Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN JUS TIMUN UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA

PASIEN HIPERTENSI

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (2019), 1,13 miliar orang di seluruh dunia
menderita hipertensi, sebagian besar (2/3) tinggal di negara berpenghasilan rendah dan
menengah. Pada tahun 2015, 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita menderita hipertensi. Sementara
itu, hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di dunia. Salah satu target global
penyakit tidak menular adalah menurunkan prevalensi hipertensi sebesar 25% pada tahun
2025 (Riskesdas, 2018). Menurut Riskesdas dalam (Kemenkes RI, 2021) prevalensi hipertensi
di Indonesia sebesar 34,1%, mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada
Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%.
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Menurut Jenis Kelamin, Kecaamatan, Dan
Puskesmas Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2021

JUMLAH ESTIMASI PENDERITA


HIPERTENSI BERUSIA ≥ 18 TAHUN
NO KABUPATEN PUSKESMAS

LAKI- LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6

1 Lombok Barat 20 21,525 22,267 43,792

2 Lombok Tengah 28 27,980 30,686 58,666


3 Lombok Timur 35 29,467 34,693 64,160
4 Sumbawa 26 14,866 13,646 28,512
5 Dompu 10 6,768 6,434 13,203
6 Bima 21 13,088 13,008 26,095
7 Sumbawa Barat 9 3,951 3,720 7,672
8 Lombok Utara 8 16,995 18,792 35,787
9 Kota Mataram 11 13,892 13,892 27,784
10 Kota Bima 7 4,597 4,690 9,286

JUMLAH
175 135,453 142,889 278,342
(KAB/KOTA)
No Judul/Penelitian Penelliti Alat analisis/Metode penulisan Hasil penelitian
1 PENGGUNAAN JUS Dedi Metode: Penelitian ini Hasil: Mentimun (Cucumis Sativus L)
BUAH MENTIMUN Ismatullah merupakan merupakan salah satu jenis terapi
UNTUK MENGATASI penelitian yang menggunakan herbal untuk mengobati hipertensi. Mentimun
HIPERTENSI PADA Argitya desain penelusuran literature memiliki kandungan yang bermanfaat sebagai
USIA LANSIA Righo review. Database akademik detoksifikasi
(2022) yang digunakan karena kandungan air yang sangat tinggi
Yoga dalam penelusuran ini yaitu hingga 90% membuat mentimun memiliki efek
Pramana Pubmed, google scholar, diuretik, mineral
ScienceDirect dengan artikel yang kaya pada mentimun mampu mengikat
penelitian yang garam dan dikeluarkan melalui urin. Jus
diterbitkan dari tahun 2017 - mentimun cukup cepat
2022. untuk menurunkan tekanan darah tinggi
terhadap usia lansia dalam waktu yang cukup
singkat selama 7 hari.
Kesimpulan: Jus buah mentimun mampu
mengurangi gejala tekanan darah tinggi pada
usia lansia yang
dianalisis dari kandungan, dosis, maupun cara
pengolahan yang sederhana sehingga literature
review ini
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
2 PENGARUH Agung Jenis penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh
PEMBERIAN JUS Prakoso quasi experiment dengan pemberian jus mentimun terhadap
MENTIMUN desain One tekanan darah pada lansia dengan hipertensi,
TERHADAP Fery group pre-test and post-test. penurunan terbesar terjadi pada 2 jam setelah
TEKANAN Agusman Sempel yang digunakan perlakuan hari 3 setelah
DARAH PADA MM sebanyak 40 lansia dengan perlakuan pemberian jus mentimun. Ada
LANSIA DENGAN hipertensi tanpa penyakit pengaruh yang signifikan jus mentimun
HIPERTENSI DI Sonhaji penyerta. terhadap tekanan darah sistolikdan
POSYANDU Penelitian ini dilakukan selama diastolik pada lansia dengan hipertensi di
di KABUPATEN seminggu dengan sehari dua Dusun Genggongan Desa Mangunjiwan
DEMAK kali pemberian jus mentimun Kabupaten Demak dengan nilai p
(2021) yaitu pagi dan sore, berat value sebesar 0,000 (p < 0,05).
mentimun yang digunakan 200
gram.
3 Penelitian ini menggunakan
EFEKTIVITAS Shieva Nur metode Quasi EkperimenHHasil penelitian menunjukan terdapat
PEMBERIAN TERAPI Azizah dengan Pre and post without pengaruh konsumsi jus mentimun
JUS MENTIMUN control. Teknik pengambilan terhadap perubahan tekanan darah
TERHADAP Ahmad
Nopitasari sampel menggunakan pada penderita hipertensi pre and
PERUBAHAN
TEKANAN DARAH consecutive sampling sejumlah post sistolik dengan nilai p value
PADA PENDERITA Fauzan Hakim 10 responden perlakuan 0,000 (p value <0,05). Sedangkan
HIPERTENSI intervensi. Responden pada pre and post diastolik dengan
diberikan jus mentimun 200 ml nilai p value 0,002 (p value <0,05).
(2022) selama 7 hari berturut-turut Terapi jus mentimun dapat
pada pagi hari sebelum makan menurukan tekanan darah pada
dengan selang waktu 15-30 responden. Penelitian ini diharapkan
menit. Analisis menggunakan agar masyarakat dapat menerapkan
uji Paired T-Test.
terapi jus mentimun untuk
menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi.
4 Efektivitas Konsumsi Nurul Teknik pengambilan sampel Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat
Jus Mentimun terhadap Fatimah menggunakan purposive perbedaan sistol dan diastol yang signifikan
Penurunan Tekanan Ratnadewi sampling di wilayah kerja pada kelompok eksperimen sebelum dan
Darah pada Wanita Puskesmas Wado, Kabupaten sesudah diberikan intervensi jus mentimun
Hipertensi Usia Yenny Aulya Sumedang Jawa Barat. Data pada kelompok eksperimen
Produktif dianalisis menggunakan non-
(2022) Retno parametric test yaitu uji
Widowati Wilcoxon dan uji Mann
Whitney untuk mengetahui
perbedaan antar kelompok.
Sebelum diberikan perlakuan
rata-rata sistol dan diastol
kelompok eksperimen adalah
160,22 / 96,11mmHg.
Responden kelompok
eksperimen diberikan jus
mentimun pada pagi hari
minimal 30 menit setelah
sarapan selama 14 hari
respoden. Setelah diberikan
perlakuan dengan konsumsi jus
mentimun rata-rata sistol dan
diastol kelompok ekpserimen
142,78 / 86,11 mmHg.
5 EFEKTIVITAS Dona Metode: Jenisipenelitian Hasil: didapatkan 7 artikel menunjukan bahwa
PEMBERIAN JUS Barirotul literatureireview menggunakan pemberian jus mentimun yang dibuat dari
MENTIMUN UNTUK Fauziyah1 teknikianalisis data 200cc air dengan 100 gram mentimun atau
MENURUNKAN Djoko contentianalyis, idatabase yang setara dengan 1 gelas jus mentimun, kemudian
TEKANAN ARAH Priyono digunakan GoogleiScholar, diberikan selama seminggu sebanyakidua
PADA PASIEN iPubMED, neliti.com, Portal kaliidalam sehari yaituidi pagi danisore hari
HIPERTENSI: Garudaidan ResearchiGate. menunjukan bahwa terdapat penurunan
LITERATURE Sedangkan untuk menganalisis tekananidarah padaipenderita hipertensi. Hal
REVIEW hasil penelusuran ini dikarenakan kandunganimagnesium dan
(2021) menggunakanimetode prismai kalium dalam mentimun. Kesimpulan:
(PreferrediReporting Pemberian jus mentimun sangat efektif
ItemsiSystematic andiMeta- untukimenurunkan tekananiidarah pada
analyes) dengan penderitaibhipertensi. Selain murah dan
tahapaniidentification, terjangkau, mentimun juga sangat mudah kita
screening, elgibility dan jumpai. Dalam pemberian jus mentimun tidak
included. menimbulkan efek samping..
PENERAPAN SENAM KAKI MENGGUNAKAN KORAN TERHADAP PERFUSI
JARINGAN PERIFER PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

Data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa tercatat 422 juta orang di
dunia menderita diabetes melitus atau terjadi peningkatan sekitar 8,5 % pada populasi orang
dewasa dan diperkirakan terdapat 2,2 juta kematian dengan presentase akibat penyakit
diabetes melitus yang terjadi sebelum usia 70 tahun, khususnya di negara-negara dengan status
ekonomi rendah dan menengah. Bahkan diperkirakan akan terus meningkat sekitar 600 juta
jiwa pada tahun 2035 (Kemenkes RI, 2018). American Diabetes Association (ADA)
menjelaskan bahwa setiap 21 detik terdapat satu orang yang terdiagnosis diabetes melitus atau
hampir setengah dari populasi orang dewasa di Amerika menderita diabetes mellitus (ADA,
2019).

Dalam Atlas IDF edisi ke-10 disebutkan bahwa di Indonesia, diperkirakan populasi
diabetes dewasa yang berusia antara 20-79 tahun adalah sebanyak 19.465.100 orang.
Sementara itu, total populasi dewasa berusia 20-79 tahun adalah 179.720.500, sehingga bila
dihitung dari kedua angka ini maka diketahui prevalensi diabetes pada usia antara 20-79 tahun
adalah 10,6%. Dengan kata lain, kalau dihitung pada kelompok usia 20-79 tahun ini berarti 1
dari 9 orang dengan diabetes. Penderita DM di provinsi NTB melebihi prevalensi nasional
sebesar 1,1 % dengan jumlah prevalensi 1,8% sampai 5,9% dengan angka tertinggi di
kabupaten lombok tengah sebanyak 16,195%.

No Judul/Penelitian Penelliti Alat analisis/Metode penulisan Hasil penelitian

1 Analisis penerapan terapi Afrilia fazrina, Metode studi ini dilakukan Hasil penelitian literature review
senam kaki diabetik dengan menunjukkan bahwa penerapan
tia aulina
dalam terapi
Menganalisa literature yang
Meningkatkan ankle berkaitan dengan penerapan Senam kaki diabetik efektif dalam
brachial index (abi) terapi senam kaki diabetik dalam meningkat ankle brachial index
meningkatkan (abi) pada pasien diabetes mellitus
Pada pasien diabetes
mellitus tipe ii Ankle brachial index (abi) pada Tipe ii.
pasien diabetes mellitus tipe ii
(2022)
pada database google scholar
sebanyak

Lima jurnal yang dianalisis.


2 Penerapan senam kaki Iqbal Sanjaya Metode: Menggunakan desain Hasil: Hasil pengkajian sebelum
diabetes terhadap nilai studi kasus. Subjek penerapan

Ankle brachial index Yang digunakan adalah 2 orang Senam kaki diabetes nilai ABI
Anik Inayati
pasien diabetes melitus penderita DM tipe 2. abnormal. Hasil pengkajian
tipe 2 sebelum penerapan senam kaki
diabetes
Di ruang bedah rsud Uswatun Hasanah
jend. Ahmad yani metro Selama 3 hari, nilai ABI menurun
menjadi normal.
(2023)
Kesimpulan:Penerapan senam kaki
diabetes

Yang dilakukan penulis mampu


menurunkan nilai ABI pada
penderita DM tipe 2. Bagi keluarga
agar

Mampu memotivasi klien untuk


selalu melakukan senam kaki
diabetes sehingga mampu

Meningkatkan kekuatan otot


pasien DM tipe 2.

3 Penerapan Senam Kaki Ferri Hambidi Metode: Jenis penelitian ini Hasil: Setelah diterapkan senam
Diabetes Terhadap Wiyanto adalah penelitian kaki diabetes menunjukan adanya
Sensitivitas Kaki peningkatkan
Maryatun deskriptif. Penerapan ini
Pada Penderita Diabetes dilakukan selama 7 hari dengan 3 sensitivitas kaki pada penderita
Melitus Di Wilayah kali pertemuan. Responden yang Diabetes melitus. Kesimpulan:
Puskesmas Penerapan senam kaki diabetes ini
digunakan dalam penelitian ini
Pucangsawit merupakan penderita diabetes dapat meningkatkan sensitivitas
melitus yang mengalami kaki pada penderita
(2023)
penurunan diabetes melitus.

sensitivitas pada kaki yang


ditandai dengan seringnya
merasa kesemutan dan
menurunnya

rangsangan

4 Senam kaki diabetik Andri Setyorini1 Metode:Penelitian Kuantitatif Hasil: setelah dilakukan senam
berpengaruh terhadap menggunakan rancangan Pre-
peningkatan ankle Alifiah Asty Eksperimental dengan kaki diabetik
Sasbilla pendekatan
Brachial index (abi) pada sebanyak 3x dalam seminggu
penderita one group pre-post test design. selama 1 bulan, nilai ABI pada
Populasi dalam penelitian ini penderita DM tipe II terjadi
Diabetes melitus tipe ii
adalah seluruh penderita diabetes perubahan

(2023)
melitus tipe 2 yang berjumlah 24 yang signifikan dimana sebelum
orang. Teknik sampling yang dilakukan senam kaki diabetik
digunakan simple random dengan frekuensi paling banyak
sampling.
adalah 1,2 yaitu sebanyak 5 orang
Analisis data menggunakan uji (33,3%). Sedangkan setelah
wilcoxon sign rank test. melakukan senam kaki diabetik,

frekuensi nilai ABI mayoritas


mengalami peningkatan menjadi
1,3 sebanyak 7 orang (46,7%).
Setelah

dilakukan analisa dengan uji


wilcoxon sign rank test didapatkan
nilai Z -3,542 dengan Asymp. Sig.

(2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05.


Kesimpulan: ada pengaruh yang
signifikan antara senam kaki
diabetik

terhadap nilai ABI pada penderita


diabetes melitus tipe II. Hasil
penelitian ini diharapakan dapat

dijadikan sumber informasi dan


bahan rujukan dalam melakukan
intervensi khususnya bagi pasien

Diabetes guna meminimalkan


komplikasi vaskuler yang
kemungkinan akan terjadi.

5 Edukasi Pemberian Muhammad Metode Dari penyuluhan tersebut


Senam Kaki Untuk Lukman Hakim didapatkan
penyuluhan ini yaitu pre-test,
Mencegah Ulkus Kaki
Arif Pristianto edukasi dan post-test yang hasil melalui grafik perbandingan
Pada Penderita Diabetes
dilakukan dengan menggunakan antara pre-test dan post-test yaitu
Melitus Di Posyandu Amalia media leaflet dan adanya peningkatan pengetahuan
Lansia Sekar Wangi Faradila Rahim dari
angket berisi pertanyaan untuk
(2023) mengukur tingkat sebelum dilakukannya edukasi dan
pengetahuan masyarakat. setelah edukasi tentang diabetes
mellitus dan penanganan ulkus
kaki dengan

cara senam kaki. Penyuluhan ini


diharapkan akan terus memberikan
dampak yang baik untuk peserta
dan dapat

merubah perilaku hidup sehat


menjadi lebih baik.
PENERAPAN FISIOTERAPI DADA UNTUK MENGATASI BERSIHAN JALAN
NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN BRONKHTIS

Anda mungkin juga menyukai