Anda di halaman 1dari 19

BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN

DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

SISTEM APLIKASI
BPHTB ONLINE UNTUK PPAT

2019
I. Penjelasan Umum

Pemerintah Kabupaten Banjar saat ini telah mengembangkan sistem aplikasi


pelayanan BPHTB secara online khusus untuk PPAT/PPATS dan perorangan,
sehingga diharapkan administrasi dan transaksi BPHTB bisa lebih efisien dan
tepat waktu.

Sistem aplikasi BPHTB ini didesain dengan basis web sehingga bisa diakses dari
kantor PPAT/PPATS dengan menggunakan fasiltas layanan internet. Untuk wajib
pajak perorangan atau umum juga bisa mengakses sistem aplikasi ini pada loket
atau counter khusus yang disiapkan oleh Bapenda Kabupaten Banjar.

II. Menjalankan Aplikasi


1. Pastikan terhubung dengan internet
2. Buka internet browser, contoh : Internet explorer, Mozila Firefox, Google
Chrome,dll.
3. Pada browser masukan alamat website yang sudah ditentukan :
HTTP://180.250.250.77/BPHTB/SECURITY/SIGNIN.ASPX
Setelah koneksi dan alamat website berhasil diakses, menu sistem aplikasi
BPHTB akan tampilkan seperti gambar di bawah ini :

Page 2
4. Untuk masuk kedalam sistem aplikasi, masukkan ‘Nama Pengguna’dan ‘Kata
Sandi’
Catatan :
▪ Nama Pengguna dan Kata Sandi (user & password), setiap petugas
PPAT/PPATS dan perorangan akan diberikan oleh administrator
sistem aplikasi dalam hal ini Bapenda.
▪ Security sistem aplikasi ini dikelompokan menjadi 3 a.l :
- Administrator → p.i.c dari BAPENDA
- PPAT → petugas PPAT
- Perorangan/umum → WP perorangan
Dimana setiap kelompok security di dalam aplikasi mempunyai akses
menu yang berbeda dengan kelompok lainnya. Contoh: user
perorangan tidak bisa masuk ke menu PPAT/PPATS, demikian juga
sebaliknya.

5. Setelah login berhasil, akan tampil menu utama sistem aplikasi BPHTB seperti
gambar di bawah ini :

Page 3
II.1 User
pada menu ini berfungsi untuk mengupdate status dan identitas data PPAT

II.1.a Pemuktahiran Data PPAT

Menu ini digunakan untuk merubah data lokasi dan informasi yang bisa
dihubungi terkait data PPAT.

Page 4
II.1.b Status

Menu ini digunakan untuk mengupdate status PPAT dari aktif menjadi non aktif
(pensiun atau pindah wilayah kerja)

Page 5
II.1.c Ganti / Ubah Password
Password awal yang diberikan oleh Bapenda adalah password standard, untuk
itu pada saat login ke aplikasi untuk pertama kali lakukan ganti password demi
keamanan akun.
Untuk mengganti password, pilih dan klik menu Ubah Password, setelah itu
aplikasi akan menampilkan form seperti gambar di bawah ini :

isi passwordbaru

Cara pengisian :
Password : diisi dengan password baru maximal 10 karakter, boleh huruf atau
angka dan bisa kombinasi huruf dan angka.
Setelah selesai pengisian password baru, klik tombol Simpan

II.2 Validasi BPHTB


Menu ini digunakan untuk melakukan pengisian booking sspd dalam transaksi
akte prolehan penjual dan pembeli oleh PPAT dan memonitoring status validasi
dari berkas BPHTB

II.2.a Booking SSPD


Pada menu ini user PPAT dapat melakukan pengisian booking SSPD baru, Edit
booking SSPD yang masih berstatus D atau Draft, Approval booking SSPD yang
sudah diinput sebelumnya dan mencetak SSPD yang sudah diapprove .

Page 6
Pada saat awal tampilkan booking SSPD akan ditampilkan seperti gambar di
bawah ini, hal ini dikarenakan belum ada data booking SSPD yang diinput.

Icon untuk download Booking SSPDke XL

Icon untuk mencetak blanko SSPD


Icon untuk mengisi Booking SSPD baru

Icon untuk Approve Booking SSPD

Page 7
II.2.a.1 Tampilkan Booking SSPD - Pengisian Booking SSPD

No.Booking&Tanggal secara otomatis di


generate by system

Diisi dengan NOP+Tahun AJB dan


informasi Pembeli / yang mendapat
Hak ata sobjek pajak

Terisi otomatis setelah


pengisian NOP PBB

(1)

(3) (2)

Diisi untuk transaksi APHB

Terisi otomatis

Page 8
Cara pengisian Booking SSPD :

 Point : - No.Booking, akan digenerate secara otomatis oleh sistem dengan format
Kode PPAT – Tahun Berjalajan – No.Urut (muncul setelah
Booking SSPD di save). No.Booking merupakan identifikasi dalam
melakukan pembayaran, baik di kantor kas Bank dan jaringan ATM
yang bekerja sama dengan pihak Bapenda.

- Tanggal, merupakan tanggal booking SSPD yang ditampilkan secara


otomatis sesuai dengan tanggal komputer server dengan default
tanggal hari ini (today)

 Point : - NOP PBB , diisi dengan NOP yang akan ditransaksikan atau dibuatkan
SSPD dengan default 32 – 78.
Jika NOP yang diisi mempunyai tunggakan PBB, sistem akan
menampilkan message :

Jika NOP yang diisi tidak terdaftar di database, sistem akan


menampilkan message :

- Nama Wajib Pajak s/d Kode Pos, diisi dengan informasi dan
identitas dari pembeli atau wajib pajak yang mendapat hak
perolehan atas tanah dan bangunan. Untuk informasi NPWP dan
KodePos apa bila tidak diketahui, bisa diisi dengan strip atau tanda -

 Point : - Pemilik Objek Pajak, terisi secara otomatis setelah pengisian NOP PBB.
Jika informasi pemilik objek pajak tidak sesuai dengan informasi
yang tertera di SPPT atau sertifikat, maka informasinya boleh
dirubah sesuai dengan data yang sebenarnya.

Page 9
 Point : - Letak Objek Pajak, terisi secara otomatis setelah pengisian NOP PBB
dan tidak bisa dirubah (disable)
 Point : - Jenis Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, dipilih sesuai dengan
jenis transaksi atau jenis perolehan untuk menentukan
perhitungan NPOPTKP.
 Point : - Perhitungan NJOP PBB, terisi secara otomatis setelah pengisian NOP
PBB.
 Perhitungan nilai NJOP PBB/M2 untuk tanah dan bangunan tidak
ditampilkan.
 Luas tanah dan bangunan bisa dirubah apabila data yang
ditampilkan tidak sesuai dengan SPPT atau sertifikat. Dan
merubah luas tanah atau bangunan bisa juga dilakukan untuk
kondisi perolehan atau mutasi sebagian, jadi yang diisi sesuai
dengan luas tanah dan bangunan yang di transaksikan.
 Point : - Harga Transaksi/Nilai Pasar, diisi dengan harga atau nilai dari
transaksi perolehan tanah dan bangunan yang disepakati sesuai
dengan nilai pasar yang berlaku.
 Point : - Distribusi Pembagian, diisi untuk jenis perolehan atau transaski Waris
(APHB).
 Point : - Perhitungan BPHTB, terisi secara otomatis dari pengisian harga
transaksi dan pilihan NPOPTKP (Akumulasi, Ya atau Tidak)
 Point : - Pengurangan diisi dengan nilai prosentase pengurangan sesuai dengan
kondisi perolehan atau transaksinya.
 Point : - Bea Perolehan Hak Atas Dan Tanah Yang Harus Dibayarkan, terisi
secara otomatis dari akumulasi perhitungan BPHTB.

Page 10
Setelah selesai pengisian seluruh data booking SSPD , klik tombol “Simpan” untuk
menyimpan data booking SSPD, atau klik “Simpan Dan Tambah” untuk
menyimpan dan mengisi booking SPPD yang berikutnya.
Jika klik tombol Simpan, sistem aplikasi akan kembali ke menu Tampilkan
Booking SSPD dan No.Booking SSPD yang baru diinput ditampilkan di urutan
record yang pertama dengan status D ( Draft) seperti pada gambar di bawah ini :

Record baru

Icon edit

Catatan: No.Booking SSPD dengan status ‘D’ masih bisa dilakukan perubahan
data/edit, dengan cara memberi tanda/klik kotak yang ada di
depan No.Booking kemudian klik icon edit.

Page 11
II.2.a.2 Tampilkan Booking SSPD – Approve Booking SSPD
No.Booking SSPD yang sudah tidak ada perubahan/final selanjutnya di
Approve, dengan cara memberi tanda/klik kotak yang ada di depan
No.Booking kemudian klik icon Approve (icon gembok) seperti gambar di
bawah ini.

Setelah icon Approve di klik sistem aplikasi akan menampilkan layar


konfirmasi dari Approve booking SSPD, untuk melakukan approve klik tombol
simpan.

Kolom tracking
Icon Approve

SSPD yang
sudah Approve

Catatan: No.Booking SSPD yang sudah di Approve statusnya berubah


menjadi ‘A’
SSPD yang sudah Appove tidak bisa dirubah/edit lagi oleh user
PPAT/PPATS. Dalam hal ini pembatalan SSPD dilakukan oleh
administrator Bapenda.
 Status berkas SSPD yang sudah diserahkan ke Bapenda untuk
divalidasi bisa dilihat pada kolom ‘Tracking’, dimana pada kolom
ini bisa dilihat informasi tanggal terima berkas, retrive sampai
dengan tanggal validasi

Page 12
II.2.a.3 Tampilkan Booking SSPD – Cetak SSPD

Pada sistem aplikasi ini pencetakan SSPD sudah bisa dilakukan untuk setiap
No.Booking SSPD dengan status ‘A’ (Approve), dengan cara memberi
tanda/klik kotak yang ada di depan No.Booking kemudian klik icon Print (icon
printer) seperti gambar di bawah ini.

Setelah icon Print di klik sistem aplikasi akan menampilkan layar konfirmasi
dari Print out booking SSPD, untuk melakukan print klik tombol ‘Cetak’.

Icon Print

Catatan:Untuk menampilkan print out SSPD harus diinstall software Adobe


Reader, PDF atau sejenisnya.
 Print out SSPD dicetak sebanyak 6 rangkap, jika menggunakan
printer dot matriks bisa dengan kertas continues form 6 ply, dan
jika menggunakan printer deskjet harus melakukan print
sebanyak 6 kali.

Page 13
Contoh Hasil Print Out SSPD

Page 14
II.2.b Status Validasi

Menu ini untuk memonitor status validasi dan berkas BPHTB

II.3 Laporan Bulanan PPAT


Laporan bulanan PPAT ini dihasilkan secara otomatis oleh sistem aplikasi sesuai
dengan data booking SSPD yang sudah diinput sampai dengan proses pembayaran
di bank dan validasi oleh Bapenda.
Pada menu laporan ini terdapat fasilitas download ke Excel untuk memudahkan
user dalam membuat atau mendesign bentuk laporan bulanan PPAT sesuai dengan
format yang diinginkan.

Icon download data ke excel

Page 15
II.3.a Input Akta

Menu ini digunakan untuk mendaftarkan transaksi Akte perolehan


berdasarkan Akte yang ditandatangani oleh semua pihak per transaksi
Booking SSPD disertai informasi No Akte, Tgl Akte, No SSP, Tgl SSP dan nilai
SSP.

Page 16
II.3.b Input Dan Kirim Laporan Rekap Bulanan PPAT

Menu ini digunakan untuk melaporkan transaksi BPHTB sesuai periode


bulan akte perolehan yang ditandatangani.

Page 17
II.3.c Monitoring Keterlambatan Lap Bulanan PPAT

Menu ini digunakan untuk memonitoring keterlambatan PPAT dalam


melakukan pelaporan yang melewati batas waktu pelaporan.

II.3.d Rincian Laporan Bulanan PPAT

Menu ini digunakan untuk memonitoring data rincian transaksi bphtb ppat
tersebut.

Page 18
II.3.e Ekspor Laporan Ke Pdf/Excel

Menu ini digunakan untuk menkonversi laporan bulanan PPAT menjadi pdf
atau excel untuk di update sebagai pelaporan secara hardcopy ke Bappenda
atau Bpn.

Page 19

Anda mungkin juga menyukai