Anda di halaman 1dari 30

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI APOTEK NGUDI WALUYO UNGARAN


PERIODE 11 FEBRUARI – 11 APRIL 2019

Disusun Oleh:
Anissa Fatmasari
A1161075

AKADEMI FARMASI NUSAPUTERA SEMARANG 2019


LATAR BELAKANG
 Pembangunan kesehatan dengan upaya peningkatan pencegahan
penyakit dan pemulihan kesehatan harus dilaksanakan bersama oleh
pemerintah dan masyarakat.

 Apotek menurut PERMENKES RI No. 9 tahun 2017 adalah sarana


pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh
apoteker

 Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan


kefarmasian, yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.

 Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker


dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana
Farmasi, Ahli Madya Farmasi dan Analis Farmasi yang menyalurkan
sediaan farmasi.
TUJUAN
 Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan yang telah diperoleh.

 Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan


dunia kerja Tenaga Teknis Kefarmasian.

 Memahami suasana dan kondisi objektif lapangan


kerja.

 Meningkatkan wawasan mengenai dunia kerja Ahli


Madya Farmasi.
DEFINISI APOTEK
APOTEK adalah sarana
pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktek
kefarmasian oleh
Apoteker.
GAMBARAN UMUM APOTEK NGUDI WALUYO UNGARAN

VISI
MENJADI APOTEK TERPECAYA DENGAN PELAYANAN
YANG PRIMA, RAMAH DAN HARGA TERJANGKAU
SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN

MISI
1. APOTEK DENGAN PENGELOLA DAN PEGAWAI YANG
BERKUALITAS
2. MEMBERIKAN PELAYANAN KEFARMASIAN BERBASIS
PHARMACEUTICAL CARE KEPADA MASYARAKAT
3. MENYEDIAKAN SERTA MENYALURKAN SEDIAAN
FARMASI DAN PERBEKALAN KESEHATAN YANG
BERMUTU DAN TERJANGKAU OLEH MASYARAKAT
TUGAS DAN FUNGSI APOTEK
 Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker

 Sarana yang digunakan untuk melakukan Pekerjaan Kefarmasian

 Sarana yang digunakan untuk mengolah dan distribusi sediaan farmasi antara lain obat, bahan baku

obat, obat tradisional dan kosmetika

 Sarana pembuatan dan pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan,

dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,

pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional

 Sarana penyaluran perbekalan farmasi dalam menyebarkan obat-obatan yang diperukan masyarakat

secara luas dan merata


SEJARAH APOTEK NGUDI WALUYO UNGARAN
Apotek Ngudi Waluyo berdiri tanggal 23 Juli
2018 yang beralamat di Jl. Diponegoro No. 186
Ungaran. Pemilik Apotek Ngudi Waluyo adalah Asaat
Pitoyo, S.KP., M.Kes. yang merupakan penasihat
Yayasan Ngudi Waluyo.
STRUKTUR ORGANISASI
SDM DI APOTEK NGUDI WALUYO UNGARAN

4 TENAGA NON
1 TTK KEFARMASIAN
(TENAGA • 3 KASIR
APOTEKER TEKNIS • 2 BAGIAN
KEFARMASIAN) UMUM (BU)
MANAGEMENT
01 PERENCANAAN
02 PENGADAAN
03 PENERIMAAN
04 PENYIMPANAN
05 PEMUSNAHAN
06 PENGENDALIAN
07 PENCATATAN DAN PELAPORAN
PERENCANAAN

Standar PERMENKES NO 73 TH 2016 Pengelolaan di Apotek Ngudi Waluyo


Perencanaan pengadaan sediaan farmasi, Perencanaan dengan metode campuran
alat kesehatan, dan BMHP perlu dan dengan mempertimbangkan
memperhatikan pola penyakit, pola permintaan dokter, menyesuaikan
konsumsi, budaya, dan kemampuan anggaran, dan diskon yang diberikan dari
masyarakat. PBF.
PENGADAAN

A Mencatat sediaan
farmasi yang habis
terpakai
STANDAR PERMENKES
NO 73 TAHUN 2016
PENGELOLAAN DI
APOTEK NGUDI
WALUYO

L
MELALUI JALUR RESMI MELALUI PBF RESMI
SESUAI KETENTUAN DAN MENERIMA
Mendokumentasikan PERATURAN KONSINYASI ALKES DAN
ke dalam Surat PERUNDANG- OBAT HERBAL

U
UNDANGAN
Pesanan

R Memesan melalui PBF


PENERIMAAN
ALUR
Periksa Tanda tangan,
Periksa Mencocokkan nama, SIK,
kondisi
keabsahan faktur dan tanggal dan
fisik
faktur obat stempel pd
obat faktur

STANDAR PERMENKES NO 73 PENGELOLAAN DI APOTEK


TAHUN 2016 NGUDI WALUYO
KESESUAIAN JENIS SPESIFIKASI, DIIMPLEMENTASIKAN dan tidak
JUMLAH, MUTU, WAKTU menerima barang yang ED
PENYERAHAN DAN HARGA YG kurang dari 2 tahun.
TERTERA DLM SP DGN KONDISI
FISIK YG DITERIMA
PENYIMPANAN
STANDAR PERMENKES NO 73 TAHUN 2016 PENGELOLAAN DI APOTEK NGUDI WALUYO
Obat atau bahan obat harus disimpan Obat disimpan dalam wadah asli dari pabrik
dalam wadah asli dari pabrik, disimpan dan pada kondisi yang sesuai,
pada kondisi yang sesuai, tempat menggunakan sistem penyimpanan dengan
penyimpanan obat tidak dipergunakan memperhatikan, bentuk sediaan, kelas
untuk penyimpanan barang lainnya, sistem terapi, alfabetis, suhu penyimpanan, barang
penyimpanan dilakukan dengan fast moving diletakkan di tempat yang
memperhatikan bentuk sediaan dan kelas mudah dijangkau, barang slow moving
terapi obat serta disusun secara alfabetis. diletakkan di rak yang mudah dilihat oleh
Pengeluaran obat memakai sistem FEFO pasien. Pengeluaran obat memakai sistem
dan FIFO. FEFO dan FIFO. Penyimpanan narkotika dan
psikotropika diletakkan di lemari khusus
Standar Pengelolaan
Penarikan sediaan Barang recall
farmasi yg tidak dikembalikan ke PBF
memenuhi ketentuan dengan meminta bukti
peraturan perundang- retur barang
undangan dilakukan
oleh pemilik izin edar
PEMUSNAHAN berdasarkan perintah
penarikan oleh BPOM
Standar Pengelolaan

- Obat kadaluarsa atau Belum pernah PENARIKAN


rusak harus melakukakan
dimusnahkan sesuai pemusnahan obat dan
dengan jenis dan resep
bentuk sediaan
- Resep yang telah
disimpan melebihi
jangka waktu 5 tahun
dapat dimusnahkan
PENGENDALIAN
STANDAR PERMENKES NO 73 TAHUN 2016 PENGELOLAAN DI APOTEK NGUDI WALUYO
Pengendalian persediaan dilakukan Kartu stok manual digunakan untuk obat yg
menggunakan kartu stok baik secara berada di gudang. Sediaan farmasi yg
manual atau elektronik. berada di rak menggunakan stok sesuai
komputer. Setiap personil diberi tanggung
jawab untuk mengelola rak masing-masing.
Stock opname dilakukan setiap 2 bulan
sekali.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PENCATATAN RESEP DAN
LAPORAN KEUANGAN
DILAKUKAN SETIAP HARI

PELAPORAN OBAT NARKOTIK


DAN PSIKOTROPIK DILAKUKAN
SETIAP SATU BULAN SEKALI
MELALUI APLIKASI SISTEM
PELAPORAN NARKOTIKA DAN
PSIKOTROPIKA (SIPNAP)
PELAYANAN FARMASI KLINIK

MESO
Monitoring Efek Samping Obat
Pengkajian Resep
Skrining administrasi, farmasetika,
7 1
klinis

PTO Dispensing
6 2
Pemantauan Terapi Obat

3
PIO
Pharmacy Home Care 5
Pelayanan Informasi Obat

4 konseling
NO Standar PERMENKES NO 73 TAHUN Pengelolaan di
2016 Apotek Ngudi Waluyo
1. Pengkajian dan pelayanan resep Di implementasikan
2. Dispensing Di implementasikan
3. Pelayanan Informasi obat (PIO) Di implementasikan
4. Konseling Di implementasikan
5. Pelayanan Kefarmasian di rumah Belum di
(Home Pharmacy Care) implementasikan
6. Pemantauan Terapi Obat (PTO) Belum di
implementasikan
7. Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Belum di
implementasikan
Uraian Tugas TTK
Memeriksa sediaan farmasi yang habis
Menganalisa permintaan sediaan farmasi
Menyusun SP dan melakukan kegiatan pengadaan sediaan farmasi
Melakukan kegiatan penyimpanan sediaan farmasi berdasarkan
alfabetis, suhu penyimpanan, bentuk sediaan dan kelas terapi
Memeriksa dan mengendalikan sediaan farmasi yang mendekati
waktu kadaluarsa
Melaksanakan tata cara penyimpanan resep, SP, faktur pembelian
sediaan farmasi dan faktur pembelian obat yang sudah lunas
Mengkaji / identifikasi resep
Menghitung harga, meracik, menyerahkan resep disertai dengan informasi
Melakukan kegiatan pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan komoditi lain
Memberikan alternatif macam-macam obat bebas, bebas terbatas dan komoditi
lain disertai dengan informasi terkait obat
ALUR PENERIMAAN RESEP
PASIEN MEMBAWA RESEP

SKRINING RESEP TIDAK JELAS

LENGKAP DAN JELAS HUBUNGI DOKTER

HITUNG HARGA RESEP

TIDAK SETUJU KONFIRMASI KEPADA PASIEN

RESEP DIKEMBALIKAN PASIEN SETUJU


KEPADA PASIEN
PERACIKAN RESEP

PENYERAHAN OBAT DISERTAI PIO


KEPADA PASIEN
ALUR PENERIMAAN NON RESEP
PASIEN DENGAN KELUHAN
PENYAKIT

MENDENGARKAN KELUHAN
PASIEN

MEMBERI ALTERNATIF OBAT

HITUNG HARGA OBAT

TIDAK SETUJU KONFIRMASI KEPADA PASIEN

MEMBERI ALTERNATIF PASIEN SETUJU


OBAT LAIN
PENYERAHAN OBAT DISERTAI PIO
KEPADA PASIEN
PERGANTIAN SHIFT
APOTEK

PAGI SIANG MALAM

07.15 – 15.15 15.00 – 21.30 21.15 – 07.30


KESIMPULAN

Pelayanan farmasi
Pengelolaan sediaan klinik yang telah
farmasi dan BMHP di dilakukan yaitu
Apotek Ngudi Waluyo pengkajian resep,
sudah sesuai dengan dispensing, Pelayanan
standar Permenkes Informasi Obat (PIO),
nomor 73 tahun 2016 Konseling.
tentang standar
pelayanan kefarmasian Pelayanan farmasi
di Apotek. klinik yang belum
dilakukan yaitu
pelayanan kefarmasian
di rumah, Pemantauan
Terapi Obat (PTO) dan
Monitoring Efek
Samping Obat (MESO).
SARAN
 LEBIH BERTANGGUNG
JAWAB ATAS JOB
DESCRIBSION MASING-
MASING SUMBER DAYA
MANUSIA

 MENINGKATKAN SISTEM
KOMPUTERISASI YANG DIPAKAI
SAAT INI
Thank You
Thank You
Thank You
Thank You

Anda mungkin juga menyukai