Anda di halaman 1dari 2

Peristiwa peristiwa yang terjadi menjelang proklamasi

kemerdekaan Indonesia.

I. Sekutu Menjatuhkan Bom di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945)

Pada 6 Agustus 1945, sekutu memberikan serangan telak pada Jepang. Hiroshima yang merupakan
salah satu kota penting di Jepang dijatuhi serangan bom atom. Ledakan dahsyat kemudian
meluluhlantakkan seisi kota. Tiga hari kemudian, sekutu kembali melancarkan serangan bom atom di
kota Nagasaki. Serangan bom atom ini membuat Jepang kehilangan banyak kekuatan.

II. Pertemuan tiga Tokoh Bangsa dan Jendral Terauchi di Dalat


Jenderal Terauchi Hisaichi mengundang tiga tokoh bangsa untuk menemuinya di Markas Besar
Tentara Wilayah Selatan di Dalat, Vietnam. Tiga tokoh bangsa itu yakni, Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan
Radjiman Wediodiningrat.

Ketiganya berangkat ke Vietnam pada 9 Agustus 1945. Mereka kemudian bertemu oleh Jenderal
Terauchi pada 12 Agustus 1945. Pada intinya, dalam pertemuan itu Jepang berjanji akan
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

III. Jepang Resmi Menyerah Pada Sekutu


Pada 15 Agustus 1945 Kaisar Hirohito menyatakan secara bahwa Jepang telah menyerah tanpa
syarat kepada sekutu. Kabar ini kemudian berembus hingga ke tanah air.

IV. Perseteruan Golongan Tua dan Golongan Muda


Kabar menyerahnya Jepang pada sekutu sampai ke telinga golongan muda. Menurut mereka ini
merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya.

Golongan muda kemudian mendesak agar proklamasi kemerdekaan Indonesia dilangsungkan paling
lambat pada 16 Agustus 1945. Namun, Soekarno-Hatta menolak gagasan ini.

Dwitunggal berpendapat, lebih baik menunggu hingga 24 Agustus 1945 yakni tanggal kemerdekaan
Indonesia yang dijanjikan oleh Jenderal Terauchi. Selain itu, Soekarno bersikeras untuk menunggu
pendapat dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada akhirnya tidak ada titik temu
antara golongan tua dan golongan muda.

Buntunya dialog dengan golongan tua membuat golongan muda tidak punya pilihan lain selain
membawa Soekarno-Hatta ke luar kota. Rengasdengklok kemudian dipilih sebagai tempat untuk
mengamankan dua tokoh bangsa itu. Peristiwa ini terjadi pada 16 Agustus 1945. Langkah ini diambil
oleh golongan muda untuk menekan Soekarno-Hatta agar bersedia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Setelah melalui perundingan, akhirnya golongan tua bersedia untuk segera
menyatakan kemerdekaan Indonesia.

V. Rapat di Rumah Laksamana Maeda


Pada 16 Agustus 1945 di malam hari, Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta. Bersama dengan tokoh
nasional lainnya mereka berkumpul di rumah Laksamana Maeda untuk merundingkan persiapan
proklamasi kemerdekaan.

Perundingan yang berlangsung sejak malam hingga pagi itu kemudian menghasilkan naskah
proklamasi kemerdekaan Indonesia.

VI. Pembacaan Proklamasi


Pada 17 Agustus 1945 pukul 10 pagi, naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh
Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56. Kabar mengenal proklamasi ini kemudian segera
disebarkan ke seluruh negeri.

Nama : Putri Fatimah Az-Zahra

Kelas : 8D / absen : 23

Sumber : https://yoursay.suara.com/news/2021/08/17/063454/rangkaian-peristiwa-penting-
sebelum-proklamasi-kemerdekaan-indonesia

Anda mungkin juga menyukai