Salin-LAPORAN PKL NEW
Salin-LAPORAN PKL NEW
Yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing praktik
kerja lapangan tahun ajaran 2023/2024 SMK LEONARDO KLATEN mengesahkan laporan yang
berjudul:
DISAHKAN :
DI :
TANGGAL :
Mengetahui
Kepala Sekolah
ii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
PERSEMBAHAN
Laporan praktik kerja industri ini saya susun untuk ungkapan Terimakasih saya dan saya
mempersembahkan kepada:
1. Tuhan YME yang telah memberikan kesehatan, kekuatan serta motifasinya kepada saya
sehingga dapat enyelesaikan laporan industri ini dengan baik.
2. Bapak dan Ibu guru yang telah membimbing saya dalam menyusun laporan praktik kerja
industri.
3. Bapak dan Ibu saya serta saudara saya yang telah memberikan dorongan baik material
maupun spiritual kepada saya
4. Teman-teman saya yang ada di SMK LEONARDO
5. Seluruh pihak yang terlibat untuk membantu saya menyelesaikan laporan praktik kerja
industri ini.
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
hasil pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Penyusunan laporan PKL ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti ujian PKL
Tahun Pelajaran 2022/2023. Laporan ini juga sebagai bukti tertulis bahwa saya telah
melaksanakan dan menyelesaikan PKL di Bengkel Mobil mas giyy
Laporan ini dapat diselesaikan dengan adanya bantuan dari berbagai pihak yang
berbentuk apapun, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Br, Yohanes Bosco Purwanto ,S.T kepala Sekolah SMK PL LEONARDO
2. Mas Giyy selaku Direktur / Pimpinan Bengkel Mobil mas giyy
3. Yohanes Joko Prasetyo S.T selaku Ketua Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
4. Bapak Oscar Windanu, S.Pd selaku pembimbing dari sekolah
5. Mas Yono dan Mas Roni selaku pembimbing dari DuDi/ Instansi
6. Kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini sehingga
selesai dengan baik.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Struktur Organisasi..........................................................................................4
D. Disiplin Kerja...................................................................................................5
E. Keselamatan Kerja...........................................................................................5
H. Pengendalian Mutu..........................................................................................5
I. Denah Lokasi...................................................................................................6
1. Gejala
2. Analisa
3. Tujuan
5. Keselamatan Kerja
6. Langkah Kerja
a) Langkah Pembongkaran
b) Langkah Pemeriksaan
c) Langkah Perbaikan
d) Langkah Pemasangan
e) Langkah Pengujian
7. Kesimpulan
1. Gejala
2. Analisa
3. Tujuan
5. Keselamatan Kerja
6. Langkah Kerja
a) Langkah Pembongkaran
b) Langkah Pemeriksaan
c) Langkah Perbaikan
d) Langkah Pemasangan
e) Langkah Pengujian
7. Kesimpulan
1. Gejala
2. Analisa
3. Tujuan
4. Alat dan Bahan
5. Keselamatan Kerja
6. Langkah Kerja
a) Langkah Pembongkaran
b) Langkah Pemeriksaan
c) Langkah Perbaikan
d) Langkah Pemasangan
e) Langkah Pengujian
7. Kesimpulan
1. Gejala
2. Analisa
3. Tujuan
5. Keselamatan Kerja
6. Langkah Kerja
a) Langkah Pembongkaran
b) Langkah Pemeriksaan
c) Langkah Perbaikan
d) Langkah Pemasangan
e) Langkah Pengujian
7. Kesimpulan
1. Gejala
2. Analisa
3. Tujuan
6. Langkah Kerja
a) Langkah Pembongkaran
b) Langkah Pemeriksaan
c) Langkah Perbaikan
d) Langkah Pemasangan
e) Langkah Pengujian
7. Kesimpulan
1. Gejala
2. Analisa
3. Tujuan
5. Keselamatan Kerja
6. Langkah Kerja
a) Langkah Pembongkaran
b) Langkah Pemeriksaan
c) Langkah Perbaikan
d) Langkah Pemasangan
e) Langkah Pengujian
7. Kesimpulan
A. Kesimpulan.............................................................................................34
B. Saran.......................................................................................................34
C. Kesan.......................................................................................................35
D. Harapan..................................................................................................35
E. Pesan.......................................................................................................35
KATA PENUTUP..........................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................38
DAFTAR GAMBAR
1
3. Manfaat Bagi Sekolah
Manfaat Praktik Kerja Lapangan bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program keterkaitan
dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak industri. Juga sebagai umpan balik
2
F. Cara memperoleh data
Sebagai langkah untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan ini
penyusun mengumpulkan data dengan beberapa metode antara lain:
1. Metode observasi
2. Metode bertanya
3. Metode praktik
4. Membaca buku referensi
1. BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, tujuan, manfaat, metode penulisan, dasar hukum, waktu dan tempat
kegiatan, rumusan masalah dan sistematika penulisan laporan.
Kepala Bengkel
4.BAB IV: KESIMPULAN/PENUTUP
Mas giyy
Pada bab ini mengemukakan tentang simpulan Prakrin dan Saran-saran yang membangu
Pembimbing
Mas yono
Mas roni
3
BAB II
I. Struktur Organisasi
I. Disipin kerja
1. Setiap karyawan menjalankan tugas pekerjaan yang diberikan oleh PEMILIK
BENGKEL dengan baik dan penuh tanggung jawab serta mengikuti petunjuk dan cara
3. Setiap karyawan wajib memeriksa alat beserta perlengkapan sesuai dengan tujuan
6. Setiapkaryawan harus mengembangkan kerja sama yang baik dengan sesama karyawan
9. Setiap karyawan wajib datang sebelum jam kerja minimal 15 sebelum masuk kerja.
10. Setiap kaeryawan wajib ijin ketika ditak bisa berangkat kerja.
I. Keselamatan kerja
1. Kenakanpakaian rapi dan benar
2. Perhatikan instruksi dari pemimpin
3. Dilarang menggunakan jelana jeans
4. Hati-hati dalammelakukan perkejaan
5. Mengunakan alat sesuai fungsinya
6. Bertanya kepada pemimpin jikamengalami kesulitan
7. Bersihkan alat dan lingkungan kerja setelah selesai kerja
6
GAMBAR 2. DENAH LOKASI
7
A. MENYETEL KATUP TRUCK CENTER
A. Gejala kerusakan
1.Kurangnya tenaga
2.Tidak stabil saat berjalan
B. Analisa Kerusakan
1. Celah katup renggang
C. Tujuan
1.Menjaga kesehatan mesin mobil truk
D. Alat dan Bahan
1. Kunci ring ukuran 12 dan 14
2. Obeng (+)
3. Feeler gauge, alat untuk mengukur ketebalan celah
4. Tang
5. stang shock dan mata shock 24
E. Keselamatan Kerja
1. Mengunakan alat sesuai fungsinya
2. Mengunakan seragam warpack lengkap
3. Tidak ceroboh dalam bekerja
F. Langkah Kerja
1. Memarkirkan mobil di tepat yang rata
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Memanaskan mesin mobil truk
4. Melepas tutup kepala silinder
5. Memutar poros engkol
6. Menentukan posisi TMA/TOP kompresi silinder 1 atau 4
7. Menyetel celah katup
8. Memutar poros engkol
8
g. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Katup Truk
Melepas selang udara menggunakan tang
Melepas tutup silinder kop dengan cara mengendorkan 2 baut 12an
menggunakan ring 12
Melihat celah klep renggang atau tidak
2. Langkah Perbaikan
Melepas selang udara menggunakan tang
Melepas tutup silinder kop dengan cara mengendorkan 2 baut 12an
menggunakan ring 12
Memutar puli dengan kunci shock 24 dan stang shock mencari TOP 4
Menyetel klep in ex silinder 4, in silinder 3 dan ex silinder 2
Memutar puli 360 derajat untuk mencari TOP 1
Menyetel klep in ex silinder 1, in silinder 2, ex silinder 3
Untuk ukuran celah klep in menggunakan ukuran 0,40mm dan ex
menggunakan ukuran 0,50mm
Cara menyetel klep yang akan di stel kendorkan mur 12an yang ada di klep
lalu putar setelan klep dengan obeng (+) memakai setelan yang ditentukan
setelah itu setelan ditahan menggunakan obeng dan mur 12an dikencangkan.
9
Gambar 4. Perbaikan katup
3. Pemasangan
1. Merakit Kembali komponen yang sudah dibongkar dengan membersihkan oli-oli
yang ada pada sil lalu mengelem sil menggunakan lem siler, lalu tutup cup dan
mengencangkan baut 12an dan selang udara.
4. Pengujian
1. Menghidupkan mesin
2. Memanaskan mobil
3. Suara mesin terdengar lebih halus
10
D. Alat dan bahan
1. Oli 8 Liter
2. 17an ring pas
3. Corong
4. Lap kain
5. Ember oli
E. Keselaatan kerja
1. Mengunakan alat sesuai fungsinya
2. Menggunakan seragam warpack lengkap
3. Dalam bekerja di larang sembrono
F. Langkah kerja
1. Pembongkaran
a) Memarkirkan mobil di tepat yg rata
b) Menyiapkan alat dan bahan
c) Menyiapkan ember dibawah truk
d) Melepas baut 17an dicalter oli
e) Menunggu oli sampai habis
f) Mengencangkan baut 17an
g) Membuka tutup oli dan menumpangkan corong oli
h) Menuang oli 8 Liter sampai habis
i) membersihkan oli yang menetes lalu menutup tutup oli
11
2. Pemeriksaan
1. Oli berwarna hitam
a) Ambilah dipstick yang sudah tersedia pada masing-masing mobil
b) Kemudian perlu mengelap dipstick terlebih dahulu
c) celupkan dipstick kedalam tabung oli
d) Kemudian cairan oli akan menempel di distick tersebut
Kesimpulan dari pemeriksaan keseluruhan adalah kondisi oli menghitam dan berkurang
yang akan mengakibatkan seker baret.
12
C. PERBAIKAN SISTEM DINAMO SETATER PADA MOBIL HARTOP
A. Gejala Kerusakan
1. Mesin tidak berputar saat distater.
B. Analisis Gangguan
1. Baterai lemah
2. Kunci kontak rusak
3. Kabel terminal 30 rusak
4. Solenoid switch starter
C. Tujuan
1. Memperbaiki sistem stater
D. Alat dan bahan
a. Kabel jemper
b. Multi meter
c. Kunci ring 12mm dan 10mm
d. Obeng min dan plus
F. Keselamatan Kerja
a. Menggunakan alat sesuai fungsinya
b. Menggunakan alat dimeja kerja
1.c. Menggunakan pakaian kerja
G. Langkah kerja
1. PEMBONGKARAN
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Membuka kap mesin dengan menarik tuas yang ada dibawah kemudi
c. Melepas kabel terminal negatif baterai dengan kunci 12mm
d. Melepas kabel terminal positif baterai dengan kunci ring 12mm
e. Melapas baterai dari dudukan baterai
f. Melepas aki dari mobil sebagai langkah awal sebaiknya lepas aki mobil terlebih
dahulu dengan mengeluarkannya dari mobil
g. Melapas kabel baterai dan kabel B kunci kontak dari terminal 30 motor stater
2. PEMERIKSAAN
a. Pemeriksaan baterai
1) Memeriksa kondisi terminal baterai dari kotoran. Hasilnya terminal baterai kotor
2) Memeriksa level eletrolit baterai. Hasilnya eletrolit masih pada batas supper level
berarti baik.
13
3) Memeriksa berat jenis eletrolit baterai menggunakan hidrometer dengan cara
a. Membuka 6 penutup lubang eletrolit baterai dengan cara memutar penutup
baterai ke arah kiri.
b. Membersihkan lubang ventilasi pada penutup eletrolit baterai dengan udara
bertekanan.
c. Memasukkan selang hidrometer pada lubang eletrolit baterai.
d. Memencet popa vakum pada hidrometer hingga eletrolit masuk dalam
hidrometer dan pelampung mengambang.
e. Membaca hasil pengukuran. Hasilnya BJ eletrolit 1,27 pada suhu 20 derajat
celcius berarti baik.
Kesimpulan dari pemeriksaan baterai adalah kondisi baterai masih baik hanya perlu
dibersihkan pada terminal baterainya
14
B. Pemeriksaan kunci kontak
Pada sistem setater, kunci kontak berfungsi untukmenghubungkanarus listrik dari
batrai menuju pada terminal 50 solenoid switch starter melalui terminal B kunci kontak dan st
kunci kontak. Ada pun sekema rangkaian kelistrikan adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa kunci kontak menggunakan multi meter dengan cara:
1) Mengarahkan selektor multi meter pada skala Ohm X1.
2) Mengkali brasi multimeter dengan cara:
a. Menghubungkan proble positip dengan prob negatif.
b. Melihat jarup penunjuk pada skala Ohm.
c. Jika jarum lebih dari angka 0 (nol) Ohm maka memutar Ohm adjuster kearah kiri
hingga tepat dengan
d. jika jarum kurang dari angka 0 (nol) Ohm maka memutar Ohm adjuster kearah kanan
hingga tepat dengan angka 0 (nol)
3) Menghubungkan proble positip pada terminal B kunci kontak.
4) Menghubungkan proble negatip pada kerminal ST Kunci kontak
5) Memposisikan kunci kontak pada posisi start.
6) Hasilnya jarum poniter menunjuk pada angka 0 Ohm yang berarti baik.
15
1) Pemeriksaan solenoid switch starter
a) Dalam pemeriksaan solonoid pada masingmasing pengujian dilakukan dalam waktu
3-5 detik supaya kumparan solenoid tidak terbakar.
b) Memeriksa pullin coil
c) Melepas hubungan termial C dengan kumparan medan.
d) Menjepit motor starter pada ragum.
e) Menyiapkan baterai kabel-kabel
16
Gambar 10. Pengujian Stater Tanpa Beban
3) Menjumper motor starter.
a) Melepas kabel pada terminal 50 yang berhubungan dengan teminal 30 motor starter.
b) Menghubungkan terminal 30 dengan terminal C menggunakan kabel.
c) Hasilnya motor starter berputar tetapi gigi pinion tidak bergerak maju
Kesimpulan dari hasil pemeriksaan solenoid dan unit starter diketahui bahwa motor starter
dapat berputar pada saat di jumper tetapi pinion tidak dapat bergerak maju, hal ini disebabkan
karena pullin coil pada solenoid switch starter putusDengan demikian maka penyebab mesin
tidak dapat berputar saat di starter adalah kumparan pullin koil pada solenoid putus.
2. Langkah perbaikan :
a. Memeriksa bagian klem aki mobil. Pastika n bahwa bagian tersebut tidak kendor atau lepas,
pada terminal positif dan negatif.
b. Namun jika tidak terdapat kabel yang terlepas, kotor, kendor, atau putus, maka anda harus
memperbaiki aki mobil tersebut karena bisa saja komponen ini soak. c. Jika bagian aki sudah
dipastikan dalam kondisi yang baik, maka cara memperbaiki switch dinamo starter mobil
selanjutnya yaitu periksa kondisi kabel aki mobil. Sebelum melakukan pemeriksaan pada
kabel, ada baiknya anda memeriksa tegangan aki mobil terlebih dahulu dengan alat multiteste
3. Pemasangan :
a. Memasang aki pada dudukan yang tersedia di mobil
b. Memasangkan klem positif pada pole terminal positif terlebih dahulu baru kemudian pasang
klem terminal negatif ke pole terminal negatif
c. Memasangkan klem penjepit aki dan pastikan pemasangannya kencang.
17
4. Pengujian
a. Menghidupkan mobil
b. Hasil mesin mobil kembali normal
Kesimpulan
Jadi gejala mesin yang gak mau di setater maka harus ganti aki
18
2. Pemeriksa
a) Memeriksa dengan bantuan lampu peringatan bahwa koil pengapian berfungsi
dengan benar. Dengan kunci kontak menyala, sambungkan salah satu ujung kabel
lampu ke tanah dan ujung lainnya ke terminal yang tidak berpasangan. Jika lampu
hanya menyala saat terminal disentuh, ini berarti ada putus kawat pada belitan
utamaPasang kembali koil penyalaan.
b) Memeriksa isolasi kabel tegangan rendah di distributor penyalaanHubungkan lampu
uji ke ground dan terminal tegangan rendah pada distributorketika kunci kontak
menyala, lampu hanya menyala ketika kontak terbuka, sirkuit tegangan rendah
beroperasi. Jika tidak menyala ketika kontak terbuka, lepaskan kabel dari terminal
distributor dan sambungkan lampu uji antara rumahan dan ujung kabel penghubung.
Jika lampu menyala, maka sirkuit hanya bekerja sampai ke distributor pengapian, dan
distributor itu sendiri rusak. Biasanyapenyebab kerusakan tersebut adalah penutupan
pelat kapasitor atau kegagalan fungsi dengan fuas pemutus bergerak dan kabelnya ke
rumahan. Hilangkan penutupan
c) Memeriksa sensor jarak pada distributor dan sakelar. Lalu lepaskan kabel dari koil
dari tenninal No. I sakelar dari koil, dan sambungkan ujung kawat ke lampu tes
Hubungkan kontak lain dari lampu ke terminal "+ B" dari koil. Nyalakan kunci kontak
dan periksa poros engkol dengan starter. Jika lampu berkedip. sirkuit tegangan rendah
OK, tetapi jika tidak, ganti sakelar atau sensor jarak.
d) Memeriksa kapasitor Lepaskan kabel kapasitor dari terminal input ke distributor dan
sambungkan melalui lampu ke terminal "+" pada baterai. Jika lampu menyala, itu
berarti kapasitor rusak dan perlu diganti
e) Secara terus menerus melakukan serangkaian tindakan pencegahan untuk kelancaran
sistem penyalaan. Bersihkan tutup distributor secara berkala dari kemungkinan
kontaminasiBerikan klip kontak yang andal dalam tip dan colokan. Jika perlu,
kencangkan kabel dengan mur.
Kesimpulan:
Dari pemeriksaan keseluruhan adalah Pada bagian kumparan primer terjadi kerusakan dan
harus di benahi atau di ganti pelatina kotor menyebabkan aliran listrik terputus dan menjadi
gangguan pada koil koil tidak memercikan bunga api
5. Langkah perbaikan
a) Tahanan primer koil dengan internal ballast resistor adalah 1,5 sampai 1.9 Ω
b) Tahanan primer koil dengan tanpa internal ballast resistor adalah 1,30 sampai 1,602
20
6. Pemasangan
a) Bersihkan permukaan platina, dengan amplas atau kikir halus
b) Memberikan sedikit vet atau grease untuk melumasi permukaan nok dan rubber block
c) Memasang kembali platina ke tempat semula dan selalu perhatikan kebersihan
d) Pada saat rubber block sejajar dengan bagian breaker cam yang rata kerengggangan celah -
0,4mm. gunakan feeler gauge untuk mengukumnya e) Mengencangakan dengan kuat baut
pengikat platina dan pasanga kabel positif dan kencangkan murnya dengan kuat. Memasang
kembali tutup distributor
7. Pengujian
Untuk memastikan jika ada kembalipercikan bunga api normal kembali dengan cara nyalakan
mesin lalu uji koil pengapiannya jika masih blm bisa keluar buanga apik maka bisa ganti koil
pengapian yang baru
Kesimpulan
1. Kunci kontak putus
2. Kumparan primer putus
3. Platina kotor
21
5. Pacal lancip dan tumpul
6. Kampas rem
7. Palu
8. Setelan rem
9. Tang
10. Kuas dan amplas
E. Keselamatan kerja
1. Mengunakan alat sesuai fungsnya
2. Memarkirkan mobil di tempat yang rata
3. Menganjal ban mobil supaya tidak brgerak
4. Mengunakan tipi/baju kerja
F. Langkah kerja
a) Memarkirkan mobil di tempat yang rata
b) Mengendorkan baut as roda dengan kunci shock 14
c) Mendongkrak mobil pada bagin samping mobil mencari tumpuan dongkrak yang
kuat, rangka mobil truk
2. Pemeriksaan
a. Kampas rem menipis
1. Mememeriksa kampas rem dengan cara.
2. Mengukur ketebalan kampas rem dengan vernier kaliper
22
3. Menjepit kampas rem dengan vernier kaliper jika ketebalan dari kampas tersebut kurng
dari 8mm.
4. Bisa di pastikan baahwa kampas rem sudah menipis. Kesimpulan dari pemeriksaan
kampas rem adalah kondisi kampas rem menipis maka kampas rem wajib di ganti dengan
yg baru
b. Tromol kotor/aus
1. Memeriksa tromol yang kotor dengan cara
2. Memperiksa bagian tromol apakah debu/ kotoran.
3. Kalau ada kotoran pada tromol maka kita bisa membersihkan dengan kuas dan amplas
Kesimpulan dari pemeriksaan tromol adalah kondisi tromol kotor maka harus di bersihkan.
3. Langkah perbaikan
1. Memacal paku pada kampas sampai lepas
2. Memaku kampas baru
23
4. Pemasangan
5. Pengujian
a) Menghidupkan mesin mobil
b) Melakukan test drive.
c) Hasil Rem mobil dapat berfungsi dengan normal kembali
Kesimpulan
Kampas rem berbuyi mendencin banyak faktor yang menyebabkan yaitu:
1. Kampas rem menipis
2. Tromol kotor/aus
24
D. Alat dan bahan
1. Minyak rem
2. Kunci ring 8mm
3. Botol untuk menampung bekas mnyak kopling
4. Dongkrak dan jekctend
5. Sleeper kardus
6. Selang bening seukuran dimter untuk nepal
E. Keselamatan kerja
1. Mengunakan alat sesuai fungsinya
2. Mengunakan alat di meja kerja
3.Tidak teledor dalam bekerja
F. Langkah kerja
1. Pembongkaran
a) Memarkirkan mobil di tepat yg rata
b) Menyiapkan alat dan bahan
c) Mendongkrak bagian depan mobil dan pasang jeckstend
d) Membuka kap mesin
e) Membuka tutup reervoir minyak kopling
f) Mengendorkan baut nepal aster kopling bawah mengunakan kunci 8
g) Memasang selang bening yg sudah di siap kan tepat pada ujung baut nepal aster
kupling bawah ujung lainnya masukan ke botol bekas yg sudah di siapkan
h) Mengocok pedal kopling berapa kali hingga minyak dalam reservoir habis
i) Mengisikan minyak kopling yg baru kedala reservoir tank hingga penuh
J) Menyesuaikan ketinggian minyak kopling pada pengaris max lalu tutup reservoir tank
2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan minyak kopling yang aus
1. Mengecek sial kopling apakah sudah haus atau belum
2. Mengecek bawahnya master kupling
3. Mengamati apakah kopling sudah jelek\haus minyak
4. Kalau mau di isi minyak lagijangan lupa buang angin melalui buangan yang menonjol
di atasnya seperti corong lokomotif
25
Gambar 16. Pemeriksaan Minyak Kopling
b. Memeriksa rasio gigi 3
1. Rasio gigi tiga tersebut rusak,bisa jadi patah atau terkikis.sehingga menjdi gigi 3 bisa
kembali ke netral
2. Terjadi hentakan power sangat kuat sehingga bisa merusak rasio gigi 3rd menjadi
hancur, kalau gigi rasio ini hancur atau gundul tidak akan meneruskan gerakan gear ke
roda
3. Sinkronisme yang rusak sehingga gigi tidak dapat masuk atau lompat dan mobil tidak
dapat melaju pada gigi 3rd.
4. Karet dudukan transmisi rusak sehingga terjadi goyangan cukup kuat saat mesin
dihentak Goyangan ini bisa menggeser tuas transmisi ke posisi netral
5. Pada sistem sinkromes sudah aus. Sehingga hub yang tugasnya sebagai penahan kalau
gigi masuk tidak dapat berfungsi karena aus. tidak bisa menahan lagi, dan gigi pun
lompat ke netral
Kesimpulan dari pemeriksaan minyak rem kondisi minyak rem tidak bagus hasil
pemeriksaan rasio gigi 3 adalahkondisi gigi 3 tidak bagus haus maka bisa mengakibatkan
perneling ngelepeh.cukup kuat saat mesin dihentak Goyangan ini bisa menggeser tuas
transmisi ke posisi netral
Pada sistem sinkromes sudah aus. Sehingga hub yang tugasnya sebagai penahan kalau gigi
masuk tidak dapat berfungsi karena aus. tidak bisa menahan lagi, dan gigi pun lompat ke netral
Kesimpulan dari pemeriksaan minyak rem kondisi minyak rem tidak bagus hasil
pemeriksaan rasio gigi 3 adalahkondisi gigi 3 tidak bagus haus maka bisa mengakibatkan
perneling ngelepeh
26
c. Memeriksa karet dudukan trasmisi
a) Melepaskan karet gigi trasnmisi dengan kuci 17mm
b) Lalu dilihan apakah dudukan karet transmisi apakah masih bagus apa sudah jelek
c) Jika karet dududkan transmisi sudah jelek bisa mengakibatkan getaran pada transmisi bisa
mengakibatkan presneling dari gigi 3 nelepeh ke netral
3. Sistim perbaikan :
a) Periksa jarak pertemuan atara tuas kontrol dan tongkat pengganti, batas 0,8 mm
b) Periksa celah clustch seelve. Juga antara garbu pengganti dan reserve idler gear (gigi
panen mundnur) batas 0,5 mm
4. Pemasangan
a) Kencangkan baut nepal kupling bawah dengan kunci %
b) Bersihkan minyak kopling yang bercecer dan menepel
c) Angkat dongkrak dan lepaskan jackstand
5. Pengujian
a) Hidupkan mobil
b) Melakukan test drive
c) Hasil tidak ngelepeh lagi
Kesimpulan
Sulit presneling gigi ngelepeh dari gigi 3 ke netraldapat di sebabkan oleh banyak faktor yaitu
Minyak kupling yang aus, Raiso gigi 3 rusak, dan Karet dudukan transmisi rusak
27
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan praktik selama 6 bulan, siswa diharapkan memiliki pengetahuan baru
selama mengikuti PRAKTIK KERJA LAPANGAN adalah:
1. Selama mengikuti PRAKTIK KERJA LAPAGAN saya dapat mengenal situasi,sejarah.Jenis
usaha : struktur organisasi.Pada bengkel
2. Selama mengikuti PRAKTIK KERJA LAPANGAN saya dapat mengenal jenisjenis
perbaikan yang dilakukan oleh para mekanik secara langsung Antara lain:
1. Mengganti kanvas kopling mobil Mobilio
2. Menguras radiator mobil avansa
3. Mengganti perpak silinder mobil Mobilio
4. Mengganti bearing roda belakang mobil Mobilio
5. Pemeriksaan dan perbaikan kampas kopling mobil Mobilio
3. Selama mengikuti PRAKTIK KERJA LAPANGAN saya dapat mengatasi halhal yang harus
diperhatikan selama melakukan perbaikan Bersama pendamping Antara lain:
1.Mobil CRV
2.Mobil HRV
3.Mobil BRV
4.Mobil Civic
4. Selama mengikuti PRAKTIK KERJA LAPANGAN saya dapat mengerti dalam
membongkar dan memasang komponen dengan benar yang selama ini saya belum dapat
Antara lain :
1. Mengganti kampas rem
2. Mengganti kopel
B. SARAN
1. Kepada perusahaan/ bengkel MOBIL MAS GIY
a. Agar alat-alat ditambah sehingga lebih lengkap
b. Meningkatkan pelayanan service
28
2. Kepada sekolah SMK Leonardo Klaten
a. Pengawasan terhadap siswa PRAKTIK KERJA LAPANGAN lebih ditingkkatkan
b. Memberikan sanksi yang sesuai dengan pelanggaran di dalam PRAKTIK KERJA
LAPANGAN
3, Adik Kelas
a. Agar mencari tempat PRAKTIK KERJA LAPANGAN yang bermutu dan tepat
b. Mematuhi peraturan sekolah
c. Aktif dalam kegiatan
d. Aktif dalam kegiatan sekolah
C. KESAN
1.Saya merasa senang selama mengikuti PRAKTIK KERJA LAPANGANwalaupun waktunya
hanya sebentar
2. Saya merasa bangga karena dapat menambah pengalaman dan pengetahuan tentang
teknologi otomotif
3.Sedikit susah saat membuat laporan PRAKTIK KERJA LAPANGAN
D. HARAPAN
29
E. PESAN
1. Bengkel MOBIL MAS GIY
a. Dalam menerima siswa PRAKTIK KERJA LAPANGAN harus diseleksi dan juamkahnya
sedikit
b. Meningkatkan pelayanan service yang baik pada konsumen
2. Sekolah SMK Lenardo Klaten
a. Pelaksanaan PRAKTIK KERJA LAPANGAN tetap menjadi gelombang nomer 1
3. Adik kelas
a. Meningkatkan belajar agar diterima dibengkel/perusaan yang baik
b. Meningkatkan mental dan fisik saat melaksanakan PRAKTIK KERJA LAPANGAN nanti
30
DAFTAR PUSTAKA
Apriliananda, D. 2015Kenali Gejala Minyak Kopling Bocor.
https otomotif kompas.com/read/2015/10/12/174100515/Kenali Gejala Minyak Kopli
ng.BocorBlogdiakses 18 April 2021.
Fikmazi, H2021. Ternyata begini Cara Memperbaiaki Koil Mobil yang Rusak
. https moladm.com/blog ini-cara-memperbaiki-koil-mobil-yang-rusak/amp Blog.
diakses 18 April 20201. Mucha, A20179 Langkah Mengganti Kampas Rem Depan Mobil
Tanpa ke Bengkel.
https www.autoexpose.org 2017 12 cara-mengganti-kampas-rem-cakraut.htmlin 1 Blogdiakses
18 April 2021.
31
Wahyu, D. R2018Tips Mudah Membersihkan Filter Udara Mesin Diesel Modern
https www.gridoto.com/read 221012337 tips-mudah-membersihkan-filter-udaramesin- diesel-
modern Blog. diakses 18 April 2021
Wikipedia. 2020. Dongkrakhttps id wikipedia org wiki Dongkrak 2021.Blog. diakses 18 April
http mojotomotif blogspot.com 2014 09 pemeriksaan-komponen-sistem-pengapiant 1 hul http
pieterkemur blogspot.com 2019 09 cara-memperbaiki-membran-pompa-benshi hunt https
www.deblazer com 2016-02 ind: h-cara-memunkan-taneki-bent bl
32