Anda di halaman 1dari 16

PELAYANAN KEFARMASIAN

DI PUSKEMAS
KABUPATEN BOGOR
Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung
dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan
dengan Sediaan Farmasi dengan maksudmencapai hasil yang
pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.

Sediaan Farmasi

Obat BMHP Vaksin

PKD JKN Program PKD JKN Program Vaksin Covid-19


PENYELENGARAAN PELAYANAN
KEFARMASIAN

Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian diPuskesmas


dilaksanakan pada unit pelayanan berupa ruang Farmasi Dalam hal Puskesmas belum memiliki Apoteker sebagai
dipimpin oleh seorang Apoteker sebagai penanggung penanggung jawab, penyelenggaraan Pelayanan
Jawab dapat dibantu oleh Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian secara terbatas dilakukan oleh Tenaga Teknis
SIPA Kefarmasian dan/atau tenaga kesehatan lainnya Kefarmasian di bawah pembinaan dan pengawasan
STRA berdasarkan kebutuhan. Apoteker yang ditunjuk oleh kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota.
ØPengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis mulai
perencanaan s/d pencatatan, pelaporan, pengarsipan;
Pelayanan Kefarmasian Terbatas meliputi:
pemantauan dan evaluasi pengelolaan.
Ø Pelayanan farmasi klinik ® pengkajian resep, penyerahan Obat, Ø pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai;
pemberian informasi Obat; Pelayanan Informasi Obat (PIO); Ø pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi Obat, dan
konseling; ronde/visite pasien (khusus Puskesmas rawat inap); monitoring efek samping Obat
pemantauan dan pelaporan efek samping Obat; pemantauan
terapi Obat; dan evaluasi penggunaan Obat
Pengelolaan
Obat
Kepala Ruang Farmasi di Puskesmas mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk menjamin terlaksananya pengelolaan
Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang baik.

perencanaan

pemantauan
dan evaluasi permintaan
pengelolaan

pencatatan,
Pelayanan
pelaporan, penerimaan
Kefarmasian
pengarsipan

pengendalia
n penyimpanan

pendistribus
ian
PERENCANAAN RKO PKD
RKO JKN
“Analisa terhadap kebutuhan
Sediaan Farmasi
menyesuaikan pada anggaran
RKO PROGRAM waktu kekosongan Obat,
buffer
LPLPO
stock, serta menghindari stok
berlebih”
Perkiraan jenis dan jumlah
Sediaan Farmasi dan BMHP
Antibiotik ??
yang mendekati kebutuhan;
Poli Farmasi ??
Jumlah Obat ???

Meningkatkan penggunaan
Obat secara rasional
pola penyakit
pola konsumsi
FORNAS ???
Meningkatkan efisiensi
penggunaan Obat.

Peng- ARSIP-an
PERMINTAAN
Peng- ARSIP-an

Jumlah Pasien

Sisa Stok Obat JKN

Untuk memenuhi kebutuhan Sediaan Farmasi


dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas,
sesuai dengan perencanaankebutuhan yang telah
dibuat

Copy Paste ?? Permintaan Program


PENERIMAAN
Tidak dicocokkan
Nama Peng- ARSIP-an dengan
surat pesanan dan SPB
Distributor

NO. BATCH Puskesmas “Suka lalai” memeriksa


& ED tanggal Expire Date…. Jumlah…. No
dIPERIkSA Batch….

dengan
SPB/SBBK ?? KEUTUHAN
Kemasan,
Tersegel ?

JUMLAH
PENYIMPANAN
Sediaan di Gudang
anda benar benar
aman cocok dengan
kartu stok ????
Kegiatan pengaturan terhadap Sediaan Farmasiyang diterima agar
aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisikmaupun kimia dan
mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

AC;
KARTU STOK; KUNCI ATAU SEGEL; STOK OPNAME; PALLET; THERMOHYGROMETER;
LEMARI NAPZA; KEBERSIHAN; BEBAS HEWAN; TINGGI KARTU MONITORING
TUMPUKAN SUHU; KULKAS; COLD
CHAIN; LISTRIK

KATAGORI
EFEK TERAPI PERLU
KATAGORI BENTUK KATAGORI
ATAU PERHATIAN
ALPHABETICAL SEDIAAN STABILITAS
FARMAKOLOGI (NAPZA, LASA
HAM)
PENDISTRIBUASIAN
Untuk memenuhi kebutuhan Sediaan Farmasi sub
unit pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmasdengan jenis, mutu, jumlah dan
waktu yang tepat

Rawat
Program Pusling Pustu Poned
Inap

ADAKAH ??
1. Form Permintaan
2. Form Distribusi / Bukti serah terima ada tanggal ttd dan nama
3. Laporan Pemakaian dan sisa stok per unit
4. Evaluasi dan monitoring Apoteker dilengkapi dengan bukti
Harus Jelas …..

PEMUSNAHAN •

Jelas Kenapa Sampai ED dan Rusak
JelasTahun Pengadaannya
• Jelas Pencatatan
• Jelas Perencanaan, Penerimaan, Penyimpanan
• Disimpan terpisah dan
diberi label yang jelas. Proses pemusnahan obat
Tidak boleh disimpan di harus dilaksanakan sesuai
ruang peracikan dengan peraturan
perundangan dan
• Harus diidentifikasi dilaporkan
secara tepat, label yang
jelas • Dengan persetujuan
BUPATI
• Melaporkan ke Dinkes
diketahiui Ka. Pus • Dokumentasi beserta
laporan harus disimpan
Obat rusak atau ED sesuai
Pengendalian § Copy Paste Kah
Pencatatan, Pelaporan, Pengarsipan § Terlambat Kah
§ Tidak Membuat Kah
Pemantauan Dan Evaluasi Pengelolaan § Lupa Kah
§ Tembak Kancing
Kah
§ Di Rapel Kah
Kerjakan apa yang di Tulis, Tulis apa yang di Kerjakan § Tidak melaporkan
Ke Ka Pus Kah
§ Di Arsipkan Kah

RKO, RKO LAPORAN


PROGRAM, LPLPO, NAPZA,
SOP, SK, SIPA, SP, KARTU
STRA KETERSEDIAAN
STOK, STOK OBAT, POR,
OPNAME SMILE, SIOKE,
BELUM ……. ????
Penyempurnaan beberapa SOP Pengelolaan obat beserta SK payung.

Petugas Obat Wajib melengkapi dokumen pedoman yang di gunakan sebagai acuan
pekerjaan kefarmasian di puskesmas.

Penataan Gudang yang di sempurnakan dimana obat JKN dan Obat APBD dipisahkan
tempatnya.

Obat disusun secara FIFO dan FEFO.

Obat LASA [ Look Alike Saound Alike ] dipisahkan penempatannya agar tidak terjadi
kesalahan pengambilan.

Lemari narkotika dilengkapi dengan pintu ganda dan kuncinya satu set di pegang oleh
petugas obat dan yang satu lagi untuk kepala puskesmas.

Pada gudang farmasi dilengkapi termometer ruangan.


FARMASI KLINIK
1. Pengkajian dan Sudah dilakukan yang mana ???
pelayanan Resep

2. Pelayanan Informasi Obat (PIO)


3. Konseling
4. Visite Pasien (khusus
Puskesmas rawat inap)
5. Monitoring Efek Samping
Obat (MESO)
6. Pemantauan Terapi Obat
(PTO)

7. Evaluasi Penggunaan Obat


GEMA CERMAT
GerAkaN MasYaRaKat
Diarsipkan
CerDas MenggUnakan Obat dan
Harus Mulai Dilaporkan
Dilaksanakan setiap
Kembali bulannya
Aktif sampai lewat
sebelum Si Oke
pandemic walau
beberapa pkm
Kab Bogor saja
memiliki 28
AOC di PKM
dilantik 2019
TerIma KaSIh…

Anda mungkin juga menyukai