Anda di halaman 1dari 23

UPDATE

E-FAKTUR 3.1
PERUBAHAN DALAM E-FAKTUR 3.1
Penginputan Dokumen Invoice
1 PMSE di B1

Pengkreditan PM yang Ditagihkan


2 dengan Ketetapan Pajak

Prepop BC 4.0 (Pasal 21 Ayat 5 PMK


3 65/PMK.04/2021)
Penambahan Fitur No 1 dan 2 sudah bisa digunakan seluruh WP setelah update dilakukan.
Sedangkan, untuk Fitur No 3 masih Piloting, hanya beberapa WP yang bisa menggunakan prepop
dan divalidasi. Namun, untuk WP yang belum piloting disarankan untuk mengisi bagian field
“Nomor Dokumen Pendukung” walaupun belum divalidasi.
Penginputan Dokumen Invoice
1 PMSE di B1
Bukti pungut PPN PMSE dapat berupa commercial invoice, billing, order receipt, atau dokumen
sejenis, yang menyebutkan pemungutan PPN dan telah dilakukan pembayaran. Dapat dikreditkan
apabila memenuhi ketentuan pasal 12 PER 12/PJ/2020

Bagi PKP yang telah dipungut PPN oleh Pemungut PPN PMSE, dilaporkan dalam SPT Masa PPN pada
Masa Pajak yang sama dengan tanggal bukti pungut PPN dibuat, dengan ketentuan sebagai
berikut.
a) Pajak Masukan yang dapat dikreditkan dilaporkan dalam Formulir 1111 B1 SPT Masa PPN
pada aplikasi e-Faktur.
b) Dalam hal pelaporan dalam Formulir 1111 B1 SPT Masa PPN pada aplikasi e-Faktur
sebagaimana dimaksud pada huruf a belum tersedia, Pajak Masukan yang dapat dikreditkan
dilaporkan dalam Formulir 1111 B2 SPT Masa PPN pada aplikasi e-Faktur.
c) Pajak Masukan yang tidak dikreditkan dilaporkan dalam Formulir 1111 B3 SPT Masa PPN pada
aplikasi e-Faktur.
Diisi dengan
Nama Pemungut#Nomor Identitas Perpajakan
Contoh: Peqier Ltd.#012345678053000

Diisi dengan nomor Bukti Pungut, seperti


nomor commercial invoice, billing, order
receipt, atau dokumen sejenis, yang
menyebutkan pemungutan PPN yang dibuat
oleh Pemungut PPN PMSE.

Diisi dengan tanggal dibuatnya dokumen


tertentu yang kedudukannya dipersamakan
dengan Faktur Pajak (Bukti Pungut)

Diisi dengan Masa Pengkreditan PM, yaitu


Masa Pajak yang sama dengan tanggal bukti
Tidak ada validasi pungut PPN dibuat atau 3 bulan setelah
data berakhirnya Masa Pajak bersangkutan.
▪ Apabila sudah approval sukses maka tidak bisa ubah nomor dokumen dan/atau masa
pengkreditan.
▪ Dokumen yang sudah approval sukses tidak bisa dibatalkan
▪ Apabila ada salah nomor dok., masa, atau mau dibatalkan, maka dpp dan ppn di isi 0
kemudian input yang baru.
▪ Tidak bisa input nomor dokumen yang sama 2x

Kode Error yang mungkin muncul!


No Kode Error Keterangan Solusi
1 ETAX-API-50006 Masa pelaporan melebihi 3 masa dari Pastikan pengkreditan/pelaporan di Masa
masa penerbitan dokumen bukti Pajak yang sama dengan tanggal bukti pungut
pungut PPN dibuat atau 3 bulan setelah berakhirnya
Masa Pajak bersangkutan.
Pengkreditan PM yang Ditagihkan
2 dengan Ketetapan Pajak
Diisi dengan DJP.
Nama lawan transaksi tidak divalidasi

Diisi dengan nomor SKP yang akan


dikreditkan.

Diisi dengan tanggal tanggal pelunasan SKP.

Diisi dengan Masa Pengkreditan PM, yaitu


Masa Pajak yang sama dengan tanggal
pelunasan SKP atau 3 bulan setelah
berakhirnya Masa Pajak bersangkutan.

Nilai PPN diisi sesuai Nilai Pokok SKP.


DPP berarti 10xnilai PPN
▪ Yang divalidasi
➢ Nomor SKP pengisian harus benar
➢ Tanggal dokumen, sesuai tanggal pelunasan.
Tanggal pelunasan harus setelah UU CIKA berlaku.
Apabila ada pelunasan lebih dari sekali maka yang dipakai adalah tanggal pelunasan terakhir.
Saat data pelunasan dari MPN masuk ke SIDJP akan otomatis adjustment. Tapi jika masih ada
selisih padahal sebenernya sudah lunas misal ada selisih Rp.0,5 karna pembulatan, maka Pihak
KPP(Seksi Penagihan) harus melakukan rekalkulasi di laman sidjp.
➢ Nilai PPN sesuai dengan pokok SKP.
➢ Validasi apakah SKP diajukan upaya hukum atau tidak. Jika diajukan upaya hukum akan
tertolak. Akan muncul notifikasi error
➢ Masa pajak sesuai masa tanggal pelunasan atau 3 masa setelahnya.
Kode Error yang mungkin muncul!
No Kode Error Penyebab Solusi
1 ETAX-API-50048 Pelunasan SKP dilakukan sebelum Pastikan pelunasan SKP yang akan
Ketetapan pajak tidak UU CIKA berlaku dikreditkan dilakukan setelah UU CIKA
ditemukan berlaku.
2 ETAX-Api-50052 Pengisian tanggal dokumen salah, Pastikan tanggal dokumen diisi sesuai tanggal
tanggal dokumen belum sesuai tanggal pelunasan pelunasan. Jika tidak tau atau ragu di kode
tidak valid, seharusnya errornya disebutkan tanggal pelunasan di
yyyy-mm-dd system tanggal berapa, ikuti aja.
3 ETAX-API-50054 Nilai Nilai PPN yang dimasukkan tidak Pastikan yang diinput adalah Nilai Pokok SKP
PPN Ketetapan Pajak sesuai dengan nilai Pokok SKP. aja, tidak termasuk nilai sanksi.
tidak valid
4 ETAX-API-50050 SKP dilakukan upaya hukum Salah satu syarat bisa dikreditkan adalah tidak
Ketetapan Pajak tidak dilakukan upaya hukum. Jika sudah dilakukan
dapat dilaporkan upaya hukum maka tidak bisa dikreditkan.
karena melakukan
upaya hukum
Prepop BC 4.0 (Pasal 21 Ayat 5 PMK
3 65/PMK.04/2021)
Pasal 21 ayat 5 PMK 65/PMK.04/2021

Terhadap pemasukan barang ke Kawasan Berikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengusaha
kena pajak yang menyerahkan barang kena pajak:
a) wajib membuat faktur pajak, yang dibuktikan dengan dokumen persetujuan pemasukan
barang ke Kawasan Berikat yang dimiliki oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB
sebelum menerbitkan faktur pajak;
b) Tidak dapat menggunakan faktur pajak gabungan; dan
c) menyimpan dan memelihara dengan baik pada tempat usahanya buku dan catatan serta
dokumen yang terkait dengan pemasukan barang ke Kawasan Berikat sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan di bidang perpajakan.

Jadi, Dokumen BC 4.0 menjadi dasar dalam pembuatan FP


07 supaya bisa mendapatkan fasilitas tidak dipungut.
Saat pembuatan FP mengikuti ketentuan yg berlaku. Namun,
saat buat FP harus sudah punya BC 4.0 supaya bisa
mendapatkan fasilitas.
Terdapat tambahan field baru pada perekaman FP kode 07 atau 08, yaitu field “Nomor Dokumen
Pendukung”. Field ini mandatory diisi untuk pembuatan FP 07 atas pemasukan barang ke KABER,
diisi dengnan nomor SPPB (BC 4.0)

Dokumen SPPB dapat di prepop* melalui web efaktur (tatacara mirip seperti prepop PEB dan Cukai).
Download dokumen csv dulu, kemudian di impor ke Efaktur desktop. Sebelum di impor harus
mengisikan dulu nsfp ke dokumen csv tsb.
*Prepop BC 4.0 masih piloting untuk 16 WP yang ditunjuk.

Perekaman manual tetap bisa, namun harus mengisikan nomor SPPB dan lawan transaksi dengan
benar.
Download dulu ya..

Extract dulu, kemudian buka file csv nya


Inputkan NSFP yang belum pernah digunakan,
simpan, baru diimpor.
Error yang muncul apabila di impor
tanpa mengisika NSFP terlebih
dahulu
Skema Impor Efaktur ada
perubahan karena ada
penambahan field
Data yang divalidasi..

1. Nomor SPPB
harus sesuai dengan data yang ada di BC dan sudah
dipertukarkan.
2. NPWP Lawan transaski (yang ada di Kaber)
harus sesuai dengan data lawan transaksi yang mnegajukan BC 4.0
3. Tanggal FP tidk boleh mendahului tanggal SPPB
Kode Error yang mungkin muncul!
No Kode Error Penyebab Solusi
ETAX-API-10025
Untuk dapat fasilitas, pembuatan FP harus
Tanggal Faktur tidak FP dibuat sebelum adanya
1 didasari dengan SPPB. Pastikan sudah
boleh kurang dari dokumen BC 4.0
memiliki SPPB saat pembuatan FP.
tanggal SPPB

Anda mungkin juga menyukai