DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR
SISTEM APLIKASI
BPHTB ONLINE UNTUK PPAT
2019
I. Penjelasan Umum
Sistem aplikasi BPHTB ini didesain dengan basis web sehingga bisa diakses dari
kantor PPAT/PPATS dengan menggunakan fasiltas layanan internet. Untuk wajib
pajak perorangan atau umum juga bisa mengakses sistem aplikasi ini pada loket
atau counter khusus yang disiapkan oleh Bapenda Kabupaten Banjar.
Page 2
4. Untuk masuk kedalam sistem aplikasi, masukkan ‘Nama Pengguna’dan ‘Kata
Sandi’
Catatan :
▪ Nama Pengguna dan Kata Sandi (user & password), setiap petugas
PPAT/PPATS dan perorangan akan diberikan oleh administrator
sistem aplikasi dalam hal ini Bapenda.
▪ Security sistem aplikasi ini dikelompokan menjadi 3 a.l :
- Administrator → p.i.c dari BAPENDA
- PPAT → petugas PPAT
- Perorangan/umum → WP perorangan
Dimana setiap kelompok security di dalam aplikasi mempunyai akses
menu yang berbeda dengan kelompok lainnya. Contoh: user
perorangan tidak bisa masuk ke menu PPAT/PPATS, demikian juga
sebaliknya.
5. Setelah login berhasil, akan tampil menu utama sistem aplikasi BPHTB seperti
gambar di bawah ini :
Page 3
II.1 User
pada menu ini berfungsi untuk mengupdate status dan identitas data PPAT
Menu ini digunakan untuk merubah data lokasi dan informasi yang bisa
dihubungi terkait data PPAT.
Page 4
II.1.b Status
Menu ini digunakan untuk mengupdate status PPAT dari aktif menjadi non aktif
(pensiun atau pindah wilayah kerja)
Page 5
II.1.c Ganti / Ubah Password
Password awal yang diberikan oleh Bapenda adalah password standard, untuk
itu pada saat login ke aplikasi untuk pertama kali lakukan ganti password demi
keamanan akun.
Untuk mengganti password, pilih dan klik menu Ubah Password, setelah itu
aplikasi akan menampilkan form seperti gambar di bawah ini :
isi passwordbaru
Cara pengisian :
Password : diisi dengan password baru maximal 10 karakter, boleh huruf atau
angka dan bisa kombinasi huruf dan angka.
Setelah selesai pengisian password baru, klik tombol Simpan
Page 6
Pada saat awal tampilkan booking SSPD akan ditampilkan seperti gambar di
bawah ini, hal ini dikarenakan belum ada data booking SSPD yang diinput.
Page 7
II.2.a.1 Tampilkan Booking SSPD - Pengisian Booking SSPD
(1)
(3) (2)
Terisi otomatis
Page 8
Cara pengisian Booking SSPD :
Point : - No.Booking, akan digenerate secara otomatis oleh sistem dengan format
Kode PPAT – Tahun Berjalajan – No.Urut (muncul setelah
Booking SSPD di save). No.Booking merupakan identifikasi dalam
melakukan pembayaran, baik di kantor kas Bank dan jaringan ATM
yang bekerja sama dengan pihak Bapenda.
Point : - NOP PBB , diisi dengan NOP yang akan ditransaksikan atau dibuatkan
SSPD dengan default 32 – 78.
Jika NOP yang diisi mempunyai tunggakan PBB, sistem akan
menampilkan message :
- Nama Wajib Pajak s/d Kode Pos, diisi dengan informasi dan
identitas dari pembeli atau wajib pajak yang mendapat hak
perolehan atas tanah dan bangunan. Untuk informasi NPWP dan
KodePos apa bila tidak diketahui, bisa diisi dengan strip atau tanda -
Point : - Pemilik Objek Pajak, terisi secara otomatis setelah pengisian NOP PBB.
Jika informasi pemilik objek pajak tidak sesuai dengan informasi
yang tertera di SPPT atau sertifikat, maka informasinya boleh
dirubah sesuai dengan data yang sebenarnya.
Page 9
Point : - Letak Objek Pajak, terisi secara otomatis setelah pengisian NOP PBB
dan tidak bisa dirubah (disable)
Point : - Jenis Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, dipilih sesuai dengan
jenis transaksi atau jenis perolehan untuk menentukan
perhitungan NPOPTKP.
Point : - Perhitungan NJOP PBB, terisi secara otomatis setelah pengisian NOP
PBB.
Perhitungan nilai NJOP PBB/M2 untuk tanah dan bangunan tidak
ditampilkan.
Luas tanah dan bangunan bisa dirubah apabila data yang
ditampilkan tidak sesuai dengan SPPT atau sertifikat. Dan
merubah luas tanah atau bangunan bisa juga dilakukan untuk
kondisi perolehan atau mutasi sebagian, jadi yang diisi sesuai
dengan luas tanah dan bangunan yang di transaksikan.
Point : - Harga Transaksi/Nilai Pasar, diisi dengan harga atau nilai dari
transaksi perolehan tanah dan bangunan yang disepakati sesuai
dengan nilai pasar yang berlaku.
Point : - Distribusi Pembagian, diisi untuk jenis perolehan atau transaski Waris
(APHB).
Point : - Perhitungan BPHTB, terisi secara otomatis dari pengisian harga
transaksi dan pilihan NPOPTKP (Akumulasi, Ya atau Tidak)
Point : - Pengurangan diisi dengan nilai prosentase pengurangan sesuai dengan
kondisi perolehan atau transaksinya.
Point : - Bea Perolehan Hak Atas Dan Tanah Yang Harus Dibayarkan, terisi
secara otomatis dari akumulasi perhitungan BPHTB.
Page 10
Setelah selesai pengisian seluruh data booking SSPD , klik tombol “Simpan” untuk
menyimpan data booking SSPD, atau klik “Simpan Dan Tambah” untuk
menyimpan dan mengisi booking SPPD yang berikutnya.
Jika klik tombol Simpan, sistem aplikasi akan kembali ke menu Tampilkan
Booking SSPD dan No.Booking SSPD yang baru diinput ditampilkan di urutan
record yang pertama dengan status D ( Draft) seperti pada gambar di bawah ini :
Record baru
Icon edit
Catatan: No.Booking SSPD dengan status ‘D’ masih bisa dilakukan perubahan
data/edit, dengan cara memberi tanda/klik kotak yang ada di
depan No.Booking kemudian klik icon edit.
Page 11
II.2.a.2 Tampilkan Booking SSPD – Approve Booking SSPD
No.Booking SSPD yang sudah tidak ada perubahan/final selanjutnya di
Approve, dengan cara memberi tanda/klik kotak yang ada di depan
No.Booking kemudian klik icon Approve (icon gembok) seperti gambar di
bawah ini.
Kolom tracking
Icon Approve
SSPD yang
sudah Approve
Page 12
II.2.a.3 Tampilkan Booking SSPD – Cetak SSPD
Pada sistem aplikasi ini pencetakan SSPD sudah bisa dilakukan untuk setiap
No.Booking SSPD dengan status ‘A’ (Approve), dengan cara memberi
tanda/klik kotak yang ada di depan No.Booking kemudian klik icon Print (icon
printer) seperti gambar di bawah ini.
Setelah icon Print di klik sistem aplikasi akan menampilkan layar konfirmasi
dari Print out booking SSPD, untuk melakukan print klik tombol ‘Cetak’.
Icon Print
Page 13
Contoh Hasil Print Out SSPD
Page 14
II.2.b Status Validasi
Page 15
II.3.a Input Akta
Page 16
II.3.b Input Dan Kirim Laporan Rekap Bulanan PPAT
Page 17
II.3.c Monitoring Keterlambatan Lap Bulanan PPAT
Menu ini digunakan untuk memonitoring data rincian transaksi bphtb ppat
tersebut.
Page 18
II.3.e Ekspor Laporan Ke Pdf/Excel
Menu ini digunakan untuk menkonversi laporan bulanan PPAT menjadi pdf
atau excel untuk di update sebagai pelaporan secara hardcopy ke Bappenda
atau Bpn.
Page 19