Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Akuntansi Perbankan Syariah 1
Disusun Oleh :
2022-2023
UNSUR LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA SYARIAH
Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan
peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut
karakteristik ekonominya. Kelompok besar ini merupakan unsur laporan keuangan.
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah
aset, kewajiban, dana syirkah temporer, dan ekuitas. Sedang unsur yang berkaitan
dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
Laporan perubahan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur
laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca; dengan demikian,
kerangka dasar ini tidak mengidentifikasikan unsur laporan perubahan posisi
keuangan secara khusus.
200-B 200-A
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib
Pendapatan dari jual beli:
Pendapatan marjin murabahah xxx xxx
Pendapatan bersih salam paralel xxx xxx
Pendapatan bersih istishna paralel xxx xxx
Jumlah pendapatan jual beli xxx xxx
Pendapatan dari sewa:
Pendapatan bersih ijarah xxx xxx
Pendapatan dari bagi hasil:
Pendapatan bagi hasil mudharabah xxx xxx
Pendapatan bagi hasil musyarakah xxx xxx
Jumlah pendapatan bagi hasil xxx xxx
Pendapatan usaha utama lainnya xxx xxx
Jumlah Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sbg Mudharib xxx xxx
Hak pihak ketiga atas bagi hasil (xxx) (xxx)
Hak bagi hasil milik Bank (xxx) (xxx)
Pendapatan Usaha Lainnya
Pendapatan imbalan jasa perbankan xxx xxx
Pendapatan imbalan investasi terikat xxx xxx
Jumlah Pendapatan Usaha Lainnya xxx xxx
Beban Usaha
Beban kepegawaian (xxx) (xxx)
Beban administrasi (xxx) (xxx)
Beban penyusutan dan amortisasi (xxx) (xxx)
Beban usaha lain (xxx) (xxx)
Jumlah Beban Usaha (xxx) (xxx)
Laba (Rugi) Usaha xxx xxx
Pendapatan dan Beban Non-usaha
Pendapatan nonusaha xxx xxx
Beban nonusaha xxx xxx
Jumlah Pendapatan (Beban) Nonusaha xxx xxx
Laba (Rugi) sebelum Pajak xxx xxx
Beban Pajak xxx xxx
Laba (Rugi) Bersih Periode Berjalan xxx xxx
C. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disusun berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan terkait yaitu PSAK 2 tentang Laporan
Arus Kas. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu
dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
1. Aktivitas Operasi, arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari
aktivitas penghasilan utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus
kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang
mempengaruhi penetapan laba aau rugi bersih.Contohnya : Penerimaan
kas dari penjualan barang dan jasa, Penerimaan kas dari royalty, fees,
komisi, dan pendapatan lain, Pembayaran kas kepada karyawan dll.
2. Aktivitas Investasi, Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari
aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang
bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
Contohnya: Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tidak
berwujud, dan aset jangka penjang lain, termasuk biaya pengembangan
yang dikapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri, Perolehan saham
atau instrumen keuangan perusahaan lain, dll.
3. Aktivitas Pendanaan, Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari
aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi
klaim terhadap arus kas masa depan oleh pemasok modal perusahaan.
Contohnya : Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal
lainnya, Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan
pinjaman lainnya, dll.
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx