Anda di halaman 1dari 8

Mata Ujian : Evaluasi Pembelajaran

Hari/Tanggal : Rabu/29 November 2023


Paket
Semester III
Waktu : 150 menit
Dosen : Dr. Faridl Musyadad M.Pd 2
Nama : Kharlis Sutri Sari Harefa
Kelas : PGSD 3 B
NIM 22013070

SOAL
1. Bagaimana pemahaman Anda tentang hubungan formula 4D+4S=4L dengan evaluasi
pembelajaran? (15 poin)
2. Jelaskan perbedaan dan persamaan pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pembelajaran! (15
poin)
3. Apa perbedaan instrumen tes dan non tes? Jika anda diminta untuk menilai aspek
kejujuran siswa, instrumen apa yang akan anda gunakan? Buatlah rancangan penilaiannya
dalam format kartu soal! (25 poin)
4. Tiga dari sembilan prinsip penilaian diantaranya Adil, Shohih, dan Terbuka. Menurut
anda manakah dari ketiganya yang harus diutamakan? Jelaskan. (15 poin)
5. Lengkapi data hasil telaah instrumen tes berikut sesuai lima huruf awal nama Anda
dengan ketentuan huruf vokal a = 1, i = 2, u = 3, e = 4, dan o = 5 sedangkan huruf
konsonan = 1. Contoh; INDRO maka isikan pada tanda * berturut-turut dengan angka 2,
1, 1, 1, 5.

Rater 1 Rater 2 Rater 3 Rater 4 Rater 5 Kategori piliahan


Rater:
1 : Tidak Relevan
Item 1 * 4 5 4 4 2 : Kurang
Item 2 1 * 2 1 1 Relevan
Item 3 1 2 * 3 3 3 : Cukup

Item 4 2 3 1 * 2 Relevan

Item 5 3 5 4 5 * 4 : Relevan
5 : Sangat Relevan

a. Buatlah kolom pembantu untuk melengkapi data di atas!


b. Hitunglah indeks validitas isi (content validity) instrumen tes di atas menggunakan
formula Aiken!
c. Interpretasikan hasil penghitungan tersebut! (Poin max 30)

JAWAB

1. Pemahaman Anda tentang hubungan formula 4D+4S=4L dengan evaluasi pembelajaran


ialah :
Formula 4D+4S=4L yang Anda sebutkan tampaknya bukan merupakan rumus
yang umum dikenal dalam konteks pembelajaran atau matematika secara umum.
Saya mungkin perlu klarifikasi lebih lanjut atau informasi tambahan untuk
memberikan jawaban yang lebih akurat.Namun, jika kita mengasumsikan bahwa
ini adalah suatu analogi atau perumpamaan, kita bisa mencoba untuk memberikan
interpretasi yang mungkin. Harap dicatat bahwa jawaban ini bersifat spekulatif
karena saya tidak memiliki informasi tambahan tentang konteks atau makna
sebenarnya dari rumus tersebut. (4D+4S=4)

 4D (Development): Ini mungkin merujuk pada tahap-tahap pengembangan


atau pertumbuhan dalam konteks pembelajaran. Misalnya, perkembangan
kognitif, sosial, emosional, dan fisik.

 4S (Skills):Ini dapat merujuk pada keterampilan atau kemampuan yang


dikembangkan oleh individu selama proses pembelajaran. Ini bisa
mencakup keterampilan akademis, keterampilan sosial, keterampilan
berpikir kritis, dan sebagainya.
 4L (Learning):ini mungkin mengacu pada hasil pembelajaran atau
pengetahuan yang diperoleh oleh individu. Hal ini dapat mencakup
pemahaman konsep, penguasaan keterampilan, dan kemampuan untuk
menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks nyata.

Dengan asumsi ini, formula tersebut dapat diartikan sebagai suatu pernyataan
bahwa untuk mencapai hasil pembelajaran yang baik (4L), diperlukan
pengembangan (4D) dan pengembangan keterampilan (4S). Artinya,
pembelajaran yang efektif melibatkan pertumbuhan, pengembangan keterampilan,
dan akhirnya menghasilkan pemahaman yang kuat. Namun, perlu diingat bahwa
ini hanya interpretasi berdasarkan asumsi dan konteks yang mungkin saja tidak
sesuai dengan maksud sebenarnya dari formula tersebut. Jika Anda memiliki
informasi tambahan atau konteks lebih lanjut, saya akan dengan senang hati
membantu menjelaskan dengan lebih tepat,konteks pendidikan dapat membantu
dalam mengevaluasi efektivitas program pendidikan secara keseluruhan. Evaluasi
ini dapat melibatkan pengukuran pencapaian tujuan pendidikan, penilaian kualitas
pengajaran, dan penilaian keberhasilan program pendidikan.
2. Perbedaan dan persamaan pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pembelajaran ialah:
Pengukuran, penilaian, dan evaluasi adalah konsep-konsep yang terkait erat dalam
konteks pembelajaran, tetapi mereka memiliki perbedaan yang jelas dalam fokus
dan tujuan mereka. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan dan
persamaan ketiganya:

1. Pengukuran
 Definisi: Pengukuran adalah proses mengumpulkan data atau informasi
kuantitatif untuk menilai atau menggambarkan karakteristik atau atribut
tertentu.
 Fokus:Lebih berorientasi pada aspek kuantitatif dan objektif.
 Contoh: Memberikan skor numerik pada tes atau ujian.
2. Penilaian
 Definisi: Penilaian melibatkan proses pengumpulan dan interpretasi data atau
informasi untuk membuat penilaian atau penaksiran tentang tingkat
pencapaian atau kinerja.
 Fokus: Lebih luas daripada pengukuran; dapat mencakup aspek kualitatif dan
kuantitatif.
 Contoh: Memberikan penilaian terhadap kualitas karya siswa, proyek, atau
portofolio.

3.Evaluasi:
 Definisi: Evaluasi melibatkan proses penilaian menyeluruh yang mencakup
aspek-aspek kualitatif dan kuantitatif dari pembelajaran atau kinerja.
 Fokus :Lebih luas daripada pengukuran dan penilaian; mencakup
pertimbangan tentang efektivitas, nilai, dan keberhasilan suatu program atau
kegiatan.
 Contoh: Menilai keseluruhan efektivitas suatu program pendidikan atau
mengevaluasi dampak pembelajaran terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran.

 Persamaan:
 Tujuan Umum: Semua konsep ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
tentang pencapaian atau kinerja dalam pembelajaran.
 Proses Berulang: Pengukuran, penilaian, dan evaluasi merupakan proses yang
berkesinambungan dalam siklus pembelajaran. Hasil dari satu tahap sering
digunakan sebagai masukan untuk tahap berikutnya.

 Perbedaan:
 Kedalaman Pemahaman: Pengukuran lebih bersifat permukaan dan
kuantitatif, penilaian mencakup informasi lebih rinci dan dapat bersifat
kualitatif, sementara evaluasi melibatkan pemahaman menyeluruh termasuk
efektivitas dan nilai dari suatu proses atau program.
 Tujuan Akhir: Pengukuran dan penilaian sering kali bersifat formatif,
digunakan untuk memberikan umpan balik dan bimbingan selama proses
pembelajaran, sementara evaluasi sering kali bersifat sumatif, digunakan
untuk membuat keputusan mengenai keberhasilan atau kegagalan suatu
program atau kegiatan. Dalam praktiknya, ketiga konsep ini sering digunakan
bersama-sama untuk menyediakan gambaran yang lengkap tentang
pembelajaran dan kinerja.

3. Pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pembelajaran dapat dianggap sebagai


konsep hierarki karena masing-masing memiliki tingkat kompleksitas dan tujuan
yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengapa konsep ini dapat dilihat sebagai
hierarki:

1. Pengukuran: Pengukuran adalah proses mengumpulkan data atau informasi


tentang kemajuan atau pencapaian siswa dalam pembelajaran. Ini melibatkan
penggunaan instrumen atau alat pengukuran, seperti tes, skala penilaian, atau
rubrik, untuk mengumpulkan data yang dapat diukur secara objektif. Pengukuran
memberikan informasi tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan
pembelajaran yang ditetapkan. Pengukuran ini sering kali bersifat kuantitatif,
dengan fokus pada pengukuran angka atau skor.

2. Penilaian: Penilaian melibatkan proses mengevaluasi data yang dikumpulkan


melalui pengukuran untuk membuat penilaian tentang kemajuan, kualitas, atau
pencapaian siswa dalam pembelajaran. Penilaian ini melibatkan interpretasi data
pengukuran dan memberikan nilai atau penilaian kualitatif terhadap kemajuan
siswa. Penilaian dapat mencakup aspek kualitatif seperti pemahaman,
keterampilan, sikap, atau kreativitas siswa. Penilaian ini membantu dalam
memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang pencapaian siswa dalam
pembelajaran.

3. Evaluasi: Evaluasi adalah proses yang lebih luas yang melibatkan penilaian yang
komprehensif terhadap pembelajaran secara keseluruhan. Evaluasi melibatkan
pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber, termasuk pengukuran dan
penilaian, untuk mengevaluasi efektivitas program, metode pengajaran, atau
kebijakan pendidikan. Evaluasi ini membantu dalam menentukan apakah tujuan
pembelajaran telah tercapai, apakah metode pengajaran efektif, dan apakah
program pendidikan berhasil. Evaluasi ini dapat melibatkan analisis kualitatif dan
kuantitatif yang lebih mendalam untuk memberikan wawasan yang lebih
komprehensif tentang pembelajaran.

Dalam hierarki ini, pengukuran adalah langkah awal yang melibatkan pengumpulan
data, penilaian adalah langkah berikutnya yang melibatkan interpretasi data dan
memberikan penilaian kualitatif, dan evaluasi adalah langkah yang lebih luas yang
melibatkan analisis data dari berbagai sumber untuk mengevaluasi pembelajaran
secara keseluruhan. Konsep hierarki ini membantu dalam memahami peran dan
kompleksitas masing-masing konsep dalam proses pembelajaran.
3. Perbedaan instrumen tes dan non tes Adalah:
1. Instrumen Tes: Instrumen tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur
pengetahuan, keterampilan, atau pemahaman siswa secara objektif. Instrumen tes
biasanya berbentuk pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh siswa.
Contoh instrumen tes termasuk tes pilihan ganda, tes esai, tes benar/salah, atau tes
uraian. Instrumen tes memberikan hasil yang dapat diukur secara kuantitatif,
seperti skor atau persentase.

2. Instrumen Non-Tes: Instrumen non-tes adalah alat yang digunakan untuk


mengumpulkan informasi tentang aspek-aspek yang sulit diukur secara objektif,
seperti sikap, minat, kreativitas, atau kejujuran siswa. Instrumen non-tes biasanya
melibatkan metode pengamatan, wawancara, atau penilaian kualitatif. Contoh
instrumen non-tes termasuk daftar periksa, skala penilaian, rubrik, atau lembar
observasi. Instrumen non-tes memberikan hasil yang lebih deskriptif dan
kualitatif.
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Satuan Pendidikan : SEKOLAH DASARPenyusun
:Kharlis S S Harefa
Mapel/Tema : IPAS/Membangun masyarakat Tahun Ajaran :2023/2024
Yang beradab
Kelas/Semester : IV /1

Kompetensi Dasar : Kunci :B Buku Sumber :


1. Mempelajari apa itu norma dan adat Buku IPAS Kelas IV
istiadat. Nomor Soal : 1 Penerbit Amalia
2. Membedakan peraturan tertulis dan tidak
tertulis.
3. Mengidentifikasi norma dan pentingnya
norma di dalam lingkungan masyarakat.
Materi : Rumusan Soal :
Nilai kerjasama dan gotong-royong penting
dalam membangun masyarakat yang
Indikator Soal : beradab karena:
Menunjukkan nilai kerja sama dalam a. Memperkuat hubungan sosial
bergotong royong di masyarakat antarwarga masyarakat
b. Menghambat pertumbuhan dan
kemajuan masyarakat
c. Meningkatkan konflik sosial
dalam masyarakat
d. Membuat masyarakat tidak
bergantung satu sama lain

4. Ketiga prinsip penilaian yang disebutkan, yaitu Adil, Shohih, dan Terbuka,
semuanya memiliki nilai penting dalam konteks penilaian yang baik dan efektif.
Namun, jika harus memilih satu yang harus diutamakan, prinsip yang harus
diutamakan adalah prinsip Adil.
Prinsip Adil dalam penilaian berfokus pada keadilan dan kesetaraan dalam
memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk menunjukkan
kemampuan mereka. Prinsip ini menekankan bahwa penilaian harus dilakukan
dengan cara yang tidak memihak atau diskriminatif terhadap siswa berdasarkan
faktor-faktor yang tidak
relevan, seperti latar belakang sosial, jenis kelamin, atau ras. Prinsip Adil juga
menekankan pentingnya menggunakan instrumen penilaian yang obyektif dan
konsisten untuk menghindari bias penilaian. Dalam konteks pendidikan, prinsip Adil
sangat penting karena penilaian yang adil memberikan kesempatan yang sama bagi
semua siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dan mendapatkan pengakuan
yang pantas. Ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan merangsang
motivasi siswa untuk belajar. Meskipun prinsip Shohih (validitas) dan Terbuka
(transparansi) juga penting dalam penilaian, prinsip Adil harus diutamakan karena
keadilan adalah dasar yang mendasari penilaian yang baik. Tanpa keadilan, penilaian
tidak akan memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan, serta dapat
merugikan siswa yang tidak mendapatkan perlakuan yang adil. Namun, penting untuk
diingat bahwa prinsip-prinsip penilaian ini saling terkait dan saling mendukung.
Prinsip Shohih dan Terbuka juga harus diperhatikan dan diterapkan dengan baik
untuk memastikan bahwa penilaian benar-benar mencerminkan kemampuan siswa
secara akurat dan memberikan umpan balik yang jelas kepada siswa.

5. Nama saya : Kharl


Rater 1 Rater 2 Rater 3 Rater 4 Rater 5
penilai skor s skor s skor s skor s skor s
Item 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Item 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Item 3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Item 4 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Item 5 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
∑s 0 0 0 0 0
V 0 0 0 0 0

Anda mungkin juga menyukai