Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya Pratik kerja industri (prakerin) adalah suatu bentuk

penyelanggaraan pendidikan dan pelatihan bagi siswa yang melakukan secara sistematik

dan sinkron antara pendidikan sekolah dan pendidikan dunia usaha/dunia industri yang

diperoleh melalui kegiatan praktik kerja secara langsung dan terarah untuk mencapai

keahlian yang profesional, dimana keahlian profesional hanya dapat terbentuk dengan 3

(tiga) unsur utama yaitu, ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.

Prakerin adalah salah satu program pendidikan yang dilaksanakan oleh setiap

siswa SMK Negeri 1 Kajuara dalam bentuk aktivitas belajar di lapangan (dunia kerja).

B. Tujuan Prakerin

1. Siswa mampu menerapkan ilmu yang didapat di sekolah pada dunia industri.

2. Menambah pengetahuan siswa mengenai hal-hal yang tidak pernah didapat di

sekolah dan dapat ditemui di tempat di mana siswa tersebut melaksanakan

PRAKERIN.

3. Membekali siswa dan membimbing didunia kerja maupun di sekolah dalam rangka

pelaksanaan praktik kerja yang sejalan dengan program keahliannya.

4. Sebagai sarana untuk melatih kemampuan siswa dalam menerapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan yang siswa miliki.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Umum Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kabupaten Sinjai, pada

awalnya merupakan Sub Dinas Permukiman dan Perumahan Pada Dinas Permukiman dan

Prasarana Daerah (Kimprasda), kemudian pada tahun 2010 berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Sinjai Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Permukiman dan Tata Ruang Kabupaten Sinjai, Dinas Kimprasda terpecah menjadi Dinas

Prasarana Daerah (Prasda) dan Dinas Permukiman dan Tata Ruang (Kimtar).

Seiring dengan berjalannya waktu, Pemerintah Kabupaten Sinjai mempelajari

dan mengaktualkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah, sehingga pada akhirnya pada tahun 2012 Dinas Permukiman dan Tata

Ruang Kabupaten Sinjai berubah nomenklatur menjadi Dinas Tata Ruang, Permukiman

dan Perumahan.

Disamping faktor pertimbangan diatas, perubahan nomenklatur ini didasarkan

pada bidang tugas Dinas Tata Ruang yang kurang optimal sehingga dipandang perlu

untuk mengubah nama sekaligus struktur organisasi yang dimiliki oleh Dinas Tata Ruang,

Permukiman dan Perumahan menjadi Dinas Perumahan, kawasan Permukiman dan

Pertanahan pada tahun 2017.

Selama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan terbentuk

telah terjadi 6 (enam) kali perubahan pimpinan (Kepala Dinas/Kantor) sebagai berikut:

a) H. Mansur Mattinetta, SH

Priode kepala kantor Tata Ruang dan Permukiman

2
b) A. Muh. Rijal, S. Sos

Periode kerja 2000-2002, pada saat itu Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

Perumahan bernomenklatur Kantor Tata Ruang dan Permukiman.

c) Ir. Agung Lahmuddin, MSi

Periode Kerja 2003-2004, pada periode kerja beliau Kantor Tata Ruang dan

Permukiman berubah nomenklatur menjadi Dinas Permukiman dan Tata Ruang.

d) Ir. Muh. Idrus Ompo, Sp.

Periode Kerja 2004-2006

e) Ir. Tjetjep Maman, MM

Periode Kerja 2006-2015, pada periode kerja beliau Dinas Tata Ruang dan

Permukiman berubah nomenklatur menjadi Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

Perumahan.

f) Ir H. Harsid Yarham, MM

Periode Kerja 2015 – Sekarang

B. Visi dan Misi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Visi :  Terwujudnya perumahan dan kawasan permukiman yang

layak huni, tertata, sehat, harmonis, berkelanjutan menuju

masyarakat yang mandiri dan sejahtera;

Misi :  Mewujudkan sarana dan prasarana perumahan kawasan

permukiman yang layak huni dalam lingkungan sehat dan

tertata;

 Meningkatkan pengelolaan pertanahan dan sarana umum

berdasarkan kebijakan pertanahan;

 Meningkatkan efektivitas, efesiensi dan akuntabilitas

pelayanan internal dan eksternal organisasi.

3
C. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Sinjai No. 60 Tahun 2016 tentang susunan

organisasi, kedudukan tugas pokok dan fungsi tata kerja Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Sinjai :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri dari:

 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

 Sub Bagian Program dan keuangan

c. Bidang perumahan rakyat

 Seksi pendataan dan perencanaan perumahan

 Seksi fasilitasi penyediaan perumahan

 Seksi pemantauan dan evaluasi pembangunan perumaham

d. Bidang kawasan permukiman

 Seksi perencanaan kawasaan permukiman

 Seksi penataan kawasan permukiman

 Seksi pemantauan dan evaluasi penataan kawasan permukiman

e. Bidang pertanahan:

 Seksi pengadaan tanah

 Seksi perizinan penggunaann tanah

 Seksi hukum dan penyelesaian sengketa tanah

4
D. Bidang Kerja pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Kab. Sinjai.

1. kepala Dinas

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan

pemerintahan bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan yang

menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada

Pemerintah Daerah.

(2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan, kawasan permukiman dan

pertanahan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang perumahan,

kawasan permukiman dan pertanahan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perumahan, kawasan permukiman

dan pertanahan;

d. Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan,

kepegawaian dan peralatan;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan di bidang peumahan,

kawasan permukiman dan pertanahan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok

organisasi guna mendukung kinerja organisasi;

(3) Tugas Pokok dan fungsi Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) meliputi :

a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang perumahan, kawasan permukiman dan

pertanahan;

5
b. Menyelenggarakan urusan pemerintah dan pelayanan umum bidang perumahan,

kawasan permukiman dan pertanahan:

c. Membina dan menyelenggarakan pelaksanaan tugas di bidang perumahan,

permukiman dan perumahan;

d. Melaksanakan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan,

kepegawaian dan peralatan;

e. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan di bidang

perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan;

f. Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas

pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi;

2. Sekretariat

(1) Sekertariat dipimpin oleh Sekertaris yang mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Dinas dalam mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan

administrasi teknis dan administrasi penyusunan program, keuangan, umum dan

kepegawaian dalam lingkungan Dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekertaris

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan Dinas;

b. Pengoordinasian penyusunan program dan pelapran:

c. Pengoordinasian urusan umum dan kepegawaian;

d. Pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan; dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas

pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

6
(3) Tugas pokok dan fungsi Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2) meliputi :

a. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan lingkungan Dinas;

b. Mengoordinasikan penyusunan program dan pelaporan;

c. Mengoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan;

d. Mengoordinasikan urusan umum dan kepegawaian; dan

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas

pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut sekretaris membawahi Sub bagian

Umum dan Kepegawaian.

 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(1) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian, dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

yang mempunyai tugas pokok membantu Sekertaris dalam melaksanakan

urusan ketatausahaan, pengelolaan administarsi barang, urusan rumah

tangga serta mengelola administasi kepegawaian dan fasilitas rancangan

produk hukum di lingkungan Dinas.

(2) Tugas pokok Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi:

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

sebagai pedoman dalam melaksanakan urusan umum dan

kepegawaian;

b. Menyusun standar oprasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan

pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

c. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan di lingkungan dinas;

d. Memfasilitasi penyusunan rancangan produk hukum;


7
e. Melaksanakan tugas keprotokoleran;

f. Menyusun rencana kebutuhan dan perlengkapan kantor, distribusi,

penggunaan serta pemeliharaanya;

g. Mengelola administrasi kepegawaian di lingkungan dinas;

h. Menyusun perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia

Aparatur di lingkungan Dinas;

i. Memfasilitasi pembuatan Sasaran Kerja Pegawai dan penilaian

kinerja bagi Aparatur Sipil Negara sesuai tugas pokok dan fungsi di

lingkup Dinas;

j. Menyusun dan menginventarisir barang asset daerah yang dikelola

oleh Dinas;

k. Melakukan kegiatan pelaksanaan administrasi umum dan penyajian

informasi; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan

tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

8
E. Hasil Prakerin

Jenis-jenis kegiatan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :

1. Surat Masuk

Surat masuk adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi

atau pesan dari satu pihak kepada pihak lain.

Adapun tata cara menulis surat masuk adalah:

Menerima surat melalui instansi pengirim surat, selanjutnya memeriksa

kelengkapan surat apakah alamatnya sudah sesuai atau tidak Setelah Surat selesai

diperiksa kelengkapannya, maka selanjutnya surat tersebut dibaca sampai selesai

selanjutnya surat masuk ditulis dalam buku register, di dalam buku register yang

terdiri dari nomor urut, alamat pengirim, tanggal surat, nomor surat dan perihal.

Kemudian ditulis dalam lembar disposisi untuk diajukan ke kepala dinas untuk di

disposisikan ke bidang yang berkaitan dengan surat tersebut.

2. Penomoran pada Surat Keluar.

Surat Keluar adalah surat yang di kirim oleh suatu instansi/organisasi kepada

instansi/organisasi lain.

Adapun tata cara penomoran surat keluar:

Terima surat keluar yang telah di buat oleh staf untuk diberi nomor, selanjutnya

tulis di buku register surat keluar, di dalam buku register surat keluar terdiri dari

nomor surat, alamat penerima, tanggal surat dan perihal, setelah itu beri nomor

pada surat keluar sesuai urutan pada buku register tersebut.

9
Adapun salah satu contoh penomoran surat keluar yaitu:

Nomor : 005/07.04/DPKPP/2017

005 : Nomor kode surat (Undangan)

07 : Nomor kode organisasi (Dinas Perumahan

Kawasan Permukiman dan Pertanahan)

04 : Nomor urut dalam satu tahun takwin

DPKPP : Kode jabatan penandatanganan (Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan)

3. Penomoran pada surat Nota Pesanan.

Terima surat nota pesanan yang telah di buat oleh staf untuk di beri nomor

selanjutnya tulis di buku register surat nota pesanan, di dalam buku ragister

surat nota pesanan terdiri dari nomor urut, nomor berkas, alamat penerima,

tanggal surat dan perihal setelah itu beri nomor pada surat nota pesanan sesuai

urutan pada buku register.

4. Mengarsipkan Surat

Semua surat yang masuk ataupun yang keluar harus di arsipkan sebagai

barang bukti. Adapun cara mengarsip surat masuk adalah, surat masuk yang telah

di gandakan selanjutnya dilubangi, setelah itu di arsip dalam map order surat

masuk. Begitu pun cara mengarsup surat keluar hampir sama dengan pengarsipan

surat masuk hanya saja penempatannya yang berbeda.

5. Penomoran pada SPPD

Terima SPPD yang dibuat oleh staf untuk diberi nomor slanjutnya tulis di

buku registsr SPPD, dalam buku register terdiri dari nomor urut, no. SPPD, nama,

maksud, tempat dan lamanya. Setelah itu beri nomor pada SPPD sesuai urutan

pada buku register.

10
6. Membawakan Absen PNS

Bagi pegawai PNS yang belum ataupun lupa untuk mengabsen harus di

bawakan keruangannya masing-masing untuk mengabsen.

7. Stempel Dinas.

Semua surat yang keluar harus di stempel dinas terlebih dahulu, penempatan

stempel dinas berada pada bagian kanan tanda tangan.

8. Menggandakan Surat masuk

Surat yang telah di disposisikan oleh Kepala Dinas selanjutnya di gandakan

setelah itu di arsip sebagai barang bukti.

9. Menyusun Surat UU Perumahan.

Setelah Surat UU Perumahan di print selanjutnya disusun sesuai dengan

urutannya.

F. Kendala yang di hadapi dan upaya untuk memecahkannya

Pelaksanaan program kegiatan PKL SMKN 1 KAJUARA secara

keseluruhan dapat terlaksana walau dalam beberapa kendala diantaranya:

1. Penulis masih merasa asing dengan dinamika kerja pada Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kab. Sinjai, sehingga masih ragu dalam

proses kerja.

2. Selalu dimulai dengan tidak faham atau tidak sefaham dengan pekerjaan selama

melayani masyarakat.

3. Sistem pekerjaan terkadang sulit untuk biasa selesai dalam kurung waktu yg

singkat.

4. Menghadapi dan menyelesaikan pekerjaan tidak sistematis, bersifat

berkesinambungan atau terus menerus.

11
5. Dalam melaksanakan tugas, penulis masih merasa ragu-ragu dan takut apabila

melakukan kesalahan.

6. Kurangnya print khususnya pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Dalam permasalahan seperti diatas upaya untuk antisipasi semuanya

adalah sebagai berikut :

1. Dengan lebih aktif bertanya kepada staf yang berada pada Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman Dan Pertanahan kab. Sinjai

2. Belajar dari kesalahan adalah sesuatu perubahan yang mencerminkan bahwa

kita sabar, menghadapi pekerjaan dan kendala apapun.

3. Menjalankan tugas sesulit apa pun selalu ada jalan keluarnya, dan alhamdulillah

Allah SWT senantiasa memberi jalan terbaik.

4. Berusaha terus menerus supsya keingin tahuan tetap menyala, untuk

mendapatkan hasil yang baik dan sempurna.

5. Untuk mengatasi rasa ragu maka penulis harus yakin bahwa kita pasti bisa.

6. Perlunya tambahan print untuk mengoptimalkan proses penyesesaian pekerjaan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan pada laporan praktikum/magang pada Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kab. Sinjai adalah sebagai berikut :

1. Surat masuk adalah suatu alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi atau

pesan dari satu pihak kepada pihak lain

2. Surat Keluar adalah surat yang dikirim oleh suatu instansi/Organisasi kepada

Instansi/Organisasi lain.

B. Saran-Saran

1. Diharapkan kepada seluruh pegawai Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan agar meningkatkan kedisiplinan kerja dengan datang dan pulang kantor

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2. Diharapkan kepada para peserta Magang untuk tahun mendatang agar meningkatakan

kedisiplinan serta kebersihan di tempat Magang.

3. Diharapkaninstansi yg tingi para guru pembinbing dalam membantu anak

bimbinganya yang sedang menjalani magang di tempat masing masing agar hasil yg

ingin di capai dapat berhasil dengan baik

13

Anda mungkin juga menyukai