VISI :
”TERWUJUDNYA MINAHASA UTARA HEBAT MELALUI PERUBAHAN UNTUK KEMAJUAN DAN
KESEJAHTERAAN BERLANDASKAN IMAN DAN GOTONG ROYONG”
MISI :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, berkepribadian dan berbudaya melalui
gotong royong;
2. Mengembangkan ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal untuk kesejahteraan masyarakat;
3. Meningkatkan daya saing daerah melalui pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan;
4. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan data untuk pelayanan publik dengan tata kelola
pemerintah yang baik.
BUPATI MINAHASA UTARA
PROVINSI SULAWESI UTARA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Minahasa Utara.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan
DPRD menurut asas dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Bupati adalah Bupati Minahasa Utara.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya
disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Minahasa Utara.
6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
selanjutnya disingkat RPJMN adalah dokumen
perencanaan pembangunan nasional untuk periode
5 (lima) tahun terhitung sejak Tahun 2005 sampai
dengan Tahun 2025.
7. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Tahun 2005-2025 yang selanjutnya disingkat
RPJPD adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh)
tahun terhitung sejak Tahun 2005 sampai dengan
Tahun 2025.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2021-2026 yang selanjutnya disingkat
RPJMD adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah periode 5 (lima) tahun.
9. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD
adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam
penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah.
10. Rencana Strategis PD yang selanjutnya disingkat
Renstra PD adalah dokumen perencanaan PD
untuk periode 5 (lima) tahun.
11. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang
selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah
Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah
dokumen perencanaan daerah untuk periode 1
(satu) tahun.
12. Rencana Kerja PD yang selanjutnya disebut Renja
PD adalah dokumen perencanaan PD untuk periode
1 (satu) tahun.
13. Pembangunan Daerah adalah usaha yang
sistematik untuk pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki daerah untuk peningkatan dan pemerataan
pendapatan masyarakat, kesempatan kerja,
lapangan berusaha, meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah
sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangannya.
14. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu
proses untuk menentukan kebijakan masa depan,
melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan
dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam
jangka waktu tertentu di daerah.
15. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan
pembangunan daerah.
16. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan
visi.
17. Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima)
tahunan.
18. Sasaran adalah rumusan kondisi yang
menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil
pembangunan daerah/PD yang diperoleh dari
pencapaian hasil program PD.
19. Strategi adalah langkah berisikan program-program
sebagai prioritas pembangunan daerah/PD untuk
mencapai sasaran.
20. Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir
atau kerangka kerja untuk menyelesaikan
permasalahan pembangunan dan mengantisipasi
isu strategis daerah/PD yang dilaksanakan secara
bertahap sebagai penjabaran strategi.
21. Provinsi adalah Provinsi Sulawesi Utara.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 3
(1) RPJMD Tahun 2021-2026 sebagai landasan dan
pedoman bagi Pemerintah Daerah Kabupaten dalam
melaksanakan pembangunan dalam 5 (lima) tahun
yang menggambarkan :
a. Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih; dan
b. Tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
pembangunan daerah dan program pembangunan
keuangan daerah serta yang akan dilaksanakan
oleh PD yang disertai dengan kerangka pendanaan
yang bersifat indikatif.
(2) RPJMD Tahun 2021-2026 sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman dalam
penyusunan RKPD, Renstra dan Renja PD
berpedoman pada RPJPD, RTRW, RPJMN, dan
RPJMD Provinsi Sulawesi Utara serta
memperhatikan RPJMD Kabupaten/Kota sekitar.
(3) RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD,
Renstra PD.
BAB III
SISTEMATIKA RPJMD TAHUN 2021-2026
Pasal 4
(1) Sistematika penyusunan RPJMD Tahun 2021-2026
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 disusun
sebagai berikut :
a. BAB I : Pendahuluan;
b. BAB II : Gambaran Umum Kondisi Daerah;
c. BAB III : Gambaran Keuangan Daerah;
d. BAB IV : Permasalahan dan Isu-isu Strategis
Daerah;
e. BAB V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;
f. BAB VI : Strategi, Arah Kebijakan, dan
Program Pembangunan Daerah;
g. BAB VII : Kerangka Pendanaan Pembangunan
dan Program Perangkat Daerah;
h. BAB VIII : Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah;
i. BAB IX : Penutup.
(2) Ketentuan mengenai uraian Sistematika RPJMD
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1),
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB IV
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 5
(1) Bupati melakukan pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan RPJMD.
(2) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), meliputi:
a. pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan
perencanaan RPJMD;
b. pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan
RPJMD; dan
c. evaluasi terhadap hasil RPJMD.
(3) Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh Kepala Badan Perencanaan serta Penelitian
dan Pengembangan.
(4) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
RPJMD sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3)
dilakukan berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB V
PERUBAHAN RPJMD
Pasal 6
(1) Perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila:
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan
bahwa proses perumusan tidak sesuai dengan
tahapan dan tata cara penyusunan rencana
pembangunan daerah yang diatur berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan
bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan/atau
c. terjadi perubahan yang mendasar.
(2) Dalam rangka efektivitas, perubahan RPJMD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan
huruf b tidak dapat dilakukan apabila sisa masa
berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun.
(3) Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c, mencakup terjadinya bencana
alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik
sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran
Daerah, atau perubahan kebijakan nasional.
(4) Perubahan RPJMD sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) menjadi pedoman RKPD dan perubahan
Renstra PD.
PENJELASAN
ATAS
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
TAHUN 2021-2026
I. UMUM
Dalam rangka pengintegrasian perencanaan pembangunan
Daerah secara terpadu untuk mencapai hasil yang komprehensif dan
berkelanjutan demi kemajuan pembangunan di segala bidang, maka
RPJMD sangat penting dilaksanakan karena bukan hanya sekedar
dokumen akan tetapi sebagai alat untuk mengukur kemajuan
pembangunan di Daerah
RPJMD Tahun 2021-2026 tentunya merupakan penjabaran visi,
misi, dan program Bupati terpilih disusun dengan periode waktu masa
jabatan Bupati ditambah satu tahun ke depan sebagai masa transisi.
RPJMD akan digunakan sebagai pedoman dan rujukan dalam
penyusunan Renstra PD, Renja PD, penyusunan laporan
pertanggungjawaban, dan tolok ukur kinerja Bupati dalam
melaksanakan pembangunan.
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi i
Daftar Gambar iii
Daftar Tabel v
BAB I PENDAHULUAN I.1
1.1 1.1 Latar Belakang I.1
1.2 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I.4
1.3 1.3 Hubungan Antar Dokumen I.9
1.4 1.4 Maksud dan Tujuan I.13
1.5 1.5 Sistematika Penulisan I.14
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II.1
2.1 2.1 Aspek Geografi dan Demografi II.1
2.2 2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat II.16
2.3 2.3 Aspek Pelayanan Umum II.42
2.4 2.4 Aspek Daya Saing Daerah II.16
2.5 Evaluasi pelaksanaan Tujuan Pembangunan II.186
Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals
2.6 Kajian Muatan KLHS Daya Dukung dan Daya II.187
Tampung Lingkungan Hidup
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH III.1
3.1 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu III.2
3.2 3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu III.14
3.3 3.3 Kerangka Pendanaan III.20
BAB IV PERMASALAHAAN DAN ISU-ISU STRATEGIS IV.1
DAERAH
4.1 4.1 Permasalahan Pembangunan IV.1
4.2 4.2 Isu Strategis IV.4
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.1
5.1 5.1 Visi V.1
5.2 5.2 Misi V.4
5.3 5.3 Tujuan dan Sasaran V.6
Hal. i
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Halaman
Hal. ii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.4 Inflasi Kota Manado (2012 = 100) Tahun 2015 – II-23
2019
Hal. iii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Halaman
Gambar 2.18 Diagram isotop air daerah Minahasa Utara dan II-142
Bitung
Hal. iv
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.4 Jumlah Curah Hujan Dan Hari Hujan Menurut II-6
Bulan Di Kabupaten Minahasa Utara Tahun
2020
Hal. vi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Hal. vii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.54 Jumlah Dan Rasio Rumah Sakit Per Jumlah II-70
Penduduk Tahun 2016-2020 Kabupaten
Minahasa Utara
Hal. viii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Hal. ix
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.80 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2016- II-97
2020
Hal. x
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Hal. xi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Hal. xii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.122 Data IKM Non Formal Tahun 2019 Menurut II-144
Jenis Industri
Tabel 2.123 Data IKM Formal Tahun 2019 Menurut Jenis II-145
Industri
Hal. xiii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Hal. xiv
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Hal. xv
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Hal. xvi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Hal. xvii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I Hal. 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB I Hal. 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB I Hal. 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB I Hal. 6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB I Hal. 9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB I Hal. 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB I Hal. 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB I Hal. 13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
RPJMD sesuai dengan kewenangan yang ada dalam tugas dan fungsi
Perangkat Daerah.
BAB IX PENUTUP
BAB I Hal. 15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Sumber : Buku Data dan Analisa RTRW Kab. Minahasa Utara 2013 – 2033
C. Topografi
Keadaan topografi wilayah sebagian besar merupakan dataran
dan perbukitan pada ketinggian di sekitar 0 – 650 meter dari
permukaan laut, kecuali wilayah sekitar pegunungan terutama
Gunung Klabat yang mencapai tinggi sekitar 1.995 meter dari
BAB II Hal. 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
D. Geologi
Kedalaman efektif tanah rata-rata 0 – 3 m, PH tanah rata-rata
6,0 sampai 8,0 dengan tekstur tanah yang bervariasi dari liat
(alluvial), liat berpasir (latosol), liat berlempung (meditrean) dan
lempung berpasir (regosol).
E. Hidrologi
Wilayah Kabupaten Minahasa Utara terbagi menjadi 11 buah
Daerah Aliran Sungai (DAS) yang meliputi : DAS Talawaan, DAS
Tondano, DAS Likupang, DAS Maen seperti pada Tabel 2.1. berikut
ini.
Tabel 2.1
Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Minahasa Utara
Sumber : Buku Data dan Analisa RTRW Kab. Minahasa Utara 2013 – 2033
BAB II Hal. 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.2
Bentuk Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Minahasa Utara
Sumber : Buku Data dan Analisa RTRW Kab. Minahasa Utara 2013 – 2033
Tabel 2.3
Kelerengan Daerah Aliran Sungai
di Kabupaten Minahasa Utara
BAB II Hal. 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
F. Klimatologi
Tipe iklim di daerah ini adalah tipe A (iklim basah), dengan
musim kemarau pada bulan Mei – Oktober dan iklim hujan pada
bulan-bulan November – April. Curah hujan tertinggi pada bulan
Agustus yang sering dibarengi dengan angin kencang sehingga
sering mengakibatkan banjir dan gelombang laut maksimum.
Secara umum suhu udara harian rata-rata di Kabupaten Minahasa
Utara bervariasi mulai 26,0°C sampai 27,6°C, pada pagi hari suhu
udara minimum berkisar antara 22,2°C sampai 23,9°C, sedangkan
pada siang hari suhu udara tertinggi di bulan Mei yang mencapai
33,0°C. Dari gambaran topografi dan iklim ini, menunjukan kondisi
daerah di mana sebagian besar wilayah merupakan wilayah yang
subur dan potensial untuk dimanfaatkan bagi pengembangan
BAB II Hal. 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.4
Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan
di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
Curah Hujan
Bulan Hari Hujan
(mm)
Januari 2 3
Februari 158 18
Maret 108 14
April 214 17
Mei 293 16
Juni 190 16
Juli 138 17
Agustus 356 23
September 125 12
Oktober 144 14
November 182 15
Desember 348 16
Tabel 2.5
Rata-rata Suhu dan Kelembaban Udara menurut Bulan
di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
BAB II Hal. 6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.6
Rata-rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin, dan Penyinaran
Matahari Setiap Bulan di Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2020
G. Penggunaan Lahan
1) Kawasan Lindung
Kawasan lindung di Kabupaten Minahasa Utara meliputi
kawasan hutan lindung, kawasan yang memberikan perlindungan
terhadap kawasan di bawahnya, kawasan perlindungan setempat,
kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam dan cagar budaya,
BAB II Hal. 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.7
Penggunaan Lahan di Kabupaten Minahasa Utara
Hutan
Kebun Ladang Sawah Bangunan Danau Empang Alang
Kecamatan Basah
km2 km2 km2 km2 km2 km2 km2
km2
Kauditan 36,17 3,34 8,04 0,04 - - 0,86 -
Airmadidi 39,05 8,08 1,83 0,01 0,26 - 0,69 -
Likupang Selatan 87,08 1,90 0,35 - 0,00 - 0,05 -
Likupang Timur 26,63 6,03 - - - - 0,07 -
Likupang Barat 41,45 27,07 1,61 0,01 0,27 - 2,41 2,00
Dimembe 97,01 5,21 9,15 - - 1,19 0,89 -
Kema 27,23 19,38 1,88 0,02 0,28 0,02 0,49 0,88
Wori 57,32 6,40 0,22 0,01 0,02 - 0,14 5,58
Talawaan 58,49 8,86 3,35 - - 0,38 0,65 -
Kalawaat 27,37 5,45 2,38 - - 0,39 0,34 -
TOTAL 497,81 91,73 28,81 0,08 0,83 1,98 6,59 8,46
Hutan Semak
Kecamatan Kering Belukar Pasir Permukiman Pendidikan Rawa Sungai Tambak
km2 km2
Kauditan 16,17 27,48 - 2,58 - - - -
Airmadidi 13,67 24,64 - 3,34 - - 0,09 -
Likupang Selatan 2,28 10,22 - 0,51 0,01 - 0,16 -
Likupang Timur 0,39 30,71 - 2,21 - 0,22 0,31 -
Likupang Barat 38,80 48,70 0,18 2,01 0,00 0,23 0,50 0,97
Dimembe 38,00 2,05 - 3,01 - 0,02 0,08 -
Kema 0,10 27,39 0,16 1,84 - 0,05 0,06 0,22
Hutan Semak
Kecamatan Kering Belukar Pasir Permukiman Pendidikan Rawa Sungai Tambak
km2 km2
Wori 2,07 20,37 - 2,07 - 0,17 0,55 -
Talawaan 0,78 4,25 - 2,46 - 0,02 0,39 -
Kalawaat 8,76 0,75 - 3,58 0,00 - 0,34 -
TOTAL 121,03 196,55 0,34 23,61 0,01 0,70 2,48 1,19
Sumber: RBI Skala 1 : 50.000, BIG Tahun 2018
BAB II Hal. 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB II Hal. 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
c. Kawasan Perikanan
Kawasan peruntukan perikanan di wilayah Kabupaten adalah
kawasan yang secara teknis dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan kegiatan perikanan, terdiri atas:
1. Kawasan peruntukan perikanan tangkap;
2. Kawasan peruntukan perikanan budidaya; dan
3. Kawasan peruntukan pengolahan hasil perikanan.
Kawasan peruntukan perikanan tangkap adalah kawasan
yang secara teknis sesuai untuk kegiatan memperoleh ikan
diperairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan yang masuk
dalam wilayah pengelolaan perikanan. Kawasan peruntukan
perikanan budidaya adalah kawasan yang secara teknis sesuai
untuk kegiatan memelihara, membesarkan dan atau membiakan
ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan terkontrol yang
tersebar diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Minahasa
Utara yang didukung oleh Balai Budidaya Air Tawar Tatelu dan
Balai Budidaya Laut Likupang.
Kawasan peruntukan pengolahan hasil perikanan adalah
kawasan yang secara teknis sesuai untuk pengolahan hasil – hasil
perikanan maupun pemasarannya yang tersebar di seluruh
kecamatan yang ada di Kabupaten Minahasa Utara.
d. Kawasan Pertambangan
Kawasan peruntukan pertambangan terdiri atas :
1. Kawasan peruntukan pertambangan mineral non logam dan
batuan;
2. Kawasan peruntukan pertambangan mineral logam; dan
3. Kawasan peruntukan pertambangan panas bumi.
Kawasan peruntukan pertambangan mineral non logam dan
batuan terdiri atas :
1. Pasir di Kecamatan Likupang Timur dan Kecamatan Dimembe;
dan
2. Batu di Kecamatan Likupang Timur, Likupang Selatan,
Likupang Barat, Kecamatan Kema, Kecamatan Talawaan dan
Kecamatan Kauditan kecuali daerah penyangga Hutan Lindung
Gunung Klabat.
BAB II Hal. 11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB II Hal. 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.8
Jumlah Penduduk Menurut Usia
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
BAB II Hal. 14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Gambar 2.2
Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan
Tabel 2.9
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun
Menurut Kecamatan di Kabupaten
Minahasa Utara Tahun 2020
Laju Pertumbuhan
Penduduk per Tahun
No Kecamatan Penduduk (jiwa)
(%)
Tahun 2010-2020
1 Kema 17.77 1.65
2 Kauditan 28.64 1.88
3 Airmadidi 30.98 1.50
4 Kalawat 32.78 2.02
BAB II Hal. 15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Laju Pertumbuhan
Penduduk per Tahun
No Kecamatan Penduduk (jiwa)
(%)
Tahun 2010-2020
5 Dimembe 27.55 1.86
6 Talawaan 22.36 2.30
7 Wori 20.75 1.40
8 Likupang Barat 18.02 0.57
9 Likupang Timur 20.34 2.03
10 Likupang Selatan 5.79 1.24
TOTAL 224.99 1.71
Sumber : Kabupaten Minahasa Utara Dalam Angka, 2021
BAB II Hal. 16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Gambar 2.3
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku
(ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016 – 2020
Miliar Rp
16,000,000
14,000,000
12,000,000
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
-
2016 2017 2018 2019 2020
ADHB ADHK
BAB II Hal. 17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.10
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
BAB II Hal. 18
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.11
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 209,734 225,140 245,40 267,71 291,474.5
BAB II Hal. 19
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.12
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020
TAHUN
No Jenis Usaha
2016 2017 2018 2019 2020
1 Pertanian, Kehutanan & Perikanan 29,20 28,91 28,19 28,08 28,56
2 Pertambangan dan penggalian 10,59 10,40 10,90 11,17 12,42
Sektor Primer 39,79 39,31 39,09 39,25 40,98
3 Industri Pengolahan 11,51 12,40 12,29 11,72 12,57
4 Pengadaan Listrik, Gas 0,09 0,10 0,09 0,09 0,10
5 Pengadaan Air 0,08 0,08 0,07 0,07 0,07
6 Konstruksi 13,71 13,80 13,94 14,01 12,82
Sektor Sekunder 25,39 26,38 26,39 25,89 25,56
Perdagangan Besar dan Eceran, dan
7 9,40 9,28 9,36 9,61 9,36
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 5,11 5,21 5,43 5,60 4,79
Penyediaan Akomodasi dan Makan
9 1,07 1,06 1,07 1,04 0,78
Minum
10 Informasi dan Komunikasi 1,80 1,78 1,79 1,83 1,96
11 Jasa Keuangan 0,83 0,92 0,90 0,88 0,92
12 Real Estate 5,47 5,47 5,68 5,64 5,41
13 Jasa Perusahaan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
Administrasi Pemerintahan,
14 4,87 4,29 4,03 3,81 3,64
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 3,21 3,15 3,17 3,26 3,30
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,44 2,43 2,45 2,52 2,72
17 Jasa lainnya 0,60 0,59 0,60 0,64 0,57
Sektor Tersier 34,82 34,20 35,13 34,85 33,47
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Kab. Minahasa Utara, 2021
Tabel diatas menunjukkan bahwa sektor primer yang
mempunyai distribusi persentase Produk Domestik Regional
Bruto paling besar dari tahun 2016-2020 dan diikuti sektor
tersier kemudian sektor sekunder.
Tabel 2.13
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2016-2020
BAB II Hal. 20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
2.2.1.1.1. Inflasi
Laju inflasi merupakan ukuran yang dapat
menggambarkan kenaikan atau penurunan harga dari
sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap
kemampuan daya beli masyarakat. Inflasi digunakan sebagai
indikator yang dapat menggambarkan kecenderungan umum
tentang perkembangan harga. Indikator yang terdapat pada
inflasi tersebut dapat dipakai sebagai informasi dasar untuk
pengambilan keputusan baik tingkat ekonomi mikro maupun
makro, baik fiskal atau moneter. Pada tingkat mikro, rumah
tangga atau masyarakat misalnya dapat memanfaatkan angka
inflasi untuk dasar penyesuaian nilai pengeluaran kebutuhan
sehari-hari dengan pendapatan mereka yang relatif tetap.
Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat
inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK
dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket
barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Sejak Juli 2008,
paket barang dan jasa dalam keranjang IHK telah dilakukan atas
dasar Survei Biaya Hidup (SBH) Tahun 2007 yang dilaksanakan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian, BPS akan
memonitor perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut
secara bulanan di beberapa kota, di pasar tradisional dan
modern terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap kota.
Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke
dalam 6 (enam) kelompok pengeluaran (berdasarkan The
Classification of Individual Consumption by Purpose - COICOP),
yaitu :
1. Kelompok Bahan Makanan
BAB II Hal. 22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB II Hal. 23
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.14
Laju Inflasi Kota Manado per Bulan Menurut
Angka Pengeluaran (2012 = 100) Tahun 2019
Makanan Jadi,
Perumahan,
Bulan Bahan Minuman, Rokok
Listrik, Air, Gas
Makanan dan Tembakau,
dan Bahan Bakar
Food Drink
Januari 1,09 0,10 0,13
Februari -1,85 0,69 -0,05
Maret -3,85 0,81 0,32
April -6,47 0,33 0,50
Mei 12,88 0,12 -1,28
Juni 13,73 0,19 0,04
Juli -6,30 2,18 -0,13
Agustus -9,34 2,23 0,35
September -4,27 0,14 -0,01
Oktober 5,13 0,19 0,02
November 13,61 0,01 0,12
Desember -8,28 -0,03 0,03
Tahun 2019 4,46 7,16 0,04
Tabel 2.15
Laju Inflasi Kota Manado per Bulan Menurut
(2012 = 100) Tahun (2016 – 2020)
BAB II Hal. 24
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Gambar 2.5
PDRB Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2020
Gambar 2.6
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020
BAB II Hal. 26
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
0.42
0.41
0.4 0.4 0.4 0.4
0.4
0.39
0.38
2016 2017 2018 2019 2020
BAB II Hal. 27
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.16
Perhitungan Indeks Gini
1 Maksimal
0,5–1 Tinggi
0,4–0,5 Sedang
0,1–0,39 Kecil
0 Tidak Ada
Sumber : BPS Kab. Minahasa Utara, 2020
BAB II Hal. 28
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Indeks
Tahun Keterangan
Williamson
2013 0,48 Ketimpangan Rendah
BAB II Hal. 29
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
2.2.1.1.5. Kemiskinan
Masalah kemiskinan merupakan masalah yang kompleks
dan bersifat multidimensional, di mana berkaitan dengan aspek
sosial, ekonomi, budaya, dan aspek lainnya. Kompleksnya
masalah kemiskinan membuatnya terus menjadi masalah
fenomenal di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Minahasa
Utara. Program-program pembangunan yang dilaksanakan
selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap
upaya pengentasan kemiskian karena pada dasarnya
pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Penanggulangan kemiskinan secara
sinergis dan sistematis harus dilakukan agar seluruh warga
negara mampu menikmati kehidupan yang layak dan
bermartabat. Salah satu aspek penting untuk mendukung
strategi penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data
kemiskinan yang akurat. Pengukuran kemiskinan yang dapat
dipercaya dapat menjadi instrument tangguh bagi pengambil
kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup
orang miskin.
Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk
mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan,
membandingkan kemiskinan antar waktu dan daerah, serta
menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk
memperbaiki kondisi mereka. Pada umumnya terdapat 2 (dua)
angka kemiskinan, yang pertama merupakan angka kemiskinan
makro yang dihitung oleh Badan Pusat Statistik sejak tahun
1984. Angka kemiskinan makro menyajikan data jumlah dan
persentase penduduk miskin, garis kemiskinan, indeks
kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan. Data
kemiskinan makro bersumber dari Survei Sosial Ekonomi
(SUSENAS) dan tidak dapat menampilkan data individu (by
name by address). Angka kemiskinan kedua adalah Basis Data
BAB II Hal. 30
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Gambar 2.8
Perkembangan Tingkat Kemiskinan
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2020
20
15.71 14.93 14.13 14.09 14.33
15
0
2016 2017 2018 2019 2020
BAB II Hal. 31
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Gambar 2.9
Perkembangan Garis Kemiskinan Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020
340,000 333,535
330,000 321,679
320,000
310,000 300,764
300,000 294,308
290,000 282,494
280,000
270,000
260,000
250,000
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : BPS Kab. Minahasa Utara, 2021
BAB II Hal. 32
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Gambar 2.10
Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Kabupaten Minahasa Utara, Tahun 2016-2020
P1
2.00
1.55
1.50
1.15
0.92 0.98
0.87
1.00
0.50
-
2016 2017 2018 2019 2020
BAB II Hal. 33
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Gambar 2.11
Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten
Minahasa Utara Tahun 2016-2019
P2
0.50 0.45
0.40 0.32
0.30
0.17 0.19
0.16
0.20
0.10
-
2016 2017 2018 2019 2020
Tabel 2.18
Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin, Indeks
Kedalaman (P1), Indeks Keparahan (P2), Garis Kemiskinan, dan Gini
Ratio Tahun 2016-2020
Jumlah
Persentase Indeks Indeks
Penduduk Garis Gini
Tahun Penduduk Kedalaman Keparahan
Misikin Kemiskinan Ratio
Miskin (%) (P1) (P2)
(Ribu)
Tabel 2.19
Nilai dan Peringkat IPM Kabupaten/Kota
se-Provinsi Sulawesi Utara
BAB II Hal. 36
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.20
Komponen Penyusun IPM Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020
Angka Harapan Hidup (AHH) 70,82 70,86 71,03 71,31 71,38 71,38
Rata-rata lama sekolah (RLS) 9,24 9,32 9,61 9,93 9,99 9,99
Pengeluran per kapita (OOO rp) 10.789 11.075 11.318 11.712 11.712 11.712
Angka Melek
100 100 100 100 100 100
Huruf
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Minahasa Utara, 2021
BAB II Hal. 38
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
9.93 9.99
9.61
9.24 9.32
BAB II Hal. 39
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.23
Indeks Pembangunan Gender (IPG) Tahun 2016–2021
BAB II Hal. 40
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.24
Perkembangan Seni Budaya
Tahun 2016 – 2021
BAB II Hal. 41
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB II Hal. 42
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
752 guru dan 381 ruang kelas/belajar. Hal ini dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.26
Perkembangan Jumlah Sekolah Taman Kanak-Kanak/PAUD
di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2021 (Unit)
TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
NO. KECAMATAN
N S N S N S N S N S N S
1. Airmadidi 1 22 1 22 1 22 1 22 1 22 1 22
2. Kalawat 0 19 0 19 0 19 0 19 0 19 0 19
3. Kauditan 3 21 3 21 3 21 3 21 3 21 3 21
4. Kema 1 11 1 11 1 11 1 11 1 11 1 11
5. Dimembe 1 17 1 17 1 17 1 17 1 17 1 17
6. Talawaan 0 13 0 13 0 13 0 13 0 13 0 13
7. Likupang Selatan 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6
8. Likupang Timur 0 15 0 15 0 15 0 15 0 15 0 15
9. Likupang Barat 1 19 1 19 1 19 1 19 1 19 1 19
10. Wori 0 17 0 17 0 17 0 17 0 17 0 17
*Sumber: Dapodikdasmen.kemdikbud.go.id
BAB II Hal. 43
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.27
Perkembangan Jumlah Sekolah Dasar (SD)
di Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2021 (Unit)
TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
NO. KECAMATAN
N S N S N S N S N S N S
1. Airmadidi 12 8 12 8 12 9 12 9 12 9 12 9
2. Kalawat 11 5 11 5 11 5 11 4 11 4 11 4
3. Kauditan 10 14 10 14 10 14 10 14 10 14 10 14
4. Kema 11 5 11 5 11 5 11 5 11 5 11 5
5. Dimembe 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
6. Talawaan 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
7. Likupang Selatan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8. Likupang Timur 13 9 13 9 13 9 13 9 13 9 13 9
9. Likupang Barat 13 11 13 11 13 11 13 11 13 11 13 11
10. Wori 14 8 14 8 14 8 14 8 14 9 14 9
BAB II Hal. 44
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.28
Perkembangan Jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP)
di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2021 (Unit)
TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
NO. KECAMATAN
N S N S N S N S N S N S
1. Airmadidi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2. Kalawat 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
3. Kauditan 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5
4. Kema 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
5. Dimembe 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6. Talawaan 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
7. Likupang Selatan 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1
8. Likupang Timur 6 4 6 4 6 4 6 4 6 4 6 4
9. Likupang Barat 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6
10. Wori 7 2 7 2 7 2 7 2 7 3 7 3
Kabupaten Minahasa
39 31 39 31 39 31 39 31 39 32 39 32
Utara
BAB II Hal. 45
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
swasta masih sama dengan jumlah SMP negeri atau swasta tahun
sebelumnya.
Tabel 2.29
Perkembangan Jumlah Peserta Didik Sekolah Dasar (SD)
di Kabupaten Minahasa UtaraTahun 2016-2021
TAHUN
NO. KECAMATAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
L P L P L P L P L P L P
1. Airmadidi 1,467 1,328 1,509 1,341 1,470 1,309 1,465 1,328 1,467 1,328 1,467 1,328
2. Kauditan 1,313 1,226 1,327 1,264 1,318 1,237 1,307 1,235 1,313 1,226 1,313 1,226
3. Kalawat 1,604 1,472 1,612 1,430 1,613 1,482 1,591 1,460 1,604 1,472 1,604 1,472
4. Dimembe 1,290 1,181 1,332 1,327 1,303 1,187 1,298 1,198 1,290 1,181 1,290 1,181
Likupang
5. 1,016 965 1,045 987 1,043 978 1,023 962 1,016 965 1,016 965
Timur
6. Wori 940 868 936 875 932 881 936 862 940 868 940 868
Likupang
7. 913 853 885 872 886 854 903 843 913 853 913 853
Barat
8. Talawaan 708 628 745 615 758 612 713 628 708 628 708 628
9. Kema 795 761 930 881 821 805 796 766 795 761 795 761
Likupang
10. 269 193 277 224 293 208 271 194 269 193 269 193
Selatan
Jumlah 11,058 10,139 10,598 9,726 10,437 9,553 10,303 9,476 10,315 9,475 10,315 9,475
BAB II Hal. 46
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
peserta didik sekolah dasar negeri dan swasta masih sama dengan
data tahun sebelumnya.
Tabel 2.30
Perkembangan Jumlah Peserta Didik
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
di Kabupaten Minahasa UtaraTahun 2016-2021
TAHUN
1. Airmadidi 979 991 970 696 948 1,001 940 978 959 995 959 995
2. Kauditan 698 637 677 644 710 650 676 630 676 633 676 633
3. Kalawat 704 749 699 719 718 701 699 669 693 684 693 684
4. Dimembe 414 403 442 418 468 404 463 421 4069 423 4069 423
Likupang
5. 431 496 445 481 436 460 456 438 455 436 455 436
Timur
6. Wori 442 424 405 417 403 383 358 355 357 360 357 360
7. Likupang Barat 429 428 441 437 425 444 388 422 390 418 390 418
8. Talawaan 277 272 279 215 277 221 279 215 273 215 273 215
9. Kema 262 231 255 230 234 225 796 766 235 214 235 214
Likupang
10. 143 163 277 224 131 140 271 194 156 128 156 128
Selatan
Jumlah 4,779 4,794 4,755 4,668 4,750 4,629 4,642 4,468 4,663 4.506 4,663 4.506
BAB II Hal. 47
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.31
Perkembangan Jumlah Guru Sekolah Taman Kanak-Kanak/PAUD
di Kabupaten Minahasa UtaraTahun 2016-2020
TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
NO. KECAMATAN
L P L P L P L P L P L P
1. Airmadidi 0 21 0 24 0 24 0 26 0 26 0 26
2. Kalawat 0 15 0 23 1 23 1 25 1 23 1 23
3. Kauditan 0 20 0 21 0 21 0 20 0 21 0 21
4. Kema 0 7 0 7 0 7 0 7 0 7 0 7
5. Dimembe 0 15 0 15 0 15 0 16 0 15 0 15
6. Talawaan 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12
7. Likupang Selatan 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
8. Likupang Timur 0 9 0 7 0 7 0 6 0 9 0 9
9. Likupang Barat 0 13 0 10 0 10 0 13 0 13 0 13
10. Wori 0 15 0 15 1 15 2 13 1 17 1 17
BAB II Hal. 48
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
menjadi 142 dengan rincian laki-laki 3 dan perempuan 139 dan tahun
2020 jumlah guru meningkat lagi menjadi 146 dengan rincian laki-laki
2 dan perempuan 144 orang. Jumlah guru tersebut masih sama hingga
keadaan semester I tahun 2021.
Tabel 2.32
Perkembangan Jumlah Guru Sekolah Dasar (SD)
di Kabupaten Minahasa UtaraTahun 2016-2020
TAHUN
NO. KECAMATAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
L P L P L P L P L P L P
1. Airmadidi 20 140 20 144 17 150 16 151 17 158 17 158
7. Likupang Selatan 11 38 12 35 12 39 11 38 11 37 11 37
Jumlah 213 1,184 208 1,232 212 1,226 210 1,216 202 1,213 202 1,213
BAB II Hal. 49
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.33
Perkembangan Jumlah Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP)
di Kabupaten Minahasa UtaraTahun 2016-2021
TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
NO. KECAMATAN
L P L P L P L P L P L P
1. Airmadidi 31 92 31 92 31 92 29 90 30 91 30 91
2. Kalawat 27 76 27 76 27 76 25 71 24 72 24 72
3. Kauditan 22 62 22 62 22 62 17 69 15 69 15 69
4. Kema 17 27 17 27 17 27 20 28 18 30 18 30
5. Dimembe 10 35 10 35 10 35 15 36 15 35 15 35
6. Talawaan 11 45 11 45 11 45 10 38 9 36 9 36
7. Likupang Selatan 13 13 13 13 13 13 13 14 13 14 13 14
8. Likupang Timur 19 49 19 49 19 49 16 64 15 62 15 62
9. Likupang Barat 36 59 36 59 36 59 37 70 37 71 37 71
10. Wori 27 51 27 51 27 51 27 63 26 67 26 67
Jumlah 213 509 213 509 213 509 209 543 202 547 202 547
BAB II Hal. 50
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.34
Perkembangan Tingkat Kelulusan menurut Jenjang pendidikan
di Kabupaten Minahasa UtaraTahun 2016-2021 (Unit)
TAHUN
NO. TINGKAT
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1. SD/MI 3,645 3,642 3,561 3,446 3,229 3,229
BAB II Hal. 51
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.35
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Tahun 2016-2021 Kabupaten Minahasa Utara
1. SD
Jumlah murid usia 7-12
1.1 18.179 18.125 20.448 19.990 19.179 19.179
Tahun
Jumlah penduduk kelompok
1.2 21.494 21.458 21.003 20.448 20.913 20.913
usia 7-12 Tahun
APS SD
1.3 84,58 84,47 97,36 97,76 91,71 91,71
(1.1/1.2 X 100)
2. SMP
Jumlah murid usia 13-15
2.1 6.171 9.368 9.126 9.380 8.987 8.987
Tahun
Jumlah penduduk kelompok
2.2 11.771 12.000 12.199 9.126 11.900 11.900
usia 13-15 Tahun
APS SMP
2.3 52,42 78,07 74,81 102,78 75,52 75,52
(2.1/2.2 X 100)
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Minahasa Utara, 2021
BAB II Hal. 52
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Gambar 2.13
Perkembangan Nilai APS Menurut Kelompok Usia Sekolah Kabupaten
Minahasa Utara Tahun 2016-2020
120
100 102.78
97.36 97.76
91.71
80 84.58 84.47
78.07 74.81 75.52
60 Usia 7-12 Tahun
52.42
40 Usia 13-15 Tahun
20
0
2016 2017 2018 2019 2020
BAB II Hal. 53
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.36
Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK)
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2021
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
SD/MI 100,66 119,09 99,96 98,75 88,10 88,10
SMP/MTs 83,71 74,04 77,63 93,65 68,23 68,23
SMA/MA/Paket C 33 37 36,2
BAB II Hal. 55
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.38
Jumlah Sekolah Tahun 2021
SD SMP Jumlah
Kecamatan
Negeri Swasta Negeri Swasta SD SMP
Airmadidi 12 9 3 3 21 6
Kauditan 10 14 3 5 24 8
Dimembe 11 11 2 2 22 4
Wori 14 8 7 2 22 9
Likupang
13 9 6 4 22 10
Timur
Likupang
13 11 7 6 24 13
Barat
Kema 11 5 3 4 16 7
Kalawat 11 4 3 2 15 5
Talawaan 9 9 3 2 18 5
Likupang
4 4 2 1 8 3
Selatan
Jumlah 108 84 39 30 192 70
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Minahasa Utara, 2021
Jenjang
No. 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pendidikan
1. SD
Jumlah
1.1 Gedung 194 192 192 193 192 192
Sekolah
Jumlah
Penduduk
1.2 21.494 21.458 21.003 20.448 20.913 20.913
kelompok
usia 7-12
BAB II Hal. 56
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Jenjang
No. 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pendidikan
Tahun
Rasio
1.3 (1.1 / 1.2 x 90,26 89,48 91,42 94,39 91,81 91,81
10.000)
2. SMP
Jumlah
2.1 Gedung 68 69 69 70 70 70
Sekolah
Jumlah
penduduk
2.2 kelompok 11.771 12.000 12.199 9.126 11.900 11.900
usia 13-15
Tahun
Rasio
2.3 (2.1 / 2.2 x 57,77 57,5 56,56 76,70 58,82 58,82
10.000)
Jumlah SD +
3.
SMP
Jumlah
Gedung
3.1 260 261 261 263 262 262
Sekolah
(1.1 + 2.1)
Jumlah
Penduduk
3.2 Kelompok 33.265 33.458 33.202 29.574 32.813 32.813
Usia 7-12 dan
13-15
Rasio
3.3 (3.1 / 3.2 x 78,16 78,01 78,61 88,93 79,85 79,85
10.000)
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Minahasa Utara dan Olahan Bapelitbang, 2021
BAB II Hal. 57
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.40
Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah
Tahun 2021 Menurut Kecamatan Kabupaten Minahasa Utara
SD SMP
No. Kecamatan Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Penduduk Penduduk
Gedung Rasio Gedung Rasio
Usia 7-12 Usia 13-
Sekolah Sekolah
Tahun 15 Tahun
5=3/4 8=6/7
1 2 3 4 x 6 7 x
10.000 10.000
1. Kema 16 1.713 93,40 7 1.032 67,83
2. Kauditan 24 2.753 87,18 8 1.569 50,99
3. Airmadidi 21 2.737 76,73 6 1.539 38,99
4. Kalawat 15 2.968 50,54 5 1.560 32,05
5. Dimembe 22 2.586 85,07 4 1.436 27,85
6. Talawaan 18 1.923 93,60 5 1.102 45,37
7. Wori 22 2.033 108,21 9 1.127 79,86
8. Likupang
24 1.728 138,89 13 1.029 126,34
Barat
9. Likupang
22 1.947 112,99 10 1.155 86,58
Timur
10. Likupang
8 525 152,38 3 351 85,47
Selatan
Jumlah 192 20.913 91,81 70 11.900 58,82
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Minahasa Utara dan Olahan Bapelitbang, 2021
BAB II Hal. 58
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
14 14
SD 5 orang 5 orang 9 orang 4 orang
orang orang
13 13
SMP 17 orang 13 orang 19 orang 10 orang
orang orang
18 28 27 27
Jumlah 22 orang 14 orang
orang orang orang orang
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Minahasa Utara, 2021
Tabel 2.42
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar
Tahun 2016-2021 Kabupaten Minahasa Utara
Jenjang
No. 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pendidikan
1. SD
Rasio (1.1/1.2 x
1.3 486,71 462,89 476,78 507,25 720,97 720,97
10.000)
2 SMP
BAB II Hal. 59
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Jenjang
No. 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pendidikan
Rasio (2.1/2.2 x
2.3 540,95 492,10 517,42 546,91 825,47 825,47
10.000)
3 SD+SMP
Rasio (3.1/3.2 x
3.3 503,68 471,70 489,41 519,92 753,92 753,92
10.000)
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Minahasa Utara dan Olahan Bapelitbang, 2021
SD SMP
No. Kecamatan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rasio Rasio
Guru Murid Guru Murid
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kema 112 1.562 717,03 48 440 1090,91
2. Kauditan 152 2.542 597,95 86 1.306 658,49
3. Airmadidi 167 2.793 597,92 119 1.918 620,44
4. Kalawat 170 3.051 557,19 96 1.368 701,75
5. Dimembe 182 2.496 729,17 51 884 576,92
6. Talawaan 123 1.341 917,23 48 494 971,66
7. Wori 147 1.798 817,57 90 713 1262,27
Likupang
8. 165 1.746 945,02 107 810 1320,99
Barat
Likupang
9. 159 1.985 801,01 80 894 894,85
Timur
Likupang
10. 49 465 1053,76 27 283 954,06
Selatan
Jumlah 1.426 19.779 720,97 752 9.110 825,47
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Minahasa Utara dan Olahan Bapelitbang, 2021
BAB II Hal. 60
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
2.3.1.2. Kesehatan
Pembangunan kesehatan juga merupakan salah satu dari tiga
pondasi utama pembangunan manusia selain ekonomi dan pendidikan.
Sama seperti pendidikan, indikator untuk melihat kemajuan
pembangunan dan kondisi kesehatan masyarakat juga sangat luas.
Pelayanan kesehatan merupakan salah satunya, yaitu dapat menjadi
salah satu indikator untuk mengawasi kemudahan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan dasar. Aksesibilitas pelayanan kesehatan
mencerminkan adanya peningkatan sistem pelayanan kesehatan dan
pembangunan berkelanjutan.
Dalam bidang kesehatan secara umum dapat digambarkan bahwa
penyebaran sarana pelayanan kesehatan Puskesmas dan Rumah Sakit
serta sarana kesehatan lainnya termasuk sarana penunjang upaya
kesehatan relatif merata. Tahun 2020, sarana pelayanan kesehatan di
Kabupaten Minahasa Utara terdiri dari 1 Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Maria Walanda Maramis di Kelurahan Sarongsong I Kecamatan
Airmadidi, Rumah Sakit Umum Swasta (RSU Hermana di Lembean
Kecamatan Kauditan, RSU Tonsea di Kelurahan Airmadidi Kecamatan
Airmadidi, dan Rumah Sakit Sentra Medika), 11 Unit Pusat Kesehatan
Masyarakat, 24 Unit Pos Bersalin Desa (Polindes), 45 Unit Pos Kesehatan
Desa (Poskesdes), 27 Unit Puskesmas pembantu (Pustu) dan 151
posyandu aktif, didukung oleh 69 desa siaga dan ditunjang dengan 13
unit puskesmas keliling darat kendaraan bermotor roda 4 dan 59 unit
kendaraan bermotor roda 2 serta 3 unit Speedboat puskesmas keliling
(Pusling) laut untuk pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan/pesisir.
Kinerja pembangunan kesehatan digambarkan berdasarkan
situasi derajat kesehatan kabupaten yang diukur dengan 3 jenis
indikator pencapaian utama yaitu angka kematian, angka kesakitan dan
status gizi.
BAB II Hal. 61
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.44
Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu,
Angka Kelangsungan Hidup Bayi Tahun 2016-2021
Angka
Angka Angka Kelangsungan
Tahun
Kematian Bayi Kematian Ibu Hidup Bayi
Tabel 2.45
Status Gizi Balita Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2021
BAB II Hal. 62
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Persentase Balita Gizi Buruk dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.46
Persentase Balita Gizi Buruk
Tahun 2016-2021
Jumlah Jumlah
Tahun Balita Gizi Balita Persentase
Buruk (Jiwa)
1 2 3 4=2/3 X
100
2016 3 14.084 0,021
2017 3 13.837 0,022
BAB II Hal. 63
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Jumlah Jumlah
Tahun Balita Gizi Balita Persentase
Buruk (Jiwa)
2018 1 13.376 0,007
2019 5 12.733 0,039
2020 5 9.958 0,050
2021 5 9.958 0,050
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Minahasa Utara, 2021
BAB II Hal. 64
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Jumlah
Prevalensi
Jumlah Balita
Puskesmas Balita Gizi
Balita Gizi
Kurang
Kurang
Kauditan 1182 40 3,38
Airmadidi 1307 12 0,92
Kolongan 1293 32 2,47
Mubune (LikBar) 712 20 2,81
Tinongko (Wori) 184 15 8,15
Kabupaten 9.958 766 7,69
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Minahasa Utara, 2021
BAB II Hal. 65
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.49
10 Besar Penyakit Menonjol di Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2021
Jumlah
No. Jenis Penyakit
Kasus
1. Diare 1887
2. Rabies/Lyssa 581
BAB II Hal. 66
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Jumlah
No. Jenis Penyakit
Kasus
3. TB Paru 417
4. DBD (Demam Berdarah Dengue) 158
5. Kusta 106
6. ISPA Pneumoni 62
7. Malaria 32
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Minahasa Utara, 2021
BAB II Hal. 67
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.51
Jumlah Posyandu dan Balita
di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2021
BAB II Hal. 68
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.52
Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2021
1 Jumlah Puskesmas 11 11 11 11 11 11
2 Jumlah Poliklinik 0 0 0 0 0 0
3 Jumlah Pustu 27 27 27 27 27 27
Tabel 2.53
Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Menurut Kecamatan
Tahun 2021
BAB II Hal. 69
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.54
Jumlah dan Rasio Rumah Sakit per Jumlah Penduduk
Tahun 2016-2021 Kabupaten Minahasa Utara
BAB II Hal. 70
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.55
Jumlah Rumah Sakit Menurut Kecamatan Tahun 2021
Kabupaten Minahasa Utara
RS Jiwa/Paru
Rumah Sakit dan Penyakit RS Rumah
Rumah Sakit
Umum Khusus AD/AU/AL/ Sakit Total
No. Kecamatan Penduduk Daerah
(Pemerintah) Lainnya Milik POLRI Swasta
Pemerintah
Jlh Rasio Jlh Rasio Jlh Rasio Jlh Rasio Jlh Rasio Jlh Rasio
1 Kema 17.679 - - - - - - - - - - - -
5 Dimembe 27.633 - - - - - - - - - - - -
6 Talawaan 20.495 - - - - - - - - - - - -
7 Wori 21.148 - - - - - - - - - - - -
Likupang
8 5.965 - - - - - - - - - - - -
Selatan
Likupang
9 20.611 - - - - - - - - - - - -
Timur
Likupang
10 18.313 - - - - - - - - - - - -
Barat
Jumlah 223.009 1 0,004 3 0,013 4 0,0179
Tabel 2.56
Jumlah Dokter Tahun 2016-2021
Kabupaten Minahasa Utara
No. Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tabel 2.57
Jumlah Dokter di Lingkup Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2021
Dokter Dokter Dokter
No. Unit Kerja Total
Spesialis Umum Gigi
1. Puskesmas Kolongan - 8 1 9
2 Puskesmas Airmadidi - 8 2 10
3 Puskesmas Kauditan - 5 1 6
4 Puskesmas Kema - 7 - 7
5 Puskesmas Tatelu - 4 - 4
6 Puskesmas Talawaan - 8 1 9
7 Puskesmas Wori - 4 1 5
8 Puskesmas Batu - 4 - 4
9 Puskesmas Mubune - 5 1 6
10 Puskesmas Likupang - 7 - 7
11 Puskesmas Tinongko - 2 1 3
Jumlah Puskesmas - 62 8 70
RSUD Maria Walanda
12 27 35 5 67
Maramis
13 RS Hermana Lembean 18 16 2 36
14 RS GMIM Tonsea 7 7 - 14
15 RS Sentra Medika 54 16 5 75
15 Praktek Mandiri 6 38 6 50
Total 112 174 26 312
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Minahasa Utara, 2021
BAB II Hal. 72
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.58
Jumlah Dokter Menurut Kecamatan Tahun 2021
Kabupaten Minahasa Utara
Jumlah Jumlah
No. Kecamatan Puskesmas Rasio
Penduduk Dokter/drg
1 Kema Kema 17.679 7 0,396
2 Kauditan Kauditan 28.842 6 0,208
3 Airmadidi Airmadidi 30.650 10 0,326
4 Kalawat Kolongan 31.673 9 0,284
5 Dimembe Tatelu 27.633 4 0,145
6 Talawaan Talawaan 20.495 9 0,439
Wori dan
7 Wori 21.148 8 0,378
Tinongko
Likupang
8 Batu 5.965 4 0,671
Selatan
9 Likupang Timur Likupang 20.611 7 0,339
10 Likupang Barat Mubune 18.313 6 0,328
Jumlah 223.009 70 0,314
Sumber : Dinas Kesehatan, Disdukcapil dan Olahan Bapelitbang, 2021
Tabel 2.59
Jumlah Tenaga Medis Tahun 2016-2021
Kabupaten Minahasa Utara
BAB II Hal. 73
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tahun 2021
NO Kondisi Jalan Rusak Rusak
Panjang Baik Sedang
Ringan Berat
Bts. Kota Bitung –
1 6,53 1,9 4,07 0,47 0,1
Kauditan
Kauditan (By Pass)
2 7,2 4,05 3,1 0,05 -
– Airmadidi
3 Airmadidi – Kairagi 13,35 5,2 8,1 0,05 -
Girian (Bitung) –
4 26,06 5,6 17,3 2,7 0,4
Likupang
5 Likupang – Wori 58,11 12,2 43,61 2,25 0,05
Wori – Bts. Kota
6 4,02 2,52 1,5 - -
Manado
Girian - Kema
7 17,3 8,6 8,2 0,5 -
(Makalisung)
8 Kema – Rumbia 28,08 16,05 7,71 4,05 0,25
Sumber : BPJN Regional XV, 2021
BAB II Hal. 74
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB II Hal. 75
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.62
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Jalan
Tahun 2018-2021
Jenis
No 2018 2019 2020 2021
Permukaan
1 Aspal 252,25 253,05 282 282
2 Kerikil 38,00 39,05 26,92 26,92
3 Tanah 109,25 107,9 90,65 90,65
4 Lainnya 0,50 - 0,50 0,50
5 Jumlah Total 400,00 400,00 400,00 400,00
Sumber : BPS Kab. Minahasa Utara, 2021
2.3.1.3.2. Irigasi
Luas daerah irigasi yang ada di wilayah Kabupaten Minahasa
Utara mencapai 6.981 ha, terdiri dari irigasi teknis 1.490 ha, irigasi semi
teknis 1.354 ha, irigasi sederhana 2.180 ha dan irigasi desa 1.957 ha.
Irigasi teknis 2 buah dengan bangunan utama 10 buah dan panjang
saluran 18.434 meter dan irigasi sederhana 14 buah dengan bangunan
utama 34 buah dengan panjang saluran 30.498 meter. Kondisi
bangunan dan saluran irigasi bervariasi diantara rusak ringan dan
rusak berat.
Panjang saluran irigasi Kabupaten Minahasa Utara saat ini adalah
341.762 km dari 906,72 km2 luaslahan budidaya pertanian. Kondisi
daerah irigasi wilayah Kabupaten Minahasa Utara dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.63
Daerah Irigasi Teknis Kabupaten Minahasa Utara
Luas Areal yang Sudah Ada
Nama
Jaringan Irigasi
No Kecamatan Daerah
Sudah Sawah Belum Sawah
Irigasi
(Ha) (Ha)
Talawaan
1 Dimembe 649.82 190.18
Meras
Talawaan
2 Dimembe 594.94 55.06
Atas
JUMLAH 1,244.76 245.24
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Minahasa Utara
BAB II Hal. 76
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.64
Daerah Irigasi Semi Teknis Kabupaten Minahasa Utara
Luas Areal yang Sudah Ada
Nama Daerah Jaringan Irigasi
No Kecamatan
Irigasi Sudah Belum Sawah
Sawah (Ha) (Ha)
1 Dimembe Likupang Oki - 246
Paniki
2 Kalawat 135 -
Kolongan
3 Kema Kema Maletang 107 48
4 Kema Makansar 125 160
Sawangan
5 Kauditan 110 50
Kaasar
6 Kauditan Deposela 130 -
Sawangan
7 Kauditan 175 68
Karegesan
JUMLAH 782 572
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Minahasa Utara
Tabel 2.65
Daerah Irigasi Desa Kabupaten Minahasa Utara
Luas Area (Ha)
Daerah Sudah Belum
No Kecamatan Desa
Irigasi Dikemba Dikemb Total
ngkan angkan
1 Rumitaktek Dimembe Tatelu Rondor 70.00 - 70.00
2 Girian Dimembe Pinilih 20.00 - 20.00
3 Eris Dimembe Pinilih 10.00 - 10.00
4 Padang Dimembe Pinilih 10.00 - 10.00
5 Girian Dimembe Klabat - 6.00 6.00
6 Kepaya Dimembe Lumpias 40.00 - 40.00
BAB II Hal. 77
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB II Hal. 78
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.66
Daerah Irigasi Sederhana
Kabupaten Minahasa Utara
Luas Areal yang Sudah Ada
Nama Daerah Jaringan Irigasi
No Kecamatan
Irigasi Sudah Belum
Sawah (Ha) Sawah (Ha)
1 Dimembe Meras Atas 79 49
2 Dimembe Apela Wogis 60 121
3 Dimembe Kadumud 45 62
4 Dimembe Matikup Atas 30 -
Likupang
5 Marowuwung 30 60
Timur
Likupang Kinaapian
6 17 27
Timur Batu
Likupang
7 Palaes Werot 23 62
Barat
8 Airmadidi Doud Sukur 125 40
Airmadidi, Kaput
9 47 23
Kalawat Tumatenden
Sawangan Ki -
10 Airmadidi 90 165
Ka
11 Kalawat Kiniar 38 37
BAB II Hal. 79
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Talawan
1 710 001 000 2.613 7.955
Meras
2 710 002 000 Meras Atas 0.452 1.350
3 710 003 000 Talawan Atas 1.682 6.472
4 711 004 000 Apela Wogis - 1.490
5 711 005 000 Kadumud 2.196 1.773
6 711 006 000 Likupang Oki 4.260 -
7 712 007 000 Morowuwung 0.045 1.680
8 712 008 000 Palaes Worot 0.540 -
Kinaapian
9 712 009 000 - 1.540
Ratu
Paniki
10 713 0010 000 0.235 1.994
Kolongan
11 713 0011 000 Doud Sukur - 1.620
Kaput
12 713 0012 000 - 2.000
Tumatenden
Sawangan Kiri
13 714 0013 000 - 3.875
Kanan
14 711 0014 000 Kiniar - 3.300
15 711 0015 000 Kema 1.070 1.716
BAB II Hal. 80
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Saluran Pembawa
Pada Areal
Potensial (KM)
No No. Kode DI Daerah Irigasi
Induk Sekunder
Maletang
16 711 0016 000 Makansar 2.560 0.777
Sawangan
17 712 0017 000 1.483 1.017
Kaasar
18 712 0018 000 Tumadimudut 0.615 2.410
19 712 0019 000 Deposela 0.300 1.299
20 713 0020 000 Sesudaan - 1.315
21 713 0021 000 Kinidow - 3.165
Sawangan
22 713 0022 000 0.634 2.688
Karegesan
23 714 0023 000 Karimenga 1.132 -
JUMLAH 19.82 49.44
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Minahasa Utara
BAB II Hal. 81
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.68
Sumber Air Baku
Potensi
No Sumber Air Baku
(m3/det)
1 Sungai Tondano 300
2 Sungai Sawangan 200
3 Sungai Talawaan 150
4 Sungai Likupang 80
5 Mata Air Airmadidi 50
6 Mata Air Tatelu – 20
Klabat
7 Mata Air Wori 10
8 Mata Air Minawerot 10
Sumber : RPJM Kabupaten Minahasa Utara
BAB II Hal. 82
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.69
Jumlah Pelanggan PDAM di Kabupaten Minahasa Utara
Jumlah Jumlah Jumlah
No Area Layanan Sambungan Aktif Sambungan Sambungan
non Aktif
1 Airmadidi 2.786 573 3.359
2 Kalawat 1.785 2.119 3.904
3 Kauditan 348 468 816
4 Kema 410 138 548
5 Wori 108 615 723
6. Dimembe 368 583 951
7 Likupang Barat 51 30 81
8 Likupang Timur 133 329 462
Jumlah 5.989 4.855 10.844
Sambungan
Sumber : Dokumen RISPAM Kabupaten Minahasa Utara, 2018
Tabel 2.70
Desa Penerima Program Pamsimas
Kabupaten Minahasa Utara Tahun (2014 – 2020)
Jumlah Penduduk Target
Status
No Desa Tahun Penerima
KK Jiwa P Desa
Manfaat
Batu, Kec. Likupang Reguler
1 2014 426 1.413 676 936
Selatan
Reguler
2 Waleo II , Kec. Kema 2014 218 765 381 689
Warisa Kampung Reguler
3 2014 251 765 418 584
Baru, Kec. Talawaan
Talawaan Bantik, Reguler
4 2014 343 1.120 540 1.048
Kec. Wori
Talawaan Atas, Kec. Reguler
5 2014 240 803 423 790
Wori
Reguler
6 Ponto, Kec. Wori 2014 220 688 334 597
Reguler
7 Lantung , Kec. Wori 2014 238 768 298 492
Paputungan,Kec.Liku Reguler
8 2014 250 902 498 733
pang Barat
2.186 7.224 3.568 5.869
9 Kema Dua, Kema 2015 689 3.060 1.065 450 Reguler
BAB II Hal. 83
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Reguler
10 Lumpias, Dimembe 2015 471 1.337 745 1.337
Reguler
11 Warisa, Talawaan 2015 275 893 390 722
Reguler
12 Tiwoho, Wori 2015 381 1.300 562 1.187
Jayakarsa, Likupang Reguler
13 2015 307 1.073 401 933
Barat
Tarabitan, Likupang Reguler
14 2015 320 1.037 466 905
Barat
Desa Bulutui, Kec. Reguler
15 2015 253 675 326 675
Likupang Barat
2.696 9.375 3.955 6.209
Likupang Kampung
Reguler
16 Ambong, Likupang 2017 404 1.425 688 952
Timur
Pinilih, Kec. Reguler
17 2017 402 1.401 680 536
Dimembe
Resetlemen, Kec.
18 2017 75 235 115 198 CSR
Likupang Timur
Wasian, Reguler
19 2017 869 3.054 1.529 1.038
Kec.Dimembe
1.750 6.115 3.012 2.724
Kauditan Satu, Kec. Reguler
20 2018 549 2.913 1.322 1.056
Kauditan
Paslaten,Kec. Reguler
21 2018 321 1.375 663 765
Kauditan
Termaal, Kec. Reguler
22 2018 260 925 441 925
Likupang Barat
Tumaluntung, Kec. Reguler
23 2018 1.106 3.740 1.835 681
Kauditan
Maen, Kec. Likupang
24 2018 436 1.469 715 1.125 CSR
Timur
Marinsow,
25 2018 227 726 382 726 CSR
Kec.Likupang Timur
Pinenek, Kec.
26 2018 226 728 388 728 CSR
Likupang Timur
Pulisan, Kec.
27 2018 118 418 216 418 CSR
Likupang Timur
Rinondoran, Kec.
28 2018 341 1.220 594 1.220 CSR
Likupang Timur
Wineru,
29 2018 349 1.349 500 1.349 CSR
Kec.Likupang Timur
Winuri, Kec.
30 2018 379 1.216 625 1.216 CSR
Likupang Timur
Kalinaun, Kec.
31 2018 444 1.516 757 1.516 CSR
Likupang Timur
4.756 17.595 8.438 11.725
Reguler
32 Bulo, Kec. Wori 2019 235 875 376 705
BAB II Hal. 84
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB II Hal. 85
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
2. Kebutuhan Industri
Dasarnya kebutuhan air bersih pada sektor industri tergantung
kepada jenis industri yang ada. Beberapa industri membutuhkan air
yang cukup besar dan sebagian lainnya membutuhkan sedikit saja.
Penentuan zona dan kawasan industri juga terdapat perbedaan dalam
standar kebutuhannya. Dalam merencanakan proyeksi kedepan, diambil
data empiris sebagai acuan penentuan kebutuhan di masa yang akan
datang dengan nilai kebutuhan sebesar 58.71 m3/hari.
BAB II Hal. 86
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Nilai Perkalian
No Aspek Bobot
Akhir Bobot
1 Kualitas RTRW 1.83 30 54.49
2 Kesesuaian terhadap Peraturan 0.83 30 24.49
Perundang Undangan
3 Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang 1.82 40 73
Total 4.48 100 152.8
Rata-Rata Nilai Akhir Pengujian 1.4 50.9
RTRW
Sumber : Materi Teknis Revisi RTRW Dinas PUPR, 2018
Nilai akhir penilaian kembali RTRW Kabupaten Minahasa Utara
adalah 50.9, sehingga menghasilkan rekomendasi RTRW di revisi.
Ruang terbuka hijau di Kabupaten sebesar 211.848,80 km² dari
847.395,20km², 30.502ha luas wilayah per HPL/HPG (Hak Penggunaan
Lahan dan Hak Penggunaan Gedung) Kabupaten Minahasa Utara. Luas
kawasan ruang terbuka hijau yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten
Minahasa Utara lewat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman sampai akhir Tahun 2019 adalah 6.000 m2. Dengan
BAB II Hal. 88
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
demikian rasio luas ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber
HPL/HPG adalah sebesar 0,1140.
Jumlah bangunan ber-IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) rumah
tempat tinggal/tempat usaha yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman
Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu sampai akhir Desember Tahun
2020 berjumlah 208 Ijin bangunan.
BAB II Hal. 89
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.73
Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Tahun 2016-2021
Kabupaten Minahasa Utara
BAB II Hal. 90
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB II Hal. 91
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.75
Indeks Risiko Bencana Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2020
2.3.1.7. Sosial
Terkait masalah sosial yang ada di Kabupaten Minahasa Utara
masih perlu penanganan yang serius, untuk lebih jelasnya
perkembangan data terkait kondisi sosial di Minahasa Utara dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
BAB II Hal. 92
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.76
Data Masalah Sosial Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2021
BAB II Hal. 93
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.77
Penerima Bantuan Program Keluarga Harapan
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
No Kecamatan KPM
1 Kema 885
2 Kauditan 980
3 Airmadidi 731
4 Wori 1.523
5 Dimembe 990
6 Likupang Barat 1.398
7 Likupang Timur 1.013
8 Kalawat 837
9 Talawaan 647
10 Likupang Selatan 198
Jumlah 9.202
Sumber: Dinas Sosial dan PMD Kab. Minahasa Utara, 2021
BAB II Hal. 94
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.78
Data Sosial Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021
No Uraian Jumlah
1 Lanjut Usia 12.941 orang
2 Karang Taruna 42 Kelompok
3 Pekerja Sosial Masyarakat 15 Orang
4 Lembaga Kesejahteraan Sosial 3 LKS
5 Taruna Siaga Bencana 57 Orang
6 Lembaga Konsultasi Kesejahteraan 1 LKS
Keluarga
7 Tenaga Kesejahteraan Sosial 10 Orang
Kecamatan
8 BUMDes 131 BUMDes
BAB II Hal. 95
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
No Uraian Jumlah
9 Organisasi Sosial 126 Organisasi
10 Kader Kepemimpinan Wanita/PKK 131 Kelompok
11 Lembaga Pemberdayaan
25 Lembaga
Masyarakat
12 Lembaga Adat 12 Lembaga
Sumber: Dinas Sosial dan PMD Kab. Minahasa Utara, 2021
Tahun
Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kesempatan
79 115 957 2.251 138 138
Kerja
Penempatan
14 46 128 174 38 38
Kerja
Angkatan
- 91.214 92.589 93.966 95.345 95.345
Kerja
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kab. Minahasa Utara, 2021
Adapun rasio daya serap tenaga kerja yang ada di Kabupaten
Minahasa Utara dari Tahun 2016-2020 dapat dilihat dalam tabel berikut
ini.
BAB II Hal. 96
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.80
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2016-2021
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah tenaga kerja
yang bekerja pada
9.912 10.300 10.492 10.588 10.594 10.594
perusahaan
PMA/PMDN
Jumlah seluruh
perusahaan 322 326 332 332 332 332
PMA/PMDN
Daya serap tenaga
30,78 31,59 31,6 31,89 31,91 31,91
kerja
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kab. Minahasa Utara, 2021
Tabel 2.81
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk berumur 15 Tahun keatas Kab.
Minahasa Utara Tahun 2016-2021
Tahun
Deskripsi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
BAB II Hal. 97
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.82
Persentase Jumlah Pekerja Perempuan di Lembaga Pemerintahan di
Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2021
Jumlah Pekerja
Jumlah Persentase Pekerja
Perempuan di
Tahun Pekerja Perempuan di
lembaga
Perempuan lembaga Pemerintah
Pemerintah
2016 2.429 24.310 9,08
2017 2.469 26.779 9,22
2018 2.222 28.117 7,90
2019 2.272 28.707 7,91
2020 2.173 32.361 6,71
2021 2.173 32.361 6,71
Sumber : Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan
Olahan Bapelitbang, 2021
BAB II Hal. 98
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
2.3.2.3 Pangan
Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas
panen dan produktivitas (Hasil per Hektar). Produksi tanaman pangan
merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas.
Komoditi tanaman pangan yang banyak diusahakan oleh petani di
Kabupaten Minahasa Utara yaitu padi sawah dengan kawasan sentra
produksi di Kecamatan Dimembe, Kauditan dan Talawaan, padi ladang
di Kecamatan Likupang Timur, Dimembe, Kauditan dan Talawaan,
jagung di seluruh Kecamatan dengan luas tanam terbesar di Kecamatan
Likupang Timur, Kauditan dan Dimembe, kedelai di Kecamatan
Talawaan, Likupang Timur dan Dimembe, kacang tanah di Kecamatan
Kalawat, Talawaan dan Likupang Timur, ubi kayu di Kecamatan
Kalawat, Likupang Timur dan Wori, ubi jalar di Kecamatan Kalawat,
Dimembe dan Airmadidi serta talas di Kecamatan Dimembe, Wori dan
Kalawat.
Tabel 2.83
Perimbangan Produksi dan Kebutuhan Pangan (Beras)
di Kabupaten Minahasa Utara
Produksi Kebutuhan Penyu- Keterse Beras
Penduduk Keterse- Total
Padi Konsumsi sutan -diaan tercecer
Tahun diaan Ketersediaan Perim- Rasio
Tahun Beras Gabah beras (ton)
2006 Gabah Beras bangan ****
2006 (153 kg / (ton) (ton) ***
(Jiwa) (ton) (ton)
(Ton) kapita) * **
Sawah
12.951
Ladang
170.340 26.062 3.371 13.482 8.521 213,0219 8.308 -17.754 0,32
3.902
Total
16.853
Defisit
Sumber : Hasil Perhitungan
Keterangan :
* Susut gabah untuk pakan (2%), benih (12,6%) dan tercecer (cecer gabah 5,4 %)
** Konversi gabah ke beras 63,20 %
*** Cecer beras 2,5 %
**** > 1,14 = Surplus, 0,95-1,14 = Imbang, < 0,95 = deficit
BAB II Hal. 99
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.84
Proyeksi Kebutuhan Beras dan Ketersediaan Sawah dan
Ladang untuk Mencukupi Kebutuhan Beras
di Kabupaten Minahasa Utara
Tahun
No Keterangan
2006 2008 2013 2018 2027
1 Jumlah Penduduk 170.340 177.118 194.564 213.728 255.833
2 Kebutuhan Beras (ton) 27.099 29.768 32.700 39.403
3 Kebutuhan Gabah 54.972 60.387 66.335 79.403
Pemenuhan Kebutuhan
4
Gabah
Alternatif 1
Produksi Sawah Irigasi (ton)
35.832,65 35.832,65 35.832,65 35.832,65
2x panen 1 tahun
Produksi Sawah Tadah Hujan
1.673,29 1.673,29 1.673,29 1.673,29
(ton), 1 x panen 1 tahun
Defisit 17.466,21 22.880,93 28.828,86 41.897,00
Perlu Luasan Ladang (ha) 6.717,77 8.800,36 11.088,02 16.114,23
Alternatif 2
Produksi Sawah Irigasi (ton)
45.968,76 45.968,76 45.968,76 45.968,76
2x panen 1 tahun
Produksi Sawah Tadah Hujan
2.146,62 2.146,62 2.146,62 2.146,62
(ton), 1 x panen 1 tahun
Defisit 6.856,77 12.271,49 18.219,42 31.287,56
Perlu Luasan Ladang (ha)
2.637,22 4.719,80 7.007,47 12.033,68
dengan produk. 2,6 ton/ha
Keterangan :
Alternatif 1 : Optimalisasi potensi sawah Irigasi ( Sawah Irigasi : Teknis 721 ha, ½
teknis 1.431,3 ha, desa/sederhana 1.678,43 ha = total 3.830,73 ha) dan sawah Tadah
Hujan seluas 357,77 ha. Dengan produksi tetap : 4,677 ton per ha dan padi ladang 2,6
ton/ha.
Alternatif 1 : Optimalisasi potensi sawah Irigasi ( Sawah Irigasi : Teknis 721 ha, ½
teknis 1.431,3 ha, desa/sederhana 1.678,43 ha = total 3.830,73 ha) dan sawah Tadah
Hujan seluas 357,77 ha. Dengan produksi : 6,0 ton per ha dan padi ladang 2,6 ton/ha.
2.3.2.4. Pertanahan
Berdasarkan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, urusan pertanahan kabupaten/kota hanya
meliputi 8 sub urusan yaitu izin lokasi; sengketa tanah garapan; ganti
kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan; subyek dan obyek
redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan
tanah absente; tanah ulayat; tanah kosong; izin membuka tanah; serta
penggunaan tanah. Pelayanan umum kepada masyarakat di urusan
pertanahan, bertujuan untuk mempertahankan kelestarian lahan dan
lingkungan.
Perkembangan kepemilikan sertifikat tanah di Kabupaten
Minahasa Utara terus mengalami peningkatan. Secara lengkap tanah
bersertifikat di Kabupaten Minahasa Utara dijelaskan dalam Tabel di
bawah :
Tabel 2.85
Lahan Bersertifikat di Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2021
2.3.2.5. Kehutanan
Mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah Kewenangan dibidang kehutanan menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Provinsi kecuali, untuk Taman Hutan Raya (TAHURA) menjadi
kewengangan Kabupaten Minahasa Utara. Namun demikian oleh karena
secara geografis sebagaian hutan masuk dalam teritorial wilayah
Kabupaten Minahasa Utara maka dibawah ini akan digambarkan
keadaan terkini luas hutan di Kabupaten Minahasa Utara keadaan
tahun 2016-2018 sebagai berikut :
Tabel 2.86
LUAS HUTAN DIKABUPATEN MINAHASA UTARA
TAHUN 2016 S/D 2018
4 Tetap 0,00 - -
2.3.2.6.2. Persampahan
Salah satu permasalahan dalam pengelolaan lingkungan adalah
sampah, tumpukan sampah masih terdapat dimana-mana termasuk di
sungai yang menjadi salah satu peyebab menurunnya kualitas air
sungai. Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang
sampah sebagai limbah bukan sebagai sumber daya yang perlu
dimanfaatkan. Undang–undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah mendefinisikan Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang
sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi
pengurangan dan penanganan sampah.
Dalam PP Nomor 81 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, Pasal 10
ayat 2 mengatur bahwa “Setiap orang wajib melakukan pengurangan
sampah dan penanganan sampah”. Melalui Peraturan Presiden (Perpres)
Tabel 2.89
Jumlah Penduduk yang sudah Memiliki KTP-El, Akta Kelahiran,
Kartu Keluarga, Akta Nikah, Akta Cerai
dan Akta Kematian Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
Tabel 2.91
Jumlah LPM Aktif
Tahun 2016-2020
Tahun Jumlah
2016 25
2017 25
2018 25
2019 25
2020 25
2021 25
Sumber: Dinas Sosial dan PMD Kab. Minahasa Utara, 2021
Tabel 2.92
Program Kegiatan Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi berdasarkan Indikator Kontrak Kinerja, Sasaran dan
Capaian Tahun 2020
Indikator Kontrak
No Sasaran Capaian
Kinerja
1 Peserta KB aktif menurut
metoda kontrasepsi :
- IUD 6.000 115% 6.927
- MOW 550 98% 540
- MOP 20 110% 22
- KONDOM 500 108% 544
- IMPLANT 6.000 113% 6.839
- SUNTIKAN 15.000 119% 17.924
- PIL 3.000 94% 2.825
Jumlah peserta KB aktif 31.060 114% 35.621
Jumlah PUS 45.043 45.043
CPR (PA)
PA Pria 566 100% 566
PA MKJP 322 100% 322
2 Peserta KB baru
BAB II Hal. 110
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Indikator Kontrak
No Sasaran Capaian
Kinerja
menurut metoda
kontrasepsi : 50 108% 54
- IUD 20 95% 19
- MOW 0 0
- MOP 26 100% 26
- KONDOM 250 99% 249
- IMPLANT 1.600 104% 1.677
- SUNTIKAN 200 103% 207
- PIL
Jumlah peserta KB baru
PA MKJP
PA Pria 26 100% 26
3 Jumlah PUS 45.043 45.043
Hamil 13.550 105% 13.631
Ingin anak segera 1.700 102% 1.743
Ingin anak tunda 950 106% 1.009
Tidak ingin anak lagi 1.500 105% 1.578
Bukan peserta KB
UNMEET NEED 7% 100% 7%
Sumber : Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, 2021
Tabel 2.93
Laporan Ketersediaan Obat/Alat Kontrasepsi Tahun 2020
Macam Alat-alat
Stok
No Obat-Obat Diterima Dikeluarkan Sisa Akhir
Awal
Kontrasepsi
1 IUD (Biji)
- - Cooper T : Program 15 375 390 0
bantuan USAID
- ML CU 0 0 0 0
- Lippes Loop 0 0 0 0
Jumlah 15 375 390 0
2 PIL STRIP
- Pil Kab 0 0 0 0
- Planak : program 0 0 0 0
- KB schering 0 0 0 0
- Nordette/levigest 0 0 0 0
- Pil KB I 1.100 8.500 7.100 2.500
- Planotab : ABT 0 0 0 0
- Microdiol : ABT 0 0 0 0
Jumlah 1.100 8.500 7.100 2.500
Macam Alat-alat
Stok
No Obat-Obat Diterima Dikeluarkan Sisa Akhir
Awal
Kontrasepsi
3 KONDOM
- Kondom : ABT 74 40 114 0
Jumlah 74 40 114 0
4 KONDOM
- Kondom : Wanita 0 63 60 3
Jumlah 0 63 60 3
5 SUNTIKAN (VIAL)
- Depoprevovera : 0 0 0 0
Program ADB/JPS
- Depogeston : 0 0 0 0
Program ADB
bantuan
MEE UNFPA/ADB 0 0 0 0
- Depoprogestin :
Program
HNSDP/DHS ABT 700 7.700 8.060 340
- Suntikan KB I 3 700 7.700 8.060 340
bulan
Jumlah
6 IMPLANT
- Indoplant : ABT 0 0 0 0
- Sinoimplan 0 0 0 0
- Susuk KB II 0 1.140 1.040 100
Jumlah 0 1.140 1.040 100
7 DISPOSIBLE
- Disposible 700 8.840 9.100 440
Jumlah 700 8.840 9.100 440
Sumber : Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, 2021
4 PIKR 32 kelompok 32 27
5 UPPKS 10 kelompok 10 35
Sumber : Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, 2021
2.3.2.10 Perhubungan
Jumlah arus penumpang menurut jenis angkutan di Kabupaten
Minahasa Utara Tahun 2020 dilihat dari data Dinas Perhubungan
Kabupaten Minahasa Utara, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP)
465.120 orang, penumpang angkutan kota 74.168 orang, penumpang
angkutan perdesaan sebanyak 78.248 orang dan untuk penumpang
angkutan perbatasan sebanyak 70.208 orang.
Tabel 2.96
Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan
Di Kabupaten Minahasa Utara, Tahun 2020
Jenis Kendaraan Jumlah
Roda 4
Sedan 259
Jeep 618
Minibus 11.271
Microbus 717
Pick Up/Box/B.Van/D.Cabin 5.100
Light Truck & Truck 1.673
Kendaraan Khusus 36
Roda 2
Sepeda Motor 76.456
Jumlah Total 96.408
Sumber : BPS Kabupaten Minahasa Utara, 2021
Tabel 2.97
Jumlah Kendaraan Bermotor yang Diuji Menurut Jenis Kendaraan Di
Kabupaten Minahasa Utara, Tahun 2019
Tahun
Jenis Kendaran
2016 2017 2018
Mobil Penumpang Umum 693 700 519
Mobil Bus 27 62 28
Mobil Barang ( Pick Up, Truk) 1.076 1.916 1.026
Kendaraan Khusus (Mobil Tangki) - - 1
Kereta Gandengan - - -
Kereta Tempelan 2 14 2
Tahun
Jenis Kendaran
2016 2017 2018
Jumlah 1.798 2.692 1.576
Sumber : Kabupaten Minahasa Dalam Angka, 2019
Tabel 2.99
Website Milik Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016–2021
Jumlah keseluruhan
586 590 383 430 590 590
koperasi
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kab. Minahasa Utara, 2021
Jumlah
keseluruhan 9.514 10.004 12.043 13.452 13.915 13.915
UMKM
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kab. Minahasa Utara, 2021
Tabel 2.102
Jumlah Investor di Kabupaten Minahasa Utara
Tabel 2.103
Jumlah Investasi Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016–2020
Persetujuan Realisasi
Tahun Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Proyek Investasi Proyek Investasi
2016 173 441,7 M 173 441,7 M
2017 123 2.294,1 M 123 2.294,1 M
2018 126 2.494,2 M 126 2.494,2 M
2019 111 1.991,4M 111 1.991,4M
2020 212 2.924,8 M 212 2.924,8 M
Total Nilai Investasi 10.146,2 M
Sumber : DPMPTSP Kab. Minahasa Utara, 2021
2.3.2.15 Statistik
Undang-undang tentang statistik menegaskan statistik adalah
data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian,
dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur
dalam penyelenggaraan statistik. Jenis statistik berdasarkan tujuan
pemanfaatannya, terdiri atas : statistik dasar, statistik sektoral, dan
statistik khusus. Statistik khusus mencakup bidang ekonomi,
kesejahteraan rakyat dan bidang lainnya. Pengertian statistik dalam
undang-undang ini adalah luas, baik statistik sebagai data atau
informasi yang berupa angka, maupun sebagai ilmu yang mempelajari
cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisa data. Dalam
setiap penyusunan dokumen perencanaan Badan Perencanaan serta
Penelitian dan Pengembangan sebagai bagian dari fungsi koordinasi,
fasilitasi, dan evaluasi mengumpulkan data salah satunya melalui
Badan Pusat Statistik (BPS), maupun perangkat daerah.
2.3.2.16 Persandian
Penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi di
lingkungan pemerintahan daerah Provinsi, dan Kabupaten/Kota
meliputi:
1. Penyediaan analisis kebutuhan penyelenggaraan persandian untuk
pengamanan informasi.
2. Penyediaan kebijakan penyelenggaraan persandian untuk
pengamanan informasi.
3. Pengelolaan sumber daya persandian meliputi sumber daya manusia,
materil sandi, dan JKS serta anggaran.
BAB II Hal. 122
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
2.3.2.17 Kebudayaan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
menegaskan bahwa cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa
sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting
artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan,
dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Sedemikian pentingnya kekayaan ini sehingga perlu
dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya pelindungan,
pengembangan, dan pemanfaatan dalam rangka memajukan
kebudayaan nasional untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Cagar budaya mencakup benda, bangunan, struktur, situs, dan
Kawasan. Tanggung jawab pelestarian cagar budaya ada di tangan
negara, sebagaima diamanatkan oleh undang-undang tentang cagar
budaya.
Dengan demikian, cagar budaya perlu dikelola oleh pemerintah dan
pemerintah daerah dengan meningkatkan peran serta masyarakat untuk
melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan cagar budaya. Dalam
pengelolaan dan pelestariannya, paradigma baruyang berkembang
menuntut keseimbangan aspek ideologis, akademis, ekologis, dan
ekonomis guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Masyarakat Minahasa Utara dikenal oleh orang luar dengan
masyarakat yang terbuka (open minded), mudah menerima dan
menyapa siapa saja yang datang ke daerah. Di Minahasa Utara tidak
mengenal perbedaan warna kulit, ras, suku, etnik, dan agama, semua
diperlakukan sama. Perbedaan yang beragam dari segala aspek yang
dimiliki Minahasa Utara dijadikan kekayaan dan pemersatu yang tak
ternilai dan modal dasar untuk membangun daerah kedepan yang lebih
cemerlang dan sejahtera.
Tabel 2.104
Data Kelompok Tari di Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2019
Jenis Tari Jumlah
Tari Klasik
1. Jumlah Kelompok 0 Kelompok
2. Jumlah Anggota Tari Klasik 0 Orang
Tari Kreasi Baru
1. Jumlah Kelompok 5 Kelompok
2. Jumlah Anggota Tari Kreasi Baru 49 Orang
Tari Tradisional
28
1. Jumlah Kelompok
Kelompok
2. Jumlah Anggota Tari Tradisional 310 Orang
Tari Modern
1. Jumlah Kelompok 1 Kelompok
2. Jumlah Anggota Tari Modern 12 Orang
Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Minahasa Utara, 2020
Tabel 2.107
Data Wisatawan yang berkunjung
di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2019
Kunjungan Wisatawan Per Objek Wisata Jumlah
1. Objek Wisata Budaya
1. Wisatawan Domestik 6027 Orang
2. Wisatawan Mancanegara 3346 Orang
2. Objek Wisata Bahari
1. Wisatawan Domestik 15.166 Orang
2. Wisatawan Mancanegara 7.872 Orang
3. Objek Wisata Cagar Alam
1. Wisatawan Domestik 952 Orang
2. Wisatawan Mancanegara 390 Orang
4. Objek Wisata Pertanian
1. Wisatawan Domestik 0 Orang
2. Wisatawan Mancanegara 0 Orang
5. Objek Wisata Buru
1. Wisatawan Domestik 0 Orang
2. Wisatawan Mancanegara 0 Orang
6. Objek Wisata Alam
1. Wisatawan Domestik 17.414 Orang
2.3.2.18 Perpustakaan
Jumlah perpustakaan desa pada Tahun 2016 berjumlah 48,
meningkat pada Tahun 2018 menjadi 50 perpustakaan desa, dan tidak
mengalami penambahan sampai Tahun 2020. Ini dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 2.108
Jumlah Perpustakaan Desa Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020
Tahun Jumlah Perpustakaan Desa
2016 48
2017 49
2018 50
2019 50
2020 50
2021 50
2.3.2.19 Kearsipan
Kearsipan adalah sistem yang dikembangkan untuk mengatasi
permasalahan dokumentasi informasi. Mengingat banyaknya aktivitas
yang menyebabkan banyaknya ledakan informasi dalam bentuk
banyaknya dokumen yang ditemukan dalam tiap organisasi. Sistem
kearsipan dikembangkan dengan tujuan untuk mempermudah
penyimpanan dan pencarian kembali informasi yang dianggap penting
bagi suatu organisasi. Efektif atau tidaknya suatu sistem kearsipan
tergantung pada rancangan sistem itu. Rancangan sistem
mengidentifikasi dan menseleksi informasi yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi, serta menerapkan cara pengaturan dan pencarian
kembali.
Dinas Kearsipan sebagai wadah penyimpanan kearsipan daerah,
maka Kabupaten Minahasa Utara masih memerlukan sarana dan
prasarana penyimpanan arsip berupa depot arsip tahan api, yang
mempunyai desain tata ruang yang baik untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan kegiatan kearsipan. Desain tata ruang yang sesuai
dengan standar, akan memberikan kondisi lingkungan yang ideal untuk
dapat mempertahankan kondisi arsip-arsip tetap baik.
22 Mata Besar - -
23 Tuna 609.55 559.21
24 Tongkol 7.260.35 7.536.59
25 Cakalang 1.285.51 1.254.02
26 Kembung 329.03 346.57
27 Kerapu 128.34 141.23
28 Beronang 128.52 124.54
29 Cucut 341.90 250.61
30 Kerong-kerong 21.15 25.57
31 Ikan lainnya 974.33 1.031.50
Total Ton 24.446.03 23.340.35
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Minahasa Utara, 2021
Tabel 2.111
Nilai Tukar Nelayan (NTN)
Tabel 2.112
Data Nelayan dan Sarana dan Prasarana
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
Perahu tanpa
Motor temple Kapal motor
motor
Nama Jlh
No 5- 11- 21- 31-
kecamatan nelayan 15 pk 40 pk
Kecil Sedang Kt 10 20 30 50
yamaha yamaha
gt gt gt gt
1 Kema 1410 210 0 60 36 20 25 7 54 12
Likupang
2 3064 69 1 995 190 74 38 2
Barat
Likupang
3 2210 810 805 250 30 34 1
Timur
4 Wori 2680 910 25 417 411 9
5 Kauditan 100 9 3
9514 1999 26 2286 890 133 87 10 54 12
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Minahasa Utara, 2021
Perkembangan alat penangkapan ikan di Minahasa Utara dari
tahun ke tahun tidak mengalami perubahan, karena rata-rata nelayan
melakukan usaha penangkapan yang sudah ada dan yang biasa
dilakukan oleh nelayan sendiri. Rata-rata nelayan kecil yang tersebar di
wilayah pesisir dan banyak menggunakan alat tangkap Pancing dasar
(hand line), jaring insang, rakit, serta sero.
Tabel 2.113
Data Perusahaan Perikanan
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
2.3.3.2 Pariwisata
Perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara
memberikan keuntungan ekonomis yang cukup tinggi, dimana
keuntungan ini membawa pengaruh pada pendapatan daerah secara
umum dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Minahasa Utara secara
khusus. Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terus berupaya untuk
meningkatkan kualitas obyek-obyek wisata sehingga mampu menjadi
Tabel 2.114
Data Daya Tarik Wisata
di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2019
Tahun
No. Indikator
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Jumlah Kunjungan 46.769 100.019 130.683 25.360 25.360
Wisatawan Nusantara
dan Mancanegara
Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Minahasa Utara, 2020
2.3.3.3. Pertanian
Lahan Perkebunan di Kabupaten Minahasa Utara hingga akhir
tahun 2020 seluas 47.801,04 Ha, dimana 40.146,46 Ha merupakan
lahan perkebunan kelapa. Potensi Sawah yang ada seluas 2.506 Ha
dengan lahan cadangan seluas 1.482,31 Ha yang saat ini sementara
dalam proses penyelesaian Peraturan Daerah tentan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang nantinya akan di peroleh luas lahan
sawah yang tidak dapat di alih fungsikan.
Capaian produksi padi Kabupaten Minahasa Utara untuk tahun
2020 menurun, namun masih dapat memenuhi target 2020 yang telah
ditetapkan. Untuk padi sawah mengalami penurunan sebesar 16,76%
dan padi lading juga menurun 21,08% dari hasil produksi sebelumnya.
Hal ini disebabkan Karena terdapat 1.042 Ha padi sawah yang ditanam
di akhir tahun 2020 dan di panen pada tahun 2021.
Sedangkan jika dibandingkan terhadap sasaran capaian produksi
padi Kabupaten Minahasa Utara untuk tahun 2020 telah memenuhi
target, yaitu sebesar 78.344 Ton yang berarti melebihi target sebesar
69.493 Ton. Total produksi tersebut terdiri dari produksi padi sawah
sebesar 52.093 Ton atau selisih kurang 18,82% dari sasaran yang
dicapai sebesar 64.168 Ton, namun padi lading meningkat 392,98%
dari sasaran yang ditetapkan. Produksi padi lading sebesar 26.251 Ton
sedangkan sasaran yang ingin dicapai yakni sebesar 5.325 Ton.
Tabel 2.116
Pencapaian Realisasi Produksi Tanaman Pangan
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
LT LP Provitas Produksi
No. Komoditi
(Ha) (Ha) (Kw/Ha) (Ton)
Tabel 2.117
Pencapaian Realisasi Produksi Hortikultura
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
Tabel 2.118
Pencapaian Realisasi Produksi
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
Tabel 2.119
Pencapaian Realisasi Vaksinasi Rabies dan Pengobatan Ternak
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
Realisasi
No Kecamatan Vaksinasi Pengobatan
Rabies (Dosis) Ternak (Ekor)
1 Kema 327 512
2 Kauditan 227 618
3 Airmadidi 289 698
4 Kalawat 278 589
5 Dimembe 181 494
6 Talawaan 243 597
7 Likupang Selatan 132 276
8 Likupang Timur 137 337
9 Likupang Barat 119 211
10 Wori 217 578
Jumlah 2.150 4.910
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Minahasa Utara, 2020
2.3.3.4. Perdagangan
Data ekspor Tahun 2020 terdiri dari 2 perusahaan:
1. PT. CHEN WOO FISHERY, bertempat di By Pass Desa Kaima
Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara dengan komoditi
ekspor Ikan beku (Tuna Beku) dengan Negara Tujuan Amerika
Serikat dan Eropa, Volume Ekspor 692.557,27 kg/Tahun dengan
nilai ekspor 6.301.897,70 US Dollar/Tahun
2. PT. ROYAL COCONUT bertempat didesa Kawangkoan Kecamatan
Kalawat Kabupaten Minahasa Utara dengan komoditi ekspor
tepung kelapa, dengan Negara tujuan Jerman, Latvia, Slovenia,
Brasil, United Kingdom, Esponia, dengan Volume Ekspor
6.725.546 kg/Tahun, nilai ekspor 12.361.854,25 US
Dollar/Tahun.
Tabel 2.120
Jumlah Usaha Perdagangan
di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020
1 Toko Modern 71
2 Pedagang Pasar 1.491
3 Warung 2.025
4 Gudang 168
5 Distributor 5
Sumber : Dinas Perdagangan Kab. Minahasa Utara, 2021
Tabel 2.121
Potensi Geologi Daerah Panas Bumi
di Kabupaten Minahasa Utara
NO POTENSI LOKASI
Energi baru terbarukan
1.
meliputi :
Wilayah Kabupaten
Tenaga Surya (Solar Cell)
Minahasa Utara
Pembangkit Listrik Tenaga Wilayah Kabupaten
Sampah Minahasa Utara
Wilayah Kabupaten
Panas Bumi
Minahasa Utara
Wilayah Kabupaten
2. Konservasi Energi
Minahasa Utara
Gambar 2.1 5
Diagram segitiga Cl-SO4-HCO3 air panas
80
KETERANGAN:
60
40
20
MAP Pinasungkulan
SO4
Gambar 2.16
Diagram segitiga Na-K-Mg air panas
Na/1000
KETERANGAN:
K/100 Mg
Gambar 2. 1 7
Diagram segitiga Cl-Li-B air panas
Cl/100
Absorption of
MAP.WineruMAP.
Tanggari-1MAP.
Tanggari-2MAP.
Tanggari-3MAP.
Kaleosan-1MAP.
Kaleosan-2MAP.
Batuputih
MAP.Pinasungkulan
Li B/4
Gambar 2.18
Diagram isotop air Daerah Minahasa Utara dan Bitung
2.3.3.6. Perindustrian
Industri merupakan bagian dari program nasional, sehingga
setiap langkah dan arah pembangunan industri harus mampu
memberikan sumbangan yang berarti terhadap pembangunan bidang
ekonomi maupun sosial politik dan budaya bangsa.Oleh karenanya
pembangunan sektor industri saat ini bukan hanya harus mampu
memberikan kontribusi ekonomi yang besar melalui peningkatan nilai
tambah, lapangan kerja dan devisa, tetapi juga dapat memberikan
BAB II Hal. 143
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.122
Data IKM Non Formal Tahun 2019
Menurut Jenis Industri
Nilai Bahan
Tenaga Nilai Nilai
Jenis Unit Baku/
No Kerja Investasi Produksi Ket.
Industri Usaha Penolong
(Org) (000) (000)
(000)
IKM
1 2741 5485 27.410,000 274,100,000 10,278,750
Pangan
IKM
2 Sandang 50 80 120,000 625,000 361,968
dan Kulit
IKM
Kimia dan
3 373 92,500 13,330,953 12,140,294
Bahan 262
Bangunan
IKM
4 Kerajinan 359 594 89,750,000 359,000,000 1,983,435
Umum
IKM
Logam
5 166 536 41,500,000 7,381,533 41,500,000
dan
Industri
JUMLAH 3578 7068 158,872,500 407,747,486 55,338,182
Sumber : Dinas Perindustrian Kab. Minahasa Utara, 2021
Dari hasil data IKM non Formal diatas, dapat disimpulkan bahwa
jenis industri masih didominasi oleh IKM pangan bila ditinjau dari unit
usaha, jumlah tenaga kerja. Sedangkan IKM kerajinan umum
mempunyai peningkatan ditinjau dari nilai investasi dan nilai produksi.
Tabel 2.123
Data IKM Formal Tahun 2019 Menurut Jenis Industri
Nilai Bahan
Tenaga Nilai Nilai
Jenis Unit Baku/
No Kerja Investasi Produksi Ket.
Industri Usaha Penolong
(Org) (000) (000)
(000)
IKM
1 80 4045 505,200,100 399,113,100 145,244,659
Pangan
IKM
2 Sandang 10 155 18,221,569 192,559,824 23,972,100
dan Kulit
IKM Kimia
dan
3 156 1888 54,461,167 304,273,263 99,344,150
Bahan
Bangunan
IKM
4 Kerajinan 4 40 43,278,000 205
15,600
Umum
IKM
Logam
5 25 195 56,722,000 8,200,455
dan 2,000,000
Industri
Tabel 2.124
Presentase Pertumbuhan Industri
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2020
Tahun
No. Indikator
2016 2017 2018 2019 2020
Presentase
1 Pertumbuhan Industri - - - 0,1% 0,1%
Tabel 2.126
Indeks Reformasi Birokrasi
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2020
Tahun Tahun
No. Indikator
2019 2020
Indeks Reformasi
1 47,08 47,08
Birokrasi
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kabupaten Minahasa Utara, 2021
2.3.5.2. Keuangan
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011. Pengelolaan keuangan
daerah dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip-prinsip akuntansi
berbasis akrual, nilai historis, realistis, periodisitas, konsisten,
pengungkapan lengkap dan penyajian wajar. Optimalisasi pengelolaan
aset daerah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemanfaatan dan
pendayagunaan aset daerah untuk mendukung peningkatan PAD. Untuk
itu dilakukan optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan aset daerah,
updating data pengadaan dan mutasi, pengamanan aset, penghapusan
dan pemindahtanganan Barang Milik Daerah (BMD), inventarisasi BMD,
penyelesaian kasus/sengketa aset, pembinaan pengendalian dan
pengawasan BMD. Dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019,
Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dan pada
Tahun 2020 Opini yang diterima adalah Disclamer . Kondisi ini
menuntut kerja bersama segenap elemen Pemerintah Kabupaten
Minahasa Utara agar dapat memperoleh Opini WDP/WTP pada tahun
berikutnya.
Tabel 2.128
Jumlah Diklat Aparatur di Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016 – 2020
Tahun
Diklat
2016 2017 2018 2019 2020
Kepemimpinan 30 43 28 0 0
Prajabatan 0 21 33 136 0
Sumber : BKPP Kab. Minahasa Utara, 2021
bidang teknologi. R&D atau litbang ini memegang peranan penting, dan
menjadi indikator kemajuan dari suatu daerah. Aktivitas litbang
biasanya dilakukan oleh suatu unit, lembaga atau pusat khusus yang
dimiliki oleh suatu perusahaan, perguruan tinggi, atau lembaga negara.
Dalam konteks bisnis, "penelitian dan pengembangan" biasanya merujuk
pada aktivitas yang berorientasi ke masa yang akan datang, dan untuk
jangka panjang baik dalam bidang ilmu maupun dalam bidang teknologi.
Metode yang dipakai dalam kegiatan litbang biasanya menggunakan
teknik riset ilmiah yang standar tanpa mengharapkan hasil yang pasti
(bentuk riset ilmiah murni) atau untuk mendapatkan prakiraan hasil
yang mempunyai nilai komersial dalam waktu dekat.
Tahun
No. Indikator
2016 2017 2018 2019 2020
Rasio Tindaklanjut
1 rekomendasi temuan 42,43% 44,77% 47,56% 57,05% 72,41%
hasil pemeriksaan BPK
Sumber : Inspektorat Kab. Minahasa Utara, 2021
BAB II Hal. 152
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 2.130
Nama Kecamatan, Desa dan Kelurahan
di Kabupaten Minahasa Utara
No Kecamatan Desa/kelurahan
1 AIRMADIDI 1. Kelurahan Sukur
2. Kelurahan Sarongsong I
3. Kelurahan Sarongsong II
4. Kelurahan Airmadidi Atas
5. Kelurahan Airmadidi Bawah
6. Kelurahan Rap-rap
No Kecamatan Desa/kelurahan
7. Desa Sampiri
8. Desa Sawangan
9. Desa Tanggari
2 KEMA 1. Desa Makalisung
2. Desa Waleo
3. Desa Lilang
4. Desa Lansot
5. Desa Kema I
6. Desa Kema II
7. Desa Kema III
8. Desa Tontalete
9. Desa Waleo II
10. Desa Tontalete Rok-rok
3 KAUDITAN 1. Desa Watudambo II
2. Desa Watudambo I
3. Desa Kauditan I
4. Desa Kauditan II
5. Desa Kawiley
6. Desa Treman
7. Desa Kaima
8. Desa Karegesan
9. Desa Kaasar
10.Desa Lembean
11.Desa Paslaten
12.Desa Tumaluntung
4 KALAWAT 1. Desa Kaleosan
2. Desa Kuwil
3. Desa Suwaan
4. Desa Kolongan
5. Desa Kawangkoan
6. Desa Watutumou
7. Desa Maumbi
8. Desa Kalawat
9. Desa Kawangkoan Baru
10.Desa Watutumou II
11.Desa Watutumou III
12. Desa Kolongan Tetempangan
5 DIMEMBE 1. Desa Matungkas
2. Desa Laikit
3. Desa Dimembe
4. Desa Tetey
5. Desa Warukapas
6. Desa Tatelu
No Kecamatan Desa/kelurahan
7. Desa Tatelu Rondor
8. Desa Wasian
9. Desa Lumpias
10.Desa Pinilih
11.Desa Klabat
6 TALAWAAN 1. Desa Paniki atas
2. Desa Talawaan
3. Desa Tumbohon
4. Desa Kolongan
5. Desa Mapanget
6. Desa Wusa
7. Desa Winetin
8. Desa Patokaan
9. Desa Warisa
10. Desa Teep
11. Desa Warisa Kampung Baru
12. Desa Paniki Baru
7 LIKUPANG TIMUR 1. Desa Likupang I
2. Desa Likupang II
3. Desa Sarawet
4. Desa Wineru
5. Desa Maen
6. Desa Winuri
7. Desa Marinsow
8. Desa Pulisan
9. Desa Kalinaun
10 Desa Rinondoran
11. Desa Pinenek
12. Desa Kahuku
13. Desa Lihunu
14. Desa Libas
15. Desa Likupang Kampung Ambong
16. Desa Ehe
17. Desa Resetlemen
18. Desa Kinunang
8 LIKUPANG BARAT 1. Desa Gangga I
2. Desa Gangga II
3. Desa Talise
4. Desa Air Banua
5. Desa Palaes
6. Desa Maliambao
7. Desa teremaal
8. Desa Paputungan
No Kecamatan Desa/kelurahan
9. Desa Jayakarsa
10. Desa Tanah putih
11. Desa Bahoi
12. Desa Sansilo
13. Desa Tarabitan
14. Desa Serei
15. Desa Munte
16. Desa kinabuhutan
17. Desa Tambun
18. Desa Mubune
19. Desa Wawunian
20. Desa Bulutui
9 LIKUPANG SELATAN 1. Desa Wangurer
2. Desa Kaweruan
3. Desa Kokoleh I
4. Desa Kokoleh II
5. Desa Werot
6. Desa Batu
7. Desa Paslaten
10 WORI 1. Desa Wori
2. Desa Tiwoho
3. Desa Kima bajo
4. Desa Minaesa
5. Desa Talawaan bantik
6. Desa Talawaan Atas
7. Desa Budo
8. Desa Darunu
9. Desa Bulo
10. Desa Lantung
11. Desa Ponto
12. Desa Lansa
13. Desa Kulu
14. Desa Mantehage Bango
15. Desa Mantehage Tinongko
16. Desa Mantehage Buhias
17. Desa Mantehage Tangkasi
18. Desa Nain
19. Desa tatampi
20. Desa Nain I
Tabel 2.132
Daftar Partai Penerima Dana Bantuan Keuangan Tahun 2020
NO PARPOL KURSI SUARA SAH BANTUAN
1 PDIP 9 37.939 200.735.249
2 NASDEM 5 18.393 97.317.363
3 GOLKAR 4 17.239 91.211.549
4 DEMOKRAT 4 11.024 58.327.984
5 GERINDRA 2 9.190 48.624.290
6 PERINDO 1 6.864 36.317.424
7 HANURA 1 6.479 34.280.389
8 PAN 1 5.237 27.708.967
9 PKB 1 3.833 20.280.403
10 PKPI 1 3.816 20.190.456
11 PBB 1 2.830 14.973.530
TOTAL 30 122.844 649.967.604
Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Minahasa Utara, 2021
Tabel 2.133
Data Politik Dalam Negeri Kabupaten Minahasa Utara
Tahun
Uraian Satuan
2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah anggota
Orang 30 30 30 30 28
DPRD
Komposisi anggota
DPRD berdasarkan
jenis kelamin
A. Pria Orang 23 23 23 23 25
B. Wanita Orang 7 7 7 7 3
Jumlah Fraksi
Fraksi 6 6 6 6 5
DPRD
Jumlah parpol
Partai 15 15 15 15 11
peserta pemilu
Jumlah pemilih Orang 171.234 171.234 171.234 171.234 151.147
Tingkat partisipasi
Orang 139.822 139.822 139.822 139.822 125.298
Pemilih
Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Minahasa Utara, 2021
Tabel 2.134
Pengeluaran Perkapita sebulan Menurut
Kelompok Komoditas Tahun 2019-2020
1.261.213 1.335.360
Gambar 2.19
Grafik Perkembangan NTP Sulawesi Utara
Nilai Tukar
Perubahan (%)
Petani (NTP)
Rincian
Maret - Tahun
Maret April
April Kalender yoY
Indeks harga yang
111,35 113,28 1,73 4,69 8,95
diterima Petani
Indeks harga yang
108,88 109,49 0,56 3,32 2,97
dibayar petani
- Konsumsi
109,60 110,37 0,71 3,97 3,30
Rumah Tangga
106,95 107,00 0,05 1,38 1,94
- BPPBM
Nilai Tukar
Perubahan (%)
Petani (NTP)
Rincian
Maret - Tahun
Maret April
April Kalender yoY
Perkebunan Rakyat yang juga naik 3,40 persen, dari 95,30 pada bulan
Oktober menjadi 98,55 di bulan November.
2016 10.689
2017 10.706
2018 25.127
2019 33.304
2020 28.033
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Minahasa Utara, 2021
Tabel 2.141
Hotel/Resort Kategori Melati
Jumlah
No. Nama Klas Alamat
Kamar
1. Hotel Pevily M. III 16 Watutumou Kec.Kalawat
2. Blue Bay Hotel M. II 5 P.Bangka, Likupang Timur
3. River Park Hotel M. III 6 Sawangan Kec. Airmaddidi
4. Pulisan Jungle Pulisan Kec Likupang
M. II 6
Beach Timur
5. Hotel Chandra Suwaan Kec. Kalawat
M. II 9
Lestari
6. Hotel Transito M. II 10 Kawangkoan Kec.Kalawat
7. Jens House Airmadidi Atas Kec.
M. I 5
Airmadidi
8. Mimpi Indah P. Bangka Kec.Airmadidi
M. I 5
Resort
9. Murex Resort P. Bangka Kec.Likupang
M. I 6
Timur
10. Kalinaun Resort Kalinaun Kec.Likupang
M. III 8
Timur
11. Mata Karang P. Bangka
8
Resort Kec. Likupang Timur
12. La Mery Tarabitan
20
DiveResort Kec. Likupang Barat
13. Hotel Alila -
14. Batunona Resort Kema III
20
Kecamatan Kema
Jumlah 124
Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Minahasa Utara, 2020
Pertumbuhan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten
Minahasa Utara maka harus diimbangi dengan jumlah sarana
akomodasi dan jumlah kamar penginapan/hotel.
Tabel 2.142
Perkembangan Jumlah Sarana Akomodasi dan Jumlah Kamar
Periode 2014 - 2017
Tahun
No. Uraian
2014 2015 2016 2017
1. Jumlah Hotel 18 18 22 21
2. Jumlah Kamar 323 323 415 415
Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Minahasa Utara, 2020
Tabel 2.143
Bencana di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2020
Tahun
No. Jenis Bencana
2016 2017 2018 2019 2020
1 Banjir 1 4 0 2 0
2 Tanah Longsor 1 3 0 1 1
3 Angin Puting Beliung 3 5 0 0 2
69 titik
4 Karhutla 0 0 0 lokasi 0
kejadian
5 Gempa Bumi 0 0 0 0 0
6 Tsunami 0 0 0 0 0
7 Gelombang Pasang 1 0 0 0 0
8 Gunung Api 0 0 0 0 0
9 Non Alam 0 0 0 0 Covid-19
Sumber : BPBD Kab. Minahasa Utara, 2020
Upaya yang dilakukan terhadap bencana yang terjadi adalah
Pemerintah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Minahasa Utara beserta dengan masyarakat sekitar yang
juga bekerjasama dengan SKPD terkait (Dinas PUPR dan Dinas Sosial
Pemberdayaan Masyarakat) beberapa pihak legislative Kabupaten
Minahasa Utara, dan Masyarakat melakukan pembersihan material,
evakuasi Korban bencana, penyaluran logistik dan melakukan
himbauan, antisipasi akibat perubahan cuaca kepada masyarakat.
Dari Histori data bencana di Kabupaten Minahasa Utara
memperlihatkan bahwa banjir, tanah longsor, gempa, kebakaran, angin
puting beliung dan pohon tumbang adalah bencana yang sering terjadi.
Tidak tertutup kemungkinan daerah-daerah yang terkena banjir dan
tanah longsor belum ada korban jiwa. Untuk itu perlu adanya perhatian
pemerintah dan kesadaran masyarakat dapat membantu meminimalisir
bencana yang akan terjadi.
Penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas masyarakat
melalui sosialisasi pengenalan resiko bencana terhadap siswa
Tahun
No Uraian
2017 2018 2019 2020
A. KRIMINALITAS
Jumlah kasus narkoba
Jumlah kasus pembunuhan 7 7 8
Jumlah kasus seksual 42 42 59
Jumlah kasus penganiayaan 132 140 198
Jumlah kasus pencurian 35 57 63
Jumlah kasus penipuan 33 31 30
Jumlah kasus pemalsuan uang nihil 1 Nihil
B. UNJUK RASA/DEMONTRASI 5 4
Sumber : Polres MINUT, 2021.
Tahun
No Jenis Izin
2019 2020
14 Bukti Pencatatan Kapal Perikanan 19 9
15 Izin Klinik - 2
16 Produksi Industri Rumah Tangga 10 2
17 Izin Apotik 10 2
18 Izin Optik - -
19 Izin Toko Obat - 1
20 Izin Laboratorium 14 12
21 Izin Dokter 24 68
22 Izin Praktek Dokter Spesialis 12 91
23 Izin Praktek Dokter Gigi 16 15
Izin Kerja/Surat Izin Praktek
24 83 229
Perawat
Izin Kerja/Surat Izin Praktek
25 2 6
Perawat Gigi
26 Ijin Praktek Bidan 40 42
27 Izin Rumah Sakit Tipe C dan D - -
28 Izin Praktek Apoteker 12 13
Izin Kerja Tenaga Teknis
29 5 15
Kefarmasian
30 Izin Kerja Refrasionis Optisien - -
31 Izin Kerja Praktek Fisioterapis 1 3
32 Izin Kerja Prakteek Ortosis Protesis - -
33 Izin Kerja Praktek Okupasi Terapis - -
34 Izin Kerja Praktek Terapis Wicara - -
35 Izin Praktek Anastesi - -
36 Izin Kerja Sanitarian 1 2
37 Izin Kerja Perekam Medis - 2
38 Izin Kerja Radiografer - -
39 Sertifikat Layak Sehat - -
Suray Terdaftar Penyehat
40 - -
Tradisional
41 Izin Memperkerjakan Tenaga Asing - -
42 Izin Usaha Peternakan - -
43 Izin Operasional Pendirian Sekolah 1 -
44 Tanda Daftar Usaha Pariwisata 8 3
Penunjukan dan Penetapan Lokasi
45 - 1
Tempat Pemakaman Bukan Umum
46 Surat Tanda Pendaftaran Waralaba - -
Jumlah 1910 1749
Sumber : DPMPTSP Kabupaten Minahasa Utara tahun 2021
Tabel 2.146
Rasio Lulusan S1/S2/S3 Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020
Jumlah
1 8.098 9.373 10.159 10.497 10.993
Lulusan S1
Jumlah
2 734 804 873 905 933
Lulusan S2
Jumlah
3 81 86 89 91 93
Lulusan S3
Jumlah
4 Lulusan S1/ 8.913 10.263 11.121 11.493 12.019
S2/S3
Jumlah
5 217.008 218.873 220.856 221.988 223.009
Penduduk
Rasio Lulusan
410,72 468,90 503,54 517,73 538,95
S1/S2/S3
Sumber : Disdukcapil Kab. Minahasa Utara dan Olahan Bapelitbang, 2021
Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah lulusan S1/S2/S3 yang ada
di Kabupaten Minahasa Utara pada Tahun 2020 sebanyak 12.019
dengan rasio lulusan 538,95.
Tabel 2.147
Rasio Ketergantungan
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2016-2020
Jumlah Penduduk
1 45.869 45.733 45.507 46.161 46.509
Usia < 15 Tahun
Jumlah Penduduk
2 13.946 15.262 16.377 17.023 16.948
Usia > 64 Tahun
Jumlah Penduduk
3 Usia Tidak produktif 59.815 60.995 61.884 63.184 63.457
(1+2)
Jumlah Penduduk
4 157.193 157.878 158.972 158.804 159.552
Usia 15-64 Tahun
Rasio
38,05 38,63 38,93 39,79 39,77
Ketergantungan
Sumber : Disdukcapil Kab. Minahasa Utara, 2021
Indeks Indeks
Jumlah Persentase Garis
Kedalaman Keparahan
Tahun Penduduk Penduduk Kemiskinan
Kemiskinan Kemiskinan
Miskin Miskin (Rp/Kapita/Bln)
(P1) (P2)
2010 15,8 8,39 227.418 1,05 0,19
Indeks Indeks
Jumlah Persentase Garis
Kedalaman Keparahan
Tahun Penduduk Penduduk Kemiskinan
Kemiskinan Kemiskinan
Miskin Miskin (Rp/Kapita/Bln)
(P1) (P2)
2011 14,1 7,38 235.437 0,83 0,19
2012 12,9 6,69 238.293 0,90 0,23
2013 15,7 8,02 241.801 0,72 0,13
2014 15,3 7,75 243.645 0,81 0,14
2015 16,03 8,12 261.951 1,07 0,20
2016 15,71 7,90 282.494 1,55 0,45
2017 14.93 7,46 294.308 0,92 0,17
2018 14.13 6,99 300.764 1,15 0,32
2019 14,09 6,93 321.679 0,87 0,16
Sumber : BPS Kab. Minahasa Utara,2020
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SD/Sederajat
93,01 84,58 98,53 97,36 98,88
SLTP Sederajat
47,20 52,43 67,11 78,81 46,39
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
SD/Sederajat
118,03 100,66 119,09 99,96 98,75
SLTP Sederajat
91,92 83,71 74,04 77,63 93,65
Tahun
Satua
Uraian 2012 201 201 201 201 201 201 201
n
3 4 5 6 7 8 9
lainnya. Alat yang digunakan juga beragam mulai dari materi cetak atau
media video, sebagai alat bantu KIE. Harapannya semakin meningkatnya
kesadaran, maka akan semakin banyak kekerasan terhadap perempuan
dan anak yang terungkap untuk sesegera mungkin ditangani sebaik-
baiknya. Selain itu juga masyarakat akan semakin mudah mengenali
kondisi-kondisi yang berpotensi terhadap munculnya kekerasan
terhadap perempuan dan anak, sehingga akan mampu dicegah.
Selanjutnya terhadap upaya yang sifatnya kuratif dan
rehabilitatif, dilakukan penggunaan teknologi untuk mengurangi waktu
tunggu korban kekerasan mendapatkan bantuan, seperti adanya
aplikasi website “SITA DAYA PAPA”. Terakhir, percepatan dilakukan
melalui penguatan jejaring kelembagaan, mulai dari pemerintah daerah,
LSM pengada layanan, ormas perempuan, dunia usaha, perguruan tinggi
serta kelompok masyarakat seperti tokoh masyarakat.
6.60 6.52
6.50 6.46
6.40
6.30
6.20 6.14
6.10
6.00
5.90
2017 2018 2019
Proyeksi Tanpa
Proyeksi Dengan
Tahun Upaya Tambahan
Upaya Tambahan
(BAU)
2016 N/A
2017 N/A
2018 N/A
2019 86,22%
2020 86,25%
Proyeksi
2021 86.28% 88.54%
2022 86.31% 90.83%
2023 86.34% 93.13%
2024 86.37% 95.42%
2025 86.40% 97.71%
2030 86.43% 100.00%
Rekomendasi:
• Tujuan : Peningkatan kelancaran konektivitas wilayah
• Sasaran : Meningkatkan infastruktur yang berkualitas
dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
• Strategi : Meningkatkan penyediaan akses infrastruktur
• Arah kebijakan : Peningkatan kapasitas sumber daya
manusia dan pembangunan infrastruktur yang ramah
lingkungan melalui kegiatan padat karya.
• Program :
- Program pengelolaan sumber daya air (sda)
- Program pengelolaan dan pengembangan sistem
penyediaan air minum
• Instansi Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum
b. Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap
layanan sanitasi layak.
Proyeksi Capaian Indikator TPB:
Capaian Indikator Persentase rumah tangga yang
memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak.
Capaian ini belum mencapai target yang ditentukan
dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2017 di Tahun 2019
maupun PBB di tahun 2030 yaitu Meningkat 100%. Untuk
mengetahui capaian tahun 2021 s/d 2030 maka dilakukan
proyeksi capaian berdasarkan baseline data Tahun 2019 s/d
2020. Proyeksi capaian ini dilakukan dengan upaya
tambahan. Untuk mencapai target sesuai proyeksi dengan
upaya tambahan diperlukan upaya-upaya skenario lebih
dari tahun sebelumnya.
Proyeksi capaian indikator ditunjukkan pada tabel dibawah
ini:
Tabel 2.157
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap
layanan sanitasi layak
Proyeksi Tanpa
Proyeksi Dengan
Tahun Upaya Tambahan
Upaya Tambahan
(BAU)
2016 N/A
2017 N/A
2018 N/A
2019 86,22%
2020 86,25%
Proyeksi
2021 86.28% 88.54%
2022 86.31% 90.83%
2023 86.34% 93.13%
2024 86.37% 95.42%
2025 86.40% 97.71%
2030 86.43% 100.00%
Isu Strategis:
• Pemerataan infrastruktur, sanitasi dan air minum layak
Rekomendasi:
• Tujuan : Peningkatan kelancaran konektivitas wilayah
• Sasaran : Meningkatkan infastruktur yang berkualitas dengan
prinsip pembangunan berkelanjutan.
• Strategi : Meningkatkan penyediaan akses infrastruktur
• Arah kebijakan : Peningkatan kapasitas sumber daya manusia
dan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan
melalui kegiatan padat karya.
• Program :
- Program pengelolaan sumber daya air (sda);
- Program pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan
air minum.
• Instansi Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum
Proyeksi Tanpa
Proyeksi Dengan
Tahun Upaya Tambahan
Upaya Tambahan
(BAU)
2016 2
2017 2
2018 2
2019 2
2020 2
Proyeksi
2021 2 3
2022 2 4
2023 2 5
2024 2 6
2025 2 7
2030 2 8
Rekomendasi:
Tujuan : Penguatan resiko bencana
Sasaran : Penguatan resiko bencana
Strategi : Penguatan resiko bencana
Arah Kebijakan : Peningkatan kapasitas sumber daya
manusia dan pembangunan infrastruktur yang ramah
lingkungan melalui kegiatan padat karya.
Program : Program Penanggulangan Bencana
Instansi Pelaksana : BPBD
Resume Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Minahasa
Utara berdasarkan Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
sebagai berikut :
Tabel 2.159
Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
target Perpres 59 tahun 2017 di Kabupaten Minahasa Utara
BAB III
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
Tabel 3.1
Realisasi Pendapatan Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020
Pendapatan Pajak
1.1.1 30,072 36,054 49,280 63,720 45,786 6.73%
Daerah-LRA
Pendapatan Retribusi
1.1.2 9,268 17,323 15,309 25,338 15,482 2.32%
Daerah-LRA
Pendapatan Transfer
1.2.1 720,526 658,016 677,816 754,799 640,189 -3.57%
Pemerintah Pusat –LRA
Pendapatan Lainnya-
1.3.3 0 32,447 0 0 38,835 50.00%
LRA
Tabel 3.2
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020
Realisasi
BELANJA
2,1 602,917 561,004 622,284 684,468 622,593 0.38%
OPERASI
Belanja Barang
2.1.2 222,021 175,851 265,691 30,933 219,202 -1.66%
dan Jasa
Belanja Bantuan
2.1.6 817 779 1,895 7,976 735 -2.13%
Sosial
BELANJA
2,2 224,284 163,602 144,597 214,105 138,955 -17.96%
MODAL
Belanja Peralatan
2.2.2 22,565 15,544 25,622 55,185 70,705 17.42%
dan Mesin
Belanja
2.2.3 Bangunan dan 30,101 38,032 45,408 59,042 33,200 -4.41%
Gedung
Belanja Jalan,
2.2.4 Irigasi, dan 16,834 84,137 18,506 61,656 12,663 -1.47%
Jaringan
Realisasi
Tahun
No. Uraian
Rata-Rata
2016 2017 2018 2019 2020
Pertumbuhan
Belanja Aset
2.2.5 1,279 1,793 2,427 2,832 2,417 12.98%
Tetap Lainnya
BELANJA TAK
2,3 518 149 191 66,658 -6.49%
TERDUGA
Belanja Tak
2.3.1 518,649 149,632 191,226 66,658 -77.94%
Terduga
Transfer Bagi
2.4.1 Hasil 3,931 4,466 5,443 6,304 893,457 35.72%
Pendapatan
Transfer Bagi
2.4.1.1 Hasil Pajak 2,586 3,008 4,016 4,310 893,457 36.37%
Daerah
Transfer Bagi
2.4.1.2 Hasil Pendapatan 1,344 1,458 1,427 1,993 8.51%
Lainnya
Transfer
2.4.2 Bantuan 139,069 152,665 145,191 159,426 144,355 0.56%
Keuangan
Transfer Bantuan
2.4.2.1 Keuangan ke 8,279 99,100 90,468 102,466 103,023 23.59%
Pemda Lainnya
Transfer Bantuan
2.4.2.2 Keuangan ke 5,563 52,941 54,181 56,335 41,331 14.83%
Desa
Transfer Bantuan
2.4.2.3 Keuangan 647 624 541 624 -1.43%
Lainnya
Tabel 3.3
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016-2020
(Dalam Jutaan)
Realisasi
PENERIMAAN
3,1 89,015 903 5,153 72,893 48,289 -24.25%
PEMBIAYAAN
Penggunaan Sisa
3.1.1 Lebih Perhitungan 89,015 903 65,153 72,893 48,289 -9.82%
Anggaran (SiLPA)
PENGELUARAN
3,2 2,207 6,969 50.00%
PEMBIAYAAN
Pengembalian
3.2.1 6,969 25.00%
Dana Hibah Pusat
Penyertaan
Modal/ Investasi
10 25.00%
Pemerintah
Daerah
Pembayaran
Pokok Pinjaman 1,207 25.00%
Dalam Negeri
PEMBIAYAAN
89,015 903 62,946 72,893 41,319 -15.44%
NETTO
SISA LEBIH
PEMBIAYAAN
9,034 65,142 72,893 48,289 2,545 -4.38%
ANGGARAN
(SILPA)
ASET 100%
ASET
LANCAR
KAS 1,140 65,148 73,006 48,290 2,788 -39.35%
Piutang 1,411 14,056 22,611 16,778 20,305 27.60%
Piutang
941 42 - 202 - -5.10%
lainnya
Persediaan 33,831 5,364 9,513 8,194 19,278 -11.14%
Jumlah
Aset 50,022 84,612 105,131 7,346 42,371 -29.70%
Lancar
INVESTASI
JANGKA
PANJANG
Investasi
- - - -
Permanen
Penyertaan
Modal
6,522 6,736 11,926 26,364 303,403 48.19%
Pemerintah
Daerah
Jumlah
Investasi
6,522 6,736 11,926 26,364 303,403 48.19%
Jangka
Panjang
ASET
TETAP
Tanah 238,072 337,729 382,757 426,256 452,753 14.33%
Peralatan
244,706 254,663 278,014 330,055 399,568 11.37%
dan Mesin
Gedung
dan 320,955 322,733 362,188 408,232 436,778 7.31%
Bangunan
Jalan,
Irigasi & 693,292 743,087 760,092 817,745 825,801 4.24%
Jaringan
Aset Tetap
22,490 23,186 20,596 23,289 25,501 2.67%
lainnya
Konstruksi
dlm 31,854 36,214 19,611 27,096 2,815 -22.68%
pengerjaan
Akumulasi - - - - -
13.82%
penyusutan 399,268 460,582 536,914 629,353 723,841
Jumlah
1,152,103 1,257,031 1,286,346 1,403,322 1,444,710 5.46%
Aset Tetap
ASET
LAINNYA
Tuntutan
16 12 33 - - 7.58%
Ganti Rugi
Aset tak
2,343 972 1,799 1,250 1,250 -34.75%
berwujud
Aset Lain-
80,942 113,851 118,181 118,181 118,181 8.14%
lain
Jumlah
Aset 83,302 114,836 120,014 119,431 119,431 7.82%
lainnya
JUMLAH
1,291,951 1,463,217 1,523,418 1,622,583 1,622,583 5.44%
ASET
B. Kewajiban
Kewajiban Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara
selama periode Tahun 2016-2019 mengalami fluktuasi dimana Tahun
2016 Rp 16.601.145.521 dan pada Tahun 2019 menjadi
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
JANGKA
PENDEK
Utang
Perhitiungan
2 5 47 1 333 -10.87%
Pihak Ketiga
(PFK)
Pendapatan
Diterima 1 423 381 102 322 -29.12%
Dimuka
JUMLAH
16,601 5,535 7,587 13,289 52,933 -13.77%
KEWAJIBAN
JUMLAH
KEWAJIBAN
1,291,951 1,463,217 1,523,418 1,622,583 1,637,392 5.67%
DAN
EKUITAS
C. Ekuitas Dana
Perkembangan ekuitas dana Kabupaten Minahasa Utara selama
Tahun 2016-2019 tumbuh rata- rata sebesar 8,15% pertahun, dimana
pada Tahun 2016 sebesar Rp 1.275.350.624.916 terus meningkat
sampai Tahun 2019 menjadi Rp 1.622.583.901.449.
Berdasarkan neraca keuangan Kabupaten Minahasa Utara
selanjutnya akan dilihat rasio keuangan daerah yang menunjang
berbagai kegiatan pembangunan daerah mencapai visi dan misi
pemerintah daerah.
Tabel 3.6
Analisis Rasio Keuangan Tahun 2016 -2020
Kabupaten Minahasa Utara
Rerata
NO URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 (2016–2020)
A. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek serta Rasio
likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan membayar
semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan
menggunakan aktiva lancar yang tersedia.Rasio likuiditas yang
digunakan dalam analisis kondisi keuangan Kabupaten Minahasa Utara
yaitu:
1. Rasio Lancar
Rasio Lancar merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan
kewajiban lancar digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi
kewajiban jangka pendek, karena memberi gambaran tentang
kemampuan aktiva menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Semakin
besar perbandingan aktiva lancar dan kewajiban lancar semakin tinggi
kemampuan menutupi kewajiban jangka pendeknya.
Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, Rasio lancar pada Tahun 2016
sebesar 31 yang berarti bahwa aset lancar pemerintah Kabupaten
Minahasa Utara adalah 31 kali lipat bila dibandingkan dengan
kewajiban yang jatuh tempo. Tahun berikutnya peningkatan rasio
lancar sangat tinggi menjadi 15,29 Tahun 2017 dan 13,86 Tahun
2018, namun mengalami penurunan menjadi 5,53 pada Tahun 2019.
Tahun 2020 rasio lancar mengalami penurunan menjadi sebesar 0,80.
Hal ini terjadi karena kewajiban lancar mengalami kenaikan yang
sangat besar dari Rp. 13,289 miliar tahun 2019 menjadi Rp. 52,936
miliar pada tahun 2020. Dalam 5 (lima) tahun terakhir rata-rata rasio
lancar Kabupaten Minahasa Utara adalah sebesar 7,70.
2. Rasio Quicks
Rasio ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Penghitungan quick ratio
dengan mengurangkan aktiva lancar dengan persediaan. Hal ini
dikarenakan persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang
likuiditasnya rendah dan sering mengalami fluktuasi harga serta
menimbulkan kerugian jika terjadi likuiditas. Jadi rasio ini merupakan
rasio yang menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid
mampu menutupi hutang lancar. Rasio Quick menunjukkan
BAB III Hal. 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
B. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas menunjukkan kemampuan daerah untuk
memenuhi kewajiban finansialnya baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Jika positif berarti Kabupaten Minahasa Utara mempunyai
aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-
hutangnya. Rasio Solvabilitas terdiri atas:
1. Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset
Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset menunjukkan seberapa
besar pengaruh hutang terhadap aktiva, dimana semakin besar nilainya
diartikan semakin besar pula pengaruh hutang terhadap pembiayaan
dan menandakan semakin besar resiko yang dihadapi oleh Pemerintah
Kabupaten Minahasa Utara.
Besarnya Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset pada Tahun 2016
sebesar 0,1285 dan terus menurun sampai tahun 2019 menjadi 0,82
dan tahun 2020 menurun menjadi 0,32 hal ini terjadi akibat
meningkatnya total kewajiban/hutang pemerintah kabupaten
Minahasa Utara. Secara keseluruhan dalam 5 (lima) tahun terakhir
masa pemerintahan, peningkatan pengaruh hutang terhadap aktiva
yang dimiliki daerah menunjukan trend penurunan dari tahun ke
tahun.
2. Rasio Hutang Terhadap Modal
Rasio Hutang Terhadap Modal menunjukkan seberapa perlu
hutang jika dibandingkan dengan kemampuan modal yang dimiliki,
Tabel 3.7
Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Tahun 2016 – 2020 Kabupaten Minahasa Utara
Total Pengeluaran
Total Belanja
No URAIAN (Belanja + %
Kebutuhan Aparatur
Pembiayaan)
Total Pengeluaran
Total Belanja
No URAIAN (Belanja + %
Kebutuhan Aparatur
Pembiayaan)
Tabel 3.8
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Tahun 2016 – 2020 Kabupaten Minahasa Utara
BELANJA TIDAK
A. 490,106 473,167 477,226 509,621 329,279 -12.79%
LANGSUNG
Tambahan Penghasilan
2 45,693 53,564 61,958 71,349 61,124 6.17%
PNS
Belanja Penerimaan
Lainnya Pimpinan Dan
3 1,933 2,099 2,585 4,031 1,471 -27.86%
Anggota DPRD Serta
KDH/WKDH
Belanja Bantuan Kepada
4 647 624 541 624 - -1.43%
Partai Politik
Belanja Bantuan
Keuangan Kepada
5 Pemerintah 138,421 152,041 144,649 158,802 - 3.19%
Daerah/Pemerintahan
Desa Lainnya
B. BELANJA LANGSUNG 71,277 83,856 732,647 91,593 9,647 -36.14%
1 Honorarium PNS 12,874 1,255 1,225 3 2,418 -10.39%
2 Honorarium Non PNS 422 838 1,655 1,729 2,734 35.01%
Belanja
7 874 890 1,471 2,262 3,307 26.97%
kawat/faksimili/internet
Belanja Sewa
8 Rumah/Gedung/Gudang/ 1,862 1,451 1,806 2,971 319 -20.02%
Parkir
Belanja Beasiswa
9 847 400 105 - -98.18%
Pendidikan PNS
PENGELUARAN
II. 2,207 - - 25.00%
PEMBIAYAAN DAERAH
Penyertaan Modal
(Investasi) Pemda Badan
1 1 25.00%
Usaha Milik Daerah
(BUMD)
2 Dana Bergulir 1,207 25.00%
Pembayaran Hutang
3 0.00%
Pokok yang Jatuh Tempo
JUMLAH(I + II) 561,383 557,023 1,212,080 601,214 425,749 -22.39%
Sumber : diolah dari Laporan Keuangan Kab.Minut
Belanja Tidak
A 352,754 322,972 334,534 351,833 333,351 -1.60%
Langsung
Belanja
B 110,462 118,718 169,015 197,946 70,317 -32.54%
Langsung
Belanja
1 12,874 1,255 1,225 3 2,555 -10.39%
Honorarium PNS
Belanja Uang
2 1,454 1,649 1,375 369 649 -59.40%
Lembur
Belanja Beasiswa
3 847 400 105 - - -98.18%
Pendidikan PNS
Belanja Kursus,
Pelatihan,
4 Sosialisasi dan 3,421 2,136 2,239 289 447 -17.37%
Bimbingan Teknis
PNS
Belanja premi
5 asuransi 9,317 - - 0.00%
kesehatan
Belanja makanan
6 dan minuman 10,466 13,179 13,426 1,161 431 -30.08%
pegawai
Belanja pakaian
7 dinas dan 1,999 1,231 1,787 2,287 1,236 -23.61%
atributnya
Belanja
10 perjalanan - - - - 0.00%
pindah tugas
Belanja
11 Pemulangan - - - - 0.00%
Pegawai
Belanja Modal
12 1,997 23,901 51,983 36,389 19,968 5.14%
Tanah (kantor)
Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin -
13 3,434 1,644 5,703 6,974 2,421 -51.89%
Pengadaan Alat
Angkutan darat
bermotor
Belanja Modal
Peralatan dan
14 Mesin - 1,361 1,184 1,626 149 969 -22.36%
Pengadaan Alat
Kantor
Belanja Modal
Pengadaan
15 8,226 5,546 874 25,119 - -12.15%
Perlengkapan
Kantor
Belanja Modal
Peralatan dan
16 Mesin - 4,402 4,062 473 7,508 9,405 -16.33%
Pengadaan
Komputer
Belanja Modal
17 Pengadaan 1,439 1,416 238 7,965 3,027 -14.06%
Mebeulair
Belanja Modal
18 Pengadaan 93 143 64 58 173 -8.09%
Peralatan Dapur
Belanja Modal
Pengadaan
19 Penghias 768 524 434 1,778 1,457 -3.44%
Ruangan Rumah
Tangga
Belanja Modal
Peralatan dan
20 Mesin - 3,211 2,572 3,654 11,294 5,392 -9.26%
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin -
21 Pengadaan Meja 1,498 463 553 1,476 434 -96.21%
Dan Kursi
kerja/Rapat
Pejabat
Tabel 3.10
Defisit Riil Anggaran Tahun 2016 - 2020
Kabupaten Minahasa Utara
Tahun
Rata-rata
No Uraian (Rp. Dalam jutaan)
Pertumbuhan
2016 2017 2018 2019 2020
Realisasi
1 Pendapatan 8,829 946,497 927,613 139,893 934,885 -95.25%
Daerah
Dikurangi
0.00%
Realiasi:
Belanja
2 9,702 882,258 917,665 164,497 97,279 -10.60%
Daerah
Pengeluaran
3 2,207 41,319 50.00%
Pembiayaan
Komposisi penutup defisit riil anggaran yang terjadi di Tahun 2016 dan
Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.11
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Minahasa Utara
Tahun 2016 – 2020
Arah kebijakan pada Tahun 2021 dan 2022 masih tetap fokus pada
pemulihan kesehatan masyarakat dan adaptasi kehidupan baru (new
normal). Setelah melewati tantangan berat maka diharapkan pada
Tahun 2023 – 2026, Kabupaten Minahasa Utara mengalami
pertumbuhan impresif sehingga akan terjadi akselerasi pembangunan di
semua sektor secara inklusif dan berkelanjutan.
TAHUN
NO. URAIAN (Rp. Dalam Jutaan)
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Transfer
Pemerintah
Daerah –
Lainnya
1.2.3.1 Pendapatan Bagi
30,137 30,589 30,137 30,679 30,137 30,137
Hasil Pajak
1.2.3.2 Pendapatan Bagi
Hasil Bukan
Pajak
1,3 LAIN-LAIN
PENDAPATAN 21,817 22,144 22,144 22,144 22,144 22,144
YANG SAH
1.3.1 Pendapatan
21,817 22,144 22,144 22,144 22,144 22,144
Hibah
1.3.3 Pendapatan
Lainnya
2 BELANJA 1,009,467 974,196 1,008,204 1,018,037 1,023,749 1,030,093
2,1 BELANJA
715,610 701,627 729,627 739,460 747,902 754,246
OPERASI
2.1.1 Belanja Pegawai 385,572 380,523 409,523 419,355 429,797 436,141
2.1.2 Belanja Barang
323,043 314,110 313,110 253,110 311,110 311,110
dan Jasa
2.1.5 Belanja Hibah 6,994 6,994 6,994 66,994 6,994 6,994
2.1.6 Belanja Bantuan
Sosial
2,2 BELANJA
114,436 104,087 107,095 107,095 104,366 104,366
MODAL
2.2.1 Belanja Tanah 20,000
2.2.2 Belanja Peralatan
32,789 20,789 31,789 31,789 30,589 30,589
dan Mesin
2.2.3 Belanja
Bangunan dan 28,438 25,438 26,438 26,438 25,438 25,438
Gedung
2.2.4 Belanja Jalan,
Irigasi, dan 53,015 37,690 48,690 47,690 47,611 47,611
Jaringan
2.2.5 Belanja Aset
192 170 178 178 170 170
Tetap Lainnya
2,3 BELANJA TAK
4,113 4,115 4,115 4,115 4,115 4,115
TERDUGA
2.3.1 Belanja Tak
4,113 4,115 4,115 4,115 4,115 4,115
Terduga
2,4 TRANSFER 175,307 164,365 167,365 167,365 167,365 167,365
2.4.1 Transfer Bagi
Hasil 6,669 6,825 6,825 6,825 6,825 6,825
Pendapatan
2.4.1.1 Transfer Bagi
Hasil Pajak 6,669
Daerah
2.4.1.2 Transfer Bagi
Hasil
Pendapatan
Lainnya
2.4.2 Transfer
Bantuan 168,637 157,539 160,539 160,539 157,539 157,539
Keuangan
2.4.2.1 Transfer
Bantuan
Keuangan ke
Pemda Lainnya
2.4.2.2 Transfer
Bantuan
Keuangan ke
Desa
TAHUN
NO. URAIAN (Rp. Dalam Jutaan)
2021 2022 2023 2024 2025 2026
2.4.2.3 Transfer
Bantuan
Keuangan
Lainnya
Jumlah Belanja
1,009,467 974.196 1,008,204 1,018,037 1,023,749 1,030,093
dan Transfer
Surplus/Defisit (2,000) (2,000) (2,000) (2,000) (2,000)
3 PEMBIAYAAN
3,1 PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
3.1.1 Penggunaan Sisa
Lebih
2,000 0 2,000 2,000 2,000 2,000
Perhitungan
Anggaran (SiLPA)
3,2 PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
3.2.1 Pengembalian
Dana Hibah
Pusat
Penyertaan
Modal/ Investasi
Pemerintah
Daerah
Pembayaran
Pokok Pinjaman
Dalam Negeri
PEMBIAYAAN
2,000 0 2,000 2,000 2,000 2,000
NETTO
SISA LEBIH
PEMBIAYAAN
ANGGARAN
(SILPA)
Tabel 3.13
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai
Pembangunan Daerah Minahasa Utara Tahun 2022-2026
Tabel 3.14
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2022-2026
Kapasitas riil
1.
kemampuan keuangan 593,673 598,681 598,682 593,952 594,052
BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
BAB IV Hal. 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB IV Hal. 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB IV Hal. 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB IV Hal. 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB IV Hal. 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB IV Hal. 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB IV Hal. 15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 4.1
Keterkaitan Isu Strategis Kabupaten Minahasa Utara, Isu Internasional, Isu Nasional,
Isu Provinsi Sulawesi Utara dan Isu Strategis KLHS
BAB IV Hal. 16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB IV Hal. 17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB IV Hal. 18
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB IV Hal. 19
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB IV Hal. 20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD menjadi landasan
penyusunan dokumen RPJMD yang dapat dioperasionalisasikan secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021-2026 (atau selama 5 (lima)
tahun kedepan), sehingga pemahaman terhadap perencanaan haruslah
rasional, bukan berdasarkan emosi dan perkiraan-perkiraan yang tidak
berdasar. Perencanaan harus melihat dan memperhitungan bukti
terhadap tujuan yang relevan bagi peningkatan kesejahteraan, pemilihan
dan desain kegiatan/program yang tepat, penjadwalan implementasi
yang tepat, identifikasi masalah-masalah yang dihadapi, sumber daya
yang akan digunakan serta alokasinya, serta kelembagaan karena
perencanaan dimulai dari fakta dan berbasiskan hasil yaitu capaian
program nasional dan international, seperti NSPK, SPM dan SDGs.
BAB V Hal. 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 5.1
Visi RPJPD, RPJMN dan RPJMD Provinsi Sulawesi Utara
Visi RPJMD
Visi RPJPD VISI RPJMN
Provinsi Sulawesi Utara
Kabupaten Minahasa Tahun
Tahun
Utara (2020 – 2024)
(2021 – 2026)
Terwujudnya Terwujudnya Indonesia Menjadikan Sulawesi
Kabupaten Minahasa Maju yang Berdaulat, Utara Maju dan Sejahtera
Utara yang Harmonis Mandiri, sebagai Pintu Gerbang
berbasis agribisnis, Berkepribadian Indonesia Ke Asia Pasifik
industry, pariwisata Berlandaskan Gotong
yang berwawasan Royong
lingkungan, berdaya
saing untuk
kesejahteraan dan
kemandirian
masyarakat
BAB V Hal. 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
2. Perubahan
Berarti peralihan atau pertukaran, diharapkan dapat membawa
perubahan yang lebih baik untuk Kabupaten Minahasa Utara.
Perubahan ini tentunya dimaknai dengan perubahan bentuk,
waktu, manfaat dari pembagunan di Kabupaten Minahasa Utara
melalui program kegiatan yang dilaksanakan setiap perangkat
daerah sesuai dengan dasar hukum yang berlaku.
3. Kemajuan.
Artinya tentang kepandaian, pengetahuan dan tanggung jawab
atas kemajuan bangsa dan negara. Di kabupaten Minahasa Utara
yang difokuskan pada kemajuan pada pembangunan masyarakat
dalam pemulihan ekonomi akibad pandemic covid 19, maka
pemahaman terhadap program kegiatan dari setiap instansi di
fokuskan pada pemulihan dan penanganan. Namun demikian
tetapi mengutamakan pemulihan pada infratruktur digital,
pembangunan dan pengembangan pariwisata, industry pengolahan
pasca panen, pengembangan industry kelautan dan kemaritiman,
serta produktivitas dan daya saing UMKM.
4. Kesejahteraan.
Suatu tata kehidupan dan pengjidupan social baik material
maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan
dan ketentramana lahir batin yangmemungkinkan bagi setiap
warga negara untuk mengadakan pemenuhan kebutuhan jasmani,
rohani dan social yang sebaik-baiknya bagi diri keluarga, serta
masyarakat dengan menjunjung tinggi hak dan kewajiban asasi
manusia sesuai dengan Pancasila.
5. Iman.
Sila Pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya
dalam pemahaman iman di sini adalah bagaimana arah
pembangunan Kabupaten Minahasa Utara dilakukan sebagai
ibadah karena sesuai dengan iman yang diwujudkan dalam
kehidupan sehari hari yang tercermin dalam kepercayaan berarti
beragama, keyakinan dan kepercayaan yang tidak akan
bertentangan dengan ilmu pengetahuan, ketetapan hati, keteguhan
batin dan keseimbangan batin, semua ini yang akan memperkuat
BAB V Hal. 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
5.2. Misi
Upaya mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas, maka
dirumuskan pernyataan misi yang merupakan langkah atau cara yang
harus dikerjakan dalam usaha menyatakan Visi tersebut. Misi diartikan
sebagai tujuan dan sasaran sekaligus penunjuk arah yang memberikan
batasan dalam proses pencapaian Visi. Jadi misi tidak lain merupakan
langkah atau cara untuk mencapai tujuan.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam
pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau
langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.
Berdasarkan visi diatas, misi dan isu-isu strategis yang ada,
maka dapat dijelaskan masing masing misi sebagai berikut:
Misi 1 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
beriman, berkeribadian dan berbudaya melalui gotong
royong bertujuan:
1.1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan
menerapkan nilai gotong royong, dengan sasaran :
1.1.1 Meningkatnya kualitas SDM pada pendidikan
BAB V Hal. 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB V Hal. 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Gambar 5.1
Arsitektur Kinerja Pembangunan Daerah
BAB V Hal. 6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Dari gambar 5.1 di atas, jelas bahwa tujuan dan sasaran pembangunan
daerah mempunyai peran yang paling penting sebagai rujukan utama
dalam perencanaan pembangunan daerah secara keseluruhan.
Selaras dengan penggunaan paradigma penganggaran berbasis
kinerja, maka perencanaan pembangunan daerah pun menggunakan
prinsip yang sama. Pengembangan rencana pembangunan daerah lebih
ditekankan pada target kinerja, baik pada dampak, hasil, maupun
keluaran dari suatu kegiatan, program dan sasaran.
Perumusan tujuan dan sasaran dari visi dan misi bupati dan wakil
bupati menjadi landasan perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran
Renstra Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Kuatnya
hubungan kedua lembaga antara Kepala Daerah dan Perangkat Daerah
dalam perumusan tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi,
dapat di jelaskan dalam Gambar 5.2 berikut ini :
Gambar 5.2
Hubungan Kinerja Pembangunan Daerah
Perangkat Daerah
RENSTRA PD
BAB V Hal. 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB V Hal. 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 5.2
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Jangka Menengah Kabupaten Minahasa Utara
Visi : “TERWUJUDNYA MINAHASA UTARA HEBAT MELALUI PERUBAHAN UNTUK KEMAJUAN DAN KESEJAHTERAAN
BERLANDASKAN IMAN DAN GOTONG ROYONG”
Meningkatnya
kualitas SDM
Meningkatk Indeks
pada
an Kualitas Pembangun
Pendidikan Indeks 73,90 73,90 74,30 74,30 74,50 75,00 76,00 76,00
Sumber an Manusia
Peningkatan dasar dan
Daya (IPM)
Kualitas menengah
Manusia
Sumber Daya yang
yang
Manusia menghasilkan
1 beriman,
dengan peserta didik
Berkepribad
menerapkan yang
ian dan Indeks
nilai gotong berkepribadia
Berbudaya Pembangun
royong n dan Indeks 96,42 96,42 96,52 96,62 96,72 96,82 96,92 96,92
melalui an Gender
berbudaya
gotong (IPG)
royong
Meningkatnya
Derajat Prevalensi
% 4,80 7,20 7,20 6,50 5,90 5,00 3,75 3,75
Kesehatan Stunting
Masyarakat
BAB V Hal. 9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Nilai
evaluasi
SAKIP Kategori B B B B BB BB A A
Pemerintah
Daerah
Indeks
Meningkatnya Reformasi Indeks 47,08 47,08 47,08 47,08 47,08 50 60 60
kualitas SDM Birokrasi
di lingkungan
ASN yang
berkepribadia Opini BPK
n dan terhadap
berbudaya laporan Tidak
Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
keuangan Wajar
Pemerintah
Daerah
Tingkat
maturitas
implementas
i Sistem Level 0 1 1 2 2 3 4 4
Pengendalia
n Intern
Pemerintah
BAB V Hal. 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Kontribusi
sektor
pariwisata % 8,97% 8,97% 9,27% 11,19% 13,74% 14,87% 16,72% 16,72%
terhadap
PAD
Meningkat-
Meningkatnya
kan manfaat
potensi
ekonomi
ekonomi Nilai tukar
dengan
daerah di nelayan Nilai 107 107 107 109 111 115 115 115
adanya
Kawasan (NTN)
Kawasan
Ekonomi
Mengem- Ekonomi
Khusus
bangkan Khusus Produktivitas pertanian perhektar per tahun
Likupang
ekonomi Likupang
kreatif yang 51 51 51.51 52.03 52.55 53.07 53.6 53.6
berbasis Padi Sawah
2
kearifan Padi
lokal untuk 30 30 30.3 30.6 30.91 31.22 31.53 31.53
Ladang
kesejahtera Ton
an Jagung 45 45 45.45 45.9 46.36 46.83 47.3 47.3
masyarakat
Presentase
Pertumbuh % 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,06
an Industri
Gini Ratio Angka 0,366 0,366 0,375 0,380 0,385 0,390 0,395 0,395
Mempercepat
pemulihan Tingkat
Meningkat- UMKM Penganggur % 5,01 7,5 7,00 6,50 6,00 5,50 5,00 5,00
kan ekonomi ekonomi an Terbuka
kreatif kreatif dan Tingkat
penyerapan Partisipasi
% 62,44 62,00 62,50 63,00 63,50 64,00 65,00 65,00
tenaga kerja Angkatan
Kerja
BAB V Hal. 11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB V Hal. 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Indeks
Resiko Indeks 119,84 120,50 110,50 110,40 110,10 90,80 90 90
Bencana
Cakupan
Percepatan
Data dan % 100 100 100 100 100 100 100 100
pemanfaatan Meningkatnya
Informasi
digital Reliabilitas
Meningkat- informasi dan validasi
kan dan data data disetiap
pemanfaat- pelayanan OPD Cakupan
an teknologi publik jangkauan % 60 60 60 62 65 68 95 95
informasi TIK
dan data
4 untuk
pelayanan
publik Meningkatnya
dengan tata pemahaman Indeks
Meningkat- Inovasi Indeks 3 10 20 30 40 50 60 60
Kelola reformasi
kan Daerah
pemerintah birokrasi dan
kecepatan
yang baik inovasi daerah
dan
dalam
ketepatan
kecepatan dan
pelayanan Persentase
ketepatan
public Tingkat
pelayanan
publik Waktu
% 80% 80% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
Tanggap
Kebakaran
± 15 menit
BAB V Hal. 13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Rasio
penduduk
berKTP per Rasio 0,91 0,91 0,93 0,95 0,97 0,98 0,99 0,99
satuan
penduduk
BAB V Hal. 14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
6.1. Strategi
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Rumusan strategi
berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran
akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah
kebijakan.
Analisis yang digunakan dalam perumusan strategi RPJMD
Kabupaten Minahasa Utara tahun 2021- 2026 adalah Metode Analisis
Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT). Pemilihan
metode ini didasarkan kepada relevansi dari pendekatan yang dilakukan
melalui metode tersebut, yang akan menghasilkan analisis dan pilihan
strategis (Strategic Analysis and Choices) yang merupakan asumsi-
asumsi hasil analisis dan kemudian dapat digunakan untuk
menentukan Faktor Penentu Keberhasilan dan Faktor Ancaman
Kegagalan. Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
Kabupaten Minahasa Utara dapat disajikan pada Tabel 6.1. sebagai
berikut:
BAB VI Hal. 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 6.1
IDENTIFIKASI SWOT
BAB VI Hal. 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 6.2
MATRIKS SWOT
BAB VI Hal. 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 6.3
VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
KABUPATEN MINAHASA UTARA 2021-2026
BAB VI Hal. 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB VI Hal. 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
TPB/SDGs dari 17 Tujuan yang saling terkait satu sama lainnya. Selain
itu, teknologi informasi ini juga berfungsi untuk mendukung
sinkronisasi berbagai capaian pelaksanaan TPB/SDGs di tingkat pusat
dan daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan
organisasi non pemerintah. Pemanfaatan teknologi juga menjadi dasar
untuk mendukung pengembangan data dasar, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan pencapaian TPB/SDGs.
Kemitraan Multi pihak. Penerapan prinsip kemitraan yang telah
menjadi komitmen di tingkat global, juga telah diterapkan
Indonesia prinsip di tingkat nasional dan daerah. Kemitraan
pelaksanaan pencapaian TPB/SDGs di tingkat nasional dan
daerah dibangun berdasarkan hubungan saling percaya antar
Pemerintah, Filantropi dan Pelaku Usaha, Akademisi, serta
Organisasi Kemasyarakatan. Hal ini diwujudkan dengan
ditempatkannya wakil-wakil dari setiap pihak dalam keanggotaan
Tim Koordinasi Nasional dan Daerah TPB/SDGs. Kemitraan ini
memberikan ruang bagi para pihak untuk terlibat secara aktif
dalam penentuan arah dan pelaksanaan TPB/SDGs secara
bersama, termasuk pelaksanaan konsultasi publik yang
dilakukan secara daring (online) dan luring (offline).
Penguatan Koordinasi. Pelaksanaan pencapaian TPB/SDGs
mencakup berbagai macam aspek, yaitu kerangka hukum,
kelembagaan, serta substansi program dan pendanaan. Keempat
aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang koheren dan
saling melengkapi untuk pelaksanaan pencapaian TPB/SDGs di
tingkat nasional dan daerah. Kementerian PPN/BAPPENAS di
tingkat pusat dan BAPPEDA di tingkat daerah mengkoordinasikan
para pihak dalam berbagai proses perencanaan, pelaksanaan,
sampai dengan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan
TPB/SDGs.
Untuk aspek Kerangka Hukum, koordinasi koheren ini diatur
dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres Nomor 59 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan) di tingkat nasional dan Peraturan Gubernur atau
Bupati/Walikota di tingkat daerah untuk pelaksanaan pencapaian
BAB VI Hal. 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB VI Hal. 11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 6.4
Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Tahun 2022-2026
Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Pemulihan Peningkatan Pemerataan Mengoptimalkan Memantapkan
sektor kapasitas pembangun konektifitas pembangunan
ekonomi sumber daya dalam menjamin transportasi antar disegala bidang
potensial manusia dan keseimbangan wilayah dalam menuju Sulut
melalui pembangunan melalui upaya mendukung Sulut sebagai pintu
penguatan infrastruktur penetrasi sebagai Super gerbang
kapasitas yang ramah pembangunan Hub di Kawaasan Indonesia di
kelembagaan lingkungan sampai pada Timur Indonesia kawasan Asia
berbasis melalui masyarakat serta Rekonsiliasi Pasifik.
digitalisasi kegiatan padat level minimum pasca Pemilu.
dan karya. dan mengurangi
rehabilitasi kesenjangan
sosial antar wilayah
kesehatan serta
masyarakat mensukseskan
dan para pelaksanaan
pelaku usaha. pemilu.
BAB VI Hal. 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB VI Hal. 14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB VI Hal. 15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
Tabel 6.5
Tema pembangunan Tahun 2021-2026
Tema
Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
BAB VI Hal. 16
Tabel 6. 6
Program Pembangunan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021-2026
Dalam Rangka Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara
MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang beriman, Berkepribadian dan Berbudaya melalui gotong royong
TUJUAN : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan menerapkan nilai gotong royong
SASARAN :
Angka Kelulusan SD 100% 100% 100% 25,000,000 100% 25,000,000 100% 25,000,000 100% 125,000,000 100% 125,000,000 100% 325,000,000 Dinas Pendidikan
Angka Putus Sekolah (APS) SD 0,08% 0,13% 0,12% 25,000,000 0,11% 25,000,000 0,10% 20,000,000 0,09% 20,000,000 0,08% 20,000,000 0,08% 110,000,000 Dinas Pendidikan
Rasio Ketersediaan
Sekolah/Penduduk Usia Sekolah 100% 100% 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 120,000,000 100% 120,000,000 100% 300,000,000 Dinas Pendidikan
Pendidikan Dasar
Tingkat Partisipasi Warga Negara
Usia 13-15 Tahun yang
79,48% 77,63% 78,00% 8,144,965,500 78,37% 8,148,550,714 78,74% 8,152,073,646 79,11% 8,555,684,650 79,48% 8,100,489,703 79,48% 41,101,764,213 Dinas Pendidikan
berpartisipasi dalam Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama
Fasilitas Pendidikan : Sekolah
85,42% 62,86% 71% 6,412,714,000 79% 6,481,995,841 86% 6,549,978,895 92,85% 6,919,661,525 98,57% 6,213,945,051 85,42% 32,578,295,312 Dinas Pendidikan
Pendidikan SMP Kondisi Baik
Presentase siswa SMP dengan nilai
kompetensi literasi yang memenuhi 70,27% 47,24% 47,39% 20,000,000 50,71% 50,000,000 57,14% 50,000,000 64,29% 150,000,000 70,27% 100,000,000 70,27% 370,000,000 Dinas Pendidikan
kompetensi minimum
Presentase siswa SMP dengan nilai
kompetensi numerasi yang 57,14% 25,56% 35,71% 20,000,000 42,86% 50,000,000 47,14% 50,000,000 51,43% 150,000,000 57,14% 100,000,000 57,14% 370,000,000 Dinas Pendidikan
memenuhi kompetensi minimum
Angka Pendidikan yang ditamatkan
100% 100% 100% 25,000,000 100% 25,000,000 100% 25,000,000 100% 25,000,000 100% 25,000,000 100% 125,000,000 Dinas Pendidikan
SMP
Angka Kelulusan SMP 100% 100% 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 100,000,000 Dinas Pendidikan
Angka Putus Sekolah (APS) SMP 0,25% 0,35% 0,33% 25,000,000 0,31% 25,000,000 0,29% 25,000,000 0,29% 25,000,000 0,25% 25,000,000 0,25% 125,000,000 Dinas Pendidikan
Indeks Pembangunan Gender (IPG) 96.86 96.42 96.55 96.57 96.68 96.72 96.86 96.86
Dinas
program penunjang urusan Pemberdayaan
Persentase Kinerja penunjang
2 08 01 pemerintahan daerah 100 20 20 2,333,713,114 20 2,423,680,942 20 2,427,018,965 20 2,534,065,540 20 2,534,490,972 100 12,252,969,533 Perempuan dan
Urusan Perangkat Daerah
kabupaten/kota Perlindungan
Anak
Dinas
program pengarusutamaan Pemberdayaan
Persentase ARG pada Belanja
2 08 02 gender dan pemberdayaan 15 5 10 115,000,000 10 60,000,000 15 50,003,000 15 215,002,000 15 225,002,000 15 665,007,000 Perempuan dan
Langsung APBD
perempuan Perlindungan
Anak
Dinas
Rasio kekerasan terhadap Pemberdayaan
program perlindungan
2 08 03 perempuan, termasuk TPPO (per 0 0 0 - 0 - 0 30,000,000.00 0 30,001,000.00 0 30,001,000.00 0 90,002,000 Perempuan dan
perempuan
100.000 penduduk perempuan) Perlindungan
Anak
Dinas
Pemberdayaan
program peningkatan kualitas
2 08 04 Skor IPG 96.86 96.42 96.55 50,000,000 96.57 50,000,000.00 96.68 120,001,000.00 96.72 200,001,000.00 96.86 238,001,000.00 96.86 658,003,000 Perempuan dan
keluarga
Perlindungan
Anak
Dinas
Pemberdayaan
program pengelolaan sistem
2 08 05 Dokumen data gender dan anak 10 1 2 30,000,000 2 40,000,000.00 2 40,000,000.00 2 50,000,000.00 2 50,000,000.00 10 210,000,000 Perempuan dan
data gender dan anak
Perlindungan
Anak
Dinas
Pemberdayaan
program pemenuhan hak Skor penilaian Kabupaten Layak
2 08 06 800 0 700 40,000,000 800 60,000,000.00 800 60,000,000.00 800 120,001,000.00 800 120,001,000.00 800 400,002,000 Perempuan dan
anak Anak
Perlindungan
Anak
Dinas
Presentase lembaga/Forum penyedia
Pemberdayaan
program perlindungan khusus layanan perlindungan kepada anak
2 08 07 100 100 100 130,000,000 100 155,000,000 100 155,000,000 100 205,003,000 100 205,003,000 100 850,006,000 Perempuan dan
anak yang mampu memberikan layanan
Perlindungan
komprehensif sesuai dgn standar
Anak
Meningkatnya Derajat
Prevalensi Stunting 3,75 4,80 7,20 7,20 6,50 5,90 5,00 3,75
Kesehatan Masyarakat
program penunjang urusan
Terselenggaranya penunjang urusan
1 02 01 pemerintahan daerah 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 54,357,471,718 12 Bulan 47,724,670,266 12 Bulan 45,201,367,669 12 Bulan 47,307,400,052 12 Bulan 51,088,567,846 60 Bulan 245,679,477,551 Dinas Kesehatan
pemerintahan daerah kabupaten
kabupaten/kota
Persentase Capaian SPM Bidang
program pemenuhan upaya
Kesehatan (12 Indikator)
1 02 02 kesehatan perorangan dan 100% 100% 100% 107,683,481,488 100% 121,269,312,508 100% 65,504,633,172 100% 80,518,058,560 100% 77,926,693,899 100% 452,902,179,627 Dinas Kesehatan
upaya kesehatan masyarakat
program peningkatan
Jumlah Tenaga Kesehatan Sesuai
1 02 03 kapasitas sumberdaya 100% 100% 100% 214,400,000 100% 425,000,000 100% 150,910,000 100% 445,000,000 100% 314,000,000 100% 1,549,310,000 Dinas Kesehatan
Standar
manusia kesehatan
program sediaan farmasi, alat
Saryanfar, PIRT, PAK & Toko PKRT
1 02 04 kesehatan dan makanan 100% 100% 100% 321,500,000 100% 565,000,000 100% 135,000,000 100% 300,000,000 100% 215,000,000 100% 1,536,500,000 Dinas Kesehatan
Kelas I yang memenuhi standar
minuman
program pemberdayaan
1 02 05 Rasio Posyandu 5,68% 5,68% 5,68% 650,000,000 5,68% 300,000,000 5,68% 150,000,000 5,68% 275,000,000 5,68% 328,780,000 5,68% 1,703,780,000 Dinas Kesehatan
masyarakat bidang kesehatan
Dinas
Pengendalian
program penunjang urusan Persentase Kinerja penunjang
2 14 01 100.00% 100% 100% 3,844,415,831 100.00% 3,061,753,429 100.00% 3,250,076,428 100.00% 3,833,232,763 100.00% 3,773,952,159 100.00% 17,763,430,610 Penduduk dan
pemerintahan daerah Urusan Perangkat Daerah
Keluarga
Berencana
Dinas
Pengendalian
program pengendalian
2 14 02 Total Fertility Rate (TFR) 2,03% 2,07% 2,07% 140,000,000 2,06% 863,660,000 2,05% 907,440,000 2,04% 935,000,000 2,03% 1,040,000,000 2,03% 3,886,100,000 Penduduk dan
penduduk
Keluarga
Berencana
Dinas
Pengendalian
program pembinaan keluarga persentase penggunaan Kontrasepsi
2 14 03 85% 70% 72% 1,445,864,100 75% 2,791,537,000 78% 2,857,337,000 80% 2,857,337,000 85% 2,857,337,000 85% 12,809,412,100 Penduduk dan
berencana (kb) jangka Panjang (MKJP)
Keluarga
Berencana
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI PERANGKAT
MISI, TUJUAN, SASARAN,
TARGET KINERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR DAERAH
KODE PROGRAM PEMBANGUNAN INDIKATOR KINERJA 2022 2023 2024 2025 2026
KINERJA AWAL RPJMD PERIODE RPJMD PENANGGUNG
DAERAH
(2021) JAWAB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Dinas
program pemberdayaan dan Angka kelahiran remaja (perempuan Pengendalian
2 14 04 peningkatan keluarga usia 15-19) per 1000 perempuan usia 31% 42% 36% 2,674,950,000 34% 1,741,800,000 33% 1,813,800,000 32% 1,823,800,000 31% 1,833,800,000 31% 9,888,150,000 Penduduk dan
sejahtera (ks) 15-19 tahun (ASFR 15-19) Keluarga
Berencana
Meningkatnya pemahaman
reformasi birokrasi dan
Nilai evaluasi SAKIP Pemerintah
inovasi daerah dalam A B B B BB BB A A
Daerah
kecepatan dan ketepatan
pelayanan publik
Presentase Rekomendasi
program pemerintahan dan SetdaPemerintah
4 01 02 Pelaksanaan Program Kesejahteraan 100% 100% 100% 450,000,000 100% 465,000,000 100.00% 478,250,000 100.00% 609,550,000 100.00% 615,693,250 100% 2,618,493,250
kesejahteraan rakyat an
Rakyat yang ditindaklanjuti
Presentase Rekomendasi
program pemerintahan dan
4 01 02 Pelaksanaan Program Kesejahteraan 100% 100% 100% 765,500,000 100.00% 811,430,000 100.00% 852,001,500 100.00% 1,192,802,100 100.00% 1,210,694,132 100% 4,832,427,732 Sekda Kesra
kesejahteraan rakyat
Rakyat yang ditindaklanjuti
Persentase Pertumbuhan Industri 0,06 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,06
program pelatihan kerja dan Jumlah pelatihan dan produktivitas Dinas Tenaga
2 07 03 100% 100% 100% 15,000,000 100% 170,000,000 100% 170,000,000 100% 570,000,000 100% 170,000,000 100% 1,095,000,000
produktivitas tenaga kerja tenaga kerja yang dilaksanakan Kerja
Program Penilaian kesehatan Jumlah KSP/USP yang dinilai sehat Dinas Tenaga
2 17 04 75 Koperasi 15 Koperasi 15 Koperasi 57,000,000 15 Koperasi 57,000,000 15 Koperasi 57,000,000 15 Koperasi 57,000,000 15 Koperasi 57,000,000 75 Koperasi 285,000,000
KSP/USP koperasi dan mendapatkan penghargaan Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 65,00 62,00 62,50 63,00 63,50 64,00 65,00 65,00
Meningkatkan Pertumbuhan
PDRB dari Sektor unggulan Pertumbuhan Ekonomi 6.8 -2,2 4.5 5.2 5.5 5.8 6.2 6.8
dan potensial
program peningkatan
2 13 03 Persentase kerjasama antar desa 95% 40 % 95% - 95% 315,493,000 95% 349,656,890 95% 219,656,890 95% 149,656,890 95% 1,034,463,670 Dinsos PMD
kerjasama desa
Jumlah Desa yang di fasilitasi pada
program administrasi
2 13 04 pembinaan dan pengelolaan 95% 125 Desa 95% 1,782,000,000 95% 850,000,000 95% 1,050,000,000 95% 850,000,000 95% 900,000,000 95% 5,432,000,000 Dinsos PMD
pemerintahan desa
keuangan desa
program pemberdayaan
Jumlah Persentase Pemberdayaan
lembaga kemasyarakatan,
2 13 05 Lembaga kemasyarakatan, lembaga 95% 50% 95% 305,000,000 95% 557,007,000 95% 574,000,000 95% 332,000,000 95% 332,000,000 95% 2,100,007,000 Dinsos PMD
lembaga adat dan masyarakat
adat dan masyarakat hukum adat
hukum adat
program penunjang urusan
Persentase Kinerja penunjang
2 09 01 pemerintahan daerah 100% 100% 100% 1,696,849,991 100% 1,721,245,109.20 100% 1,711,963,738 100% 2,064,012,828 100% 1,973,298,854 100% 9,167,370,520 Dinas Pangan
Urusan Perangkat Daerah
kabupaten/kota
Program pengelolaan sumber
Terlaksananya pengelolaan sumber
daya ekonomi untuk
2 09 02 daya ekonomi untuk kedaulatan dan 100% 0% 60% 180,000,000 70% 198,000,000 80% 217,800,000 90% 239,580,000 100% 263,538,000 100% 1,098,918,000 Dinas Pangan
kedaulatan dan kemandirian
kemandirian pangan
pangan
program peningkatan
Pencapaian Skor Pola Pangan
2 09 03 diversifikasi dan ketahanan 90,02% 90,02% 90,02% 847,535,481 90,02% 802,000,000 90,02% 892,200,000 90,02% 991,420,000 90,02% 1,100,562,000 90,02% 4,633,717,481 Dinas Pangan
Harapan
pangan masyarakat
Tersedianya pemberdayaan
program penanganan
2 09 04 masyarakat dalam 132 Ton 132 Ton - - 132 Ton 100,000,000 132 Ton 100,000,000 132 Ton 100,000,000 132 Ton 100,000,000 132 Ton 400,000,000 Dinas Pangan
kerawanan pangan
penganekaragaman pangan
MISI 3 : Meningkatkan daya saing daerah melalui pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan
TUJUAN : Peningkatan kelancaran konektivitas wilayah
SASARAN :
Meningkatkan infastruktur
yang berkualitas dengan
Indeks kinerja jaringan jalan 71.15 61.15 63.15 65.15 67.15 69.15 71.15 71.15
prinsip pembangunan
berkelanjutan
program penunjang urusan
Cakupan Pelayanan Administrasi
1 03 01 pemerintahan daerah 100% 100% 100% 6,766,802,347 100% 6,766,802,347 100% 6,766,802,347 100% 6,766,802,347 100% 6,766,802,348 100% 33,834,011,736 Dinas PUPR
Perkantoran
kabupaten/kota
Persentase Jaringan Irigasi, Rawa
program pengelolaan sumber
1 03 02 Dan Jaringan Pengairan Lainya 88% 60,23% 66% 7,811,437,053 71 % 7,811,437,053 77% 7,811,437,053 83% 7,811,437,053 88% 7,811,437,053 88% 39,057,185,265 Dinas PUPR
daya air (sda)
Dalam Kondisi Baik
program pengelolaan dan
Persentase Rumah Tangga (RT)
1 03 03 pengembangan sistem 80 % 12,50% 60 % 7,305,013,300 65.00% 7,305,013,300 70 % 7,305,013,300 75.00% 7,305,013,300 80 % 7,305,013,300 80 % 36,525,066,500 Dinas PUPR
berakses air minum
penyediaan air minum
program pengelolaan dan Persentase Rumah Tangga (RT)
1 03 05 pengembangan sistem air berakses Sistem Air Limbah Skala 85% 2,5 % 65% 2,375,114,600 70 % 2,375,114,600 75% 2,375,114,600 80 % 2,375,114,600 85% 2,375,114,600 85% 11,875,573,000 Dinas PUPR
limbah Komunal
program pengelolaan dan Drainase dalam kondisi
1 03 06 pengembangan sistem baik/pembuangan aliran air tidak 75 % 60 % 63 % 1,771,607,218 66 % 1,771,607,218 69 % 1,771,607,218 72 % 1,771,607,218 75 % 1,771,607,218 75 % 8,858,036,090 Dinas PUPR
drainase tersumbat
Panjang jalan kabupaten dalam
284.6 244.6 252.6 260.6 268.6 276.6 284.6 284.6
kondisi baik
program pengakuan
keberadaan masyarakat Dinas
Jumlah Pengakuan Keberadaan
2 11 07 hukum adat (mha), kearifan 5 MHA 0 1 MHA 5,000,000 1 MHA 15,000,000 1 MHA 35,000,000 1 MHA 55,000,000 1 MHA 56,000,000 5 MHA 166,000,000 Lingkungan
Masyarakat Hukum Adat
lokal dan hak mha yang Hidup
terkait dengan pplh
program peningkatan
pendidikan, Jumlah pendidikan, pelatihan dan Dinas
2 11 08 pelatihan dan penyuluhan penyuluh an lingkungan hidup 42 KALI 0 6 Kali 50,000,000 6 KALI 50,000,000 8 KALI 300,000,000 10 KALI 435,000,000 12 KALI 440,000,000 42 KALI 1,275,000,000 Lingkungan
lingkungan untuk masyarakat Hidup
hidup untuk masyarakat
program penghargaan Dinas
4
2 11 09 lingkungan hidup Jumlah Penghargaan yang di dapat 17 Penghargaan 0 2 Penghargaan 5,000,000 3 Penghargaan 15,000,000 4 Penghargaan 35,000,000 4 Penghaergaan 45,000,000 48,000,000 17 Penghargaan 148,000,000 Lingkungan
Penghaergaan
untuk masyarakat Hidup
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI PERANGKAT
MISI, TUJUAN, SASARAN,
TARGET KINERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR DAERAH
KODE PROGRAM PEMBANGUNAN INDIKATOR KINERJA 2022 2023 2024 2025 2026
KINERJA AWAL RPJMD PERIODE RPJMD PENANGGUNG
DAERAH
(2021) JAWAB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Dinas
program penanganan Persentase penganduan LH yang
2 11 10 100% 20% 20% 10,000,000 20% 30,000,000 20% 50,000,000 20% 60,000,000 20% 62,000,000 100% 212,000,000 Lingkungan
pengaduan lingkungan hidup ditangani
Hidup
Dinas
program pengelolaan Persentase Jumlah Sampah yang
2 11 11 317550M3 41610M3 48910M3 10,925,500,000 56210M3 11,233,939,998 63510M3 11,525,057,871 70810M3 11,723,899,316 78110M3 11,729,490,777 317550M3 57,137,887,962 Lingkungan
persampahan ditangani
Hidup
Badan
program penanggulangan
1 05 03 Presentasi Penanggulangan Bencana 98% 25% 98% 1,000,000,000 98% 1,146,347,000 98% 1,228,662,900 98% 1,705,095,291 98% 1,578,962,016 98% 6,659,067,207 Penanggulangan
bencana
Bencana Daerah
MISI 4 : Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan data untuk pelayanan publik dengan tata Kelola pemerintah yang baik
TUJUAN : Percepatan pemanfaatan digital informasi dan data pelayanan publik
SASARAN :
Meningkatnya Reliabilitas
dan validasi data disetiap Cakupan Data dan Informasi 100 100 100 100 100 100 100
OPD
Dinas
program penunjang urusan
Terselenggaranya urusan Komunikasi,
2 16 01 pemerintahan daerah 100% 70% 100% 4,176,750,000 100% 4266750000 100% 4402562500 100% 4,891,126,562 100% 4,854,585,586 100% 22,591,774,648
pemerintahan daerah kabupaten Informatika dan
kabupaten/kota
Persandian
Persentase konten informasi terkait
Dinas
program pengelolaan program dan kebijakan pemerintah
Komunikasi,
2 16 02 informasi dan komunikasi dan pemerintah kabupaten sesuai 100% 100% 100% 283,250,000 100% 283,250,000 100% 300,000,000 100% 300,000,000 100% 300,000,000 100% 1,466,500,000
Informatika dan
publik dengan strategi komunikasi
Persandian
(STRAKOM)
Persentase perangkat daerah yang Dinas
program pengelolaan aplikasi terkoneksi di jaringan intra Komunikasi,
2 16 03 100% 0% 35% 2,850,000,000 45.00% 3,050,000,000 72% 3,200,000,000 85% 3,310,000,000 100% 3,430,000,000 100% 15,840,000,000
informatika pemerintah atau menggunakan Informatika dan
akses internet yang Persandian
Dinas
program penyelenggaraan Komunikasi,
2 20 02 Tersedianya Buku Profil Daerah 100% 0% 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 100,000,000
statistik sektoral Informatika dan
Persandian
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI PERANGKAT
MISI, TUJUAN, SASARAN,
TARGET KINERJA KONDISI KINERJA PADA AKHIR DAERAH
KODE PROGRAM PEMBANGUNAN INDIKATOR KINERJA 2022 2023 2024 2025 2026
KINERJA AWAL RPJMD PERIODE RPJMD PENANGGUNG
DAERAH
(2021) JAWAB
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Indeks Inovasi Daerah 600 100 200 300 400 500 600 600
5 05 02
program penelitian dan Persentase pemanfaatan hasil 600,000,000 300,000,000.00 300,000,000.00 300,000,000.00 300,000,000.00 1,800,000,000.00
70% 60% 30% 40% 50% 60% 70% 70% Bapelitbang
pengembangan daerah kelitbangan
5 05 02
PROGRAM PENGELOLAAN Kegiatan yang dilkasnakan 50,000,000 50,000,000.00 50,000,000.00 75,000,000.00 75,000,000.00 300,000,000.00
100% 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Bapelitbang
PERBATASAN dan laporan yang terpenuhi
Persentase Tingkat Waktu
100% 90% 90% 93% 95% 97% 98% 100%
Tanggap Kebakaran ± 15 menit
program penunjang urusan
Persentase Kinerja penunjang Satpol PP &
1 05 01 pemerintahan daerah 100% 96% 97% 2,878,581,116 98% 3,109,183,144 99% 3,261,032,722 99% 3,740,836,791 100% 3,848,335,210 100% 16,837,968,983
Urusan Perangkat Daerah Damkar
kabupaten/kota
program peningkatan Tingkat penyelesaian pelanggaran K3
Satpol PP &
1 05 02 ketenteraman dan ketertiban (Ketertiban, ketentraman, 60% 10% 20% 3,516,500,000 30% 3,535,000,000 40% 3,645,000,000 50% 3,724,600,000 60% 3,719,600,000 60% 18,140,700,000
Damkar
umum keindahan)
program pencegahan,
penanggulangan, Persentase tingkat waktu tanggap Satpol PP &
1 5 04
penyelamatan kebakaran dan kebakaran ±15 menit
100% 80% 80% 1,739,000,000 85% 1,834,500,000 90% 1,932,930,000 95% 1,994,500,000 100% 1,958,878,672 100% 9,459,808,672
Damkar
penyelamatan non kebakaran
Dinas
program penunjang urusan
Persentase Kinerja penunjang Kependudukan
2 12 01 pemerintahan daerah 100% 90% 100% 4,168,913,799 100% 4,369,867,094 100% 4,378,824,983 100% 4,930,410,832 100% 5,018,417,397 100% 22,866,434,105
Urusan Perangkat Daerah dan Pencatatan
kabupaten/kota
Sipil
Dinas
program pendaftaran Rasio penduduk berKTP per satuan Kependudukan
2 12 02 0,99% 0.91 0.93 1,234,609,000 0,95% 1,234,609,000 0,97% 1,234,609,000 0,98% 1,234,609,000 0,99% 1,234,609,000 0,99% 6,173,045,000
penduduk penduduk dan Pencatatan
Sipil
Dinas
Persentase anak usia 0 -18 tahun Kependudukan
2 12 03 Program Pencatatan sipil 0,9% 0,66% 0,75% 200,000,000 0,85% 200,000,000 0,86% 200,000,000 0,87% 200,000,000 0,9% 200,000,000 0,9% 1,000,000,000
yang sudah memiliki akta lahir dan Pencatatan
Sipil
Dinas
program pengelolaan
Jumlah desa yang memiliki database Kependudukan
2 12 04 informasi adminstrasi 100% 100% 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 250,000,000
kependudukan lengkap dan Pencatatan
kependudukan
Sipil
Dinas
program pengelolaan profil Jumlah OPD yang mengakses Data Kependudukan
2 12 05 500% 4% 100% - 200% - 300% 200,000,000 400% 200,000,000 500% 200,000,000 500% 600,000,000
kependudukan Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
program penunjang urusan
Persentase Kinerja penunjang
2 18 01 pemerintahan daerah 100% 100% 100% 3,300,066,800 100% 3,681,515,970 100% 3,794,021,369 100% 3,964,624,404 100% 4,035,967,514 100% 18,776,196,057 DPMPTSP
Urusan Perangkat Daerah
kabupaten/kota
program promosi penanaman Persentase peningkatan investasi di
2 18 03 5% 5% 5% 314,000,000 5% 370,000,000 5% 394,000,000 5% 507,000,000 5% 507,000,000 5% 2,092,000,000 DPMPTSP
modal kabupaten
Persentase Izin Usaha yang
program pelayanan
2 18 04 diterbitkan sesuai standar dan tepat 97% 95% 95% 371,750,000 95% 375,500,000 96% 385,000,000 96% 495,000,000 97% 495,000,000 97% 2,122,250,000 DPMPTSP
penanaman modal
waktu
program pengendalian
Persentase Pengendalian Pelaku
2 18 05 pelaksanaan penanaman 100% 100% 100% 636,722,768 100% 360,401,406 100% 385,861,477 100% 516,230,513 100% 516,230,513 100% 2,415,446,677 DPMPTSP
Usaha yang ditindaklanjuti
modal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 - 2026
BAB VII
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN
PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Tabel 7.1.
Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Tahun 2022 – 2026
Kabupaten Minahasa Utara
2. Belanja Modal
Belanja modal digunakan untuk menganggarkan pengeluaran
yang dilakukan dalam rangka pengadaan aset tetap dan aset
lainnya.
3. Belanja Tidak terduga
Belanja tidak terduga merupakan pengeluaran untuk keadaan
darurat termasuk keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi
sebelumnya serta pengembalian atas kelebihan pembayaran atas
penerimaandaerah tahun-tahun sebelumnya.
4. Belanja Transfer
Belanja transfer merupakan pengeluaran uang dari Pemerintah
Daerah kepada Pemerintah Daerah lainnya dan/atau dari
Pemerintah Daerah kepada pemerintah desa.
Memperhatikan kerangka pendanaan yang diuraikan diatas,
maka dijabarkanlah dalam rencana program prioritas daerah
seluruh perangkat daerah yang kemudian dituangkan dalam
Rencana Strategi Perangkat Daerah (RENSTRA-PD). Pada Tabel
7.2 memuat seluruh program yang dirumuskan dalam RENSTRA-
PD beserta indikator kinerja, target perangkat daerah, pagu
indikatif, berdasarkan bidang urusan.
Rencana program prioritas pembangunan daerah yang akan
dilaksanakan selama tahun 2021-2026 dijabarkan dalam 6 (enam)
urusan wajib berkenaan dengan pelayanan dasar, 16 (enam belas)
urusan wajib bukan pelayanan dasar, 5 (lima) urusan pilihan 2
(dua) fungsi Pendukung Pemerintahan, 5 (lima) fungsi penunjang
urusan pemerintahan,1 (satu) unsur Pengawasan, Unsur
Kewilayahan 10 Kecamatan dan 1 (satu) Unsur Pemerintahan
Umum.
A. Urusan Wajib Pelayanan Dasar
1. Pendidikan
Program Pengelolaan pendidikan;
Program Pengembangan Kurikulum;
Program Pendidik Dan Tenaga Kependidikan;
Progaram Pengendalian Perizinan Pendidikan.
2. Kesehatan
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan
Upaya Kesehatan Masyarakat;
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA);
Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum;
Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air
Limbah;
Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase;
Program Pengembangan Permukiman;
Program Penyelenggaraan Jalan;
Program Pengembangan Jasa Konstruksi;
Program Penyelenggaraan Penataan Ruang.
4. Perumahan dan Kawasan Permukiman
Program Pengembangan Perumahan;
Program Kawasan Permukiman;
Program Peningkatan Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum (PSU).
5. Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan
Masyarakat
Program Penanggulangan Bencana;
Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum;
Program Pencegahan, penanggulangan, Penyelamatan,
Kebakaran dan Penyelematan Non Kebakaran.
6. Pemerintahan Bidang Sosial
Program Pemberdayaan Sosial;
Program Rehabilitasi Sosial;
Program Perlindungan dan Jaminan Sosial.
C. Urusan Pilihan
1. Kelautan dan Perikanan
Program Pengelolaan Perikanan Tangkap;
Program Pengelolaan Perikanan Budidaya;
Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.
2. Pariwisata
Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata
Kabupaten/Kota;
Program Pemasaran Pariwisata;
2. Keuangan
Program Pengelolaan Keuangan Daerah;
Program Pengelolaan Barang Milik Daerah;
Program Pengelolaan Pendapatan Daerah.
3. Kepegawaian
Program Kepegawaian Daerah.
4. Pendidikan dan Pelatihan
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia.
5. Penelitian dan Pengembangan
Program Penelitian dan Pengembangan Daerah.
G. Unsur Kewilayahan
1. Kecamatan
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/ Kota;
Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan
Publik;
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan;
Program Koordinasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum;
Program Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Desa.
Bidang Urusan Pemerintahan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah
Kode dan Program Prioritas Kinerja Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Kondisi Kinerja pada akhir periode
(Outcome) Penanggung jawab
Pembangunan RPJMD Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 8 10 12 14 16 17
1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
1 01 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN
Persentase Kinerja
program penunjang urusan
1 01 01 penunjang Urusan 100% 100% 170,406,832,873 100% 175,827,467,783 100% 177,054,607,028 100.0% 181,272,517,388 100% 186,962,975,960 100% 891,524,401,032 Dinas Pendidikan
pemerintahan kabupaten/kota
Perangkat Daerah
Tingkat Partisipasi Warga
Negara Usia 7-12 Tahun
1 01 02 program pengelolaan pendidikan yang berpartisipasi dalam 97,98% 98,48% 14,000,000,000 98,85% 15,840,000,000 99,22% 15,939,000,000 99,59% 17,525,000,000 99,96% 17,325,000,000 99,96% 80,629,000,000 Dinas Pendidikan
Pendidikan jenjang Sekolah
Dasar
Fasilitas Pendidikan :
Sekolah Pendidikan SD 62,50% 72,92% 5,676,000,000 78,13% 5,724,163,923 83,33% 5,800,000,000 88,54% 6,500,000,000 93,75% 6,000,000,000 93,75% 29,700,163,923 Dinas Pendidikan
Kondisi Baik
Presentase siswa SD dengan
nilai kompetensi literasi
47,24% 47,39% 14,000,000 50,71% 50,000,000 57,14% 75,000,000 64,29% 175,000,000 70,27% 175,000,000 70,27% 489,000,000 Dinas Pendidikan
yang memenuhi kompetensi
minimum
Angka Kelulusan SD 100% 100% 25,000,000 100% 25,000,000 100% 25,000,000 100% 125,000,000 100% 125,000,000 100% 325,000,000 Dinas Pendidikan
Rasio Ketersediaan
Sekolah/Penduduk Usia 100% 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 120,000,000 100% 120,000,000 100% 300,000,000 Dinas Pendidikan
Sekolah Pendidikan Dasar
Rasio Ketersediaan
Sekolah/Penduduk Usia 100% 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 100,000,000 100% 180,000,000 Dinas Pendidikan
Sekolah Pendidikan Dasar
Fasilitasi Penyediaan
Rumah Layak Huni bagi Dinas Perumahan
program pengembangan
1 04 02 masyarakat terdampak 20% 20% 5,404,000 40% 16,656,500 60% 221,243,210 80% 223,367,431 100% 245,704,074 100% 712,375,215 Rakyat dan Kawasan
perumahan
relokasi program Permukiman
pemerintah kabupaten
Presentase Kawasan
Dinas Perumahan
Permukiman Kumuh
1 04 03 program kawasan permukiman 10% 10% 455,450,000 20% 502,886,000 30% 553,174,600 40% 608,491,850 50% 669,341,035 50% 2,789,343,485 Rakyat dan Kawasan
dibawah 10 Ha di
Permukiman
Kabupaten
Berkurangnya jumlah unit
RTLH (Rumah Tidak Layak 10% 10% 1,020,700,000 20% 766,750,000 30% 727,425,000 40% 748,167,500 50% 648,984,250 50% 3,912,026,750
Huni)
Dinas Perumahan
program peningkatan prasarana, Jumlah Pemukim an yang
1 04 05 100% 100% 1,480,400,000 100% 1,482,500,000 100% 1,508,250,000 100% 1,509,075,000 100% 1,509,982,500 100% 7,490,207,500 Rakyat dan Kawasan
sarana dan utilitas umum (psu) terfasilitasi PSU
Permukiman
1 04 05
Jumlah Pengem bang yang
program peningkatan pelayanan &
tersertifi kasi, teregistr asi, Dinas Perumahan
sertifikasi, kualifikasi, klasifikasi,
Jumlah Pengem bang yang 100% 100% 1,000 100% 1,800,000 100% 1,800,000 100% 1,980,000 100% 1,980,000 100% 7,561,000 Rakyat dan Kawasan
& registarsi bidang perumahan &
mendapa t penyulu han Permukiman
kawasan permukiman
atau pelatihan
program pencegahan,
Persentase tingkat waktu
penanggulangan, penyelamatan
1 5 04
kebakaran dan penyelamatan non
tanggap kebakaran ±15 80% 80% 1,739,000,000 85% 1,834,500,000 90% 1,932,930,000 95% 1,994,500,000 100% 1,958,878,672 100% 9,459,808,672 Satpol PP & Damkar
menit
kebakaran
8,134,081,116 8,478,683,144 8,838,962,722 9,459,936,791 9,526,813,882 44,438,477,655
1 06 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL
pprogram penunjang urusan Persentase Kinerja
1 06 01 pemerintahan daerah penunjang Urusan 99% 95% 3,451,051,162 95.00% 4,235,708,052 95% 3,896,754,675 95% 5,404,364,964 95% 3,386,051,162 95% 20,373,930,015 Dinsos PMD
kabupaten/kota Perangkat Daerah
Persentase penyandang
disabilitas terlantar, anak
terlantar, lanjut usia
1 06 04 program rehabilitasi sosial terlantar dan gelandangan 0 10% 25,000,000 15.00% 275,000,000 15% 325,000,000 15% 300,000,000 15% 25,000,000 150% 950,000,000 Dinsos PMD
pengemis yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya di luar
panti
Bidang Urusan Pemerintahan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah
Kode dan Program Prioritas Kinerja Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Kondisi Kinerja pada akhir periode
(Outcome) Penanggung jawab
Pembangunan RPJMD Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 8 10 12 14 16 17
Persentase Peningkatan
program perlindungan dan
1 06 05 Perlindungan dan Jaminan 70% 90% 170,000,000 90.00% 170,000,000 90% 420,000,000 90.00% 450,000,000 90% 170,000,000 90% 1,380,000,000 Dinsos PMD
jaminan sosial
Sosial
Dinas Pemberdayaan
program pengarusutamaan gender Persentase ARG pada
2 08 02 5 10 115,000,000 10 60,000,000 15 50,003,000 15 215,002,000 15 225,002,000 15 665,007,000 Perempuan dan
dan pemberdayaan perempuan Belanja Langsung APBD
Perlindungan Anak
Bidang Urusan Pemerintahan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah
Kode dan Program Prioritas Kinerja Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Kondisi Kinerja pada akhir periode
(Outcome) Penanggung jawab
Pembangunan RPJMD Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 8 10 12 14 16 17
Dinas Pemberdayaan
program peningkatan kualitas
2 08 04 Skor IPG 96.42 96.55 50,000,000 96.57 50,000,000.00 96.68 120,001,000.00 96.72 200,001,000.00 96.86 238,001,000.00 96.86 658,003,000 Perempuan dan
keluarga
Perlindungan Anak
Dinas Pemberdayaan
program pengelolaan sistem data Dokumen data gender dan
2 08 05 1 2 30,000,000 2 40,000,000.00 2 40,000,000.00 2 50,000,000.00 2 50,000,000.00 10 210,000,000 Perempuan dan
gender dan anak anak
Perlindungan Anak
Dinas Pemberdayaan
Skor penilaian Kabupaten
2 08 06 program pemenuhan hak anak 0 700 40,000,000 800 60,000,000.00 800 60,000,000.00 800 120,001,000.00 800 120,001,000.00 800 400,002,000 Perempuan dan
Layak Anak
Perlindungan Anak
Presentase lembaga/Forum
penyedia layanan
Dinas Pemberdayaan
program perlindungan khusus perlindungan kepada anak
2 08 07 100 100 130,000,000 100 155,000,000 100 155,000,000 100 205,003,000 100 205,003,000 100 850,006,000 Perempuan dan
anak yang mampu memberikan
Perlindungan Anak
layanan komprehensif
sesuai dgn standar
Terlaksananya pengelolaan
Program pengelolaan sumber daya
sumber daya ekonomi
2 09 02 ekonomi untuk kedaulatan dan 0% 60% 180,000,000 70% 198,000,000 80% 217,800,000 90% 239,580,000 100% 263,538,000 100% 1,098,918,000 Dinas Pangan
untuk kedaulatan dan
kemandirian pangan
kemandirian pangan
Tersedianya pemberdayaan
program penanganan kerawanan
2 09 04 masyarakat dalam 132 Ton - - 132 Ton 100,000,000 132 Ton 100,000,000 132 Ton 100,000,000 132 Ton 100,000,000 132 Ton 400,000,000 Dinas Pangan
pangan
penganekaragaman pangan
Dinas
Rasio penduduk berKTP per
2 12 02 program pendaftaran penduduk 0.91 0.93 1,234,609,000 0,95% 1,234,609,000 0,97% 1,234,609,000 0,98% 1,234,609,000 0,99% 1,234,609,000 0,99% 6,173,045,000 Kependudukan dan
satuan penduduk
Pencatatan Sipil
Dinas Pengendalian
2 14 02 program pengendalian penduduk Total Fertility Rate (TFR) 2,07% 2,07% 140,000,000 2,06% 863,660,000 2,05% 907,440,000 2,04% 935,000,000 2,03% 1,040,000,000 2,03% 3,886,100,000 Penduduk dan
Keluarga Berencana
Presentase pengelolaan
2 15 03 program pengelolaan pelayaran 100% 100% 40,000,000 100% 40,000,000 100% 40,000,000 100% 40,000,000 100% 40,000,000 100% 200,000,000 Dinas Perhubungan
pelayaran
5,292,597,144 5,496,602,875 5,709,293,288 6,252,025,620 6,317,311,174 29,067,830,101
Bidang Urusan Pemerintahan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah
Kode dan Program Prioritas Kinerja Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Kondisi Kinerja pada akhir periode
(Outcome) Penanggung jawab
Pembangunan RPJMD Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 8 10 12 14 16 17
2 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
2 16 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
program penunjang urusan Terselenggaranya urusan Dinas Komunikasi,
2 16 01 pemerintahan daerah pemerintahan daerah 70% 100% 4,176,750,000 100% 4266750000 100% 4402562500 100% 4,891,126,562 100% 4,854,585,586 100% 22,591,774,648 Informatika dan
kabupaten/kota kabupaten Persandian
Persentase perangkat
daerah yang terkoneksi di Dinas Komunikasi,
program pengelolaan aplikasi
2 16 03 jaringan intra pemerintah 0% 35% 2,850,000,000 45.00% 3,050,000,000 72% 3,200,000,000 85% 3,310,000,000 100% 3,430,000,000 100% 15,840,000,000 Informatika dan
informatika
atau menggunakan akses Persandian
internet yang
Persentase sistem
elektronik yang telah
menerapkan prinsip sistem
manajemen yang telah
program penyelenggaraan menerapkan prinsip2 Dinas Komunikasi,
2 21 02 persandian untuk pengamanan manajemen keamanan 100% 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 100,000,000 Informatika dan
informasi informasi (SMKI) dan atau Persandian
aplikasi persandian
dibanding jumlah sistem
elektronik yang ada pada
pemerintah daerah
program pengelolaan perikanan Jumlah produksi perikanan 26.305,76 26.834,51 27.102,85 27.102,85 Dinas Kelautan dan
3 25 03 100/26045.31 26,045.31 1,151,000,000 1,281,400,000 26.568,82 Ton 1,312,235,000 1,343,840,875 1,449,324,650 6,537,800,525
tangkap tangkap (Ton) Ton Ton Ton Ton Perikanan
program pengelolaan perikanan Jumlah produksi budidaya 361.813,98 Dinas Kelautan dan
3 25 04 100/334260.2 334,260.20 2,469,500,000 340,945.40 1,235,600,000 347,764.31 1,339,890,000 354,719.60 1,373,387,250 361,813.98 1,407,721,931 7,826,099,181
budidaya perikanan Ton Perikanan
10 10 10 10
program pengendalian izin usaha Presentasi Pengendalian 0 10 Kecamatan 40,000,000 140,000,000 10 Kecamatan 100,000,000 100,000,000 100,000,000 480,000,000 Dinas Perindustrian
Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
3 31 03 industri Izin Usaha Industri
Kontribusi sektor
program pengelolaan sistem perdagangan terhadap 7.75% 1 keg 1,167,600,000 1 keg 1,119,745,620 1 keg 946,000,000 1 keg 955,125,000 1 keg 970,628,125 1 keg 5,159,098,745 Dinas Perindustrian
3 31 04 informasi industri PDRB
3,768,397,848 3,912,607,795 4,062,922,990 4,564,496,064 4,612,105,341 20,920,530,038
4 UNSUR PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN
4 01 SEKRETARIAT DAERAH
program penunjang urusan Persentase Kinerja
4 01 01 pemerintahan daerah penunjang Urusan 100% 100% 47,536,733,609 100% 49,493,939,687 100% 51,570,621,364 100% 56,747,683,501 100% 57,101,217,053 100% 262,450,195,214 Setda Umum
kabupaten/kota Perangkat Daerah
Presentase Rekomendasi
program pemerintahan dan Pelaksanaan Program
4 01 02 100% 100% 450,000,000 100% 465,000,000 100.00% 478,250,000 100.00% 609,550,000 100.00% 615,693,250 100.00% 2,618,493,250 SetdaPemerintahan
kesejahteraan rakyat Kesejahteraan Rakyat yang
ditindaklanjuti
Presentase Rekomendasi
program pemerintahan dan Pelaksanaan Program
4 01 02 100% 100% 765,500,000 100.00% 811,430,000 100.00% 852,001,500 100.00% 1,192,802,100 100.00% 1,210,694,132 100.00% 4,832,427,732 Sekda Kesra
kesejahteraan rakyat Kesejahteraan Rakyat yang
ditindaklanjuti
prosentase tindaklanjut
program perumusan kebijakan,
6 01 03 temuan BPK-RI dan 100% 100% 156,562,417 100% 162,141,342.16 100% 167,774,294.01 100% 185,801,590.59 100% 179,814,232 100% 852,093,875 Inspektorat
pendampingan dan asistensi
Inspektorat
11,230,946,436 11,624,220,097 12,032,950,600 12,733,774,365 12,914,986,693 60,536,878,191
7 UNSUR KEWILAYAHAN
Bidang Urusan Pemerintahan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah
Kode dan Program Prioritas Kinerja Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Kondisi Kinerja pada akhir periode
(Outcome) Penanggung jawab
Pembangunan RPJMD Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 8 10 12 14 16 17
7 01 KECAMATAN
program penunjang urusan Persentase Kinerja
7 01 01 pemerintahan daerah kabupaten / penunjang Urusan 100% 100% 1,831,215,224 100% 1,876,620,606 100% 1,928,848,621 100% 2,076,819,838 100% 2,117,639,786 100% 9,831,144,075 Kecamatan Kema
kota Perangkat Daerah
Persentase Pelaksanaan
program pemberdayaan
7 01 03 Pemberdayaan Masyarakat 100% 100% - 100% 5,000,000 100% 5,000,000 100% 7,500,000 100% 7,500,000 100% 25,000,000 Kecamatan Kema
masyarakat desa dan kelurahan
Desa dan Kelurahan
Persentase Pelaksanaan
program koordinasi ketentraman
7 01 04 Koordinasi Ketentraman 100% 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 23,000,000 100% 23,000,000 100% 106,000,000 Kecamatan Kema
dan ketertiban umum
dan Ketertiban Umum
Persentase Pelaksanaan
program pembinaan dan
7 01 06 Pembinaan dan Pengawasan 100% 0% - 100% 5,000,000 100% 10,000,000 100% 6,000,000 100% 6,000,000 100% 27,000,000 Kecamatan Kema
pengawasan pemerintahan desa
Pemerintah Desa
1,866,215,224 1,921,620,606 1,978,848,621 2,128,319,838 2,169,139,786 10,064,144,075
7 01 KECAMATAN
program penunjang urusan Persentase Kinerja
7 01 01 pemerintahan daerah kabupaten / penunjang Urusan 100% 100% 1,538,048,516 100% 1,588,124,729.00 100% 1,634,995,347.00 100% 1,776,466,356.00 100% 1,807,239,811.88 100% 8,344,874,759.88 Kecamatan Kauditan
kota Perangkat Daerah
Cakupan Penyelenggaraan
program penyelenggaraan
7 01 02 Pemerintahan dan 100% 100% 25,000,000 100% 25,000,000.00 100% 31,045,000.00 100% 32,000,000.00 100% 32,000,000.00 100% 145,045,000.00 Kecamatan Kauditan
pemerintahan pelayanan publik
Pelayanan Publik
Persentase Pelaksanaan
program pemberdayaan
7 01 03 Pemberdayaan Masyarakat 100% 100% 12,000,000 100% 13,000,000 100% 13,000,000 100% 13,000,000 100% 13,000,000 100% 64,000,000.00 Kecamatan Kauditan
masyarakat desa dan kelurahan
Desa dan Kelurahan
Persentase Pelaksanaan
program koordinasi ketentraman
7 01 04 Koordinasi Ketentraman 100% 100% 18,000,000 100% 18,000,000 100% 18,000,000 100% 18,000,000 100% 18,000,000 100% 90,000,000.00 Kecamatan Kauditan
dan ketertiban umum
dan Ketertiban Umum
1,593,048,516 1,644,124,729 1,697,040,347 1,839,466,356 1,870,239,812 8,643,919,760
7 01 KECAMATAN
program penunjang urusan Persentase Kinerja
Kecamatan
7 01 01 pemerintahan daerah penunjang Urusan 100% 100% 7,894,347,885 100% 8,495,242,450 100% 8,588,841,929 100% 8,864,781,684 100% 8,819,036,378 100% 42,662,250,326
Airmadidi
kabupaten/kota Perangkat Daerah
Persentase Pelaksanaan
program pemberdayaan Kecamatan
7 01 03 Pemberdayaan Masyarakat 100% 100% 748,468,650 100% 471,044,600 100% 738,794,600 100% 799,363,060 100% 943,446,318 100% 3,701,117,228
masyarakat desa dan kelurahan Airmadidi
Desa dan Kelurahan
Persentase Pelaksanaan
program koordinasi ketentraman Kecamatan
7 01 04 Koordinasi Ketentraman 100% 100% 48,000,000 100% 48,000,000 100% 48,000,000 100% 48,000,000 100% 48,000,000 100% 240,000,000
dan ketertiban umum Airmadidi
dan Ketertiban Umum
Persentase Pelaksanaan
program pembinaan dan Kecamatan
7 01 06 Pembinaan dan Pengawasan 100% 100% 22,846,050 100% 22,846,050 100% 22,846,050 100% 22,846,050 100% 22,846,050 100% 114,230,250
pengawasan pemerintahan desa Airmadidi
Pemerintah Desa
Persentase Pelaksanaan
program pemberdayaan
7 01 03 Pemberdayaan Masyarakat 100% 100% 12,000,000 100% 12,000,000 100% 12,000,000 100% 12,000,000 100% 12,000,000 100% 60,000,000 Kecamatan Kalawat
masyarakat desa dan kelurahan
Desa dan Kelurahan
Persentase Pelaksanaan
program koordinasi ketentraman
7 01 04 Koordinasi Ketentraman 100% 100% 1,000,000 100% 1,000,000 100% 1,000,000 100% 1,000,000 100% 1,000,000 100% 5,000,000 Kecamatan Kalawat
dan ketertiban umum
dan Ketertiban Umum
Persentase Pelaksanaan
program pembinaan dan
7 01 06 Pembinaan dan Pengawasan 100% 100% 1,000,000 100% 1,000,000 100% 1,000,000 100% 1,000,000 100% 1,000,000 100% 5,000,000 Kecamatan Kalawat
pengawasan pemerintahan desa
Pemerintah Desa
Persentase Pelaksanaan
program pemberdayaan
7 01 03 Pemberdayaan Masyarakat 100% 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 500,000,000 Kecamatan Dimembe
masyarakat desa dan kelurahan
Desa dan Kelurahan
Persentase Pelaksanaan
program koordinasi ketentraman
7 01 04 Koordinasi Ketentraman 100% 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 500,000,000 Kecamatan Dimembe
dan ketertiban umum
dan Ketertiban Umum
Persentase Pelaksanaan
program pembinaan dan
7 01 05 Pembinaan dan Pengawasan 0% 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 500,000,000 Kecamatan Dimembe
pengawasan pemerintah desa
Pemerintah Desa
2,475,898,933 2,547,796,407 2,621,991,317 2,787,541,100 2,843,429,001 13,276,656,758
7 01 KECAMATAN
program penunjang urusan Persentase Kinerja
7 01 01 pemerintahan daerah kabupaten / penunjang Urusan 100% 100% 1,957,129,153 100% 2,030,238,879 100% 2,092,966,349 100% 2,246,762,005 100% 2,289,101,928 100% 10,616,198,314 Kecamatan Talawaan
kota Perangkat Daerah
Persentase Pelaksanaan
program pemberdayaan
7 01 03 Pemberdayaan Masyarakat 100% 100% 9,999,900 100% 9,999,900 100% 9,999,900 100% 9,999,900 100% 9,999,900 100% 49,999,500 Kecamatan Talawaan
masyarakat desa dan kelurahan
Desa dan Kelurahan
Persentase Pelaksanaan
program koordinasi ketentraman
7 01 04 Koordinasi Ketentraman 100% 100% 29,360,000 100% 29,360,000 100% 29,360,000 100% 29,360,000 100% 29,360,000 100% 146,800,000 Kecamatan Talawaan
dan ketertiban umum
dan Ketertiban Umum
Persentase Pelaksanaan
program pembinaan dan
7 01 06 Pembinaan dan Pengawasan 100% 100% 12,400,000 100% - 100% - 0.00% - 0.00% - 100% 12,400,000 Kecamatan Talawaan
pengawasan pemerintahan desa
Pemerintah Desa
2,028,389,053 2,089,098,779 2,151,826,249 2,305,621,905 2,349,461,828 10,924,397,814
7 01 KECAMATAN
program penunjang urusan Persentase Kinerja
7 01 01 pemerintahan daerah kabupaten / penunjang Urusan 100% 100% 1,571,500,000 100% 1,625,250,000 100% 1,680,843,750 100% 1,827,327,344 100% 1,863,672,402 100% 8,568,593,496 Kecamatan Wori
kota Perangkat Daerah
Persentase Pelaksanaan
program pemberdayaan
7 01 03 Pemberdayaan Masyarakat 100% 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100% 100,000,000 Kecamatan Wori
masyarakat desa dan kelurahan
Desa dan Kelurahan
Persentase Pelaksanaan
program koordinasi ketentraman
7 01 04 Koordinasi Ketentraman 100% 100% 30,000,000 100% 30,000,000 100% 30,000,000 100% 30,000,000 100% 30,000,000 100% 150,000,000 Kecamatan Wori
dan ketertiban umum
dan Ketertiban Umum
Prensentasi Pelaksanaan
program pembinaan dan
7 01 05 Pembinaan dan Pengawasan 100% 100% 65,000,000 100% 65,000,000 100% 65,000,000 100% 65,000,000 100% 65,000,000 100% 325,000,000 Kecamatan Wori
pengawasan pemerintahan desa
Pemerintahan Desa
1,750,000,000 1,803,750,000 1,859,343,750 2,005,827,344 2,042,172,402 9,461,093,496
7 01 KECAMATAN
program penunjang urusan Persentase Kinerja
Kecamatan Likupang
7 01 01 pemerintahan daerah kabupaten / penunjang Urusan 100% 100% 1,353,151,945 100% 1,395,580,744 100% 1,441,620,262 100% 1,575,310,769 100% 1,596,617,913 100% 7,362,281,633
Barat
kota Perangkat Daerah
program penyelenggaraan Cakupan penunjang Urusan
Kecamatan Likupang
7 01 02 pemerintahan dan pelayanan Pemerintahan Pelayanan 100% 100% 8,000,000 100% 8,000,000 100% 8,000,000 100% 9,000,000 100% 9,000,000 100% 42,000,000
Barat
publik Publik
Presentasi pelaksanaan
program pemberdayaan Kecamatan Likupang
7 01 03 Pemberdayaan Masyarakat 100% 100% 14,000,000 100% 14,000,000.00 100% 12,000,000.00 100% 14,000,000.00 100% 15,000,000.00 100% 69,000,000
masyarakat desa dan kelurahan Barat
Desa dan Kelurahan
Presentasi pelaksanaan
program koordinasi ketentraman Kecamatan Likupang
7 01 04 koordinasi Ketentraman 100% 100% 0 100% 2,000,000 100% 3,000,000 100% 3,000,000 100% 5,000,000 100% 13,000,000
dan ketertiban umum Barat
dan Ketertiban umum
Prensentasi Pelaksanaan
program pembinaan dan Kecamatan Likupang
7 01 06 Pembinaan dan Pengawasan 100% 100% 2,000,000 100% 2,000,000 100% 3,000,000 100% 3,000,000 100% 5,000,000 100% 15,000,000
pengawasan pemerintahan desa Barat
Pemerintahan Desa
Persentase Pelaksanaan
program pemberdayaan Kecamatan Likupang
7 01 03 Pemberdayaan Masyarakat 8,599,725 100% 8,000,000 100.00% 8,000,000 100.00% 8,000,000 100.00% 8,000,000 100.00% 8,000,000 100.00% 40,000,000
masyarakat desa dan kelurahan Timur
Desa dan Kelurahan
Persentase Pelaksanaan
program koordinasi ketentraman Kecamatan Likupang
7 01 04 Koordinasi Ketentraman 0 100% 0 100.00% 12,000,000 100.00% 12,000,000 100.00% 12,000,000 100.00% 12,000,000 100.00% 48,000,000
dan ketertiban umum Timur
dan Ketertiban Umum
Persentase Pelaksanaan
program pembinaan dan Kecamatan Likupang
7 01 06 Pembinaan dan Pengawasan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
pengawasan pemerintahan desa Timur
Pemerintah Desa
1,773,682,586 1,829,274,652 1,886,819,018 2,033,989,494 2,069,626,028 9,593,391,778
7 01 KECAMATAN
program penunjang urusan Persentase Kinerja
Kecamatan Likupang
7 01 01 pemerintahan daerah kabupaten / penunjang Urusan 1,393,504,677 100% 1,485,159,301 100% 1,531,545,434 100% 1,576,074,304 100% 1,719,274,911 100% 1,750,592,487 100% 8,062,646,437
Selatan
kota Perangkat Daerah
Persentase Pelaksanaan
program pemberdayaan Kecamatan Likupang
7 01 03 Pemberdayaan Masyarakat 4130000 100% 13,300,000 100% 8,450,000.00 100% 8,450,000.00 100% 8,450,000.00 100% 8,450,000.00 100% 47,100,000
masyarakat desa dan kelurahan Selatan
Desa dan Kelurahan
Persentase Pelaksanaan
program koordinasi ketentraman Kecamatan Likupang
7 01 04 Koordinasi Ketentraman 0 - 10,300,000 100% 12,000,000.00 100% 12,000,000 100% 12,000,000 100% 12,000,000 100% 58,300,000
dan ketertiban umum Selatan
dan Ketertiban Umum
Persentase Pelaksanaan
program pembinaan dan Kecamatan Likupang
7 01 06 Pembinaan dan Pengawasan 100% 4,500,000 0% - 100% 3,000,000 0% - 0% - 0% 7,500,000
pengawasan pemerintahan desa Selatan
Pemerintah Desa
1,513,259,301 1,559,840,784 1,608,024,304 1,748,224,911 1,779,542,487 8,208,891,787
Bidang Urusan Pemerintahan Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah
Kode dan Program Prioritas Kinerja Awal Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Kondisi Kinerja pada akhir periode
(Outcome) Penanggung jawab
Pembangunan RPJMD Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 8 10 12 14 16 17
8 UNSUR PEMERINTAHAN UMUM
Persentase pembinaan
program peningkatan
terhadap Aparatur dan
kewaspadaan nasional dan
8 01 06 masyarakat dalam 100% 100% 2,505,000,000 100% 947,646,000 100% 1,089,792,900 100% 1,253,261,835 100% 3,634,469,083.00 100% 9,430,169,818 Kesbang
peningkatan kualitas dan fasilitas
mengantisipasi potensi
penanganan konflik sosial
konflik.
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel 8.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021-2026
Indikator Kondisi Awal Target Capaian Kondisi
No Misi Tujuan Sasaran Satuan
Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 Akhir
Meningkatnya
kualitas SDM
Meningkatk Indeks
pada
an Kualitas Pembangun
Pendidikan Indeks 73,90 73,90 74,30 74,30 74,50 75,00 76,00 76,00
Sumber an Manusia
Peningkatan dasar dan
Daya (IPM)
Kualitas menengah
Manusia
Sumber Daya yang
yang
Manusia menghasilkan
1 beriman,
dengan peserta didik
Berkepribad
menerapkan yang
ian dan Indeks
nilai gotong berkepribadia
Berbudaya Pembangun
royong n dan Indeks 96,42 96,42 96,52 96,62 96,72 96,82 96,92 96,92
melalui an Gender
berbudaya
gotong (IPG)
royong
Meningkatnya
Derajat Prevalensi
% 4,80 7,20 7,20 6,50 5,90 5,00 3,75 3,75
Kesehatan Stunting
Masyarakat
Meningkatnya
kualitas SDM Nilai
di lingkungan evaluasi
ASN yang SAKIP Kategori B B B B BB BB A A
berkepribadia Pemerintah
n dan Daerah
berbudaya
Indeks
Reformasi Indeks 47,08 47,08 47,08 47,08 47,08 50 60 60
Birokrasi
Opini BPK
terhadap
laporan Tidak
Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
keuangan Wajar
Pemerintah
Daerah
Tingkat
maturitas
implementas
i Sistem Level 0 1 1 2 2 3 4 4
Pengendalia
n Intern
Pemerintah
Meningkat- Meningkatnya
Mengem- kan manfaat potensi Kontribusi
bangkan ekonomi ekonomi sektor
ekonomi dengan daerah di pariwisata % 8,97% 8,97% 9,27% 11,19% 13,74% 14,87% 16,72% 16,72%
kreatif yang adanya Kawasan terhadap
berbasis Kawasan Ekonomi PAD
2
kearifan Ekonomi Khusus
lokal untuk Khusus Likupang
kesejahtera Likupang Nilai tukar
an nelayan Nilai 107 107 107 109 111 115 115 115
masyarakat (NTN)
Presentase
Pertumbuh % 0,01 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,06
an Industri
Gini Ratio Angka 0,366 0,366 0,375 0,380 0,385 0,390 0,395 0,395
Mempercepat
pemulihan Tingkat
Meningkat- UMKM Penganggur % 5,01 7,5 7,00 6,50 6,00 5,50 5,00 5,00
kan ekonomi ekonomi an Terbuka
kreatif kreatif dan Tingkat
penyerapan Partisipasi
% 62,44 62,00 62,50 63,00 63,50 64,00 65,00 65,00
tenaga kerja Angkatan
Kerja
Meningkatkan
Meningkat- Pertumbuhan
kan PDRB dari Pertumbuh
% -2,2 6,1-7 6,2-7 6,3-7 6,5-7 6,8-7 7 7
pertumbu- Sektor an Ekonomi
han ekonomi unggulan dan
potensial
Meningkatk Peningkatan Meningkatkan Indeks
an daya kelancaran infastruktur Kinerja
3 % 61,15 61,15 63,15 65,15 67,15 69,15 71,15 71,15
saing konektivitas yang Jaringan
daerah wilayah berkualitas Jalan
Meningkatkan
Rasio
ketaatan
rumah Rasio 0,257 0,257 0,257 0,255 0,253 0,251 0,249 0,249
terhadap layak huni
pemanfaat
ruang dan
pemukiman Indeks
dan kualitas Kualitas
Lingkungan Lingkungan Indeks 73 73 75 75 77 77 79 79
Hidup serta Hidup
Migitasi (IKLH)
Bencana
Indeks
Resiko Indeks 119,84 120,50 110,50 110,40 110,10 90,80 90 90
Bencana
Cakupan
Percepatan
Data dan % 100 100 100 100 100 100 100 100
pemanfaatan Meningkatnya
Informasi
digital Reliabilitas
informasi dan validasi
dan data data disetiap
pelayanan OPD Cakupan
Meningkat- publik jangkauan % 60 60 60 62 65 68 95 95
kan TIK
pemanfaat-
an teknologi
informasi
dan data
4 untuk Indeks
pelayanan Inovasi Indeks 3 10 20 30 40 50 60 60
publik Meningkatnya Daerah
dengan tata pemahaman
Meningkat-
Kelola reformasi
kan
pemerintah birokrasi dan
kecepatan Persentase
yang baik inovasi daerah
dan Tingkat
dalam
ketepatan Waktu
kecepatan dan % 80% 80% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
pelayanan Tanggap
ketepatan
public Kebakaran
pelayanan
± 15 menit
publik
Rasio
penduduk
berKTP per Rasio 0,91 0,91 0,93 0,95 0,97 0,98 0,99 0,99
satuan
penduduk
Kondisi Kinerja
Aspek/Fokus/ Bidang Urusan/ TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN Kondisi Kinerja
Pada Awal
No. Indikator Kinerja Pembangunan Pada Akhir
Periode RPJMD
Daerah 2022 2023 2024 2025 2026 Periode RPJMD
(Tahun 2021)
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
1 PENDIDIKAN
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 5-6
Tahun yang berpartisipasi dalam 82,43% 83,80% 85,17% 86,54% 87,91% 89,28% 89,28%
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 7-
12 Tahun yang berpartisipasi dalam 97,98% 98,48% 98,85% 99,22% 99,59% 99,96% 99,96%
Pendidikan Dasar
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 13-
15 Tahun yang berpartisipasi dalam 77,63% 78,00% 78,37% 78,74% 79,11% 79,48% 79,48%
Pendidikan Menengah Pertama
Tingkat Partisipasi Warga Negara usia 7-
18 tahun yang belum menyelesaikan
pendidikan dasar dan menengah yang 0,13% 0,12% 0,11% 0,10% 0,09% 0,08% 0,08%
berpartisipasi dalam Pendidikan
Kesetaraan
Angka Pendidikan yang ditamatkan SD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Angka Pendidikan yang ditamatkan SMP 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/Paket
98,11% 98,48% 98,85% 99,22% 99,59% 99,96% 99,96%
A
Angka Partisipasi Murni (APM)
79,48% 79,85% 80,22% 80,59% 80,96% 81,33% 81,33%
SMP/Paket B
Angka Partisipasi Murni (APM) Paket C 64,20% 64,57% 64,94% 65,31% 65,68% 66,05% 66,05%
Angka Partisipasi Sekolah (APS)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
SD/Paket A
Angka Partisipasi Sekolah (APS)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
SMP/Paket B
Angka Putus Sekolah (APS) SD 0,13% 0,12% 0,11% 0,10% 0,09% 0,08% 0,08%
Angka Putus Sekolah (APS) SMP 0,35% 0,33% 0,31% 0,29% 0,29% 0,25% 0,25%
Angka Kelulusan (AL) SD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Angka Kelulusan (AL) SMP 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Angka Melanjutkan (AM) dari SD ke SMP 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Fasilitas Pendidikan: Sekolah Pendidikan
62,50% 72,92% 78,13% 83,33% 88,54% 93,75% 93,75%
SD Kondisi Bangunan Baik
Fasilitas Pendidikan: Sekolah Pendidikan
62.86% 71,42% 78,57% 85,71% 92,85% 98,57% 98,57%
SMP Kondisi Bangunan Baik
Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Usia Sekolah Pendidikan Dasar
Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk
68,75% 69,12% 69,49% 69,86% 70,23% 70,60% 100%
Usia Sekolah Pendidikan Menengah
Rasio Guru/Murid Sekolah Pendidikan
65.30% 65,67% 66,04% 66,41% 66,78% 67,15% 70,60%
Dasar
Rasio Guru Terhadap Murid Pendidikan
87.07% 87,44% 87,81% 88,18% 88,55% 88,92% 88,92%
Menengah
Proporsi Murid Kelas 1 yang berhasil
97,50% 97,87% 98,24% 98,61% 98,98% 99,35% 99,35%
menamatkan Sekolah Dasar
Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15-24
99,63% 99,65% 99,67% 99,70% 99,73% 99,75% 99,75%
Tahun, Perempuan
Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15-24
97,13% 97,50% 97,87% 98,24% 98,61% 98,98% 98,98%
Tahun, Laki-laki
Penduduk yang berusia >15 Tahun Melek
98,38% 98,75% 99,12% 99,49% 99,86% 100% 100%
Huruf (Tidak Buta Aksara)
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 82,81% 83,18% 83,55% 83,92% 84,29% 84,66% 84,66%
Presentase siswa dengan nilai kompetensi
literasi yang memenuhi kompetensi 47,24% 47,39% 50,71% 57,14% 64,29% 70,27% 70,27%
minimum
Presentase siswa dengan nilai kompetensi
numerasi yang memenuhi kompetensi 25,56% 35,71% 42,86% 47,14% 51,43% 57,14% 57,14%
minimum
2 KESEHATAN
Persentase ibu hamil mendapatkan
pelayanan kesehatan ibu hamil 100 100 100 100 100 100 100
Persentase ibu bersalin mendapatkan
87.3 100 100 100 100 100 100
pelayanan persalinan
Presentase Bayi baru Lahir mendapatkan
100 100 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai
100 100 100 100 100 100 100
standar
Presentase anak usia pendidikan dasar yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 16.2 100 100 100 100 100 100
standar
Presentase orang uisa 15 - 29 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai 91.8 100 100 100 100 100 100
standar
Presentase warga negara usia 60 tahun
keatas mendapatkan skrining kesehatan 36.8 100 100 100 100 100 100
sesuai standar
presentase penderita hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 98.9 100 100 100 100 100 100
standar
Presentase penderita DM yang mendapatkan
100 100 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan sesuai standar
Presentase ODGJ berat yang mendapatkan
100 100 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Presentase orang terduga TBC mendapatkan
56.4 100 100 100 100 100 100
pelayanan TBC sesuai standar
Presentase orang dengan resiko terinfeksi
HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV 53.6 100 100 100 100 100 100
sesuai standar
Persentase RS Rujukan Tingkat
75 100 100 100 100 100 100
Kabupaten/Kota yang terakreditas
Angka usia harapan hidup 71.38 71. 40 71.42 71.45 71. 50 71.53 71.53
Persentase balita gizi buruk 7.8 7.5 7.3 7 6.8 6.5 6.5
Pravelensi balita gizi kurang 7.8 7.5 7.3 7 6.8 6.5 6.5
Angka Kematian Bayi per 1000
2.3 1.7 1.18 0.89 0.59 0.29 0.29
Kelahiran Hidup
Angka kematian neonatal per1000
2.3 1.7 1.18 0.89 0.59 0.29 0.29
kelahiran hidup
Angka Kematian Ibu per 100.000
108.19 81.44 54.09 27.04 0 0 0
Kelahiran Hidup
Cakupan desa siaga aktif 100 100 100 100 100 100 100
Cakupan komplikasi kebidanan yang
92 100 100 100 100 100 100
ditangani
Cakupan desa/kelurahan universal child
80 80 80 80 80 80 80
immunization (UCI)
Cakupan Gizi buruk yang mendapat
84 100 100 100 100 100 100
perawatan
Cakupan neonatuz dengan komplikasi
90 100 100 100 100 100 100
yang ditangani
Cakupan komplikasi kebidanan yang
92 100 100 100 100 100 100
ditangani
Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6-24 85 90 100 100 100 100 100
bulan keluarga miskin
Persentase ibu hamil yang mendapatkan
100 100 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan balita 100 100 100 100 100 100 100
Rasio posyandu balita persatuan balita 5.68 5.68 5.68 5.68 5.68 5.68 5.68
Rasio Puskesmas, poliklinik, Pustu 2.24 2.24 2.24 2.24 2.24 2.24 2.24
Rasio rumah sakit persatuan penduduk 1.96 1.96 2.45 2.45 2.45 2.45 2.45
Rasio dokter per satuan penduduk 1.5 1.5 1.5 1.6 1.6 1.7 1.7
Rasio tenaga medis persatuan penduduk 1.5 1.5 1.5 1.6 1.6 1.7 1.7
Cakupan Pembantu Puskesmas 20.6 20.6 20.6 20.6 20.6 20.6 20.6
Persentase Puskesmas Terakreditasi 63,6 63,6 72,7 81,8 90,9 100 100
11 LINGKUNGAN HIDUP
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
73 75 75 77 77 79 79
Kabupaten / Kota
Terlaksananya pengelolaan sampah diwilayah
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
kabupaten/kota
Ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan terhadap izin lingkungan, izin PPLH
75% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
dan PUU LH yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah kabupaten/kota
Tersusunnya RPPLH Kabupaten Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Terintegrasi RPPLH dalam rencana
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
pembangunan kabupaten
Terselenggaranya KLHS untuk K/R/P
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
tingkat Daerah
Hasil Pengukuran Indeks Kualitas Air 80 80 80 80 80 80 80
Hasil Pengukuran Indeks Kualitas Udara 87 87 87.5 88 88,5 89 89
Hasil Pengukuran Indeks Kualitas
39 39 39.2 39.5 39.7 40 40
Tutupan Lahan
Pembinaan dan Pengawasan terkait
ketaatan penanggung jawab usaha dan
atau
75% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
kegiatan yang diawasi ketaatannya
terhadap izin
lingkungan dan/atau
Pengaduan masyarakat terkait izin
lingkungan
dan/atau persetujuan lingkungan serta
izin
pengelolaan lingkungan, izin PPLH dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PUU LH
yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten, Lokasi usaha dan
dampaknya di daerah kabupaten
Timbulan sampah yang ditangani 73% 72% 71% 70% 70% 70% 70%
Persentase Cakupan area Pelayanan 23% 45% 60% 90% 100% 100% 100%
Persentase jumlah sampah yang
55% 57% 60% 65% 70% 75% 75%
tertangani
Nilai TPA Nilai TPA Nilai TPA Nilai TPA Nilai TPA Nilai TPA Nilai TPA
Opersional TPA/TPST/SPA di Kabupaten
> 71 > 71 > 71 > 71 > 71 > 71 > 71
12 ADMINISTRASI KEPENDUDUDKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Perekaman KTP Elektronik 90% 91% 92% 93% 95% 100% 100%
Persentase anak usia 01-7 tahun kurang
50% 0% 70% 80% 90% 99% 99%
1(satu) hari yang memiliki KIA
Kepemilikan akta kelahiran 98% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah OPD yang telah memanfaatkan data
kependudukan berdasarkan perjanjian 0 1 2 3 4 5 5
kerjasama
Rasio penduduk berKTP per satuan
0.91 0.93 0.95 0.97 0.98 0.99 0.99
penduduk
Rasio bayi berakte kelahiran 0.66 0.75 0.85 0.86 0.87 0.9 0.9
Rasio pasangan berakte nikah 0.33 0.55 0.65 0.75 0.85 0.9 0.9
Ketersediaan database kependudukan
ADA ADA ADA ADA ADA ADA ADA
skala provinsi
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK SUDAH SUDAH SUDAH SUDAH SUDAH SUDAH SUDAH
Cakupan penerbitan Kartu Tanda
22,233 23,000 23,100 23,500 23,600 23,800 23,800
Penduduk (KTP)
Cakupan penerbitan akta kelahiran 9,892 10,100 10,110 10,121 10,325 10,376 10,376
13 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Persentase pengentasan desa tertinggal 20% 25% 25% 25% 25% 25% 25%
persentase peningkatan status desa
20% 25% 25% 25% 25% 25% 25%
mandiri
Terpantaunya, Termonitoring dan
70% 75% 75% 80% 80% 80% 80%
terevaluasinya dana Desa, ADD,TAD
Tersedianya Profil Desa 50% 70% 70% 70% 70% 80% 80%
Terbentuknya Bumdes di setiap desa 50% 75% 85% 90% 90% 90% 90%
14 PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laju pertumbuhanpenduduk (LPP) 2.07 2.06 2.05 2.04 2.03 2.01 2.01
Total Fertility Rate (TFR) 2.07 2.07 2.06 2.05 2.04 2.03 2.03
Rata –rata jumlah anak per keluarga 2.07 2.07 2.06 2.05 2.04 2.03 2.03
Angka kelahiran remaja (perempuan usia
15-19) per 1000 perempuan usia 15-19 42 36 34 33 32 31 31
tahun (ASFR 15-19)
Angka Pemakian kontrasepsi (CPR) bagi 63.63% 65.00% 70.00% 75.00% 80.00% 85.00% 85.00%
Cakupan PUS yang inginber – KB
4.39% 4.30% 4.20% 4.00% 3.80% 3.50% 3.50%
tidakterpenuhi(Unmet need )
persentasepenggunaanKontrasepsi
70% 72% 75% 78% 80% 85% 85%
jangka Panjang (MKJP)
Cakupan anggota kelompok kegiatan
60% 65% 70.00% 75% 80% 85% 85%
yang ber KB
Cakupan PUS Peserta KB anggota Usaha 60% 65% 70.00% 75% 80% 85% 85%
Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber KB
60% 65% 70.00% 75% 80% 85% 85%
Mandiri
15 PERHUBUNGAN
Persentase angkutan umum dalam
40% 40% 40% 50% 60% 75% 75%
kondisi layak
Persentase Terminal angkutan dalam
70% 70% 70% 70% 73% 75% 75%
kondisi layak
Rasio ijin trayek 0,14 % 0,14 % 0,14 % 0,14 % 0,14 % 0,14 % 0,14 %
Rasio Konektivitas Kabupaten/Kota 0,92% 0,92% 0,92% 1,02% 1,02% 1,22% 1,22%
Kinerja Lalu Lintas Kabupaten/Kota 65% 65% 68% 68% 72% 72% 72%
16 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Persentase Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) yang terhubung dengan akses internet 10 100 100 100 100 100 100
yang disediakan oleh dinas Kominfo
Persentase Layanan publik yang
diselenggarakan secara online dan 10 75 100 100 100 100 100
terintegrasi
Persentase masyarakat yang menjadi sasaran
penyebaran informasi publik, mengetahui
80 100 100 100 100 100 100
kebijakan dan program prioritas pemerintah
dan pemerintah daerah Kabupaten/kota
Cakupan jangkauan TIK 60 75 85 100 100 100 100
Perangkat Daerah dan Unit Kerja yang
50 80 100 100 100 100 100
mengimplementasikan IT
Data informasi dan statistik daerah yang
100 100 100 100 100 100 100
terpublikasikan dengan baik
17 KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Meningkatnya koperasi yang berkualitas 50% 55% 60% 65% 70% 75% 75%
Meningkatnya Usaha Mikro yang menjadi
35% 45% 55% 65% 75% 85% 85%
wirausaha
Jumlah koperasi yang memperoleh
10 Koperasi 10 Koperasi 20 Koperasi 30 Koperasi 40 Koperasi 50 Koperasi 50 Koperasi
penguatan Modal
Tersedianya data UMKM yang akurat
40 UMKM 80 UMKM 100 UMKM 140 UMKM 160 UMKM 180 UMKM 180 UMKM
untuk di berdayakan
18 PENANAMAN MODAL
Persentase peningkatan investasi di
kabupaten/kota 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
Nilai realisasi investasi berskala nasional
1250M 1312M 1378M 1447M 1519M 1595M 1595M
PMA dan PMDN
Jumlah Investor beskala nasional PMA
23 23 24 25 26 27 27
dan PMDN
Persentase Izin Usaha yang diterbitkan
95% 95% 95% 96% 96% 97% 97%
sesuai standar dan tepat waktu
Persentase Pengendalian Pelaku Usaha
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang ditindaklanjuti
Persentase Data dan Sistem Informasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penanaman Modal yang dikelola
19 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan
10% 10% 10% 10% 10% 10% 10%
ekonomi mandiri
Tingkat partisipasi pemuda dalam organisasi
kepemudaan dan organisasi sosial 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
kemasyarakatan
Peningkatan prestasi olahraga 10 10 50 15 55 20 20
Jumlah club olahraga 5 5 5 5 5 5 5
Jumlah gedung olahraga 1 1 1 1 1 1 1
Cakupan pembinaan olahraga 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
Cakupan pelatih yang bersertifikat 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
Gelanggang/balai remaja (selain milik
- - 1 buah - - 1 buah 1 buah
swasta)
Cakupan pembinaan atlet muda 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
Jumlah atlet berprestasi 20 orang 20 orang 70 orang 20 orang 70 orang 30 orang 30 orang
20 STATISTIK
Persentase Organisasi perangkat daerah
(OPD) yang menggunakan data statistik
60 100 100 100 100 100 100
dalam menyusun perencanaan pembangunan
daerah
Persentase OPD yang menggunakan data
statistik dalam melakukan evaluasi 60 100 100 100 100 100 100
pembangunan daerah
21 PERSANDIAN
Pengamanan Informasi Daerah 100 100 100 100 100 100 100
Tingkat keamanan informasi pemerintah 100 100 100 100 100 100 100
22 KEBUDAYAAN
Terlestarikannya cagar budaya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1312 Buah 1312 Buah 1312 Buah 1350 Buah 1400 Buah 1400 Buah 1400 Buah
Jumlah Cagar Budaya yang dilestarikan
Jumlah Grup Yang Aktif Menyajikan
89 group 70 group 80 group 90 group 100group 110 group 110 group
Budaya Lokal
23 PERPUSTAKAAN
Nilai tingkat kegemaran membaca
61.99% 61.99% 71.99% 81.99% 91.99% 100% 100%
masyarakat
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat 75% 75% 80% 85% 90% 100% 100%
Jumlah Pengunjung Perpustakaan per
1500 Pengunjung 1500 Pengunjung 1800 Pengunjung 2300 Pengunjung 3000 Pengunjung 3800 Pengunjung 3800 Pengunjung
Tahun
Koleksi Buku yang Tersedia di
700 Buku 700 Buku 800 Buku 900 Buku 1000 Buku 1100 Buku 1100 Buku
Perpustakaan Daerah
Rasio Perpustakaan Penduduk 0 0 0.67 0.63 0.59
Jumlah Rata-rata Pengunjung
900 Orang 900 Orang 1100 Orang 1400 Orang 1800 Orang 2400 Orang 2400 Orang
Perpustakaan/tahun
Jumlah Koleksi Judul Buku
900 Buku 900 Buku 1000 Buku 1100 Buku 1200 Buku 1700 Buku 1700 Buku
Perpustakaan
Jumlah Pustakawan, Tenaga Teknis, dan
1 1 2 3 4 5 5
Penilai yang Memiliki Sertifikat
24 KEARSIPAN
BAB IX
PENUTUP