1. Kerajaan Demak
Mula-mula Islam masuk ke Pulau jawa dibawa oleh para pedagang muslim yang
singgah di bandar-bandar pelabuhan di pantai utara Pulau Jawa. Berkat usaha para
wali/sunan, Islam di Jawa berkembang pesat di seluruh pelosok Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Sementara itu, para Adipati Majapahit yang menguasai bandar-bandar pelabuhan
banyak yang sudah masuk Islam. Adapun kerajaan Majapahit pada masa lalu itu telah
menjadi lemah karena dilanda perang saudara dan perebutan kekuasaan. Hal ini
merupakan kesempatan bagi Raden Fatah untuk memisahkan diri dari pengaruh
kekuasaan Majapahit. Kerajaan Islam yang pertama di Pulau Jawa itu berdiri dengan
dukungan penuh dari Walisanga serta Bupati yang telah masuk Islam. Setelah Majapahit
runtuh maka dengan segera panji-panji kebesaran kerajaan dipindahkan ke Demak.
Dengan demikian, Demak menjadi ahli waris kerajaan Majapahit yang terkenal itu.
Pada masa pemerintahan Raden Fatah, dibangunlah sebuah Masjid Demak, yang
masih berdiri dengan megahnya sampai sekarang. Di Masjid inilah para wali sering
bertemu dan bermusyawarah untuk menentukan pola dakwah penyiaran Islam di seluruh
pelosok Pulau Jawa. Sejak saat itu, Demak menjadi pusat penyiaran Islam di Jawa,
sebagaimana Aceh di Sumatera dan Malaka di tanah Semenanjung.
Demak mengalami masa kejayaan, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Trenggono.
Wilayahnya hampir meliputi seluruh Pulau Jawa. Di samping itu, dia berhasil juga
menguasai bandar pelabuhan yang ada di pesisir utara termasuk pelabuhan Sunda kelapa.
2. Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa tengah sebagai
kelanjutan Kerajaan Demak yang berada diSurakarta. SultanTrenggono mengangkat Jaka
Tingkir menjadi menantunya dengan Ratu kalinyamat. Jaka tinggir atau yang
bergelar pangeran Hadiwijaya akhirnya yang menjadi pewaris tahta kerajaan Demak
yang Ibukotanya dipindahkan ke Pajang. Akhirnya Hadiwijayalah yang menjadi raja
pajang yang pertama.
Setelah Hadiwijaya naik tahta memberikan daerah mataram dan mengangkat ki Ageng
Pemanahan menjadi Bupati daerah itu. Setelah Ki Ageng meninggal kekuasaan Bupati
diberikan kepada Sutawijaya dan Demak diserahkan kepada Pangeran Arya
Pangiri (Putra Sunan Prawata).
Sultan Hadiwijaya digantikan oleh Pangeran Benawa pada tahun 1582. Saat itu
bersama dengan Pangeran Arya Pangiru sebagai bupati Demak. Arya Pangiri selalu
berusaha untuk merebut daerah kekuasaan kerajaan pajang. Arya Pangiri beserta
dukungan Penembahan Kudus berhasil naik tahta tahun 1583. Akhirnya pemerintahan di
pegang oleh Arya Pangiri yang hanya sibuk dengan tujuan balas dendam kepada
Mataram.
Kehidupan rakyat Pajang sangat terabaikan. Karena hal itu Pangeran benawan
merasa sangat prihatin dan akhirnya melakukan penyerangan ke Pajang. Penyerangan ini
menyebebkan kekalahan terhadap Arya Pangiri yang kemudian di kembalikan ke Pajang.
Pangeran Banawapun menjadi raja ketiga di Pajang yang berakhir pada tahun
1587. Karena tidak ada putra pengganti maka daerah Pajang di jadikan bawahan
Mataram. Oleh Sutawijaya yang kemudian menjadi kerajaan Mataram Islam yang
menjadi raja pertama adalah Penembahan senopati.
Daftar Raja Pajang :
1. Jaka Tingkir bergelar Sultan Hadiwijaya.
2. Arya Pangiri bergelar Nagawatipura
3. Pangeran Benawa bergelar Sultan Prabuwijaya
3. Kerajaan Banten
2. Jalur Perkawinan
Proses ini dilakukan dengan cara seorang yang telah menganut agama islam
menikah dengan seorang yang masih menganut agama atau kepercayaan
sehingga orang tersebut juga ikit menganut kepercayaan atau agama islam.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh :
Maulana ishak meikah dengan putri prabu blambangan yang melahirkan anakSunan giri
Syarif abdulah yang menikah dengan putri prabu silihwangi melahirka Sunan gunung jati.
3. Jalur Dakwah.
4. Jalur Pendidikan.
6. Jalur Tasawuf
kaligrafi
Adalah seni menulis indah dari komposisi huruf arab. Biasanya terdapat
pada dindig masjid Terutama pada Mihrab. Ukiran tersebut disusun
dalam ukuran tertentu ada yang berbentuk binatang maupun bentuk
yang lainya.
Contoh kaligrafi di jawa :
- Kaligrafi Dewa Genecha di cirebon
Kesusatraan
a. Seni sastra
Pada umumnya berkembag dipulau jawa yang berisikan ajaran
khusus tasawuf, Filsafat, Kemasyarakatan dan tuntunan budi pekerti
Contoh peninggalan tasawuf :
1. Suluk berisi ajaran tasawur : Suluk Sukarsa, Suluk Wujil, Suluk
Malang samurai
2. Syair misalnya : Syair Perahu
3. Hikayat : Hikayat Panji Inu Kerapati, DAN Hikayat Bayan
Budiman.
4. Babah : Badah Gianti dan Badah Tanah Jawi
5. Kitab ajaran Budi Pekerti : Nitisurti, Nisastra, dan Astabrata
6. Kitab Politik tetap pemerintahan : Sastra Genting dan Adat makuta
alam
7. Tradisi dan Upacara : Sekaten atau Grebek Maulud
Seni Pertunjukan
Contohnya adalah :
- Perayaan Garebek Besar dan Garebek Maulud
- Seni Wayang :Sunan kalijaga yang berdakwah menggunakan
wayang
- Seni Tari : Debus dari Banten
- Seni Musik :kebanyakan menggunakan gamelan seperti Sunan
Bonang, Sunan Drajad,dan Sunan Kalijaga.
B. Faktor yang menyebabkan Islam berkembang.
a. Syarat masuk islam sangat muda. Seorang dianggap telah masuk islam bila
telah mengucapkan kalimat syahadat.
b. Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.
c. Agam islam tidak mengenal kasta sehingga banyak orang dan kelompok
d. masyarakat menganut islam, ugar memperoleh persamaan derajat.
e. Aturan-aturan dalam agama islam fleksibel dan tidak memaksa
f. Agama islam yang masuk dari Gujarat India mendapat pengaruh hindu dan
budha sehingga mudah untuk di pahami dan dimengerti
g. Penyebaran agama diindonesia diadakan secara damai tanpa adanya kekerasan
dan disesuaka dengan kondisi social budaya
h. Runtuhnya kerajaan majapahit pada akhir abad ke 15.
SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM
DI TANAH JAWA