Anda di halaman 1dari 34

Chapter 1 - Overview of Smart City

Technology Smart City

Tim Pengajar:
Samsul Makin S.Kom., M.Kom.
Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer
Capaian Pembelajaran MK

Setelah mengikuti mata kuliah Tech Smart City,


mahasiswa mampu menerapkan solusi kota
cerdas dalam ruang lingkup regional dan
nasional.

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Buku Referensi

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Overview Kontrak
Bobot Keterangan
Etika 10% Kedisiplinan, Keaktifan, dll
Absensi 15% 16 x Pertemuan (Offline & Oline)
Tugas (Individu & Kelompok) 20% KUIS & Presentasi Kelompok
UTS 25% Sesuai Aturan
UAS 30% Sesuai Aturan
No Peraturan Kuliah Daring Keterangan
1Wajib hadir tepat waktu, maksimal terlambat 10 menit > 10 Menit, link ditutup
2Wajib hadir sampai akhir sesi jika tidak selesai dianggap tidak hadir
3Menyalakan kamera, berikan alasan jika dimatikan Kamera mati dianggap tidak hadir
4Microphone menyala saat bertanya/Menjawab Matikan mic agar tidak mengganggu
Schedule (90 Menit) :
*) Materi : 25 Menit,
5 *) Diskusi : 30 Menit,
*) Break : 15 Menit,
*) Evaluasi : 20 Menit
Bertanya/Menjawab akan mendapatkan poin
6 Aktif berinteraksi
tambahan
7 Semua peserta wajib berpakaian rapih
8 Dilarang melakukan aktifitas lain selama perkuliahan
Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer
Latar Belakang
• Istilah “Kota Cerdas” mendefinisikan lingkungan perkotaan yang dirancang untuk
peningkatan performa melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
• Melalui manajemen sumber daya yang efektif melalui “intelligent management” para
visioner kota cerdas berharap bahwa kota cerdas akan mewujudkan peningkatan
kualitas hidup bagi masyarakat, menurunkan polusi, dan meningkatkan kondisi
ekonomi dalam beberapa dekade ke depan.
• Sayangnya pendefinisian kota cerdas masih sering dianggap sebatas ketersediaan
infrastruktur TIK saja. Namun sebenarnya fokus lainnya yang harus dilihat yaitu
manusia itu sendiri.

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Tantangan Perkotaan
• Kompleksitas permasalahan kota
berkembang sangat cepat.
• Solusi-solusi konvensional sering kali
tidak dapat mengejar kecepatan
pertumbuhan masalah
• Perlu solusi-solusi baru yang lebih
inovatif untuk menyelesaikan
permasalahan kota (Kota Cerdas)
• TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) merupakan salah satu
teknologi yang memiliki potensi
inovatif yang tinggi untuk
menyelesaikan berbagai tantangan
perkotaan
• Namun demikian, Smart City tidak
identik dengan Kota TIK (Digital City),
karena TIK bukan satu-satunya kunci
penyelesaian masalah perkotaan.

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Pemahaman Istilah
Istilah Uraian KBBI
Cerdas cerdas/cer·das/ a 1 sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya);
tajam pikiran: sekolah bertujuan mendidik anak agar menjadi orang yang -- lagi baik budi; 2
sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat): biarpun kecil badannya, tidak kurang -- nya;--
cermat pertandingan adu ketajaman berpikir dan ketangkasan menjawab (pertanyaan, soal
matematika, dan sebagainya) secara cepat dan tepat;
-- tangkas cerdas cermat;

Pintar pintar/pin·tar/ a 1 pandai; cakap: ia termasuk anak yang -- di kelasnya; 2 cerdik; banyak akal: rupanya
pencuri itu lebih -- daripada polisi; 3 mahir (melakukan atau mengerjakan sesuatu): mereka sudah --
membuat baju sendiri;
Cerdik cerdik/cer·dik/ a 1 cepat mengerti (tentang situasi dan sebagainya) dan pandai mencari
pemecahannya dan sebagainya; panjang akal: jika jadi pedagang, selain harus pandai berdagang,
harus -- pula; 2 banyak akalnya (tipu muslihatnya); licik; licin: dia seorang penipu yang -- , lima kali
berhasil lolos dari penangkapan polisi;-- buruk pandai menipu; suka mengakali orang;
-- busuk cerdik buruk;
-- cendekia cerdik lagi pandai; terpelajar;
-- pandai terpelajar; cerdik cendekia;

Cergas cergas/cer·gas/ a tangkas dan giat; gesit; cekatan: dulu dia juga anggota partai yang --;
kecergasan/ke·cer·gas·an/ n ketangkasan; kegesitan

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Definisi Smart City
Kota yang dapat mengelola berbagai sumber
dayanya secara efektif dan efisien untuk
menyelesaikan berbagai tantangan kota
menggunakan solusi inovatif, terintegrasi, dan
berkelanjutan untuk menyediakan infrastruktur dan
memberikan layanan-layanan kota yang dapat
meningkatkan kualitas hidup warganya.

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Ciri-Ciri Penting Kota Cerdas

Kota yang dapat mengelola Kata-kata kunci


berbagai sumber dayanya
secara efektif dan efisien • Peningkatan kualitas hidup
untuk menyelesaikan • Penyediaan Infrastruktur
berbagai tantangan kota • Layanan Kota
menggunakan solusi • Solusi inovatif, terintegrasi, dan
inovatif, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk
berkelanjutan untuk mengantisipasi kecepatan
menyediakan infrastruktur pertumbuhan masalah perkotaan
dan memberikan layanan- • Efektif dan efisien
layanan kota yang dapat • Mengelola (penerapan
meningkatkan kualitas manajemen)
hidup warganya.

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Ciri Solusi Kota Cerdas

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Contoh Solusi Kota Cerdas untuk Keamanan Rumah
(contoh kasus sederhana)

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Contoh Solusi Kota Cerdas untuk Kesehatan
(contoh solusi yang kompleks, tapi memungkinkan
dilakukan)

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Contoh Solusi Kota Cerdas untuk Kesehatan
(contoh solusi yang kompleks, tapi memungkinkan
dilakukan)

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


E-Government Vs Smart City

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Model Kota Cerdas di Indonesia

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Model Kota Cerdas di Indonesia

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Deksripsi Model Kota Cerdas

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer
Chapter II
Technology, Innovation, and the Problem
with People

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Perspektif Kesiapan Teknologi
• Saat ini di negara berkembang masih memiliki sistem kontrol yang
berbeda-beda.
• Ketika pada area rawan kejahatan terdapat CCTV namun petugas
keamanan masih mondar-mandir menjaga lingkungan sekitar.
• Saat ini sudah banyak perangkat-perangkat teknologi yang sudah bisa
mengkalkulasi fenomena kompleks dengan presisi yang baik. Contoh:
thermometer, teknologi microwave untuk menentukan topografi
permukaan bumi, dll
• Ketika kita ingin mendesain lingkungan perkotaan yang cerdas,
dibutuhkan penggabungan antara aspek teknologi dan manusia.
• Kota cerdas adalah hasil dari investasi cerdas dalam teknologi sebagai
respon kepada teknogi itu sendiri.

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


People and Technology: Collision or Cooperation?
• Tidak ada manusia di dunia yang memiliki sifat sama satu sama lain,
dan berkembang menjadi komunitas hingga masyarakat dengan
permasalahan dan kebutuhan yang berbeda-beda.
• Budaya sangatlah kompleks dan dinamis, dan akan terus
berkelanjutan.
• Oleh karena itu lihatlah kota pintar sebagai suatu sistem layanan yang
dapat menawarkan kesejahteraan. Dianalogikan seperti badan
manusia dalam kondisi yang sehat.
• Dalam kota cerdas, sistem skeletonnya terletak pada lingkungan,
tempat tinggal, dan pekerjaan. Sistem sarafnya yaitu infrastruktur
komunikasi, paru-parunya adalah aliran data yang mendukung sistem
cerdas, sementara jantung dari kota cerdas adalah manusia dan
komunitas yang membawa kreatifitas dan inovasi.
• Nilai utama dari kota cerdas bukan berasal dari kesempurnaan
teknologi namun keuntungan yang disediakan dari layanan yang
memadai.

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Sensors to Services
• Visi “sensor to services” merupakan asumsi evolusioner dari jaringan
terdistribusi. Tidak hanya aspek teknologi yang menjadi pondasi,
namun juga meliputi sinkronisasi lingkungan alam dengan manusia.
• Jaringan terdistribusi secara sederhana dapat dianggap sebagai
komputer yang didalamnya terdapat data yang dapat diakses dalam
berbagai perangkat dari server regional hingga ke smartphone.
• Sistem tersebut meliputi sensor sederhana kecil hingga seperti IBM
Watson yang mampu mengenali Bahasa pemrosesan alami

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Sensors to Services (2)
3 bagian penting dalam model teknologi kota pembentuk kota cerdas:
• Intelligent sensor architecture, meliputi perangkat sensor yang
didalamnya memuat kapabilitas mikroprosesor yang terhubung ke
perangkat sensor lainnya.
• Services Platform, mengelola komunikasi data dan kontrol,
manajemen data, pertukaran data dan aplikasi yang mendukung
layanan.
• Analytic Layers, yaitu bagian analisis statistik, simulasi, dan
pengambilan keputusan untuk perencanaan perkotaan.

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Intelligent Sensor

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Platform as a Services (PaaS)

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Data Analytic

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Data Analytic

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Data Analytic

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


The Importance of Sensor
• Untuk mendesain segala sesuatunya menjadi cerdas, khususnya bagi
suatu kota, hal penting pertama yang harus dipahami yaitu proses
sensing dalam suatu sensor.
• Dalam level tertingginya, sensor adalah sesuatu yang jika dipicu akan
mendeteksi aspek fenomena fisik.

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Internet of Things
• Mengapa disebut sebagai things?
• Kita sering menghitung “things” demikian halnya dengan internet.
Karena peningkatan kematangan dari suatu standar khususnya
konektivitas dan turunnya biaya dalam teknologi sensor.
• Para ahli saat ini sedang menghitung dan meramalkan berapa banyak
sensor yang tertanam dalam produk yang mengirim aktivitas ke
cloud.
• Meskipun terminology IoT pun terkadang masih membingungkan
namun dapat diibaratkan bahwa setiap perangkat dapat terhubung
ke internet sehingga dapat mengoptimalkan rumah, menurunkan
kemacetan, memantau kesehatan, mobil, proses manufaktur,
keamanan, transportasi, dll.
• “The real IoT” bukan terletak pada lapisan teknologi di dalamnya
namun pada layanan yang diberikan sehingga dapat mengkapitalisasi
murahnya sensor, kapabilitas koneksi dan aplikasi dalam
pengembangan kota cerdas.

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Internet of Things

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


IoT: Smart Home System

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Next:
New Perspective of Smart City

Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Insan Pembangunan Indonesia – Fakultas Ilmu Komputer

Anda mungkin juga menyukai