Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rekam medis adalah berkas yang berisi tentang informasi identitas pasien,
penentuan fisik laboratorium dan diagnosa pelayanan. Oleh karena itu rekam
medis merupakan bagian terpenting dari seluruh pelayanan terhadap pasien,
mulai saat kunjung pertama hingga kunjungan-kunjungan berikutnya. dalam
hal ini informasi tentang riwayat yang lalu sangat penting untuk perawatan
kesehatan pasien karena rekam medis merupakan acuan pada dokter untuk
mengambil tindakan selanjutnya terhadap pasien. Permasalahan yang timbul
dari pada rekam medis adalah sering kali berkas rekam medis tidak
ditemukan, tercecer bahkan hilang, sehingga informasi tentang riwayat yang
lalu yang sangat penting untuk perawatan kesehatan pasien tidak tersedia,
maka informasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan akan berkurang
nilai kelengkapannya. Dengan adanya permasalahan di atas seharusnya rekam
medis harus di simpan dengan baik dan bisa dicari serta di update dengan
mudah.

Selain daripada rekam medis, antrian pasien yang ditujukan untuk dokter juga
sangat penting. Masalah yang timbul di dalam antrian adalah dokter tidak
tahu berapa banyak pasien yang sedang menunggu untuk dilayani, sehingga
dokter tidak dapat mengatur waktu untuk melayani pasien, dokter bisa saja
berlama-lama dengan satu pasien, sementara pasien yang masih banyak
menunggu giliran untuk dilayani. Untuk mengatasi hal tersebut sangat-lah di
perlukan sebuah sistem informasi elektronik yang berkaitan dengan informasi
antrian. Dengan adanya antrian ini maka dokter dapat mengetahui seberapa
banyak pasien yang akan di layani dan dokter dapat mengeahui siapa pasien
selanjutnya yang alan di layani , sehingga dokter bisa mengatur waktu untuk
para pasiennya.

1
2

Sumatra Eye Center Hospital ( SECH ) adalah salah satu rumah sakit mata
terbesar di sumatra utara., dalam hal ini secara otomatis SECH akan memiliki
berkas rekam medis yang sangat banyak sehingga para pekerja yang berada di
bagian rekam medis sangat kewalahan serta memerlukan waktu yang lama
dalam mencari arsip rekam medis pasien. Begitu juga dengan para pasien
yang menunggu untuk di panggil, informasi antrian juga perlu bagi dokter
supaya dokter dapat mengetahui berapa banyak pasien yang sedang
menunggu dan siapa pasien yang akan dilayani selanjutnya.

Dari uraian diatas kita bisa mengetahui bahwa penyajian informasi antrian
dan rekam medis sangat penting bagi sebuah rumah sakit mata. Dengan
dikelolanya penyajian informasi dan rekam medis secara elektronik maka
akan memudahkan para dokter dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu,
dalam penulisan karya imiah ini penulis mengambil judul : “ SISTEM
INFORMASI ANTRIAN DAN REKAM MEDIS SUMATRA EYE
CENTER HOSPITAL BERBASIS WEB ”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan yang diangkat dalam karya
ilmiah ini adalah, kekurang-efisienan dalam mendapatkan informasi rekam
medis dan pengelolaan riwayat medis pasien, sehingga tingkat kecepatan
pelayanan pasien berkurang. Serta perlunya sebuah informasi antrian bagi
dokter supaya para dokter bisa mengetahui berapa banyak pasien yang sedang
menunggu dan siapa pasien yang akan dilayani selanjut nya.

1.3 Ruang Lingkup


Sistem informasi rekam medis berbasis web ini memiliki ruang lingkup yaitu
membatasi pada proses penginputan, pemrosesan dan output riwayat medis
serta penyajian informasi antrian pasien bagi dokter.

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari karya ilmiah ini adalah merancang serta membuat sistem
informasi antrian dan rekam medis SECH berbasis web, yang dapat
3

memberikan kemudahan dalam menyimpan, memperbaharui, mengakses dan


mencari catatan riwayat medis pasien secara tepat dan lengkap serta
menyajikan informasi antrian agar dokter mengetahui berapa banyak pasien
yang sedang menunggu dan siapa pasien yang akan dilayani selanjut nya.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari karya ilmiah ini adalah :
1. Memberikan kemudahan agar catatan riwayat medis pasien dapat
dicari, di update dan disimpan dengan mudah.
2. Menjamin kerahasiaan dari riwayat medis seorang pasien karena
hanya user tertentu saja yang telah di beri wewenang yang dapat
mengakses data tersebut.
3. Memudahkan dokter dalam menganalisa catatan medis pasien untuk
mengambil tindakan selanjutnya.
4. Menyajikan informasi antrian kepada dokter sehingga dokter dapat
mengetahui siapa dan berapa banyak pasien yang sedang menunggu
untuk dilayani.

1.6 Metodologi penelitian


Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penulisan karya ilmiah ini,
penulis menggunakan cara :
1. Metode kepustakaan, Penelitian pustaka ini bertujuan untuk
mengambil penjelasan keterangan dari buku / artikel / jurnal yang di
perlukan pada saat pembuatan karya ilmiah ini.
2. Metode analisis, dengan tahap - tahap sebagai berikut :
a. Identifikasi masalah.
b. Melakukan analisis terhadap masalah-masalah yang telah di
identifikasi.
3. Metode perancangan, dengan tahap - tahap sebagai berikut
a. Rancangan diagram alir data
b. Perancangan database
c. Perancangan proses sistem

Anda mungkin juga menyukai