Anda di halaman 1dari 2

Ditetapkan oleh:

PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI Penanggung Jawab Klinik


DALAM KOTAK EMERGENSI Pratama Sarlina

No. :
Dokumen
SO No. Revisi :-
Tanggal :
P Terbit
Halaman : 1/1
dr.Tulus Laston Manurung
KLINIK
PRATAMA
SARLINA
1.Pengertian 1.Penyimpanan obat emergensi adalah kegiatan penyimpanan obat-obatan
tertentu yang dibutuhkan pasien secara cepat, yang dilakukan pada unit tertentu
di luar Instalasi Farmasi, serta disimpan dalam kotak emergensi.
2. Kotak emergensi adalah wadah atau tempat disimpannya obat emergensi

2.Tujuan 1. Untuk menjamin ketersediaan dan keamanan obat emergensi.


2. Untuk memenuhi kebutuhan tindakan pasien yang memerlukan penanganan
cepat di Klinik Pratama Sarlina
3.Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan No.34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Klinik
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No.34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Klinik
5.Prosedur 1. Siapkan Obat yang akan disimpan dalam kotak emergensi, sesuai dengan
daftar obat emergensi yang telah ditetapkan oleh Klinik Pratama Sarlina.
2. Susun obat emergensi dalam kotak emergensi.
3. Kunci Obat emergensi menggunakan kunci disposible. Bila ada
penggunaan obat, buka kotak emergensi dengan menggunting kunci
disposible tersebut.
4. Setelah petugas medis melakukan tindakan emergensi maka obat
emergensi yang telah digunakan harus diganti, sesuai dengan jenis dan
jumlah yang terpakai.
5. Jika terdapat kekurangan baik jumlah ataupun jenis obat emergensi, segera
lengkapi kekurangan tersebut dengan membuat permintaan ke petugas
farmasi.
6. Petugas farmasi menyiapkan obat yang tercantum pada permintaan untuk
diletakkan dalam kotak emergensi dan mengunci Kembali kotak emergensi
yang telah terbuka tersebut dengan menggunakan kunci emergensi baru.
7. Setiap minggu petugas farmasi melakukan pengecekan terhadap daftar
obat emergensi dengan memeriksa kondisi fisik, serta tanggal kadaluarsa.

6.Unit Terkait a. Ruang Tindakan


b. Ruang KIA/KB

Anda mungkin juga menyukai