(RPP)
BAB 6 ( Pertemuan 5)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menghargai , memahami dan melaksanakan tanggung jawab terkait karakteristik daerah
tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
C. Materi Pembelajaran
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai lahirnya negara bangsa (nation state) Indonesia.
Sejak saat itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak menentukan nasib dan arah bangsanya
sendiri. Bentuk negara yang dipilih oleh para pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia pernah terjadi upaya untuk menggantikan bentuk negara.
Misalnya, menggantikan bentuk negara kesatuan menjadi negara serikat. Hal ini terjadi pada tahun 1949 sampai
dengan tahun 1950 dengan dibentuknya Republik Indonesia Serikat. Akan tetapi, upaya untuk menggantikan
bentuk negara itu tidak bertahan lama. Indonesia kembali kepada negara kesatuan. Hingga saat ini negara
kesatuan itu tetap dipertahankan Daerah juga memiliki peranan yang penting dalam perjuangan merebut dan
mempertahankan kemerdekaan. Sejarah telah membuktikan bahwa tanpa peran rakyat di seluruh daerah belum
tentu tercapai perjuangan kemerdekaan bangsa.
Sejarah perjuangan bangsa dan peran daerah dalam perjuangan berdiri NKRI mengandung nilai-nilai
yang sangat penting diwarisi oleh generasi muda, antara lain sebagai berikut
1. Perjuangan melawan penjajah oleh daerah memiliki arah tujuan yang sama, yaitu kemerdekaan Indonesia.
2. Tokoh pejuang daerah merupakan tokoh pejuang bangsa Indonesia.
3. Persatuan dan kesatuan telah terbukti menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam merebut dan
mempertahankan kemerdekaan
4. Bangsa Indonesia telah sepakat membentuk negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilihan yang tepat.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
6. Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
Sedangkan pemahaman peran daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini
menunjukkan pentingnya kesadaran nilai-nilai, seperti berikut ini.
1. Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa Indonesia memiliki nilai persatuan dan kesatuan.
2. Kemakmuran bersama merupakan tujuan masyarakat Indonesia, bukan kemakmuran bagi perorangan atau
kelompok atau daerah.
3. Kekayaan alam merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia, dan dipergunakan sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat
4. Pengembangan kemajuan dan kemakmuran daerah diarahkan padakemajuan dan kemakmuran bagi seluruh
rakyat Indonesia.
5. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama tanpa membedabedakan asal daerah.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik ( Discovery Learning)
2. Metode : Diskusi
3. Model : Bekerja dalam Kelompok dan Pengamatan
E. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar Pembangunan jalan di perbatasan
Indonesia – Malaysia di Kalimantan, untuk mendukung kemajuan daerah.
2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional
F. Sumber Pembelajaran
1. Kitab Suci Alqur’an
2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;
3. Internet
G. Langka-langkah Pembelajaran
Kelas : VII ( )
Hari/Tanggal : Senin/ 29 Agustus 2016
Pertemuan Ke : 1 (satu)
Materi Pokok : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Aspek Penilaian
Kompetensi Spiritual Kompetensi Sosial
No Nama Peserta Didik
Mensyukuri Menghargai Tanggung
Peduli Disiplin
Pancasila Pahlawan jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3) Pedoman Penskoran
Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
Jika contoh penilaian terjadi seperti yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani adalah berdasarkan modus
(skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik.
Kelas : VII ( )
Semester : 1 (satu)
Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Jawaban
Menjawab Mendefinisikan Mendefinisikan
No Nama Peserta Didik Mendefinisikan
Saja dengan Uraian dengan Penjelasan Logis
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
3) Pedoman Penskoran :
Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25
3) Pedoman Penskoran :
No Aspek Penskoran
Skor 4 apabila selalu bertanya.
Skor 3 apabila sering bertanya.
1 Kemampuan Bertanya
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
2 Kemampuan Berargumentasi Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Skor 3 apabila sering memberi masukan.
3 Memberi Masukan
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
4 Mengapresiasi
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi
sudah mampu memahami daerah memiki peranan penting dalam merebut dan mempertahankan NKRI. Bentuk
pengayaan sebagai berikut:
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat
hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami daerah memiki
peranan penting dalam merebut dan mempertahankan NKRI. . Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang
materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang
sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan :
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan
remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru
bimbingan konseling dan orang tua.
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
Cipeucang, 2016
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
1. Daftar Gambar :
1) Jalan di perbatasan Indonesia-Malayasia
2. Video
3. Lembar soal :
1) Apa yang dimaksud nation state ?
2) Kapankah negara Republik Indonesia pernah ada upaya menjadi negara Serikat !
3) Sebutkan nilai-nilai yang penting diwarisi generasi muda dari peran daerah dalam kerangka NKRI !
4) Sebutkan nilai-nilai kesadaran yang penting dalam pemahaman peran daerah dalam NKRI !
5) Berikan 3(tiga) contoh perlawanan daerah dalam perjuangan merebut kemerdekaan RI !
4. Kunci Jawaban :
1. Nation state adalah negara bangsa, artinya sejak saat itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan
berhak menentukan nasib dan arah bangsanya sendiri.
2. Hal ini terjadi pada tahun 1949 sampai dengan tahun 1950 dengan dibentuknya Republik Indonesia Serikat.
3. Sejarah perjuangan bangsa dan peran daerah dalam perjuangan berdiri NKRI mengandung nilai-nilai yang
sangat penting diwarisi oleh generasi muda, antara lain sebagai berikut.
1. Perjuangan melawan penjajah oleh daerah memiliki arah tujuan yang sama, yaitu kemerdekaan Indonesia.
2. Tokoh pejuang daerah merupakan tokoh pejuang bangsa Indonesia.
3. Persatuan dan kesatuan telah terbukti menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam merebut dan
mempertahankan kemerdekaan.
4. Bangsa Indonesia telah sepakat membentuk negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilihan yang tepat.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
6. Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan pemahaman peran daerah dalam
kerangka Negara Kesatuan
4. Republik Indonesia saat ini menunjukkan pentingnya kesadaran nilai-nilai, seperti berikut ini.
1. Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa Indonesia memiliki nilai persatuan dan kesatuan.
2. Kemakmuran bersama merupakan tujuan masyarakat Indonesia, bukan kemakmuran bagi
perorangan atau kelompok atau daerah.
3. Kekayaan alam merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia, dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat.
4. Pengembangan kemajuan dan kemakmuran daerah diarahkan padakemajuan dan kemakmuran bagi seluruh
rakyat Indonesia.
5. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama tanpa membedabedakan asal daerah.
5. – Perlawan Rayat Aceh
- Perlawanan Rakyat Sumatera Barat
- Perlawanan Rakyat Surabaya dsb.
Gambar