Anda di halaman 1dari 33

DRAF

Anggaran Dasar (AD)

Anggaran Rumah Tangga (ART)

Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)

Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)

HIMPUNAN MAHASISWA AL-MURSYIDIYAH

(HIMMAH)

Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

Gersik Tlokoh Kokop Bangkalan

Masa Khidmat 2022-2023


Anggaran Dasar (AD)
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
AGENDA ACARA RAPAT
MUSYAWARAH BESAR
HIMPUNAN MAHASISWA AL-MURSYIDIYAH
(MUBES-III HIMMAH)
GERSIK TLOKOH KOKOP BANGKALAN

NO HARI/TANGG WAKTU
KETERANGAN
. AL (WIB)

Pleno I : Pembahasan dan pengesahan agenda


- Acara Musyawarah Besar Himpunan
Kamis Mahasiswa Al-Mursyidiyah (MUBES-III
HIMMAH)
1
- Pembahasan dan pengesahan tata tertib
2023 Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa
Al-Mursyidiyah (MUBES-III HIMMAH)
- Pemilihan Presidium Sidang

Pleno II : Pembacaan Laporan Pertanggung Jawaban


Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH) Masa Khidmat 2022-
Kamis 2023
- Pandangan Umum
2
- Pandangan Akhir
2023 - Penetapan LPJ dan Pendemisioneran
Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH) Masa Khidmat
2022-2023
Kamis Pleno III: Pembagian Komisi
- Sidang Komisi
3 - Pembacaan, Pembahasan dan Pengesahan
2023 hasil sidang komisi
Pleno IV : Pembahasan dan pengesahan tata tertib dan
mekanisme pemilihan Ketua Umum Himpunan
Kamis
Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) Masa
4 Khidmat 2022-2023 dan Tim Formatur
- Verifikasi kandidat Ketua Umum HIMMAH
2023
- Penyampaian visi dan misi Kandidat
- Pemilihan Ketua Umum dan Tim Formatur

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di : MTs SA Al-Mursyidiyah


Pada Tanggal : ……………….. 2023
Waktu :

Pimpinan Sidang
Musyawarah Besar
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(MUBES-III HIMMAH)

………………… …………… …………………


Pimpinan Sidang Wakil Sidang Sekretaris Sidang
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH BESAR
HIMPUNAN MAHASISWA AL-MURSYIDIYAH
(MUBES-III HIMMAH)
NOMOR: 01.DPP.HIMMAH-III.MUBES-III.11.2023

Tentang:
AGENDA ACARA RAPAT

Bismillaahirrahmaanirrahim

Dengan rahmat Allah SWT, presidium sidang Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah 2022. Setelah:

Menimbang:
1. Bahwa dalam rangka memperlancar rangkaian kegiatan Himpunan Mahasiswa
Al- Mursyidiyah, maka perlu ditetapkannya Anggaran Dasar (AD) Himpunan
Mahasiswa Al- Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Bahwa untuk itu perlu dituangkan dalam bentuk ketetapan.

Mengingat:
UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dibentuk lembaga yang
menaungi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
Memperhatikan:
Hasil-hasil Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH)
Menetapkan:
1. Agenda Acara Rapat Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau ulang jika
terdapat kekeliruan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di : MTs SA Al-Mursyidiyah


Pada Tanggal : ……………….. 2023
Waktu :

Pimpinan Sidang
Musyawarah Besar
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(MUBES-III HIMMAH)

………………… …………… …………………


Pimpinan Sidang Wakil Sidang Sekretaris Sidang
TATA TERTIB
Musyawarah Besar
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
( MUBES-III HIMMAH )

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal I
Nama
Organisasi ini diberi nama Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah dengan sebutan HIMMAH.

Pasal 2
Waktu
Organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah didirikan pada tanggal 16 Januari 2019 di
Tuna Cafe Raya Tambak Rejo Malang.

Pasal 3
Kedudukan
Semua Mahasiswa alumni Al-Mursyidiyah yang berkedudukan dari berbagai wilayah.

BAB II
ASAS, SIFAT DAN LAMBANG
Pasal 4
Asas
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) ini berasaskan pancasila dan tridarma
perguruan tinggi (Pendidikan, dan Pengabdian kepada Pondok Pesantren Al-Mursyidiyah).

Pasal 5
Sifat
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah bersifat organisasi pengabdian mahasiswa dan tidak ada
hubungan dengan kelompok maupun partai politik.

Pasal 6
Lambang

FILOSOFI LOGO
HIMPUNAN MAHASISWA AL-MURSYIDIYAH
1. Tali Segitiga.
Adalah pegangan hidup yang menyelamatkan kita, yang menuntun kita untuk selalu
berada di jalan yang benar dan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan. Kita bisa
melompat, bisa melenting, bisa turun dengan cepat maupun naik dengan lincah. Selama
kita tidak melepaskan tali itu kita akan aman.
2. Font Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah.
Adalah nama kepanjangan dari nama HIMMAH font yang digunakan adala font Times
New Roman yang memiliki arti : Megah, berkuasa, peduli dan tradisional.
3. Font Himmah.
Adalah nama singkatan dari organisasi mahasiswa alumni PP Najmul Ulum Al-
Mursyidiyah yang berdiri pada tanggal 16 Januari 2019. Nama HIMMAH menggunakan
font Segae UI Black yang memiliki arti modern, objektif, stabil dan umum.
4. Bumi dan Kitab.
Adalah mengacu pada komitmen utama mahasiswa santri bersatu untuk menjalankan
dakwah lillah baik dalam segi religius maupun akademis.
5. Warna Cyian.
Sebuah warna yang memiliki banyak makna di dalamnya yaitu: Kesuburan, kesegaran,
kedamaian, stabil kecerdasan, dan rasa percaya diri.
6. Segitiga.
Sering dianggap sebagai lambang dari konsep terinitas, atau lambang tiga unsur tertentu
yang saling berhubungan. Dalam konsep religius mendasarkan pada 3 unsur alam
semesta, yaitu : Tuhan, manusia dan alam. Segitiga juga merupakan perwujudan dari
konsep HIMMAH yakni : Pondok Pesantren, Mahasiswa, dan Kampus.
7. Bintang
5 bintang adalah merupakan pondasi dasar yang bisa diartikan dari segi religius sebagai
rukun islam, atau diartikan dari sisi akademis sebagai pancasila yang inti pokoknya
adalah ketuhanan.
8. Lingkaran / Bulat
Mempunyai arti keabadian dan bersifat melindungi, kadang dilambangkan dengan
matahari atau pembatasan dalam kurva yang melambangkan pertahanan, menjaga hal- hal
yang ada di dalam dan menunjukan suatu komunitas, integritas, dan kesempurnaan.

BAB III
VISI DAN MISI

Pasal 7
Visi
1. Menciptakan hubungan silaturrahmi yang lebih harmonis antara alumni mahasiswa Al-
Mursyidiyah dengan lembaga.
2. Membantu mewujudkan generasi muda yang mandiri, inovatif, kreatif dan produktif.

Pasal 8
Misi
1. Menyediakan wadah dan media komunikasi dan iformasi mahasiswa dan lembaga.
2. Mengadakan program kegiatan bersifat mengembangkan keterampilan serta
kemandirian.
3. Membantu pendidikan dalam pengembangan keintelektualan.

BAB IV
SAPAAN, SALAM DAN SLOGAN

Pasal 9
Sapaan
Sapaan Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) mempunyai sapaan “Tretan”
disebutkan setiap pertemuan.

Pasal 10
Salam
Salam HIMMAH mempunyai salam “Mahasiswa Santri.”

Pasal 11
Slogan
Slogan Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) mempunyai slogan
“Mon Terro Dhettiyeh Oreng Bhekus, Pajhujhur ben Pabelles”
BAB V
KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 12
Keanggotaan
1. Anggota mahasiswa yang memiliki kartu tanda mahasiswa (KTM)
2. Anggota masih aktif kuliah.
3. Anggota yang masih aktif di pondok.
4. Mahasiswa dari berbagai wilayah.
5. Mahasiswa harus mengikuti MAPAHIM (Masa Pengenalan Anggota HIMMAH)

Pasal 13
Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban anggota serta peraturan keanggotaan akan diatur di Anggaran Rumah Tangga
(ART)

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN

Pasal 14
Struktur
1. Pembina Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
2. Penasehat Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
3. Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
4. Pengurus Koordinator Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

Pasal 15
Kepengurusan
Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah akan diatur lebih lanjut di (AD/ART)

BAB VI
Pasal 16
Permusyawaratan
1. Permusyawaratan dalam organisasi terdiri dari:
a. Musyawarah Besar (MUBES)
b. Musyawarah Luar Biasa.
c. Musyawarah Pimpinan.
d. Rapat Kerja.
e. Rapat Anggota.
2. Permusyawaratan dalam koordinator wilayah terdiri dari :
a. Musyawarah Luar Biasa.
b. Musyawarah Pimpinan Wilayah.
c. Rapat Kerja Wilayah.
d. Rapat Anggota Wilayah.

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 17
Keuangan
1. Iuran anggota Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
2. Sumbangan lain yang tidak mengikat Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
3. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan hukum Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH)
BAB VIII
PERUBAHAN DAN PERALIHAN

Pasal 18
Perubahan
Anggaran dasar (AD) ini dapat dirubah oleh Musyawarah Besar (MUBES) dengan dukungan
sekurang-kurangnya 2/3 anggota Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) atau
perwakilan dari berbagai koordinator wilayah.

Pasal 19
Peralihan
1. Rencana perubahan Anggaran Dasar (AD) diusulkan oleh anggota, kemudian
dirapatkandalam Musyawarah Besar (MUBES)
2. Perubahan lain yang belum diatur, akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 20
Pembubaran Organisasi
1. Pembubaran organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) dapat
dilakukan melalui Musyawarah Luar Biasa.
2. Keputusan tentang pembubaran organisasi harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3
anggota Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) dan perwakilan setiap
koordinator wilayah.
3. Apabila organisasi ini dinyatakan bubar, maka segala aset kekayaan lembaga akan
disalurkan kepada yayasan atau lembaga sosial.

BAB X
PENUTUP

Pasal 21
Penutup
2. Anggaran Dasar (AD) ini berlaku sejak disahkan dan diterapkan
3. Setelah Anggaran Dasar (AD) ini ditetapkan, Anggaran Dasar (AD) sebelumnya
dinyatakan tidakberlaku.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di : MTs SA Al-Mursyidiyah


Pada Tanggal : ……………….. 2023
Waktu : ……….. WIB

Pimpinan Sidang
Musyawarah Besar MUBES-II
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

…………………. …………... ……………….


Pimpinan Sidang Wakil Sidang Sekretaris Sidang
SURAT KETETAPAN
Musyawarah Besar (MUBES-II)
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
NOMOR: 02.DPP.HIMMAH-III.MUBES-III.11.2023

Tentang:
Anggaran Dasar (AD)

Bismillaahirrahmaanirrahim

Dengan rahmat Allah SWT, presidium sidang musyawarah Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah 2022. Setelah:

Menimbang:
1. Bahwa dalam rangka memperlancar rangkaian kegiatan Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah, maka perlu ditetapkannya Anggaran Dasar (AD) Himpunan
Mahasiswa Al- Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Bahwa untuk itu perlu dituangkan dalam bentuk ketetapan.

Mengingat:
UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dibentuk lembaga yang
menaungi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
Memperhatikan:
Hasil-hasil Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH)
Menetapkan:
1. AD Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau ulang jika terdapat
kekeliruan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapakan di : MTs SA Al-Mursyidiyah


Pada Tanggal : ………………......... 2023
Waktu : ………… WIB

Pimpinan Sidang
Musyawarah Besar MUBES-II
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

………………….. …………….. …………….


Pimpinan Sidang Wakil Sidang Sekretaris Sidang
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
JOB DESCRIPTION, DAN TATALAKSANA,
SERTA STRUKTUR PENGURUS HIMMAH

Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)


DRAF KOMISI A

RANCANGAN MATERI KOMISI A


ANGGARAN RUMAT TANGGA (ART), JOB DESCRIPTION, DAN TATALAKSANA,
SERTA STRUKTUR PENGURUS HIMMAH

BAB I
KEANGGOTAAN DAN SIMPATISAN

Pasal 1
Anggota Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) adalah semua mahasiswa, sarjana,
dan yang masih kompeten di dunia kampus, pernah mondok atau sekolah di pondok pesantren
Al-Mursyidiyah Tlokoh Kokop Bangkalan.

Pasal 2
Anggota HIMMAH terdiri dari :
1. Anggota Biasa
2. Anggota Istimewa
3. Anggota Kehormatan

Pasal 3
1. Anggota Biasa adalah:
a. Santri atau alumni Pondok Pesantren Najmul ulum Al-Mursyidiyah yang sedang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi baik dalam jenjang Strata 1 maupun
Strata 2.
b. Santri atau alumni Pondok Pesantren Najmul Ulum Al-Mursyidiyah yang telah lulus
dari perguruan tinggi dan memperoleh gelar sarjana maksimal dua tahun.
2. Anggota Istimewa adalah;
a. Santri atau alumni Pondok Pesantren Najmul Ulum Al-Mursyidiyah yang sedang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
b. Santri atau alumni Pondok Pesantren Najmul Ulum Al-Mursyidiyah yang telah
memperoleh gelar sarjana lebih dari dua tahun .
3. Anggota Kehormatan adalah ;
a. Santri atau alumni Pondok Pesantren Najmul Ulum Al-Mursyidiyah yang aktif di
dunia kampus.
b. Tokoh yang diminta secara sukarela oleh organisasi karena dibutuhkan dalam upaya
memajukan organisasi.

HAK –HAK ANGGOTA


Pasal 4
Ketentuan Umum
Setiap anggota berhak atas pendidikan, kebebasan berpendapat, penghargaan, perlindungan,
dan pembelaan serta pengampunan.
1. Hak pendidikan adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk mendapatkan
pembinaan dan pengembangan kepribadian, kecendekiawan,dan kecakapannya
2. Hak kebebasan berpendapat adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk
menyampaikan pendapat,gagasan,penemuan dari penelitiannya secara bebas dan
bertanggung jawab.
3. Hak penghargaan adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk memperoleh
pengakuan dan penghargaan atas prestasi yang di capainya.
4. Hak perlindungan dan pembelaan dari berbagai kemungkinan yang dapat mengancam
integritas dan keamanan dirinya.
5. Hak pengampunan adalah hak yang dimiliki setiap anggota untuk memperoleh
pengampunan atas kesalahan-kesalahan kepada organisasi, kecuali kesalahan-
kesalahan yang bersifat prinsipiel.
Pasal 5
1. Anggota Biasa berhak;
a. Memilih dan dipilih menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH).
b. Mengajukan usul, kritik, saran dan pernyataan kepada pengurus baik secara lisan
maupun tertulis
2. Anggota Istimewa berhak;
a. Memberikan usul, kritik, saran dan pernyataan kepada ketua dan pengurus
kelengkapan lainnya baik secara lisan maupun tertulis.
b. Menjadi anggota badan kelengkapan organisasi di struktur organisasi Himpunan
Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
3. Anggota kehormatan berhak;
a. memberikan usul, kritik, saran dan pernyataan kepada ketua dan pengurus
kelengkapan lainnya baik secara lisan maupun tertulis.

KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 6
Ketentuan Umum
1. Setiap anggota berkewajiban melaksanakan ketentuan syariat Islam secara maksimal,
ketentuan negara yang tidak diskriminatif dan bertanggung jawab.
2. Setiap anggota berkewajiban memenuhi dan melaksanakan organisasi secara maksimal
dan bertanggung jawab.
3. Setiap anggota berkewajiban melaksanakan tugas dan amanah organisasi secara
profesional dan bertanggung jawab.
4. Setiap anggota berkewajiban melakukan upaya-upaya pengembangan organisasi sesuai
dengan kemampuan dan bertanggung jawab.

Pasal 7
1. Anggota biasa wajib :
a. Menjaga nama baik Almamater Himpunan Mahasiswa Al-(HIMMAH).
b. Mentaati segala aturan yang termaktub dalam AD/ART beserta ketetapan
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
c. Merawat dan menjaga fasilitas organisasi serta membantu pengurus dalam
melaksanakan ketentuan dan kebijakan organisasi
2. Anggota istimewa dan Anggota kehormatan wajib :
a. Menjaga nama baik almamater Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH).
b. Mentaati segala aturan yang termaktub dalam AD/ART beserta ketetapan
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).

PENGHARGAAN KEANGGOTAAN
Pasal 8
1. Penghargaan keanggotaan dapat diberikan kepada anggota yang berprestasi atau berjasa
mengangkat citra atau mengharumkan nama HIMMAH.
2. Penghargaan keanggotaan dianugerahkan oleh pengurus HIMMAH dan dapat diusulkan
oleh pengurus wilayah dan pengurus daerah atau rekomendasi dari pengurus wilayah
dan pengurus daerah HIMMAH.
Pasal 9
Bentuk - bentuk dan tata cara penganugerahan tanda penghargaan keanggotaan diatur dalam
peraturan organisasi atau produk hukum organisasi lainnya secara tersendiri sesuai dengan
kebijakan Pengurus Pusat HIMMAH.
HILANGNYA KEANGGOTAAN
Pasal 10
Katagori Pemberhentian
1. Pemberhentian keanggotaan berlaku secara otomatis apabila anggota meninggal dunia.
2. Pemberhentian keanggotaan secara terhormat dapat dilakukan atas permintaan anggota
sendiri secara tertulis yang disampaikan kepada pengurus daerah dimana anggota
tersebut terdaftar.
3. Pemberhentian keanggotaan secara tidak terhormat dapat dilakukan terhadap anggota
yang secara sengaja berbuat sesuatu yang dapat mencemarkan nama baik agama,
bangsa, negara dan organisasi.
4. Pemberhentian keanggotaan secara tidak hormat dapat dilakukan terhadap anggota yang
mengikuti organisasi beda asas.

Pasal 11
1. Anggota Biasa hilang keanggotaannya di sebabkan :
a. Meninggal dunia.
b. Berhenti dan atau di berhentikan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi.
c. Mengundurkan diri dari keanggotaan Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).
d. Melanggar aturan yang telah ditetapkan di AD/ART.
2. Anggota Istimewa dan Anggota Kehormatan hilang keanggotaannya di sebabkan:
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri dari keanggotaan Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).

Pasal 12
Wewenang Pemberhentian
1. Pemberhentian keanggotaan hanya menjadi wewenang pengurus daerah di mana
anggota tersebut terdaftar dan ditetapkan dengan surat keputusan pengurus daerah
dengan tembusan pengurus wilayah dan pengurus pusat.
2. Pemberhentian keanggotaan hanya dapat dilakukan setelah anggota tersebut dimintai
pertanggung jawaban secara seksama dan dinyatakan terbukti bersalah oleh pengurus
daerah.
3. Proses pertanggung jawaban sebagaimana ayat (2) di atas dilakukan secara terbuka.
4. Pengurus daerah menyampaikan laporan secara tertulis mengenai keputusan
pemberhentian keanggotaan kepada pengurus pusat (HIMMAH) setelah ditetapkan
dengan surat keputusan pengurus daerah.
5. Surat keputusan pengurus tentang pemberhentian keanggotan dinyatakan berlaku
mengikat apabila dalam masa selambat-lambatnya tiga puluh hari setelah ditetapkan
surat keputusan pengurus daerah tersebut dan anggota yang diberhentikan tidak
mengajukan surat permohonan naik banding.

Pasal 13
Sanksi anggota yang melanggar ketentuan organisasi dapat dikenakan sanksi organisasi berupa:
1. Peringatan secara lisan.
2. Skorsing dari keanggotan minimal 3 (tiga) bulan.
3. Diberhentikan dari keanggotaan secara tidak terhormat

Pasal 14
Prosedur Naik Banding
1. Anggota yang diberhentikan secara tidak hormat dapat mengajukan permohonan naik
banding kepada Pengurus Pusat (HIMMAH) selambat-lambatnya tiga puluh hari setelah
ditetapkan Surat Keputusan Daerah.
2. Pengurus pusat dapat membentuk sebuah tim Mahkamah Tinggi untuk mengadili
anggota yang diberhentikan sesuai dengan kebijakan dari Pengurus Pusat (HIMMAH).
3. Dalam proses peradilan sebagaimana yang telah dimaksud ayat (2) di atas, Pengurus
wilayah atau Pengurus Pusat atau Tim Mahkamah Tinggi yang dibentuk dapat meminta
keterangan dari seorang atau lebih saksi ahli.
4. Keputusan Pengurus Wilayah atau pusat dapat mengukuhkan, memperbaiki atau
membatalkan surat keputusan Pengurus Daerah tentang pemberhentian anggota tersebut.
5. Keputusan Tim Mahkamah Tinggi bersifat mengikat dan tidak dapat di ganggu gugat
dan ditetapakan dalam rapat pleno PHB Pengurus Pusat (HIMMAH).

BAB II
DEWAN PENASEHAT
Pasal 15
Dewan Penasehat adalah lembaga yang diisi oleh Pengasuh dan Dewan Pengasuh Pondok
Pesantren Najmul Ulum Al- Mursyidiyah.

Pasal 16
Pola hubungan pengurus Organisasi Himpunan Mahasiswa Al- Mursyidiyah (HIMMAH)dengan
Dewan Penasehat bersifat konsultatif dan pertimbangan.

BAB III
DEWAN PRESIDIUM
Pasal 17
Dewan Presidium adalah lembaga pertimbangan dan pengawasan Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH) sesuai dengan Bab VI.

Pasal 18
AD Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
1. Dewan Presidium memiliki hak dan wewenang secara internal yang berkaitan dengan
kepentingan organisasi.
2. Pola hubungan pengurus organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
dengan Dewan Presidium adalah konsultatif.

Pasal 19
1. Anggota Dewan Presidium terdiri dari anggota Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH).
2. Anggota Dewan Presidium dapat dipilih dari anggota istimewa, anggota kehormatan
atau anggota biasa yang dianggap mampu.
3. Masa jabatan anggota Dewan Presidium adalah satu tahun.
4. Keluar atau berhentinya Dewan Presidium hanya diperbolehkan apabila disebabkan hal-
hal yang termaktub dalam BAB I Pasal 11 poin 2 ART Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).
5. Setiap anggota yang diangkat Dewan Presidium secara otomatis menjadi anggota
istimewa.

Pasal 20
1. Susunan Pengurus Harian Dewan Presidium dipilih dan ditentukan langsung oleh
internal lembaga.
2. Pengurus Harian Dewan Presidium terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara.
Pasal 21
Wewenang dan Kewajiban Dewan Presidium
1. Memberikan masukan terhadap kinerja ketua dan pengurusnya dalam setiap rencana dan
kebijakan organisasi.
2. Mengarahkan kegiatan Himpunan Mahasiswa Al- Mursyidiyah (HIMMAH) pada upaya
pengembangan dan kemajuan masyarakat serta Pondok Pesantren Najmul Ulum Al-
Mursyidiyah ke depan.

BAB IV
PEMBENTUKAN PENGURUS WILAYAH DAN DAERAH
Pasal 22
Ketentuan Umum
Mekanisme pembentukan Pengurus Wilayah dianggap memenuhi syarat apabila:
1. Telah memenuhi syarat sebagaimana yang diatur dalam AD/ART dengan kuota minimal
5 anggota dan ketetapan sidang istimewa.
2. Pengurus Daerah dalam satu wilayah membentuk tim yang terdiri dari utusan masing
masing. Pengurus Daerah yang bertugas untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan
rapat Anggota Wilayah setelah mendapat rekomendasi dari pengurus pusat (HIMMAH).
3. Tim akan menyelenggarakan rapat anggota wilayah selambat-lambatnya dua bulan
setelah mendapat rekomendasi dari Pengurus Pusat (HIMMAH).
4. Tugas tim akan berakhir secara otomatis setelah terselenggaranya proses pelantikan
Pengurus Wilayah.
5. Pembentukan wilayah dihadiri minimal oleh dua pengurus pusat kecuali (HIMMAH)
DPW Luar Negeri.
6. Surat permohonan SK pembentukan daerah (HIMMAH) harus melampirkan:
a. Berita acara pembentukan.
b. Jumlah anggota disertai bukti foto copy KTM.
c. Mekanisme pembentukan pengurus daerah dianggap memenuhi syarat apabila:
1) Telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam AD/ART dengan kuota
minimal tiga anggota dan ketetapan sidang musyawarah Luar Biasa.
2) Melakukan langkah -langkah perintisan dengan mendata seluruh mahasiswa
alumni Najmul Ulum Al-Mursyidiyah yang ada di daerah tersebut.
3) Masa kepengurusan pengurus Wilayah dan Daerah 1-kali 12 bulan terhitung
sejak serah terima jabatan dari pengurus demisioner ke definitif.

Pasal 23
Wewenang
1. Instansi yang berwenang membentuk daerah baru adalah Pengurus Wilayah sebagai
perpanjangan tangan Pengurus Pusat (HIMMAH).
2. Dalam kondisi di mana Pengurus Wilayah belum terbentuk atau tidak ada, maka
Pengurus Daerah terdekat berkewajiban melakukan pendampingan terhadap proses
pembentukannya.
3. Dalam masa perintisan pembentukan daerah baru , Pengurus Wilayah dapat menunjukan
daerah yang terdekat yang sudah ada untuk membantu melakukan langkah-langkah
persiapan.

Pasal 24
1. Pembentukan daerah baru dilaporkan kepada Pengurus Pusat selambat -lambatnya dua
minggu setelah deklarasi pembentukan daerah.
2. Pembentukan daerah baru dinyatakan sah apabila telah mendapatkan Surat Keputusan
Pembentukan Daerah (SKPD) yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat (HIMMAH).
3. SK Pengurus Wilayah tentang pembentukan daerah menjadi aset pribadi daerah
setempat.
Pasal 25
Status
1. Daerah yang baru dibentuk berstatus sebagai daerah persiapan.
2. Status sebagai daerah persiapan tetap berlaku dalam masa selambat-lambatnya satu
tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan Pengurus Pusat (HIMMAH).

Pasal 26
1. Selama berstatus daerah persiapan Pengurus Wilayah bertanggung jawab melakukan
pembinaan secara intensif.
2. Dalam kondisi Pengurus Wilayah belum terbentuk maka Pengurus Daerah terdekat
berkewajiban melakukan pembinaan secara intensif.
3. Pembinaan yang dimaksud ayat (1) dan (2) tersebut lebih diarahkan kepada usaha-usaha
penumbuhan kemandirian dan peningkatan kemampuan managerial Pengurus Daerah.

Pasal 27
Akreditasi
1. Syarat akreditasi dalam peningkatan status daerah meliputi :
a. Mampu mengakomodir mahasiswa Pondok Pesantren Najmul Ulum Al-
Mursyidiyah tersebut.
b. Adanya laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan oleh pengurus Daerah
HIMMAH.
c. Terjadinya peningkatan jumlah anggota.
2. Mekanisme dan tata cara akreditasi dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus Pusat
(HIMMAH).

BAB V
Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiah (HIMMAH)
Pasal 28
1. Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) adalah lembaga eksekutif
serta penanggung jawab program kerja Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH).
2. Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) sesuai dengan BAB VI
Pasal 15 AD Himpunan Mahasiswa Al- Mursyidiyah (HIMMAH) memiliki hak dan
wewenang menjalankan program-program kerja Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH).
3. Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) dipimpin oleh seorang
Ketua Umum.

Pasal 29
Ketua Umum
1. Ketua umum adalah pimpinan organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH) yang dipilih oleh peserta MUBES.
2. Pemilihan ketua umum dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
(Luber Jurdil) pada waktu MUBES.
3. Ketua Umum berhak melengkapi personalia pengurus Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH) bersama Tim Formatur.
4. Ketua berhak meminta laporan pertanggung jawaban dan semua Koordinator Wilayah
(KORWIL) dan devisi-devisi di bawahnya.
5. Apabila menjadi kekosongan pimpinan seperti meninggal dunia, berhenti atau tidak
dapat menjalankan kewajiban organisasi dalam masa jabatan, maka diganti berdasarkan
sidang musyawarah Luar Biasa.
Pasal 30
Wewenang Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiah (HIMMAH)
1. Pengurus Himpunan Mahasiswa Al- Mursyidiyah (HIMMAH) mempunyai wewenang
untuk melakukan kerja sama apapun dengan lembaga atau organisasi lain selama tidak
bertentangan.
2. Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) mempunyai wewenang
untuk melaksanakan kegiatan apapun selama tidak bertentangan dengan Islam.
3. Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) mempunyai wewenang
untuk membuat lembaga otonom serta badan kelengkapan organisasi selama tidak
bertentangan dengan AD/ART Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
4. Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah mempunyai wewenang untuk
menghimpun dana sebagai upaya melaksanakan program kerja selama tidak
bertentangan dengan Islam.
5. Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) mempunyai wewenang
untuk mengangkat anggota kehormatan apabila dipandang dapat menambah kelancaran
dan kemajuan organisasi.

Pasal 31
Kewajiban Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiah (HIMMAH)
1. Ketua Umum dan pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
berkewajiban untuk mengadakan Rapat Kerja (Raker) untuk menentukan dan
merumuskan program kerja selama 1 (satu) periode.
2. Ketua Umum dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
berkewajiban untuk melaksanakan program kerja yang telah ditentukan dan dirumuskan
pada waktu Raker.
3. Ketua umum dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
berkewajiban untuk melaksanakan koordinasi dan konsolidasi minimal tiap 3 bulan
sekali.
4. Ketua Umum dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
berkewajiban untuk meminta saran dan masukan dari Dewan Presidium.
5. Ketua Umum dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
berkewajiban untuk melaporkan realisasi program, kondisi kepengurusan dan kinerjanya
kepada Dewan Presidium dalam Sidang Tahunan Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).
6. Ketua umum dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
berkewajiban untuk memberikan laporan.
7. Ketua umum dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
berkewajiban untuk melakukan UP GRADING (peningkatan kemampuan) pengurus
minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode.

Pasal 32
1. Rapat koordinasi pengurus Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) dihadiri
setengah lebih satu dan jumlah anggota pengurus Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Hasil rapat koordinasi dan konsolidasi harus tertulis dan menjadi landasan operasional
pelaksanaan program kerja Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH ).

BAB VI
Pasal 33
Pengisian Lowongan Jabatan
1. Tata cara pengisian lowongan jabatan ini merupakan pedoman untuk menyatakan
jabatan lowongan sekaligus tata cara mengisi jabatan pengurus yang sudah dinyatakan
lowong di semua tingkatan.
2. Pengisian jabatan hanya bisa dilakukan apabila jabatan pengurus sudah dinyatakan
lowong oleh pengurus pleno.
3. Pengurus pleno adalah BPH dan koordinator – koordinator Wilayah.

Pasal 34
1. Personalia kepengurusan bisa dinyatakan lowong karena:
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri.
c. Diberhentikan
2. Pemunduran dari personalia kepengurusan bisa diterima atau tidak dinyatakan secara
tertulis dengan materai yang ditujukan kepada kepengurusan personalia itu beberapa
dengan tembusan kepengurusan satu tingkat di atasnya.
3. Pengunduran diri itu bisa dicabut dan bisa diterima menjadi pengurus kembali apabila
mengajukan surat pencabutan dengan materai sebelum satu bulan sejak surat
pengunduran diri dibuat yang ditujukan kepada kepengurusan yang sama dengan surat
pengunduran diri.

Pasal 35
1. Personalia kepengurusan organisasi bisa dihentikan sebagaimana yang dimaksud pasal
34 ayat 1 huruf (c) karena:
a. Tidak aktif selam tiga bulan berturut turut untuk Kepengurusan Daerah.
b. Tidak aktif selama enam bulan untuk Kepengurusan Wilayah.
c. Jelas-jelas melanggar AD/ART dan peraturan organisasi.
d. Menjadi anggota atau pengurus organisasi lain yang asas dan tujuannya
bertentangan dengan Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Personalia kepengurusan organisasi HIMMAH dinilai tidak aktif apabila:
a. Tidak pernah berpartisipasi dengan pengurus lainnya.
b. Tidak pernah ikut dalam kegiatan - kegiatan (HIMMAH).
c. Menolak atau menyatakan tidak sanggup melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan oleh (HIMMAH).
d. Tidak pernah mengkomunikasikan ketidakaktifannya sebagaimana yang
dimaksud huruf (a), (b), dan (c) ayat (1) pasal ini Kepada Ketua Umum, dan
koordinator koordinator.

Pasal 36
1. Personalia kepengurusan organisasi bisa dinyatakan diberhentikan melalui rapat pleno
apabila terlebih dahulu sudah diberikan peringatan baik lisan maupun tertulis minimal
tiga kali peringatan dan diberi jangka waktu selama satu bulan.
2. Apabila sudah diberikan peringatan sebagaimana yang di maksud ayat (1) pasal 35 tetap
tidak aktif atau memberi jawaban yang tidak bisa diterima oleh pengurus pleno, maka
dianggap memenuhi syarat untuk dinyatakan diberhentikan.
3. Personalia kepengurusan bisa dinyatakan berhenti karena menjadi anggota atau
pengurus organisasi sebagaimana yang dimaksud ayat (1) huruf (d) pasal 35.

Pasal 37
Pengisian jabatan lowongan personalia kepengurusan organisasi HIMMAH dilakukan oleh
rapat pleno BPH.

Pasal 38
Pengisian jabatan mandataris Ketua Umum dilakukan dengan pemilihan pejabat sementara
melalui rapat pleno.
Pasal 39
1. Pengisian jabatan lowongan unsur Ketua non mandataris, unsur Sekretaris da Bendahara
diambil dari personalia pengurus harian yang lain sesuai dengan bidang- bidangnya dan
dengan garis koordinasinya.
2. Pengisian jabatan lowongan personalia Ketua atau koordinator bisa diambil dari figur di
luar struktur yang dipilih dan ditetapkan oleh rapat pleno BPH.

Pasal 40
1. Sebelum jabatan yang lowong diisi, kepengurusan melalui rapat pleno lengkap dapat
mengisinya dengan pengurus sementara.
2. Pengurus sementara dapat berfungsi sebagai pengurus definitif.
3. Pengurus sementara menjalankan tugas sampai akhir kepengurusan dan tidak dapat
diperpanjang.
4. Penunjukan pengurus sementara dapat dilakukan pada jajaran pengurus harian lainnya
untuk BPH maupun non pengurus harian sesuai dengan bidangnya kecuali mandataris.

Pasal 41
Ketentuan Dan Mekanisme Pemilihan Ketua
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
1. Agama Islam.
2. Semester 2-7.
3. Berprilaku baik.
4. Sudi untuk meneruskan organisasi (HIMMAH).
5. Berstatus aktif sebagai Mahasiswa Alumni Al-Mursyidiah.
6. PJS Ketua Umum, dan atau Ketua, Sekretaris, Bendahara, maupun koordinator -
koordinator yang sudah di sahkan melalui surat keputusan berfungsi, berwenang dan
bertanggung jawab sebagaimana mestinya dalam menjalankan amanah organisasi.
7. PJS itu berlaku sampai akhir kepengurusan yang digantikan.
8. Dalam hal itu ada alasan kuat tertentu yang memenuhi ketentuan AD/ART dan peraturan
organisasi PJS, kepengurusan bisa diberhentikan melalui sidang istimewa.

BAB X
PENUTUP
Pasal 21
Penutup
1. Anggaran Rumah Tangga (ART) ini berlaku sejak disahkan dan diterapkan.
2. Setelah Anggaran Rumah Tangga (ART) ini ditetapkan, Anggaran Rumah Tangga
(ART) sebelumnyadinyatakan tidak berlaku.

Ditetapkan di : MTs SA Al-MursyidiyahPada


Tanggal : ………………......... 2023
Waktu : ………… WIB

Pimpinan Sidang
Musyawarah Besar (MUBES-III)
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

………………… …………….. …………………


Pimpinan Sidang Wakil Sidang Sekretaris Sidang
SURAT KETETAPAN
Musyawarah Besar (MUBES-III)
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
NOMOR: 03.DPP.HIMMAH-III.MUBES-III.11.2023

Tentang:
Anggaran Rumat Tangga (Art), Job Description, Dan Tatalaksana,
Serta Struktur Pengurus Himmah

Bismillaahirrahmaanirrahim

Dengan rahmat Allah SWT, presidium sidang musyawarah Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah 2022. Setelah:

Menimbang:
1. Bahwa dalam rangka memperlancar rangkaian kegiatan Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah, maka perlu ditetapkannya ART Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Bahwa untuk itu perlu dituangkan dalam bentuk ketetapan.

Mengingat:
UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dibentuk lembaga
yang menaungi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

Memperhatikan:
Hasil-hasil Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH)
Menetapkan:
1. ART, Job Description, Dan Tatalaksana, Serta Struktur Pengurus.
Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau ulang jika terdapat
kekeliruan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di : MTs SA Al-Mursyidiyah


Pada Tanggal : ………………......... 2023
Waktu : ………… WIB

Pimpinan Sidang
Musyawarah Besar (MUBES-III)
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

………………… …………….. …………………


Pimpinan Sidang Wakil Sidang Sekretaris Sidang
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)

Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)


DRAF KOMISI B

RANCANGAN KOMISI B
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Aturan Tambahan
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

Tentang:
PEDOMAN PENYELENGGARAAN TERTIB ADMINISTRASI

1. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keutuhan dan kesatuan gerak organisasi tercermin antara lain pada sistem tertib administrasi
yang diterapkan oleh organisasi yang bersangkutan. Dalam upaya mewujudkan sistem administrasi
yang dapat menunjang berjalannya mekanisme kerja organisasi di lingkungan Himpunan
Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH), maka diperlukan adanya seperangkat aturan sebagai
usaha unifikasi aturan yang wajib dilaksakan dan disosialisasikan terus-menerus agar menjadi
tradisi organisasi yang baik dan positif dalam rangka pelaksanaan program organisasi guna
mencapai tujuan.
Selain itu, untuk adanya sistem administrasi organisasi juga untuk menegakkan wibawa
organisasi dan disiplin organisasi bagi segenap organisasi, anggota dan fungsionaris diseluruh
tingkatan organisasi secara vertikal. Oleh karena itu tertibnya pedoman penyelenggaraan tertib
administrasi merupakan suatu jawaban aktual ditengah-tengah mendesaknya keperluan akan adanya
pedoman yang berlaku dilingkungan Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) bagi
semua tingkatan.
B. Pengertian
Pedoman penyelenggaraan tertib administrasi adalah serangkaian aturan mengenai
penyelenggaraan organisasi dengan administrasi yang meliputi tertib kesekretariatan dan atribut
organisasi yang berlaku tunggal untuk semua tingkatan organisasi Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).
C. Tujuan
Pedoman penyelenggaraan tertib administrasi bertujuan untuk:
1. Mempermudah upaya pembinaan, pengembangan dan pemantauan pelaksanaan administrasi
disemua tingkatan organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Menyelenggarakan pola sistem pengorganisasian pada bidang kesekretariatan disemua
tingkatan organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
3. Menegakkan wibawa dan disiplin organisasi serta menumbuhkan kesadaran, semangat dan
kegairahan berorganisasi dikalangan anggota.
D. Sasaran
Pedoman penyelenggaraan tertib administrasi memiliki sasaran sebagai berikut:
1. Terwujudnya suatu aturan tunggal organisasi dibidang administrasi dan berlakuuntuk
semua tingkatan Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Terpeliharanya nilai, jiwa dan semangat kesatuan organisasi serta memperkokohkeutuhan
persatuan dan kesatuan organisasi dan wibawa organisasi.
E. Landasan
Pedoman penyelenggaraan tertib administrasi berdasarkan pada:
1. AD-ART atau GBHO Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Keputusan MUBES II Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) Tahun2022
tentang Aturan Tambahan Bab ………. Pasal ………….
3. Keputusan Sidang Istimewa Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)pada
tanggal …………………
2. PEDOMAN PENYELENGGARAAN TERTIB ADMINISTRASI
A. PEDOMAN UMUM
1) Surat
Yang dimaksud dengan surat didalam pedoman surat ini adalah sarana komunikasi timbal
balik yang mengandung pesan-pesan resmi organisasi yang tertulis di atas kertas yang khusus
diperlukan untuk kepentingan tersebut. Ketentuan surat-surat yang berlaku dan dapatdijadikan
sarana komunikasi itu harus memenuhi ketentuan sebagaimana berikut:
a. Sistematika Surat
Surat menyurat resmi organisasi dengan sistematika sebagaimana berikut:
1. Nomor surat, disingkat No.
2. Lampiran surat, disingkat Lamp.
3. Perihal surat, disingkat Hal.
4. Alamat surat, “Kepada Yth,
di_kediaman”
1. Kata pembukaan “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”.
2. Kalimat pengantar diawali Basmalah dan “Salam silaturrahmi disertai dengan do‟a kami
sampaikan semoga bapak/ibu/saudara/i senantiasa dalam lindungan dan rahmat-Nya, dalam
menjalankan aktivitas. Amin Yaa Rabbal „Alamin.
3. Maksud atau isi surat.
4. Kata Penutup “ Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq,“Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh”.
5. Tempat dan tanggal pembuatan surat.
6. Nama tingkatan kepenguruan organisasi.
7. Nama dan jabatan pengurus dan diakhiri (footer) dengan motto “Mon Terro Suksesah Pa
Jhujhur Ben Pabelles”.
b. Bentuk Surat
Seluruh surat organisasi resmi dengan bentuk Block Style, yaitu seluruh bentuk surat yang
ketikannya dari kata pembukaan sampai nama penandatangan surat berada ditepian yang sama.
c. Jenis Surat
Surat-surat resmi organisasi dikelompokkan kedalam dua jenis surat, yaitu:
1. Surat Umum, surat umum adalah surat biasa yang rutin diterbitkan sebagai sarana
komunikasi tertulis dikalangan internal maupun eksternal.
2. Surat khusus, adalah jenis surat yang menyatakan penetapan keputusan organisasi, produk
normatif organisasi dan landasan pijak organisatoris. Jenis tersebut diklasifikasikan kedalam
dua sifat; intern dan ekstern.
d. Kertas Surat
Seluruh surat diketik di atas kertas berukuran folio minimal berat 70 gram dan berkop Himpunan
Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) dengan jarak 1.0 dan Kop berbarisan sebagaimana berikut:
i. Lambang Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH), sebagaimana ditentukan
pada lampiran AD/ART Himpunan MahasiswaAl-Mursyidiyah (HIMMAH).
ii. Tulisan berupa tingkatan kepengurusan dan alamat kesekretariatanorganisasi.
iii. Penempatan baskode acara kegiatan (eksternal) Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH).
iv. Ukuran font kop surat ukuran 14, sedangkan alamat kantor ditulis dengan ukuran font
10.
1. Contoh Kop Surat DPP
DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP)
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH)
Jl. Gersik tlokoh kokop bangkalan

e. Font surat
Font surat adalah Times New Roman.
Ukuran font: 12
f. Nomor surat
Seluruh surat resmi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) disemua tingkatan
memiliki nomor yang terdiri atas:
i. Nomor urut surat
ii. Tingkat dan periode kepengurusan
iii. Jenis surat dan nomor surat
iv. Penandatanganan surat
v. Bulan pembuatan
vi. Tahun pembuatan
vii. Untuk surat keputusan dicantumkan tembusan sesuai dengan kebutuhan
2. Stempel
a) Bentuk Stempel
Stempel organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) sesuai dengan
lambang yang disepakati di AD-ART
b) Ukuran stempel
Stempel resmi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) berukuran tinggi 5 cm
dan lebar 4 cm.
c) Tulisan Stempel
Stempel resmi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) berisi:
1. Lambang Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) di kanan.
 Kepanjangan Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
 Singkatan organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Tinta stempel warna sesuai warna logo.
3. Buku Agenda
a) Ukuran Buku
Pada dasarnya seluruh jenis buku dapat digunakan sebagai buku agenda, asalkan sesuai
dengan kolom yang diperlukan.
b) Model Buku
Buku agenda surat terdiri atas buku agenda surat keluar dan buku agenda suratmasuk,
model keduanya terdiri sebagai berikut:
1. Buku agenda surat keluar terdiri atas kolom:
 Nomor urut pengeluaran
 Nomor surat
 Alamat surat
 Tanggal surat;
• Tanggal pembuatan
• Tanggal pengiriman
 Perihal surat
2. Buku agenda surat masuk terdiri atas kolom:
 Nomor urut penerimaan
 Nomor surat
 Alamat surat/ pengirim
 Tanggal surat;
• Tanggal pembuatan
• Tanggal penerimaan
 Perihal surat
4. Buku Kas
a) Ukuran Buku Kas
Semua jenis buku dapat digunakan sebagai buku agenda, asalkan sesuai dengan kolom
yang diperlukan.
b) Model Buku Kas
Buku kas untuk semua jenis kegiatan Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH) menggunakan model buku kas berkolom;
1. Nomor urut penerimaan
2. Uraian sumber kas
3. Jumlah uang yang diterima
4. Nomor urut pengeluaran
5. Uraian penggunaan kas
6. Jumlah uang yang dikeluarkan
5. Buku Inventaris
a) Ukuran Buku Inventaris
Buku inventaris dapat menggunakan berbagai jenis dan ukuran buku yangsesuai dengan
kolom yang diperlukan.
b) Model Buku Inventarisasi
Buku inventarisasi untuk Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
menggunakan model buku berkolom;
1. Nomor urut
2. Nama barang
3. Merk barang
4. Tahun pembelian
5. Jumlah barang
6. Keadaan barang
6. Almamater
a) Warna
Almamater resmi organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
menggunakan warna army.
b) Model
Model Almamater resmi organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah(HIMMAH)
adalah Jasket.
c) Bahan
Almamater organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)terbuat dari
bahan-bahan tekstil yang relatif tebal dan kaku.
d) Atribut
Almamater organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)dilengkapi
dengan sejumlah atribut sebagai berikut:
 Tulisan Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) dibelakang.
 Bendera merah putih terletak di lengan sebelah kanan.
 Nama pengurus sebelah kiri tepat di atas saku.
 Logo Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) terletak padasaku.
 Warna tulisan adalah sesuai warna logo Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH) (zyan).
B. PEDOMAN TEKNIS
1. Surat
a. Sebelum proses pengetikan surat, sedapat mungkin mendapat draf atau konsep untuk surat
terlebih dahulu guna menghindari kesalahan atau kekeliruan dalam pengetikan.
b. Agar mempermudah pemantauan dan pengecekan surat, maka seluruh jenis surat harus
dibuatkan copy atau salinan untuk diarsip.
c. Dalam pembuatan surat resmi organisasi yang harus diperhatikan dalah kode atau sandi yang
terkandung dalam nomor surat. Pembatasan pada setiap item kode atau sandi ditandai dengan
titik bukan dan garis.
d. Setiap penomoran surat mengandung …… item kode (untuk Pengurus Pusat) dan ….. item
(untuk Pengurus Koordinatir Wilayah), yaitu;
1. Nomor surat
2. Tingkat kepengurusan
a. Dewan Pengurus Pusat disingkat DPP
b. Dewan Pengurus Koordinator Wilayah disingkat DPK
3. Periode kepengurusan
Kode periode ditulis sesuai dengan periode yang menjabat kepengurusan.
4. Jenis surat dan nomor urut:
Untuk Pengurus Pusat:
a) Internal ditandai dengan kode: 01
b) Eksternal ditandai dengan kode: 02
Untuk Pengurus Koordinator Wilayah:
a) Internal ditandai dengan kode: 01
b) Eksternal ditandai dengan kode: 02
Untuk Pengurus Pusat:
a) Jika penandatanganan surat adalah Ketua Umum dan Sekretaris umum
maka ditandai dengan kode : A-I
b) Jika penandatanganan surat adalah Ketua Umum, Sekretaris umum,
Bendahara/Wakil Bendahara maka ditandai dengan kode : A-II
Untuk Pengurus Koordinator Wilayah:
a) Jika penandatanganan surat adalah Koordinator Wilayah dan
Sekretaris maka ditandai dengan kode : A-I
b) Jika penandatanganan surat adalah Ketua Umum, Sekretarisumum,
Bendahara/Wakil Bendahara maka ditandai dengan kode : A-II
Untuk Kepanitian:
a) Jenis acara kepanitiaan dan urutan acaranya.
b) Jika penandatanganan surat adalah Ketua Umum dan Ketua Panitia
serta Sekretaris maka ditandai dengan kode : C-I
5. Jika penandatanganan surat adalah Ketua Panitia, Sekretaris &
Bendahara/Wakil Bendahara maka ditandai dengan kode : C-II
6. Bulan surat
Kode bulan sesuai dengan bilangan bulan.
7. Tahun surat
Kode tahun ditulis sesuai dengan bilangan tahun dibuatnya surat.
Contoh nomor surat:
Surat Pengurus Pusat:
No : 001.DPP.HIMMAH-III.001.01.A-I.08.2022
001 Nomor urut surat keluar sejak awal periode
DPP Tingkat kepengurusan
HIMMAH Organisasi
III Periode
001 Nomor urut surat jenis tersebut
01 Jenis surat internal/eksternal
A-I Ditandatangani ketum & Sekum
08 Bulan ditetapkannya surat
2022 Tahun pembuatan surat
Surat Pengurus Koordinator Wilayah:
No : 001.DPP.HIMMAH-III.001.01.A-I.08.2022
001 Nomor urut surat keluar sejak awal periode
DPK Tingkat kepengurusan
HIMMAH Organisasi
III Periode
001 Nomor urut surat jenis tersebut
01 Jenis surat internal/eksternal
A-I Ditandatangani ketum & Sekum
08 Bulan ditetapkannya surat
2022 Tahun pembuatan surat
Surat Kepanitiaan:
No : 001.Pan-MAPAHIM-01.HIMMAH-III.001.01.C-I.08.2022
001 Nomor urut surat keluar sejak awal periode
Pan Jenis kepanitiaan
MAPAHIM-01 Nama & urutan acara
HIMMAH Organisasi
III Periode
001 Nomor urut surat jenis tersebut
01 Jenis surat internal/eksternal
C-I Ditandatangani ketua panitia & Sek. Panitia
08 Bulan ditetapkannya surat
2022 Tahun pembuatan surat
e. Seluruh jenis surat keluar yang dikirim melewati hirarki organisasi secaravertikal, wajib
memberikan tembusan.
f. Penandatanganan seluruh jenis surat-surat menggunakan tinta HITAM.
g. Penandatanganan oleh masing-masing devisi dilakukan dengan melanjutkan kode sesuai
dengan tingkat kepengurusan.
2. Stempel
a. Pembubuhan stempel organisasi pada surat resmi diusahakan sedapat mungkin tertera ditengah-
tengah antara dua tanda tangan pengurus mengenai nama pengurus yang menandatangani tapi
jangan sampai menutupi namanya.
b. Pengurus yang berwenang untuk stempel organisasi adalah Ketua Umum atau Sekretaris umum
(untuk DPP), Ketua Umum atau Sekretaris umum (untuk DPK), dan Ketua Panitia dan
Sekretaris dalam kepanitiaan dengan mengunakan stempel panitia.
c. Pembuatan stempel kepanitiaan harus mencantumkan lambang HIMMAH disebelah kiri dan
tulisan disebelah kanan dengan ukuran sesuai kesepakatan kepanitian dengan persetujuan
pengurus, namun tetap berpedoman terhadap administrasi HIMMAH.
d. Contoh stempel:
Untuk pengurus pusat dan koordinator wilayah
Untuk kepanitian
Panitia Pelaksana
Kegiatan
(HIMMAH)
Himpunan Mahasiswa
Al-Mursyidiyah

3. Buku Agenda
a. Buku agenda berfungsi untuk mendokumentasikan seluruh jenis surat, baik surat keluar
maupun surat masuk agar buku tersebut berfungsi sebagaimana mestinya, maka perlu
dipelihara dan disimpan secara baik setelah dipergunakan.
b. Buku agenda harus senantiasa ditempatkan di kantor HIMMAH, terutama ketika sedang
membuat surat atau ketika menerima surat.
c. Kolom-kolom yang terdapat dalam buku agenda surat, baik keluar maupun masuk berjumlah 7
(tujuh) kolom.
d. Contoh:
BUKU AGENDA SURAT KELUAR.
Tujuan Tgl Surat
No No. Surat Hal. Ket.
Surat Buat Kirim
1 2 3 4 5 6 7

BUKU AGENDA SURAT MASUK.


Tujuan Tgl Surat
No No. Surat Hal. Ket.
Surat Buat Datang
1 2 3 4 5 6 7

4. Buku kas
a) Seluruh jenis kegiatan yang berkaitan dengan peneriman dan pengeluaran dana organisasi,
harus tercatat dalam buku kas, terdiri atas:
 Buku harian
 Neraca bulanan
 Neraca tahunan
b) Pengurus yang berwenang menyimpan dan mempergunakan buku kas adalah bendahara dan
atau wakil bendahara, pada setiap jenjang kepengurusan Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).
c) Segala penerimaan dan pengeluaran dana organisasi harus dicatat dalam buku kas bagian kiri
(Debet) bagian kanan (Kredit). Kelebihan dan kekurangan dalam penjumlahan uang disebut
saldo.
CONTOH KOLOM BUKU KAS HIMMAH
No Hari/tgl/bln/thn Uraian Debet Kredit Saldo Ket.
1 Kamis/5/8/2022 Iuran 50 rb. 50 rb. Rapat

d) Dalam pelaporan bidang keuangan organisasi, kecuali untuk dalam bentuk neraca, juga
dilengkapi dengan kwitansi atau tanda pembayaran dalam pembelian barang-barang untuk
kepentingan organisasi.
5. Buku Inventaris
a) Buku invetarisasi berfungsi untuk mencatat seluruh kekayaan atau barang- barang milik
organisasi, agar mudah melakukan pemeliharaan, perawatan dan pemantauan terhadap barang-
barang tersebut, sebagai aset organisasi yang dihasilkan dari suatu masa periode kepengurusan.
b) Model buku inventarisas organisasi dibuat dalam 7 (tujuh) kolom, seperti berikut:
Tahun
No Nama barang Merk Jumlah Keadaan Ket.
pengadaan
1 Computer 2020 Acer 1 Bagus Hadiah

c) Pengurus yang berwenang menyimpan dan mempergunakan buku inventaris adalah sekretaris
umum disetiap periode kepengurusan.
6. Jasket/almamater
a) Jasket/almamater resmi organisasi digunakan oleh anggota (setelah mengikuti MAPAHIM)
dan fungsionaris pada acara-acara resmi organisasi, termasuk didalam rapat-rapat pengurus
disemua tingkatan, serta ketika menghadiri resepsi/acara yang diselenggarakan oleh organisasi
lain.
b) Penggunaan jasket/almamater resmi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
secara lengkap hanya pada acara pelantikan pengurus disemua tingkatan, resepsi harlah
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH) dan pada setiap pembukaan upacara
kegiatan Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
c) Pengurus yang berwenang mengunakan jasket/almamater resmi Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH) secara lengkap adalah pengurus harian pada semua tingkatan,
terutama Ketua Umum dan Sekretaris umum dari semua tingkatan kepengurusan.
3. PENUTUP
a) Pedoman penyelenggaraan tertib administrasi ini akan berfungsi sebagaimana mestinya, jika
seluruh anggota dan pengurus disemua tingkatan berkemauan keras menjalankan pedoman ini
secara sungguh-sungguh.
b) Hal-hal yang belum terjangkau dalam pedoman ini, akan diatur dikemudian hari oleh Dewan
Pengurus Pusat (DPP).

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapakan di : MTs SA Al-Mursyidiyah


Pada Tanggal : …………………. 2023
Waktu : ………. WIB

Pimpinan Sidang
Musyawarah Besar (MUBES-III)
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

………………… …………….. ………………..


Pimpinan Sidang Wakil Sidang Sekretaris Sidang
SURAT KETETAPAN
Musyawarah Besar (MUBES-III)
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
NOMOR: 04.DPP.HIMMAH-III.MUBES-III.11.2023

Tentang: Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)

Bismillaahirrahmaanirrahim

Dengan rahmat Allah SWT, presidium sidang musyawarah Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah 2022. Setelah:

Menimbang:
1. Bahwa dalam rangka memperlancar rangkaian kegiatan Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah, maka perlu ditetapkannya GBHO Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Bahwa untuk itu perlu dituangkan dalam bentuk ketetapan.
Mengingat:
UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dibentuk lembaga
yang menaungi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
Memperhatikan:
Hasil-hasil Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH)
Menetapkan:
1. GBHO Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
2. Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau ulang jika terdapat
kekeliruan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapakan di : MTs SA Al-Mursyidiyah


Pada Tanggal : ………………….. 2023
Waktu : ……….. WIB

Pimpinan Sidang
Musyawarah Besar MUBES-III
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

………………… …………….. …………………


Pimpinan Sidang Wakil Sidang Sekretaris Sidang
Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
DRAF KOMISI C

RANCANGAN MATERI KOMISI C


GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA (GBPK)

BAB I
ORIENTASI

Pasal 1
1. Upaya menumbuhkan HIMMAH sebagai lahan gagasan, ide dan dialektika wacana
perhimpunan.
2. Upaya menumbuh kembangkan militansi kader kritis transformatif dan berkiprah dalam
lingkungan sosial.
3. Upaya menumbuh kembangkan nilai-nilai keagamaan dalam lingkup internal dan eksternal.

BAB II
TUJUAN

Pasal 2
1. Terciptanya warga perhimpunan yang solid dan militan serta memiliki karakteristik
perhimpunan.
2. Terwujudnya warga perhimpunan yang dinamis, stabil dan progresif dengan mengabdikan diri
pada keadilan secara totalitas.
3. Terwujudnya warga perhimpunan yang agamis dengan mengabdikan diri pada nilai-nilai agama
secara kaffah.

BAB III
PROGRAM KERJA UMUM

Pasal 3
1. Sesuai dengan orientasi dan tujuan tersebut, maka kegiatan diprioritaskan pada upaya
mengkonstruksi panca kesadaran sebagai upaya menumbuhkan nalar gerak.
2. Meningkatkan intensitas dan kualitas kegiatan pembinaan terhadap kader HIMMAH sehingga
memiliki pemahaman dan loyalitas ke-HIMMAH-an yang militan.
3. Menumbuhkan militansi kader, profesionalisme manajerial dan kemandirian organisasi.
4. Merealisasikan asas kebersamaan dan kekeluargaan di antara anggota dan kader HIMMAH
yang berlandaskan kepada Ahlusunnah wal Jama’ah
5. Mengadakan kajian khusus.

BAB IV
PENUTUP

Pasal 4
1. Apabila ada hal-hal yang belum diatur dalam draf ini, maka akan ditetapkan dikemudian hari
berdasarkan musyawarah mufakat.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapakan di : MTs SA Al-Mursyidiyah


Pada Tanggal : ………………….. 2023
Waktu : ……….. WIB
SURAT KETETAPAN
Musyawarah Besar (MUBES-III)
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
NOMOR: 05.DPP.HIMMAH-III.MUBES-III.11.2023

Tentang: Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)

Bismillaahirrahmaanirrahim

Dengan rahmat Allah SWT, presidium sidang musyawarah Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah 2022. Setelah:

Menimbang:
3. Bahwa dalam rangka memperlancar rangkaian kegiatan Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah, maka perlu ditetapkannya GBHO Himpunan Mahasiswa Al-
Mursyidiyah (HIMMAH).
4. Bahwa untuk itu perlu dituangkan dalam bentuk ketetapan.
Mengingat:
UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dibentuk lembaga
yang menaungi Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)
Memperhatikan:
Hasil-hasil Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah
(HIMMAH)
Menetapkan:
3. GBPK Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH).
4. Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau ulang jika terdapat
kekeliruan.

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapakan di : MTs SA Al-Mursyidiyah


Pada Tanggal : ………………….. 2023
Waktu : ……….. WIB

Pimpinan Sidang
Musyawarah Besar MUBES-III
Himpunan Mahasiswa Al-Mursyidiyah (HIMMAH)

………………… …………….. …………………


Pimpinan Sidang Wakil Sidang Sekretaris Sidang

Anda mungkin juga menyukai