangan IFG holding seperti Subordinate Loan (SOL) dan pembelian
saham Mandiri Inhealth milik Jasindo

Keterangan:
Tingkat Kesehatan berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi Kinerja yang diaudit oleh KAP tahun 2022
Indonesia Financial Group 36

Anda mungkin juga menyukai