MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Matematika Diskrit yang diampu oleh
bapak Drs. H. Eka Fitrajaya Rahman, M.T.
1903480
2020
KATA PENGANTAR
Pertama-tama segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan
semesta alam karena berkat rahmat, ridho serta inayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Penyederhanaan Fungsi Boolean Dengan Aljabar Dan
Metode Peta Karnaugh” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini memberikan
sedikit pemahaman mengenai cara menyederhanakan fungsi aljabar baik itu secara aljabar maupun
dengan menggunakan metode peta karnugh (K-map). Penyusun sangat menyadari bahwa makalah
ini jauh dari kata sempurna, namun penyusun berharap bahwa dengan diselesaikannya makalah ini
dapat memberikan manfaat, dan juga dapat menembah ilmu pengetahuan mengenai materi yang
dibahas dalam makalah ini bagi penyusun sendiri khususnya dan bagi para pembaca makalah ini
pada umumnya. Setiap kritik dan saran dari pembaca yang sekiranya dapat bersifat membangun
dan memberikan kebaikan bagi makalah ini sangat penyusun nantikan.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
MATERI ........................................................................................................................................ 3
PENUTUP .................................................................................................................................... 27
2) Asosiatif
a) a + ( b + c ) = ( a + b ) + c
b) a ∙ ( b ∙ c ) =(a∙b)∙c
3) Indentitas
a) Jika 0 ∈ B, maka ∀ 𝑎 ∈ 𝐵 berlaku a + 0 = 0 + a = a , 0 = elemen zero
b) Jika 1 ∈ B, maka ∀ 𝑎 ∈ 𝐵 berlaku a ∙ 1 = 1 ∙ a = a , 1 = elemen unit
4) Komutatif
a) a + b = b + a
b) a ∙ b = b ∙ a
5) Distributif
a) a ∙ ( b + c ) = a ∙ b + a ∙ c
b) ( a + b ) ∙ c = a ∙ c + b ∙ c
c) a + ( b ∙ c ) = ( a + b) ( a + c )
d) ( a ∙ b ) + c = ( a + c ) ( b + c)
7) Komplemen
Untuk ∀ 𝑎 ∈ 𝐵 dan 𝑎’ ∈ 𝐵 maka
a) a + a’ = 1
b) a ∙ a’ = 0
8) Boundednes (dominasi)
a) a + 1 = 1
b) a ∙ 0 = 0
9) Absorbsi (penyerapan)
a) a + (a ∙ b) = a
b) a ∙ (a + b) = a
10) Involusi
a) ( aʼ )ʼ = a
12) De Morgan
a) ( a + b )’ = a’ ∙ b’
b) ( a ∙ b )’ = a’ + b’
b. 𝑓 (𝑥, 𝑦) = 𝑥(𝑥 ′ + 𝑦)
Penyelesaian:
𝑓 (𝑥, 𝑦) = 𝑥 (𝑥 ′ + 𝑦)
= (𝑥 ∙ 𝑥 ′ ) + (𝑥 ∙ 𝑦) hukum distributive
= 0 + (𝑥 ∙ 𝑦) hukum komplemen
= 𝑥𝑦 hukum identitas
c. 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 ′ 𝑦 ′ 𝑧 + 𝑥 ′ 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦′
Penyelesaian:
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥 ′ 𝑦 ′ 𝑧 + 𝑥 ′ 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦′
= 𝑥 ′ 𝑧(𝑦 ′ + 𝑦) + 𝑥𝑦′ hukum distributive
= 𝑥 ′ 𝑧(1) + 𝑥𝑦′ hukum komplemen
= 𝑥′𝑧 + 𝑥𝑦′ hukum identitas
d. 𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥𝑧 ′ + 𝑦 ′ 𝑧 + 𝑥𝑦𝑧 ′
Penyelesaian:
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥𝑧 ′ + 𝑦 ′ 𝑧 + 𝑥𝑦𝑧′
= 𝑥𝑧 ′ ∙ 1 + 𝑦 ′ 𝑧 + 𝑥𝑦𝑧′ hukum identitas
= 𝑥𝑧 ′ (1 + 𝑦) + 𝑦′𝑧 hukum distributif
= 𝑥𝑧 ′ ∙ 1 + 𝑦′𝑧 hukum dominasi
= 𝑥𝑧 ′ + 𝑦′𝑧 hukum identitas
Misalnya terdapat fungsi Boolean dengan peubah x dan y (f (x, y)), maka
Baris untuk peubah x dan kolom untuk peubah y
Baris pertama nilai 0 (x’)
Baris kedua nilai 1 (x)
Kolom pertama nilai 0 (y’)
Kolom kedua dengan 1 (y)
Penyajian 1
m0 m1
m2 m3
Penyajian 2
y
0 1
0 x’ y’ x’ y
x
1 x y’ xy
Penyajian 3
y’ y
x’ x’ y’ x’ y
x x y’ xy
Perhatikan bahwa dua kotak yang bertetangga hanya berbeda satu literal. Kotak x’y’ dan x’y
misalnya, hanya berbeda pada literal kedua (y’ dan y), sedangkan literal pertama sama (yaitu x).
jika minterm pada setiap kotak direpresentasikan dengan string biner, maka dua kotak yang
bertetangga hanya berbeda 1 bit (contohnya 00 dan 01, pada kedua kotak tersebut hanya berbeda
satu bit yaitu pada bit kedua).
Contoh 1:
Gambarkan peta Karnaugh untuk f (x, y) = xy + x’y
Penyelesaian:
Peubah tanpa komplemen dinyatakan sebagai 1 dan peubah dengan komplemen dinyatakan
sebagai 0, sehingga xy dinyatakan sebagai 11 dan x’y dinyatakan sebagai 01. Kotak-kotak yang
merepresentasikan minterm 11 dan 01 diisi dengan 1, sedangkan kotak-kotak yang tidak terpakai
diisi dengan 0.
Hasil pemetaan:
y
0 1
0 0 1
x
1 0 1
Contoh 2:
Diberikan tabel kebenaran di bawah ini. Petakan fungsi dengan tabel kebenaran tersebut kedalam
peta Karnaugh.
x y f (x, y)
0 0 0
0 1 0
1 0 1
1 1 1
Penyelesaian:
Tinjau hanya nilai fungsi yang memberikan 1. Fungsi Boolean yang merepresentasikan tabel
kebenaran adalah f (x, y) = xy’ + xy. Tempatkan 1 di dalam kotak di peta Karnaugh untuk
kombinasi nilai x dan y yang bersesuaian (dalam hal ini 1 0 dan 1 1)
y
0 1
0 0 0
x
1 1 1
Perhatikan urutan dari mi –nya. Urutan disusun sedemikian rupa sehingga setiap dua kotak yang
bertetangga hanya berbeda satu bit.
Contoh 1:
Diberikan tabel kebenaran, gambarkan Peta Karnaugh.
x y z f(x, y, z)
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 1
Penyelesaian:
Tinjau hanya nilai fungsi yang memberikan 1. Fungsi Boolean yang merepresentasikan tabel
kebenaran adalah f (x, y) = x’y’z + xy’z’ + xy’z + xyz. Tempatkan 1 di dalam kotak di peta
Karnaugh untuk kombinasi nilai x dan y yang bersesuaian (dalam hal ini 001, 100, 101 dan 111):
yz
00 01 11 10
x 0 0 0 0 1
1 0 0 1 1
Contoh 2:
Gambarkan peta Karnaugh untuk f (x, y, z) = x’yz’ + xyz’ + xyz
Penyelesaian:
x’yz’ → dalam bentuk biner: 010
xyz’ → dalam bentuk biner: 110
xyz → dalam bentuk biner: 111
kotak-kotak yang merepresentasikan minterm 010, 110 dan 111 dengan 1, sedangkan kotak-kotak
yang tidak terpakai diisi dengan 0.
yz
00 01 11 10
x 0 0 0 0 1
1 0 0 1 1
Misalkan empat peubah di dalam fungsi Boolean adalah w, x, y dan z. jumlah kotak di dalam
peta karnaugh meningkat menjadi 24 = 16.
Baris pertama diidentifikasi nilai 00 (menyatakan w’x’)
Baris kedua dengan 01 (menyatakan w’x)
Kolom pertama diidentifikasi nilai 00 (menyatakan y’z’)
Kolom kedua diidentifikasi nilai 01 (menyatakan yz’)
Kolom ketiga diidentifikasi nilai 11 (menyatakan yz)
Kolom keempat diidentifikasi nilai 10 (menyatakan yz’)
yz
m0 m1 m3 m2 00 01 11 10
m4 m5 m7 m6 wx 00 w’x’y’z’ w’x’y’z w’x’yz w’x’yz’
m12 m13 m15 m14 01 w’xy’z’ w’xy’z w’xyz w’xyz’
m8 m9 m11 m10 11 wxy’z’ wxy’z wxyz wxyz’
10 wx’y’z’ wx’y’z wx’yz wx’yz’
Perhatikan urutan dari mi-nya. Urutan disusun sedemikan rupa sehingga setiap dua kotak yang
bertetangga hanya berbeda satu bit.
Contoh 1:
Diberikan fungsi Boolean yang direpresentasikan dengan tabel kebenaran dibawah ini. Petakan
tabel tersebut ke peta Karnaugh.
w x y z f(w, x, y, z)
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 0 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 0 1 1 0
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 1
1 1 1 1 0
Penyelesaian:
Tinjau hanya nilai fungsi yang memberikan 1. Fungsi Boolean yang merepresentasikan tabel
kebenaran adalah f (w, x, y, z) = w’x’y’z + w’xyz’ + w’xyz + wxyz’.
Hasil pemetaan tabel ke peta karnaugh:
yz
00 01 11 10
wx 00 0 1 0 1
01 0 0 1 1
11 0 0 0 1
10 0 0 0 0
Contoh:
Diketahui tabel kebenaran sebagi berikut.
A B C Y Urutan keluaran
0 0 0 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 0 2
0 1 1 0 3
1 0 0 0 4
1 0 1 0 5
1 1 0 1 6
1 1 1 1 7
Langkah-langkah:
1) Perhatikan nilai logika keluaran dan urutannya pada tabel kebenaran di atas.
2) Masukkan nilai logika keluaran ke dalam peta karnaugh sesuai urutannya, sehingga diperoleh
peta karnaugh sebagai berikut
Diperoleh:
Pengelompokan 1: A’ ∙ C
Pengelompokan 2: C ∙ D’
Pengelompokan 3: A ∙ C’ ∙ D’
Pengelompokan 4: B’ ∙ C’ ∙ D’
Fungsi Boolean bentuk SOP:
𝑌 = 𝐴′ ∙ C + C ∙ D′ + 𝐴 ∙ C′ ∙ D′ + 𝐵 ′ ∙ C′ ∙ D′
Penggunakan peta Karnaugh untuk bentu POST. Caranya sama seperti bentuk SOP hanya saja
pembagian wilayah dan pengelompokan nilainya berkebalikan.
Kolom 1 merupakan wilayah A dan B sehingga kolom 1 diberi judul 00. Hal ini karena dalam
bentuk POS nilai komplemen bernilai 1 dan tanpa komplemen bernilai 0. Kolom 2 merupakan
wilayah A dan B’ diberi judul 01. Kolom 3 wilayah A’ dan B’ diberi judul 11. Kolom 4 yang
merupakan wilayah A’ dan B diberi judul 10. Pemberian judul pada masing-masing kolom
dilakukan untuk memudahkan penentuan wilayah kolom.
Pada metode POS pengelompokan dilakukan pada nilai logika 0 (nol).
Sebelum disederhanakan:
f (w, x, y, z) = wxy’z’ + wxy’z + wxyz + wxyz’
Hasil penyederhanaan:
f (w, x, y, z) = wx
Bukti secara aljabar (sebuah kuad dapat dianggap sebagai 2 buah pasangan, lihat tabel dibawah):
𝑓 (𝑤, 𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑤𝑥𝑦 ′ + 𝑤𝑥𝑦
= 𝑤𝑥 (𝑦′ + 𝑦)
= 𝑤𝑥 (1)
= 𝑤𝑥 yz
00 01 11 10
wx 00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
11 1 1 1 1
10 0 0 0 0
Contoh lain:
yz
00 01 11 10
wx 00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
11 1 1 0 0
10 1 1 0 0
Sebelum disederhanakan:
f (w, x, y, z) = wxy’z’ + wxy’z + wx’y’z’ + wx’y’z
Hasil penyederhanaan:
f (w, x, y, z) = wy’
Sebelum disederhanakan:
f (w, x, y, z) = wxy’z’ + wxy’z + wxyz + wxyz’ + wx’y’z’ + wx’y’z + wx’yz + wx’yz’
Hasil penyederhanaan:
f (w, x, y, z) = w
Bukti secara aljabar:
𝑓 (𝑤, 𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑤𝑦 ′ + 𝑤𝑦
= 𝑤 (𝑦′ + 𝑦)
=𝑤
yz
00 01 11 10
wx 00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
11 1 1 1 1
10 1 1 1 1
Contoh:
Sederhanakan fungsi Boolean f (x, y, z) = x’yz + xy’z’ + xyz + xyz’.
Penyelesaian
Peta Karnaugh untuk fungsi tersebut adalah:
yz
00 01 11 10
x 0 0 0 1 0
1 1 0 1 1
Jika penyederhanaan fungsi tanpa penggulungan, maka sebuah satu di sisi kiri dan sebuah satu di
sisi kanan adalah sebuah minterm terpisah, sehingga hasil penyederhannan adalah
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦 ′ 𝑧 ′ + 𝑥𝑦𝑧′
Namun, jika kita menggulung peta karnaugh dengan manautkan sisi kiri dengan sisi kanan, kita
peroleh pengelompokan 1, sehingga fungsi Boolean penyederhanaan adalah
𝑓 (𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑦𝑧 + 𝑥𝑧′
Hasil terkahir ini dapat dibuktikan benar dengan memanipulasi hasil penyederhanaan pertama
𝑓 (𝑤, 𝑥, 𝑧) = 𝑦𝑧 + 𝑥𝑦′𝑧 ′ + 𝑥𝑦𝑧′
= 𝑦𝑧 + 𝑥𝑧 ′ (𝑦 ′ + 𝑦)
= 𝑦𝑧 + 𝑥𝑧 ′ (1)
= 𝑦𝑧 + 𝑥𝑧 ′
Garis pencerminan
Pada peta Karnaugh di atas, m31 akan berdekatan dengan m30, m15, m29, m23 dan m27.
Contoh penggunaan Peta 5 peubah
Carilah fungsi sederhana dari
f (v, w, x, y, z) = (0, 2, 4, 6, 9, 11, 13, 15, 17, 21, 25, 27, 29, 31)
Penyelesaian
Peta Karnaugh dari fungsi tersebut adalah:
xyz
000 001 011 010 110 111 101 100
vw 1 0 0 0 0
1 1 1
00
0 1 0 0 1 0
01 1 1
0 1 0 0 1 0
11 1 1
0 0 0 0 0 1 0
10 1
w x y z desimal
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
1 0 1 0 don’t care (X)
1 0 1 1 don’t care (X)
1 1 0 0 don’t care (X)
1 1 0 1 don’t care (X)
1 1 1 0 don’t care (X)
1 1 1 1 don’t care (X)
a b c d f(a, b, c, d)
0 0 0 0 1
0 0 0 1 0
0 0 1 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 0 1
0 1 0 1 1
0 1 1 0 0
0 1 1 1 1
1 0 0 0 X
1 0 0 1 X
1 0 1 0 X
1 0 1 1 X
1 1 0 0 X
1 1 0 1 X
1 1 1 0 X
1 1 1 1 X
Penyelesaian
Peta Karnaugh dari fungsi tersebut adalah:
yz
00 01 11 10
wx 1
0 1 0
00
01 1 1 1 0
11 X X X X
10 X 0 X X
Hasil penyederhanaan:
𝑓 (𝑤, 𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑥𝑧 + 𝑦 ′ 𝑧 ′ + 𝑦𝑧
PENUTUP
Dalam pembahasan mengenai penyederhanaan fungsi Boolean ini kita dapat mengetahui
bahwa fungsi Boolean dapat disederhanakan dengan menggunakan hukum-hukum atau sifat-sifat
dari aljabar, baik itu tertutup, komutatif, distributif, penyerapan, identitas asosiatif atau sifat dan
hukum aljabar Boolean lainnya.
Selain dengan penggunaan hukum-hukum yang ada pada aljabar Boolean kita juga dapat
menggunakan metode peta Karnaugh (K-map) dalam melakukan penyederhanaan fungsi Boolean,
dalam penggunaan peta Karnaugh ini biasanya hanya untuk fungsi Boolean yang memiliki paling
banyak 6 peubah dan peta Karnaugh tergantung dari bentuk baku yang digunakan baik itu SOP
maupun POS.
DAFTAR PUSTAKA
Admin, (2019). Cara Menyederhanakan Fungsi Boolean dengan Karnaugh Map (K-Map).
[Onlne]. Diakses dari https://katakoala.com/cara-menyederhanakan-fungsi-booleandengan-
karnaugh-map-kmap/
Putri, Susi, K, H. (2005). Penyederhanaan Fungsi Boolean Menggunakan Metode Peta Karnaugh
dan Quine Mc.Cluskey untuk Membentuk Rangkaian Logika. [Online]. Diakses dari
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=4675