Anda di halaman 1dari 3

PENGADAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT

KESEHATAN DALAM KLINIK


No.Dokumen : 039/SOP/KSM/2023
SOP No.Revisi :0
Tanggal Terbit : 03 Januari 2023
Halaman : 1/2
KLINIK dr.Heny Anggaria
AAFIYAH MEDIKA NIK.201401003
1. Pengertian Pengadaan obat tercakup pada keputusan dan tindakan dalam menentukan
jumlah obat yang diperoleh, harga yang harus dibayar dan kualitas obat yang
diterima.
Teknis pengadaan yang efektif harus menjamin ketersediaan dalam jenis dan
jumlah yang tepat dengan harga yang ekonomis dan memenuhi persyaratan
mutu, keamanan dan kemanfaatan.
2. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pengadaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jenis
yang sesuai kebutuhan dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan di sarana pelayanan.

3. Kebijakan Kebijakan Kepala Klinik Pratama no.011/SK/KRH/2023 tentang


Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di KLINIK AAFIYAH MEDIKA.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2021
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik.
5. Prosedur 1. Petugas memastikan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diadakan
harus telah memiliki izin edar atau nomor registrasi.

2. Petugas Mencatat sediaan farmasi dan alat kesehatan yang akan dipesan
ke distributor.

3. Dalam menetapkan jenis dan jumlah sediaan farmasi dan alat


kesehatan selalu dengan pertimbangan penggunaan obat, harga dan
ketersediaan anggaran.

4. Petugas membuat Surat Pesanan minimal rangkap 2 (dua) kepada masing-


masing distributor dengan jenis dan jumlah sediaan farmasi dan alat
kesehatan didasarkan pada data perencanaan yang telah dibuat dan data
monitoring/seleksi distributor.

5. Surat Pesanan harus ditanda tangani oleh Apoteker Penanggung jawab


klinik
6. Bagan Alir
Petugas memastikan sediaan
farmasi dan alat kesehatan
yang diadakan harus telah
memiliki izin edar atau nomor
registrasi.

Petugas Mencatat sediaan farmasi dan


alat kesehatan yang akan dipesan ke
distributor.

menetapkan jenis dan jumlah sediaan


farmasi dan alat kesehatan

Petugas membuat Surat Pesanan minimal rangkap


2 (dua) kepada masing-masing distributor

Surat Pesanan harus ditanda tangani


oleh Apoteker Penanggung jawab klinik

7. Unit Terkait Ruang Apotek

8. Dokumen Terkait Kartu Stok Obat, Kuitansi Pembelian

9. Riwayat Perubahan Dokumen

No Halaman Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


PENGADAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN
DALAM KLINIK
No.Dokumen : 039/SOP/KSM/2023
DAFTAR No.Revisi :0
TILIK Tanggal Terbit : 03 Januari 2023

Halaman :1

KLINIK dr.Heny Anggaria


AAFIYAH MEDIKA NIK.201401003

Unit : ………………………………………………………………………
Nama Petugas : ………………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1. Apakah petugas memastikan sediaan farmasi dan alat kesehatan
yang diadakan harus telah memiliki izin edar atau nomor registrasi?

2. Apakah petugas Mencatat sediaan farmasi dan alat kesehatan yang


akan dipesan ke distributor?
3. Apakah petugas dalam menetapkan jenis dan jumlah sediaan
farmasi dan alat kesehatan selalu dengan pertimbangan
penggunaan obat, harga dan ketersediaan anggaran?

4. Apakah petugas membuat Surat Pesanan minimal rangkap 2 (dua)


kepada masing-masing distributor dengan jenis dan jumlah sediaan
farmasi dan alat kesehatan didasarkan pada data perencanaan yang
telah dibuat dan data monitoring/seleksi distributor?
5. Apakah petugas membuat Surat Pesanan yang harus ditanda
tangani oleh Apoteker Penanggung jawab klinik?

Jumlah

Compliance rate (CR) : …………………………………%


………………,……………
Pelaksana / Auditor

…………………………….....
NIK ............................

Anda mungkin juga menyukai