Jika timing pengapian terlalu awal (sebelum TMA), gas akan akan
berekpansi dn tekanan dlm ruang bakar meningkat dg cepat.
Menyebabkan torak terdorong ke TMB smentara proses kompresi
berlangsung dn campuran terbakar sendiri menyebabkan detonasi &
kerugian daya. Gaya yg dpat diamati terjadi penyalaan dini, ketukan
(knocking), panas berlebihan bhkan motor mati mendadak karena
penuruan torak ke bawah.
Penyelaan dini terjadi saat katup masuk belum tertutup sepenuhnya Gambar 16. Derajat Pengapian (a)
terlalu awal
sehingga percikan api bisa masuk membakar campuran disaluran masuk
sehingga menimbulkan suara letupan yg keras. Peristiwa ini disebut
backfiring.
Jika timing pengapian terlalu mundur
(sesudah TMA), torak telah melewati
TMA dan mulai bergerak ke bawah
ketika bahan bakar dinyalakan. Dlm ini
sebagian besar proses pembakaran
berlangsung pada saat torak sdh
bergerak dari TMA ke TMB. Dgn
demikian tekanan gas silinder
maksimum terjadi pada saat torak sdh
berada pada posisi yg lebih jauh dari
TMA. Kondisi mengakibatkan kinerja
motor menjadi lemah, kehilangan daya,
emisi gas buang tinggi dn bahan bakar
tidak terbakar sempurnna. Gambar 17. Derajat Pengapian (b)
terlalu lambat
Jika timing pengapian yg tepat, pembakaran
harus di sekitar TMA. Jika campuran udara/BB di
nyalakan tepat, tekanan maksimum di dlm
silinder akan terjadi setelah torak mencapai TMA
sehingga campuran yg dinyalakan memiliki
kemampuan utk mendorong torak ke bawah
sepanjang silinder. Idealnya, waktu dimana
campuran harus terbakar secara penuh adalah
sekitar 20 derajat sesudah pengapian.