Anda di halaman 1dari 4

ANESTESI BLOK FISHER

No. Dokumen :
440/SOP/C/VII/391/III/2018

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :06/03/2018

Halaman : 1/2
EDI SUCIPTO, S.Kep., Ners.,
UPTD PUSKESMAS
M.Kes
ADIPALA I
NIP. 19700920 199003 1 003
Pengertian Adalah tehnik menganestesi sebagian mandibula untuk
pencabutan gigi rahang bawah.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melaksanakan anestesi blok tehnik fisher
2. Menganestesi setengah mandibular pada sisi yang
dianestesi
Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/SK/C/VII/115/I/2018
tentang Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Adipala I.
Referensi Panduan anestesi lokal gigi untuk bedah minor
Langkah - langkah 1. Petugas melakukan SOP kajian awal klinis
2. Petugas melakukan cuci tangan
3. Petugas memakai APD(gown,head cup, shoe
cover,masker N95/masker medis,sarung tangan dan
apron)
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
5. Petugas menentukan diagnosa dan rencana terapi
6. Petugas menerangkan kepada pasien,tindakan yang
akan dilakukan
7. Petugas meminta tanda tangan inform consen kepada
pasien
8. Petugas menyiapkan alat dan bahan
9. Petugas melakukan tindakan blok anestesi
a. Posisikan pasien setengah terlentang atau duduk
b. Pasien diminta untuk membuka mulut selebar mungkin
c. Lakukan tindakan aseptic di daerah trigonum
retromolar
d. Jari telunjuk petugas diletakan di belakang gigi terakhir
mandibular, geser ke lateral untuk meraba linea
oblique eksterna, kemudian telunjuk digeser ke
median untuk mencari linea oblique interna, ujung
lengkung kuku berada di linea oblique interna dan
permukan samping jari berada dibidang oklusal gigi
rahang bawah
e. Posisi I: jarum diinsersikan dipertengahan lengkung
kuku, dari sisi rahang yang tidak di anestesi yaitu
region premolar
Posisi II: spuit digeser ke sisi yang akan dianestesi,
sejajar dengan bidang oklusal dan jarum ditusukkan
sedalam 5 mm, lakukan aspirasi bila negative
keluarkan anstesikum sebanyak 0,5 mm
Posisi III: sepuit digeser ke posisi I tetapi tidak penuh
lalu jarum ditusukkan sambil menelusuri tulang
sedalam kira-kira 10-15 mm. aspirasi dan bila negative
keluarkan anestesikum sebanyak 1 mm
f. Setelah selesai spuit ditarik kembali
10 Petugas melakukan monitoring anestesi
11 Petugas menyimpan alat suntik di atas baki dengan
posisi alat suntik tertutup.

Unit terkait 1. Pendaftaran


2. Farmasi
Rekaman historis No Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1. Pergantian kepala puskesmas
2. Pemakaian APD
ANESTESI BLOK FISHER

No. Dokumen :

No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD PUSKESMAS dr. DWI EDY KUNCORO
ADIPALA I NIP. 19700427 200212 1 003

Unit : Ruang Gigi


Nama Petugas : drg. Leni Marlina
Tanggal Pelaksanaan :

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak Ket


1. Apakah Petugas menyiapkan alat dan bahan ?
2. Apakah Petugas melakukan tindakan blok
anestesi,dengan cara sesuai SOP?
a. Memposisikan pasien setengah terlentang atau
duduk
b. Pasien diminta untuk membuka mulut selebar
mungkin
c. Melakukan tindakan aseptic di daerah trigonum
retromolar
d. Jari telunjuk petugas diletakan di belakang gigi
terakhir mandibular, geser ke lateral untuk meraba
linea oblique eksterna, kemudian telunjuk digeser ke
median untuk mencari linea oblique interna, ujung
lengkung kuku berada di linea oblique interna dan
permukan samping jari berada dibidang oklusal gigi
rahang bawah
e. Posisi I: jarum diinsersikan dipertengahan lengkung
kuku, dari sisi rahang yang tidak di anestesi yaitu
region premolar
Posisi II: spuit digeser ke sisi yang akan dianestesi,
sejajar dengan bidang oklusal dan jarum ditusukkan
sedalam 5 mm, lakukan aspirasi bila negative
keluarkan anstesikum sebanyak 0,5 mm
Posisi III: sepuit digeser ke posisi I tetapi tidak penuh
lalu jarum ditusukkan sambil menelusuri tulang
sedalam kira-kira 10-15 mm. aspirasi dan bila
negative keluarkan anestesikum sebanyak 1 mm
f. Setelah selesai spuit ditarik kembali
3. Apakah spuit di buang ke safety box ?
Jumlah
Compliance rate (CR)
Adipala,
Pelaksana/ Auditor

................……………....
NIP.

Anda mungkin juga menyukai