Anda di halaman 1dari 29

PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEAN DENGAN ALJABAR DAN

METODE PETA KARNAUGH

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Matematika Diskrit yang diampu oleh
bapak Drs. H. Eka Fitrajaya Rahman, M.T.

Dwi Fitria Al Husaeni

1903480

PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan
semesta alam karena berkat rahmat, ridho serta inayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Penyederhanaan Fungsi Boolean Dengan Aljabar Dan
Metode Peta Karnaugh” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini memberikan
sedikit pemahaman mengenai cara menyederhanakan fungsi aljabar baik itu secara aljabar maupun
dengan menggunakan metode peta karnugh (K-map). Penyusun sangat menyadari bahwa makalah
ini jauh dari kata sempurna, namun penyusun berharap bahwa dengan diselesaikannya makalah ini
dapat memberikan manfaat, dan juga dapat menembah ilmu pengetahuan mengenai materi yang
dibahas dalam makalah ini bagi penyusun sendiri khususnya dan bagi para pembaca makalah ini
pada umumnya. Setiap kritik dan saran dari pembaca yang sekiranya dapat bersifat membangun
dan memberikan kebaikan bagi makalah ini sangat penyusun nantikan.

Terima kasih yang sebesar-besarnya penyusun ucapkan.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2

MATERI ........................................................................................................................................ 3

A. Penyederhanaan Fungsi Boolean Secara Aljabar ................................................................ 3

B. Penyederhanaan Fungsi Boolean Menggunakan Peta Karnaugh......................................... 6

1. Bentuk peta Karnaugh ...................................................................................................... 6

2. Pembagian Wilayah pada peta Karnaugh....................................................................... 13

3. Teknik minimasi fungsi Boolean dengan peta Karnaugh .............................................. 19

PENUTUP .................................................................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 28


MATERI

A. Penyederhanaan Fungsi Boolean Secara Aljabar


Jumlah literal di dalam sebuah fungsi Boolean dapat diminimumkan dengan trik manipulasi
aljabar. Tidak ada urutan khusus yang harus diikuti yang akan menjamin menuju ke jawaban akhir.
Metode yang tersedia adalah prosedur cut-and-try uang memanfaatkan postulat, hukum-hukum
dasar dan metode manipulasi lain yang sudah dikenal.
Rumus pada aljabar Boolean
1) Tertutup
a) a + b ∈ B
b) a ⋅ b ∈ B

2) Asosiatif
a) a + ( b + c ) = ( a + b ) + c
b) a ∙ ( b ∙ c ) =(a∙b)∙c

3) Indentitas
a) Jika 0 ∈ B, maka ∀ 𝑎 ∈ 𝐵 berlaku a + 0 = 0 + a = a , 0 = elemen zero
b) Jika 1 ∈ B, maka ∀ 𝑎 ∈ 𝐵 berlaku a ∙ 1 = 1 ∙ a = a , 1 = elemen unit

4) Komutatif
a) a + b = b + a
b) a ∙ b = b ∙ a

5) Distributif
a) a ∙ ( b + c ) = a ∙ b + a ∙ c
b) ( a + b ) ∙ c = a ∙ c + b ∙ c
c) a + ( b ∙ c ) = ( a + b) ( a + c )
d) ( a ∙ b ) + c = ( a + c ) ( b + c)

6) Idempoten (Sama kuat)


Untuk ∀ 𝑎 ∈ 𝐵 berlaku:
a) a + a = a
b) a ∙ a = a

7) Komplemen
Untuk ∀ 𝑎 ∈ 𝐵 dan 𝑎’ ∈ 𝐵 maka
a) a + a’ = 1
b) a ∙ a’ = 0

8) Boundednes (dominasi)
a) a + 1 = 1
b) a ∙ 0 = 0

9) Absorbsi (penyerapan)
a) a + (a ∙ b) = a
b) a ∙ (a + b) = a

10) Involusi
a) ( aʼ )ʼ = a

11) Hukum 0/1


a) 0’ = 1
b) 1’ = 0

12) De Morgan
a) ( a + b )’ = a’ ∙ b’
b) ( a ∙ b )’ = a’ + b’

Sederhanakan fungsi-fungsi Boolean berikut ini:


a. 𝑓 (𝑥, 𝑦) = 𝑥 + (𝑥 ′ 𝑦)
Penyelesaian:
𝑓 (𝑥, 𝑦) = 𝑥 + (𝑥 ′ 𝑦)
= (𝑥 + 𝑥 ′ )(𝑥 + 𝑦) hukum distributive
= 1 (𝑥 + 𝑦) hukum komplemen
= 𝑥+𝑦 hukum identitas

b. 𝑓 (𝑥, 𝑦) = 𝑥(𝑥 ′ + 𝑦)
Penyelesaian:
𝑓 (𝑥, 𝑦) = 𝑥 (𝑥 ′ + 𝑦)
= (𝑥 ∙ 𝑥 ′ ) + (𝑥 ∙ 𝑦) hukum distributive
= 0 + (𝑥 ∙ 𝑦) hukum komplemen
= 𝑥𝑦 hukum identitas

c. 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 ′ 𝑦 ′ 𝑧 + 𝑥 ′ 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦′
Penyelesaian:
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 ′ 𝑦 ′ 𝑧 + 𝑥 ′ 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦′
= 𝑥 ′ 𝑧(𝑦 ′ + 𝑦) + 𝑥𝑦′ hukum distributive
= 𝑥 ′ 𝑧(1) + 𝑥𝑦′ hukum komplemen
= 𝑥′𝑧 + 𝑥𝑦′ hukum identitas

d. 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥𝑧 ′ + 𝑦 ′ 𝑧 + 𝑥𝑦𝑧 ′
Penyelesaian:
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥𝑧 ′ + 𝑦 ′ 𝑧 + 𝑥𝑦𝑧′
= 𝑥𝑧 ′ ∙ 1 + 𝑦 ′ 𝑧 + 𝑥𝑦𝑧′ hukum identitas
= 𝑥𝑧 ′ (1 + 𝑦) + 𝑦′𝑧 hukum distributif
= 𝑥𝑧 ′ ∙ 1 + 𝑦′𝑧 hukum dominasi
= 𝑥𝑧 ′ + 𝑦′𝑧 hukum identitas

e. 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = (𝑥 + 𝑧 ′ )(𝑦 ′ + 𝑧)(𝑥 + 𝑦 + 𝑧′)


Penyelesaian:
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = (𝑥 + 𝑧 ′ )(𝑦 ′ + 𝑧)(𝑥 + 𝑦 + 𝑧 ′ )
= (𝑥+𝑧 ′ )1(𝑦 ′ + 𝑧)(𝑥 + 𝑦 + 𝑧 ′ ) hukum identitas
= (𝑥 + 𝑧 ′ )(1 + 𝑦)(𝑦 ′ + 𝑧) hukum distributif
= (𝑥 + 𝑧 ′ )1(𝑦 ′ + 𝑧) hukum dominasi
= (𝑥 + 𝑧 ′ )(𝑦 ′ + 𝑧) hukum identitas
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑑𝑎 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑛𝑜𝑚𝑜𝑟 (𝑑).

B. Penyederhanaan Fungsi Boolean Menggunakan Peta Karnaugh


Metode peta Karnaugh (atau K-map) merupakan metode grafis untuk menyederhanakan
fungsi Boolean. Peta Karnaugh adalah sebuah diagram/peta yang terbentuk dari kotak-kotak yang
beririsan. Tiap kotak mempresentasikan sebuah minterm. Tiap kotak dikatakan bertetangga jika
minterm-minterm yang merepresentasikannya berbeda hanya 1 buah literal.
Peta Karnaugh merupakan sebuah metode untuk menyederhanakan fungsi Boolean atau untuk
mendapatkan fungsi Boolean yang paling sederhana dari sebuah tabel kebenaran.
1. Bentuk peta Karnaugh
a. Peta Karnaugh dengan dua peubah
Bentuk sederhana nya pada peta karnaugh dua peubah adalah

Misalnya terdapat fungsi Boolean dengan peubah x dan y (f (x, y)), maka
 Baris untuk peubah x dan kolom untuk peubah y
 Baris pertama nilai 0 (x’)
 Baris kedua nilai 1 (x)
 Kolom pertama nilai 0 (y’)
 Kolom kedua dengan 1 (y)
Penyajian 1

m0 m1
m2 m3

Penyajian 2
y
0 1
0 x’ y’ x’ y
x
1 x y’ xy

Penyajian 3
y’ y
x’ x’ y’ x’ y
x x y’ xy

Perhatikan bahwa dua kotak yang bertetangga hanya berbeda satu literal. Kotak x’y’ dan x’y
misalnya, hanya berbeda pada literal kedua (y’ dan y), sedangkan literal pertama sama (yaitu x).
jika minterm pada setiap kotak direpresentasikan dengan string biner, maka dua kotak yang
bertetangga hanya berbeda 1 bit (contohnya 00 dan 01, pada kedua kotak tersebut hanya berbeda
satu bit yaitu pada bit kedua).

Contoh 1:
Gambarkan peta Karnaugh untuk f (x, y) = xy + x’y

Penyelesaian:
Peubah tanpa komplemen dinyatakan sebagai 1 dan peubah dengan komplemen dinyatakan
sebagai 0, sehingga xy dinyatakan sebagai 11 dan x’y dinyatakan sebagai 01. Kotak-kotak yang
merepresentasikan minterm 11 dan 01 diisi dengan 1, sedangkan kotak-kotak yang tidak terpakai
diisi dengan 0.
Hasil pemetaan:
y
0 1
0 0 1
x
1 0 1

Contoh 2:
Diberikan tabel kebenaran di bawah ini. Petakan fungsi dengan tabel kebenaran tersebut kedalam
peta Karnaugh.

x y f (x, y)
0 0 0
0 1 0
1 0 1
1 1 1

Penyelesaian:
Tinjau hanya nilai fungsi yang memberikan 1. Fungsi Boolean yang merepresentasikan tabel
kebenaran adalah f (x, y) = xy’ + xy. Tempatkan 1 di dalam kotak di peta Karnaugh untuk
kombinasi nilai x dan y yang bersesuaian (dalam hal ini 1 0 dan 1 1)
y
0 1
0 0 0
x
1 1 1

b. Peta Karnaugh dengan tiga peubah


Untuk fungsi Boolean dengan tiga peubah (misalnya x, y dan z), jumlah kotak di dalam peta
Karnough meningkat menjadi 23 = 8. Baris pada peta karnaugh untuk perubah x dan kolom untuk
peubah yz.
 Baris pertama diidentifikasi nilai 0 (menyatakan x’)
 Baris kedua dengan 1 (menyatakan x)
 Kolom pertama diidentifikasi nilai 00 (menyatakan x’y’)
 Kolom kedua diidentifikasi nilai 01 (menyatakan xy’)
 kolom ketiga diidentifikasi nilai 11 (menyatakan xy)
 Kolom keempat diidentifikasi nilai 10 (menyatakan xy’).
yz
m0 m1 m3 m2 00 01 11 10
m4 m5 m7 m6 x 0 x’y’z’ x’y’z x’yz x’yz’
1 xy’z’ xy’z xyz xyz’

Perhatikan urutan dari mi –nya. Urutan disusun sedemikian rupa sehingga setiap dua kotak yang
bertetangga hanya berbeda satu bit.
Contoh 1:
Diberikan tabel kebenaran, gambarkan Peta Karnaugh.
x y z f(x, y, z)
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 1

Penyelesaian:
Tinjau hanya nilai fungsi yang memberikan 1. Fungsi Boolean yang merepresentasikan tabel
kebenaran adalah f (x, y) = x’y’z + xy’z’ + xy’z + xyz. Tempatkan 1 di dalam kotak di peta
Karnaugh untuk kombinasi nilai x dan y yang bersesuaian (dalam hal ini 001, 100, 101 dan 111):
yz
00 01 11 10
x 0 0 0 0 1
1 0 0 1 1

Contoh 2:
Gambarkan peta Karnaugh untuk f (x, y, z) = x’yz’ + xyz’ + xyz
Penyelesaian:
x’yz’ → dalam bentuk biner: 010
xyz’ → dalam bentuk biner: 110
xyz → dalam bentuk biner: 111
kotak-kotak yang merepresentasikan minterm 010, 110 dan 111 dengan 1, sedangkan kotak-kotak
yang tidak terpakai diisi dengan 0.
yz
00 01 11 10
x 0 0 0 0 1
1 0 0 1 1

c. Peta Karnaugh dengan empat peubah

Misalkan empat peubah di dalam fungsi Boolean adalah w, x, y dan z. jumlah kotak di dalam
peta karnaugh meningkat menjadi 24 = 16.
 Baris pertama diidentifikasi nilai 00 (menyatakan w’x’)
 Baris kedua dengan 01 (menyatakan w’x)
 Kolom pertama diidentifikasi nilai 00 (menyatakan y’z’)
 Kolom kedua diidentifikasi nilai 01 (menyatakan yz’)
 Kolom ketiga diidentifikasi nilai 11 (menyatakan yz)
 Kolom keempat diidentifikasi nilai 10 (menyatakan yz’)
yz
m0 m1 m3 m2 00 01 11 10
m4 m5 m7 m6 wx 00 w’x’y’z’ w’x’y’z w’x’yz w’x’yz’
m12 m13 m15 m14 01 w’xy’z’ w’xy’z w’xyz w’xyz’
m8 m9 m11 m10 11 wxy’z’ wxy’z wxyz wxyz’
10 wx’y’z’ wx’y’z wx’yz wx’yz’

Perhatikan urutan dari mi-nya. Urutan disusun sedemikan rupa sehingga setiap dua kotak yang
bertetangga hanya berbeda satu bit.

Contoh 1:
Diberikan fungsi Boolean yang direpresentasikan dengan tabel kebenaran dibawah ini. Petakan
tabel tersebut ke peta Karnaugh.

w x y z f(w, x, y, z)
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 0 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 1
1 1 1 1 0
Penyelesaian:
Tinjau hanya nilai fungsi yang memberikan 1. Fungsi Boolean yang merepresentasikan tabel
kebenaran adalah f (w, x, y, z) = w’x’y’z + w’xyz’ + w’xyz + wxyz’.
Hasil pemetaan tabel ke peta karnaugh:
yz
00 01 11 10
wx 00 0 1 0 1
01 0 0 1 1
11 0 0 0 1
10 0 0 0 0

2. Pembagian Wilayah pada peta Karnaugh


Pembagian wilayah pada metode ini bergantung pada bentuk baku yang digunakan. Berikut
dijelaskan pembagian wilayah peta Karnaugh jika menggunakan bentuk baku SOP.
 Pembagian wilayah 2 peubah

 Pembagian wilayah 3 peubah


 Pembagian wilayah 4 peubah
Pada gambar di atas menuntukan bahwa Kolom 1 merupakan wilayah A’ dan B’ sehingga
kolom 1 diberi judul 00. Hal ini dikarenakan pada bentuk SOP (Sum of Product) sebuah
komplemen bernilai 0 dan 1 untuk bukan komplemen.
Begitu juga pada kolom 2 yang merupakan wilayah A’ dan B diberi judul 01. Kolom 3 yang
merupakan wilayah A dan B diberi judul 11 dan kolom 4 yang merupakan wilayah A dan B’ diberi
judul 10. Pemberian judul pada masing-masing kolom dilakukan untuk memudahkan penentuan
kolom.

Contoh:
Diketahui tabel kebenaran sebagi berikut.
A B C Y Urutan keluaran
0 0 0 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 0 2
0 1 1 0 3
1 0 0 0 4
1 0 1 0 5
1 1 0 1 6
1 1 1 1 7

Langkah-langkah:
1) Perhatikan nilai logika keluaran dan urutannya pada tabel kebenaran di atas.
2) Masukkan nilai logika keluaran ke dalam peta karnaugh sesuai urutannya, sehingga diperoleh
peta karnaugh sebagai berikut

3) Lakukan pengelompokan pada nilai logika 1 (satu):


4) Dengan menentukan irisan wilayah dari pengelompokan, nilai maka diperoleh:
Pengelompokkan 1: A · B
Pengelompokan 2: A’ · B’ · C
Fungsi Boolean bentuk SOP
𝑌 = 𝐴 ∙ 𝐵 + 𝐴′ ∙ 𝐵 ′ ∙ 𝐶

Contoh lainnya untuk 4 peubah:


A B C D Y Urutan Keluaran
0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 1
0 0 1 0 1 2
0 0 1 1 1 3
0 1 0 0 0 4
0 1 0 1 0 5
0 1 1 0 1 6
0 1 1 1 1 7
1 0 0 0 1 8
1 0 0 1 0 9
1 0 1 0 1 10
1 0 1 1 0 11
1 1 0 0 1 12
1 1 0 1 0 13
1 1 1 0 1 14
1 1 1 1 0 15

Memasukan nilai logika keluaran sesuai urutannya:

Mengelompokkan nilai logika satu (1):

Diperoleh:
Pengelompokan 1: A’ ∙ C
Pengelompokan 2: C ∙ D’
Pengelompokan 3: A ∙ C’ ∙ D’
Pengelompokan 4: B’ ∙ C’ ∙ D’
Fungsi Boolean bentuk SOP:
𝑌 = 𝐴′ ∙ C + C ∙ D′ + 𝐴 ∙ C′ ∙ D′ + 𝐵 ′ ∙ C′ ∙ D′
Penggunakan peta Karnaugh untuk bentu POST. Caranya sama seperti bentuk SOP hanya saja
pembagian wilayah dan pengelompokan nilainya berkebalikan.
Kolom 1 merupakan wilayah A dan B sehingga kolom 1 diberi judul 00. Hal ini karena dalam
bentuk POS nilai komplemen bernilai 1 dan tanpa komplemen bernilai 0. Kolom 2 merupakan
wilayah A dan B’ diberi judul 01. Kolom 3 wilayah A’ dan B’ diberi judul 11. Kolom 4 yang
merupakan wilayah A’ dan B diberi judul 10. Pemberian judul pada masing-masing kolom
dilakukan untuk memudahkan penentuan wilayah kolom.
Pada metode POS pengelompokan dilakukan pada nilai logika 0 (nol).

3. Teknik minimasi fungsi Boolean dengan peta Karnaugh


Penggunaan peta karnaugh dalam penyederhanaan fungsi Boolean dilakukan dengan cara
menggabungkan kotak-kotak yag bernilai 1 dan saling bersisian. Kelompok kotak yang bernilai 1
dapat membentuk pasangan (dua), kuad (empat), dan octet (delapan).
1. Pasangan: dua buah 1 yang bertetangga
yz
00 01 11 10
wx 00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
11 0 0 1 1
10 0 0 0 0

Sebelum disederhanakan dua buah term diatas menyatakan


f (w, x, y, z) = wxyz + wxyz’
Hasil Penyederhanaan:
f (w, x, y, z) = wxy
Dengan cara: kelompokkan dua buah 1 yang bertetangga. Perhatikan bahwa mainterm pada kotak-
kotak yang dilingkari memiliki literal yang sama, yaitu w, x dan y (ditandai dengan angka 11 dan
1 yang dicetak tebal).
Bukti secara aljabar:
𝑓 (𝑤, 𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑤𝑥𝑦𝑧 + 𝑤𝑥𝑦𝑧 ′
= 𝑤𝑥𝑦 (𝑧 + 𝑧 ′ )
= 𝑤𝑥𝑦 (1)
= 𝑤𝑥𝑦

2. Kuad: empat buah 1 yang bertetangga


yz
00 01 11 10
wx 00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
11 1 1 1 1
10 0 0 0 0

Sebelum disederhanakan:
f (w, x, y, z) = wxy’z’ + wxy’z + wxyz + wxyz’
Hasil penyederhanaan:
f (w, x, y, z) = wx
Bukti secara aljabar (sebuah kuad dapat dianggap sebagai 2 buah pasangan, lihat tabel dibawah):
𝑓 (𝑤, 𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑤𝑥𝑦 ′ + 𝑤𝑥𝑦
= 𝑤𝑥 (𝑦′ + 𝑦)
= 𝑤𝑥 (1)
= 𝑤𝑥 yz
00 01 11 10
wx 00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
11 1 1 1 1
10 0 0 0 0
Contoh lain:
yz
00 01 11 10
wx 00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
11 1 1 0 0
10 1 1 0 0

Sebelum disederhanakan:
f (w, x, y, z) = wxy’z’ + wxy’z + wx’y’z’ + wx’y’z
Hasil penyederhanaan:
f (w, x, y, z) = wy’

3. Oktet: delapan buah 1 yang bertetangga


yz
00 01 11 10
wx 00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
11 1 1 1 1
10 1 1 1 1

Sebelum disederhanakan:
f (w, x, y, z) = wxy’z’ + wxy’z + wxyz + wxyz’ + wx’y’z’ + wx’y’z + wx’yz + wx’yz’
Hasil penyederhanaan:
f (w, x, y, z) = w
Bukti secara aljabar:
𝑓 (𝑤, 𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑤𝑦 ′ + 𝑤𝑦
= 𝑤 (𝑦′ + 𝑦)
=𝑤
yz
00 01 11 10
wx 00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
11 1 1 1 1
10 1 1 1 1

Contoh:
Sederhanakan fungsi Boolean f (x, y, z) = x’yz + xy’z’ + xyz + xyz’.
Penyelesaian
Peta Karnaugh untuk fungsi tersebut adalah:
yz
00 01 11 10
x 0 0 0 1 0
1 1 0 1 1

Jika penyederhanaan fungsi tanpa penggulungan, maka sebuah satu di sisi kiri dan sebuah satu di
sisi kanan adalah sebuah minterm terpisah, sehingga hasil penyederhannan adalah
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦 ′ 𝑧 ′ + 𝑥𝑦𝑧′
Namun, jika kita menggulung peta karnaugh dengan manautkan sisi kiri dengan sisi kanan, kita
peroleh pengelompokan 1, sehingga fungsi Boolean penyederhanaan adalah
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑦𝑧 + 𝑥𝑧′
Hasil terkahir ini dapat dibuktikan benar dengan memanipulasi hasil penyederhanaan pertama
𝑓 (𝑤, 𝑥, 𝑧) = 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦′𝑧 ′ + 𝑥𝑦𝑧′
= 𝑦𝑧 + 𝑥𝑧 ′ (𝑦 ′ + 𝑦)
= 𝑦𝑧 + 𝑥𝑧 ′ (1)
= 𝑦𝑧 + 𝑥𝑧 ′

4. Peta Karnaugh untuk lima peubah


Perta Karnaugh untuk lima peuah dibuat dengan anggapan ada dua peta empat peubah yang
disambungkan. Demikian juga untuk enam peubah dianggal ada dua buah peta empat peubah yang
disambungkan. Setiap “sub-peta” ditandai dengan garis ganda di tengah-tengahnya. Dua kotak
dianggap bertetangga jika secara fisik berdekatan dan meupkan pencerminan terhadap garis ganda.

000 001 011 010 110 111 101 100


00 m0 m1 m3 m2 m6 m7 m5 m4
01 m8 m9 m11 m10 m14 m15 m13 m12
11 m24 m25 m27 m26 m30 m31 m29 m28
10 m16 m17 m19 m18 m22 m23 m21 m20

Garis pencerminan

Pada peta Karnaugh di atas, m31 akan berdekatan dengan m30, m15, m29, m23 dan m27.
Contoh penggunaan Peta 5 peubah
Carilah fungsi sederhana dari
f (v, w, x, y, z) =  (0, 2, 4, 6, 9, 11, 13, 15, 17, 21, 25, 27, 29, 31)
Penyelesaian
Peta Karnaugh dari fungsi tersebut adalah:
xyz
000 001 011 010 110 111 101 100

vw 1 0 0 0 0
1 1 1
00

0 1 0 0 1 0
01 1 1

0 1 0 0 1 0
11 1 1

0 0 0 0 0 1 0
10 1

Jadi fungsi minimasi nya adalah f (v, w, x, y, z) = wz + v’w’z’ + vy’z

5. Keadaan Don’t Care


Keadaan don’t care adalah kondisi nilai peubah yang tidak diperhitungkan oleh fungsinya.
Artinya nilai 1 atau 0 dari peubah don’t care tidak berpengaruh pada hasil fungsi tersebut.

w x y z desimal
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
1 0 1 0 don’t care (X)
1 0 1 1 don’t care (X)
1 1 0 0 don’t care (X)
1 1 0 1 don’t care (X)
1 1 1 0 don’t care (X)
1 1 1 1 don’t care (X)

Bilangan bernilai don’t care dilambangkan dengan X.


contoh
Minimisasi fungsi f sesederhana mungkin.

a b c d f(a, b, c, d)
0 0 0 0 1
0 0 0 1 0
0 0 1 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 0 1
0 1 0 1 1
0 1 1 0 0
0 1 1 1 1
1 0 0 0 X
1 0 0 1 X
1 0 1 0 X
1 0 1 1 X
1 1 0 0 X
1 1 0 1 X
1 1 1 0 X
1 1 1 1 X
Penyelesaian
Peta Karnaugh dari fungsi tersebut adalah:

yz
00 01 11 10
wx 1
0 1 0
00
01 1 1 1 0
11 X X X X
10 X 0 X X

Hasil penyederhanaan:
𝑓 (𝑤, 𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥𝑧 + 𝑦 ′ 𝑧 ′ + 𝑦𝑧
PENUTUP

Dalam pembahasan mengenai penyederhanaan fungsi Boolean ini kita dapat mengetahui
bahwa fungsi Boolean dapat disederhanakan dengan menggunakan hukum-hukum atau sifat-sifat
dari aljabar, baik itu tertutup, komutatif, distributif, penyerapan, identitas asosiatif atau sifat dan
hukum aljabar Boolean lainnya.
Selain dengan penggunaan hukum-hukum yang ada pada aljabar Boolean kita juga dapat
menggunakan metode peta Karnaugh (K-map) dalam melakukan penyederhanaan fungsi Boolean,
dalam penggunaan peta Karnaugh ini biasanya hanya untuk fungsi Boolean yang memiliki paling
banyak 6 peubah dan peta Karnaugh tergantung dari bentuk baku yang digunakan baik itu SOP
maupun POS.
DAFTAR PUSTAKA

Munir, Rinaldi. (2010). Matematika Diskrit. Bandung: Informatika Bandung.

Admin, (2019). Cara Menyederhanakan Fungsi Boolean dengan Karnaugh Map (K-Map).
[Onlne]. Diakses dari https://katakoala.com/cara-menyederhanakan-fungsi-booleandengan-
karnaugh-map-kmap/

Putri, Susi, K, H. (2005). Penyederhanaan Fungsi Boolean Menggunakan Metode Peta Karnaugh
dan Quine Mc.Cluskey untuk Membentuk Rangkaian Logika. [Online]. Diakses dari
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=4675

Anda mungkin juga menyukai