Anda di halaman 1dari 2

Ditetapkan Oleh

PENGENDALIAN SEDIAAN Pimpinan


FARMASI, BMHP DAN ALAT
KESEHATAN
No. Dokumen :
S No. Revisi :
O TanggalTerbit :
P dr.Wahyuni M.R. Ruseng
Halaman : SIP:503/134/DPMPTSP/SIP/VIII/2023

1. PENGERTIAN Pengendalian dilakukan untuk mempertahankan jenis dan jumlah


persediaan sesuai kebutuhan pelayanan, melalui pengaturan sistem
pesanan atau pengadaan, penyimpanan, dan pengeluaran.
Pengendalian persediaan adalah suatu kegiatan untuk memastikan
tercapainya sasaran yang dinginkan sesuai dengan strategi dan program
yang telah ditetapkan shingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan atau
kekosongan sediaan farmasi, BMHP dan alat kesehatan di klinik.
2. TUJUAN Sebagai acuanbagipetugas kefarmasian dalam hal Pengendalian sediaan
farmasi, BMHP dan alat kesehatan.
3. KEBIJAKAN Keputusan Pimpinan Klinik Zaskia Medical Nomor 086/200.SK-
KNT/V/2023 Tentang Pengendalian Sediaan Farmasi, BHMP dan Alat
Kesehatan.
4. REFERENSI Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2021
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik.
5. PROSEDUR 1. Pengendalian ketersediaan
a. melakukan analisis perencanaan sebelum pemesanan atau pembelian
sediaan farmasi, BMHP dan alat kesehatan.
b. mengganti obat generik dengan obat paten yang sama komponen
aktifnya atas persetujuan dokter.
2. Pengendalian penggunaan
a. memperkirakan atau menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu.
b. melakukan pencatatan untuk memonitor keluar dan masuknya (mutasi)
sediaan farmasi, BMHP dan alat kesehatan di klinik. Pencatatan dapat
dilakukan dalam bentuk digital atau manual. Pencatatan dalam bentuk
Ditetapkan Oleh
PENGENDALIAN SEDIAAN Pimpinan
FARMASI, BMHP DAN ALAT
KESEHATAN
No. Dokumen :
S No. Revisi :
O TanggalTerbit :
P dr.Wahyuni M.R. Ruseng
Halaman : SIP:503/134/DPMPTSP/SIP/VIII/2023

manual menggunakan kartu stok.


3. Penanganan ketika terjadi kerusakan, recall dan kedaluwarsa
a. pemusnahan dan penarikan obat yang tidak dapat digunakan harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
b. pemusnahan narkotika, psikotropika, dan prekursor dilakukan oleh
apoteker dan disaksikan oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan,
Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi.
c. penarikan obat yang tidak memenuhi standar atau ketentuan peraturan
perundang-undangan.

6. DIAGRAM ALIR

7. UNIT TERKAIT 1. Apotek


2. Distributor
3. Balai Pengawasan Obat dan Makanan
4. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
5. Dinas Kesehatan Provinsi

Anda mungkin juga menyukai