Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI

BERBASIS ADOBE AFTER EFFECT MATERI SIKLUS HIDROLOGI


MATAPELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA NEGERI 1
TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

SHOIMATUL IZZA
A610140055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
HALAMAN PERSETUJUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI


BERBASIS ADOBE AFTER EFFECT MATERI SIKLUS HIDROLOGI
MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA NEGERI 1
TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

SHOIMATUL IZZA
A 610 140 055

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen Pembimbing

(Siti Azizah Susilawati, S.Si., M.P.)


NIK 1244

i
HALAMAN PENGESAHAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI BERBASIS


ADOBE AFTER EFFECT MATERI SIKLUS HIDROLOGI MATA PELAJARAN
GEOGRAFI KELAS X DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI
KABUPATEN SUKOHARJO

OLEH
SHOIMATUL IZZA
A 610 140 055

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Selasa, 15 Januari 2019
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan penguji:
1. Siti Azizah Susilawati, S.Si., M.P. (...........................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Drs.Dahroni, M.Si (...........................)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Drs. Suharjo, MS (...........................)
(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum.


NIP. 19650428 199303 1001

ii
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan
orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya
pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 04 Januari 2019


Penulis

SHOIMATUL IZZA
A 610 140 055

iii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI BERBASIS ADOBE
AFTER EFFECT MATERI SIKLUS HIDROLOGI MATA PELAJARAN GEOGRAFI
KELAS X DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan dan efektifitas penggunaan
media pembelajaran animasi materi siklus hidrologi pada siswa kelas X IPS di SMA Negeri 1
Tawangsari. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang mengadopsi
model rancangan dari dick & carey. Proses pembuatan media pembelajaran animasi ini
menggunakan After Effect cc 2017 dan dibantu dengan Adobe Ilustrator dan Adobe Premeiere.
Desain dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan true experimental design dengan
bentuk desain eksperimen pretest-postest control grup design. Proses pengembangan media
pembelajaran animasi ini telah melalui penyempurnaan produk dan revisi hingga mencapai
validasi produk akhir. Validasi produk akhir dilakukan oleh ahli media dan ahli materi dengan
hasil nilai rata-rata 4,7 yang artinya masuk kategori “BAIK”. Teknik analisis data pada
penelitian ini menggunakan uji T (t-test). Hasil uji T (t-tset) pada pre-test dan post-test baik di
kelas kontrol atau di kelas eksperimen menunjukan hasil yang signifikan yaitu H0 kedua kelas
memiliki nilai sig. (2-tailed) 0,00 atau H0 < 0,05 sehinga H0 ditolak dan H1 diterima.
Memperjelas keefektifan media, peneliti melakukan perbandingan hasil belajar yang
menunjukan rata-rata peningkatann hasil belajar kelas kontrol adalah 69% dan kelas eksperimen
adalah 73.1%. Artinya peningkatan hasil belajar kelas eksperimen 4.1% lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol. Kesimpulannya, media pembelajaran animasi yang peneliti
kembangkan sudah efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata kunci: pengembangan, media pembelajaran, animasi, siklus hidrologi

Abstract
The research aimed to determine the development process and the effectiveness of using
animated learning media on hydrological cycle material in students of class X IPS in SMA
Negeri 1 Tawangsari. The method of the research is research and development (R & D) which
adopts the design model of Dick & Carey. The process of making this animation learning media
uses After Effect cc 2017 and assisted by Adobe Illustrator and Adobe Premeiere. The design in
this research and development used true experimental design with a form of experimental design
pretest-posttest control group design. The process of developing this animation learning media
has been through product improvement and revision to achieve final product validation. The
final product validation is carried out by media experts and material experts with an average
score of 4.7, which means it is in the category of "GOOD". The data analysis technique in this
research used the T-test. The results of the T-test in the pre-test and post-test both in the control
class or in the experimental class show significant results, namely H0 both classes have a sig
value. (2-tailed) 0.00 or H0 <0.05 so that H0 is rejected and H1 is accepted. Clarifying the
effectiveness of the media, researchers compared learning outcomes which showed an increase
in the average learning outcomes of the control class was 69% and the experimental class was
73.1%. This means that the increase in experimental class learning outcomes is 4.1% higher than

1
the control class. In conclusion, animation learning media that researchers have developed are
effective and can improve student learning outcomes.

Keywords: development, learning media, animation, hydrological cycle

1. PENDAHULUAN
Pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, sebab
pendidikan dapat menjadikan manusia mencapai suatu kemajuan sehingga berada pada
derajat yang lebih baik dalam berbagai bidang kehidupan. Melalui pendidikan,
manusiadapat mengubah pola pikir, moral serta menjadikan manusia mencapai proses
pendewasaan dan kemandirian untuk bertahan sebagai invidu dan makhluk sosial.
Pendidikan menjadi bagian penting bagi kemajuan suatu bangsa, kemajuan suatu bangsa
dapat dilihat dari kualitas pendidikan yang dimiliki negara tersebut. Menurut pasal 1 UU RI
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Depdiknas, 2003: 3).
Berdasarkan UU tersebut maka memajukan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi salah
satu program pemerintah yang harus terwujud dengan tujuanmenciptakan generasi penerus
bangsa yang berakhlaq mulia, cerdas serta terampil. Beberapaprogram pemerintah dalam
upaya meningkatakan kualitas pendidikan di Indonesia yang telah terlaksana diantaranya
adalah Program Pembangunan Kurikulum,Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan
Khusus Murid (BKM), Program Pengadaan Buku Paket, Program Peningkatan Mutu Guru
dan lainnya. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan tidak dapat terlaksanasecara optimal
apabila tidak diiringi dengan keinginan dari peserta didik itu sendiri.
Pendidikansebagai salah satu aspek pendewasaan seseorang diharuskan dapat
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dengan baik.
Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informatika sekarang ini
diharapkan dapat memicu peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemanfaatan
teknologi ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah yaitu dengan
penggunaan media pembelajaran. Briggs (dalam Riyana, 2012) menyatakanbahwa media
merupakan sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti buku,

2
film, video, slide dan sebagainya.Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik
agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan
tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik (Mulyasa dalam
Hidayat, 2013). Berdasarkan dua pendapat tersebut maka media pembalajaran merupakan
sarana fisik yang digunakan untuk membantu pendidik dalam menyampaikan materi
pembelajaran baik dalam bentuk buku, film, video, slide dan lainnya sehingga membentuk
sikap terampil dan kepercayaan diri pada peserta didik.
Penggunaan media pembelajaran menekankan pada keterampilan proses dan active
learning dimana peranan media pembelajaran menjadi sangat penting. Penyampaian materi
dengan menggunakan media memiliki beberapa kelebihan dibandingkan penyampaian
secara verbal, diantaranya penyampaian materi lebih praktis dan mudah dipahami,
menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, penyajian materi dapat dilakukan dengen lebih
menarik. Media di klasifikasikan menjadi tiga macam yaitu media audio, media visual dan
media audio visual. Media audio yaitu media yang hanya dapat didengar atau hanya
menggunakan suara sebagai penyalur pesan, contohnya radio atau rekaman suara. Media
visual ialah media yang dapat dilihat saja dan tidak mengandung unsur suara, sebagai
contoh foto, tampilan slide, garfik, peta, dan kartu gambar. Media audio visual ialah media
yang dapat didengar dan dilihat atau media yang mengandung unsur gambar serta suara,
contohnya film, animasi dan rekaman video.
Animasi menurut Fernandes (dalam Buchari, 2015:2) pada bukunya Macromedia
Flash Animation Cartooning : A Creative Guide, Animasi didefinisikan sebagai berikut
“Animation is a process of recording and playing back a sequence of stills to achive the
illusion of continues motion” (Ibiz Fernandes McGrew Hill/Osborn, California, 2002).
Artinya adalah animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali
serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.Berdasarkan definisi
tersebut maka animasi merupakan proses menggerakan sesuatu yang tidak dapat bergerak
sendiri. Media pembelajaran animasi menjadi pilihan pada penelitian ini dikarenakan pada
zaman sekarang ini animasi mememiliki daya tarik tersendiri di berbagai kalangan terlebih
para pelajar atau peserta didik. Animasi merupakan media audio visual yang memiliki
berbagai keunggulan, menurut Munir (dalam Andino, 2016) keunggulan animasi yaitu
pertama menunjukan objek dengan ide (misalkan efek gravitasi pada suatu objek), kedua,

3
menjelaskan konsep yang sulit (misalnya proses perubahan wujud air menjadi uap air
hingga kembali menjadi air), ketiga, menjelaskan konsep yang abstrak menjadi konkrit
(misalnya menjelaskan tegangan arus bolak-balik dengan bantuan animasi grafik sinus yang
bergerak), keempat, menunjukan dengan jelas suatu langkah prosedural (misalnya cara
melukis segitiga sama sisi dengan bantuan jangka). Hal tersebut yang menjadikan animasi
sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran untuk mata pelajaran geografi kelas X
pada materi siklus hidrologi.
Siklus hidrologi merupakan sirkulasi air yang terjadi terus-menerus dari bumi ke
atmosfer dan kembali lagi ke bumi. Menurut Triatmodjo (2016) jumlah air yang ada di bumi
adalah 1,386 milyar km3 yang sebagian besar adalah air laut sebanyak 96,5%. Sisanya
sebanyak 1,7% berupa es dikutub; 1,7% air tanah dan 0,1% adalah air permukaan dan air
atmosfer. Seluruhnya itu berada dalam berbagai proses siklus hidrologi. Proses-proses
siklus hidrologi diantaranya evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, sublimasi, kondensasi,
adveksi, presipitasi, run off, dan infiltrasi. Selain itu siklus hidrologi juga dibagi menjadi
tiga macam yaitu siklus kecil, siklus besar dan siklus sedang. Siklus hidrologi secara alami
berlangsung cukup panjang dan cukup lama. Terganggunya siklus hidrologi serta
munculnya perubahan iklim dapat menimbulkan hujan dengan intensitas yang sangat besar
sehingga berpotensi bencana banjir. Banyaknya proses serta macam dari siklus hidrologi
membuat peserta didik sulit untuk dapat memahami dan membayangkan bagaimana siklus
hidrologi tersebut berlangsung tanpa adanya gambaran yang jelas.
Tujuan penelitian ini adalah unutuk mengetahui pengembanganmedia animasi dan
efektifitas penggunaan media pembelajaran animasi dalam materi siklus hidrologi pada
mata pelajaran geografi kelas X di SMA Negeri 1 TawangsariKabupaten Sukoharjo.
2. METODE
Lokasi penelitian berada Kecamatan Tawangsari merupakan salah satu kecamatan di
Kabupaten Sukoharjo. Tepatnya di SMA Negeri 1 Tawangsari terletak di Desa Lorog
Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

4
Gambar 1 Peta Lokasi Sekolah Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan atau yang lebih dikenal
dengan Research and Development(R&D). Menurut Sugiyono (2017: 407) Research and
Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Prosedur penelitian yang dilakukan
dalam penelitian dan pengembangan ini diadaptasi dari langkah-langkah penelitian dan
pengembangan yang dikembangakan oleh Dick & Carey(dalam Hasyim, 2016: 92-93).
Desain dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan true experimental design.
Eksperimen memiliki dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
yang dipilih secara acak dari populasi tertentu. Bentuk desain eksperimen ini adalah pretest-
postest control grup design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 2 sebagai
kelas kontrol dan X IPS 3 sebagai kelas eksperimen di SMA Negeri 1 Tawangsari. Jenis
data dalam peneliatian ini adalah data kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam
peneliatian ini berupa tes dan dokumentasi. Uji pra-sayaratanalisis data mengunakan uji
validitas dengan metode Product Moment dan ujireliabilitas menggunakan metode Alfa
Cronbach. Analisis data dilakukandengan uji T.

5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menghasilkan produk berypa media pembelajaran video animasi dan
efektifitas penggunaan produk media pembelajaran video animasi. Proses awal penelitian
ini adalah dengan melakukan pengembangan produk. Pengembangan produk dilakukan
dengan cara menyebarkan instrumen kebutuhan media baik kepada guru atau pun siswa.
hasil kebutuhan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis kebutuhanHasil analisis
angket kebutuhan siswa dan guru telah diketahui kriteria media yang diinginkan,
selanjutnya peneilti membuat pengembangan media animasi materi siklus hidrologi dengan
kriteria yang diperoleh dari hasil analisis angket kebutuhan siswa dan guru sebagai berikut :
a) media animasi siklus hidrologi yang diinginkan haruf full color, b) media animasi siklus
hidrologi diiringi dengan efek suara seperti hujan dan air mengalir, c) media animasi yang
ditampilkan juga harus seimbang antara banyaknya tulisan dan gambar,d) penjelasan dalam
media animasi berbentuk suara dan teks dengan penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah
EYD (Ejaan yang Disempurnakan) e) bagian akhir animasi diberikan motivasi f) Media
animasi siklus hidrolog harus ditampilkan KI, KD atau tujuan pembelajaran.Kriteri-kriteri
tersebut dijadikan sebagai patokan dalam pembuatan media video animasi yang diinginkan
oleh siswa dan guru.
Proses pembuatan produk dilakukan selama 1,5 bulan Setelah produk selesai dibuat,
kemudian dilakukan penilain terhadap media oleh ahli materi dan ahli media. Proses
penilaian ini telah melalui penyempurnaan produk hingga prduk memperoleh validasi akhir.
Validasi akhir ini menandakan bahwa produk yang dibuat sudah dapat di ujikan kepada
responden. Validasi pengembanagan produk akhir ini menggunakan angket penilaian materi
dan media pembelajaran animasi yang terdiri dari 10 pernyataan terkait kualitas media
animasi baik dari segi materi ataupun tampilan animasi. Berikut adalah hasil produk akhir
media animasi siklus hidrologi :

6
Ahli Materi

Rata-rata
1 2 3 4 5
Rata-rata Ahli Media Ahli Materi
Rata-rata
4,7 4,6 4,8
penilaian

Gambar 2. Grafik Hasil Validasi Produk oleh Ahli Materi dan Ahli Media
Sumber : Peneliti, 2018

Berdasarkan grafik 2 hasil validasi produk oleh ahli materi dan media terhadap produk
video termasuk dalam katagori “BAIK” dengan nilairata-rata 4,7 dari skala 1-5. Penentuan
skala ini dilakukan berdasarkan skala likert. Setelah mendapatkan validasi atau penilaian
produk akhir olehahli materi dan media produk yang telah memenuhi kriteria baik
dinyatakansiap untuk digunakan dalam penelitian.
Peneliatian ini juga melakukan uji validasi dan uji reliabilitas instrumen penilaian.
Hasil uji validitas dan uji reliabilitas instrumen penilaian yang dilakukan pada siswa kelas X
IPS 4 di SMA Negeri 2 Surakarta dengan 34 siswa menghasilkan 15 butir soal yang valid
dan reliabel dari 40 butir soal yang diberikan. Kriteria soal yang valid yaitu apabila nilai r
hitung >r tabel. Nilai signifikan pada tabel adalah 0,05 dengan jumlah data (n) = 34, maka r
tabel = 0,339. Berdasarkan r tabel tersebut maka butir soal dengan korelasi > 0,339
dinyatakan valid sedangkan butir soal dengan korelasi <0,339 dinyatakan tidak valid.Hasil
uji reliabilitas instrumen pada peneliatianini menunjukan bahwa nilai Alpha Cronbach’s=
0,671. Nilai yang didapat kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan nilai
signifikan 0,05 dengan jumlah (n) = 34 adalah 0,339 maka hasil perhitungan nilai Alpha
Cronbach’s > r tabel yaitu 0,671 > 0,339 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir soal
dinyatakan reliabel atau layak digunakan.
Instrumen penelitian kemudian digunakan untuk pre-test dan post-testkemudian di uji
normalitas menggunakanOne Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan nilai signifikan
(Asymp Sig 2-tailed) > 0,05. Hasil uji normalitas data untuk kelas kontrol menunjukannilai
signifikan (Asymp sig 2-tailed) data pre-test adalah 0,503 dan nilai signifikan (Asymp sig

7
2-tailed) data pos-test adalah 0,415 maka data dinyatakan berdistribusi normal. Hasil uji
normalitas data untuk kelas eksperimen menunjukan hasil nilai signifikan (Asymp sig 2-
tailed) data pretest adalah 0,382 dan nilai signifikan (Asymp sig 2-tailed) data postest
adalah 0,200 maka data dinyatakan berdistribusi normal.Hasil uji T (t-tset) pada pre-test dan
post-test baik di kelas kontrol ataudi kelas eksperimen menunjukan hasil yang signifikan
yaitu H0 kedua kelas memiliki nilai sig. (2-tailed) 0,00 atau H0 < 0,05 sehinga H0 ditolak
dan H1 diterima. Memperjelas keefektifan media, peneliti melakukan perbandingan hasil
belajar yang menunjukan rata-rata peningkatann hasil belajar.

100%
80% Kelas Kontrol
60% 73,10%
69%
40% Kelas
20% Eksperimen
0%
Responden

Gambar 3. Grafik Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa


Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Sumber : Peneliti, 2018

Grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata peningkatan hasil belajar kelas kontrol
adalah 69% dan kelas eksperimen adalah 73,1 %. Artinya peningkatan hasil belajar kelas
eksperimen 4.1% lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Kesimpulannya, media
pembelajaran animasi yang peneliti kembangkan sudah efektif dan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
4. PENUTUP
1) Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran video animasi pada materi siklus
hidrologi yang dibuat menggunakan softwere adobe after effect dan berdurasi 13 menit
14 detik. Media pembelajaran ini tepat digunakan untuk meningkatkan pemahaman
siswa pada materi siklus hidrologi.
2) Efektifitas media ditunjukan dengan perbedaan hasil belajar siswa baik di kelas kontrol
atau di kelas eksperimen mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan perbandingan

8
hasil belajar yang menunjukan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen 4.1% lebih
tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta

Triatmodjo, Bambang. 2016. Hidrologi Terapan. Yogyakarta : Betta Offset

Andino, Mohammad Pandu. 2016. Pengembangan Media Animasi Menggunakan Adobe Flash
CS5 Untuk Materi Pembelajaran Siklus Hidrologi Pada Mata Pelajaran GeografiKelas
X-IS Sekolah Menengah Atas (SMA). Universitas Muhammadiyah Surakarta

Buchari, Muhammad Z dkk. 2015. Rancangan Bangun Video Animasi 3 Dimensi Untuk
Mekanisme Pengujian Kendaraan Bermotor di Dinas Perhubungan, Kebudayaan,
Pariwisata, Komunikasi dan Informasi. E-journal Teknik Informatika. Vol 6/No.1/hal.2

Depdiknas. 2003. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas).

Hidayat, Tofik dan Aisyah Endah Palupi. 2013. Penerapan Media Pembelajaran Berbasis
Macromedia Flash 8 Melalui Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Pada Pelajaran Mesin Cnc Tu 2a Siswa Kelas Xi Tpm 3 Di Smk Negeri 3
Boyolangu. Universitas Negri Surabaya. Vol 02/No.1/hlm : 62

Riyana, Cepy. 2012. Media Pembelajaran. Direktorat Jendral Pendidikan Agama Islam
Kementrian Agama Republik Inodnesia : Jakarta. Diakses pada 16 Oktober 2018 dari
https://books.google.co.id/

Anda mungkin juga menyukai