Anda di halaman 1dari 2

ANESTESI MANDIBULAR

Anestesi Mandibular adalah


Nomor : Anestesi blok mandibula adalah teknik yang
dilakukan untuk menginervasi
Terbitke : nervus mandibula dextra atau sinistra.

Dinkes.Kab. SOP No.Revisi : UPTD


Halmahera Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Selatan Babang
Halaman

ttd
DitetapkanKepala UPTD RASMI ODE JAERUDIN, SKM
PuskesmasBabang Nip : 198311292011012005

1. Pengertian
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan Anestesi Mandibular

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Babang nomor


tentang Anestesi Lokal dan Tindakan
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK 02/02/MENKES/251/2015
tentang Pedoman Nasional Pelayanan Anestesiologi dan Reanimasi
5. Prosedur 1. Petugas melakukan palpasi fossa retromolaris sehingga ujung jari
menempel pada linea oblikua externa
2. Petugas melakukan asepsis dan menginsersi jarum spuit pada apeks
trigonum pterygo mandibular dengan posisi handle spuit terletak di antara
kedua premolar rahang bawah pada sisi yang berlawanan
3. Petugas mensejajarkan spuit dengan permukaan oklusal gigi rahang bawah
yang akan dicabut.
4. Petugas menginsersi jarum spuit sejauh 1cm menyusuri ramus mandibular
pada linea oblique interna
5. Petugas memposisikan handle spuit di antara kedua premolar rahang
bawah pada sisi yang berlawanan lagi.
6. Petugas menginsersikan jarum spuit sejauh 1cm ke dalam foramen
mandibular mandibula (rata-rata kedalaman insersi jarum adalah 1-1,5 cm,
tapi bervariasi tergantung ukuran mandibula dan proporsinya berubah
sejalan dengan pertambahan umur)
7. Petugas melakukan aspirasi dan deponir 1cc obat anestesi pada foramen
8. Petugas menarik spuit 5mm
9. Petugas melakukan aspirasi lagi dan deponir obat anestesi sebanyak 0,5 cc
pada pertengahan perjalanan masuknya jarum untuk menginervasi nervus
lingualis.
10. Petugas mengeluarkan jarum dari RM
11. Petugas memonitoring kondisi pasien postanestesi
6. Unit terkait - Poli Gigi Mulut
8. Rekam histori perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


berlaku
1. Kebijakan
2. Isi prosedur
3. Kepala Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai