Anda di halaman 1dari 3

OLSA - Olimpiade Sains Indonesia

Jl. Margasatwa No. 1 C Sekaran Gunungpati Kota Semarang – 50229


Telp. 024 – 76673678, 0823 2277 0154
Email: olsaindonesia@gmail.com

TEORI BILANGAN

Level : KSM SMP/MTs


Oleh: Om Ali Senyum (085 290 715 041)
A. Aturan Pengisian Tempat (Filling Slots)
Misalkan ada tempat yang tersedia tersedia dengan adalah banyaknya cara mengisi
tempat pertama, adalah banyaknya cara mengisi tempat kedua, dan seterusnya hingga
adalah banyaknya cara mengisi tempat ke . Maka banyaknya cara mengisi tempat
adalah .
Cara ini disebut sebagai aturan pengisian tempat dan sering disebut dengan kaidah
perkalian.

B. Permutasi
Permutasi objek dari objek yang tersedia, dengan , biasa dinotasikan
dengan dan didefinisikan dengan

( )

C. Permutasi Siklis
Banyaknya permutasi siklis dari objek berbeda adalah ( )

D. Permutasi dengan Unsur Sama


Misalkan ada jenis objek berbeda, dengan adalah banyaknya objek untuk tiap jenis
objek, dan . Banyaknya susunan yang dapat dibentuk
dari objek tersebut adalah

Pelatihan KSM Tingkat Guru MTs Se-Sulawesi Selatan (2 – 6 Mei 2023)


OLSA - Olimpiade Sains Indonesia
Jl. Margasatwa No. 1 C Sekaran Gunungpati Kota Semarang – 50229
Telp. 024 – 76673678, 0823 2277 0154
Email: olsaindonesia@gmail.com

E. Kombinasi
Kombinasi objek dari objek tersedia, dengan , bisa dinotasikan dengan
atau ( ) dan didefinisikan sebagai

( )
( )

F. Kombinasi Multiset
Diberikan bilangan bulat . Banyaknya solusi persamaan
dengan adalah bilangan-bilangan bulat tak negative adalah

( )

G. Prinsip Inklusi-Eksklusi
Untuk setiap himpunan berhingga berlaku:

| | ∑( ∑ ( ) | |)

Dengan | | menyatakan banyaknya anggota himpunan S.

H. Hukum Demorgan
Untuk himpunan berlaku:
 ( )
 ( )
Dengan menyatakan komplemen himpunan terhadap yaitu:
* | +

Pelatihan KSM Tingkat Guru MTs Se-Sulawesi Selatan (2 – 6 Mei 2023)


OLSA - Olimpiade Sains Indonesia
Jl. Margasatwa No. 1 C Sekaran Gunungpati Kota Semarang – 50229
Telp. 024 – 76673678, 0823 2277 0154
Email: olsaindonesia@gmail.com

I. Peluang Suatu Kejadian

banyaknya kejadian yang diharapkan 𝑛(𝐴)


Peluang suatu kejadian A = P(A) .
banyaknya ruang sampel 𝑛(𝑆)

Kisaran nilai peluang adalah 𝑃(A) 1.


Komplemen kejadian A ditulis A’ atau A atau 𝐴𝑐 adalah kejadian tidak
terjadinya A, dirumuskan 𝑃(𝐴) 𝑃(𝐴𝑐 )

J. Peluang dengan Prinsip Inklusi-Ekslusi

 Untuk 2 himpunan
𝑃 (𝐴 𝐵) 𝑃 (𝐴 ) 𝑃(𝐵 ) 𝑃 (𝐴 𝐵)
𝑃 (𝐴 𝐵) 𝑃((𝐴 𝐵 )𝐶 )
 Untuk 3 himpunan
𝑃 (𝐴 𝐵) 𝑃 (𝐴 ) 𝑃 (𝐵 ) 𝑃 (𝐶 ) 𝑃 (𝐴 𝐵) 𝑃 (𝐴 𝐶) 𝑃 (𝐵 𝐶) 𝑃 (𝐴 𝐵 𝐶)
𝑃 (𝐴 𝐵 𝐶) 𝑃((𝐴 𝐵 𝐶 )𝐶 )

K. Peluang Kejadian Saling Lepas, Kejadian Saling Bebas, Kejadian Bersyarat


Jika antara himpunan dan tidak ada anggota yang sama maka ( ) , kejadian
ini disebut kejadian saling lepas, sehingga
𝑃 (𝐴 𝐵) 𝑃 (𝐴 ) 𝑃 (𝐵 )

Jika antara himpunan dan tidak saling mempengaruhi maka kejadian ini disebut
kejadian saling bebas, sehingga
𝑃(𝐴 𝐵) 𝑃(𝐴) ∙ 𝑃(𝐵)

Peluang kejadian bersyarat biasanya dinyatakan sebagai berikut : “berapakah peluang


suatu kejadian … Jika diketahui … “
𝑃(𝐴 𝐵)
Peluang A terjadi jika diketahui B terjadi adalah 𝑃(𝐴|𝐵)
𝑃(𝐴)

Pelatihan KSM Tingkat Guru MTs Se-Sulawesi Selatan (2 – 6 Mei 2023)

Anda mungkin juga menyukai