(Penelitian Tindakan
Kelas)
Oleh:
Eka
Agustian
20127201
19
KESEHATAN
JAKATA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
NIM : 2012720119
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang dengan karunia dan
hidayah-Nya kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Penerapan
Media Gambar Dan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Kebugaran Jasmani Pada Siswa Kelas 9 Di Smp Laboratorium Percontohan
Upi” telah berhasil dilaksanakan serta terselesaikan hingga laporan akhirnya.
Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini berjalan dengan lancar dan baik,
sudah tentu dibantu dan difasilitasi oleh berbagai pihak terkait. Oleh karena itu,
sudah sepantasnya anggota tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Sekolah SMP Laboratorium Percontohan UPI.
2. Para Wakil Kepala SMP Laboratorium Percontohan UPI.
3. Reka Guru Pendidikan Jasmani SMP Laboratorium Percontohan UPI, yang
telah ikut serta membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini.
4. Kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memfasilitasi terselenggaranya kegiatan penelitian ini.
Kami hanya bisa berdo’a semoga atas segala bantuan dan dorongan yang
diberikan kepada kami mendapat balasan dan ganjaran yang berlipat dari Allah
SWT. Akhirnya, kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak
kekurangan, saran, masukan dan komentar yang konstruktif semoga dapat
menyempurnakan laporan akhir penelitian ini.
Penulis
i
ii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui penerapan media gambar dan video
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar kebugaran jasmani pada siswa
kelas 9 di SMP Laboratorium Percontohan UPI.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilakukan di kelas
Sembilan (IX) dengan jumlah siswa 30 orang. Dalam penelitian tindakan kelas ini, siklus
yang dilakukan adalah tiga siklus.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan media gambar dan video
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar kebugaran jasmani dengan fokus
materi tentang kekuatan. Prosentase ketuntasan belajar pada siklus I adalah
46,60%, siklus II 83,30%, dan siklus III adalah 100%. Dengan demikian
penerapan media gambar dan video pembelajaran dapar meningkatkan hasil
belajar kebugaran jasmani pada siswa kelas 9 di SMP Laboratorium Percontohan
UPI.
ii
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................i
Abstrak…................................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN…...................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah…......................................................................................3
C. Analisis Masalah...............................................................................................3
D. Rumusan Masalah.............................................................................................3
E. Tujuan Penelitian..............................................................................................3
F. Manfaat Penelitian...........................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................5
A. Penelitian Tindakan Kelas...............................................................................5
B. Media Pembelajaran........................................................................................7
C. Hasil Belajar.....................................................................................................8
D. Kebugaran Jasmani..........................................................................................9
E. Kerangka Berfikit...........................................................................................10
F. Hipotesis..........................................................................................................10
iii
iv
DAFTAR PUSTAKA…......................................................................................26
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................28
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat sekarang ini
dapat dikatakan lebih memanjakan dirinya dengan fasilitas yang ada. Berbagai kemudahan bisa
dirasakan masyarakat, dari mulai alat komunikasi, internet, sampai fasilitas kendaraan bermotor.
Kemungkinan terbesarnya dari kemajuan teknologi ini adalah menjadikan manusia sekarang
menjadi kurang gerak. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian hasil penelitian Ditjora (2006)
1
2
terungkap bahwa, prosentase partisipasi masyarakat dalam olahraga dari tahun ke tahun relatif
masih rendah, dan bahkan berkorelasi negatif dengan bertambahnya usia.
Hal ini juga dapat terjadi di sekolah. Siswa menjadi kurang gerak akibat dari seringnya
penggunaan gadget yang hampir tidak pernah lepas dari genggaman tangan. Akibat dari kurang
gerak ini, siswa akan memiliki tingkat kebugaran yang rendah. Sesuai dengan SDI tahun 2005
bahwa tingkat kebugaran pelajar di Indonesia tidak ada yang masuk dalam kategori baik sekali
dan hanya sebanyak 5,66% masuk kategori baik dan sisanya masuk kategori sedang, kurang, dan
bahkan kurang sekali (Mutohir, 2011: slide 3; dan Maksum, 2011: slide 2). Tingkat kebugaran
yang rendah ini akan berdampak pada kualitas hidup siswa. Salah satu contohnya adalah siswa
yang memiliki tingkat kebugaran yang rendah akan rentan terhadap penyakit. Sesuai dengan
yang dikatakan (Haris and Cole, 2010) bahwa aktivitas fisik dan kebugaran jasmani sangat
penting karena dapat memberikan keuntungan bagi kesehatan.
Sejelan dengan yang sudah dikemukakan di atas, pada masa pendemi ini siswa dipaksa
untuk tetap berada di rumah. Semua aktivitas dilakukan di rumah, begitupun dengan proses
belajar. Hal ini sangat memungkinkan peserta didik untuk lebih banyak diam di depan layar
Handphone atau Laptop. Sehingga peserta didik akan lebih malas untuk melakukan aktivitas
fisik.
Proses belajar sekarang ini menggunakan proses daring atau online. Dengan bantuan
handphone, laptop, serta akses internet proses belajar dapat dilaksanakan. Proses pembelajaran
daring ini tidak terbatas tempat, waktu, dan ruang. Tetapi hal ini tentunya tidak serta-merta
membuat proses belajar menjadi mudah, karenan banyak sekali kendala yang harus dihadapi.
Proses pembelajaran PJOK yang sejatinya adalah lebih banyak bergerak menjadi sulit
untuk dilaksanakan karena tidak adanya interaksi secara langsung. Tugas gerak yang biasanya
dilakukan pada saat proses pembelajaran, sekarang ini hanya diberikan melalui tugas yang
disampaikan lewat media online seperti Whatsapp, Google Classroom, dan platform belajar
lainnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada masa pandemi ini. Salah satu upaya tersebut adalah penerapan media pembelajaran.
Penerapan media pembelajaran yang dapat dilakukan seperti media gambar, dan media
pembelajaran berbasis video.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Adanya pandemi menjadikan peserta didik menjadi malas bergerak.
2. Proses pembelajaran kurang maksimal karena hanya lewat virtual atau dunia maya.
3. Proses belajar gerak sangat sulit karena guru tidak dapat memberikan feed back secara
langsung dalam proses pembelajaran daring.
4. Hasil belajar keterampilan peserta didik kurang baik karena siswa belajar secara mandiri
tanpa bimbingan guru secara langsung.
C. Analisis Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan di dalam identifikasi masalah, maka
penulis menganalisis dan melihat bahwa media gambar dan media video dapat digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar kebugaran jasmani peserta didik di SMP Laboratorium Percontohan
UPI
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah
“Bagaimanakah penerapan media gambar dan video pembelajaran dapat meningkatkan
hasil belajar kebugaran jasmani peserta didik kelas 9 di SMP Laboratorium Percontohan
UPI”
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini tentunya mempunyai suatu tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah
“Mengetahui bagaimana penerapan media gambar dan video pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar kebugaran jasmani peserta didik kelas 9 di SMP
Laboratorium Percontohan UPI”.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaan bagi:
1. Guru
a. Sebagai acuan atau pedoman dalam penggunaan media pembelajaran
b. Guru menjadi lebih mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan hasil belajar
dalam suatu proses pembelajaran.
2. Peneliti
Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan penambahan pengetahuan yang
lebih luas bagi peneliti. Serta menjadi tambahan bagi hasanah keilmuan dalam bidang
Pendidikan Jasmani.
3. Sekolah
a. Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah untuk peningkatan kualitas dalam
proses kegiatan belajar.
b. Memberikan masukan yang positif untuk pembaharuan dalam pembelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Hopkins (1993), penelitian tindakan kelas diawali dengan perencanaan tindakan
(Planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil
tindakan (Observation and evaluation). Sedangkan prosedur kerja dalam penelitian tindakan
kelas terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau
peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Gambar dan penjelasan langkah-
langkah penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
5
6
Dari gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas,
antara lain:
C. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Berikut ini adalah beberapa pendapat para pakar mengenai hasil belajar Menurut Nana
Sudjana mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Hasil belajar menurut Udin S Winataputra, merupakan bukti
keberhasilan yang telah dicapai siswa dimana setiap kegiatan belajar dapat menimbulkan
suatu perubahan yang khas. Dalam hal ini belajar meliputi ketrampilan proses, keaktifan,
motivasi juga prestasi belajar. Prestasi adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan
suatu kegiatan. Menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri
dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
pengajaran dari puncak proses belajar.
Forijad mendefinisikan bahwa Hasil belajar adalah suatu proses mental yang mengarah
pada penguasaan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dengan ketrampilan proses dan
dilaksanakan agar menimbulkan tingkah laku progresif dan adaptif.
b. Indikator Hasil Belajar Siswa
Hal yang menjadi indikator utama hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
1. Ketercapaian Daya Serap terhadap bahan pembelajaran yang diajarkan, baik secara
individual maupun kelompok. Pengukuran ketercapaian daya serap ini biasanya
dilakukan dengan penetapan Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM).
2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa baik
secara individual maupun kelompok.
Namun demikian, menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain indikator yang
banyak dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan adalah daya serap.
D. Kebugaran Jasmani
a. Pengertian Kebugaran Jasmani
Menurut Rusli Lutan, Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang dalam
menyelesaikan segala bentuk kegiatan fisik dalam sehari-hari yang membutuhkan 3 unsur
inti. Ketiga unsur inti tersebut adalah daya tahan, fleksibilitas, dan kekuatan. Sedangkan
menurut (Muhajir) Kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik dari seseorang dalam
melakukan adaptasi terhadap beberapa kegiatan sehari-hari tanpa merasakan rasa capek
dan lelah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan
seseorang dalam melakukan adaptasi terhadap segala bentuk aktivitas fisik sehari-hari
tanpa mengalami kelelahan dengan unsur inti seperti daya tahan, fleksibilitas, dan
kekuatan.
b. Komponen Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani mempunayi beberapa komponen, antara sumber satu dan lainnya
kadang berbeda. Kadang ada yang hanya menuliskan 5 unsur atau 10 unsur. Berikut ini
adalah unsur- unsur kebugaran jasmani secara lengkap:
1. Kekuatan (strength)
2. Daya tahan otot (muscular power)
3. Daya tahan otot dan paru-paru
4. Kelincahan (agility)
5. Kelenturan (flexibility)
6. Daya ledak (power)
7. Koordinasi (coordination)
8. Keseimbangan (balance)
9. Ketepatan (accuracy)
10. Reaksi (reaction)
11. Komposisi dan
12. Kecepatan reaksi
c. Kekuatan
Kekuatan atau strength merupakan salah satu unsur utama dari kebugaran jasmani.
Kekuatan merupakan kualitas kebugaran jasmani yang dinilai melalui kemampuan fisik
seseorang dalam hal penggunaan otot untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Massa otot
yang cukup dengan kekuatan yang baik bisa menjadi bagian penting untuk memiliki salah
satu unsur utama kebugaran jasmani ini.
Kekuatan otot dapat dilatih dengan beberapa latihan fisik seperti sit-up, push-up dan juga
squat-jump. Latihan fisik berupa sit-up akan memberi manfaat berupa meningkatkan
kekuatan otot pada bagian perut. Sedangkan latihan push-up akan melatih otot bagian
lengan dan tubuh atas. Sementara squat-jump akan melatih otot bagian perut dan kaki atau
anggota gerak tubuh bagian bawah.
E. Kerangka Berpikir
Keberhasilan belajar tentunya bergantung pada proses pembelajaran. Setiap proses belajar
yang dilaksanakan oleh peserta didik akan menghasilkan hasil belajar. Proses pembelajaran yang
baik akan membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik. Sejalan dengan apa yang
dikatakan Kaylene dan Caroline C. Williams (2005) dalam jurnal Five key ingredients for
improving student motivation menyatakan bahwa The five key ingredients impacting student
motivation are: student, teacher, content, method/process, and environment. Environment yang
dimaksud di sini dapat diartikan sebagai penggunaan alat atau media pembelajaran yang
digunakan.
F. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Pengertian
hipotesis menurut Arikunto (2007:55) menjelaskan sebagai berikut:
“Hipotesis adalah alterntif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika
yang diajukan dalam penelitiannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang
bersifat
sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.
Dengan kedudukannya itu maka hipotesis dapat berubah menjadi kebenaran, akan tetapi juga
dapat tumbang sebagai kebenaran. Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dipaparkan di atas,
hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penerapan Media Gambar dan Media Video dapat
meningkatkan Hasil Belajar Kebugaran Jasmani kelas 9 di SMP Laboratorium Percontohan
UPI”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 9 di SMP Laboratorium Percontohan UPI.
Subjek penelitian ini ditentukan berdasarkan hasil observasi selama pembelajaran daring
berlangsung. Berdasarkan hasil observasi, Hasil belajar kelas 9 dalam materi kebugaran
komponen kekuatan terlihat kurang baik. Permasalahan ini harus segera diatasi sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa yang kurang baik menjadi baik. Langkah untuk memperbaiki
ini dapat dilakukan dalam bentuk penelitian.
12
13
D. Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian tentunya dibutuhkan suatu alat ukur yang dapat melihat atau
menggambarkan perubahan atau kemajuan yang telah dicapai dari suatu penelitian. Nurhasan
(1999:2) mengemukakan bahwa: “Dalam proses pengukuran membutuhkan alat ukur”. Dari alat
ukur ini akan didapat data yang merupakan hasil pengukuran yang telah dilakukan. Instrumen
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Lember Kerja Peserta Didik (LKPD)
Instrumen LKPD digunakan untuk melihat hasil belajar dari aspek pengetahuan.
2. Lembar Observasi
Instrumen ini digunakan untuk melihar hasil belajar dari aspek keterampilan
3. Jurnal Perilaku
Instrumen ini digunakan untuk melihat hasil belajar aspek sikap.
A. Hasil Penelitian
Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari dua siklus
penelitian yang telah dilakukan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang
siswa di kelas 9C di SMP Laboratorium Percontohan UPI. Data yang disajikan berupa data hasil
belajar materi kebugaran jasmani dengan focus materi tentang kekuatan. Data tersebut proses
pengambilan dari instrument berupa jurnal sikap, LKPD dan soal evaluasi, serta rubrik penilaian
keterampilan siswa. Data tersebut merupakan data dari dua siklus penelitian. Kemudian data
tersebut diolah untuk melihat bagaimana penerapan media pembelajaran berbasis gambar dan
video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kebugaran jasmani
dengan focus materi tentang kekuatan.
Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan kegiatan pra tindakan yang bertujuan untuk
menemukan permasalahan yang berhubungan dengan proses pembelajaran penjas. Selanjutnya,
peneliti membuat perencanaan dan melaksanakan tindakan pembelajaran untuk melakukan
perbaikan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kebugaran jasmani dengan
focus materi tentang kekuatan
16
17
c. Observasi
Observasi dilakukan pada setiap pertemuan dengan tujuan untuk memberikan
data kualitatif mengenai pelaksanaan pembelajaran penjas. Dalam pelaksanaannya,
peneliti melibatkan rekan sejawat untuk menjadi observer. Secara umum, pelaksanaan
pembelajaran siklus I berlangsung dengan baik dan berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Adapun hasil dari observasi pada siklus 1 dapat ditampilkan dalam
bentuk jurnal, yaitu:
Tabel 4.1 Jurnal Kegiatan Siswa saat Pembelajaran
No Kegiatan Keterangan
1. Jumlah peserta didik yang hadir 29 orang Siswa
2. Pelaksanaan Pemanasan Semua peserta mengikuti
pemanasan sebelum
melaksanakan inti pembelajaran
3. Pelaksanaan tugas gerak Semua peserta didik berpartisipasi
dalam setiap tugas gerak yang
diberikan
4. Pelaksanaan pembelajaran Semua peserta didik mengikuti
pembelajaran sesuai dengan
perangkat yang telah disusun
5. Pelaksanaan inti pembelajaran Masih ada perserta didik yang
duduk-duduk pada saat diberikan
tugas gerak yang sulit
6. Keaktifan siswa Peserta didik memberikan
komentar tentang kegiatan
pembelajaran
d. Evaluasi atau Refleksi
Setelah melakukan kegiatan siklus I, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Belajar Kebugaran Jasmani Siklus I
No Uraian Hasil Siswa
1. Nilai Rata-rata 70.53
2. Nilai Tertinggi 92
3. Nilai Terendah 51
4. Jumlah Siswa yang Tuntas 14
5. Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 16
6. Prosentase Ketuntasan 46.60%
d. Refleksi (Reflecting)
Setelah melakukan kegiatan siklus 2, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Kebugaran Jasmani Siklus II
No Uraian Hasil Siswa
1. Nilai Rata-rata 82.87
2. Nilai Tertinggi 98
3. Nilai Terendah 62
4. Jumlah Siswa yang Tuntas 25
5. Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 5
6. Prosentase Ketuntasan 83.30%
d. Refleksi (Reflecting)
Setelah melakukan kegiatan siklus III, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Kebugaran Jasmani Siklus III
No Uraian Hasil Siswa
1. Nilai Rata-rata 89.92
2. Nilai Tertinggi 94
3. Nilai Terendah 83
4. Jumlah Siswa yang Tuntas 30
5. Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas -
6. Prosentase Ketuntasan 100%
Berdasarkan refleksi pada siklus III ini menunjukkan bahwa penerapan media
pembelajaran berbasis video dapat membantu keberhasilan belajar siswa. Tingkat
keberhasilan belajar pada siklus III dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis video ini lebih baik dibandingkan dengan siklus II. Tingkat keberhasilan
belajar siswa pada materi kebugaran jasmani dengan fokus materi tentang kekuatan
mencapai 100%. Hal ini menandakan bahwa penelitian ini dapat dihentikan dan
disimpulkan pada tahap siklus III.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari siklus I, II dan siklus III, terdapat peningkatan hasil belajar
kebugaran jasmani dengan focus materi tentang kekuatan. Hasil belajar siswa meningkat dari
siklus ke siklus. Mulai dari siklus I dengan ketuntutas 46,60%, meningkat di siklus ke II dengan
ketuntasan 83,30%, kemudian meningkat di siklus ke II dengan ketuntasan mencapai 100%. Hal
ini menunjukan bahwa pengunaan media pembelajaran berbasis gambar dan video
pembelajaran
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kebugaran jasmani dengan fokus materi
tentang kekuatan.
Peningkatan hasil belajar ini sejalan dengan apa yang dikemukakan menurut Azhar (2011)
bahwa media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar
kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang
siswa untuk belajar. Lebih lanjut lagi Arti media pembelajaran menurut Rayanda Asyar (2012)
dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari
sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Dengan menggunakan media pembelajaran, proses belajar menjadi efektif dan efisien.
Selain itu siswa menjadi terangsang untuk terus mengikuti pembelajaran yang dilakukan. Melalui
gambar dan video, siswa dapat menganalisis bagaimana caranya untuk menampilkan
keterampilan dengan baik sesuai dengan poin-poin yang diajarkan melalui penayangan gambar
dan video. Sehingga siswa akan lebih mudah untuk mempelajari materi yang sedang dipelajari.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di SMP Laboratorium
Percontohan UPI kelas IXC, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Penerapan media pembelajaran
berbasis gambar dan video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
Kebugaran Jasmani”. Hal ini dapat dilihat dari penigkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa SMP
Laboratorium Percontohan UPI kelas IXC.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa
saran yang dapat diberikan, yaitu:
1. Media pembelajaran berbasis gambar dan video pembelajaran terbukti dapat meningkatkan
hasil belajar kebugaran jasmani. Sehingga media pembelajaran ini dapat digunakan oleh
guru untuk meingkatkan hasil belajar siswa.
2. Penelitian selanjutnya mengenai media pembelajaran, disarankan untuk meneliti beberapa
jenis media pembelajaran yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
3. Penelitian dengan menggunakan media pembelajaran dapat dikembangkan ke variable-
variabel lain yang dapat berpengaruh dalam proses pembelajaran.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
27
Juntika Achmad, Agustin Mubiar. 2013. Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
Refika Aditama.
Kahri, M. (2011). Pengaruh Pendidikan Jasmani Terhadap Kebugaran Jasmani, Body Mass
Index (BMI), Antropometri, Motor Educability, dalam Kaitannya dengan Perbedaan
Lingkungan Sosial dan Geografis. Proceeding disampaikan pada acara Lokakarya dan
Konferensi Nasional Pendidikan Jasmani dan Olahraga pada 27 – 28 September 2011.
Bandung: Sekolah Pascasarna Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Pendidikan
Indonesia.
Kemendikbud. 2013. Konsep Pendekatan Saintifik (ppt). Disajikan dalam Pelatihan Kurikulum
2013. IKIP PGRI Semarang, 30 Juli 2013.
. 2013. Permendikbud No 65 Tahun 2013.Jakarta: Kemendikbud.
Kurikulum 2013: langkah-langkah umum pembelajaran dengan pendekatan saintifik (2)
Lingdren, Henry Clay. (1976). Education Psychology in The Classroom. USA
Siedentop, D. (1994). Quality PE through Positive Sport Experiences: Sport Education.
Illinois: Human Kinetics.
Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda.
Sudjana, Nana. (2010). Hakikat dan Lingkup Penilaian Hasil dan Proses Belajar-Mengajar.
Suherman, A. (2009). Revitalisasi Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: CV. Bintang
Warli Artika.
Suherman, A. (2011). Realitas Kurikulum Pendidikan jasmani: Upaya Menuju Kurikulum
Berbasis Penelitian. Bandung: Rizqi Press.
Sukintaka. (1992) Teori Bermain. Jalma Arum Korining Gusti : Depdikbud
LAMPIRAN
1. RPP
a. RPP Siklus
I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran daring yang menggunakan Zoom
Cloud Meeting dan Google Classroom:
1.1 Siswa dapat menganalisis konsep kebugaran jasmani dan
komponen-komponen kebugaran jasmani
1.2 Siswa dapat mempraktikan bentuk-bentuk latihan
kekuatan yang merupakan komponen kebugaran jasmani.
2. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
2.1 Alat dan Bahan
2.1.3 Alat:
Matras atau karpet, atau sesuatu yang dapat
dijadikan alas, laptop/komputer, handphone.
2.1.2 Bahan dan Media:
Hand out bahan ajar PJOK, Media Gambar,
Aplikasi Zoom Meeting, Google Classroom.
2.1.1. Pertanyaan
1. Jelaskanlah konsep kebugaran jasmani?
2. Sebutkan komponen-komponen kebugaran jasmani!
3. Berdasarkan hasil pengamatan di dalam video
yang sudah di unggah ke google classroom,
siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan di
LKPD!
4. Siswa melakukan bentuk latihan kekuatan
yang merupakan komponen kebugaran
jasmani
2.2 Siswa Berlatih Praktik/Mengerjakan Tugas
2.2.1 Siswa memulai pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan berdo’a yang dibimbing
oleh guru melalui aplikasi zoom meeting.
2.2.2 Siswa mengerjakan tugas mulai dari megamati
materi, mengerjakan LKPD sesuai arahan dari
guru.
2.2.3 Siswa melakukan kegiatan pemanasan sebelum
melakukan praktik latihan kekuatan
2.2.4 Siswa melakukan latihan kekuatan sesuai
dengan materi yang ada di dalam video.
2.2.5 Siswa memilih dan merekam 2 bentuk latihan
kekuatan, kemudian diunggah di google
classroom
2.2.6 S Mempresentasikan hasil kerja
is Siswa mempresentasikan hasil jawaban LKPD yang telah dikerjakan.
w
a 28
m
e
l
a
k
u
k
a
n
p
e
n
d
i
n
g
i
n
a
n
s
e
t
e
l
a
h
m
e
l
a
k
u
k
a
n
l
a
ti
h
a
n
k
e
k
u
a
t
a
n
2.3 Siswa
29
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
( ) Eka Agustian
b. RPP Siklus II
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran daring yang menggunakan Zoom Cloud Meeting dan Google
Classroom:
1.3 Siswa dapat menganalisis konsep kebugaran jasmani dan komponen-komponen
kebugaran jasmani
1.4 Siswa dapat mempraktikan bentuk-bentuk latihan kekuatan yang merupakan
komponen kebugaran jasmani.
2. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
2.1 Alat dan Bahan
2.1.1 Alat:
Matras atau karpet, atau sesuatu yang dapat dijadikan alas, laptop/komputer,
handphone.
2.1.2 Bahan dan Media:
Hand out bahan ajar PJOK, balon atau bola kecil, Video Pembelajaran, Aplikasi
Zoom Meeting, Google Classroom.
1.1.3 Pertanyaan
1. Jelaskanlah konsep kebugaran jasmani?
2. Sebutkan komponen-komponen kebugaran jasmani!
3. Berdasarkan hasil pengamatan di dalam video yang sudah di unggah ke
google classroom, siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan di LKPD!
4. Siswa melakukan bentuk latihan kekuatan yang merupakan komponen
kebugaran jasmani
2.2 Siswa Berlatih Praktik/Mengerjakan Tugas
2.2.1 Siswa memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a yang
dibimbing oleh guru melalui aplikasi zoom meeting.
2.2.2 Siswa mengerjakan tugas mulai dari megamati materi, mengerjakan LKPD
sesuai arahan dari guru.
2.2.3 Siswa melakukan kegiatan pemanasan sebelum melakukan praktik latihan
kekuatan
2.2.4 Siswa melakukan latihan kekuatan sesuai dengan materi yang ada di dalam
video.
2.2.5 Siswa memilih dan merekam 2 bentuk latihan kekuatan, kemudian diunggah
di google classroom
2.2.6 Siswa melakukan pendinginan setelah melakukan latihan kekuatan
2.3 Siswa Mempresentasikan hasil kerja
Siswa mempresentasikan hasil jawaban LKPD yang telah dikerjakan.
2.4 Menyimpulkan dan Penilaian Pembelajaran
2.4.2. Kesimpulan Pembelajaran
2.4.1.3. Guru melakukan refleksi dari pembelajaran yang telah dilakukan
2.4.1.4. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
2.1.3. Penilaian
2.4.2.4. Penilaian Sikap. Penilaian ini dilakukan pada saat pembelajaran dan
dapat dilihat dari kedisiplinan siswa dalam mengikuti zoom meeting
dan mengumpulkan tugas.
2.4.2.5. Penilaian Pengetahuan. Penilaian ini dilakukan melalui LKPD yang
dikerjakan oleh siswa.
2.4.2.6. Penilaian Keterampilan. Penilaian ini dilakukan melalui video 2
bentuk latihan kekuatan yang dilakukan oleh siswa dan diunggah ke
google classroom.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
( ) Eka Agustian
c. RPP Siklus III
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran daring yang menggunakan Zoom Cloud Meeting dan Google
Classroom:
1.5 Siswa dapat menganalisis konsep kebugaran jasmani dan komponen-komponen
kebugaran jasmani
1.6 Siswa dapat mempraktikan bentuk-bentuk latihan kekuatan yang merupakan
komponen kebugaran jasmani.
2. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
2.1 Alat dan Bahan
2.1.1 Alat:
Matras atau karpet, atau sesuatu yang dapat dijadikan alas, laptop/komputer,
handphone.
2.1.2 Bahan dan Media:
Hand out bahan ajar PJOK, balon atau bola kecil, Video Pembelajaran, Aplikasi
Zoom Meeting, Google Classroom.
2.1.3. Pertanyaan
1. Jelaskanlah konsep kebugaran jasmani?
2. Sebutkan komponen-komponen kebugaran jasmani!
3. Berdasarkan hasil pengamatan di dalam video yang sudah di unggah ke
google classroom, siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan di LKPD!
4. Siswa melakukan bentuk latihan kekuatan yang merupakan komponen
kebugaran jasmani
2.2 Siswa Berlatih Praktik/Mengerjakan Tugas
2.2.1 Siswa memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a yang
dibimbing oleh guru melalui aplikasi zoom meeting.
2.2.2 Siswa menonton video apersepsi yang disajikan oleh guru melalui aplikasi
zoom meeting.
2.2.3 Siswa mengerjakan tugas mulai dari megamati materi, mengerjakan LKPD
sesuai arahan dari guru.
2.2.4 Siswa melakukan kegiatan pemanasan sebelum melakukan praktik latihan
kekuatan.
2.2.5 Siswa melakukan tantangan dari guru untuk melakukan push up dan sit up
selama 30 detik.
2.2.6 Siswa melakukan latihan kekuatan sesuai dengan materi yang ada di dalam
video.
2.2.7 Siswa memilih dan merekam 2 bentuk latihan kekuatan, kemudian diunggah
di google classroom.
2.2.8 Siswa melakukan pendinginan setelah melakukan latihan kekuatan.
2.3 Siswa Mempresentasikan hasil kerja
Siswa mempresentasikan hasil jawaban LKPD yang telah dikerjakan.
2.4 Menyimpulkan dan Penilaian Pembelajaran
2.4.3. Kesimpulan Pembelajaran
2.4.1.5. Guru melakukan refleksi dari pembelajaran yang telah dilakukan
2.4.1.6. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
2.1.4. Penilaian
2.4.2.7. Penilaian Sikap. Penilaian ini dilakukan pada saat pembelajaran dan
dapat dilihat dari kedisiplinan siswa dalam mengikuti zoom meeting
dan mengumpulkan tugas.
2.4.2.8. Penilaian Pengetahuan. Penilaian ini dilakukan melalui LKPD yang
dikerjakan oleh siswa.
2.4.2.9. Penilaian Keterampilan. Penilaian ini dilakukan melalui video 2
bentuk latihan kekuatan yang dilakukan oleh siswa dan diunggah ke
google classroom.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
( ) Eka Agustian
2. Instrumen Pengumpul Data
1. Lembar Observasi
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN:
MATERI :
KELAS/SEMESTER :
HARI, TANGGAL :
NAMA GURU :
PELAKSANAAN :
Isilah tabel observasi dibawah ini menggunakan tanda centrang () pada kolom yang sudah
disediakan sesuai dengan kriteria penilaian dibawah ini.
Kriteria penilaian :
1) Skor 4, Sangat Baik (SB)
2) Skor 3, Baik (B)
3) Skor 2, Cukup Baik (CB)
4) Skor 1, Tidak Baik (TB)
Skor
No Aspek-aspek yang diamati
4 3 2 1
Siswa dapat bekerjasama dengan siswa yang lain dalam
1
menyiapkan peralatan pembelajaran
2 Siswa dapat bergerak dengan aktif
JUMLAH SKOR
Keterangan :
1) Skor 10 – 20, pelaksanaan pembelajaran berjalan kurang baik
2) Skor 21 – 30, pelaksanaan pembelajaran berjalan cukup baik
3) Skor 31 – 40, pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik
Observer,
( )
2. LKPD
LKPD PJOK
KEBUGARAN JASMANI
A. Identitas Siswa
Kelas :
Materi :
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menganalisis dan mempraktikan
tentang kebugaran jasmani, komponen kebugaran jasmani khususnya kekuatan
C. Langkah-langkah Kegiatan
1. Berdo’a sebelum belajar
2. Perhatikan gambar di bawah ini:
Push Up Plank
Sit Up Squat
Jawaban:
Jawaban:
c. Untuk melatih kekuatan otot apa saja ketika kita melakukan push up
Jawaban:
Pilihlah dua bentuk latihan kekuatan lalu buatlah rekaman videonya dan kirimkan video
tersebut ke google classroom!
SOAL EVALUASI KEBUGARAN JASMANI
PETUNJUK UMUM:
1. Tulis nama dan kelas pada lembar jawaban yang tersedia
2. Teliti lembar soal, jika kurang lengkap atau tulisan yang tidak terbaca
3. Bacalah soal dengan seksama sebelum anda membaca
4. Kerjakanlah soal-soal yang anda anggap paling mudah terlebih dahulu
5. Selamat bekerja
Pilihan Ganda
1. Kemampuan seseorang dalam melakukan beban aktivitas fisik tanpa mengalami kelelahan
yang berarti disebut...
a. Kesehatan
b. Sehat statis
c. Kebugaran jasmani
d. Ketahanan Jasmani
2. Istilah lain tingkat kesegaran/kebugaran jasmani adalah…
a. Fisiologycal Fitness
b. Fitness
c. Physical Fitness
d. Physical Endurance
3. Kegunaan latihan kebugaran jasmani adalah untuk meningkatkan…
a. Stamina tubuh
b. Kelentukan persendian
c. Keseimbangan otot
d. Daya tahan, kelentukan, kecepatan, kekuatan, dan kelincahan
4. Kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu
bergerak tanpa kehilangan keseimbangan, dinamakan…
a. Kelincahan
b. Daya tahan
c. Kelentukan
d. Kekuatan
5. Saat pemanasan melakukan peregangan adalah salah satu bentuk latihan untuk
meningkatkan…
a. Kecepatan
b. Kekuatan otot
c. Fleksibilitas
d. Power
6. Berikut ini adalah komponen dari kebugaran jasmani, kecuali…
a. Speed
b. Endurance
c. Strength
d. Stretching
7. Kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan secara berkesinambungan dalam bentuk
yang sama dan dalam waktu yang singkat adalah ….
a. Power
b. Agility
c. Speed
d. Strength
8. Bentuk latihan di bawah ini yang dapat mengencangkan otot lengan kecuali…
a. Sit up
b. Pusp up
c. Squat thrus
d. Tarik tambang
9. Mula-mula tidur telungkup, kaki rapat dan kedua tangan berpasangan dibelakang kepala
kemudian angkat badan dengan dada tidak menyentuh kelantai, merupakan latihan...
a. Shuttle-run
b. Push-up
c. Sit-up
d. Back-up
10. Berikut ini otot yang dilayihlatih pada saat melakukan push up antara lain...
a. Dada, punggung, lengan bawah
b. Lengan atas, bahu, dada
c. Bahu, punggung, dada
d. Lengan atas, lengan bawah, dada
DATA NILAI SISWA IXC MATERI KEBUGARAN JASMANI
Nilai Siklus I
Format Google
Classroom PJOK
Format Presesnsi
Siswa
Unggahan
Materi
Tugas Belajar
Mandiri Siswa
Jawaban LKPD
dari Siswa
Dokumentasi
Video Hasil
Belajar Mandiri
Siswa