DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. Nyoman Putra Prasetya Wardhana (1908561084)
2. I Gede Ariawan Eka Putra (1908561085)
3. I Ketut Agus Pranata Muliawan (1908561086)
4. Zulfazazalia Putri Candra Wati (1908561087)
5. Fahmi Ahmad Arum Pratama (1908561088)
Contoh : f = m (0,1,2,4,6)
Peta Karnaugh Empat Peubah
Contoh : f = m (0,2,8,10,12,14 )
Contoh : f = m (0,7,8,15,16,23,24 )
Peta Karnaugh Enam Peubah
Peletakan posisi Minterm
Contoh : f = m (0,4,10,11,18,21,22,23,26,27,29,30,31,32,36,50,
53,54,55,58,61,62,63)
Penilikan Kesamaan
Peta Karnaugh dapat digunakan untuk menilik kesamaan dua buah fungsi
boolean. Contoh : Buktikan kesamaan
B. Kelompok Genap :
1. Jelaskan secara detail apa yang dimaksud dengan kondisi tak acuh pada Peta
Karnaugh!
2. Tentukan pernyataan sederhana dalam bentuk jumlah hasilkali untuk fungsi
Boole
berikut :
a. F(x,y,z) = Σ (2,3,6,7)
b. F(A,B,C,D) = Σ (7, 13, 14, 15)
c. F(a,b,c,d) = M (4,6,7,15)
d. F (w,x,y,z) = M (2,3,11,13,14,15)
3. Untuk fungsi Boole
a. PQ’R + P’Q + P’QR’
b. ABD + A’C’D + A’B + A’CD + AB’D
c. XY’Z + P’WX’Y + PW’X + WX’Z’
Sederhanakanlah fungsi Boole diatas!
4. Sederhanakanlah fungsi-fungsi berikut dalam bentuk hasilkali jumlah :
a. (A’ + B’ + C)(A + B + D’)(C + D)(C’+D)
b. (A’ + B + D’)(A + B’ + C’)(A + B‘ + D’)
c. WXY’Z + WX’Z + XY’Z + XY’Z
Catatan : semua fungsi disederhanakan dengan menggunakan Peta
Karnaugh!
BAB III
PEMBAHASAN
1. Kondisi tak acuh pada Peta Karnaugh adalah Angka 1 dan 0 dalam tabel
kebenaran menunjukkan bahwa kombinasi Variable input akan membuat
fungsi outputnya bernilai 1 atau 0. Dalam prakteknya, terdapat kombinasi
variable input yang tidak pernah ada. Sebagai contoh, kode BCD hanya
menggunakan kombinsi variable input 0000 sampai dengan 1001
(mengkodekan angka decimal 0 sampai dengan 9), sedangkan 1010 sampai
dengan 1111 tidak boleh muncul dalam operasi normalnya. Sehingga keluaran
dari fungsi 1010 sampai dengan 1111 tidak perlu diperhatikan karena dijamin
tidak akan pernah ada, keadaan ini disebut dengan Keadaan Acuh (Don’t Care
Condition). Keadaan don’t care tersebut dimanfaatkan dalam Peta Karnaugh
untuk mendapatkan penyederhanaan lebih lanjut pada fungsinya. Untuk
membedakan keadaan don’t care ini dengan 1 dan 0, digunakan tanda silang
(X). Dalam pengelompokan peta Karnaugh, X hanya digunakan untuk
menyumbang pengelompokan angka 1 yang lebih luar. Sehingga X tidak perlu
digunakan jika tidak menyumbang untuk pengelompokan angka 1 yang lebih
luas. Jadi, pemilihannya hanya tergantung pada penyederhanaan yang paling
menguntungkan.
d. F (w,x,y,z) = M (2,3,11,13,14,15)
= Σ (0,1,4,5,6,7,8,9,10,12)
=w’x’y’z’+w’x’y’z+w’xy’z’+w’xy’z+w’xyz’+w’xyz+’
wx’y’z +wx’y’z+wx’yz’+wxy’z’
=wx’z’+w’x+x’y’+y’z’
= P’Q(R+R’) + PQ’R
= P’Q + PQ’R
F(P,Q,R) = Σ (2,3,5)
=ABD(C+C’)+A’C’D(B+B’)+A’CD(B+B’)+
AB’D(C+C’) +A’B(C+C’)
=ABCD+ABC’D+A’BC’D+A’B’C’D+A’BCD+
=ABCD+ABC’D+A’BC’D+A’B’C’D+A’BCD+
A’B’CD+AB’CD+AB’C’D+A’BC+A’BC+
A’BC(D+D’)+A’BC’(D+D’)
=ABCD+ABC’D+A’BC’D+A’B’C’D+A’BCD+
A’B’CD+AB’CD+AB’C’D+A’BC+A’BC’+A’BC
D+A’BCD’+A’BC’D + A’BC’D’
=ABCD+ABC’D+A’BC’D+A’B’C’D+A’BCD+
A’B’CD+AB’CD+AB’C’D+A’BCD+A’BCD’+
A’BC’D+ A’BC’D’
=ABCD+ABC’D+A’BC’D+A’B’C’D+A’BCD+
A’B’CD+ AB’CD+AB’C’D+A’BCD’+A’BC’D’
= A’B + D
F(A,B,C,D) = Σ (1,3,4,5,6,7,9,11,13,15)