MUNAKAHAT
Disusun oleh:
Kelompok 4
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
mendukung penulisan serta revisi makalah ini, terutama kepada dosen pengajar
kami yakni bapak Sri Yamil serta anggota-anggota kelompok. Makalah ini tidak
sempurna, maka kritik dan saran kami terimah. Segala kekurangan yang melekat
Semoga makalah ini bermanfaat dalam usaha besar mencerdaskan bangsa dan
membangun tanah air indonesia menjadi masyarakat yang lebiha adil dan makmur
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
3.1Simpulan ...................................................................................... 19
3.2 Saran ........................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
manusia yang pertama diturunkan pertama dibumi yaitu Nabi Adam dan Siti
Hawa mereka diturunkan dari surga ke bumi karena kesalahannya sendiri yang
telah memakan buah Quldi. Pernikahan atau munakahat dalam islam memiliki
syarat serta hukum tertentu karena pernikahan adalah sesuatu yang sakral dalam
hidup kita dan seharusnya hanya sekali dilakukan dalam hidup,sehingga kita perlu
4
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Munakahat(Nikah)
adalah akad yang menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang
Pernikahan dalam arti luas adalah suatu ikatan lahir batin antara laki-laki dan
syariat islam . Pernikahan merupaka merupakan suatu hal yang sangat penting
pernikahan tidak akan terbentuk rumah tangga yang baik,teratur dan bahagia serta
5
2.Hukum Pernikahan
Nisa (4)ayat 3
“ Dan jika kalian khawatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-
jika kalian khawatir tidak dapat belaku adil maka nikahilah seorang
(An-Nisa.3)
Sunnah
6
Perkawinan hukumnya sunnah bagi mereka yang telah mampu dan
mendapat pahala dari Allah SWT. Hal ini didasarkan pada sabda
“ Hai para pemuda, barang siapa diantara kamu yang mampu dan
terhadap orang yang tidak halal dilihat dan akan memeliharanya dari
Wajib
kesesatan.
Makruh
untuk berpuasa.
Haram
7
Perkawinan menjadi haram hukumnya apabila dilakukan oleh seorang
akan lahir generasi penerus, baik atau buruknya mereka sangat dipengaruhi oleh
bukan umatku “ .
8
4. Rukun dan Syarat Nikah
Rukun Nikah
Untuk sahnya pernikahan dan dapat berlangsung dengan baik maka hendaknya
a. Calon Suami
1. Beragama islam
2. Benar-benar pria
3. Tidak dipaksa
b. Calon istri
1. Beragama islam
2. Benar-benar perempuan
3. Idak dipaksa
9
c. Wali
1. Beragama islam
2. Baligh(dewasa)
3. Berakal sehat
5. Adil(tidak fasik)
7. Laki-laki
berikut:
1. Islam
2. Baligh(dewasa)
3. Berakal sehat
5. Adil(tidak fasik)
7. Laki-laki
10
yang bernama......... dengan mas
kawin(mahar)......bebentuk......
kawin....
5 . Mahar(Maskawin)
Al-Mahr atau al-shadaq (maskawin) dalah pemberian sesuatu yang bernilai dari
terjadinya akad nikah(‘aqd al-nikah). Mas kawin ada 2 macam yaitu al-mahr al-
disebutkan pada saat akad nikah, yaitu maskawin yang macam dan jumlahnya
maskawin yang tidak disebutkan saat akad nikah , namun tetap harus dibayarkan
11
6.Muhrim
Muhrim ialah orang yang tidak halal dinikahi.Dalam hal ini ada 14 orang sebagai
berikut:
b) Saudara sepersusuan
12
7.Tujuan Nikah
Kewajiban Suami
shaleh.
Kewajiban Istri
ajaran islam
13
Memelihara diri serta kehormatan dan harta benda suami baik
dihadapan /dibelakang
keselamatan keluarga
yang shaleh.
9.Putusnya Pernikahan
Dalam proses pernikahan,selalu ada ada faktor yang menebabkan antara suami
dan istri kehilangan rasa cinta sehingga menyebabkan pertengkaran yang amat
hebat.Kalau sudah terlalu parah, hal tersebut bisa berujung dengan perceraian.
Dalam islam ada tiga hal yang menyebabkan tali pernikahan putus yaitu:
a) Kematian
hal ini bukan berarti cerai. Putusnya pernikahan yang diakibatkan oleh
beserta dengan hak dan kewajibannya. Ada tiga cara menentukan bahwa
14
Mati Hakiki :mati yang terlihat jasadnya. Artinya jasadnya secara
suami berpisah dengan istrinya dan salah satunya hilang tidak ada
ada syaratnya, yaitu yang diduga mati telah hilang dalam kondisi
kehidupannya.
Mati Hukmi : mati yang pada dasarnya sama seperti mati takdir,
kasus diatas. Setelah sekian lama tidak ada kabar, maka kelurga
lalu ada kasus ketika ada seorang suami di vonis mati karena mati
takdir atau mati hukmi, lalu istrinya menikah lagi dengan pria lain.
15
sang wanita tersebut ? para ulama ahli fiqih berpendapat jika
barunya.
b) Perceraian
ada yang dinamakan Syiqoq. Syiqoq adalah pertengkaran suami atau istri
tersebut tidak membuahkan hasil, maka solusi kedua yang diambil yaitu
Talak raj’i : talak yang boleh rujuk(bersatu) lagi dalam masa iddah.
adalah istri harus suci tidak dalam masa haid, bebas dari nifas,
tidak hamil dan tidak ada benih sperma dari sang suami. Jadi kalau
16
suci katiak ingin menjatuhkan talak. Dalam masa idah
masa iddah tersebut berakhir. Inilah manfaat dari masa iddah, yaitu
Talak ba’in : talak yang tidak bisa rujuk kembali. kalaupun ingin
bersatu lagi maka harus dengan proses nikah ulang. Talak ba’in
dibagi menjadi 2 yaitu talak ba’in sugho dan talak ba’in kubra.
ketiga kepada sang istri, maka ini termasuk talak ba’in kubro. Sang
istri tersebut tidak boleh dinikahinya lagi kecuali kalau sang istri
17
kubro yang tidak bisa balik lagi untuk selama-lamanya,yaitu li’an.
c) Keputusan Pengadilan
18
2.2 .HIKMAH PERNIKAHAN
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Munakahat atau menikah merupakan suatu peritiwa yang akan di lalui manusia
syariat dan syarat pernikahan dalam agama islam dan mau tidak mau harus
menjalankannya. Maka dari itu kita yang masih jauh perjalanan hidupnya untuk
20
DAFTAR PUSTAKA
www.lembarislam.com
www.secercah sinar
21