Penting!
Kerjakanlah soal ujian ini dengan jujur, jika terbukti melakukan
kecurangan/contek-mencontek selama ujian, Anda akan dikenai sanksi
akademis berupa pengurangan nilai atau tidak diluluskan (diberi nilai E).
Apabila terbukti menggunakan JOKI pada saat ujian, semua mata kuliah yang
ditempuh akan diberi nilai E.
Kasus A
Pak Purwadi adalah seorang guru kelas 4 di sebuah SD yang terletak di daerah
pegunungan. Dalam mata pelajaran matematika tentang pecahan, Pak
Purwadi menjelaskan cara menjumlahkan pecahan dengan memberi contoh
di papan tulis. Salah satu penjelasannya adalah sebagai berikut:
Pak Purwadi:
"Perhatikan anak-anak, kalau kita menjumlahkan pecahan, penyebutnya harus
disamakan terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dijumlahkan. Perhatikan
contoh berikut: 1/2 + 1/4 = 2/4 + 1/4 = 3/4. Perhatikan lagi contoh ini: 1/2 +
1/3 = 3/6 + 2/6 = 5/6. Jadi yang dijumlahnya adalah pembilangnya,
sedangkan penyebutnya tetap. Mengerti anak-anak?"
Pak Purwadi:
Pasti sudah jelas, kan. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini."
Pak Purwadi menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku
latihan. Secara berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun
sebagian besar anak ribut karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya.
Hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan soal, yang lain hanya
menulis soal, dan ada pula yang bertengkar dengan temannya. Selama anak-
anak bekerja Pak Purwadi duduk di depan kelas sambil membaca.
Pertanyaan Kasus A
Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang dilakukan Pak Purwadi dalam
kasus di atas. Berikan alasan mengapa itu anda anggap sebagai kelemahan.
(skor 6).
Jika anda yang menjadi Pak Purwadi, jelaskan langkah-langkah pembelajaran
yang akan anda tempuh untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang
berbeda. Beri alasan mengapa langkah-langkah itu yang anda tempuh. (skor
15)
Ketika salah seorang anak diminta menuliskan jawabannya di papan tulis, Pak
Purwadi tidak meminta tanggapan dari siswa lain. Hal ini merupakan sebuah
kelemahan pembelajaran, padahal apabila Pak Purwadi memanfaatkannya
menjadi bahan diskusi dan kesempatan untuk menjelaskan kembali materi
terkait soal tersebut maka pembelajaran akan dapat menjadi lebih baik.
2. Pada materi penjumlahan pecahan tersebut, jika saya menjadi Pak Purwadi
maka langkah-langkah yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
KEGIATAN PENDAHULUAN
Melakukan apersepsi
Memberikan motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
KEGIATAN INTI
Memberikan sebuah contoh soal tentang penjumlahan pecahan yang memiliki
penyebut yang berbeda, misal 1/4 + 1/2
PENUTUP
Mengajak siswa merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah
diikuti.
Memberikan tugas rumah (PR) dan meminta siswa belajar untuk materi pada
pertemuan berikutnya.
==========