(RPP)
BAB 6 ( Pertemuan 1)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menghargai , memahami dan melaksanakan tanggung jawab terkait karakteristik daerah
tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
C. Materi Pembelajaran
Sejarah tentang lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin menguat setelah Jepang
menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Peristiwa tersebut mendorong para pemuda dengan jiwa muda dan
semangatnya bergerak mendesak ”golongan tua” untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.
Kesepakatan pemuda di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, membulatkan tuntutan pemuda ”…
bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat itu sendiri, tak dapat di gantungkan kepada orang
dan kerajaan lain. Jalan satu-satunya adalah memproklamasikan kemerdekaan oleh kekuatan bangsa
Indonesia sendiri.” Tekad para pemuda tersebut akhirnya mendorong terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
Saat itu, suasana di Rengasdengklok menjadi tegang. Ir. Soekarno oleh golongan pemuda diminta agar
memenuhi keinginan rakyat Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan dengan kekuatan bangsa
Indonesiasendiri. Setelah berdebat panjang, desakan para pemuda akhirnya disanggupi oleh Ir. Soekarno yang
akan segera memproklamasikan kemerdekaan, tetapi dilakukan di Jakarta. Tentu saja jawaban tersebut
disambut gembira oleh para pemuda dan prajurit PETA yang menjaga Ir. Soekarno.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 rombongan dari Rengasdengklok tiba di Jakarta. Dengan
mempertimbangkan berbagai tempat yang aman untuk membahas proklamasi, kemudian Ir. Soekarno dengan
para penyusun teks proklamasi lainya menjadikan rumah Laksamana Muda Maeda sebagai tempat menyusun
naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Di kediaman Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam
Bonjol No. 1 Jakarta, teks proklamasi dirumuskan.
Meskipun tidak mendapat persetujuan dari Jepang, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta segera
merumuskan teks proklamasi dengan tulisan tangan sendiri. Kalimat pertama berbunyi ”Kami rakyat Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”, kemudian diubah menjadi ”Kamibangsa Indonesia dengan ini
menyatakan kemerdekaan Indonesia” yangberasal dari Achmad Subardjo Kalimat kedua oleh Soekarno
berbunyi ”Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara yang
secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”.
Kedua kalimat itu kemudian digabung dan disempurnakan oleh Drs. Moh. Hatta sehingga berbunyi
seperti teks proklamasi yang kita miliki sekarang. Ir. Soekarno kemudian meminta semua yang hadir
menandatangani naskah proklamasi itu selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. Namun, Sukarni, selaku salah satu
pimpinan golongan pemuda, mengusulkan agar Soekarno-Hatta menandatangani atas nama bangsa Indonesia.
Selanjutnya, Ir. Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik naskah tersebut dengan beberapa perubahan
yang telah disetujui. Ada tiga perubahan redaksi atas teks proklamasi, yaitu :
a. kata tempoh diganti dengan kata tempo;
b. wakil bangsa Indonesia diganti dengan atas nama bangsa Indonesia; dan
c. cara menuliskan tanggal Djakarta, 17-8-05 diganti menjadi Djakarta, hari 17, boelan 08, tahoen 05.
Selanjutnya, setelah diketik oleh Sayuti Melik, teks proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta.Pada tanggal 17 Agustus 1945, hari Jumat, pukul 10.00 WIB, di depan rumah Ir. Soekarno Jalan
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno dengan didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks
proklamasi dengan disaksikan lebih kurang 1.000 orang. Setelah teks proklamasi dibacakan dikibarkanlah sang
Saka Merah Putih oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat dan secara spontan peserta menyanyikan lagu
Indonesia Raya sehingga sampai sekarang setiap pengibaran bendera dalam upacara bendera selalu diiringi
dengan lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya. Berita proklamasi menyebar dengan cepat ke seluruh
Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Berita kemerdekaan Indonesia disebarkan para pemuda dengan
selebaran kertas ataupun tulisan tangan di berbagai tempat. Rakyat melakukan doa syukur atas kemerdekaan
bangsa Indonesia. Proklamasi disusun dalam keadaan genting dan mendesak, tetapi bukan berarti teks
proklamasi tidak memiliki legalitas dan makna yang mendalam.
Teks proklamasi disusun secara singkat dan hanya terdiri atas dua alinea. Kedalaman makna yang
termuat dalam teks proklamasi menunjukkan kelebihan dan ketajaman pemikiran para pembuat naskah
proklamasi waktu itu. Alinea pertama teks proklamasi berbunyi, ”Kami bangsa Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaan Indonesia”. Hal itu mengandung makna bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia telah dinyatakan
dan diumumkan kepada dunia. Alinea kedua berbunyi, ”Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-
lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.” bermaksud agar
pemindahan kekuasaan pemerintahan harus dilaksanakan secara hati-hati dan penuh perhitungan agar tidak
terjadi pertumpahan darah secara besar-besaran.
Proklamasi Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang dapat kita telaah dari berbagai
aspek sebagai berikut.
a. Aspek Hukum
b. Aspek Historis
c. Aspek Sosiologis
d. Aspek Kultural
e. Aspek Politis
f. Aspek Spiritual
Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad kemandirian bangsa Indonesia untuk terlepas dari
penjajahan bangsa asing. Sebagai bangsa yang merdeka dan bebas, ingin mengantarkan dirinya ke gerbang
kehidupan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Kemerdekaan merupakan jembatan emas untuk
mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik (Discovery Learning)
2. Metode : Diskusi
3. Model : Kajian Dokumen Historis
E. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar Peta Indonesia, Perjuangan Rakyat Surabaya,
Pembacaan Teks Proklamasi, Naskah Teks Proklamasi, Video Peristiwa Jepang di Bom
Atom Sekutu,Detik-detik Proklamasi,
2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional
F. Sumber Pembelajaran
1. Kitab Suci Alqur’an
2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;
3. Internet
G. Langka-langkah Pembelajaran
2 Inti Mengamati 1 Guru membimbing peserta didik untuk membagi diri menjadi 6 5 menit
kelompok
2 Guru meminta peserta didik mengamati gambar Peta 10 menit
Indonesia.dan Perjuangan rakyat Surabaya dan Pembacaan
Teks Proklamasi Kemerdekaan dan mencatat hal-hal yang
penting atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru
dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan
perjuangan menuju NKRI
Menanya 3 Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun 10 menit
pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan perjuangan
menuju NKRI Guru membimbing peserta didik menyusun
pertanyaan :
a. Jelaskan bahwa sejarah lahirnya NKRI semakin menguat
setelah Jepang menyerah
tanpa syarat kepada Sekutu ! Hal: 141
b. Jelaskan secara ringkas mengenai kesepakatan pemuda
membulatkan tuntutan
untuk merdeka hingga terjadinya peristiwa Rengasdengklok
! Hal :141
c. Jelaskan Peristiwa penyusunan teks Proklamasi
4 Kemerdekaan hingga
penandatanganan Teks Proklamasi Kemerdekaan ! Hal:
142
d. Jelaskan bagaimana kejadian setelah teks Proklamasi di
ketik dan ditandatangan
sampai dibacakan ! Hal: 143
e. Jelaskan isi alinea pertama dan kedua Teks Proklamasi !
Hal: 144
f. Jelaskan 6 (enam) aspek telaah makna Proklamasi bagi
bangsa Indonesia !
Hal: 145
Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan
dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.
Mencari 5 Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi 15 menit
Informasi dengan melakukan kajian dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang sudah disusun, juga mencari melalui sumber
belajar lain seperti buku referensi lain atau internet.
Mengasosia 6 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan 5 menit
si hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh
sebelumnya
Kelas : VII ( )
Hari/Tanggal : Senin/ 29 Agustus 2016
Pertemuan Ke : 1 (satu)
Materi Pokok : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Aspek Penilaian
Kompetensi Spiritual Kompetensi Sosial
No Nama Peserta Didik
Mensyukuri Menghargai Tanggung
Peduli Disiplin
Pancasila Pahlawan jawab
1
2
3
4
5
3) Pedoman Penskoran
Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah berdasarkan
modus
(skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik.
Kelas : VII ( )
Semester : 1 (satu)
Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Jawaban
Mendefinisikan Mendefinisikan
N Nama Peserta Menjawab
Mendefinisikan dengan dengan
o Didik Saja
Uraian Penjelasan Logis
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
3) Pedoman Penskoran :
Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor
diantaranya sebagai
berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25
No Aspek Penskoran
Skor 4 apabila selalu bertanya.
Skor 3 apabila sering bertanya.
1 Kemampuan Bertanya
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
jelas.
Kemampuan
2 Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan
Berargumentasi
tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional,
dan tidak jelas.
Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Skor 3 apabila sering memberi masukan.
3 Memberi Masukan
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
4 Mengapresiasi
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara
pribadi
sudah mampu memahami perjuangan menuju NKRI. Bentuk pengayaan
sebagai berikut:
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber
dan mencatat
hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan
kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami
perjuangan menuju NKRI Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila
peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih
dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan :
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau
dites kembali
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik.
Kegiatan
remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang
melibatkan guru
bimbingan konseling dan orang tua.
Interaksi Guru dan Orang Tua
Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;
1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan
sosiodrama.
2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada
orang
tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua dapat menuliskan
apresiasi kepada
anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap
. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
1. Daftar Gambar :
1) Peta Indonesia
2) Perjuangan Rakyat Surabaya
3) Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan
4) Naskah Teks Proklamasi
2. Video Jepang di Bom Atom Sekutu, Detik-detik Proklamasi
3. Lembar soal :
1. Peristiwa apakah yang menjadi dorongan kuat bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan
17 Agustus 1945 ?
2. Apakah yang jadi pertimbangan para pendiri negara menyusun Teks Proklamasi di rumah Laksamana
Maeda Jl.Imam Bonjol No.1 Jakarta?
3. Tuliskan kembali bunyi Teks Proklamasi yang authentik dengan lengkap !
4. Sebutkan tokoh-tokoh pelaku dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 :
1) Pembaca Teks Proklamasi
2) Pengetik naskah teks Proklamasi
3) Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih
4) Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih
5) Pengumnandang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
5. Sebutkan 6 (enam) aspek telah makna Proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia ?
4. Kunci Jawaban :
1) Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Peristiwa tersebut mendorong para pemuda dengan jiwa
muda dan semangatnya bergerak mendesak ”golongan tua” untuk secepatnya memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
2) .Dengan mempertimbangkan berbagai tempat yang aman untuk membahas proklamasi
3) Kami bangsa Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan Indonesia
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan
dalam tempo yang sesingkat-singkatnya
Jakarta 17 Agustus 1945
Atas nama Bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
Gambar