Anda di halaman 1dari 19

KEBIJAKAN PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT

Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian


30 November 2022
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia

Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Outcome
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat Hidup kesehatan &
RPJMN
berencana dan gizi masyarakat pengendalian penyakit Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan
bidang
kesehatan reproduksi makanan
kesehatan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi 3 Transformasi sistem


layanan ketahanan kesehatan
rujukan
a b c d a b

kategori Peningkatan Penguatan


Peningkatan
utama Peningkatan akses dan ketahanan surveilans
Edukasi Pencegahan Pencegahan kapasitas dan mutu layanan sektor berbasis lab
Kesehatan Primer Sekunder kapabilitas sekunder & farmasi & alat dan ketahanan
layanan primer tersier kesehatan tanggap darurat

44 Transformasi 5
5 Transformasi 66 Transformasi
sistem SDM teknologi
pembiayaan Kesehatan kesehatan
kesehatan a Teknologi informasi b Bioteknologi

2
Manajemen Tata Kelola Obat

⚫ Obat yang dipilih sesuai dengan Standar Terapi/PNPK.


⚫ Tercantum di dalam Formularium Nasional.
1 ⚫ Memiliki NIE atau EUA
⚫ Penggunaan obat rasional Pemilihan/
sesuai dengan Standar Seleksi
Pelayanan Kefarmasian
⚫ Tenaga kefarmasian 6 2
Perencanaan ⚫ Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat
kompeten Penggunaan dan dilakukan melalui e-Monev katalog
Pembiayaan obat

Kemandirian

⚫ Penyimpanan dan pendistribusian ⚫ Pengadaan obat dilakukan dengan


obat memenuhi ketentuan cara 5 3
Penyimpanan menggunakan metode e-Purchasing terhadap
penyimpanan dan pendistribusian Pengadaan obat yang tayang di e-Katalog) atau cara lain
dan Distribusi
obat yang baik sesuai Perpres Pengadaan Barang/Jasa
⚫ sistem informasi logistik Pemerintah
4
Produksi ⚫ Produksi obat dilakukan oleh industri farmasi dan
didistribusikan ke RS oleh PBF

Ref: Managing Access to Medicines and Health Technologies, MSH, 2012, dimodifikasi 3
DASAR HUKUM
Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
Undang-Undang RI No 23/2014
Pemerintah menjamin ketersediaan,
tentang Pemerintahan Daerah
pemerataan dan keterjangkauan
perbekalan kesehatan
Penyediaan obat, vaksin, alat kesehatan dan
suplemen kesehatan program nasional
merupakan urusan pemerintah pusat Permenkes RI No 5/2019
tentang Perencanaan dan Pengadaan
Permenkes RI No 28/2014 tentang Obat Berdasarkan Katalog Elektronik
Pedoman Pelaksanaan Fasyankes termasuk rumah sakit yang
Program Jaminan Kesehatan bekerjasama dengan BPJS
menyampaikan rencana kebutuhan
Pelayanan kesehatan bagi peserta penderita penyakit
obat (RKO) tahun berikutnya melalui
HIV dan AIDS, Tuberculosis (TB), malaria serta kusta
sistem e-monev obat dan diverifikasi
dan korban narkotika yang memerlukan rehabilitasi
secara berjenjang oleh Dinkes
medis, pelayanannya dilakukan di fasilitas kesehatan
Kab/Kota, Provinsi dan Kemenkes.
tingkat pertama yang merupakan bagian dari
pembayaran kapitasi dan di fasilitas kesehatan
tingkat lanjutan tetap dapat diklaimkan sesuai tarif
INA-CBGs, sedangkan obatnya menggunakan obat
program
Konsep Pelayanan Obat dalam Perpres No. 82 Tahun 2018
tentang Jaminan Kesehatan
Pasal 58 Pasal 60
Tanggungjawab Ketersediaan Pengadaan Obat
Obat • Pengadaan obat, alat kesehatan, dan/ atau bahan medis
• Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Fasilitas habis pakai oleh Fasilitas Kesehatan milik pemerintah
Kesehatan bertanggung jawab atas ketersediaan obat, alat maupun swasta untuk program Jaminan Kesehatan
kesehatan, dan BMHP dalam penyelenggaraan JKN sesuai dilakukan melalui e-purchasing berdasarkan katalog
dengan kewenangannya. elektronik.
• Pengadaan dapat dilakukan secara manual berdasarkan
katalog elektronik apabila belum dilakukan secara e-
Purchasing.
Pasal 59 Pedoman Daftar Obat
• Pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai untuk Peserta Jaminan Kesehatan pada Fasilitas
Pasal 61 Potensi Kekosongan Obat
Kesehatan berpedoman pada daftar obat, alat kesehatan,
dan bahan medis habis pakai yang ditetapkan oleh • Dalam hal terjadi permasalahan pengadaan obat, alat
Menteri. kesehatan, dan/atau bahan medis habis pakai yang dapat
• Daftar obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis berpotensi terjadinya kekosongan obat maka Pemerintah
pakaidituangkan dalam formularium nasional atau Pusat, Pemerintah Daerah, atau Fasilitas Kesehatan
kompendium alat kesehatan. melakukan upaya penyelesaian sesuai dengan permasalahan
dan kewenangannya.
Perencanaan Kebutuhan Obat Secara Elektronik
Melalui aplikasi e-Monev Obat (http://monevkatalogobat.kemkes.go.id)

Permenkes Nomor 5 Mengacu pada Fornas, sesuai


Tahun 2019 tingkat fasilitas kesehatan
ITEM
Perencanaan dan Pengadaan (Faskes Tk1, Tk 2 dan Tk 3)
Obat berdasarkan Katalog
Elektronik
Pemerintah dan swasta yg
FASILITAS bekerjasama dg BPJS, termasuk
Setiap institusi pemerintah KESEHATAN Apotek PRB
dan institusi swasta wajib
menyampaikan RKO kepada
Menteri paling lambat bulan Verifikasi berjenjang difasilitasi
April tahun sebelumnya MEKANISME Dinkes Kab/Kota – Dinkes Prov
menggunakan e-Monev Obat BOTTOM-UP – Pusat
Perhitungan Kebutuhan Obat

Metode Konsumsi Metode Morbiditas

• Metode konsumsi adalah perhitungan • Metode morbiditas adalah


kebutuhan obat berdasarkan data perhitungan kebutuhan obat
konsumsi obat berdasarkan pola penyakit.
• Perhitungan tersebut dengan
memperhatikan pemakaian rata-rata, • Perhitungan memperhatikan :
stok pengaman (10%-20%), waktu 1. Jumlah penduduk
tunggu 3 – 6 bulan, serta sisa stok
2. Jumlah sasaran
3. Target program
4. Pedoman pengobatan
5. Prevalensi penyakit
Timeline Penyusunan RKO JKN
Dinkes Provinsi memverifikasi
RKO Dinkes Kab/Kota yang
masuk dan meneruskannya ke
Input RKO melalui Kementerian Kesehatan RI Review Data RKO
E-Monev Nasional

05 07
02

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4

01 03 04 06 08 09

Pendistribusian Faskes Dinkes Kab/Kota Kegiatan Finalisasi Data Data siap


surat permintaan mengirimkan RKO memverifikasi RKO Faskes Penyusunan RKO RKO Nasional diserahkan
RKO dengan status yang masuk dan Nasional sebagai dokumen
terkirim ke Dinkes meneruskannya ke Dinkes pendukung usulan
Kab/Kota Provinsi Katalog Obat
Evaluasi Kinerja RKO Tahun 2018-2022
1400
1284

1200 1151
1114
1036
999
1000
898

800 752 738


800 Perbaikan
710
689 689 689
636 • Verifikasi RKO dilakukan
600 548 548 547 545 548 dengan berjenjang
(bottom up)
400
298
• Kewajiban mengirimkan
RKO dikaitkan dengan
200
116 116 123
sanksi: Permenkes No.
81 99
5/2019 ttg Perencanaan
0 dan Pengadaan Obat
Dinkes Prov, RS RS Swasta RS TNI/POLRI Apotek PRB berdasarkan Katalog
Kab/Kota Pemerintah Elektronik
2018 2019 2020 2021 2022
Progress Pelaporan RKO Nasional Tahun Provinsi Riau
2023
100.00%
95.53%
100.00% 91.45%

90.00%
79.11%
80.00%
70.78%
Dinkes Provinsi dan Dinkes Kab/Kota 13 0
68.35%
70.00%

Rumah Sakit Pemerintah 17 4


Persentase Capaian

60.00%

50.00%

40.00%
Rumah Sakit TNI/Polri 2 2
30.00%

20.00%
Rumah Sakit Swasta 35 9
10.00%

0.00%
Apotek PRB 12 14
Dinas Provinsi Dinas Kab/Kota Apotek PRB RS Pemerintah RS Swasta RS TNI/POLRI
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Update
•Capaian 25 Agustus
Nasional : 79,28%
Pelaporan Provinsi : 73,15%

2022 Update 14 November 2022


Proses Penyediaan Obat Program

1 Perencanaan Kebutuhan Keyword


Usulan kebutuhan obat dari Program Pusat &
Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Provinsi
2 Perencanaan Pengadaan
Evaluasi terhadap : NIE, ketersediaan anggaran,
spesifikasi teknis, kesiapan industri

3 Proses Pengadaan
a. Proses pengadaan: e-katalog atau cara
lain sesuai Perpres Pengadaan
Barang/Jasa
b. Pendistribusian

11
Perencanaan Kebutuhan Obat Program

Dinkes
Provinsi
• Program Pusat melakukan desk
• Mengisi matriks rencana dengan Dinkes Provinsi hingga
menghasilkan Berita Acara.
kebutuhan obat program • Meninjau rencana kebutuhan
yang dikirimkan Dinkes • Program Pusat bersurat ke Dit.
(ROP)
Kab/Kota Pengelolaan dan Pelayanan
• Mengunggah dan Kefarmasian terkait usulan
mengirimkan matriks pada • Mengisi data yang dibutuhkan kebutuhan obat sesuai hasil
E-Monev Obat (sisa stok, rata-rata pemakaian, desk.
https://monevkatalogobat.kemkes. penerimaan) dan • Dit. Pengelolaan dan Pelayanan
Dinkes
go.id/ mengirimkannya ke
Kab/Kota Kefarmasian mengajukan usulan
Kementerian
Kementerian Kesehatan pengadaan. Kesehatan
melalui E-monev Obat
https://monevkatalogobat.kemkes.go.id/
AIDS & PMS
MALARIA TB IMUNISASI KES. JIWA
❑ Efavirenz tab 600 mg ❑ Diazepam tab 5 mg
❑ Lopinavir 200 mg + ❑ Vaksin Hepatitis B
❑ Artesunate injeksi 60 mg ❑ OAT FDC Kat. 1 ❑ Diazepam inj 5 mg/ml
Ritonavir 50 mg ❑ Vaksin BCG
❑ OAT FDC Kat. 2 ❑ Amitriptilin tab 25 mg
❑ Primakuin tab 15 mg ❑ Lopinavir 100 mg + ❑ Vaksin Polio 10 dosis (b-
❑ Klozapine tab 25 mg
❑ Kina tab 200 mg ❑ OAT FDC Kat. Anak Ritonavir 25 mg OPV)
❑ Flufenazine Dekanoat inj
❑ Kina injeksi 25% ❑ OAT Kombipak ❑ Nevirapin 200 mg ❑ Vaksin DT
25 mg/ml
Dewasa ❑ Tenofovir tab 300 mg ❑ Vaksin Td
❑ Doksisiklin tab 100 mg ❑ Haloperidol Dekanoat inj
❑ Zidovudin kaps 100 mg ❑ Vaksin IPV
❑ DHP (Dehidro Artemisin + ❑ OAT Kombipak Anak 50 mg/ml
❑ Lamivudin tab 150 mg ❑ Vaksin DPT-HB-Hib
Piperaquin) ❑ Haloperidol inj 5 mg/ml
❑ Zidovudin 300 mg + ❑ Vaksin MR
❑ Haloperidol tab5 mg
Lamivudin 150 mg ❑ Vaksin HPV
❑ Klorpromazin HCL tab
DIARE ❑ Efavirenz tab 200 mg ❑ Vaksin PCV
100 mg
❑ Tenofovir 300 mg + ❑ Vaksin JE
❑ Risperidon tab 2 mg
Emiricitabine 200 mg ❑ Vaksin Rotavirus
❑ Trifluoperazine HCL tab 5
FILARIASIS & ❑ Garam Oralit
❑ Zidovudin 60 mg mg
❑ Zinc tab disp 20 mg
KECACINGAN +Lamivudine 30 mg +
Nevirapine 50 mg Ped HEPATITIS
❑ Triheksifenidil tab 2 mg
❑ Metadon 10 mg/ml
KUSTA & Triple FDC
❑ DEC tab 100 mg ❑ Tenofovir 300 mg +
❑ Albendazol tab 400 FRAMBUSI ❑ Daklatasvir tab 30 mg
Lamivudin 300 mg +
mg A Efivirenz 600 mg
❑ Daklatasvir tab 60 mg RABIES
❑ Azitromisiin tab 500 mg ❑ Sofosbuvir tab 400 mg
❑ Albendazol susp 200 ❑ Rilpivirine tab 25 mg
❑ Rifampisin tab 300 mg ❑ Elbasvir 50 mg +
mg/5 ml ❑ Tenofovir 300 mg + ❑ Vaksin Anti Rabies
❑ Rifampisin tab 450 mg Grazoprevir 100 mg
Lamivudin 300 mg + ❑ Serum Anti Rabies
❑ Rifampisin tab 600 mg Dolutegravir 50 mg
❑ Dolutegravir 50 mg
Obat Program Kesehatan
Diadakan oleh Dinkes Provinsi melalui DAK Non Fisik

GIZI KES. IBU KES. ANAK


❑ Oksitosin inj 10 IU/ml
❑ Fitomenadion (Vit. K1)
❑ Metil Ergometrin Maleat
❑ Retinol (Vitamin A) injeksi 2 mg/mL
inj 0,20 mg/ml
❑ Levo Tiroksin tab 50 mcg
100.000 IU ❑ Magnesium Sulfat inj
❑ Retinol (Vitamin A) ❑ Oksitetrasiklin HCl Salep
40%
mata 1%
200.000 IU ❑ Magnesium sulfat inj 20%
❑ Tablet Tambah Darah ❑ Prokain Benzil Penisilin
❑ Kalsium Glukonat inj 10%
❑ Mineral Mix G 3 jt IU/vial
❑ Ampisilin inj 1000
❑ Fenobarbital injeksi 50
mg/vial
mg/mL
❑ Gentamisin inj 40 mg/ml
❑ Diazepam injeksi 5
❑ Metronidazol infus 5
mg/mL
mg/ml
Persiapan Percepatan Pengadaan Obat dan Vaksin Tahun 2023

Pada tanggal 7-9 Sept 2023, telah dilakukan desk Setelah persetujuan Setelah pengesahan
pembahasan rencana pengadaan tahun 2023 dengan RKA/KL 2023:
RKA/KL 2023:
penanggung jawab program kesehatan sbb:

1.Vaksin Imunisasi
2.TB Penandatangan
3.Malaria kontrak dengan
4.HIV/AIDS • E-purchasing oleh Penyedia,
5.Penyakit Menular (Diare, Kusta & PP/PPK UKPBJ jangka waktu
Frambusia) pelaksanaan
• Tender atau metode
6.Filariasis dan Kecacingan pekerjaan
lainnya
7.VAR & SAR mulai 1 Jan
8.Kesehatan Jiwa 2023
9.Gizi
10.Kesehatan Ibu & Anak

15
E-KATALOG OBAT
Katalog Sektoral Kementerian Kesehatan telah dilaunching pada tanggal
11 Februari 2022

Pada tahun 2022 obat tayang pada Katalog Sektoral pada 3 etalase sebagai
berikut (data per 14 November 2022):

125 Obat tayang Obat yang sebelumnya tayang pada


katalog elektronik nasional

847 Obat tayang


Obat yang diusulkan oleh Ditjen
Farmalkes pada proses katalog sektoral
153 Obat tayang obat Kemenkes
ETALASE OBAT DAN VAKSIN 2023
KATALOG SEKTORAL KEMENTERIAN KESEHATAN

Etalase Etalase
Etalase Obat Program Etalase Etalase
Obat Program Jaminan Fitofarmaka dan OHT Obat Non Jaminan
Kesehatan Lainnya Vaksin Tahun Kesehatan
Kesehatan Tahun 2023 Tahun 2023 Tahun 2023
2023
Obat dengan golongan
Ada Pada Formularium Obat Program Semua vaksin baik “bebas”, “bebas terbatas”,
Nasional (Fornas) Kesehatan yang tidak yang tercantum dalam Obat Fitofarmaka dan Obat dan suplemen kesehatan
tercantum pada Fornas maupun yang Herbal Terstandar (OHT) yang tidak termasuk dalam
Fornas tidak tercantum dalam Etalase Obat Program
Fornas Jaminan Kesehatan dan
Etalase Obat Program
Kesehatan Lainnya

HANYA UNTUK PENGADAAN TAHUN ANGGARAN 2023 2022 8


Registrasi Akun e-Purchasing Bagi Faskes
Swasta
http://monevkatalogobat.kemkes.go.id
Faskes swasta yang
telah diberikan akses
login e-purchasing

2.380 Faskes Faskes Swasta Faskes swasta


melakukan Verifikasi
swasta Faskes login ke dapat melihat
registrasi akses meliputi data
website e-Monev status melalui
purchasing faskes,RKO,
menu registrasi
melalui menu dan PKS BPJS.
tersebut
“Profil” →
“Pengajuan
Akses e-
Purchasing”

DITERI DITOLAK
User ID dan MA Sebab: Belum
Pembuatan Akun Faskes Swasta Password dapat mengirimkan
Peserta JKN dikoordinir oleh dilihat di menu LPSE Kementerian RKO
registrasi akses Kesehatan
LPSE Kementerian Kesehatan
purchasing akan membuatkan
akun e-purchasing
Help desk E-Monev Obat
Web: http://monevkatalogobat.kemkes.go.id/
Email: monevkatalogobat@kemkes.go.id
No. HP 082311656136 (jam kerja)
Telp. (021) 5214872

Anda mungkin juga menyukai