1 PENDAHULUAN
3 PENUTUP
1. Pendahuluan
BADAN POM
Badan Pengawas Obat Adalah lembaga pemerintah non kementerian yang menyelenggarakan
dan Makanan (BPOM) urusan pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM di Wilayah Provinsi Kalsel, yaitu:
PP 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Permenkes No. 73 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Kefarmasian
Permenkes No. 72 Tahun 2016 tentang Standar
Perpres 80/2017 tentang Badan POM Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Fasilitas
Pelayanan
Kefarmasian
Menjaga keabsahan, keamanan, dan mutu
obat dan/atau bahan obat sepanjang rantai
distribusi sampai diserahkan ke pasien
ASPEK PENGAWASAN SARYANFAR
PENGAWASAN PENGELOLAAN
PENGAWASAN PRODUK OBAT, BAHAN OBAT, dan NPP
Sesuai PerBPOM No.
Izin Edar Pengadaan 24. Tahun 2021
Pengawasan
Persyaratan Penerimaan Pengelolaan Obat,
Bahan Obat, dan NPP
Keamanan, Penyimpanan di Fasilitas Pelayanan
Khasiat, dan Mutu Penyerahan Kefarmasian
106
100
97
27 % 21 % 22 %
23 %
50 39 37 42
32
0
2020 2021 2022 2023 s.d Agustus
160 158
140
122
120
108
99
100
85
80 76
61 57
60
40 34 36 38
20 16
9
0 2 1 0 3 2 1
0
2020 2021 2022 2023 s.d Agustus
160 158
140
122
120
54 % 99 42 %
100 92
80 73 76 50 %
66 26 % 66
60 56
40 38 38
26
20
0
2020 2021 2022 2023 s.d Agustus
20 19 25%
15
15
10
Temuan yang sering ditemukan IFRS :
5 3 3 1. Pencatatan mutasi obat baik secara manual maupun
0 elektronik tidak tertib sehingga terjadi selisih stok (termasuk
0
Series1 narkotika psikotropika), tidak mencantumkan informasi No
Diperiksa MK TMK bets dan tanggal kedaluwarsa
Pembinaan Peringatan Peringatan Keras 2. Penyerahan Narkotika/ Psikotropika untuk depo dan
PSK floorstock tidak terdokumentasi/ tidak ada bukti serah terima
3. Penyimpanan CCP pada chiller tidak dilakukan monitoring
suhu menggunakan termometer terkalibrasi
4. Penyimpanan obat keras mengandung prekursor dan OOT
tidak mempertimbangkan analisis risiko
HASIL PENGAWASAN KLINIK
Hasil Pengawasan Klinik Feedback Surat Tindak Lanjut
Tahun 2023 sd. Agustus
Mengirim CAPA
18 17 58%
16 Tidak Mengirim
42% CAPA
14
12 11
10
10
8
6 6
6
Temuan yang sering ditemukan di Klinik:
4
1. Melakukan pelayanan kefarmasian tanpa memiliki Apoteker
2 1
sebagai Penanggung Jawab
0
Series1 2. Pengadaan obat tidak dari sumber resmi yaitu Industri
Diperiksa MK TMK Farmasi/ PBF, tetapi dari Apotek atau Klinik pusat
Pembinaan Peringatan Peringatan Keras 3. Tidak terdapat pencatatan mutasi obat baik secara manual
PSK maupun elektronik, stok obat tidak update (tidak ada
informasi no bets dan tanggal kedaluwarsa di kartu stok)
4. Ditemukan produk TIE, misalnya kosmetik TIE / obat TIE
(kosmetik racikan yang diproduksi dalam jumlah besar
oleh Apotek lain yang ditawarkan oleh sales kosmetik)
HASIL PENGAWASAN TOKO OBAT
Hasil Pengawasan Toko Obat Feedback Surat Tindak Lanjut
Tahun 2023 sd. Agustus
16 56% Mengirim CAPA
15
44% Tidak Mengirim
14
CAPA
12
10
10
8
6
6 5
4
4 Temuan yang sering ditemukan di Toko Obat :
2 1. Pengadaan obat, pengelolaan dan penyaluran obat
0 dilakukan oleh pemilik sarana /pegawai non TTK
0
Series1 2. Pengadaan obat tidak dari sumber resmi yaitu Industri
Diperiksa MK TMK Farmasi dan PBF, namun dari Apotek atau Toko Obat lain
Pembinaan Peringatan Peringatan Keras 3. Tidak terdapat pencatatan mutasi obat baik secara
PSK manual maupun elektronik, stok obat tidak update
4. Penjualan Obat keras, Obat TIE, OT TIE dan Kosmetik TIE
TEMUAN PRODUK TIE
OBAT Tanpa Izin Edar
TEMUAN PRODUK TIE
CEK
✅K Pastikan KEMASAN dalam kondisi baik
✅L Baca informasi pada LABEL dengan seksama Aplikasi BPOM Mobile
bpombanjarmasin @BPOMBanjarmasin
085245004884
2
5