Anda di halaman 1dari 22

ATTRIBUTE CONTROL CHART

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 1/26


DEFECT vs DEFECTIVE
Dalam pembuatan ATTRIBUTE CONTROL CHART akan ditemui istilah - istilah yang
perlu diperhatikan yaitu : defect dan defective
 Produk disebut memiliki defect(nonconformity) jika terdapat sekurang-
kurangnya satu spesifikasi yang tak dipenuhi .
 Defect bisa bersifat critical (Kimberly : safety defect) ; major (Kimberly : performance defect),
minor (Kimberly : appearance)
 Pada umumnya pelanggan menuntut produk bebas defect.
 Namun umumnya beberapa defect minor masih dapat ditolerir pelanggan (meskipun terdapat
defect, produk masih dapat diterima pelanggan)

 Produk disebut defective(nonconforming) jika terdapat defect (satu atau lebih)


yang mengakibatkan produk tersebut :
 Ditolak/reject , atau
 tak berfungsi lagi, atau
 harus dirework lagi, atau
 di down- grade, atau
 diterima dengan terpaksa (pelanggan tak puas)

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 2/26


DEFECT vs DEFECTIVE

Warna hitam adalah defect


1 Unit : ada 2 defect
DEFECT = Nonconformity = kesalahan = kegagalan = cacat

Produk/Service Jenis Defect


Pembalut Sobek, black spot, material asing, keriput
Nasi goreng Rasa tidak enak, penyajian tidak menarik
Laporan keuangan Terlambat, analisa tidak akurat
Pengiriman barang Salah barang, salah jumlah, terlambat, rusak
Penjualan Tidak mencapai target
Rekrutmen Salah orang, lama
Mengecat Tergores, mengelupas, tidak rata

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 3/26


DEFECT vs DEFECTIVE

Lot # # Sampel DEFECT (kejadian) Total Total


diperiksa Defect Defective
Foreign Black Brown Sobek Off Center Keriput (kejadian) (Reject -
material spot spot
pcs )
Lot #1 50 3 2 1 1 0 0 7 3
Lot # 2 45 4 1 2 3 0 0 10 4

10 5 3 4 3 0 2 17 5

dst

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 4/26


ATTRIBUTE CONTROL CHART
1. p - chart
Definisi:
Adalah Attribute Control Chart dimana data yang dikumpulkan
digo-longkan diterima atau ditolak (mengecek defective), dan
dalam setiap pengamatan besarnya subgroup berbeda

Kapan digunakan:
 Jika ingin mengetahui stabilitas suatu proses
 Jika datanya dalam setiap subgroup berupa jumlah
produk defective / nonconforming
 Jika dalam setiap pengamatan besarnya subgroup
berbeda
 Jika ingin mengamati karakteristik kualitas, dimana
produk diklasifikasikan diterima atau ditolak

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 5/26


ATTRIBUTE CONTROL CHART
1. p - chart
Contoh penerapan p - chart:
1. Proporsi waste per hari dalam pembuatan produk
2. Proporsi reject item dalam pembelian barang
3. Proporsi pasien meninggal dari seluruh pasien dirawat
4. Proporsi ubin yang pecah dalam pemasangan lantai
5. Jml Lampu mati pada saat pengujian
6. Reject kropos casting process
7. Jml pengujian salah per bulan
8. Salah kirim
9. Salah bayar wesel
10. Jml nasabah yang dilayani vs yg complain
11. Jml transaksi kiriman uang vs jml salah bayar
12. Jml unit terjual vs jml retour
13. Jml ATM vs ATM yang rusak
14. Jml PO vs delivery terlambat
15. Jml panggilan vs jml panggilan gagal

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 6/26


Attribute Control Chart :
p - chart
Rumus garis kendali, yaitu:

UCL = p + 3 p(1-p) CL = p
ni

LCL = p - 3 p(1-p)
ni

p = proporsi defective per unit


p = S pn / S ni
ni = besarnya subroup/ pengamatan ke - i

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 7/26


2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 8/26
Dari p Control Chart , menunjukkan bahwa semua titik (p) sudah berada
dalam batas UCL/LCL, dan data proses in control , maka untuk
pengendalian proses di masa mendatang dapat menggunakan acuan :
CL = p bar = 0,26
2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 9/26
ATTRIBUTE CONTROL CHART
2. np - chart
Definisi:
Adalah Attribute Control Chart dimana data yang dikumpulkan digo-
longkan diterima atau ditolak (mengecek defective/nonconforming ) dan
dalam setiap pengamatan besarnya subgroup sama

Kapan digunakan:
 Jika ingin mengetahui stabilitas suatu proses
 Jika datanya dalam setiap subgroup berupa jumlah produk defective /
nonconforming
 Jika dalam setiap pengamatan besarnya subgroup sama
 Jika ingin mengamati karakteristik kualitas, dimana produk
diklasifikasikan diterima atau ditolak

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 10/26


ATTRIBUTE CONTROL CHART
2. np - chart

Contoh penerapan np - chart:


1. Lama waktu breakdowm mesin setiap seminggunya
(mesin beroperasi 24 jam dalam sehari)
2. Jml reject item dalam setiap karton box(isi 12 lusin), bolpen yang
dibeli
3. Jml bayi meninggal setiap 100 kelahiran
4. Jml ‘landing’ pesawat yang kurang mulus dari setiap 1000 kali
‘landing’
5. Inspeksi 100% untuksemua item setiap lot (ukuran sama)
6. Setiap 1000 ton dihitung complain
7. Setiap 1000 debitur, yg macet brp
8. Box tercampur dalam tiap palet
9. Setiap box dihitung salah size

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 11/26


Attribute Control Chart :
np - chart

Rumus Garis kendali, yaitu:

UCL = np +3 np ( 1 - p )
CL = np

LCL = np - 3 np ( 1 - p )

np = proporsi defective per subgroup


np = S np / N p = S np / S ni
N = banyaknya pengamatan/ jumlah subgroup

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 12/26


2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 13/26
Dari np Chart , menunjukkan bahwa semua titik (np) sudah berada dalam batas
UCL/LCL, dan data proses in control , maka untuk pengendalian proses di masa
mendatang dapat menggunakan acuan :
UCL = 15,74
CL = 12,83
LCL = 9,93
2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 14/26
ATTRIBUTE CONTROL CHART
3. u - chart
Definisi:
Adalah Attribute Control Chart dimana data yang dikumpulkan
adalah defect-defect / nonconformity dalam subroup dimana dalam
setiap pengamatan besarnya subgroup berbeda

Kapan digunakan:
 Jika ingin mengetahui stabilitas suatu proses

 Jika datanya adalah berupa banyaknya defect / nonconformity

setiap subgroup
 Jika dalam setiap pengamatan besarnya subgroup berbeda

 Jika ingin mengamati karakteristik kualitas, berapa banyaknya

defect per unit pengamatan

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 15/26


ATTRIBUTE CONTROL CHART
3. u - chart

Contoh penerapan u - chart:


1. Jml nasabah yang transfer vs jumlah kesalahan
penulisan form
2. Jml kehadiran karyawan vs tindakan indisipliner
3. Jml produksi harian vs jumlah cacat
4. Jumlah pelanggan datang vs Jumlah keluhan
5. Jml siswa vs kesalahan penggunaan pemadam
kebakaran
6. …………………………………….
7. …………………………………….
8. …………………………………….
2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 16/26
Attribute Control Chart :
u - chart

Rumus Garis kendali, yaitu:

UCL = u + 3 u CL = u
ni

LCL = u - 3 u
ni
u = proporsi defect per unit
u = S c / S ni c = jumlah defect per subgroup
ni = besarnya subroup/ pengamatan ke- i

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 17/26


2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 18/26
Kesimpulan:
Dari u Chart , menunjukkan bahwa semua titik (u) sudah berada dalam batas
UCL/LCL, dan data proses in control , maka untuk pengendalian proses di masa
mendatang dapat menggunakan acuan : CL = u bar = 0,15

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 19/26


Kesimpulan:
Dari c Chart , menunjukkan bahwa semua titik (c) sudah berada dalam batas
UCL/LCL, dan data proses in control, maka untuk pengendalian proses di masa
mendatang dapat menggunakan acuan :
UCL = 11,93
CL = 5,13
LCL = 0
2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 24/26
INTEGRATED OF SPC AND ACCEPTANCE SAMPLING

Supplier Customer
process In control specifies SPC
in control
SPC SPC
SPC

Raw Manufacturing Finished


Materials Process Product
Acceptance
Acceptance sampling Acceptance
sampling sampling

Supplier Temporarily Customer specifies


process out of control acceptable
out of quality level
control Test is destructive
100% inspection cost is high
High ispection error rate

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 25/26


SPC vs ACCEPTANCE SAMPLING vs DESIGN OF EXPERIMENTS

2.3-2.4. TOOLS-ATR-R6 26/26

Anda mungkin juga menyukai