Fakta Dan Opini Tiga Berita, Tiga Media
Fakta Dan Opini Tiga Berita, Tiga Media
wahyu E prastiya
[Company name] [Company address]
\
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan, masyarakat keempat desa
tersebut menolak kehadiran Rohingya. Mereka berencana membawa imigran tersebut
kembali ke kapal agar melanjutkan perjalanan keluar dari kecamatan tersebut.
"Warga membawa Rohingya kembali ke kapal menggunakan dump truk dan mobil pikap,"
kata Joko.
Sebelumnya, warga Bireuen, Aceh juga menolak pengungsi Rohingya yang datang pada
Kamis (16/11/2023). Polisi mengungkap alasan masyarakat menolak kedatangan pengungsi
Rohingya.
Alasannya karena tidak ada tempat penampungan. Selain itu, para pengungsi sebelumnya
yang melarikan diri dianggap tidak menjaga kebersihan.
"Para pengungsi yang melarikan diri tidak menjaga kebersihan dan tidak mengindahkan
syariat Islam dan adat di kalangan masyarakat," kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki
Ismanto, Kamis (16/11/2023).
"Yang jelas Indonesia bukan pihak pada Konvensi Pengungsi 1951. Karena itu Indonesia
tidak memiliki kewajiban dan kapasitas untuk menampung pengungsi, apalagi untuk
memberikan solusi permanen bagi para pengungsi tersebut," kata Juru Bicara Kementerian
Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (16/11/2023).
Iqbal mengakui Indonesia selama ini telah terbuka dalam menampung sejumlah pengungsi
dari luar negeri. Namun, hal itu dilakukan atas dasar kemanusiaan.
A. Fakta
Kalimat Fakta:
1. “Ratusan pengungsi Rohingya yang menggunakan kapal kayu mendarat di Bireuen
dan Pidie, Aceh.”
2. "490 imigran Rohingya mendarat secara bersamaan di Bireuen dan Pidie, Aceh pada
Minggu (19/11/2023) dini hari."
3. "Sebanyak 249 pengungsi Rohingya yang tiba di Bireuen ditolak warga."
4. "Imigran Rohingya di Bireuen di Kecamatan Gandapura kemudian berpencar ke
beberapa desa."
5. "Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan, masyarakat
keempat desa tersebut menolak kehadiran Rohingya."
B. Opini
Kalimat Opini:
1. "Namun, kedatangan mereka ditolak oleh masyarakat Aceh." – kalimat tersebut lebih
ke deskripsi kontekstual.
2. "Warga Aceh memiliki alasan tersendiri mengapa menolak untuk memberikan
pengungsian kepada para imigran Rohingya tersebut." – ini adalah penjelasan atau
deskripsi alasan di balik tindakan warga Aceh
3. "Alasannya karena tidak ada tempat penampungan. Selain itu, para pengungsi
sebelumnya yang melarikan diri dianggap tidak menjaga kebersihan." – Penjelasan
mengenai alasan penolakan oleh warga Aceh.
4. "Penampungan yang selama ini diberikan semata-mata karena alasan
kemanusiaan." – Lebih ke penjelasan mengenai alasan pemberian bantuan
kemanusiaan oleh Indonesia.
5. "Ironisnya banyak negara pihak pada konvensi justru menutup pintu dan bahkan
menerapkan kebijakan push back terhadap para pengungsi itu.” – Penjelasan terkait
dengan kebijakan negara-negara terkait pengungsi (bukan opini pribadi).
- BERITA 1 -
\
UNHCR dan KontraS desak otoritas dan masyarakat setempat menerima para pengungsi seperti
sebelumnya.
Pengungsi Rohingya yang berenang mencapai pantai tampak meminta belas kasihan sementara yang
lainnya masih dalam perahu setelah masyarakat setempat memutuskan untuk tidak mengizinkan mereka
mendarat tetapi memberi mereka makanan dan minuman di Pineung, Kabupaten Bireuen Aceh pada 16
November 2023. Dua hari sebelumnya hampir 400–an pengungsi Rohingya dalam dua perahu telah
mendarat di kabupaten Pidie dan ditampung pemerintah dan warga setempat.
\
Pengungsi Rohingya berada di perahu mereka setelah masyarakat lokal yang memberikan mereka
makanan dan minuman menolak mengizinkan mereka mendarat di Pineung, Provinsi Aceh pada 16
November 2023. [Amanda Jufrian/AFP]
Pengungsi Rohingya antri untuk sarapan di tempat penampungan sementara mereka di Padang Tiji,
Kabupaten Pidie, Aceh, pada 16 November 2023. Setidaknya 147 pengungsi mendarat di provinsi
paling barat Indonesia itu pada 15 November - kata otoritas seperempat - sehari setelah hampir 200
orang lainnya mendarat di wilayah yang sama. [Chaideer Mahyuddun/AFP]
B. Opini
Kalimat Opini/deskripsi kontekstual:
1. "UNHCR, Kontras minta warga terima pengungsi" - merupakan deskripsi singkat
tentang tindakan yang diinginkan oleh UNHCR, yang dapat dianggap sebagai
deskripsi kontekstual atau opini yang mencerminkan pandangan lembaga
tersebut.
- BERITA 2 -
\
Banda Aceh - Heboh warga Aceh menolak kedatangan 249 pengungsi Rohingya yang
kapalnya mendarat di bibir pantai wilayah Aceh. Ternyata ulah pengungsi Rohingya yang
tiba sebelum-sebelumnya menjadi alasan warga Aceh menolak kedatangan mereka.
Sebelumnya, pada Kamis (16/11/2023) subuh, kapal pengungsi Rohingya tersebut tiba di
bibir pantai Desa Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka Bireuen. Warga yang
mengetahui kedatangan pengungsi Rohingya itu lalu ramai-ramai datang ke lokasi. Mereka
menolak ratusan pengungsi tersebut mendarat.
Mukhtar menyebut warga menolak karena merasa kerepotan dengan para pengungsi
Rohingya yang tiba sebelumnya di Desa Matang Pasi, Kecamatan Peudada, pada 16
Oktober lalu.
Sejumlah pengungsi nekat melompat ke laut dan berenang ke darat namun dipaksa untuk
kembali ke kapal dan melanjutkan perjalanan. Diketahui, sudah 3 rombongan pengungsi
Rohingya tiba di wilayah Aceh selama 3 hari berturut-turut.
Gelombang pertama sebanyak 196 mendarat di Desa Kalee, Kecamatan Muara Tiga, Pidie,
\
Selasa (14/11). Gelombang kedua sebanyak 174 imigran mendarat di Pasie Meurandeh,
Kecamatan Batee, Pidie pada Rabu (15/11).
Usai di tolak warga di Bireuen, para pengungsi tersebut lalu melanjutkan perjalanan laut di
Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Namun warga Aceh Utara juga
menolak kedatangan mereka.
"Mereka sudah melanjutkan perjalanan sebab masyarakat menolak keras dan mulai
beringas," kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto saat dimintai konfirmasi
detikSumut, Kamis (16/11/2023).
Akhirnya, para pengungsi juga melanjutkan perjalanan dengan kapal mereka sekitar pukul
22.00 WIB tadi usai kapal diperbaiki masyarakat, dan diberikan bantuan logistik dan BBM
kapal.
"Para pengungsi yang melarikan diri, tidak menjaga kebersihan dan tidak mengindahkan
syariat Islam dan adat di kalangan masyarakat," jelas Henki.
Bantuan yang diberikan warga dan polisi juga sempat dibuang para pengungsi Rohingya
tersebut ke laut karena mereka ditolak.
"Tadi mereka kita bantu kita berikan nasi, mi instan, air mineral, beras dan lainnya. Awalnya
mereka menolak yang kita kasih dan beras sama Indomie dibuang ke laut," kata Kapolsek
Jangka Ipda Novizal saat dimintai konfirmasi detikSumut, Kamis (16/11/2023).
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto juga mengatakan, warga bahkan
sempat meminta pengungsi yang sudah turun ke darat untuk kembali naik ke kapal karena
menolak kedatangan mereka.
"Salah satu alasan penolakan yang berkembang, karena imigran Rohingya yang pernah
terdampar sebelumnya berperilaku kurang baik dan tidak patuh pada norma-norma
masyarakat setempat," kata Joko dalam keterangan kepada wartawan.
Diketahui, sejak beberapa tahun silam sudah banyak pengungsi Rohingya yang mendarat
dan ditampung di sejumlah wilayah di Aceh. Beberapa dari mereka sempat membuat ulah,
di antaranya kabur dari penampungan, hingga melakukan tindakan kriminal. Bahkan
disinyalir, pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh terlibat perdagangan orang.
B. Opini
Kalimat Opini/deskripsi kontekstual:
1. "Menurut Henki, masyarakat menolak kedatangan pengungsi Rohingya tersebut
lantaran tidak ada tempat penampungan serta kesan buruk dari pengungsi
Rohingya sebelumnya." - Ini adalah penjelasan dari sudut pandang Kapolres
Lhokseumawe Henki tentang alasan penolakan masyarakat, mencakup kesan
buruk dari pengungsi sebelumnya.” - penjelasan dari sudut pandang Kapolres
Lhokseumawe Henki tentang alasan penolakan masyarakat, mencakup kesan
buruk dari pengungsi sebelumnya.
- BERITA 3 -